ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM BAGI PENGUSAHA YANG TIDAK MAMPU MENURUT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP. 231/MEN/2003 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) Pada Jurusan Syari ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo Oleh: FATKURAHMAN NIM: 242 032 008 Pembimbing I MUNAWIR, S.H., M.Hum. Pembimbing II AGUS PURNOMO, M.Ag. Program Studi Mu amalah Jurusan Syari'ah SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PONOROGO 2008 i
NOTA PEMBIMBING Hal : Pesersetujuan Munaqosah Skripsi Ponorogo, 25 Maret 2008 Kepada Yth. Ketua Jurusan Syari ah STAIN Ponorogo Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah secara cermat kami baca/teliti kembali, telah diadakan perbaikan sesuai dengan petunjuk dan arahan kami, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara : Nama : FATKURAHMAN Nim : 242 032 008 Jurusan : Syari ah Mu amalah Judul : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM BAGI PENGUSAHA YANG TIDAK MAMPU MENURUT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP.231/MEN/2003 Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian munaqosah skripsi jurusan Syari ah STAIN Ponorogo, untuk itu kami mengharap agar segera di munaqosahkan. Atas perhatian bapak, kami sampaikan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Pembimbing I Pembimbing II MUNAWIR, S.H., M.Hum. NIP : 150 215 376 AGUS PURNOMO, M.Ag. NIP : 150 286 894 ii
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan pada sidang munaqosah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada: Hari : Rabu Tanggal : 02 April 2008 dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I) dalam bidang ilmu Syari ah pada: Hari : Rabu Tanggal : 09 April 2008 Ponorogo, 09 April 2008 Mengesahkan, Ketua STAIN Ponorogo Tim Penguji : Drs. H. A. RODLI MAKMUN, M.Ag. NIP. 150 206 247 Ketua Sidang : DR. H. ABDUL MUN IM, M.Ag. ( ) Sekretaris Sidang : AGUS PURNOMO, M.Ag. ( ) Penguji I : DR. ABU BAKAR, M.Ag. ( ) Penguji II : MUNAWIR, S.H.,M.Hum. ( ) iii
Hal Lampiran Ponorogo, 09 April 2008 : Permohonan Pengesahan a.n. FATKURAHMAN : 4 ex Kepada Yth. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo Assalamu alikum Wr.Wb Setelah memperhatikan bahwa skripsi saudara: Nama : FATKURAHMAN Nim : 242 032 008 Jurusan/ Prodi : Syari ah/ Mu amalah Judul : Analisis Hukum Islam Terhadap Tata Cara Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum Bagi Pengusaha yang Tidak Mampu Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep. 231/Men/2003 Telah diperbaiki dengan saran tim penguji dalam sidang munaqasyahnya pada tanggal 02 April 2008. Bersama ini disampaikan skripsi ini tersebut dengan harapan dapat disahkan dengan segera diselenggarakan Judisium sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengetahui, Ketua Sidang Sekretaris Sidang DR. H. ABDUL MUN IM, M.Ag. NIP : 150 267 266 AGUS PURNOMO, M.Ag. NIP : 150 286 894 iv
MOTTO إ ن ال له ي ا م ر ب ال ع د ل و ال ا ح س ان و إ يت اء ذ ي ال ق ر ب ى و ي ن ه ى ع ن ال ف ح ش اء و ال م ن ك ر و ال ب غ ي ي ع ظ ك م ل ع لك م ت ذ آر ون Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Nahl: 90). 1 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya (Jakarta: Departemen Agama RI, 1980), 415. v
ABSTRAKSI Analisis Hukum Islam Terhadap Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum Bagi Pengusaha Yang Tidak Mampu Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.231/Men/2003 Oleh : FATKURAHMAN NIM : 242032008 Jurusan/Prodi : Syariah/Mu amalah Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab pertanyaan tentang tata cara penangguhan pelaksanaan upah minimum bagi pengusaha yang tidak mampu menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.231/Men/2003. Dalam hal ini ada tiga permasalahan yang dikaji dengan menggunakan perspektif hukum Islam, yaitu tata cara perundingan penangguhan pelaksanaan upah minimum antara buruh/pekerja dan pengusaha, tata cara pembuktian ketidakmampuan perusahaan dan bentuk-bentuk persetujuan penangguhan pelaksanaan upah minimum.jenis penelitian yang digunakan di sini adalah penelitian perpustakaan (library research). Data yang dikumpulkan melalui pembacaan dan kajian teks, dianalisis dengan menggunakan metode deskriptifanalisis dengan pola pikir deduktif.hasil penelitian menyimpulkan bahwa penangguhan pelaksanaan upah minimum dibolehkan menurut hukum Islam. Adapun tata cara perundingan antara buruh/pekerja dengan pengusaha dalam membahas penangguhan upah minimum adalah sudah sesuai dengan tuntunan hukum Islam karena telah memenuhi rukun dan syarat ijârah. Mengenai pembuktian ketidakmampuan perusahaan, hal ini sejalan dengan hukum Islam karena pengauditan laporan keuangan diserahkan kepada ahlinya (dalam hal ini adalah akuntan publik). Adapun tentang bentuk-bentuk persetujuan penangguhan pelaksanaan upah minimum, sudah memenuhi prinsip keadilan dalam Islam.Sebagaimana kesimpulan di atas, hendaknya para buruh/pekerja dan pengusaha sungguh-sungguh mematuhi semua aturan yang ada dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.231/Men/2003. Selain itu, hendaknya Gubernur harus cermat dalam memberikan persetujuan penangguhan pelaksanaan upah minimum. vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i NOTA PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii TRASLITERASI... ix ABSTRAKSI... xi DAFTAR ISI... xii BAB I : PENDAHULUAN.. A. Latar Belakang Masalah 1 B. Penegasan Istilah.. 9 C. Identifikasi Masalah... 10 D. Batasan Masalah.. 11 E. Rumusan Masalah 11 F. Tujuan Penelitian.. 12 G. Kegunaan Penelitian. 13 H. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian.. 13 vii
2. Data penilitian.... 13 3. Sumber data 14 4. Tehnik pengumpulan data. 15 5. Tehnik pengolahan data 15 6. Tehnik analisis data. 16 I. Sistematika Pembahasan.. 16 BAB II : KONSEP KETENAGAKERJAAN MENURUT HUKUM ISLAM (IJÂRAH) A. Pengertian Ijârah.. 19 B. Dasar-dasar Hukum Ijârah. 22 C. Rukun-rukun dan Syarat-syarat Ijârah.. 26 D. Sistem Upah Dalam Hukum Islam... 30 BAB III : TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM BAGI PENGUSAHA YANG TIDAK MAMPU MENURUT KEPMENAKER & TRAN. RI NO. KEP-231/MEN/2003 A. Pengertian dan Penjelasan Atas Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia.. 41 1. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan. 41 2. Hakekat Hukum Ketenagakerjaan 45 3. Sifat Hukum Ketenagakerjaan.. 46 viii
B. Penjelasan Atas Kepmenaker & Tran. RI No. Kep- 231/Men/2003 1. Tata Cara Perundingan Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum Antara Buruh/Pekerja dan Pengusaha 53 2. Tata Cara Pembuktian Ketidakmampuan Perusahaan 55 3. Bentuk-bentuk Persetujuan Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum. 67 BAB IV : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM BAGI PENGUSAHA YANG TIDAK MAMPU MANURUT KEPMENAKER & TRAN. RI NO. KEP-231/MEN/2003 A. Pandangan Hukum Islam Terhadap Tata Cara Perundingan Penangguhan Upah Minimum Antara Buruh/Pekerja dan Pengusaha Menurut Kepmenaker & Tran. RI No. Kep- 231/Men/2003. 71 B. Pandangan Hukum Islam Terhadap Tata Cara Pembuktian Ketidakmampuan Perusahaan Menurut Kepmenaker & Tran. RI No. Kep-231/Men/2003.. 80 C. Pandangan Hukum Islam Terhadap Bentuk-bentuk Persetujuan Penangguhan Pelaksanaan Upah Minimum Menurut Kepmenaker & Tran. RI No. Kep-231/Men/2003.. 86 ix
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan.. 89 B. Saran.. 91 DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN x