Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

OPTIMASI DESAIN TANGKI TRUCK BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT APPLICATION

DECIDING THE OPTIMUM SPOKE ANGLE OF MOTORCYCLE CAST WHEEL USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

T E C H N O S I M 2006: Simulasi Dan Optimasi untuk Aplikasi Industri Proses, Manufaktur, dan Energi Yogyakarta, 21 September 2006

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan menggunakan metode elemen

SUSTAINABLE PRODUCT DESIGN FOR MOTOR CYCLE CAST WHEEL USING FINITE ELEMENT APPLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD

LAMPIRAN A TABEL. 1. Tabel Dimensi Class 300 Flanges Drilling

METODOLOGI PENELITIAN

Minimalisasi Cacat dengan Pengaturan Tekanan Terhadap Kualitas Produk pada Proses Injection Molding dengan Menggunakan Simulasi

ANALISA PENGARUH MANIPULASI PROSES TEMPERING TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS POROS POMPA AIR AISI 1045

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DISTRIBUSI TEGANGAN PADA PERCABANGAN PIPA 90 O AKIBAT TEKANAN INTERNAL MENGGUNAKAN MEH. Agus Suprihanto, Djoeli Satrijo, Dwi Basuki Wibowo *)

ANALISA FATIGUE AKIBAT TEKANAN INTERNAL SIKLIS PADA DENTED PIPE

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

I. PENDAHULUAN. Sumber daya alam fosil sangat penting bagi kehidupan manusia, salah satunya

I. PENDAHULUAN. yang memproduksi bahan kimia serta obat-obatan, dan juga digunakan dalam

Studi Pengaruh Ukuran Shap Corner Terhadap Cacat Sink Mark dan Mampu Alir

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Analisa Tegangan pada Pipa yang Memiliki Korosi Sumuran Berbentuk Limas dengan Variasi Kedalaman Korosi

SIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS

ANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai kegunaan

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92

STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM)

DENGAN PROGRAM ANSYS. Utaya-Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir -BAT AN B.Bandriyana- Pusat Teknologu Bahan Industri - BATAN

APLIKASI FINITE ELEMENT APPLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION PADA PERANCANGAN MOUNTAIN BIKE RIGID BODY

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

PERHITUNGAN FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PIPA KONSTRUKSI PERCABANGAN 60 o AKIBAT GAYA AKSIAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA.

Pengembangan Penyangga Box Mobil Pick Up Multiguna Pedesaan

ANALISA KEKUATAN CRANKSHAFT DUA-SILINDER KAPASITAS 650 CC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN ANALISATEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Studi Kekuatan Spur Gear Dengan Profil Gigi Cycloid dan Involute

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN SPHERICAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR EKO SUPRIYANTO L2E

ANALISA PERSOALAN PEMBEBANAN PADA BATANG DENGAN METODA ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN MS-EXCEL DAN ANSYS

PENGEMBANGAN PROGRAM ANALISIS STRUKTUR BERBASIS INTERNET UNTUK PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN METODE ELEMEN HINGGA

Analisis Tegangan Pada Beberapa Jenis Ejektor Uap Bagus Budiwantoro 1, a, I Nengah Diasta 2, b, dan Reinaldo Sahat Samuel Hutabarat 1, c

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Data Perancangan. Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To. : 0,9 MPa (130,53 psi) : 43ºC (109,4ºF)

PERANCANGAN TABUNG MOTOR ROKET RX-150-LPN BERDASARKAN ANALISIS PERHITUNGAN DAN EKSPERIMEN

PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?

PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN PIPA YANG MENEMBUS PELAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA TERBENTUKNYA TEGANGAN SISA DAN DEFORMASI PADA PENGELASAN PIPA BEDA JENIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas TeknologiIndustri Institur TeknologiSepuluh Nopember Surabaya 2012

PERENCANAAN ALAT BANTU PENGANGKAT DAN PEMINDAH KERTAS GULUNG

ABSTRAK. Kata kunci: Mechanical Desktop, 3DS MAX, Virtual reality, Mobil pengangkut sampah.

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan

DAFTAR ISI. i ii iii iv vi v vii

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

BAB V ANALISA HASIL. 1. Tegangan-tegangan utama maksimum pada pipa. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

TUGAS AKHIR. Mirtha Angga S.R

DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)

Analisis Tegangan Plat Penghubung Bucket Elevator Menggunakan Metode Elemen Hingga. Ully Muzakir 1 ABSTRAK

Analisa Pengaruh Desain Gritcone terhadap Pola Patahan Gritcone pada Vertical Roller Mill dengan simulasi Explicit Dynamic (LS-DYNA)

Studi Pengaruh Kemiringan Dinding Mangkok Terhadap Tekanan Injeksi dan Filling Clamp Force

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR JOKO PURNOMO L2E

TUGAS AKHIR. Analisa Kekuatan Sambungan Pipa Yang Menggunakan Expansion Joint Pada Sambungan Tegak Lurus

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

Tutorial SolidWorks : Analisa tegangan dengan COSMOSXpress (seri 1)

Dosen Pembimbing Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA KARAKTERISTIK KONTAK CAPSULE ENDOSCOPY DI DALAM USUS KECIL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI. 2.1 Lokasi dan kondisi terjadinya kegagalan pada sistem pipa. 5th failure July 13

Analisa Perambatan Retak Pada Bagian Poros KM. Surya Tulus Akibat Torsi Dengan Metode Elemen Hingga

Pengaruh Variasi Tebal Terhadap Kekuatan Lentur Pada Balok Komposit Menggunakan Response 2000

Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger

Sustainable Product Development Alat Pengangkut Sampah dengan Sistem Terpisah dan Kompatibel dengan Semua Jenis Motor

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

KAJIAN TEORI MEMBRAN PADA ANALISIS PLAT CANGKANG TIPIS PADA STRUKTUR TANGKI STORAGE SILINDRIS

Available online at Website

VIRTUAL BURSTING TEST ELBOW 16 LR 90 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CONNECTING ROD DAN CRANKSHAFT MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65 CC. Widiajaya

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

ANALISA PENGARUH BENTUK PROFIL PADA RANGKA KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN SISTEM ORIENTASI EKOR TURBIN ANGIN 50 kw

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

T E K N O S I M 2009 Yogyakarta, 12 November 2009

Analisis Pengaruh Ukuran Stopper Pada Sambungan Pelat Kapal Terhadap Tegangan Sisa Dan Deformasi Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

STUDI PENGARUH INTERNAL PRESSURE TERHADAP OVALISASI DAN SPRINGBACK PADA PROSES BENDING PIPA CIRCULAR.

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

Transkripsi:

DYN-01 Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Willyanto Anggono (1, Ian Hardianto (2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra; Product Innovation and Development Centre Petra Christian University Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236 INDONESIA Email:willy@petra.ac.id (1, ian@petra.ac.id (2 Abstrak Pada dinding suatu Air Receiver Tank selalu terdapat lubang nozzle yang digunakan sebagai saluran masuk dan saluran keluar (inlet-outlet) udara. Keberadaan nozzle ini menyebabkan diskontinuitas pada dinding tangki yang mengakibatkan terjadinya konsentrasi tegangan. Pada suatu Air Receiver Tank, tegangan maksimum selalu terjadi pada daerah sambungan antara dinding bejana dan pipa nozzle karena pada daerah inilah terjadinya diskontinuitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diameter nozzle terhadap tegangan maksimum yang terjadi pada Air Receiver Tank dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS yang berbasis Metode Elemen Hingga. Dalam penelitian ini diameter nozzle akan divariasikan dalam range tertentu. Hasil dari penelitian dengan menggunakan diameter nozzle antara 25 mm sampai 50 mm, diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar diameter nozzle, tegangan maksimum yang terjadi juga semakin besar. Tegangan maksimum terbesar terjadi pada diameter nozzle 50 mm sebesar 84,3 MPa. Kata kunci : Air Receiver Tank, nozzle, tegangan maksimum, metode elemen hingga. Abstract The Air Receiver Tank s wall always exist a component called nozzle that is used as an inletoutlet for air. The existence of nozzle cause a discontinuity in the tank s wall. In mechanics, discontinuity means stress concentration. Because of this reason, the maximum stress (largest amount of stress) always exists in the connection area between nozzle pipe and the tank s wall. This research s goal is to find out what happen if the diameter of the nozzle pipe is changed. This research is done with the ANSYS finite element method software. Based on the investigation using nozzle diameter from 25 mm till 50 mm, the conclusion for this research is the maximum stress of Air Receiver Tank increase when the nozzle diameter increase. The largest maximum stress is 84.3 MPa using 50 mm nozzle diameter. Keywords : Air Receiver Tank, nozzle, maximum stress, finite element method. 1. Pendahuluan Air Receiver Tank adalah suatu alat yang digunakan untuk menampung udara bertekanan. Alat ini terdiri dari sebuah tangki/bejana dengan nozzle (saluran) inletoutlet pada dindingnya. Keberadaan nozzle pada dinding tangki mengakibatkan terjadinya tegangan maksimum karena diskontinuitas yang terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diameter nozzle terhadap tegangan maksimum yang terjadi. Penelitian ini akan dilakukan dengan perangkat lunak ANSYS, yaitu dengan melakukan variasi diameter nozzle untuk dimensi tangki yang sama. Penelitian tidak dimungkinkan untuk dilakukan dengan percobaan sebenarnya dan melakukan perhitungan analitis karena penggunaan penelitian secara pengujian sebenarnya dengan memberikan tekanan udara ke air receiver tank terlalu berbahaya dan perhitungan analitis yang biasanya digunakan memerlukan waktu yang sangat lama untuk desain air receiver tank. Perangkat lunak ANSYS yang berbasis metode elemen hingga dapat digunakan sebagai solusi dalam mengatasi masalah yang telah disebutkan diatas.

2. METODE PENELITIAN D D Dalam melakukan penelitian akan digunakan metodologi sebagai berikut : R152.4 mm 304.8 mm D 558.8 mm 863.6 mm Keterangan : D = diameter nozzle Tebal = 5 mm (uniform) Gambar 2. Dimensi Air Receiver Tank Gambar 1. Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, diambil beberapa batasan masalah sebagai berikut : Material tangki diasumsikan homogen, isotropik, dan kontinu. Keberadaan dari sambungan las diabaikan. Material diasumsikan kontinu dan utuh. Validasi model dilakukan dengan perhitungan analitis karena tidak dimungkinkan melakukan analisa tegangan secara pengujian sebenarnya yang sangat berbahaya. Full modelling yaitu dengan memodelkan seluruh geometri tangki. Pemodelan semacam ini bisa dilakukan baik dengan elemen shell maupun solid. Symmetric modelling berarti hanya memodelkan separuh bagian dari tangki. Pemodelan semacam ini dilakukan karena geometri dan pembebanan yang memang simetri. Untuk symmetric modelling juga bisa dilakukan baik dengan elemen shell maupun solid. Axisymmetric modelling memanfaatkan geometri tangki yang simetri sepanjang sumbu-z (apabila menggunakan koordinat silinder). Pemodelan Axisymmetric modelling hanya dilakukan dengan penampang ketebalan tangki dan permasalahannya menjadi dua-dimensi. Axisymmetric modelling bisa dilakukan dengan plane element. 3.1. Pemilihan Tipe Elemen Tipe elemen yang dapat digunakan untuk analisa struktur air receiver tank adalah shell element, solid element, dan plane element. Dalam ANSYS, terdapat beberapa macam shell element yang dapat digunakan untuk simulasi Air Receiver Tank, antara lain adalah SHELL63 dan SHELL93. 3. TINJAUAN PUSTAKA Air Receiver Tank memiliki geometri yang axisymmetric, ini membuat pemodelan untuk air receiver tank bisa dilakukan baik dengan full modelling (pemodelan utuh), symmetric modelling, maupun axisymmetric modelling. Spesifikasi dari Air Receiver Tank diperlihatkan oleh Gambar berikut : Gambar 3. SHELL63 Elastic Shell (ANSYS Tutorial,2002) 2

3.3. Pemodelan Untuk memodelkan Air Receiver dengan nozzle, yaitu dengan menggunakan symmetric modelling dengan elemen SHELL63. Symmetric modelling dilakukan karena geometri air receiver yang memang simetri dan pembebanan yang terjadi juga simetri. Gambar 4. SHELL93 8-node structural shell (ANSYS Tutorial, 2002) Secara umum elemen kuadratik akan lebih baik dalam memodelkan geometri yang kompleks dengan banyak radius (lekukan). Hal ini disebabkan oleh keberadaan node di tengah (midside nodes). Tetapi dalam hal simulasi Air Receiver Tank, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh David Heckman (1998) dalam Finite Element Analysis of Pressure Vessel, SHELL63 sebagai linear shell element menghasilkan kesalahan (error) yang relatif lebih kecil daripada elemen-elemen kuadratik. SHELL63 memiliki karakteristik derajat kebebasan yang memenuhi persyaratan dalam simulasi Air Receiver Tank ini, yaitu kemampuannya untuk mensimulasikan perpindahan yang disebabkan oleh momen bending (gerakan rotasi). Dengan pertimbangan ini maka elemen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah elemen SHELL63 (Anggono (2006)). 3.2. Validasi Sebelum melakukan pengujian terhadap pengaruh diameter nozzle terhadap besar tegangan maksimum yang terjadi pada air receiver tank, model yang digunakan perlu dilakukan validasi, apakah hasil yang akan didapatkan dengan metode elemen hingga cukup valid dalam pemodelan air receiver tank. Validasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil simulasi dengan perhitungan analitis. Prosentase kesalahan yang dihasilkan dalam pemodelan Air Receiver Tank dengan metode elemen hingga ternyata cukup kecil (1.7 %), sehingga hasil simulasi dianggap valid dan bisa digunakan dalam analisa (Anggono (2006)). Gambar 11. Pemodelan Air Receiver Tank dengan ANSYS 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA 4.1. Simulasi Air Receiver Simulasi dilakukan dengan menerapkan symmetric boundary conditions disepanjang garis simetrinya dan tekanan kerja aktual maksimum pada air receiver tank sebesar 150 psi (1034214 Pa) diaplikasikan pada model. Kemudian dengan melakukan variasi diameter nozzle antara 25 mm sampai 50 mm pada dinding air receiver tank didapatkan hasil sebagai berikut: Gambar 12. Distribusi Tegangan pada Air Receiver Tank untuk diameter nozzle 25 mm diameter nozzle 25 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 63.5 MPa. 3

Gambar 12. Gambar 15. Distribusi Tegangan pada diameter nozzle 40 mm Gambar 13. Distribusi Tegangan pada diameter nozzle 30 mm diameter nozzle 30 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 67.1 MPa. Gambar 13. diameter nozzle 40 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 75.2 MPa. Gambar 15. Gambar 16. Distribusi Tegangan pada diameter nozzle 45 mm Gambar 14. Distribusi Tegangan pada diameter nozzle 35 mm diameter nozzle 35 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 70.7 MPa. Gambar 14. diameter nozzle 45 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 78.8 MPa. Gambar 16. 4

diameter nozzle 50 mm. Semakin besar diameter nozzle, maka daerah antara bagian nozzle dan shell (dinding pada air receiver tank) semakin terjadi diskontinuitas. 5. KESIMPULAN Gambar 17. Distribusi Tegangan pada diameter nozzle 50 mm diameter nozzle 50 mm, tegangan maksimum yang terjadi adalah 84.3 MPa. Gambar 17. 4.2. Analisa Hasil Simulasi Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar ukuran diameter nozzle, semakin besar tegangan maksimum yang terjadi. Grafik berikut ini (Gambar 18) menunjukkan bagaimana tegangan maksimum akan meningkat seiring dengan semakin besarnya diameter nozzle pada dinding tangki. Tegangan Maksimum (MPa) Pengaruh Diameter Nozzle terhadap Besar Tegangan Maksimum 100 80 60 40 20 0 0 20 40 60 Diameter Nozzle (mm) Gambar 18. Grafik variasi diameter nozzle terhadap besar tegangan maksimum Pada penelitian dengan menggunakan diameter nozzle antara 25 mm sampai 50 mm pada air receiver tank, diperoleh hasil bahwa semakin besar diameter nozzle, tegangan maksimum yang terjadi pada air receiver tank juga semakin besar. Tegangan maksimum terbesar adalah 84.3 MPa pada Pada penelitian dengan menggunakan diameter nozzle antara 25 mm sampai 50 mm pada air receiver tank, diperoleh hasil bahwa semakin besar diameter nozzle, tegangan maksimum yang terjadi pada air receiver tank juga semakin besar. Tegangan maksimum terbesar adalah 84.3 MPa pada diameter nozzle 50 mm. Semakin besar diameter nozzle, maka daerah antara bagian nozzle dan shell (dinding pada air receiver tank) semakin terjadi diskontinuitas. Diskontinuitas ini berpengaruh negatif terhadap desain air receiver tank dan sebaiknya dihindari. REFERENSI [1] Anggono, W., "Peningkatan Unjuk Kerja Desain Flexible Shield untuk Pompa Sabun dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga", Jurnal Teknik Mesin, Vol.6, No.2, Oktober 2004, hal. 57-64. [2] Anggono, W., "Analisa Pengaruh Radius Heads Terhadap Besar Tegangan Maksimum pada Air Receiver Tank Horisontal dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga", (2006), Dalam Proceeding Seminar on Application and Research in Industrial Tecgnology. Gadjah Mada University, Indonesia, 27 April 2006, Universitas Gadjah Mada, Indonesia [3] ANSYS, Inc.,"ANSYS 7.0 Documentation", (2002), USA: ANSYS, Inc. [4] Budynas, Richard G.,"Advanced Strength and Applied Stress Analysis", (1999), Singapore: McGraw-Hill Book Company. [5] Carucci, Vincent A., "Overview Of Pressure Vessel Design", (1999), USA: ASME. [6] De Weck, Olivier, Il Yong Kim, Design Optimization, (2004), USA: Massachusetts Institute of Technology. [7] Heckman, David, Finite Element Analysis of Pressure Vessel : MBARI, (1998). 5

[8] Juvinall dan Robert, C., "Engineering Consideration of Stress, Strain and Strength", (1967), USA: McGraw-Hill Book Company. [9] Kaminski, Clemens., "Stress Analysis & Pressure Vessels", (2005), UK: University of Cambridge. [10] Logan dan Daryl, L., "Mechanics of Materials", (1991), USA: McGraw-Hill Book Company. [11] Popov dan Egor, P., "Introduction to Mechanics of Solids", (1987), USA: Prentice Hall, New Jersey. 6