BAB I PENDAHULUAN. perubahan bagi kehidupan kita, khususnya dalam bidang ekonomi pemasaran.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnis. Salah satu fenomena yang saat ini mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. dan pembelian produk melalui media elektronik. Hal ini disebabkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai

BAB I PENDAHULUAN. semakin mempermudah kegiatan manusia, termasuk dalam kegiatan bisnis (Kevin

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

I PENDAHULUAN. yang tinggi serta perkembangan teknologi yang sangat pesat. Keadaan demikian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media pemasaran yang dikenal dengan internet marketing atau e- menjadi masalah yang berarti bagi dunia pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang

BAB V PENUTUP. 1. Variabel quality of information tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia memang sudah tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang sangat pesat mengakibatkan adanya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pun berubah karena pengaruh kecanggihan teknologi terutama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah

BAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan tersebut adalah gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Penelitian Gambaran Umum Kaskus Rekening Bersama pada FJB Kaskus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zalora

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. masih akan bertahan lama. Demam Korea memang luar biasa melanda dunia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. membuka bisnis yang fleksibel antara lain bisnis online. Bisnis online adalah segala kegiatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan teknologi yang tinggi telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan kita, khususnya dalam bidang ekonomi pemasaran. Segala bentuk promo produk yang dipasarkan oleh pihak penjual tidak lagi rumit dan mahal. Hal ini karena maraknya gaya baru berbisnis dalam dunia maya yakni bisnis online. Bisnis online yang telah menjadi trend baru dikalangan masyarakat memang diakui membawa banyak keuntungan bagi penjual. Hal ini karena penjual dapat mempromosikan produknya dengan cepat, mudah dan tentunya murah. Sejalan dengan berbagai keuntungan yang didapat, maka terdapat kendala yang tentu dialami oleh penjual yakni tidak semua masyarakat paham tentang bisnis dalam jaringan maya. Oleh karena itu hanya masyarakat tertentu yang sudah tidak asing dengan teknologi informatika yang mampu mengakses informasi produk yang dijual dikelompok bisnis online. Ekonomi Indonesia memang mengalami penurunan pada kuartal pertama 2015 ini, namun belanja online tetap tumbuh pesat. Sifatnya yang praktis, instan, dan efisien, membuat belanja online semakin menggiurkan. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia juga membuat belanja online semakin menjanjikan. Pada 2014, pengguna internet di Indonesia, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mencapai angka 88,1 juta orang. 1

2 Bahkan pada 2015 pemerintah memprediksi pengguna internet di Indonesia mencapai 150 juta orang. Brand & Marketing Institute (BMI) Research dalam outlook 2015 menyebutkan pada 2014 pengguna belanja online mencapai 27% dari pengguna internet. Lalu pada 2015 ini diprediksi pasar belanja online di Indonesia akan tumbuh hingga 57% (http://www.koran-sindo.com/read/1009709/149/ diakses 01 November 2015, Pukul 19.00). Pada saat ini sistem penjualan produk melalui internet sedang berkembang pesat. Produk yang ditawarkan oleh tiap situs-situs penjualan online sangat beragam. Salah satu produk yang sangat memungkinkan dan sangat mudah untuk dijual secara online adalah buku. Buku sangat berkaitan erat dengan pendidikan yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sehingga bisnis yang berkaitan dengan buku baik menulis maupun menjualnya merupakan bisnis yang memiliki prospek yang baik. Oleh karena itu menjual buku secara online adalah sangat menguntungkan dan sangat memungkinkan untuk dilakukan. Seperti kita ketahui salah satu kekurangan dari sistem penjualan online adalah pelanggan tidak dapat melihat, meraba, dan merasakan secara langsung produk-produk yang ditawarkan secara online. Akan tetapi buku memiliki ukuran, berat serta isi atau materi yang dapat dideskripsikan secara jelas melalui media internet sehingga memudahkan pelanggan untuk mengidentifikasi produk (buku) yang ditawarkan secara online. Meningkatnya minat baca masyarakat akan buku juga ikut menambah peluang bisnis ini semakin dilirik orang. Di dukung lagi dengan banyaknya program

3 pemerintah mengenai budaya gemar membaca. Kondisi seperti inilah yang banyak dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai peluang usaha yang menguntungkan, tidak terkecuali para pemilik toko buku. Bisnis ini menjadi sangat menjanjikan bagi para pemilik toko buku online karena kebutuhan masyarakat akan buku sampai kapanpun tidak akan pernah ada habisnya. Salah satunya perusahaan yang menjalankan bisnis tersebut adalah PT. Mitra Mitra Online Perkasa (BukuKita.com) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce berdiri sejak tanggal 12 Juni 2006 dengan latar belakang IT yang menggeluti dunia pendidikan dan e-commerce di Indonesia. BukuKita.com telah bekerja sama dengan sebagian besar penerbit dari seluruh Indonesia dan terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk melengkapi produk yang dijual. Buku-buku yang tersedia di BukuKita.com memiliki banyak kategori, mulai dari fiksi, non-fiksi, dan buku-buku impor. Proses pembayaran melalui transfer bank dan Cash On Delivery (COD) khusus wilayah Jakarta. Manfaat lainnya yaitu dapat dirasakan konsumen yaitu dapat memilih produk yang diinginkan selama 24 jam tanpa batas waktu serta bagi calon konsumen yang berada cukup jauh dari lokasi, tidak perlu datang langsung untuk membeli produk yang diinginkan, hal ini akan lebih menghemat waktu dan biaya. Namun, banyaknya pesaing-pesaing dalam bisnis penjualan buku online seperti Bukabuku.com, Gramediaonline.com, Bookoopedia, Palasarionline, Bukuqu.com, Mizan Store, dan toko buku online lainnya sehingga terjadi persaingan yang semakin ketat.

4 Berikut ini adalah jumlah traffic pengunjung situs BukuKita.com : Sumber : Alexa Internet, 2015 Gambar 1.1 Traffic Pengunjung Bukukita.com Tahun 2015 Berdasarkan traffic pengunjung yang dimiliki BukuKita.com, menunjukkan bahwa jumlah pengunjung di akhir tahun 2015 cenderung mengalami penurunan. BukuKita.com harus terus mempertahankan penjualan dan menarik konsumennya agar tidak ditinggalkan oleh para konsumennya. Permasalahan tersebut juga berpengaruh pada data penjualan Bukukita.com sebagai berikut: Tabel 1.1 Data penjualan dan Laba BukuKita.com Periode 2014-2015 Tahun Total Buku Terjual Total Penjualan Laba 2014 82192 Rp 3,724,530,773.00 Rp 722,597,852.00 2015 74463 Rp 3,537,523,132.00 Rp 673,542,833.00 Sumber : PT. Mitra Online Perkasa, 2015

5 Dari data penjualan diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 total penjualan BukuKita.com yang diperoleh yaitu mencapai Rp. 3,7 miliyar lebih. Namun pada tahun 2015 total penjualan BukuKita.com hanya berkisar pada Rp. 3,5 miliyar lebih. Data penjualan diatas menunjukkan bahwa penjualan di BukuKita.com mengalami ketidakstabilan dan cenderung menurun. Hal ini menjadi permasalahan bagi BukuKita.com sebaiknya mencari cara untuk bertahan dalam meningkatkan penjualan mereka dan selalu menarik perhatian konsumen yaitu dengan mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan sehingga membuat kosumen tertarik untuk melakukan pembelian secara berulang. Padau mumnya setiap perusahaan berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan dan memuaskan konsumen yang sudah ada daripada mencari pelanggan baru. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan tentu mempunyai keinginan agar produknya dapat terjual seperti yang diharapkan, disamping itu konsumen akan memiliki minat beli ulang atas produk tersebut (repurchase intention). Perlunya memahami ini didasarkan atas pikiran bahwa konsumen merupakan pasar sasaran produk. Diterima atau tidaknya produk yang dipasarkan akan sangat tergantung dari penerimaan konsumen, maka konsumen tentu akan membelinya. Sebaliknya jika produk tersebut dianggap belum mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan lebih memilih untuk tidak membelinya.

6 Minat beli ulang konsumen (repurchase intention) merupakan suatu komitmen konsumen yang terbentuk setelah konsumen melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Minat beli ulang konsumen ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk melakukan pembelian ulang atas suatu produk tertentu yang sebelumnya pernah dilakukannya (Howard et.al., 2008:79). Sutisna (2001:32) berpendapat bahwa ketika seorang konsumen memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu, maka akan terjadi penguatan, dengan dimilikinya pemikiran positif atas apa yang telah diterimanya memungkinkan individu untuk melakukan pembelian secara berulang. Berikut data testimoni yang diberikan oleh konsumen BukuKita.com: Sumber : Bukukita.com, 2016 Gambar 1.2 Testimoni BukuKita.com

7 Dalam hal ini keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang (repurchase intention) atas suatu produk dapat dipengaruhi oleh word of mouth. Percakapan-percakapan yang dilakukan oleh konsumen mengenai pengalamannya dalam mengkonsumsi suatu produk atau jasa, tanpa disadari mengandung makna menginformasikan suatu produk atau jasa yang bisa berkonotasi iklan gratis bagi suatu perusahaan. Dampak yang ditimbulkan bisa menjadikan suatu produk atau jasa semakin diminati konsumen baru, tetapi bisa juga berdampak sebaliknya. Hal inilah yang disebut dengan word of mouth. Kondisi ini timbul secara alamiah, tanpa didesain perusahaan. Fenomena word of mouth yang dilihat pada Gambar 1.2 diyakini bisa mendorong pembelian oleh konsumen dan bisa mempengaruhi komunitas. Selain itu juga efisien karena tidak memerlukan budget yang besar (low cost) karena tidak perlu mengeluarkan anggaran iklan untuk berbagai macam media promosi yang ada (http://management.co.id/journal/index/category/salesmarketing/45/410, diakses 28 Oktober 2015). Menumbuhkan kepercayaaan (trust) juga suatu kewajiban bagi setiap perusahaan. Tumbuhnya rasa percaya di kalangan kelompok berkepentingan bukan hal yang mudah, apalagi setiap kelompok mempunyai sasaran yan spesifik dan berbeda dari yang lainnya. Proses untuk menumbuhkan kepercayaan, walaupun banyak tantangan yang harus diaksanakan oleh setiap perusahaan. Selain faktor kepercayaan konsumen ada faktor lain yang mempengaruhi minat pembelian ulang secara online yaitu kemanfaatan.

8 Dalam penelitian ini perceived usefulness diartikan sebagai konsumen merasa mudah berinteraksi dengan vendor BukuKita.com tentang produk yang dijual. Konsumen yang telah merasa puas, biasanya akan melakukan pembelian kembali. Dan konsumen yang telah merasa puas, memiliki potensi besar untuk merekomendasikan Online Shop tempatnya berbelanja kepada saudara atau kerabat-kerabatnya (http://repository.wima.ac.id/308/2/, diakses 28 Oktober 2015, pukul 17.30). Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan Maya Anggraeni, Naili Farida, dan Sari Listyorini (2015) menunjukan bahwa word of mouth mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pembelian ulang (repurchase intention). Begitu pula penelitian yang dilakukan Ella Trisnawati, Agus Suroso dan Untung Kumorohadi (2012) menunjukan bahwa kepercayaan dan persepsi manfaat mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat pembelian ulang (repurchase intention). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pada penelitian sebelumnya keempat variabel memiliki pengaruh yang signifikan. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang : Pengaruh Word Of Mouth, Kepercayaan Konsumen dan Perceived Usefulness terhadap Minat Pembelian Ulang Secara Online di BukuKita.com.

9 1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, diantaranya sebagai berikut : 1. Peningkatan penguna internet yang signifikan dalam berbelanja online 2. Word of mouth dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian online. 3. Persaingan bisnis toko buku online yang sangat ketat. Semakin banyak online shop yang tersedia, tentu semakin mempersempit pasar target pasar. 4. Terjadinya penurunan pada penjualan dan traffic pengunjung BukuKita.com di tahun 2015. 1.2.2. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi di atas agar penelitian lebih fokus dan terarah dari pembahasan yang dimaksud, dalam skripsi ini penulis membatasinya pada ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Penulis hanya membatasi penelitian pada konsumen yang telah berbelanja online melalui website BukuKita.com lebih dari 2 kali di tahun 2015. 2. Fokus penelitian ini adalah Word Of Mouth (X1), Kepercayaan Konsumen (X2), Persepsi Manfaat (X3) yang mempengaruhi Minat Pembelian Ulang (Y).

10 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah word of mouth berpengaruh terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com? 2. Apakah kepercayaaan konsumen berpengaruh terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com? 3. Apakah persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com? 4. Apakah word of mouth, kepercayaan konsumen dan persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitiannya sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com 2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan konsumen terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com 3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com 4. Untuk mengetahui secara signifikan pengaruh word of mouth, kepercayaan konsumen, dan persepsi manfaat terhadap minat pembelian ulang di BukuKita.com

11 1.5. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas diharapkan hasil dari penelitian dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi PT. MITRA ONLINE PERKASA (BukuKita.com) Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting dan langkah bagi para pemilik toko buku online dalam mengelola sarana pemasaran dan penjualan produknya serta meningkatkan dan mempertahankan kosumen yang nantinya berdampak pada minat pembelian ulang. 2. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai arti pentingnya dan pengaruh word of mouth, kepercayaaan konsumen, dan persepsi manfaat sebagai variabel pembentuk minat pembelian ulang secara online. 3. Bagi Pembaca Sebagai pengetahuan mengenai perkembangan belanja online dan untuk menjadi inspirasi dan informasi tambahan dalam melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.