KOMITMEN, PENTING?? mendukung terwujudnya keberhasilan akreditasi KARS versi 2012 (TERAKREDITASI PARIPURNA, BINTANG 5)

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PITSTOP RSU MITRA SEHAT 2016

KEGIATAN PITSTOP RSU MITRA SEHAT

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. operasional, standar pelayanan medis dan standar asuhan keperawatan.

PIT STOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

BAB I PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Anna Ngatmira,SPd,MKM ( Jogjakarta, 25 November 2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja adalah penampilan hasil karya personil baik kuantitas maupun

BAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009)

SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

PERAN ASESOR INTERNAL DALAM PERSIAPAN AKREDTASI RS. Dr.dr.Sutoto,M.Kes

LAPORAN PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN DAN SEMINAR NASIONAL III AKREDITASI RUMAH SAKIT 8 9 AGUSTUS 2017

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

2016, No Penunjang Subbidang Sarpras Kesehatan Tahun Anggaran 2016 perlu disesuai dengan perkembangan dan kebutuhan hukum; c. bahwa berdasar p

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

Hari Menuju Survei Verifikasi KARS II

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. T.C. HILLERS MAUMERE NOMOR : RSUD/SK/ /VIII/2016 T E N T A N G

PIT STOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM KERJA SUB KOMITE MUTU KEPERAWATAN RUMAH SAKIT LNG BADAK TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA. Jumlah kasus bedah epilepsy yg dilayani

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 DAN CARA PENILAIANNYA. Dr.dr.Sutoto,M.Kes**

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional.

JCI - PATIENT CENTERED STANDARDS

PENGANTAR AKREDITASI PROGRAM KHUSUS KARS

STRATEGI PENINGKATAN MUTU RM DALAM MENUNJANG AKREDITASI VERSI 2012 KARS

PROGRAM KERJA UNIT FARMASI TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

PENGEMBANGAN PROGRAM PATIENT SAFETY BERDASARKAN STANDAR SIX GOAL INTERNATIONAL PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Unit Dialisis

Jln. Kahuripan Selatan Raya No. 21 Sumber Surakarta Menikah, 3 orang anak, 4 orang cucu

Hospital Public Training Schedule

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

Tata laksana dan metoda survey akreditasi

Luwiharsih Komisi Akreditasi RS

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

PERAN DIREKTUR RS DAN KETUA TIM AKREDITASI DALAM PERSIAPAN AKREDITASI RS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes

Akreditasi RS. Stella Maris Tahun Yos Immanuel J., SKM, M.Kes.

BERKAS PERMOHONAN SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT

LAPORAN DATA INDIKATOR MUTU PELAYANAN RSUD KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

BAB V KESIMPULAN. serta pembahasan hasil penelitian dengan judul: Analisis Kepatuhan. Penerapan Kewaspadaan Standar Pelayanan Kedokteran Gigi di RS

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA KEPALA SEKSIE 1. Bagaimana cara bapak membuat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan di Unit Rekam Medis

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN AKREDITASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA DARI BERBAGAI SUMBER

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA

PENANGANAN KEJADIAN KEBAKARAN (KODE MERAH)

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas, dengan memperbaiki sumber daya manusia

PENGAWASAN/PENGENDALIAN

PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA KLINIK DALAM STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI RS DR KARIADI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM. Farichah Hanum

PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT (HOSPITAL WIDE MEASUREMENT)

BAB 1 PENDAHULUAN. keras mengembangkan pelayanan yang mengadopsi berbagai. perkembangan dan teknologi tersebut dengan segala konsekuensinya.

PENDAHULUAN. Sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan, rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat profesi dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN TERKAIT UU KEPERAWATAN DALAM STANDAR AKREDITASI RS VERSI 2012

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

PANDUAN PROSES EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH SAKIT UMUM AMINAH BLITAR TAHUN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini didapatkan 7 (tujuh) tema yaitu : pengalaman mengenai. penilaian pelayanan kesehatan di rumah sakit.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

PIT STOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

Adanya permasalahan yang dihadapi rumah sakit, karena masih didapatkan hal-hal sebagai berikut : 1) Pendokumentasian tindakan keperawatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGANTAR AKREDITASI PROGRAM KHUSUS KARS

BAB I PENDAHULUAN. secara profesional dan aman seperti dalam UU Praktik Kedokteran Pasal

dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes

SPO ASUHAN GIZI TERSTANDAR AKREDITASI VERSI HERNI ASTUTI INSTALASI GIZI RSUP DR SARDJITO Workshop Gizi, Yogyakarta April 2013

PERLINDUNGAN BAHAYA KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI TAHUN 2016

Curriculum Vitae. Pusat PPNI

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

KATA PENGANTAR. Tangerang, Oktober Direktur Utam. Rencana Kerja Tahunan RS. Dr. Sitanala Tangerang Tahun

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM Komisi Akreditasi Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

Transkripsi:

PIT STOP AKREDITASI

PENDAHULUAN Semua kegiatan pelayanan, pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di RSSA, mengacu pada seluruh point standar akreditasi Berlaku merata, menyeluruh, tidak hanya staf dan karyawan RSSA yang dituntut untuk bekerja dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan demi mencapai suatu perubahan dituntut KOMITMEN kerja secara terstruktur dimulai dari tingkat direksi hingga pelaksana teknis pada ujung tombak pelayanan.

KOMITMEN, PENTING?? MEMBENTUK POLA budaya kerja baru : lebih disiplin dan sinergi, tertata, terbuka dan tersruktur dengan memperhatikan kinerja yang penuh rasa penghargaan, memperhatikan demi keselamatan dan kepuasan pasien pelanggan RSSA. mendukung terwujudnya keberhasilan akreditasi KARS versi 2012 (TERAKREDITASI PARIPURNA, BINTANG 5)

KOMITMEN SELARAS NILAI DASAR RSSA Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan iklas tanpa membedakan status sosial R: Respect S: Safety Pelayanan menjamin keselamatan pasien dan keluarganya serta petugas dan masyarakat Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi pijakan utama dalam bekerja. menjadikan organisasi belajar membuat perubahan A: Accountable Pelayanan transparan dan dapat dipertanggungja wabkan kepada pelanggan dan pihak yang berkepentingan. S: Sinergy

PITSTOP?? tempat bagi kendaraan balap (motor maupun mobil) untuk dapat menepi segera dan berhenti untuk melakukan perbaikan dengan cepat dan segera: pengisian bahan bakar, penggantian ban, perbaikan dan pemantapan mesin, pergantian pengendara atau kombinasi beberapa kegiatan disesuaikan masing pertandingan. Tidak semua kegiatan dilakukan, disesuaikan dengan formula pertandingan atau kejuaraan maka performa pelayanan akan ditampilkan secara professional dan maksimal, melakukan kegiatan dengan cepat dan melengkapi segala kekurangan dengan teliti, cermat namun akurat dan segera

PITSTOP (STANDAR AKREDITASI)?? kegiatan UTK semua STAF dan karyawan di RSSA yang bersifat wajib dasar yang harus diketahui, tidak hanya diketahui namun semua harus bisa dilaksanakan dan diimplementasikan bila sewaktu ada kejadian yang nyata, tujuan : meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan semua orang yang ada di dalam RSSA. Kegiatan disusun sedemikian rupa sehingga setiap orang mampu dengan cepat mempraktekkan secara langsung, tidak hanya dari informasi saja dan dikemas secara sistematis

Mengacu PITSTOP dunia balap mobil atau balap motor tersebut maka diadopsilah kecepatan teknis untuk mendapatkan performa servis (services performance) yang professional terutama kepada pelanggan atau pasien, tersebut dalam proses pembelajaran materi dalam akreditasi sehigga disebutlah suatu istilah PITSTOP Akreditasi. Seluruh PPDS memperoleh secara langsung tindakan yang bersifat kognitif (keilmuan), psikomotor (berhubungan dengan ketrampilan) dan juga affektif (yang berhubungan dengan perilaku atau attitude interpersonal)

PELAKSANAAN PITSTOP Berbeda antar tiap RS. Disesuaikan dengan sumberdaya baik manusia, sarana dan prasarana seperti fasilitas yang pasti tidak sama antara RSSA dengan RS yang lain RS yang lain : pitstop sebagai kegiatan yang bersifat tindakan uji nyali, dalam hal seberapa bisakah, seberapa masih ingatkah saya dengan beberapa praktek ketrampilan yang harus dikuasi dalam poin poin akreditasi RS lain mungkin akan membuat suatu ruang khusus pitstop yang didalamnya siapa saja dapat masuk dan mencoba mempraktekkan ketrampilan yang telah ditentukan dan pasti secara tatap muka atau face to face dengan supervisor yang mendampingi kegiatan ketrampilan tertentu tersebut.

TUJUAN PITSTOP Mempercepat proses sosialisasi elemen penilaian akreditasi ( untuk tetap memantapkan performa yg sudah dicapai) Mempercepat pemahaman dan implementasi materi akreditasi yang wajib dikuasai oleh seluruh staf medis (PPDS) rumah sakit. Penghematan waktu serta biaya pelatihan.

MAKSUD PITSTOP Materi yang akan disampaikan dalam pelaksanaan PITSTOP akreditasi ini dipilih materi yang selain harus diketahui secara teori juga harus dapat dilaksanakan atau didahului dengan praktek yang wajib diketahui oleh semua orang yang berada didalam RSSA baik staf medis maupun non medis, karyawan RSSA maupun karyawan diluar RSSA yang berada didalam lingkungan RSSA. semua PPDS harus mengetahui materi dan ketrampilan dasar yang memang harus diketahui secara umum.

SASARAN Semua karyawan Rumah Sakit harus mendapatkan pelatihan atau sosialisasi materi elemen Akreditasi yang telah dipilih dan disetujui, tanpa perkecualian. Dilaksanakan secara terpadu dan terstruktur dengan tidak mengganggu jalannya pelayanan yang dilakukan kepada pasien atau pelanggan sehari-hari. Pimpinan Struktural, Pimpinan Fungsional Tenaga Medis, Tenaga keperawatan, Tenaga Penunjang Medis dan non Medis SATPAM, Cleaning Servis, Parkir Karyawan Bank, Karyawan KPRI, Kantin Peserta didik

MATERI Materi besar yang dilakukan Pitstop di RSSA meliputi materi pada elemen penilaian sebagai berikut: Hak pasien dan keluarga (HPK) dan Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI) Sasaran keselamatan pasien (SKP) Manajemen penggunaan obat (MPO) Manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)

SPESIFIKASI MATERI HPK - MKI diifokuskan identifikasi pasien maupun keluarga pasien, Cara komunikasi menggunakan SBAR TBAK, Cara signmark pasien operasi Penulisan rekam medik PPI materi yang dapat dilakukan dan wajib dimengerti oleh semua warga RS meliputi kegiatan cuci tangan, kegiatan pemakaian dan pelepasan alat proteksi diri (APD), serta melakukan kegiatan batuk dan atau bersin sesuai dengan etika (etika batuk/bersin) SKP terutama mengenai 6 sasaran keselamat pasien atau International patient safety goals (IPSG), meliputi: 1) ketepatan identifikasi pasien; 2) peningkatan komunikasi yang efektif; 3) Peningkatan keamann obat yang perlu diwapadai; 4) kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi; 5) pengurangan resiko infeksi; 6) pengurangan resiko pasien jatuh.

MPO pemberian informasi dan praktek tentang penggunaan trolley emergency, prosedur penyimpanan obat kewaspadaan tinggi (Owati) dan obat look alike, sound alike (LASA) serta penulisan resep sesuai standar. Dalam Pitstop MPO ini maka untuk tenaga medis dan keperawatan serta farmasi bersifat wajib tahu (must to know) MFK mensosialisasikan tim kode biru, praktek memindahkan pasien atau evakuasi pasien serta melakukan pemadaman api baik dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan metode konvensional

TEKNIS PELAKSANAAN Semua materi yang diberikan dan dipraktekkan dilakukan dengan menggunakan daftar periksa atau check list yang telah disusun sesuai standard dan bersifat baku sehingga dibaca setiap orang berbeda hendaknya dapat dilakukan secara sama, sehingga perlu dibaca dan dipahami bersama baik antara pelatih maupun peserta yang dilatih.

5 ELEMEN AKREDITASI >> latihan Ptstop Akreditasi sebanyak 7 Pitstop yang harus dilakukan dan dilalui oleh seluruh PPDS: 1. Pitstop SBAR - TBAK 2. Pitstop IDENTIFIKASI, SIGNMARK 3. Pitstop PPI 4. Pitstop REKAM MEDIK STATION kecil @7.5 menit 5. Pitstop MPO 1 6. Pitstop MPO 2 7. Pitstop EVAKUASI STATION besar @30 menit 8. Pitstop APAR terpisah @ 45 menit

RUNDOWN (SABTU 31 OKT 2015) Rincian: per putaran 7 station ( 1 jam 30 menit / 24 orang) PPDS : 61 0rang = 3 putaran ( 4 jam 30 menit / 61 orang) Pitstop terpisah: APAR = 45 menit diawal putaran RUNNING : mulai pukul 07.30 APAR : 08.00 08.45 PUTARAN 1 : 08.00 09.30 PUTARAN 2 : 09.45 11.15 PUTARAN 3 : 11.30 13.00 PER STATION : 1 TUTOR / 2 PPDS

12 ORANG TERBAGI 6 STATION = @ 2 PPDS/7.5 MENIT/STATION = 45 MENIT DI ST KECIL 12 ORG ST/45 /ST BESAR SBAR TBAK ST 2 IDENTIFIKASI SITE MARK PPI REKAM MEDIK ST 4 MPO 1 MPO 2 ST 6 EVAKUASI Station 1 ST 3 ST 5 ST 7 (ceklist pitstop)

KESIMPULAN PSIKO MOTO R AFFEK TIF KOGNI TIF digunakan dan dimanfaatkan secara langsung untuk pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien, sesuai dengan Motto RRSA yaitu: KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI.

Terima kasih 10/23/2015 21