Tradisi SosioPsikologi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang lainnya adalah hal yang tidak bisa terhindarkan karena setiap

PERAN SERTA INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

MEMAHAMI PENGALAMAN ALUMNI PESANTREN DALAM BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN DI LUAR PESANTREN

ANXIETY UNCERTAINTY MANAGEMENT MAHASISWI INHOLLAND PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

05Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Komunikasi Antar Budaya dalam Situasi Perbedaan Kebudayaan. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si.

BAB VII HUBUNGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Individu dalam Komunikasi Antarbudaya (Kasus Pelajar SMA Papua di Semarang) Skripsi

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMAMPUAN BERADAPTASI MAHASISWA BARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

Memahami Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Antara Pemilik Homestay dengan Wisatawan Asing di Karimunjawa

PERAN SERTA INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI

Interpersonal Communication Skill

HUBUNGAN TINGKAT KETIDAKPASTIAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KOMUNIKASI PRIA PADA TAHAP PERKENALAN DENGAN WANITA

bagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

Pertemuan ke-3 TRADISI - TRADISI DALAM TEORI KOMUNIKASI

LAMPIRAN. Universita Sumatera Utara

BAB IV PENUTUP. remaja etnis Jawa di Pasar Kliwon Solo, sejauh ini telah berjalan baik,

BAB I PENDAHULUAN. Resiprositas yang disebut juga pertukaran adalah proses timbal balik yang

PENGARUH TERPAAN PEMBERITAAN KEKERASAN PELAJAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PELAJAR. : Herlina Kurniawati : D2C006040

BAB II TINJAUAN PUSTAKA &KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antara masyarakat pendatang dengan masyarakat setempat sudah

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa mengalami kecemasan komunikasi dapat terjadi didalam kelas, forum

TEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2011/ Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Memahami Perilaku Komunikasi dalam Adaptasi Budaya Pendatang dan Hostculture berbasis Etnisitas

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan Aktivitas Pembelajaran

Adaptasi Budaya dan Harmoni Sosial. ( Kasus Adaptasi Budaya Ikatan Mahasiswa Berbasis Etnisitas di Yogyakarta ) Abstrak

MANAJEMEN KONFLIK ANTARPRIBADI PASANGAN SUAMI ISTRI BEDA AGAMA

ABSTRAK. Kata kunci : akomodasi, jawa, batak, interaksi

BAB I PENDAHULUAN. muda, yaitu suatu masa dengan rentang usia dari 18 sampai kira-kira umur 25

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

Komunikasi dan Etika Profesi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA. Tanggal Penyusunan 28/02/2017 Tanggal revisi dd/bb/thn

PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King

Human Relations. Faktor Manusia dalam Human Relations (Learning how to Learn)-Lanjutan. Ervan Ismail. S.Sos., M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM

RPS Mata Kuliah Teori Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Halaman 1 dari 12

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

MEMAHAMI PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELOMPOK KERJA: PENELITIAN PADA ANGGOTA AIESEC BERKEWARGANEGARAAN INDONESIA YANG BERTUGAS DI LUAR NEGERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komunikasi Antar Budaya

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FENOMENA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DOSEN PEMBIMBING DAN MAHASISWA DALAM BIMBINGAN SKRIPSI SKRIPSI

1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi

1. : FISIP 2. : : II

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sebagai makluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat

Teori Komunikasi. Teori Komunikasi Antarpribadi. Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 03Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

12 Manual Perencanaan Manajemen Krisis

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan

BAB II LANDASAN TEORI

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

Studi Pengalaman Negosiasi Identitas antara Anak yang Melakukan Perpindahan Agama kepada Orang Tuanya

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

BAB V PENUTUP. etika komunikasi anak-anak penggemar game online Point Blank dengan. 1. Etika komunikasi dengan orang yang lebih tua

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

Validitas Item Self-Esteem

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya merupakan makhluk. berkomunikasi, baik itu verbal ataupun nonverbal. Hal yang sama ini juga

JOURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA JEPANG DI SURABAYA (Studi Kualitatif Proses Penyesuaian Diri Mahasiswa Jepang)

Penyesuaian Diri LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA

Teori Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Teori-Teori Dalam Konteks Komunikasi Antar Pribadi

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

BAB I PENDAHULUAN. memberikan paradigma baru dalam mengubah cara pandang seseorang mengenai

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada manusia yang sempurna, artinya semua orang pernah. mengalami situasi sulit. Ada beberapa orang yang sebenarnya memiliki

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Intel Teach Program Assessing Projects

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. besar siswa hanya berdiam diri saja ketika guru meminta komentar mereka mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dukungan komunikasi. Komunikasi menggambarkan bagaimana seseorang

TEORI INTERPRETIF. Modul ke: 14FIKOM FENOMENOLOGIS DAN KONTRUKTIVISME. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

Angket 1 No Pernyataan SS S TS STS

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

BAB IV ANALISIS DATA

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KREATIVITAS PADA MAHASISWA

BAB IV ANALISIS DATA

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

IKLIM ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN. Pokok Bahasan. 1. Pemahaman Iklim Komunikasi Dalam Organisasi 2. Analisa Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Komunikasi

ETNOSENTRISME, STEREOTIP DAN PRASANGKA DI KALANGAN KARYAWAN ETNIS JAWA DAN TIONGHOA DI KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada jaman ini sangat berkembang di berbagai negara. Sekolah sebagai

BAB IV ANALISIS SISTEM BUWUHAN PADA PERNIKAHAN DALAM HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT. A. Analisis Komparasi Hukum Islam Dan Hukum Adat Tentang Buwuhan

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

Intel Teach Program Assessing Projects

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menimbulkan stress. Keinginan untuk mendapatkan penerimaan (acceptance)

Kajian Filsafati pada Ilmu Komunikasi. Rachmat Kriyantono, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Transkripsi:

Tugas 3 Tradisi SosioPsikologi Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Kelompok 4 Herdian Yudi H Lukni F Riski P Patrick L Metty A Hendri C Irfan J Fahrul F Bachtiar R Galang H Dodi A Teori Komunikasi

Percakapan Tradisi Sosiopsikologi Mengelola Ketidakpastian dan Kecemasan Charles Berger dan William Gudykunst menjelaskan bahwa pada bagian ini merupakan garis penyambung kita dalam hal mendapatkan informasi tentang orang lain, kenapa kita melakukan hal tersebut, dan hasil apa yang akan kita dapatkan ketika melakukan hal tersebut. Dengan kata lain pada teori ini berfokus pada cara manusia untuk memonitoring lingkungannya dan untuk mengetahui lebih jauh tentang dirinya dan orang lain melalui interaksi. Teory berger ini disebut sebagai Uncertainty Reduction Teory (URT) (teori untuk mengurangi ketidak pastian) dan yang kedua dirumuskan oleh Gudykunst kawan kerja Berger yaitu Anxiety Uncertainty managemen (AUM) ( teori managemen kecemasan dan ketidak-pastian). 1 Teori ini lebih banyak membahas tentang proses dasar mengenai bagaimana kita menambah pengetahuan kita tentang orang lain ketika kita bertemu dengan orang asing, kita mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk mengurangi ketidak tahuan kita tentang orang tersebut, seperti pada situasi di mana kita cenderung tidak tahu tentang kemampuan yang dimiliki orang lain dalam mengkomunikasikan target-targetnya, rencananya, bagaimana dia merasakan saat-saat itu, dan apa yang digemarinya. Dengan bahasa yang lain, proses komunikasi dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian sehingga tujuan komunikasi tercapai. 2 Konsep-konsep dasar Anxiety/Uncertainty Management Theory : 3 1 Modul Theories of Human Communication Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss 2 http://pangerankatak.blogspot.com/2008/05/conversation-chapter-6-little-john.html 3 http://ahlikomunikasi.wordpress.com/2012/01/07/strategy-perubahan-komunikasi-antarbudaya/

a. Konsep Diri Meningkatnya harga diri ketika berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan. Ketika kita mampu mensejajarkan diri dengan orang asing, maka kecemasan dan ketakutan karena prediksi tidaklah menghalangi komunikasi. b. Motivasi untuk berinteraksi dengan orang asing Karena didorong oleh kebutuhan informasi bahkan kebutuhan akan teknologi maka tidak dapat dihindari andanya komunikasi yang lebih baik dengan orang asing. Meningkatnya kebutuhan diri untuk masuk di dalam kelompok ketika kita berinteraksi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah peningkatan komunikasi dan menekan kecemasan-kecemasan. c. Reaksi terhadap orang asing Jika kita mampu menerima orang asing maka sudah terbukti bahwa kita mampu berkomunikasi dengannya. Merupakan sebuah peningkatan jika kita mampu melakukan interaksi dalam memproses informasi yang kompleks tentang orang asing yang akan menghasilkan sebuah kemampuan baru, bahwa kita sudah dapat untuk memprediksi secara tepat perilaku mereka. Sebuah peningkatan untuk mentoleransi ketika kita berinteraksi dengan orang asing menghasilkan sebuah peningkatan mengelola kecemasan kita dan menghasilkan sebuah peningkatan kemampuan memprediksi secara akurat perilaku orang asing. Sebuah peningkatan berempati dengan orang asing akan menghasilkan suatu peningkatan kemampuan memprediksi perilaku orang asing secara akurat.

d. Kategori sosial dari orang asing Status sosial orang asing tidak mempengaruhi banyak hal tentang prediksi tentang latarbelakangnya atau siapa dia, pada saat mereka masuk kedalam kelompok masyarakat kita mereka justru mendapat penghormatan dan perlakuan istimewa. Sebuah peningkatan kesamaan personal yang kita miliki seperti persepsi antara diri kita dan orang asing akan menghasilkan peningkatan kemampuan mengelola kecemasan kita dan kemampuan memprediksi perilaku mereka secara akurat. Pembatas kondisi: pemahaman perbedaan-perbedaan kelompok kritis hanya ketika orang orang asing mengidentifikasikan secara kuat dengan kelompok. Sebuah peningkatan kesadaran terhadap pelanggaran orang asing dari harapan positif kita dan atau harapan negatif akan menghasilkan peningkatan kecemasan kita dan akan menghasilkan penurunan di dalam rasa percaya diri dalam memperkrakan perilaku mereka. Kadang mereka ditolak oleh masyarakat kita karena pelanggaran etika dan budaya kita, namun toleransi masih sangat sangat diutamakan dalam mengahdapi kasuskasus seperti ini. e. Proses situasional Sebuah peningkatan di dalam situasi informal di mana kita sedang berkomunikasi dengan orang asing akan menghasilkan sebuah penurunan kecemasan kita dan sebuah peningkatan rasa percaya diri kita terhadap perilaku mereka. Prediksi yang berlebihan tentang kesempurnaan orang asing merupakan hal yang sangat merugikan sekali. Sebab pada kesempatan-kesempatan tertentu mereka dianggap tamu yang dihormati, pada hal perilaku mereka sangat tidak senonoh. Seperti pandangan masyarakat awam Indonesia terhadap orang (bangsa) ARAB, yang selalu dianggap lebih suci karena berasal dari negera asal muasal Nabi. Pada budaya mereka tidaklah lebih istimewa dengan budaya asli (esensi) budaya Indonesia. Pada acara-acara keagamaan (situasional) justru mereka mendapat tempat penghormatan yang lebih tinggi.

f. Koneksi dengan orang asing Hubungan interpersonal dengan orang asing selalu membawa perubahan dalam pola penyesuaian dengan cara kerja mereka. Sebuah peningkatan di dalam rasa ketertarikan kita pada orang asing akan menghasilkan penurunan kecemasan kita dan peningkatan rasa percaya diri dalam memperkirakan perilaku mereka. Namun, kemampuan dan daya saing orang asing selalu membawa dampak kepada diri sendiri. Paradigma bahwa orang asing itu memiliki kemampuan lebih, sangat merugikan pada tingkat komunikasi dalam hubungan kerja (koneksi bisnis). Berger memberi Tips tentang bagaimana cara mendapatkan informasi dari orang lain. Dengan beberapa strategi di antaranya yaitu : Passive Strategies (Strategi Pasif) adalah pengamatan di area mana suatu kebutuhan dari pengamat untuk melakukan sesuatu dalam rangka mendapatkan informasi. Interactive strategy menisbahkan secara langsung proses komunikasi kepada orang lain. Kemudian ada yang dikenal sebagai Disinhibition Searching ini adalah passive strategy yang lain di mana orang melakukan pengamatan pada situasi informal di mana mereka kurang dapat melakukan self monitoring dan bersikap alami atau tidak dibuat buat. Sedangkan interaktif strategi itu sendiri adalah hal yang memuat pemeriksaan dan pembukaan diri. Yang penting dari strategi ini adalah bagi kita bisa menambahkan informasi karena jika kita membuka sesuatu dari diri kita maka orang lain juga akan membuka dirinya juga. Tetapi sebuah peningkatan hubungan jaringan kerja yang baik dan mampu berbagi informasi dengan orang asing akan menghasilkan penurunan kecemasan bahwa mereka bukanlah ancaman dan menghasilkan peningkatan rasa percaya diri kita untuk memprediksi perilaku orang lain. Sebagai contoh kasus dalam teori mengelola ketidakpastian dan kecemasan yaitu Patrick teman satu mata kuliah kita ini, tertarik untuk berkencan dengan salah satu mahasiswi jurusan Visual and Art Communication. Yang biasa dipanggil dengan nama Gita atau biasa dikenal Gita Novayanti. Sebelum berkencan Patrick mungkin mengamati

Gita secara diam-diam dalam jangka waktu tertentu. Hal yang dapat dilakukannya ialah dengan mengamati cara Gita bereaksi terhadap kejadian dalam kelas. Misalnya pertanyaan dari dosen, diskusi kelas, berbicara dengan teman, dan sebagainya. Selain Patrick dapat mengamati Gita dikelas, Patrick juga dapat mengamati Gita teman sekelasnya itu diluar kelas, seperti di warung makan atau di café. Patrick mungkin saja, dapat meminta bantuan salah satu teman dekatnya Gita untuk mengajak Gita keacara pesta yang ia buat. Inilah hal yang mungkin dilakukan oleh setiap individu untuk mengurangi rasa ketidakpastian terhadap orang lain dengan menggunakan strategi pasif dan strategi aktif.