digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

Puji Asih Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, terdapat tiga aspek penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan. pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilannya mengantarkan siswa mencapai prestasi yang baik.

No Tanggal Nama Kegiatan Kegiatan yang Dilakukan Maret Tahap Penentuan. Tahap Pengembangan. Validasi Perangkat Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seperti mengenal garis, bangun datar dan bangun ruang. Geometri

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Matematika selain memiliki sifat abstrak, ternyata juga memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. formal. Permasalahan yang ada dalam pendidikan formal bertambah pada

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dalam belajar matematika. Kesulitan siswa tersebut antara lain: kesulitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penjabaran lebih lanjut dan sekaligus sebagai evaluasi dari KBK

Hemalia Sulaika, Erviyenni, dan Johni Azmi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Asia Muhammadiyah 1 dan Syamsu Rijal 2 1. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar 2. Alumni Jurusan Biologi FMIPA UNM.

BAB I PENDAHULUAN. logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Lebih

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau latihan bagi peranannya di masa

Ovy Nuraini 1, Chusnal Ainy 2, Endang Suprapti 3 Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya ABSTRAK

APTITUDE TREATMENT INTERACTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

Rahmi Wahyuni 1*), Cut Silviana Rahayu 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

I. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. cukup menjadi alasan, sebab matematika selalu diajarkan di setiap jenjang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PADA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. grafik, atau tabel. Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah melatih. cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Koneksi Matematis. Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan dasar yang harus dimiliki semua manusia di bumi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. terwujud guru harus menerapkan model pembelajaran.

BAB I. PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pada tingkat SMP berdasarkan Kurikulum 2006, salah satunya

Diny Rachnavia

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

SELF EFFICACY TERHADAP MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasanah, 2014

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bermanfaat dalam kehidupan kita. Hampir di setiap bagian dari hidup kita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. satu ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang. dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP MELALUI APTITUDE TREATMENT INTERACTION DENGAN MEDIA POCKET CARD NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu komponen dari serangkaian mata pelajaran yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

Kata Kunci : Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking (RMT), Mediated Learning Experience (MLE), Peralatan psikologis, fungsi kognitif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian dan prioritas secara optimal dari pemerintah maupun

IMPLEMENTASI CTL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

KARAKTERISTIK MODUL PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan hubungan yang tidak linier antar pendidikan dengan lapangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya penguasaan IPTEK. Akan tetapi, masih banyak siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat

KUESIONER LEARNING APPROACH

BAB II KAJIAN TEORETIK

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS MATERI GEOMETRI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif di dalam kelas untuk mencapai tujuan tertentu 1. Setiap individu dalam satu kelas memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, begitu pula dalam hal belajar masing-masing individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang disampaikan. Sehingga diperlukan pendekatan secara individual dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Pada saat ini belum semua kegiatan pembelajaran belum mampu mengatasi permasalahan terkait perbedaan individual siswa. Siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Siswa yang lambat tetap saja tertinggal dari kelompok sedang. Sementara siswa yang cepat belum mendapatkan layanan yang optimal dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas cenderung belum bisa mendorong mereka maju dan berkembang sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan perbedaan kemampuan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya fakta bahwa hasil penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95% antara dua kelompok siswa, dimana yang satu kelompok dilakukan pembelajaran dengan konvensionl sementara kelompok lainnya menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) 2. Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) memberi perbedaan yang signifikan pada tingkat kepercayaan 1 Mu tadin, Mengenal Cara Belajar Individu, pengantarpendidikan.files.wordpress.com.mengenal-cara-belajar. Februari 2011, diakses 1 agustus 2015, jam 15.00 WIB 2 Syafrudin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (Ciputat : PT. Ciputat Pres.2005), hal 25 1

2 karena pada model pembelajaran ini siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya masing-masing sehingga siswa yang berkemampuan rendah tidak merasa minder. Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) adalah suatu konsep atau pendekatan yang memiliki sejumlah strategi pembelajaran yang efektif digunakan untuk individu tertentu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 3 Pengertian ini sesuai dengan definisi yang dikemukakan Snow. Aptitude Treatment Interaction (ATI)... the concept that some instructional strategies (treatment) are more or less effective for particular individuals depending upon their specific abilities. As a theoritical frame work, ATI suggest that optimal learning result when the instruction is exactly matched to the aptitude of the learners 4. Hal ini berarti bahwa dipandang dari sudut pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) merupakan sebuah konsep (model) pembelajaran dengan beberapa strategi pembelajaran yang lebih efektif atau kurang efektif untuk individu tergantung pada kemampuan khusus mereka, sebagai sebuah kerangka kerja teoritis Aptitude Treatment Interaction (ATI) menyarankan bahwa hasil pembelajaran akan optimal ketika instruksi itu cocok dengan kemampuan khusus siswa. Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) berupaya menemukan dan memilih sejumlah metode yang akan dijadikan sebagai perlakuan yang tepat, yaitu perlakuan yang sesuai dengan perbedaan kemampuan siswa 5. Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dalam penelitian ini menggunakan materi pembelajaran geometri bangun ruang sisi datar. Materi pembelajaran geometri bangun ruang sisi datar memuat beberapa konsep yang harus dipahami oleh siswa namun siswa sering mengalami kesulitan dalam hal memahami konsep geometri bangun ruang sisi datar tersebut karena mereka cenderung menghafal rumus bangun ruang sehingga masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah batas nilai minimum yang telah ditetapkan. 3 Ibid, hal 36 4 Ibid, hal 37 5 Ibid, hal 5

3 Berdasarkan permasalahan di atas, perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa harus diberikan perlakuan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada Sub Pokok Bahasan Prisma dan Limas. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan prisma dan limas? 2. Bagaimana kevalidan hasil perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan prisma dan limas? 3. Bagaimana kepraktisan hasil perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan prisma dan limas? 4. Bagaimana keefektifan hasil penerapan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada sub pokok bahasan prisma dan limas? C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui proses pengembangan perangkat 2. Untuk mengetahui kevalidan hasil pengembangan perangkat 3. Untuk mengetahui kepraktisan hasil pengembangan perangkat

4 4. Untuk mengetahui efektivitas hasil pengembangan perangkat D. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Modul. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini disusun sesuai dengan sintak model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) sedangkan untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat menjadi tiga macam yakni LKS khusus untuk siswa yang berkemampuan tinggi, LKS khusus untuk siswa yang berkemampuan sedang dan LKS khusus untuk siswa yang berkemampuan rendah. Modul yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modul pembelajaran biasa namun modul ini diperlukan untuk membantu jalannya pembelajaran bagi siswa yang berkemampuan tinggi untuk melakukan self-learning. E. Manfaat Pengembangan Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain : 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk pembelajaran matematika utamanya pada peningkatan mutu pendidikan matematika melalui model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI). Penelitian ini memperlengkap proses pembelajaran sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Sekolah sebagai salah satu bahan masukan dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa. b) Bagi Guru khususnya guru bidang studi matematika sebagai wacana yang baik sehingga memberikan informasi dan dapat membantu mengubah model dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga guru dapat melaksanakan

5 proses pembelajaran berdasarkan perbedaan kemampuan siswa. c) Bagi Siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. F. Asumsi dan Keterbatasan 1. Asumsi: Peneliti mengajukan asumsi bahwa optimalisasi prestasi akademik atau hasil belajar siswa dapat dicapai melalui penyesuaian antara perlakuan pembelajaran (treatment) dengan perbedaan kemampuan (aptitude) siswa, hal ini dapat dilihat pada hasil angket respon siswa yang akan diisi sesuai dengan apa yang telah siswa terima. 2. Keterbatasan: a. Pengambilan data dilakukan di kelas IX-C SMPIT AT - TAQWA Surabaya, hal ini karena berdasarkan hasil observasi siswi di kelas IX-C memiliki tingakatan kemampuan yang heterogen. b. Penelitian dilakukan pada materi bangun ruang sisi datar KD 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas, namun peneliti hanya menggunakan indikator menghitung luas permukaan prisma, volume prisma, luas permukaan limas dan volume limas. c. Modul yang dibuat peneliti hanya diperuntukkan bagi siswa yang berkemampuan tinggi. d. Perbedaan LKS untuk siswa yang berkemampuan tinggi,sedang dan rendah adalah pada penyajian penyelesaian masalah. e. Pengembangan RPP pada penelitian ini untuk sub penilaian hasil belajar hanya terbatas pada instrumen pengetahuan. G. Definisi Istilah atau Definisi Operasional 1. Pengembangan Pembelajaran adalah suatu proses mendesain pembelajaran matematika secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan daam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan kompesisi siswa.

6 2. Perangkat Pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar dapat berjalan lancar, efektif dan efisien. 3. Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik sebagai usaha untuk memperoleh perubahan perilaku dan keterampilan dalam bidang matematika yang meliputi pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematika. 4. Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada Pembelajaran Matematika adalah suatu model pembelajaran yang mempunyai sejumlah strategi pembelajaran (treatment) yang efektif digunakan untuk perbedaan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika.