Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

dokumen-dokumen yang mirip
Informatika Industri

Pengenalan SCADA. Dasar Sistem Pengukuran

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

Dasar Sistem Pengukuran

Dasar Sistem Pengukuran

Telemetri dan Pengaturan Remote

Instrumentasi Sistem Pengaturan

Sistem Pengaturan Waktu Riil

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: I/O Programmable Logic Controller

Arsitektur Programmable Logic Controller - 2

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol

Perancangan dan Integrasi Sistem

Pengantar Otomasi dan strategi Kontrol

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB III KONSEP DASAR PERANCANGAN

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 DEFINISI PROSES KONTROL

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe Fixed Dome

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

Input ADC Output ADC IN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

Kontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

Supervisory Control and Data Acquisition. Karakteristik Dasar Sensor

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROLTEMPERATUR BERBASIS LOGIKA FUZZY DESIGN AND CONSTRUCTION FUZZY LOGIC TEMPERATURECONTROL SYSTEM

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

Pengenalan SCADA. Karakteristik Dasar Sensor

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Telemetri dan Pengaturan Remote

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

BAB III METODE PENELITIAN

Elektronika Lanjut. Pengkondisian Sinyal. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

REZAN NURFADLI EDMUND NIM.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Kontrol Digital

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Bab III. Operational Amplifier

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ADC (Analog to Digital Converter)

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING

CLOSED LOOP CONTROL MENGGUNAKAN ALGORITMA PID PADA LENGAN ROBOT DUA DERAJAT KEBEBASAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Perancangan Sistim Elektronika Analog

DASAR-DASAR AKUISISI DATA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan pada suatu perusahaan. STIKOM memiliki Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

Programmable Logic Controller

Kontrol Sekuensial. Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

Komunikasi Data antar Kontroler

BAB III HARDWARE & SOFTWARE

Pemrograman Programmable Logic Controller

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

FISIKA 1 PENGUKURAN :: BESARAN DAN SATUAN

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

ADC dan DAC Rudi Susanto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

OPTIMALISASI ADC DENGAN REKAYASA PERANGKAT KERAS PADA PENGUKURAN SUHU

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

PERANCANGAN SISTEM INSTRUMENTASI ANALISA PEMANCANGAN PAKU BUMI

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

BAB IV DATA DAN ANALISA

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

RANCANG BANGUN UNIT KONTROL BERESOLUSI 12 Bit ALAT UKUR KETEGAKLURUSAN

Transkripsi:

Perancangan dan Integrasi Sistem Perancangan Detail: - Skema angkaian Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 1

Skema angkaian Energy input Proses yang dikontrol/objek /Plant Elemen Pengukur (Sensor & Pengkondisi Sinyal) Kontroler Aktuator Actuator Power interace Transmission Process under control Sensor Actual output Signal conditioner Set point (desired output) Controller Process variable (actual output) Transmission Perancangan dan Integrasi Sistem - 2

Metode Pengukuran Tk Teknik yang dilakukan untuk mengolah sinyal hasil keluaran sensor Perancangan dan Integrasi Sistem - 3

Proses Akusisi Data Preprocessing Pemrosesan awal suatu sinyal, yang terdiri i dari: ampliikasi, i zero & span, dan pemilteran. Konversi Data Pemrosesan dilakukan oleh komponen yang mengubah dari representasi sinyal analog ke digital (ADC). Postprocessing Proses pengolahan lanjut yang perlu dilakukan sebelum data yang telah terkonversi atau terkuantisasi diaplikasikan sebagai data pengukuran untuk proses selanjutnya. Perancangan dan Integrasi Sistem - 4

Preprocessing Thermocoupl e PreAmp Zero&Span Filtering 5 V - 2 V / 3 o C - 4 o C - 12 V - 5,1 V angkaian Zero & Span dan Filtering dijadikan satu, jika ilter di atas menggunakan komponen ilter akti. Perancangan dan Integrasi Sistem - 5

Konversi Data Personal Komputer Kuantisasi ADC - 5,1 V 3 o C - 4 o C angkaian Konversi Data atau Analog to Digital Converter (ADC). esolusinya ditentukan oleh jumlah bit yang bisa direpresentasikan terhadap tegangan input analog. Perancangan dan Integrasi Sistem - 6

Postprocessing Personal Komputer Kuantisasi - Linierisasi - Filtering - Statistical Processing Proses Postprocessing sangat perlu dilakukan jika data yang didapatkan dari proses sebelumnya tidak linier. Untuk melakukan proses ini tergantung g dari karakteristik data yang didapat dari proses sebelumnya. Perancangan dan Integrasi Sistem - 7

Proses Akusisi Data Analog Sinyal dari Sensor Analog PreAmp Zero&Span Filtering ADC Paralel/Serial Port Data Siap diproses Postprocessing Kuantisasi Komputer Perancangan dan Integrasi Sistem - 8

Keluaran Sensor Jika suatu sensor digunakan untuk mendeteksi objek isik, maka perubahan hasil pengukuran tersebut berupa: Tegangan Arus Frekwensi esistansi Kapasitansi Induktansi Sensor Pengolah Sinyal Perancangan dan Integrasi Sistem - 9

Keluaran Sensor berupa Perubahan Tegangan V in Pengolah Sinyal V out Tegangan yang dihasilkan sensor (V in ) berupa tegangan yang mempunyai rentang nilai dan harus disesuaikan dengan rangkaian selanjutnya (V out ) m i b os V Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 1

angkaian Pengolah Sinyal: Zero & Span +V V in os i - +V -(m V + b) in 22 k +V + 22 k + -V -V +(m V in + b) 11 k comp - V out i V in os V V out // // comp os i m i V in b os V Perancangan dan Integrasi Sistem - 11

Keluaran Sensor berupa Perubahan Arus Arus in Pengolah Sinyal V out Arus yang dihasilkan sensor (I in )berupa arus yang mempunyai rentang nilai dan harus disesuaikan dengan rangkaian selanjutnya (V out ) m i I s Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 12

Pengolah Sinyal: Konverter Arus ke Tegangan i s - + +V op -V op V out = m z m i I s pot +V z + i +V op -V - -V op z pot << s V2 V1 ( / )( I V Z V 1 I1 i i 2 s I 1 ) Perancangan dan Integrasi Sistem - 13

Keluaran Sensor berupa Perubahan Frekwensi Frekwensi in Pengolah Sinyal V out Frekwensi yang dihasilkan sensor (F in ) yang mempunyai nilai tertentu dan harus disesuaikan dengan rangkaian selanjutnya (V out ) Perancangan dan Integrasi Sistem - 14

Pengolah Sinyal: Konverter Frekwensi ke Tegangan V 2x11, C 1 in T t t L x s in Perancangan dan Integrasi Sistem - 15

Keluaran Sensor berupa Perubahan esistansi i esistansi Pengolah Sinyal V out Perubahan resistansi () yang dihasilkan sensor memerlukan rangkaian jembatan agar tegangan (V out ) yang dihasilkan ekivalen dengan perubahan resistansi. Pengolah sinyal berupa Jembatan Wheatstone. Perancangan dan Integrasi Sistem - 16

Pengolah Sinyal: Jembatan Wheatstone E Sumber tegangan DC DVM Digital Volt Meter V out, jika 1 2 3 4 Jika posisi i sensor diletakkan pada salah satu esistansi, i maka konigurasi ini dinamakan (One Active Sensor) Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 17

Jembatan Wheatstone dengan LM358 Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 18

Jembatan Wheatstone LM358 (high gain) Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 19

Bentuk Lain Wheatstone LM358 (high gain) Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 2

Keluaran Sensor berupa Perubahan Kapasitansi i Kapasitansi Pengolah Sinyal V out Perubahan kapasitansi (C) yang dihasilkan sensor memerlukan rangkaian jembatan agar tegangan (V out ) yang dihasilkan ekivalen dengan perubahan kapasitansi. Pengolah sinyal berupa Jembatan Wien. Perancangan dan Integrasi Sistem - 21

Pengolah Sinyal: Jembatan Wien E Sumber tegangan DC DVM Digital Volt Meter V out, jika Z Z 1 2 Z Z 3 4 dengan mod ulasi Jika posisi sensor diletakkan pada salah satu Impedansi, maka konigurasi ini dinamakan (One Active Sensor) Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 22

Jembatan Wien dengan LM358 Perancangan dan Integrasi Sistem - 2 23

Keluaran Sensor berupa Perubahan Induktansi Induktansi Pengolah Sinyal V out Mirip cara perubahan kapasitansi. Perubahan induktansi (L) yang dihasilkan sensor memerlukan rangkaian jembatan agar tegangan (V out ) yang dihasilkan ekivalen dengan perubahan induktansi. Pengolah sinyal berupa Jembatan Wien. Perancangan dan Integrasi Sistem - 24