BAB IV. ANALISIS APLIKASI 5C (Character,Capital,Capacity,Condition Dan Collateral) PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI UKHUWAH PERSADA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV. A. Analisis Penerapan Referensi dalam Pembiayaan Mud{a<rabah di Koperasi. Penerapan referensi yang dilakukan di Koperasi BMT Nurul Jannah

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB V PENUTUP. Analisis terhadap Penyelesaian Pembiayaan Mud{a>rabah bermasalah pada

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BMT Walisongo Mijen Semarang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dinegara. kita diperlukan adanya pembangunan ekonomi yang seimbang.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN PENANGANANNYA DI KOSPIN JASA LAYANAN SYARIAH PEMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi.

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH ANTARA AKAD MURA>BAH}AH DENGAN AKAD MUSHA>RAKAH MUTANA>QIS}AH DI BANK MUAMALAT CABANG DARMO SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. orang dan anggota tidak tetap sebanyak kurang lebih 200 orang. KSU Mitra saat

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : pembiayaan dan rekening koran yang memiliki fungsi yang berbeda yakni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Character terhadap Tingkat Pengembalian Angsuran. Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam Kras-Kediri Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB IV PEMBAHASAN. prosedur pembiayaan griya di BSM Kantor Area Padang dapat diuraikan. 1. Tahap permohonan dan pengajuan persyaratan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

BAB IV PEMBAHASAN. perorangan maupun badan usaha non badan hukum dengan total exposure. a. Ketentuan Umum dalam melakukan penilaian agunan adalah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. orang dan ditemui disetiap kehidupan semua orang. Kredit terjadi karena adanya

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Pembiayaan Bermasalah terhadap Rasio Likuiditas (Current Ratio)

ANALISIS KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP CALON DEBITUR

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN MUD}A<RABAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM DI KARAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB V PEMBAHASAN. dengan bantuan software SPSS 16.,0 for windows, maka akan dibahas tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

PENDAHULUAN. mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 1992

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perekonomian. Bank

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

BAB I PENDAHULUAN. statistik menunjukan perputaran keuangan pada sektor perbankan 2011

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bank sebagai tambahan dana untuk modal usaha dengan pinjaman dana tersebut, maka

KEGIATAN BANK DALAM PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT. Oleh : Fatmah Paparang 1

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB 5 PENUTUP. ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pembiayaan oleh PT BPRS Karya Mugi Sentosa kantor cabang Mojokerto,

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pemberian Kredit Pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pasir Pengaraian

BAB IV KESESUAIAN ANTARA AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DENGAN FATWA DSN DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG RANTAUPRAPAT.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam manajemen resiko pembiayaan di BMT. Istiqomah Tulungagung

MUD}A>RABAH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG JOMBANG

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 tentang

WAKA<LAH PADA KJKS MBS

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Faktor-Faktor Pembiayaan Murabahah Bermasalah. Pembiayaan dalam Pasal 1 butir 12 UU No. 10 Tahun 1998 jo. UU No.

BAB I PENDAHULUAN. dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Sektor perbankan memiliki peran sangat vital antara lain sebagai

BAB IV ANALISA PENGELOLAAN DANA PEMBIAYAAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PERAN KOSPIN JASA SYARIAH CABANG PEMALANG DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MIKRO KECIL (UMK) MELALUI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank. Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

DAFTAR TABEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali

BAB IV. ANALISIS PRODUK PEBIAYAAN ib MULTIGUNA DALAM MENINGKATKAN PORTOFOLIO PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA BANK MUAMALAT CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 2015, h Gita Danupranata, Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta: Salemba. Empat, 2013, h. 103.

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH PADA BMT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN NASABAH

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. A. Gambaran Umum BMT Bina Ihsan Fikri (BIF) Cabang Kuala Kapuas

BAB IV PENUTUP. dan Prosedur Pembiayaan Al Ijarah pada BMT Surya Amanah, maka dapat

Sejarah KJKS BMT Amanah Ummah bermula pada tahun 1995 terdapat 14. orang pemuda lulusan short course Perbankan Syariah yang berinisiatif mendirikan

BAB IV ANALISIS TENTANG IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KJKS BMT FASTABIQ PATI

BAB IV PELAKSANANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

Transkripsi:

85 BAB IV ANALISIS APLIKASI 5C (Character,Capital,Capacity,Condition Dan Collateral) PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT MANDIRI UKHUWAH PERSADA SURABAYA A. Aplikasi 5C Pada Pembiayaan Mura>bah}ah di BMT Mandiri Ukhuwah Persada Surabaya. Sebelum melakukan sebuah realisasi pembiayaan Mura>bah}ah, AO (account officer) yang ditugaskan oleh BMT Mandiri Ukhuwah Persada akan membuat analisis kelayakan nasabah 5C yaitu character (karakter), capital (modal). capacity (kapasitas), condition (kondisi) dan collateral (jaminan atau agunan). 1 a. Character (Karakter) Dari Analisa ini merupakan analisa kualitatif yang tidak dapat dideteksi secara numerik, namun merupakan pintu gerbang utama proses persetujuan pembiayaan. Menggambarkan watak dan kepribadian calon nasabah. Kesalahan dalam menilai karakter calon nasabah dapat berakibat fatal pada kemungkinan pembiayaan terhadap orang yang beritikad buruk dalam pengembalian pembiayaan Mura>bah}ah yang dilakukan oleh nasabah. 1 M. Ihsan, wawancara, 16 Desember 2014. 85

86 Dalam aplikasinya, menilai karakter ini AO BMT Mandiri Ukhuwah Persada mempunyai cara tersendiri untuk menilai nasabah dari karakternya. Hal tersebut pun harus dengan cermat dilakukan agar tidak salah dalam menilai. Karena merupakan penilaian tersulit,cara tersebut dilihat dari ekspresi wajah saat pertama pengajuan, kemudian cara jalan, cara nasabah datang kemudian duduk di BMT Mandiri Ukhuwah Persada untuk proses permohonan. sikap saat wawancara, konsistensi nasabah dalam menjawab pertanyaan dengan form aplikasi pembiayaan, sejauh mana calon nasabah menguasai usaha yang dijalaninya. b. Capital (Modal) BMT Mandiri Ukhuwah Persada menilai modal yang dimiliki oleh nasabah sebelum mendapatkan dana pinjaman. dilihat pada saat pengajuan, hal ini dilakukan pada saat wawancara pertama dan saat mengisi formulir pengajuan pembiayaan. Agar tepat dalam pemberian modal, maka AO melakukan tinjauan ulang terhadap laporan keuangan nasabah. Jika semua prinsip 5C ini memenuhi kriteria dalam pengajuan pembiayaan, maka akan diterima. Tetapi sebaliknya jika tidak memenuhi kriteria maka pengajuan pembiayaan akan ditolak, terutama bagi anggota nasabah yang baru. Kalau untuk anggota nasabah lama yang punya catatan baik maka proses realisasi lebih mudah. c. Capacity (Kapasitas)

87 Kapasitas calon nasabah sangat penting diketahui untuk memahami kemampuan seseorang untuk membayar kembali kewajibannya. Faktor ini juga tidak kalah penting karena karakter saja tidak cukup menjamin seorang nasabah dapat menjalankan bisnis dengan baik. Kemampuan berbisnis juga harus dimiliki oleh seorang nasabah. Kapasitas nasabah dalam melakukan pengembalian kewajiban dapat dilihat melalui laporan keuangan dan kinerja nasabah termasuk dalam hal pelunasan kewajiban. Dalam menganalisis kapasitas nasabah, BMT Mandiri Ukhuwah Persada menilainya berdasarkan data penjualan yang berisi tentang sistem yang digunakan calon nasabah dalam hal penjualan, data piutang yang berisi tentang piutang yang dimiliki nasabah apabila sistem penjualan yang digunakan adalah sistem kredit, data pembelian yang berisi tentang pembelian yang dilakukan dalam perputaran usaha, data persedian yang berisi tentang nilai, rutinitas dan jangka waktu persediaan, data pengeluaran yang berisis tentang biaya-biaya yang dikeluarkan. d. Condition (Kondisi) Analisa diarahkan pada kondisi ekonomi nasabah sebelum mendapatkan pembiayaan dari BMT Mandiri Ukhuwah Persada. Hal ini sangat berpengaruh karena untuk menilai kelanjutan proses analisis digunakan agar bisa mengetahui kapasitas kemampuan nasabah pada saaat pengembalian.

88 BMT Mandiri Ukhuwah Persada melakukan survei dengan melihat ke lokasi tempat nasabah melakukan usaha dan bertanya kepada tetangga kanan kiri rumah nasabah, serta melihat keadaan usaha secara langsung itu dilakukan oleh AO. e. Collateral (Jaminan) Analisa ini diarahkan terhadap jaminan yang diberikan oleh nasabah. BMT Mandiri Ukhuwah Persada dapat melakukan analisis terhadap jaminan yang diberikan oleh nasabah atas pembiayaan yang diajukannya. Analisis yang dilakukan dapat berupa meneliti kepemilikan yang diserahkan, mengukur dan memperkirakan stabilitas harga jaminan yang dimaksud, memperhatikan kelegalan jaminan tersebut Dalam aplikasi 5C pada pembiayaan mura>bah}ah di BMT Mandiri Ukhuwah Persada dapat dianggap sesuai dengan teori yang digunakan dan kuat dengan sitem kepercayaan. Jadi hal tersebut harus lebih bisa diawasi lagi dalam pelaksanaanya karena bisa menimbulkan pembiayaan bermasalah. Untuk nasabah lama di BMT Mandiri Ukhuwah Persada ini permintaannya cepat terealisasi dikarenakan sudah tidak melakukan survei ulang untuk nasabah lama yang pembayarannya lancar. B. Faktor Dirapkannya Analisis 5C Pada Pembiayaan Mura>bah}ah Di BMT Mandiri Ukhuwah Persada Surabaya

89 Sebagaimana uraian di atas, BMT Mandiri Ukhuwah Persada adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang menjalankan produk pembiayaan mura>bah}ah dengan tujuan untuk memberdayakan umat dan nasabahnya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Baik dari segi usahanya maupun dari segi pemahaman pola Ekonomi Syariah. Yang mana, yang menjadi sasaran pengembangan pada BMT Mandiri Ukhuwah Persada ini adalah para pedagang-pedagang kecil yang membutuhkan modal agar dapat meningkatkan usahanya menjadi lebih baik berdasarkan prinsip syariah. Pembiayaan mura>bah}ah yang diberikan pihak BMT Mandiri Ukhuwah Persada untuk menambahkan modal usaha dan pembelian barang bisa dengan memesan di BMT Mandiri Ukhuwah Persada ataupun meminjam dana untuk dibelikan sendiri. BMT Mandiri Ukhuwah Persada sebelum melakukan realisasi menggunakan Analisis pembiayaan 5C untuk menilai kelayakan nasabah, dan hal itu dilakukan atas dasar beberapa faktor seperti untuk mencegah pembiayaaan bermasalah, untuk meminimalisir terjadinya resiko pembiayaan yang kemungkinan akan muncul pada saat pembiayaan, untuk meningkatkan profitabilitas BMT dan untuk mengetahui keadaan calon nasabah. Kemudian 5C ini tidak diterapkan akan terjadi pembiayaan bermasalah, terkadang yang sudah melakukan prinsip 5C ini saja bisa terjadi pembiayaan bermasalah. Walaupun kebanyakan nasabah BMT ini adalah nasabah lama dengan sistem kepercayaan dan mempunyai laporan pembayaran yang lancar.

90 C. Analisis Aplikasi 5C Pada Pembiayaan Mura>bah}ah di BMT Mandiri Ukhuwah Persada Surabaya Sebagaimana uraian di atas, BMT Mandiri Ukhuwah Persada menggunakan 5C untuk penilaian nasabah, tentu saja memberikan pengaruh tehadap pemberian pembiayaan bagi nasabah. Pengaruh dari kelima faktor tersebut akan dijakan sebuah patokan untuk keputusan pemberian pembiayaan. BMT Mandiri Ukhuwah Persada dalam pembiayaan Mura>bah}ah bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, tetapi BMT dapat memberikan wakalah kepada nasabah untuk membeli sendiri barang yang diinginkan. Dengan tujuan untuk memberikan keleluasaan kepada nasabah dalam memilih barang yang diinginkan sesuai kebutuhan yang di inginkan tanpa adanya unsur pemaksaan. Tujuannya membantu nasabah dalam membeli barang yang mana nasabah tidak mempunyai cukup dana untuk hal tersebut. Peneliti mengambil beberapa nasabah yang melakukan pembiayaan Mura>bah}ah di BMT Mandiri Ukhuwah Persada untuk mengetahui bagaimana proses realisasi pembiaayaan yang dilakukan oleh AO selaku pihak yang bertugas dalam hal ini. Adapun data yang peneliti rangkum dari nasabah pertama atas nama Bapak Karno Dukowiyanto, meminjam dana kepada BMT Mandiri Ukhuwah Persada sebesar Rp. 4.500.000 untuk membeli tambahan pakan

91 burung, karena beliau adalah seorang pengusaha pakan burung. Jaminan yang diberikan adalah Toko burung miliknya. Proses awal prinsip 5C Bapak Dukowiyanto adalah dengan menilai karakter beliau dari pertama mengisi formulir pengajuan, kemudian survei dilakukan di dekat kiosnya tepatnya di toko makanan, hal itu dilakukan untuk melihat keadaan usaha dan kemampuan pengembalian modal. Dari aktifitas yang terjadi di kios beliau. Kemudian melakukan proses pemilaian jaminan toko tersebut yang di lakukan di kantor BMT Mandiri Ukhuwah Persada. Untuk mengetahui kemampuan calon nasabah mengembalikan pembiayaannya, AO menilai dengan cara melihat kemajuan usaha saat survei dilakukan. Itupun dilakukan untuk menilai modal yang dimiliki dan kegunaannya. Kondisi nasabah dinilai dari keadaan sekitar. Setelah semua terpenuhi dan bapak Dukowiyanto ini dinyatakan lolos dari analisis 5C makan beliau diberikan pinjaman pembiayaan Mura>bah}ah oleh BMT Mandiri Ukhuwah Persada. Selain itu nasabah juga mengatakan bahwa proses pembiayaan disana mudah dan cepat. Hal itupun juga dilakukan AO untuk menilai nasabah kedua, atas nama Angga dengan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 18.000.000 dengan jaminan surat tanah. Beliau senang melakukan pembiayaan di BMT Mandiri Ukhuwah Persada karena proses cepat dan pelayanan yang memuaskan. Nasabah ketiga atas nama Iswatun K. melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 15.000.000 dengan jaminan surat tanah. Dan sangat puas dengan cara AO dalam merealisasi pembiayaan yang dilakukannya.selanjutnya nasabah keempat atas nama

92 Pardi yang melakukan peminjaman Mura>bah}ah sebesar Rp. 5.000.000 juta dengan jaminan surat tanah beliau juga mengatakan puas dengan kinerja AO dalam proses realisasi. Nasabah kelima Sri Subekti melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 1.000.000 dengan jaminan KSK. Dengan proses yang mudah dan cepat. Keenam, Ibu Faizatul Ummah seorang pengusaha gorden. Beliau mengadakan pembiayaan sebesar Rp. 10.000.000 dengan jaminan Surat tanah. 5C yang dilaukan dengan meneliti karakter awal Faizatul saat mengajukan pembiayaan Mura>bah}ah dari sikap dan saat menjawab pertanyaan seputar latar belakang keluarga oleh AO. Kemampuan pengembalian nasabah AO melakukan survei ke lokasi jualan,dan Ibu ini juga punya toko. Untuk modalnya dilihat di form pembiayaan yang sudah dicantumkan. Selanjutnya meneliti jaminan dilakukan di kantor BMT Mandiri Ukhuwah Persada membandingkan harga dengan jumlah pinjaman, yang terakhir keadaan nasabah dinilai dari lingkungan sekitar dan keadaan ekonomi nasabah melalui survei dari jauh. Mengenai usaha gorden dan toko yang dimiliki bu faizatul ini. Hal ini dilakukan dengan rinci karena pertimbangan jumlah peminjaman yang dilakukan walaupun jarak rumah dan dekat. Sama halnya nasabah selanjutnya, nasabah ketujuh Ibu Marnamrih seorang penjual sayur Mengajukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 3.000.000 dengan jaminanan BPKB Tosa. Kedelapan, Ismiyati seorang yang punya usaha toko. Beliau mengadakan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 3.000.000 dengan jaminan Akte jual-

93 beli, penilai 5C yang dilakukan AO sama saat menilai ibu faizatul. Dannasabah menyukai proses yang mudah dan cepat dalam realisasi, sama halnya dengan ibu ismiyati proses 5C untuk nasabah kesembilan, HJ. Kustiyah seorang pengusaha sepatu, melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 5.000.000 dengan jaminan BPKB motor, rumah beliaupun dekat dengan kantor BMT Mandiri Ukhuwah Persada, sangat cepat pembiayaan di sana. Nasabah selanjutnya yang kesepuluh, atas nama Sukadi yang melakukan pembiayaan Mura>bah}ah dengan jaminan BPKB pinjam sebesar Rp. 3.000.000 dan merasa puas dengan proses realisasi yang dilakukan AO BMT Mandiri Ukhuwah Persada melakukan proses 5C yang sama seperti nasabah sebelumnya. Selanjutnya nasabah yang kesebelas atas nama Bapak Busiri yang melakukan pembiayaan Mura>bah}ah di BMT Mandiri Ukhuwah Persada sebesar Rp. 1.000.000 dengan jaminan Akte, beliau adalah seorang pejahit, proses penialai yang dilakukan AO sama dengan proses yang dilakukan kepada nasabah yang lain diatas dan yang nasabah suka pembiayaan di BMT Mandiri Ukhuwah Persada karena prosesnya cepat dan lancar begitupun halnya yang dilakukan AO untuk penilaian Nasabah selanjutnya, adalah Bapak Fathur Rahman dengan jaminan akte melakukan pembiayaan sebesar Rp. 1.000.000, dengan usaha toko dan mengatakan bahwa senang melakukan pembiayaan di BMT MUDA karena proses yang cepat dan mudah. Nasabah ketigabelas, adalah Ibu Lasmi seorang penjahit, melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp.

94 1.000.000 dengan proses 5C yang sama dan proses realisasi yang cepat dan mudah. Nasabah yang ke empatbelas, atas nama ibu sutiah melakukan pembiayaan Mura>bah}ah Rp. 10.000.000 dengan jaminan surat rumah. Proses penilaian AO untuk 5C juga tak berbeda seperti nasabah di atas dan proses di BMT Mandiri Ukhuwah Persada ini sangat mudah dan cepat. Selanjutnya nasabah kelimabelas Nina W. Melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 2.000.000 dengan jaminan tanah. Proses penilaian yang dilakukan AO BMT Mandiri Ukhuwah Persada juga sama seperti nasabah sebelumnya dan proses realisasi yang mudah dan cepat. Kemudian nasabah yang keenambelas atas nama bapak Saturi melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 30.000.000 Surat tanah. Dan nasabah terakhr atas nama Faujizah melakukan pembiayaan Mura>bah}ah sebesar Rp. 1.000.000. proses penilai yang dilakukan nasabah di atas sama dengan proses yang dilakukan kepada nasabah pertama dan selanjtnya. Dan hasil realisasi dikatakan nasabah prosesnya mudah dan cepat. Setelah proses Aplikasi 5C dijalankan Selain itu dari data yang diperoleh, peneliti menemukan kelemahan. Kelemahannya yaitu tidak adanya pelaksanaan pengawasan pembiayaan mura>bah}ah pada BMT Mandiri Ukhuwah Persada, sehingga sebagian nasabah tidak menggunakan dana yang sudah diberikan BMT tidak Sepenuhnya untuk tujuan awal peminjaman tetapi untuk keperluan yang lain, hal ini dikarenakan kurang ada pengawasan dari pihak BMT, dan untuk nasabah lama yang lancar serta nasabah yang dekat dengan kantor BMT Mandiri

95 Ukhuwah Persada hanya menerapkan asas kepercayaan kepada nasabah dalam mengelola dana yang sudah diberikan. Kemudian dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, peneliti menemukan segi yang menonjol yaitu Character, karena cara penilaian yang dilakukan dan proses mudah serta cepat utuk realisasi dapat memperkuat keyakinan para nasabah untuk proses pembayaran. Jadi dari awal proses dan cara yang mudah menjadikan nasabah mempunyai itikad baik untuk melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Hal tersebut termasuk dalam penilaian karakter selain dari AO yang punya cara tersendiri untuk menilai karakter seseorang.