ABSTRACT. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITTI MARYAM KOTA MANADO

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI DI PUSKESMAS SONDER

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Hubungan antara Mutu Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Teling Atas Kota Manado

PENGARUH MUTU LAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT WOODWARD KOTA PALU

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN ANTARA STATUS DEMOGRAFI DENGAN KEPUASAN DALAM PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Keywords: health quality care, patient satisfaction

HUBUNGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DADURAT (IGD) RSUP PROF. DR. R. D.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PRAKTEK KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : TRI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tasik Medical Center

HUBUNGAN PERAN PARAWAT SEBAGAI CARE GIVER

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA-UNA. Siti Nurhaida 1, Sudirman 2

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN LOYALITAS PASIEN DI PUSKESMAS BARANTI KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMIANG LAYANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

HUBUNGAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PADA PELAYANAN ADMINISTRASI RAWAT INAP DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SANITASI RUANG RAWAT INAP DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DATOE BINANGKANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Pendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN

ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2,Mei 2015

ANALISIS LOYALITAS PASIEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BHAYANGKARA MAPPA OUDANG KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja Perawat, Kinerja Bidan, Rumah Sakit

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA YANKESTIS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD SYECH YUSUF KAB.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

Analisis Hubungan Karakteristik Pasien Dengan Kepuasan Pelayanan Rawat Jalan Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DIMENSI KUALITAS JASA LAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM GMIM KALOORAN AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pricilia A. Sepang 1), Franckie R.R Maramis 1), Sulaemana Engkeng 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT Quality of Service is one of the things that is closely related to the user or patient satisfaction. Patient satisfaction is influenced by the quality of nurses services which can be seen from the five dimensions (responsiveness, reliability, assurance, caring, direct evidence). This study aims to determine the relationship between the dimensions of service quality of nurses with patient satisfaction in inpatient room at General Hospital GMIM Kalooran Amurang South Minahasa District.This research is an analytic survey using cross sectional design. The number of samples in this study is 104 patients. Primary data collecting obtained through interviews, questionnaires and secondary data obtained from the Hospital profile. The results of the analysis uses Chi-Square test.the results shows that dimension of the quality of services with the patient satisfaction inpatient room RSU GMIM Kalooran Amurang South Minahasa District shows that the dimension of service responsiveness, reliability, assurance, caring, direct evidence, and satisfaction of the patients are in good category/ satisfied. The results of the test shows that there is a relationship between the dimensions of reliability and direct evidence with patients satisfaction and there is no relationship between the dimensions of responsiveness, assurance and concern with patient satisfaction. From the results of this study, researcher suggests the nurses in order to increase the patients trust towards them, nurses must be proficient in performing their duties and Hospitals must pay attention to the reliability of active officers in performing their duties. Keywords: Dimensions of Quality of nurses services, Patient Satisfaction ABSTRAK Kualitas Pelayanan adalah salah satu hal yang berhubungan erat dengan kepuasan pengguna pelayanan atau pasien. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh kualitas jasa pelayanan perawat yang dapat dilihat dari lima dimensi (ketanggapan, kehandalan, jaminan, kepedulian, bukti langsung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dimensi kualitas jasa layanan perawat dengan indeks kepuasan pasien Ruang Rawat Inap Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.Penelitian ini bersifat survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 104 pasien. Pengumpulan data diperoleh data primer melalui wawancara, kuesioner dan data sekunder diperoleh dari profil Rumah Sakit. Hasil analisa menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian dimensi kualitas jasa layanan ruang rawat inap RSU GMIM Kalooran Amurang Kabupaten Minahasa Selatan menunjukan bahwa dimensi pelayanan ketanggapan, kehandalan, jaminan, kepedulian, bukti langsung, dan kepuasan pasien berada pada kategori baik/puas.hasil uji menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dimensi kehandalan dan bukti langsung dengan kepuasan pasien dan tidak terdapat hubungan antara dimensi ketanggapan, jaminan dan kepedulian dengan kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran bagi perawat agar untuk lebih meningkatkan kepercayaan pasien perawat harus cakap dalam melakukan tugasnya dan Rumah Sakit harus memperhatikan kehandalan petugas yang aktif dalam melakukan tugasnya. Kata kunci : Dimensi Kualitas Jasa Layanan Perawat, Kepuasan Pasien 252

PENDAHULUAN Dengan penerapan layanan kesehatan, kepuasan pasien menjadi bagian yang penting dan menyeluruh dari kegiatan layanan kesehatan, artinya pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari layanan kesehatan karena kepuasan pasien merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan. Kepuasan pasien dipengaruhi oleh kualitas jasa pelayanan perawat yang dapat dilihat dari lima dimensi (ketanggapan, kehandalan, jaminan, kepedulian, bukti langsung) (Pohan, 2007). Indeks kepuasan pasien sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang paling banyak di Indonesia berdasarkan profil data kesehatan Indonesia tahun 2013 adalah perawat sebesar 288.405 orang. Di Sulawesi Utara jumlah perawat mencapai 239,7 perawat per 100.000 penduduk. Melihat jumlah besarnya tenaga perawat dan kerja perawat yang berhadapan langsung dengan pasien maka pelayanan perawat menjadi hal penting dalam memenuhi kepuasan pasien (Profil data kesehatan Sulawesi Utara, 2013). Kemampuan memberikan pelayanan perawat sangatlah penting karena untuk meningkatkan kepuasan pasien perawat harus memiliki kemampuan yang bisa memenuhi kepuasan pasien. Dengan pelayanan perawat yang ramah, menghargai manusia, seni dalam memberi layanan kesehatan, penuh perhatian dan mau mendengarkan, akan meningkatkan kepuasan (Pohan, 2007). Pelayanan keperawatan pada umumnya ditetapkan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan dalam upaya mempertahankan kenyamanan pasien hal ini dikarenakan agar kepuasan pasien tetap pada posisi sangat puas (Kuntoro, 2010). Rumah Sakit menjadi ujung tombak pembangunan dan pelayanan kesehatan masyarakat, namun tidak semua rumah sakit yang ada di Indonesia memiliki standar pelayanan dan kualitas yang sama. Semakin banyaknya rumah sakit di Indonesia serta semakin tingginya tuntutan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, rumah sakit harus berupaya survive di tengah persaingan yang semakin ketat sekaligus memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut. Hal itu menjadi salah satu dasar rumah sakit untuk memberikan pelayanan prima pada setiap jenis pelayanan yang diberikan baik untuk pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap maupun pelayanan gawat darurat. Harapan pasien, mereka akan mendapatkan semua kebutuhannya (Almashito, 2011). Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan antara dimensi kualitas jasa layanan perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang Kabupaten Minahasan Selatan, karena Amurang Kabupaten Minahasan Selatan merupakan rumah sakit tipe C di Sulawesi Utara yang telah dinyatakan lulus akreditas untuk 5 pelayanan dasar, dimana untuk ruang rawat inap mempunyai jumlah pasien lebih banyak dari bagian lain dengan jumlah pasien 253

masuk januari-mei 2015 sebanyak 4.173 pasien dengan jumlah perawat rawat inap 64 perawat sudah termasuk dengan perawat IGD dengan jumlah fasilitas tempat tidur 127 tempat tidur. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Juli 2015. Populasi adalah seluruh pasien yang dirawat di ruang Rawat Inap pada bulan Juli 2015. Sampel pada penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana seluruh total populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dijadikan sampel. Dan berdasarkan rumus Taro HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden Pasien yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebesar 71,2 % dibandingkan dengan laki-laki 28,8%. Dilihat dari segi umur, yang terbanyak adalah pasien berumur 36-40 tahun sebesar 26,9% dan yang paling sedikit pasien berumur 17-25 dan 46-50 tahun sebesar 4,8%. Distribusi pasien berdasarkan pendidikan terakhir yang paling banyak adalah SMA sebesar 38,9% dan paling sedikit adalah Diploma 1,0%. Dilihat dari segi pekerjaan, yang terbanyak adalah IRT sebesar 49,0% dan yang paling sedikit TNI/Polri dan Pelajar 1,0%. 2. Analisis Univariat Tabel 1. Distribusi Gambaran Umum Dimensi Ketanggapan Layanan Perawat Ketanggapan n % Baik 86 82,7 Yamane didapatkan sampel 98 dan dibulatkan menjadi 100 sampel. Dalam jangka waktu penelitian didapatkan sampel 104 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari data masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk menunjukkan hasil uji hubungan antara variabel bebas (ketanggapan, kehandalan, jaminan, empati, bukti langsung) dan variabel terikat (kepuasan pasien) dengan menggunakan Uji Chi Square. Kurang Baik 18 17,3 Tabel 1 menunjukan bahwa penelitian tentang dimensi ketanggapan layanan perawat direkapitulasi dan dikelompokan menjadi dua kategori yaitu baik dan tidak baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut didapatkan bahwa pasien yang pelayanan ketanggapan perawatnya baik sebesar 82,7% dan kurang baik sebesar 17,3%. Tabel 2. Distribusi Gambaran Umum Dimensi Kehandalan Layanan Perawat Kehandalan N % Baik 66 63,5 Kurang Baik 38 36,5 Tabel 2 menunjukan bahwa penelitian tentang dimensi kehandalan layanan 254

perawat direkapitulasi dan dikelompokan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut didapatkan bahwa pasien yang pelayanan kehandalan perawatnya baik sebesar 63,5% dan kurang baik sebesar 36,5% Tabel 3. Distribusi Gambaran Umum Dimensi Jaminan Layanan Perawat Jaminan N % Baik 77 74,0 Kurang Baik 27 26,0 Tabel 3 menunjukan bahwa penelitian tentang pelayanan dimensi jaminan layanan perawat direkapitulasi dan dikelompokan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut didapatkan bahwa pasien yang pelayanan dimensi jaminan perawatnya baik sebesar 74,0% dan kurang baik sebesar 26,0%. Tabel 4. Distribusi Gambaran Umum Dimensi Bukti Langsung Layanan Perawat Bukti Langsung n % Baik 72 69,2 PEMBAHASAN Hubungan Antara Dimensi Ketanggapan Layanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien. antara dimensi ketanggapan layanan diperoleh bahwa 17,4% pasien merasa kurang baik terhadap pelayanan perawat dalam dimensi ketanggapan tetapi 83,9% pasien tergolong baik merespon perawat dalam dimensi ketanggapan. Kurang Baik 32 30,8 Tabel 4 menunjukan bahwa penelitian tentang pelayanan dimensi bukti langsung perawat direkapitulasi dan dikelompokan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut didapatkan bahwa pasien yang pelayanan dimensi bukti langsung perawatnya baik sebesar 69,2% dan kurang baik sebesar 30,8%. Tabel 5. Distribusi Gambaran Umum Indeks Kepuasan Pasien Kepuasan Pasien N % Puas 70 67,3 Kurang Puas 34 32,7 Tabel 5 menunjukan bahwa penelitian indeks kepuasan pasien direkapitulasi dan dikelompokan menjadi dua kategori yaitu puas dan kurang puas. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut didapatkan bahwa pasien dengan kepuasannya puas sebesar 67,3% dan kurang puas sebesar 32,7%. Hasil uji analisis penelitian menunjukan nilai probabilitas sebesar (p = 1, 000 < α =, 0,05) mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi ketanggapan layanan perawat dengan indeks Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Simbala 255

(2013) yang meneliti tentang kualitas jasa pelayanan perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sitti Maryam Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan dengan rancangan penelitian cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 100 responden dengan nilai probabilitas sebesar (p=0,002 < α=0,005) tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan ketanggapan perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSI Sitti Maryam Kota Manado. Penelitian ini di dukung oleh Wahyuni (2015) yang meneliti tentang hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tepus 1 Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 81 pasien dengan nilai probabilitas (p=0,114 < α=0,005) tersebut menunjukan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan ketanggapan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tepus 1 Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Hubungan Antara Dimensi Kehandalan Layanan Perawat Dengan Indeks Kepuasan Pasien antara dimensi kehandalan layanan diperoleh bahwa 35,4% pasien merasa kurang baik terhadap pelayanan perawat dalam dimensi kehandalan tetapi 67,5% pasien tergolong baik merespon perawat dalam dimensi ketanggapan. Hasil penelitian menunjukan nilai probabilitas sebesar (p = 0,028 < α = 0,05) mengindikasikan bahwa terdapat hubungan antara dimensi kehandalan layanan perawat dengan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini didukung oleh Hufron dan Supratman (2008) yang meneliti tentang analisis hubungan persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Penumping Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pedekatan cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 111 responden dengan nilai probabilitas sebesar (p= 0,001 α=0,05) menunjukan bahwa kehandalan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Hubungan Antara Dimensi Jaminan Layanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien antara dimensi kehandalan layanan diperoleh bahwa 33,9% pasien merasa kurang baik terhadap pelayanan perawat dalam dimensi jaminan tetapi 69,4% pasien tergolong baik merespon perawat dalam dimensi jaminan. Hasil penelitian menunjukan nilai probabilitas sebesar (p = 0,202 < α = 0,05) mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi jaminan layanan perawat dengan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2015) yang meneliti tentang hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tepus 1 256

Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 81 responden dengan nilai probabilitas (p=1,000 < α=0,005) tersebut menunjukan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara pelayanan jaminan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Tepus 1 Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Hubungan Antara Dimensi Kepedulian Layanan Perawat Dengan Indeks Kepuasan Pasien antara dimensi kepedulian layanan perawat dengan indeks kepuasan pasien diperoleh bahwa 44,5% responden merasa kurang baik terhadap pelayanan perawat dalam dimensi jaminan tetapi 58,7% pasien tergolong baik merespon perawat dalam dimensi jaminan. Hasil penelitian menunjukan nilai probabilitas sebesar (p = 0,450 < α = 0,05) mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan antara dimensi kepedulian layanan perawat dengan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Berbeda dengan penelitian tesis yang dilakukan oleh Wahdi (2006) yang meneliti tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien sebagai upaya meningkatkan loyalitas pasien di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum. Penelitian ini menggunakan metode Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 100 pasien dan penelitian ini telah menguji lima hipotesis dan setelah dilakukan analisis data dan pengujian terhadap masingmasing hipotesis penelitian yang diajukan sesuai model teoritis dan hasil yang diperoleh menunjukan variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Hubungan Antara Dimensi Bukti Langsung Layanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien antara dimensi bukti langsung layanan diperoleh bahwa 31,5% pasien merasa kurang baik terhadap layanan perawat dalam dimensi bukti langsung tetapi 69,4% pasien tergolong baik merespon perawat dalam dimensi bukti langsung. Hasil penelitian menunjukan nilai probabilitas sebesar (p = 0,022 < α = 0,05) mengindikasikan bahwa terdapat hubungan antara dimensi bukti langsung layanan perawat dengan Amuran Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini didukung oleh Suzanto (2011) yang meneliti tentang pengaruh kualitas jasa pelayanan terhadap kepuasan pasien pada Rumah Sakit Umum Kota Banjar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 92 responden dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik analisis korelasi dengan hasil bukti langsung berada pada kategori baik atau adanya hubungan yang signifikan antara bukti langsung dengan kepuasan pasien. Hubungan Antara Kualitas Layanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Kepuasan pasien secara menyeluruh adalah penggabungan unsur-unsur dimensi layanan, seperti dimensi ketanggapan, dimensi kehandalan, 257

dimensi jaminan, dimensi kepedulian, dan dimensi bukti langsung. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kualitas layanan KESIMPULAN Dari hasil penelitian dimensi layanan di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang Kabupaten Minahasa Selatan dapat disimpulkan bahwa secara umum pasien menyatakan puas terhadap layanan perawat. Hal ini didukung pada pelayanan antara lain: 1. Tidak terdapat hubungan antara dimensi ketanggapan layanan rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM 2. Terdapat hubungan antara dimensi kehandalan layanan perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di SARAN 1. Untuk memenuhi kepuasan pasien perawat harus lebih meningkatkan kemampuan, keterampilan keramahan, kecepatan dalam menangani keluhan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM 2. Untuk lebih meningkatkan kepercayaan pasien perawat harus cakap dalam melakukan tugasnya dan Rumah Sakit harus memperhatikan kehandalan petugas yang aktif dalam melakukan tugasnya di Rumah Sakit Umum GMIM DAFTAR PUSTAKA Almasitho. 2011. Stres Kerja Ditinjau Dari Konflik Peran Ganda Dan Dukungan diperoleh bahwa 85% pasien merasa puas terhadap layanan perawat. Rumah Sakit Umum GMIM 3. Tidak terdapat hubungan antara dimensi jaminan layanan perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM 4. Tidak terdapat hubungan antara dimensi kepedulian layanan perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM 5. Terdapat hubungan antara dimensi bukti langsung layanan perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM 3. Perawat harus selalu mengecek kondisi pasien sesuai jadwal yang telah di tentukan di rawat inap Rumah Sakit Umum GMIM 4. Perawat memberikan pelayanan dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang ada di Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Amurang. 5. Perawat selalu melakukan penyuluhan dan memberikan informasi tentang kesehatan kepada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum GMIM Social Pada Perawat. (studi kuantitatif RS Swasta di yogyakarta). Jurnal Psikologi Islam 258

(Online) diakses pada tanggal 17 Mei 2015 Anonimous, 2015. Data Jumlah Pasien Masuk Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Januari - Mei. Amurang: Rekam Medik Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran Anonimous, 2011. Profil Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran. Amurang: Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran. Hafid, Anwar. 2014. Hubungan Kinerja Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna Yankestis Dalam Pelayanan Keperawatan Di Rsud Syech Yusuf Kab.Gowa. Jurnal Kesehatan. (Online) Diakses pada tanggal 12 Februari 2014 Hufron, A. dan Supratman. 2008. Analisis hubungan persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di puskesmas penumping kota Surakarta. Jurnal berita ilmu keperawatan. (Online) Diakses pada tanggal 6 September 2015 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Profil Data Kesehatan Sulawesi Utara 2013. Jakarta Kuntoro, A. 2010. Manajamen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Mukti, Hamzah, Nyorong. 2013. Pengaruh Mutu Layanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Woodward Kota Palu, Jurnal AKK. (Online) Diakses pada tanggal 22 April 2014 Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta Pohan, I. S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Jakarta: EGC Setiawan. S. 2011. Loyalitas pelanggan jasa. Bogor: IPB Press Simbala, Wiwien. 2013. Hubungan Antara Kualitas Jasa Layanan Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sitti Maryam Kota Manado. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. (online) Diakses pada tanggal 2 september 2015 Suzanto, Boy. 2011. Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Kota Banjar. Jurnal Ekonomi, Bisnis Entrepreneurship. (Online) Diakses pada tanggal 20 Agustus 2015 Wahdi, Nirsetyo, 2006. Analisis Faktorfaktor yang mempengaruhi kepuasan pasien sebagai upaya meningkatkan loyalitas pasien. Jurnal Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro Semarang. (online) diakses pada tanggal 2 September 2015 Wahyuni, Dwi dan Sofiana. 2015. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan 259

Kepuasan Pasien di Puskesmas Tepus 1 Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal Medika Respati. (Online) Diakses pada tanggal 21 September 2015. 260