Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007.

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Komoditi Melon

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

Tz 1 = (28,4 0,59 x h ) o C

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

Lampiran 1 Analisis hubungan debit aliran dengan tinggi muka air di Sub DAS Melamon

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Klasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha Triwulan-I Tahun

GAMBARAN WILAYAH PEGUNUNGAN KENDENG

Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL) di Unit Perkebunan Tambi Tahun 2010

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kranggan, Desa Banaran, Desa Nomporejo, Desa Karangsewu, Desa Pandowan

TINJAUAN PUSTAKA. pada perakaran lateral terdapat bintil-bintil akar yang merupakan kumpulan bakteri

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

II. TINJAUAN PUSTAKA

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

11 Jenis Jenis Tanah Berikut Penjelasannya Tanah Organosol atau Tanah Gambut, Tanah Aluvial,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

VI. PEMBAHASAN 6.1. Identifikasi Sumber-sumber Risiko

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

BAB V HASIL PENELITIAN

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

PENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 538/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA NEW CENTURY SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

A. Metode Pengambilan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah di Kebun Percobaan Leuwikopo IPB

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. Teknik Budidaya Melon

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

Lampiran 1. Peta Administrasi Kabupaten Cianjur

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ordo: Polypetales, Famili: Leguminosea (Papilionaceae), Genus:

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 3511/Kpts/SR.120/10/2009 TANGGAL : 12 Oktober 2009 DESKRIPSI SALAK VARIETAS SARI INTAN 541

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Perkembangan Ekonomi Makro

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

BAB I. PENDAHULUAN. Tahun. Pusat Statistik 2011.htpp:// [Diakses Tanggal 9 Juli 2011]

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


4. HASIL PENELITIAN 4.1. Pengamatan Selintas Serangan Hama dan Penyakit Tanaman Keadaan Cuaca Selama Penelitian

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 260/Kpts/SR.120/7/2005 TENTANG PELEPASAN MELON HIBRIDA GALUH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL MENTERI PERTANIAN

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

II. TINJAUAN PUSTAKA. Semangka merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION

Lampiran 1 Curah hujan (mm) di daerah pasang surut Delta Berbak Jambi

Deskripsi Jeruk Siam Di Desa Suka

TINJAUAN PUSTAKA Sistematika dan Morfologi Tanaman Nilam Syarat Tumbuh Nilam

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan dan analisa data diperoleh beberapa kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERBANYAKAN BAHAN TANAM LADA DENGAN CARA STEK

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat

Tabel Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Neraca Air dengan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Tahun Normal. Tabel Lampiran 2. Hasil Perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial

Transkripsi:

Lampiran 1 Lokasi Stasiun Iklim di Provinsi Jawa Barat. Lokasi Kabupaten Bujur Lintang Tinggi (mdpl) Pacet Cianjur 107 o 05 E 06 o 73 S 1150 Citeko Bogor 106 o 94 E 06 o 70 S 920 Geofisika Bandung 107 o 61 E 06 o 89 S 791 Bandung Nariewattie Tasikmalaya 108 o 11 E 07 o 15 S 295 Baranangsiang Bogor 106 o 80 E 06 o 58 S 250 Darmaga Bogor 106 o 74 E 06 o 56 S 190 Maranginan Sukabumi 106 o 66 E 07 o 15 S 150 Jatiwangi Majalengka 108 o 23 E 06 o 72 S 50 Jatisari Karawang 107 o 52 E 06 o 31 S 28 Sukamandi Subang 107 o 62 E 06 o 71 S 15 Pusakanagara Subang 107 o 89 E 06 o 32 S 7 Sukapura Cirebon 108 o 37 E 06 o 66 S 7 Suhu ( 0 C) Rh (%) CH (mm) 21.3 82 3615 21.8 81 3002 24.2 75 2038 25.8 83 3252 27 76 4336 27.2 80 4100 25.4 85 3369 28.2 75 2479 25.4 62 1404 27.3 78 1283 27.1 80 1682 28.5 86 1871 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007. Ket : Suhu = Suhu rata-rata tahunan RH = Kelembaban udara rata-rata tahunan CH = Curah hujan tahunan 20

Lampiran 2 Curah hujan rata-rata bulanan di Provinsi Jawa Barat (2001-2006) Curah Hujan Bulanan (mm) Lokasi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Pacet 425 451 352 364 312 198 150 137 205 297 375 347 Citeko 503 552 304 294 171 104 80 93 132 189 251 327 Geofisika Bandung 221 246 253 211 137 83 84 40 71 167 238 287 Nariewattie 357 286 355 317 216 230 188 30 204 269 464 337 Baranangsiang 476 465 399 424 371 314 241 160 273 433 397 383 Darmaga 460 456 361 407 364 310 144 228 267 341 416 346 Maranginan 498 456 523 234 118 141 105 5 89 256 430 515 Jatiwangi 507 416 378 224 144 64 20 3 20 95 271 335 Jatisari 254 301 160 158 76 29 30 0 16 106 141 134 Sukamandi 257 298 196 94 65 40 39 13 18 45 108 112 Pusakanagara 384 400 145 67 125 50 57 46 61 72 137 137 Sukapura 396 245 308 217 110 104 80 37 41 44 138 151 Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007. 21

Lampiran 3 Jenis-jenis tanah beserta sifat dan penggunaannya. Jenis Tanah Tekstur Bahaya Erosi Pemakaian Organosol Aneka, liat menurun Besar Palawija, padi sawah, karet Aluvial Liat, pasir 50% Besar Persawahan, palawija, perikanan Glei Lempung hingga liat Besar Padi sawah, palawija, perikanan darat Litosol Aneka, umumnya berpasir Besar Tanaman keras, rumputan ternak, palawija, garung Regosol Pasir, kadar liat <40% Besar Padi sawah, palawija, tebu, tembakau, sayuran Andosol Lempung hingga debu, liat menurun Besar Hortikultura, perkebunan teh, tembakau Renzina Liat, makin kebawah berpasir hingga berkerikil Besar Hutan jati, semak, lading, pekapuran Grumusol Liat, maikn kebawah meningkat Besar Pertanian tanah kering, perkebunan tebu, hutan jati Mediteran Lempung hingga liat Besar hingga Padi sawah, tegalan, rumput Latosol Podsolik Liat, tetap dari atas hingga kebawah Aneka, liat maksimal atau meningkat Sumber : M. Soepraptohardjo, 1976 sedang Kecil besar ternak Padi sawah, palawija, perkebunan karet, kelapa sawit, coklat, cengkeh, kopi, hutan Hutan, lading, alang-alang, perkebunan karet, kelapa sawit 22

Lampiran 4 Persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman melon (Cucumis melo L.), modifikasi dari Djaenudin, et al, 2000. Persyaratan Penggunaan/ Karakteristik lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N Suhu udara ( 0 C) 22 30 30 32 20 22 Kelembaban udara (%) 24 80 20 24 80 90 Curah hujan (mm) 400 700 700 1000 300 400 Jenis tanah andosol, latosol, regosol, grumusol organosol, alluvial, glei, litosol, mediteran, podsolik 32 35 > 35 18 20 < 18 < 20 > 90 > 1000 200 300 < 200 renzina Tekstur s, ah, h a, ah, h ak k Keterangan : Tekstur h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar; k = kasar 23

Lampiran 5 Berbagai varietas melon hibrida yang sedang beredar maupun yang pernah beredar di Indonesia. No Jenis Melon Ciri-Ciri 1 Sky Rocket Bentuknya bulat, warna kulitnya hijau kekuningan ditutupi jaring, warna dagingnya hijau muda, berbau harum, rasa buahnya sangat manis dengan kadar gula 12-13%, renyah dan legit. Kulit buahnya tebal sehingga relatif tahan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Berat buah rata-rata 2-3 kg apabila dipelihara hanya satu buah pertanaman. Dipanen mulai umur 65 90 HST. 2 Action 434 Mirip dengan varietas sky rocket. Jaringnya mudah terbentuk secara tebal merata. Daging buahnya berwarna hijau kekuningan, renyah dan manis. Berat buah rata-rata 2-4 kg. dipanen umur 60 HST. 3 Sweet Star Varietas ini mempunyai bentuk luar yang sangat mirip dengan sky rocket. Pembentukan jaring varietas sweet star terlihat lebih sempurna dibandingkan dengan varietas sky rocket atau action. 4 Aroma 519 Penampilan buah sekilas mirip dengan sky rocket, action serta sweet star. Jaringnya mudah terbentuk, tebal dan merata. Aromanya sangat kuat dan harum. Daging buah berwarna kuning kehijauan. Rasanya sangat manis. Tahan dalam penyimpanan maupun pengangkutan jarak jauh. 5 Jade Dew Buahnya berbentuk bulat bertipe semi berjaring dengan warna kulit kuning susu. Rasa buahnya sangat manis dan renyah. Berat buah rata-rata mencapai 1,5-2 kg. 24

No Jenis Melon Ciri-Ciri 6 New Century Berbuah lonjong dan berdaging jingga. Varietas ini masuk golongan Chinese hami melon. Rasa buah sangat manis (kadar gula buah mencapai 14%) dan renyah. Varietas ini mampu mencapai berat 2,5 4 kg. 7 Ten Me Ten Me dikenal sebagai varietas melon paling mahal yang pernah ada di Indonesia. Harga buah per kg di pasar swalayan bisa mencapai Rp 6.500,00. Pertumbuhan tanaman sangat subur, tahan terhadap penyakit dan pembentukan buahnya mudah. Rasa buah sangat manis dengan kadar gula buah mencapai 14 16%. Dengan perawatan yang intensif, varietas ten me di Indonesia dapat mencapai berat buah ratarata 2 4 kg. 8 Silver Light Lebih popular sebagai melon apel karena memang sosok melon ini mirip dengan apel manalagi. Dalam satu tanaman varietas ini dapat dipelihara 4 6 buah. Berat buah rata-rata 400g, seragam dengan warna kulit hijau muda dan tidak berjaring. Rasa buah manis dan renyah. 9 Emerald Sweet Jaringnya tebal, kadar gulanya tinggi (15 19%), mudah ditanam dan tahan penyakit. Bentuk buah bulat agak lonjong dengan berat buah berkisar 1,5 2,5 kg. Kulit buah berwarna hijau keabu-abuan dengan daging buah hijau kekuningan dan lembut. Rasa buah sangat manis dan beraroma. Sebaiknya dipanen 2 3 hari sebelum masak penuh 10 Select Rocket Varietas ini memasuki Indonesia pada saat benih sky rocket kosong di pasaran. Penampilan tanaman maupun buahnya mirip sekali dengan sky rocket. 11 Super Salmon Berkulit halus berwarna kekuningan dengan daging buah berwarna agak jingga yang bertekstur agak renyah. Rasa buah sangat manis, beraroma kuat dengan berat buah rata-rata mencapai 1,5 2 kg. pertumbuhan tanaman seragam, tahan terhadap penyakit downy mildew dan dapat dipanen mulai umur 60 HST. Sumber : Prajnanta, 2004. 25

Lampiran 6 Beberapa jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman melon di Indonesia. No Hama / Penyakit Keterangan 1 Thrips penyebab Serangannya mengganas di musim kemarau. keriting daun. 2 Aphids (hama lengket). Daun yang terserang tampak menggulung karena cairannya telah dihisap aphids. 3 Hama oteng-oteng. Luka bekasnya menampakkan keratin berupa guratan konsentris. 4 Layu bakteri. Penyakit ini menjadi ancaman besar bagi petani melon. 5 Busuk pangkal batang melon. Mengakibatkan tanaman melon layu dan mati. 6 Downy mildew. Gejala serangan downy mildew. Bercak kuning pada daun semakin lama berubah menjadi cokelat. 26

No Hama / Penyakit Keterangan 7 Penyakit antraknosa. Bercak cokelat muda menyatu menjadi bercak besar berwarna cokelat tua kehitaman. 8 Penyakit kudis pada daun. Serangan yang terjadi pada buah dampaknya lebih merugikan. 9 Busuk tangkai. Ujung cabang atau tangkai tampak mengkerut. 10 Busuk buah. Bagian yang busuk diselimuti cendawan putih. 11 Bercak bakteri. Berkembang pesat pada musim hujan. Sumber : Prajnanta, 2004. 27

Lampiran 7. Peta Administrasi Provinsi Jawa Barat. 28

Lampiran 8. Peta Sebaran Suhu Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat. 29

Lampiran 9. Peta Sebaran Kelembaban Udara Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat. 30

Lampiran 10. Peta Sebaran Cuah Hujan Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat. 31

Lampiran 11. Peta Kesesuaian Ketinggian Tanaman Melon (Cucumis melo L.)di Provinsi Jawa Barat. 32

Lampiran 12. Peta Kesesuaian Iklim Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat. 33

Lampiran 13. Peta Jenis Tanah Provinsi Jawa Barat. 34

Lampiran 14. Peta Kesesuaian Tanah untuk Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat. 35

Lampiran 15. Peta Kesesuaian Agroklimt Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat. 36

Lampiran 16. Peta Penutupan Lahan Provinsi Jawa Barat. 37

Lampiran 17. Peta Rekomendasi Wilayah Pengembangan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat. 38