Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS UAT RINGKASAN DEVELOPPING BUSINESS / IT SOLUTIONS

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

SIKLUS PENGEMBANGAN PRODUK SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PROTOTYPING. Oleh : Ilham Arief Gautama P

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

TAKE HOME TEST NOMOR 2

Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman)

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle

Gustiyan Taufik Mahardika P /R48

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

System Development Life Cycle (SDLC)

KONVERSI SISTEM INFORMASI

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pengembangan Sistem Informasi

TUGAS SIM UAT-TAKE HOME INDIVIDU. Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc(CS) ABDI SURYAWARDANA (NIM P )

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

Langkah-langkah Pengembangan Sistem Informasi Secara Insourcing dan Outsourcing

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

SISTEM INFORMASI DENGAN MODEL MAINTANABILITY

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE

BAB III LANDASAN TEORI

Analisa Sistem Dan Desain

BAB I Pendahuluan. 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

TUGAS INDIVIDU-TAKE HOME UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh: Irfan Handrian P

BAB III LANDASAN TEORI. penyuluhan memberikan pengertian yang berbeda beda. Meskipun demikian,

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN I-1

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

Materi yang akan dibahas: 13-1

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

Information System Analysis and Design

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Informasi

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Pembetulan permasalahan yang timbul mencakup : pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user

LANDASAN TEORI. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung. penyusunan laporan kerja praktik ini yang antara lain:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

BAB 6 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi dan Maintenance Sistem. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016

SDLC dan SWLDC. dikutib wiki..

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P

SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE ENGINEERING)

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI

KEAMANAN KOMPUTER. Mitos tentang sekuriti total Pengurangan resiko Siklus hidup pengembangan sistem Kewaspadaan setiap saat

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Kepulauan riau adalah salah satu

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

System Development Life Cycle [SDLC]

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Meeting 3_ADS. System Development Life Cycle (SDLC)

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

III. METODOLOGI A. Waktu dan Tempat B. Alat dan Bahan C. Metodologi Penelitian

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM

Gambar 7. Tahapan Proses penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Proses Konversi Sistem Informasi. Arif Harmano P E

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang akurat dan tersedia saat dibutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.

BAB I PENDAHULUAN I-1

Perbedaan Pengembangan Software Dan Pengembangan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. INTI PRATAMA SEMESTA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang akurat, handal serta up to date, dealer selaku wakil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses Pengembangan Sistem

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

PROPOSAL PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS WEBSITE

Transkripsi:

Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions OLEH : TANTRY NUGROHO R50 P056122021.50 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 i

Adapun Tujuan pembelajaran dari chapter ini (Developing Business / IT Solutions) adalah dapat menggunakan proses sistem pengembangan yang diuraikan dalam chapter ini yaitu komponen model SI dari chapter 1 sebagai pemecahan masalah, dapat menjelaskan dan memberikan contoh untuk mengilustrasikan siklus pengembangan sistem informasi, dan menerapkan sistem informasi bisnis. Dapat membandingkan empat strategi sistem percakapan dasar, menjelaskan beberapa faktor evaluasi yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi akuisisi perangkat keras, perangkat lunak dan layanan SI, dapat menjelaskan bagaimana prototipe dapat digunakan sebagai teknik yang efektif untuk meningkatkan proses pengembangan sistem untuk pengguna akhir dan spesialis sistem informasi, dapat memahami dasardasar manajemen proyek dan kepentingannya bagi upaya pengembangan sistem, dapat mengidentifikasi kegiatan yang terlibat dalam pelaksanaan sistem informasi baru. Sistem thinking merupakan salah satu aspek sangat penting dari sistem approach untuk memahami sebuah permasalahan. Esensi dari sistem thinking adalah melihat hubungan antar sistem dan melihat proses yang terjadi dalam sistem. Mengembangkan dan mengevaluasi solusi alternatif sistem dan memilih solusi sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Gambar 1. Contoh system thinking Setelah diketahui mana permasalahannya, selanjutnya masuk ke tahap system analysis and design. Pada tahap ini proses yang terlibat adalah identifikasi masalah, 1

perencanaan dan implementasi. Pendekatan yang umum dilakukan biasanya dengan analisa berorientasi objek dan perencanaan serta siklus hidup pengembangan sistem. Gambar 2. SDLC Terdiri dari lima tahap dalam System Development Life Cycle (SDLC) diantaranya yaitu investigasi, analisa, desain, implementasi dan maintenance. Dalam tahap investigasi dilihat berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dari sisi operasional, ekonomi, teknis, factor SDA, dan legalitas / politik. Pada tahap analisis mempelajari informasi yang dibutuhkan perusahaan, aktifitas, sumberdaya, dan produk sistem informasi yang digunakan, dan kapabilitas sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan. Ada tiga tahap analisis yang digunakan yaitu analisis organisasi, analisis sistem yang ada sekarang, dan analisis logis. 2

Adapun penjelasan tipe dari kelayakan studi dari sistem investigasi adalah 1. Operasional Memperbaiki masalah sesuai dengan organisasi. 2. Ekonomi Biaya dan manfaat analisis. 3. Teknis Komponen dan waktu yang tersedia. 4. Faktor Manusia (SDA) Peran kebijakan manusia dan aturan hukum yang tersedia. 5. Legalitas dan Politik Pemerintah, paten atau pembatasan lisensi. Gambar 3. System design Selanjutnya tahap ketiga dalam SDLC berfokus pada tiga area (Gambar 3). Dari ketiga area tersebut dapat dicapai spesifikasi untuk metode antarmuka pengguna dan produk, struktur basis data, dan proses dan prosedur control. Dalam perencanaan biasanya melibatkan suatu purwa-rupa dari pengembangan model kerja atau aplikasi baru. 3

Gambar 4. Prototypining Life Cycle Perencanaan user interface meliputi rincian spesifikasi seperti tampilan, respon suara, formulir, dokumen, dan laporan. Dalam penyelesaiannya akan melibatkan pengembangan dari sisi user (end-user development) dimana pakar sistem informasi bekerjasama dengan user. Gambar 5. End-User Development 4

Selain SDLC pendekatan dalam analisis dan desain juga bisa dilakukan melalui analisa berorientasi objek. Ada tiga fokus dalam analisis berorientasi objek yaitu: 1. Object-oriented programming (OOP) a. Inheritance b. Modularity c. Polymorphism d. Encapsulation 2. Object-oriented analysis (OOA) 3. Object-oriented design (OOD) Tahap keempat adalah melakukan implementasi yang meliputi akuisisi hardware dan software, pengembangan software, pengujian aplikasi dan prosedurnya, konversi data, dan alternative konversi lainnya. Gambar 6. Proses Implementasi Baik itu menggunakan analisa berorientasi objek ataupun SDLC yang terpenting adalah manajemen proyeknya karena tanpa adanya konsep dan pembahasan manajemen proyek, perencanaan dan pengembangan sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik. 5

Gambar 7. Fase Manajemen Proyek Beberapa hal yang harus dievaluasi ketika dalam tahap implementasi adalah: 1) Faktor-faktor evaluasi Hardware meliputi: Kinerja Ergonomi Biaya Konektivitas Keandalan Skalabilitas Kesesuaian Software Teknologi Dukungan 2) Faktor-faktor evaluasi software meliputi: Kualitas Maintenance Efisiensi Dokumentasi Fleksibilitas Hardware 6

Keamanan Konektivitas 3) Faktor-faktor evaluasi layanan sistem informasi meliputi: a) Hasil b) Backup c) Kebutuhan pengembangan d) Akses sistem tambahan e) Maintenance f) Posisi bisnis g) Konversi h) Hardware i) Pelatihan j) Software 4) Pengujian Aplikasi 5) Konversi Data 6) Dokumentasi 7) Pelatihan Tahap akhir adalah maintenance. Tujuan utamanya adalah memperbaiki error dan kesalahan sistem, melakukan perubahan untuk meningkatkan performa sistem, atau merubah sistem sesuai dengan bisnis proses perusahaan. Empat kategori dalam sistem maintenance adalah: 1. Corrective bertujuan memperbaiki bug dan error 2. Adaptive bertujuan menambahkan fungsi baru 3. Perfective bertujuan meningkatkan performnance 4. Preventive bertujuan mengurangi kemungkinan kesalahan Peninjauan kembali setelah implementasi juga termasuk dalam aktifitas implementasi akhir meliputi perbaikan error dan audit sistem untuk menjamin sistem agar berjalan sesuai denga tujuan bisnis yang ingin dicapai. 7