KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

dokumen-dokumen yang mirip
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Pengairan. Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : MEKANIK KAPAL KERUK (DREDGER MECHANIC)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Konstruksi Khusus. Kode Jabatan Kerja : F Kode Pelatihan :

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

NOMOR 382 TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

AHLI PEMERIKSA KELAIKAN FUNGSI MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG

STANDAR LATIHAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

STANDAR LATIHAN KERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...6

M E N T E R I P E K E R J A A N U M U M R E P U B L I K I N D O N E S I A PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO : 14/PRT/M/2009 T E N T A N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I STANDAR KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 07/PRT/M/2010

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

jd mekanik MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA AHLI MUDA PERENCANA BETON PRACETAK UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANA KONSTRUKSI SISTEM PRODUKSI AIR MINUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1991 TENTANG LATIHAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) AHLI REKAYASA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI BIDANG KONSTRUKSI SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUMBETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

JUDUL : Managemen Tanggap Darurat

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (KPBK) PENGAWAS PEKERJAAN INTERIOR

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c periu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peru

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

FORMULIR PENILAIAN SETIAP KOMPONEN AKREDITASI DIKLAT SANDI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2010

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/IX/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN DI DALAM NEGERI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

- 5 - BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

28) teknisi hardware PC; 29) dasar elektronika;

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah beranggapan bahwa profesional guru dan dosen dalam dunia

O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA

PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER

BAB I PENDAHULUAN. Sektor konstruksi mempunyai potensi dalam memberikan kontribusi terhadap

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TANGGAL 11 JUNI 2008 STANDAR TENAGA LABORATORIUM SEKOLAH/MADRASAH

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMUDI KELUARGA (FAMILY DRIVER)

PELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER)

BERITA NEGARA. No.364, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Standar. Kompetensi. Kerja. Nasional. Indonesia. Pencabutan.

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

SUB BIDANG KONSTRUKSI

Transkripsi:

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2010

A. PENDAHULUAN Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK) disusun mengacu pada SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedangkan konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) di bidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan: unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi (KPBK) seperti tertuang dalam lampiran tentang: Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan. B. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pada pelaksanaan pelatihan. Namun yang paling penting hendaknya tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1. Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu: Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3-LH) Menerapkan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja 1

2. Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu: 1. Mengidentifikasi Jenis, Struktur, Suku Cadang dan Komponen Utama Engine Diesel 2. Melaksanakan Pemeliharaan Harian Engine Diesel 3. Melaksanakan Pemeliharaan Berkala Engine Diesel 4. Melaksanakan Perbaikan Ringan (Minor Repair) Engine Diesel 5. Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine Sesuai Instruksi 6. Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan C. PERSYARATAN PELATIHAN a. Pendidikan minimal STM Jurusan otomotif atau yang sederajat / SLTA 3 tahun jurusan IPA b. Pengalaman Kerja : - Pernah bekerja sebagai mekanik atau montir engine dasar selama minimal 1 (satu) tahun c. Kesehatan : Sehat jasmani, yang dinyatakan dengan keterangan dokter. D. LAMA PELATIHAN Selama = 862 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 52 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 232 jam pelajaran teori dan 464 jam pelajaran praktek 3. Mata Pelatihan Pilihan/Khusus = 24 jam pelajaran Value Wirausaha Bahasa Sederhana 4. Praktek/Studi Kasus/Peninjauan Lapangan = 16 jam pelajaran 5. Evaluasi/Ujian = 50 jam pelajaran Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit 2

KURIKULUM PELATIHAN : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR No UNIT / ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM/SILABUS WAKTU Teori Praktek Jumlah E1 KOMPETENSI UMUM 1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3-LH) 1.1. Mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja serta pencemaran lingkungan hidup 1.2. Menerapkan K3 dan mengendalikan pencemaran lingkungan hidup 1.3. Meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3- LH 2. Menerapkan Komunikasi dan Kerja Sama di Tempat Kerja 2.1. Mengidentifikasi dan menginterpretasikan informasi yang diterima di tempat kerja 2.2. Menerapkan informasi yang telah diterima 2.3. Mematuhi informasi dan kerja sama di dalam kelompok kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Identifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan K3 dan Pencemaran lingkungan Peduli pelaksanaan K3-LH 720 1125 225 225 360 360 Komunikasi dan Kerjasama 810 1215 Identifikasi dan interpretasikan informasi Mennerapkan informasi Mematuhi informasi Jumlah Waktu Pelajaran Umum (Menit) 810 1530 2340 Jumlah Jam Pelajaran Umum 18 34 52 EII KOMPETENSI INTI 1. Mengidentifikasi Jenis, Struktur, Suku Cadang dan Komponen Utama Engine Diesel 1.1. Mengidentifikasi struktur engine diesel 1.2. Mengidentifikasi suku cadang engine diesel 1.3. Mengidentifikasi masingmasing komponen engine diesel 2. Melaksanakan Pemeliharaan Harian Engine Diesel 2.1. Menyusun jadwal kerja pemeliharaan harian yang berlaku 2.2. Melaksanakan pemeliharaan harian engine sesuai jadwal 2.3. Membuat catatan hasil pemeliharaan harian Jenis, struktur,, suku cadang dan komponen Utama Identifikasi struktur Identifikasi suku cadang Identifikasi masing-masing komponen engine 1485 2970 4455 675 675 0 0 2025 2025 Pemeliharaan harian engine 1485 2970 4455 Menyusun jadwal kerja Melaksanakan pemeliharaan Membuat catatan hasil pemeliharaan 585 495 1170 990 810 1755 1485 1215 3

3. Melaksanakan Pemeliharaan Berkala Engine Diesel 3.1. Menginterpretasikan jadwal kerja pemeliharaan berkala engine diesel 3.2. Melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai jadwal kerja yang telah ditetapkan 3.3. Membuat catatan hasil pemeliharaan berkala 4. Melaksanakan Perbaikan Ringan (Minor Repair) Engine Diesel 4.1. Memeriksa komponen engine yang mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan ringan 4.2. Memperbaiki kerusakan ringan engine diesel 4.3. Membuat rekapitulasi catatan hasil perbaikan ringan 5. Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine Sesuai Instruksi 5.1. Melakukan persiapan pekerjaan bongkar komponen engine 5.2. Membongkar komponen yang rusak 5.3. Membersihkan komponenkomponen yang sudah dibongkar 5.4. Menyiapkan suku cadang yang diperlukan 5.5. Memasang komponenkomponen yang telah diperbaiki atau diganti 5.6. Membersihkan dan merapikan alat dan tempat kerja 6. Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan 6.1. Mengisi formulir laporan hasil kerja sesuai prosedur 6.2. Menyerahkan formulir laporan kerja ke mekanik senior atau atasan untuk memperoleh pengesahan 6.3. Mengarsipkan berkasberkas laporan Pemeliharaan berkala engine 1620 3240 4860 Interpretasikan jadawal Melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai jadwal 540 630 1080 1260 1620 1890 Membuat catatan hasil pemeliharaan berkala 450 900 0 Melaksanakan perbaikan ringan engine diesel 1530 3060 4590 Memeriksa komponen engine Memperbaiki kerusakan ringan engine Membuat catatan hasil perbaikan Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine Persiapan pekerjaan bongkar komponen Membongkar komponen yang rusak Membersihkan komponen Menyiapkan suku cadang Memasang komponen yang telah diperbaiki Membersihkan dan merapikan alat Laporan Mengisi formulir laporan Menyerahkan laporan ke mekanik senior Mengarsipkan berkas laporan 630 540 360 1260 1080 720 1890 1620 1080 4140 8280 12420 630 540 1170 630 540 630 1260 1080 2340 1260 1080 1260 1890 1620 3510 1890 1620 1890 180 360 540 Jumlah Waktu Pelajaran Inti (Menit) 10440 20880 31320 Jumlah Jam Pelajaran Inti 232 464 696 45 45 90 90 90 180 E.III KOMPETENSI PILIHAN / KHUSUS Value 8 8 16 Wirausaha 8 8 16 4

Bahasa Sederhana 8 8 16 Jumlah Jam Pelajaran kompetensi Pilihan/Khusus 24 24 48 E.IV STUDI KASUS / PENINJAUAN LAPANGAN Peninjauan Lapangan 8 8 16 --- --- Jumlah Jam Studi Kasus/Peninjauan Lapangan 8 8 16 E.V Evaluasi/Ujian Evaluasi/Ujian 25 25 50 TOTAL JAM PELAJARAN 307 555 862 F. HASIL BELAJAR 1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum) 1.1 Judul Materi / Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3-LH) merepresentasikan unit kompetensi: Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3-LH) : Peserta mampu menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3-LH) : 1. Kemampuan dalam mengidentifikasi potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja serta pencemaran lingkungan hidup 2. Kemampuan dalam menerapkan K3 dan mengendalikan pencemaran lingkungan hidup. 3. Kemampuan dalam meningkatkan kepedulian terhadap pelaksanaan K3 LH 5

1.2 Judul Materi / Modul: Komunikasi dan kerjasama merepresentasikan unit kompetensi: Menerapkan Komunikasi dan Kerja Sama di Tempat Kerja : Peserta mampu menerapkan komunikasi dan kerja sama di tempat kerja : 1. Kemampuan dalam mengidentifikasi dan menginterpretasikan informasi yang diterima di tempat kerja 2. Kemampuan dalam menerapkan informasi yang telah diterima 3. Kemampuan dalam mematuhi informasi dan kerja sama di dalam kelompok kerja 2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti) 2.1. Judul Materi / Modul : Jenis, Struktur, Suku Cadang dan Komponen Utama Engine merepresentasikan unit kompetensi : Mengidentifikasi Jenis, Struktur, Suku Cadang dan Komponen Utama Engine Diesel. Peserta mampu Mengidentifikasi Jenis, Struktur, Suku Cadang dan Komponen Utama Engine Diesel. 1. Kemampuan daiam mengidentifikasi struktur engine diesel 2. Kemampuan dalam mengidentifikasi suku cadang engine diesel 3. Kemampuan dalam mengidentifikasi masing-masing komponen engine diesel 6

2.2. Judul Materi / Modul : Pemeliharaan harian engine diesel merepresentasikan unit kompetensi: Melaksanakan Pemeliharaan Harian Engine Diesel Peserta mampu melaksanakan pemeliharaan harian engine diesel 1. Kemampuan dalam menyusun jadwal kerja pemeliharaan harian yang berlaku 2. Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan harian engine sesuai jadwal 3. Kemampuan dalam membuat catatan hasil pemeliharaan harian 2.3. Judul Materi / Modul : Pemeliharaan Berkala Engine Diesel Merepresentasikan unit kompetensi : Melaksanakan Pemeliharaan Berkala Engine Diesel Peserta mampu Melaksanakan Pemeliharaan Berkala Engine Diesel 1 Kemampuan dalam menginterpretasikan jadwal kerja pemeliharaan berkala engine diesel. 2. Kemampuan dalam melaksanakan pemeliharaan berkala sesuai jadwal kerja yang telah ditetapkan 3. Kemampuan dalam membuat catatan hasil pemeliharaan berkala 2.4. Judul Materi / Modul : Perbaikan Ringan (Minor Repair) Engine Diesel merepresentasikan unit kompetensi: Melaksanakan Perbaikan Ringan (Minor Repair) Engine Diesel. Peserta mampu melaksanakan Perbaikan Ringan (Minor Repair) Engine Diesel. 1. Kemampuan dalam memeriksa komponen engine yang mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan ringan 7

2. Kemampuan dalam Memperbaiki kerusakan ringan engine diesel. 3. Kemampuan dalam membuat rekapitulasi catatan hasil perbaikan ringan 2.5. Judul Materi/Modul : Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine merepresentasikan unit kompetensi: Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine Sesuai Instruksi Peserta mampu Melaksanakan Bongkar Pasang Komponen Engine Sesuai Instruksi 1. Melakukan persiapan pekerjaan bongkar komponen engine 2. Membongkar komponen yang rusak 3. Membersihkan komponen-komponen yang sudah dibongkar 4. Menyiapkan suku cadang yang diperlukan 5. Memasang komponen-komponen yang telah diperbaiki atau diganti 6. Membersihkan dan merapikan alat dan tempat kerja 2.6. Judul Materi/Modul : Laporan merepresentasikan unit kompetensi: Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan Peserta mampu menyusun laporan hasil pekerjaan 1. Kemampuan dalam mengisi formulir laporan hasil kerja sesuai prosedur 2. Kemampuan dalam menyerahkan formulir laporan kerja ke mekanik senior atau atasan untuk memperoleh pengesahan 3. Kemampuan dalam mengarsipkan berkas-berkas laporan G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek. 8

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan/Demonstrasi 4. Pertanyaan 5. Widyawisata dan lain-lain b. Media/ Bahan : 1. OHT + OHP atau LCD + Laptop 2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran/materi serahan 4. Ruang kelas (teori) 2. Instruktur/Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI, KPBK dan MUK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam berbagai pelatihan). 3. Penyelenggara Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai) 4. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan. Modul-modul pelatihan H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama jam pelajaran untuk 8 (delapan) modul, masing-masing modul diujikan dengan alokasi waktu 1 (satu) jam pelajaran. 9

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi 2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi 10