Adapun spesifikasi mesin produksi yang berada di Begerpang Palm Oil Mill. : merebus buah untuk memudahkan lepasnya loose. mengurangi kadar air.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

Proses Pengolahan CPO (Crude Palm Oil) Minyak Kelapa Sawit

Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. Tanaman kelapa sawit adalah jenis tanaman palma yang berasal dari benua

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR A. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO. 1 B. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI PKO...6 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA...

F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2011

BAB III DESKRIPSI PROSES DAN INSTRUMENTASI

MAKALAH TEKNOLOGI PASCA PANEN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Kabupaten Rokan Hilir didirikan pada

Lampiran 1: Mesin dan Peralatan

BAB II PEMBAHASAN MATERI. (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit

BAB II URAIAN RENCANA KEGIATAN

DETAIL PROFIL PROYEK (DETIL PLAN OF INVESTMENT) KOMODITI KELAPA SAWIT DI NAGAN RAYA DISAMPAIKAN PADA FGD KAJIAN INVESTASI KELAPA SAWIT

BAB II LANDASAN TEORI. kelapa sawit dan lazim disebut Tandan Buah Segar (TBS). Tanaman kelapa sawit

BAB II LANDASAN TEORI. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid).

Laporan Kerja Praktek REYSCA ADMI AKSA ( ) 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. Medan, Oktober Penulis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TINJAUAN PUSTAKA. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid). kasar kemudian dialirkan kedalam tangki minyak kasar (crude oil tank) dan

Analisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas Olah 30 ton/jam Di PT. BIO Nusantara Teknologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: SUSI SUGIARTI NIM

TEKNIK MINIMALISASI KERNEL LOSSES DI CLAYBATH PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT. Ari Saraswati. Abstrak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. LAGUNA MANDIRI PKS RANTAU KECAMATAN SUNGAI DURIAN KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN.

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KARYA AKHIR SISTEM KERJA RIPPLE MILL TYPE RM 4000 PADA PROSES PEMECAHAN BIJI KELAPA SAWIT DI PTP. NUSANTARA II PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MERBAU OLEH:

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

! " # $ % % & # ' # " # ( % $ i

PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT SEI BARUHUR PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI

PERSETUJUAN. : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Disetujui di Medan,Mei 2014

Analisis Pemenuhan Kebutuhan Uap PMS Parindu PTP Nusantara XIII (PERSERO)

PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT MURINIWOOD INDAH INDUSTRI. Oleh : Nur Fitriyani. (Di bawah bimbingan Ir. Hj Evawati, MP) RINGKASAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENETAPAN KADAR AIR DALAM CRUDE PALM OIL (CPO) SECARA GRAVIMETRIS TUGAS AKHIR

Bab III CUT Pilot Plant

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT. SASANA YUDHA BHAKTI SATRIA OIL MILL DAN KERNEL CRUSHING PLANT DESA GUNUNG SARI KEC

I. PENDAHULUAN. tekanan sterilizer terhadap kandungan Asam Lemak Bebas (ALB) di Pabrik Kelapa Sawit

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.

VII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (Handle Vereniging Amsterdam) dari negeri Belanda adalah salah satu unit usaha

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL PRESENTASI PROCESS KNOWLEDGE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR. Oleh ELISABETH RICCA SULISTYANI NIM.

Prarancangan Pabrik Aluminium Oksida dari Bauksit dengan Proses Bayer Kapasitas Ton / Tahun BAB III SPESIFIKASI PERALATAN PROSES

Norma Pemeliharaan + (B)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kemudian diperkenalkan dibagian Afrika lainnya, Asia Tenggara dan Amerika Latin

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengajuan... ii Halaman Pengesahan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel...

I.PENDAHULUAN. dan sebagian besar masyarakatnya hidup dengan cara bertani. Akan tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peroses Pengolahan Di Pabrik Kelapa Sawit

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, DESA PENGADAN KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KATA PENGANTAR. serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini tak

BAB III SPESIFIKASI ALAT PROSES

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

HALAMAN PENGESAHAN. Judul Laporan PKL : Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Tri Tunggal Sentra Buana. : Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Prarancangan Pabrik Polistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi Kapasitas Ton/Tahun BAB III SPESIFIKASI ALAT

BAB III PERANCANGAN PROSES

Gambar Struktur Organisasi PT.PP.London Sumatera Indonesia Tbk, Turangei Palm Oil Mill

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KEC. KARANGAN, KAB. KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR. Oleh MARDIYYAH NIM.

ANALISA POTENSI BIOMASSA PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PT. INTI INDOSAWIT SUBUR, PMKS TUNGKAL ULU TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI, KALIMANTAN TIMUR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Namun pada Tahun 2013 PT. Fetty Mina Jaya yang di bawah naungan monrad grup

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. TELEN PRIMA SAWIT DESA BATU BALAI KECAMATA MUARA BENGKAL KALIMANTAN TIMUR.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tandan Buah Rebus (TBR) yang keluar dari Sterilizer lalu masuk ke bagian

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. WARU KALTIM PLANTATION KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

II.TINJAUAN PUSTAKA. Proses ini sangat penting karena akan berpengaruh pada proses-proses selanjutnya. Proses

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. WARU KALTIM PLANTATION (ASTRA AGRO LESTARI.Tbk) KEC. WARU KALIMANTAN TIMUR

PENGGUNAAN DOUBLE DECK BUNCH CRUSHER

AUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI CPO (CRUDE PALM OIL) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA ADOLINA, SUMATERA UTARA KRISTEN NATASHIA

BAB II TEKNOLOGI PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 1. Mesin, Peralatan, dan Utilitas Mesin Produksi Adapun spesifikasi mesin produksi yang berada di Begerpang Palm Oil Mill untuk setiap stasiun adalah sebagai berikut : 1. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station) a. Sterilizer : merebus buah untuk memudahkan lepasnya loose fruit dari bunch, melunakkan daging buah dan mengurangi kadar air. : 5 lorry atau 50 ton FFB Merk/Tahun : Wang Yuen Clutch / 1999 Tipe Temperatur : 2100 OXP : 125-130 0 C Tekanan : 2,5 3 kg/m 2 2. Stasiun Pembantingan (Thresing Station) a. Thresing : memisahkan loose fruit dari bunch dengan cara pembantingan. Panjang Diameter Kecepatan putar : 4000 mm : 2000 mm : 22 25 rpm

Elektromotor Power Tegangan Frekuensi Arus : 18 Kw : 380 Volt : 50 Hz : 31 A b. Empty Bunch Crusher : menghancurkan empty bunch sehingga memudahkan pemisahan lebih lanjut loose fruit yang masih melekat pada bunch. : 45 ton FFB / jam c. Empty Bunch Crusher : menghancurkan empty bunch sehingga memudahkan pemisahan lebih lanjut loose fruit yang masih melekat pada bunch. : 45 ton FFB / jam 3. Stasiun Pengepresan (Press Station) a. Digester : melumatkan loose fruit sehingga daging buah terpisah dari biji. : 15 ton/jam : 3 unit Merk/Tahun : D 464 Luxemburg / 2002

Tinggi Diameter : 2900 mm : 1200 mm Elektromotor Power Tegangan Frekuensi Arus Putaran : 22 Kw : 380 Volt : 50 Hz : 45 A : 22 rpm b. Screw Press : memisahkan minyak kasar (crude oil) dari daging buah. : 3 unit : 20 ton/jam 4. Stasiun Pengolahan Biji (Kernel Station) a. Ripple Mill : memecahkan shell untuk mengeluarkan kernel. : 6 ton/jam : 3 unit b. Depericarper : memisahkan fibre dari nut.

c. Fibre Cyclone : menghisap fibre. d. Polishing Drum : membersihkan fibre yang masih melekat pada nut. e. Destoner Nut Separating Column : memisahkan kotoran-kotoran yang terdapat pada nut. f. Nut Grading Drum : memisahkan nut menurut besarnya diameter nut. g. Winnowing System : memisahkan kernel dari shell. h. Claybath : memisahkan broken kernel.

5. Klarifikasi (Clarification Station) a. Vibrating Screen : menyaring minyak dari sebut, ampas, dan pasir. : 3 unit b. Vacuum Drier : misahkan air dari Crude Oil yang masih mengandung kadar air. : 12 m 3 / jam c. Vibrating Screen Sludge : menyaring minyak dari sludge yang masih mengandung kotoran-kotoran padat. d. Sand Cyclone : memisahkan pasir halus dengan adanya gaya sentrifugal. : 30 ton/jam e. Sludge Centrifuge : memisahkan minyak yang masih terdapat pada sludge. : 6 ton : 5 unit

Peralatan Adapun spesifikasi peralatan - peralatan yang berada di Begerpang Palm Oil Mill untuk setiap stasiun adalah sebagai berikut : 1. Penerimaan Buah (Reception Station) a. Jembatan Timbang Dimensi : 5000 mm x 3000 mm x 1000 mm : 40 ton b. Loading Ramp : untuk menerima dan menampung FFB sementara sebelum dimasukkan ke dalam lorry untuk di rebus. Dimensi : 5300 mm x 3000 mm x 3250 mm Kemiringan : 25 40 0 : 15 ton FFB / pintu. : 20 pintu c. Lorry : mengangkut FFB dari loading ramp ke tempat perebusan FFB Dimensi : 5400 mm x 1800 mm x 1220 mm : 10 ton/unit : 33 unit

d. Transfer Cariage : untuk memindahkan lorry buah dari jalur rel satu ke rel yang lain. : 10 ton/unit 2. Stasiun Perebusan (Sterilizer Station) a. Capstand Dimensi : menarik lorry keluar dan masuk ke sterilizer : 2600 mm x 1200 mm : 6 unit 3. Stasiun Pembantingan (Treshing Station) a. Tippler : mengeluarkan bunch yang telah direbus dengan cara memutar lorry 360 o ke bak Hopper. : 10 ton b. Bunch Conveyor : membawa Bunch ke 1st tresher : 50 ton FFB/jam c. Top Distributing Bunch Conveyor : membawa Bunch ke 1st tresher : 50 ton FFB/jam

d. Hard Bunch Recyling Conveyor : membawa empty bunch dari 1st tresher ke empty bunch crusher. Panjang : 6000 mm e. Fruit Conveyor : sebagai alat pengangkut loose fruit. f. Empty Bunch Scrapper Conveyor : mengangkut empty bunch press. g. Empty Bunch Hopper : penyimpanan sementara empty bunch. : 100 ton empty bunch. 4. Stasiun Pengepressan (Press Station) a. Loose Fruit Elevator : sebagai alat pengangkut loose fruit. : 50 ton FFB/jam b. Top Distributing Fruit Conveyor : sebagai alat pendistribusian loose fruit.

c. Sand Trap Tank : memisahkan pasir dari minyak kasar (cruide oil). : 5,4 m 3 5. Stasiun Pengolahan Biji (Kernel Station) a. Cake Breaker Conveyor : mengaduk-aduk ampas dari Screw Press dengan cara berputar sambil mendorong ampas ke ujung talang untuk memisahkan biji dan serabut di pemisah biji. b. Nut Hopper : tempat penyimpanan sementara sebelum nut diolah. : 27 m 3 c. Cracked Mixture Elevator : mengangkut nut dari Riplle Mill ke 1st Winnowing System : 8 ton/jam d. Wet Kernel Elevator : mengangkut kernel menuju kernel Dryer Silo. : 8 ton/jam

e. Kernel Dryer Silo : mengeringkan kernel. : 88 m 3 f. Kernel Bulking Silo : tempat penyimpanan kernel sebelum dikirim kepada konsumen. : 300 ton 6. Klarifikasi (Clarification Station) a. Sand Trap Tank : memisahkan pasir dengan minyak : 5,4 m 3 b. DCO tank : penyimpanan sementara Crude Oil. : 9 m 3 c. Distribution tank : menerima crude Oil dari DCO tank dan : 1,5 m 3 mendistribusikannya ke Clarifier tank.

d. Clarifier tank : memisahkan Crude Oil dengan Sludge : 170 m 3 e. Clean Oil tank : mengendapkan kotoran dan air yang masih terkandung di : 28 m 3 dalam minyak. f. Float tank : menstabilkan feeding pada vacuum dryer : 6 m 3 g. Oil Transport (Transfer) Pump : memompa minyak kedalam Storage tank. h. Storage tank : penyimpanan CPO sebelum dikirim kepada konsumen. : 1000 ton i. Sludge tank : menampung sludge dari hasil pemisahan di tangki : 28 m 3 vibrating screen sludge.

j. Balance tank : penampungan sludge sementara sebelum ke Sludge : 6 m 3 Centrifuge. k. Sludge Pit : penampungan sementara sebelum dialirkan ke kolam limbah. : 289 m 3 Utilitas Adapun spesifikasi utilitas yang ada pada Begerpang Palm Oil Mill untuk adalah sebagai berikut : 1. Boiller : sebagai tempat penghasil uap (steam) untuk menggerakkan turbin uap dan memenuhi kebutuhan steam dari alat-alat yang dipakai seperti untuk sterilizer. Merk Temperatur steam Konsumsi bahan bakar : VICKERS : 29,42 kg/cm 2 / 350 0 C : 7,65 kg/jam Jenis bahan bakar : fibre 76 % dan cangkang 24 %.

2. Turbin Uap Power Putaran Inlet Temp (stand) Inlet Temp (max) : mengubah tenaga uap menjadi tenaga listrik. : 1800 Kw : 1500 rpm : 210 o C : 213 o C Inlet Press (stand) : 18,5 kg/cm 2 Inlet Press (max) : 19,5 kg/cm 2 Merk Buatan Type Excitation Frekuensi : NADROWSKI : TUTHILL GmbH : C50 S 11 6 Vs : 51,1 V : 50 Hz Fasa : 3 Aux Excitation Frekuensi Aux Coolant : 166 V : 200 Hz : 45 o C 3. Genset : sebagai pembangkit awal sebelum turbin berfungsi. Ada 3 jenis genset yang digunakan, yaitu: a. Model No. 512 DFGB Serial No. HS 220423/3

b. Model No. 128 DGFA Serial No. IS 220491/1 Rated Power KWH : - Prime : 128 Kw - Standby : 145 Kw Rated Power KVA : - Prime : 160 KVA - Standby : 181 KVA Voltage Frequency Rotating Speed Merk : 220/380 V : 50 Hz : 1500 rpm : Cummins Power Generation c. Model No. HT 855G4 Serial No. P2072/1 Voltage Frequency Rotating Speed Merk Rated Power KWH Rated Power KVA : 225 V : 50 Hz : 1500 rpm : Cummins Power Generation : 311 Kw : 342 KVA 4. Water Treatment Station. Air merupakan salah satu bagian penting untuk mendukung proses pengolahan produksi. Selain untuk proses, air ini juga digunakan untuk keperluan kegiatan diluar proses atau kegiatan diluar pabrik, misalnya untuk kantor dan perumahan.

Adapun proses pengolahan air yang dilakukan di Begerpang POM adalah sebagai berikut : a. Water Intake. Sebagai langkah awal dilakukan pada water intake yaitu pemompaan air dengan menggunakan alat raw water intake pump dari sungai Kalitawang dan kemudian dipompakan ke sediment tank melalui raw water pump. b. Sediment Tank. Pada Sediment tank atau bak pengendapan bertujuan untuk mengendapkan zat padatan yang terikut aliran air dari water intake. Pada proses pengendapan ini tidak dilakukan penambahan bahan kimia apapun. Pengendapan dilakukan pada sebuah kolam dengan sebuah kran disampingnya yang berfungsi untuk membuang endapan bila endapan telah terakumulasi banyak di dalam kolam. sediment tank adalah 288 m 3. c. Clarifier Tank. Setelah dari sediment tank, air yang keluar akan dipompakan menuju clarifier tank menggunakan water reservoir pump sekaligus dicampurkan dengan bahan kimia yang telah ditentukan dosisnya oleh laboratorium. Titik injeksi bahan kimia : 1. Titik injeksi Aluminium Sulfat (Al 2 SO 4 ), sebagai koagulasi. Koagulasi berguna untuk proses pembentukan flok. 2. Titik injeksi Soda ash, berguna untuk menyesuaikan tingkat ph. 3. Titik injeksi Nalco 8173, berguna untuk menyatukan partikel - pertikel yang sudah saling berdekatan (flok).

Air umpan akan masuk ke clarifier tank dengan aliran berputar melalui bagian bawah untuk membantu pengendapan flok flok yang telah terbentuk dan dibuang melalui kran pembuangan lumpur. Air kemudian akan dialirkan ke reservoir tank. d. Reservoir Tank. Dari clarifier sebelum air dialirkan ke sand filter dilakukan penampungan air sementara pada reservoir tank dan juga dilakukan pengendapan flok yang masih terikut di dalam air. reservoir tank 288 m 3. e. Sand Filter. Air yang masuk ke sand filter masih mengandung padatan tersuspensi sehingga disaring dengan pasir-pasir halus untuk menahan partikel-pertikel padatan. Dilakukan back wash untuk memecahkan kepadatan pasir serta mebuang padatan yang menempel pada pasir dengan cara mengalirkan air dari bawah ke atas. sand filter sebesar 60 m 3 /jam dan berjumlah 2 unit tangki. f. Water Tower Tank. Water tower tank berfungsi untuk menampung air dari sand filter. Water tower tank berjumlah 2 unit tangki, dimana tangki pertama berfungsi menyediakan air untuk keperluan domestik. Sedangkan tangki kedua untuk penyediaan air untuk keperluan proses pabrik, dimana kapasitas masing-masing tangki 56 m 3. g. Kation Tank. Kation tank berfungsi untuk menghilangkan hardness dan natrium dari air. h. Anion Tank. Anion tank berfungsi untuk menghilangkan silica, sulfat, klorida dan kabonat.

i. Demint Water Tank. Demint water tank berfungsi untuk penyimpanan sementara air sebelum dipompakan ke termal deaerator tank. Setelah dari anion tank, air yang selesai diproses masuk ke demint water tank yang berkapasitas 140 m 3 dengan ph 7 8. j. Termal Deaerator Tank. Air yang berasal dari tangki demint water tank diapanaskan hingga 90ºC dengan steam injeksi dari BPV untuk menyeimbangkan ph serta menghilangkan kadar O 2 yang dapat menimbulkan korosi pada boiller. Termal dearator tank merupakan tangki pemanas air dari demint water tank. Air yang telah dipanaskan digunakan sebagai air umpan pemanas pada boiller. k. Feed Water Tank. Sebelum digunakan sebagai umpan di boiller, air ditampung ditempat penampungan sementara Feed water tank dengan fungsi untuk mempertahankan kondisi suhu air pada 90º C. 5. Bengkel Pada PT. PP. London Sumatera Indonesia Begerpang POM, bengkel berfungsi sebagai tempat perbaikan mesin-mesin dan peralatan produksi yang mengalami kerusakan ataupun perawatan (maintenance). Bengkel tersebut dilengkapi beberapa mesin antara lain : 1. Mesin bubut yang berukuran besar dan kecil 2. Mesin las 3. Mesin frais 4. Mesin gerinda

5. mesin potong 6. dan lain-lain.

LAMPIRAN 2. Standard Nordic Questionnare Nama: Standard Nordic Questionnare Usia: thn NO JENIS KELUHAN 0 Sakit kaku di leher bagian atas 1 Sakit kaku di leher bagian bawah 2 Sakit dibahu kiri 3 Sakit dibahu kanan 4 Sakit lengan atas kiri 5 Sakit di punggung 6 Sakit lengan atas kanan 7 Sakit pada pinggang 8 Sakit pada bokong 9 Sakit pada pantat 10 Sakit pada siku kiri 11 Sakit pada siku kanan 12 Sakit pada lengan bawah kiri 13 Sakit pada lengan bawah kanan 14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 15 Sakit pada pergelangan tangan kanan 16 Sakit pada tangan kiri 17 Sakit pada tangan kanan 18 Sakit pada paha kiri 19 Sakit pada paha kanan 20 Sakit pada lutut kiri 21 Sakit pada lutut kanan 22 Sakit pada betis kiri 23 Sakit pada betis kanan 24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 26 Sakit pada kaki kiri 27 Sakit pada kaki kanan Tidak Sakit TINGKAT KELUHAN Agak Sakit Sakit Sangat Sakit