RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm
1. Penilaian Dampak Aktivitas Langkah Tindakan Rinci Catatan Melakukan penilaian dampak sosial dan lingkungan independen yang komprehensif serta partisipatif atas area yang bersangkutan dan memasukkan hasil ke dalam rencana terkait (lihat kriteria RSPO 5.1, 6.1, 7.1 & 7.4). Penilaian harus mencakup identifikasi: semua hutan primer area mana pun yang dibutuhkan untuk menjaga atau meningkatkan satu atau lebih area Nilai Konservasi Tinggi (HCV) semua area tanah gambut lahan masyarakat setempat RSPO menyusun daftar Penilai HCV/SEIA kompeten. Perusahaan memutuskan untuk menjalankan penilaian. Perusahaan berhubungan dengan penilai dari daftar RSPO. Perusahaan menunjuk penilai. Penilaian partisipatif dilakukan dan dipublikasikan (hanya rangkuman). Dokumen pendukung: Daftar Penilai HCV/SEIA kompeten RSPO. Ini harus mencakup semua informasi penilai mana pun yang terdaftar, bila berlaku. Prosedur hanya berlaku bagi penanaman baru atau penanaman kembali (yaitu minyak sawit ke minyak sawit) apabila Interpretasi Nasional secara eksplisit mengidentifikasi "penanaman kembali" sebagai "penanaman baru" Titik awal adalah sebelum persiapan lahan apa pun (termasuk pengembangan yang berkaitan).. Dalam kasus di mana perusahaan memiliki kepemilikan yang tidak terbantahkan atas lahan dan manajemen berkelanjutan, konversi dari tanaman sebelumnya tidak akan dimasukkan dalam proses ini kecuali konversi tersebut juga dianggap "penanaman baru" oleh Interpretasi Nasional.. RSPO harus menyediakan panduan Page 2 31/10/2012 RSPO Technical
Format penilaian kerangan RSPO Standar untuk SEIA, HCV & FPIC. untuk informasi mengenai penilaian untuk HCV atau SEIA tersedia, seperti panduan terkait yang tersedia dari Jaringan Sumber Daya HCV. 1 1 Sebagai contoh: "Pedoman Praktik Baik untuk Penilaian Nilai Konservasi Tinggi: Panduan Praktis bagi Praktisi dan Auditor." http://www.hcvnetwork.org/resources/folder.2006-09-29.6584228415/hcv%20good%20practice%20-%20guidance%20for%20practitioners.pdf Page 3 31/10/2012 RSPO Technical
2. Rencana Penerapan Hasil dari penilaian SEIA dan HCV dimasukkan ke dalam perencanaan dan manajemen penanaman baru dan perkembangan terkait yang: berdasarkan izin bebas, sebelumnya, dan berinformasi dari masyarakat setempat yang lahannya terkena dampak (lihat kriteria RSPO 2.2, 2.3, 6.4, 7.5, 7.6) menyediakan pemeliharaan atau peningkatan semua HCV yang teridentifikasi (lihat kriteria RSPO 5.2 & 7.3) kecualikan semua hutan primer yang teridentifikasi dari pembukaan lahan kriteria RSPO 7.3) i. menyusun penilaian FPIC, EIA, HCV & gambut. Petakan penemuan SEIA, HCV, FPIC & gambut. i Susun rencana tindakan yang menjelaskan tindakan operasional sesuai dengan penemuan penilaian SEIA, HCV, FPIC & gambut, yang mengacu pada prosedur operasional terkait petani. iv. Rencana tindakan diterapkan. v. Identifikasi tim manajemen yang tersedia untuk menerapkan langkah-langkah (i) hingga (iv) dan penerapan hasilnya. i. Fungsi penyimpanan karbon akan ditangani oleh Kelompok Kerja GHG. Page 4 31/10/2012 RSPO Technical
Aktivitas Langkah Tindakan Rinci Catatan Menyediakan manajemen sesuai untuk tanah gambut (lihat kriteria RSPO 4.3 dan 7.4) 3. Verifikasi Mendapatkan konfirmasi tertulis dari badan sertifikasi RSPO yang diakui bahwa proses penilaian dan konten rencana adalah komprehensif, berkualitas profesional dan mematuhi dasar, kriteria, dan indikator RSPO yang terkait. Petani memiliki opsi untuk mendapatkan verifikasi berdasarkan audit dokumentasi oleh badan sertifikasi, atau audit lapangan oleh badan sertifikasi. i. Menunjuk badan sertifkasi yang disetujui. i Melakukan audit dokumentasi atau audit lapangan: Audit dokumentasi harus berdurasi 1-5 hari. Audit lapangan tidak harus diulangi untuk sertifikasi. Pekerjaan audit lapangan yang dilakukan pada tahap ini harus diketahui pada sertifikasi. Auditor sertifikasi hanya harus memverifikasi penerapan. Rekomendasi tertulis ke RSPO. i. Auditor sertifikasi tidak harus mengunjungi ulang kredibilitas verifikasi karena hasil audit lapangan oleh badan sertifikasi yang disetujui oleh RSPO. Namun, auditor sertifikasi harus memverifikasi penerapan persyaratan yang termasuk dalam dokumen pemberitahuan. Ketika RSPO telah mengembangkan dan menyetujui skema untuk akreditasi, penilai akreditasi dan audit awal dilakukan oleh penilai terakreditasi, langkah verifikasi dapat dilewat. Hingga hal itu Page 5 31/10/2012 RSPO Technical
tercapai, verifikasi diperlukan. 4. Pemberitahuan Publik Aktivitas Langkah Tindakan Rinci Catatan Pemberitahuan minimal 30 hari harus diberikan sebelum persiapan lahan apa pun (termasuk pengembangan yang berhubungan), setelah FPIC telah dimulai dan penilaian SEIA dan HCV selesai. Rangkuman penilaian, rangkuman rencana, dan pernyataan verifikasi harus dipasang di situs web RSPO selama 30 hari. Petani tidak boleh memulai persiapan tanah, penanaman baru atau pengembangan infrastruktur apa pun sebelum berakhirnya jangka waktu minimum 30 hari. i. Perusahaan menentukan waktu aktual untuk pemberitahuan (berdasarkan peraturan). Perusahaan mengirimkan pemberitahuan ke Sekretariat RSPO. i Sekretariat RSPO langsung memasang pemberitahuan pada situs web RSPO selama 30 hari. Perusahaan memasang pemberitahuan pada papan pengumuman setempat. iv. Komentar publik diterima oleh Sekretariat RSPO 7 perusahaan. v. Kompilasi komentar. vi. Apabila keluhan atau pengaduan diterima, Proses Pengaduan RSPO i. Publikasi harus pada situs web RSPO dan papan pengumuman setempat di lokasi. Pertimbangan kerahasiaan harus mengacu pada Kriteria 1.2 pada P&C generik (termasuk sensitivitas komersial). Dicatat bahwa prosedur perizinan legal dapat membutuhkan pemberitahuan lokasi pengembangan yang diajukan. Page 6 31/10/2012 RSPO Technical
diaktifkan. 5. Penyelesaian Pengaduan dan Sengketa Setiap pihak yang dirugikan oleh penilaian atau rencana atau ingin membantah pernyataan i. Persiapan lahan (termasuk pengembangan yang berhubungan) tidak dapat dimulai i. Keluhan apa pun akan menyebabkan keterlambatan persiapan lahan Page 7 31/10/2012 RSPO Technical
Aktivitas Langkah Tindakan Rinci Catatan verifikasi, dapat melanjutkannya melalui prosedur keluhan dan sengketa RSPO yang terkait. (Lihat Proses Pengaduan RSPO). hingga proses pengaduan selesai dan pengaduan diselesaikan. Proses pengaduan diikuti. i Dalam dua minggu sekretariat RSPO memberikan pemberitahuan ke panel pengaduan, panel pengaduan dapat menolak pengaduan (dengan mengikuti prosedur yang ada) atau menerima pengaduan sebagai sah dan kemudian dibahas lebih lanjut. Jangka waktu dua minggu ini harus diselesaikan sebelum kadaluwarsa masa pemberitahuan 30 hari. iv. Hal yang perlu diperhatikan: Proses harus mempertimbangkan ketentuan izin bersyarat untuk mengembangkan lahan dan harus ada batas waktu yang berhubungan dengan ini. (termasuk pengembangan yang berhubungan) hingga penyelesaian dicapai. Lihat Proses Pengaduan RSPO, termasuk jadwal. i Disarankan bahwa EB meninjau Proses Pengaduan untuk mencakup pertimbangan keanoniman agar melindungi whistle blower dan batas waktu yang sesuai untuk pengembangan (dengan memperhitungkan pertimbangan nasional). Page 8 31/10/2012 RSPO Technical