HERBARIUM. Purwanti widhy H 2012

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM. Herbarium

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN ALAM

BAB III KOLEKSI TUMBUHAN DAN METODE HERBARIUM

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.

MODUL-09 PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING IX. PEMBUATAN HERBARIUM BASAH DAN HERBARIUM KERING

Tujuan. Eksplorasi Botani Hutan [Fieldwork] Tujuan. Cara Kerja

Pembuatan Herbarium. Pembuatan Herbarium dan Pengenalan Jenis Pohon. Onrizal Departemen Kehutanan USU. Onrizal 2

CARA MENGKOLEKSI TUMBUHAN Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting dalam praktek pembuatan herbarium. Spesimen herbarium yang b

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. yang dilaksanakan adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu suatu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

PENYIAPAN SPECIMEN AWETAN OBJEK BIOLOGI 1

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Tempat Dan Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Barat Danau Limboto Kecamatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Taksonomi Tanaman Karet Sistem klasifikasi, kedudukan tanaman karet sebagai berikut :

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang subkawasan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dibagi menjadi 7 strata ketinggian. Strata IV ( m dpl) Karakter morfologi bambu tali dicatat (lampiran 2).

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl.

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Tanaman Teh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. : Spermatophyta. : Monocotyledonae. Species : Allium ascalonicum L.

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Kopi Liberika (Coffea liberica)

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

Cara Mencangkok Pohon Mangga

TINJAUAN PUSTAKA. Buah labu kuning atau buah waluh (Jawa Tengah), labu parang (Jawa Barat),

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Tanaman Cabai Botani Tanaman Cabai

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA Botani Krisan

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian

III.TATA CARA PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Katingan Hulu Kelurahan Tumbang Senamang, penelitian ini

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Daryanto ( 2013 ) mengemukakan bahwa Sistematika tanaman (taksonomi)

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

TINJAUAN PUSTAKA Botani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN. Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) berasal dari kawasan Asia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Biologi merupakan Ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk

Perbedaan antara ordo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi dan kejadian. 1 Atau

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

ASPEK BIOLOGI TANAMAN KOPI Oleh : Abd. Muis, SP.

BALAI TAMAN NASIONAL BALURAN 2004

II. TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Kamboja (Plumeria sp.)

A. Struktur Akar dan Fungsinya

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Indonesia: Mega Biodiversity Country

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN

LOKAKARYA PEMBUATAN HERBARIUM UNTUK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MAN CENDIKIA MUARO JAMBI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada area bekas tambang batu bara Kecamatan Lahei Barat Barito Utara. tempat pengambilan sampel penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Trustinah (1993) sistematika (taksonomi) kacang tanah diklasifikasikan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan

PENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

Bab II Tinjauan Pustaka

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Sawo

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda merupakan tanaman herba aquatic yang termasuk dalam keluarga

Transkripsi:

HERBARIUM Purwanti widhy H 2012

Agar suatu tumbuhan dapat terus dilihat keberadaannya, maka pengawetan tumbuhan menjadi alternative cara untuk melindungi keberadaan tumbuhan Salah satu pengawetan tumbuhan dengan herbarium

herbarium Herbarium: koleksi spesimen yang telah dikeringkan, /diawetkan biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi Fungsi: membantu identifikasi tumbuhan lainnya yang sekiranya memiliki persamaan cirri-ciri morfologinya. herbarium yang baik tumbuhan yang diawetkan utuh maksudnya lengkap organ vegetatif dan generatif. Organ vegetatif terdiri dari akar, batang, daun sedangkan organ generatif terdiri dari bunga, buah dan biji. Biasanya herbarium dibuat untuk tumbuhan yang berukuran kecil hingga sedang

Kegunaan herbarium Sebagai alat peraga dalam kegiatan pembelajaran Sebagai media penelitian. Sebagai alat bantu identifikasi. Dapat digunakan untuk pertukaran herbarium antar daerah dan negara. Sebagai bukti adanya keanekaragaman. Sebagai specimen acuan untuk mempublikasikan specimen baru.

Tujuan membuat herbarium Mengkoleksi spesimen herbarium seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai dan membuat koleksi herbarium. Mendeskripsikan seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. Mengidentifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. Menyusun kunci identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai

1. Herbarium basah Spesiesmen tumbuhan yang telah diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda Contoh: pengawetan pada spesimen buah atau bunga yang memiliki bentuk yang tebal dan tidak memungkinkan dilakukan dengan pengawetan dengan cara koleksi kering

Larutan umum yang dipakai dalam koleksi basah: alkohol 95% sebanyak 3500 ml (70 %) dan aquades 1500 ml (30%) sehingga total larutan keseluruhan adalah 5000 ml. Atau larutan terdiri dari alkohol 95% sebanyak 3100 ml (62%), aquades 1050 ml (33%)), dan gliserin 250 ml (5%)

Spesimen yang diawetkan kemudian dimasukkan dalam toples kaca. Ukuran toples disesuaikan dengan besar kecilnya spesimen yang diawetkan. Pada spesimen tertentu, kandungan alkohol akan berubah, sehingga harus dilakukan penggantian alkohol secara rutin.

2. Herbarium kering awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya.

Cara membuat herbarium kering Memilih bahan (tanaman) herbarium yang akan diawetkan. Bahan (tanaman) herbarium dibersihkan dari kotoran yang masih melekat agar hasil herbarium maksimal. Bahan (tanaman) herbarium diletakkan di kertas koran agar kandungan air cepat kering, selanjutnya ditimpa dengan kertas koran lalu ditambahi dengan beban agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat atau lapisi lagi dengan beberapa lembar koran, tangkup dengan tripleks pada kedua sisinya lalu ikat dengan kencangsehingga tanaman ter-press dengan kuat sehingga tanaman menjadi lebih cepat kering. Bahan (tanaman) herbarium selanjutnya dibiarkan minimal 2 minggu atau hingga bahan herbarium benar-benar kering dan terasa kering bila disentuh. Ganti koran dengan yang kering setiap kali koran pembungkus tanaman basah. lakukan berulangulang hingga tanaman benar-benar kering.

Tanaman yang akan dibuat herbarium, sebaiknya memiliki bagian-bagian yang lengkap. Jika bunganya mudah gugur maka masukkan bunga tersebut dalam amplop dan selipkan pada herbarium. daun atua bagian tanaman yang terlalu panjang bisa dilipat. Tempelkan tanaman yang telah dikeringkan pada karton dengan menggunakan jahitan tali/selotip. Usahan kenampakan atas dan kenampakan bawah daun diperlihatkan. Lengkapi keterangan yang terdapat pada collector book. Pasang etiketnya. Herbarium disimpan dalam plastik setelah di tempel dan diberi data yang jelas, agar tidak terinfeksi dari jamur dapat ditambahkan serbuk naftalena

Hal yang diperhatikan dlm membuat herbarium 1. PENGUMPULAN pengumpulan tanaman dilakukan dengan melakukan eksplorasi di lapangan. masukan tumbuhan kedalam halaman sebuah buku yang tebal. Ambilah terutama dari bagian tumbuhan yang berbunga atau malahan yang berbuah. Buatlah sedikitnya 2 sampel yang lengkap dari tiap jenis. Bagian dari tumbuhan yang besar sedikitnya panjangnya 30-40 cm dan sedikitnya harus ada satu daun dan satu inflorescencia (susunan bunga) yang lengkap, kecuali kalau bagiannya yang khusus masih terlalu besar. Sediakan buku untuk mencatat kehususan seperti : warna, bau, bagian dalam tanah, tinggi tempat dari permukaan laut, tempat, banyaknya tanaman tersebut.

2. Cara mengeringkan tumbuhan diatur diatas kertas kasar dan kering, yang tidak mengkilat, misalkan kertas Koran Letakan diantara beberapa halaman yang dobel dan sertakan dalam setiap jenis catatan yang dibuat untuk tanaman tersebut Juga biasanya digunakan etiket gantung yang diikatkan pada bahan tumbuh-tumbuhan, yang berhubungan dengan buku catatan lapangan Tumbuh-tumbuhan yang berdaging tebal, direndam beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu tekanlah secara perlahan-lahan

Gantilah untuk beberapa hari kertas pengering tersebut. Ditempat yang kelembabannya sangat tinggi, dapat dijemur dibawah sinar mata hari atau didekatkan di dekat api (diutamakan dari arang). Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku. Diusahakan bahwa seluruh sample terus-menerus dalam keadaan kering. Makin cepat tanaman mengering, maka makin baik warna itu yang didapat.

3. Pengawetan tanaman yang dikeringkan selalu bersifat hygroscopis, akan mudah sekali terserang jamur usahakanlah penyimpanan herbarium di tempat kering dan jemurlah koleksi tersebut sekali-kali dibawah sinar matahari Terhadap serangan serangga, yang juga memakan tumbuh-tumbuhayang sangat kering, dapat dipakai bubukan belerang, naphtaline, atau yang lebih baik dapat digunakan paradichloorbenzol

4. Pembuatan herbarium /penyelesaian tempel herbarium pada kertas Tempelkan nama pada kertas Tuliskan diatas kertas herbarium data mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama familia dan nama spesies.

FAMILIA ANACARDIACEAE Mangifera odorata Klasifikasi : Divisi Subdivisi Class Ordo Subordo Famili Genus Species : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledoneae : Sapindales : Anacardiineae : Anacardiaceae : Mangifera : Mangifera odorata Deskripsi Habitus berupa pohon. Batang tegak, besar dan kuat. Kulit batang cokelat keabu-abuan, lunak dengan retakan-retakan longitudinal, tebal dan semakin gelap, kasar dan bersisik atau bergalur. Daun tersebar tersusun spiral, memanjang sampai bentuk lanset, ujung meruncing, tepi rata. Bunga tersusun dalam malai. Getah dari kulit batangnya, jika terkena kulit terasa pedih. Serta getah dari buah yang masih mentah akan menyebabkan reaksi dari kulit. Buahnya mengandung minyak yang baunya sangat menyengat. Jenis mangga ini di Indonesia dikenal dengan nama Kweni.

Untuk memotong helai daun (biasanya tumbuhannya berdaun pita yang panjang seperti ilalang (I. cylindrica) mulailah sekitar 10 cm dari pangkal helai dan sambungkan dengan potongan 10 cm dari ujung helai Untuk tangkai bunga yang panjang misalnya ilalang cukup potong pada pangkal tangkai bunga dan pada pangkal bulir potong pada 7 cm ke bawah lalu tempelkan