DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2015

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014

DATA JUMLAH MIKROLET DI KOTA SURABAYA 2017

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH SEMAMPIR WONOKUSUMO 7,664 TAMBAK SARI KAPASMADYA BARU. REKAPITULASI BELUM REKAM ektp PERKELURAHAN

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /214/ /2009

DAFTAR INSTANSI GURU TENAGA HONORER KATEGORI II Lampiran Surat : Nomor : 800 / 3013 / /2013 Tanggal : 2 JULI 2013

Rencana Pengembangan Jaringan Jalan No. RencanaJaringanJalan Keterangan RencanaTahap I RencanaTahap II 1 Fungsi Arteri Primer Jl. Lingkar Luar Barat

Lampiran Surat Nomor : 005/ / /2014 Tanggal :

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 07 TAHUN 2003 TENTANG

DATA POS PIN POLIO TAHUN 2016 SURABAYA SELATAN

Lampiran. Lampiran Data Kota Surabaya

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

1 SD NEGERI KEBONSARI I SDN ALON-ALON CONTONG I/ SDN Asemrowo SDN BABAT JERAWAT II/ 498 SURABAYA

JADWAL PELAKSANAAN PEMOTRETAN KEPLEK / PENGAMBILAN FOTO TANDA PENGENAL PEGAWAI HARI / TANGGAL PELAKSANAAN PUKUL

LAMPIRAN Nomor : 005/ / /2012 Tanggal : 04 Mei NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN Tanggal/Waktu

Lampiran 1. Tabel Klasifikasi Fungsi Jalan

Lahan Terbangun (HA) Luas wilayah (HA)

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 215 / /2009

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 357 / / 2008 TENTANG

Daftar Alamat & Nama SMPN dan SMAN se Surabaya

TENTANG KODE WILAYAH UNTUK TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA.

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 18 TAHUN

NO HARI TANGGAL NAMA SEKOLAH WILAYAH ALAMAT SEKOLAH KETERANGAN. 1 SMK ST. LOUIS (KORWIL) Jl. Tidar 117 Surabaya. 2 SMK ABI Jl. Gembong 48 Surabaya

PEMERINTAH KOTA SURABAYA LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

PEMBAGIAN RAYON SISTEM DRAINASE

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi Jalan Beraspal dan Kelas Jalan Road Length by Type of Road Surfaces, Condition of Asphalted Roads and Road Classifications

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 217 / /2009

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

(1) (2) (3) (4)

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA,

ANALISA KAPASITAS RUAS JALAN DAN SIMPANG UNTUK PERSIAPAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR TIMUR - BARAT

AKUNTABILITAS KINERJA

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PERHITUNGAN NILAI SEWA REKLAME WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PANJANG SALURAN TAHUN ANGGARAN Saluran Tipe A (JL. BULAK CUMPAT SRONO III ) TERSIER 151

PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI JUMLAH KK JUMLAH KK MEMILIKI DIPERIKSA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN. Benowo Pembangunan PPI(Pusat Pelelangan Ikan) Romokalisari Pembangunan Pasar Kota Tambak Osowilangon

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG ANGKUTAN MASSAL BUSWAY YANG BERKELANJUTAN DI SURABAYA

Implementasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan dan Penjadwalan Keberangkatan Bus Kota DAMRI (Studi Kasus di Surabaya)

PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 BAB II KEADAAN UMUM

PERENCANAAN TIPIKAL RUMAH KOMPOS UNTUK PENGOLAHAN SAMPAH PASAR TRADISIONAL (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

OPTIMASI RUTE DAN JUMLAH FEEDER UNTUK SURABAYA MASS RAPID TRANSIT BOYORAIL

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G

STUDI DEMAND AND SUPPLY BUS SEKOLAH RUTE DUKUH MENANGGAL - SMA KOMPLEKS SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aplikasi Aljabar Max-Plus Pada Pemodelan Dan Penjadwalan Busway Yang Diintegrasikan Dengan Kereta Api Komuter

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG

TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KAJIAN MENGENAI KEMAMPUAN RUANG TERBUKA HIJAU DALAM MENYERAP EMISI KARBON DI KOTA SURABAYA

BAGIAN ORGANISASI KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ /2010 TENTANG TIM PEMBINA USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI KOTA SURABAYA

Perencanaan Trase Tram Sebagai Moda Transportasi Terintegrasi Untuk Surabaya Pusat

EVALUASI KINERJA TRAYEK LYN BM SURABAYA JURUSAN BRATANG MENANGGAL DISUSUN OLEH : BIMA PUTRA

Lampiran Undangan Pendampingan Kurikulum 2013 Nomor : 005/ 9095 / /2016 Tanggal : 30 September 2016

ANALISIS PENERAPAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) DENGAN PEMBANGUNAN BUSLANE PARSIAL PADA KORIDOR UTARA-SELATAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /410/ /2009

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG

Optimasi Rute dan Jumlah Feeder untuk Surabaya Mass Rapid Transit Boyorail

Kenaikan jumlah lansia: 1990 ke tahun 2000 = 34,5% 2000 ke tahun 2010 = 32,8%

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN. Rencana Strategis

POLA SPATIAL PERSEBARAN PUSAT PERBELANJAAN MODERN DI SURABAYA BERDASARKAN PROBABILITAS KUNJUNGAN

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

,076,137, ,977,912,386 1,416,054,050,351 1,010,861,076, ,424,923,013 1,526,285,999, ,231,948,775 7.

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PENYELENGGARAAN HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMODELAN MANAJEMEN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN MENGGUNAKAN NETWORK FLOW

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2006

Banyaknya Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Dalam Kota Surabaya adalah sebanyak unit, yang terbagi kedalam 58 trayek.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BINA PENGELOLAAN SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

DAFTAR PERKIRAAN HARGA-HARGA TANAH PASAR SEKUNDER DI SURABAYA PER 01 Juli 2017

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Kajian Aljabar Max-Plus pada Pemodelan dan Penjadwalan Monorel dan Trem yang Terintegrasi di Kota Surabaya

TENTANG WALIKOTA SURABAYA,

PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (SAKIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SURABAYA LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA 2015

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 BAB I PENDAHULUAN... 4 A. Latar Belakang... 4 B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8 A. Perjanjian Kinerja... 8 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 12 A. Pengukuran Capaian Kinerja... B. Perbandingan Capaian Kinerja... C. Analisis dan Alternative Solusi Capaian Kinerja... D. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya... E. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Pencapaian Pernyataan Kinerja... F. Akuntabilitas Keuangan..... 12 15 16 53 56 60 BAB IV PENUTUP... 63 LAMPIRAN Lampiran I : Perjanjian Kinerja Lampiran II : Realisasi Kegiatan Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 1

KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi dalam kurun waktu tahun 2015 sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government), serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Susunan Laporan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Tahun 2011-2015. Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 merupakan upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2015. Tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun 2015 berorientasi pada pencapaian visi dan misi. Keberhasilan pada tahun 2015 akan menjadi tolak ukur untuk peningkatan kinerja di tahun 2016. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan demi sempurnanya penyusunan. Surabaya, Plt. KEPALA DINAS Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT Pembina Tingkat I NIP 196802151994031008 2

B A B I 3

PENDAHULUAN BAB I A. Latar Belakang Birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat ( public service), fungsi pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan ( development function), dan fungsi pemerintahan umum berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum ( regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut menunjukan bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah mencakup pelayanan yang menghasilkan public good seperti jalan dan lain lain dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi) seperti perizinan dan lain-lain. Dengan demikian terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan. Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi pengelolaan keuangan negara. Tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik ( Good Governance) sehingga Dinas Perhubungan Kota Surabaya di dalam penyelenggaraan 4

pemerintahan dan pembangunannya dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab. Hal ini diharapkan berdampak pada penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan 1. Kedudukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada di bawah dan tanggung jawab kepada Kepala Daerah. 2. Tugas Pokok Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di Bidang Perhubungan serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan / atau Pemerintah Provinsi. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 Tugas Pokok Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya melaksanakan sebagian sebagian urusan pemerintahan bidang : 1. Pendidikan 2. Perhubungan 3. Lingkungan Hidup 4. Otonomi daerah, Pemerintahan umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan persandian. 5

3. Fungsi Sedangkan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan. b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum. c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas. d. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Kewenangan Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 ini salah satunya diatur mengenai kewenangan petugas Dinas Perhubungan, dimana dijelaskan bahwa fungsi-fungsi seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli Lalu Lintas secara umum hanya dilaksanakan di Terminal dan/atau tempat alat penimbangan yang dipasang secara tetap. Meskipun demikian dalam keadaan tertentu kewenangan tersebut dapat dilaksanakan di jalan namun harus berkoordinasi dan didampingi oleh petugas dari kepolisian. 6

B A B II 7

PERENCANAAN KINERJA BAB II A. PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengadakan Perjanjian Kinerja pelaksanaan tugas dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut : 1. Dinas Perhubungan sanggup untuk melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh dedikasi, melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, mewujudkan good governance dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai upaya peningkatan kinerja institusi. 2. Melaksanakan program dan kegiatan yang telah didefinisikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 3. Melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan detail yang disusun sebagaimana data pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) di aplikasi e-project Planning yang meliputi pelaksanaan pengadaan barang/jasa sesuai pemaketan pekerjaan dan metode pelaksanaannya, penetapan jadwal mulai serta selesainya pelaksanaan kegiatan per paket pekerjaan, pencapaian kemajuan fisik pekerjaan dan penyerapan keuangan setiap periode waktu sesuai rencana yang di tetapkan. 4. Mewujudkan target kinerja sesuai indikator kinerja. Dokumen perjanjian kinerja merupakan suatu kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh SKPD. Dokumen tersebut memuat pernyataan yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. 8

Dokumen perjanjian kinerja dapat dipergunakan sebagai dasar pemantauan dan pengendalian pencapaian kinerja SKPD, pelaporan capaian realisasi kinerja serta dasar penilaian keberhasilan SKPD. Dengan demikian penetapan kinerja ini diharapkan dapat menjadi media peningkatan akuntabilitas dan kinerja bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Tabel berikut merupakan Penetapan Kinerja Tahun 2015 : Tabel 2.1 Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran 1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana Perhubungan 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota 14.72 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 20.00 Program Pendidikan Menengah Rp. 278.982.641 Rp. 631.499.775 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer 25.63 Program Pengembangan Sistem Transporatsi Rp. 121.802.709.344 4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder 23.19 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Rp. 505.327.490 2. Tersedianya sarana dan prasarana Perhubungan 5. Tersedianya perlengkapan jalan 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte TL = 129 simpang, Rambu = 12.473 unit, CCTV = 300 unit 55 halte, Perlengkapan Terminal 263 titik Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp. 333.125.000 Rp. 13.798.622.913 9

3. Mengembangkan sistem dan teknologi informasi sarana dan prasarana Perhubungan 4. Terwujudnya kualitas pelayanan sesuai SPM Perhubungan 5. Tercapainya target PAD Sektor Perhubungan 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji 9. Tercapainya peningkatan PAD 80 titik 100.091 unit 80 % 10

B A B III 11

AKUNTABILITAS KINERJA BAB III A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Setelah dilakukan perhitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja. Kemudian berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi / Rencana ) x 100 % Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran : a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 4 Lebih dari 100 % Sangat baik 3 75 % sampai 100 % Baik 2 55 % sampai 75 % Cukup 1 Kurang dari 55 % Kurang 12

b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Kurang 2 75 % sampai 100 % Cukup 3 55 % sampai 75 % Baik 4 Kurang dari 55 % Sangat Baik Adapun target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian 1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana kota 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet (semakin tinggi semakin buruk) 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik) 14.72 26.21 178 Kurang 20.00 43.86 219 Kurang 25.63 28.77 112 Sangat Baik 13

4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) 23.19 28.72 124 Sangat Baik 2. Tersedianya sarana dan prasarana Perhubungan 5. Tersedianya perlengkapan jalan TL = 129 simpang Rambu = 12.473 unit TL = 131 simpang Rambu = 14.147 unit 102 Sangat Baik 113 Sangat Baik CCTV = 300 unit CCTV = 318 unit 106 Sangat Baik 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte 55 halte 56 halte 100 Baik Perlengkapan Terminal 263 titik Perlengkapan Terminal 263 titik 100 Baik 3. Mengembangkan sistem dan teknologi informasi sarana dan prasarana Perhubungan 4. Terwujudnya kualitas pelayanan sesuai SPM Perhubungan 5. Tercapainya target PAD Sektor Perhubungan 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji 9. Tercapainya peningkatan PAD 80 titik 81 titik 100 Baik 100.091 unit 103.902 unit 104 Sangat Baik 80 % 84.26 % 105 Sangat Baik 14

B. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Untuk Perbandingan target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2015 dengan tahun sebelumnya sebagai berikut : Tabel 3.2 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2014 & 2015 Tahun 2014 Tahun 2015 Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian 1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet (semakin tinggi semakin buruk) 14.72 25.73 175 Kurang 14.72 26.21 178 Kurang 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 20.00 43.09 215 Kurang 20.00 43.86 219 Kurang 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik) 23.73 31.23 132 Sangat Baik 25.63 28.77 112 Sangat Baik 4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) 21.47 28.75 134 Sangat Baik 23.19 28.72 124 Sangat Baik 15

5. Tersedianya perlengkapan jalan - - - - TL = 129 simpang - - - - Rambu = 12.473 unit TL = 131 simpang Rambu = 14.147 unit 102 Sangat Baik 113 Sangat Baik - - - - CCTV = 300 unit CCTV = 318 unit 106 Sangat Baik 6. Terpenuhinya fasilitas pendukung prasarana transportasi pada terminal dan halte 7. Meningkatkan jumlah simpang yang terintegerasi ITS-ATCS - - - - 55 halte 56 halte 100 Baik - - - - Perlengka pan Terminal 263 titik Perlengka pan Terminal 263 titik 100 Baik - - - - 80 titik 81 titik 100 Baik 8. Terwujudnya kendaraan yang laik jalan bagi kendaraan wajib uji - - - - 100.091 unit 103.902 unit 104 Sangat Baik 9. Tercapainya peningkatan PAD - - - - 80 % 84.26 % 105 Sangat Baik C. ANALISIS DAN ALTERNATIVE SOLUSI CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja merupakan ukuran tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indikator 16

tersebut dilaporkan kepada stakeholder sebagai laporan pertanggungjawaban dari pelaksana atas tingkat keberhasilan kinerjanya. Capaian indikator kinerja ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang diembannya. Hasil analisa pengukuran indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 yang tercakup dalam 9 (sembilan) indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet Headway atau waktu antara adalah interval waktu antara dua kendaraan penumpang umum pada trayek yang sama yang melewati suatu ruas jalan / titik tertentu dalam satuan waktu (menit). (Morlok,E,K,1985) Adapun untuk memperoleh data headway yang aktual adalah dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan / dititik keberangkatan dengan metode survey statis. Survey statis dilakukan dari luar kendaraan dengan mengamati / menghitung / mencatat / informasi dari setiap kendaraan penumpang umum yang melintas pada jalur keberangkatan dan kedatangan di masing-masing terminal serta di ruas jalan pada setiap arah lalu lintas. Survey statis di ruas jalan merupakan survey statis yang dilakukan pada tempat dimana tiap rute menyilang kordon dalam kearah masuk. Formulasi perhitungan headway (waktu antara) angkutan umum : H = 60 LF.C P 17

Keterangan : H : Waktu Antara (menit) P : Jumlah Penumpang perjam pada waktu terpadat C : Kapasitas Kendaraan LF : Faktor Muat, diambil 70% (pada kondisi dinamis) Dinas Perhubungan Kota Surabaya membuat laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum untuk mikrolet terdiri dari 2 tahap pada tahun 2015, hasil analisa sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet No Kode Trayek Asal Tujuan Trayek Headway (menit) Tahap I Tahap II 1 BJ Benowo-Kalimas Barat PP 13.38 14.20 2 BK Bangkingan-Karang Pilang PP 41.94 41.72 3 BM Bratang-Perumnas Menanggal PP 25.14 24.88 4 C Pasar Loak / Sedayu-Karang Menjangan PP 20.07 19.42 5 D Joyoboyo-Pasar Turi-Sidorame PP 29.24 29.24 6 DA Kalimas Barat-Citra Raya PP 12.18 13.09 7 DKM Dukuh Kupang-Menanggal PP 38.05 38.26 8 DP 9 E Kalimas Barat/ Petekan-Manukan Kulon PP Petojo-Sawahan/ Simo Rukun / Balongan PP 13.33 15.07 30.33 32.18 10 F Endrosono-Joyoboyo PP 37.80 40.92 11 G Joyoboyo-Karang Menjangan / Menjangan / Karang Pilang / Lakarsantri PP 10.50 11.84 12 GL Pasar Loak-Gadung PP 13.12 15.51 13 GS Gunung Anyar-Sidorame PP 19.93 22.55 14 H.2 Pasar Wonokromo-Pagesangan PP 27.78 27.17 15 H.2P Pasar Wonokromo-Terminal Menanggal PP 22.92 22.07 16 I Dukuh Kupang-Benowo PP 36.47 35.65 18

17 IM Benowo-Simokerto PP 16.99 14.81 18 J Joyoboyo-Kalianak PP 16.15 15.01 19 JBMN Joyoboyo-Gunung Anyar PP 44.77 44.15 20 JK Joyoboyo-Kalijudan-Kenjeran PP 40.19 39.44 21 JMK Kenjeran-Kalimas Barat PP 35.74 35.54 22 JTK Joyoboyo-Tambak Klangri PP 32.11 31.21 23 JTK.2 Joyoboyo-Medokan Ayu PP 11.21 12.24 24 K Ujung Baru-Kalimas Barat-Pasar Loak PP 18.48 20.93 25 L.2 Ujung Baru-Sasak-Petojo PP 15.98 22.46 26 LK 27 LMJ 28 M Manukan Kulon-Pasar Loak- Kenjeran PP Lakarsantri-Manukan Kulon-Kalimas Barat PP Terminal Joyoboyo-Dinoyo-Kayun- Kalimas Barat PP 17.77 20.68 20.52 19.73 35.76 36.16 29 N Kalimas Barat-Menur-Bratang PP 12.81 15.55 30 TWM Tambak Wedi-Petojo-Keputih PP 31.67 32.08 31 O Kalimas Barat-Keputih PP 41.98 43.92 32 O.2 (WK) 33 P Tambak Oso Wilangun-Petojo- Keputih PP Joyoboyo-Kenjeran/Petojo- Ketintang PP 42.47 44.28 13.68 13.25 34 Q Kalimas Barat-Bratang 25.10 24.38 35 R 36 R.1 37 R.2 Kalimas Barat-Kapasan-Kenjeran PP Kalimas Barat-Nambangan- Kenjeran PP Kalimas Barat-Teluk Langsa- Kenjeran PP 15.94 14.98 38.94 41.18 39.64 41.73 38 RBK Rungkut Barata-Kenjeran PP 40.90 35.34 39 RDK Dukuh Kupang-Benowo PP 31.27 24.95 40 RT Rungkut-Pasar Turi PP 38.25 36.94 41 S Joyoboyo-Bratang-Kenjeran PP 16.61 15.24 42 T.1 43 T.2 44 TV Margorejo-Joyoboyo-Sawahan- Simorejo PP Joyoboyo-Kenjeran/Wisma Permai PP Joyoboyo-Citra Raya/Manukan Kulon/Banjar Sugihan PP 34.98 36.76 22.07 27.91 19.77 18.41 19

45 U Joyoboyo- Rungkut/Wonorejo/Joyobekti PP 16.75 19.65 46 UBB Ujung Baru-Bratang PP 35.31 37.06 47 UBK Ujung Baru-Kenjeran PP 30.90 35.67 48 V Joyoboyo-Tambak Rejo PP 17.09 20.31 49 W Dukuh Kupang-Kapas Krampung- Kenjeran/Karang Menjangan PP 23.27 21.98 50 WB Wonosari-Bratang PP 16.54 20.50 51 WLD Wonoarum-Pasar Loak-Dukuh Kupang PP 32.29 16.26 52 WLD.2 Bulak Banteng-Dukuh Kupang PP 32.14 30.07 53 Y Joyoboyo-Demak PP 21.16 19.71 54 Z Kalimas Barat-Benowo PP 25.21 20.16 55 Z.1 Benowo-Ujung Baru PP 24.43 18.59 Sumber : Hasil Analisa JUMLAH 26.18 26.24 Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek JBMN dengan jumlah 43 menit dan headway terendah adalah pada kode trayek G dengan jumlah 11.88 menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi pada kode trayek O.2 (WK) dengan jumlah 44.28 menit dan headway terendah pada kode trayek G dengan jumlah 11.84 menit. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk mikrolet dengan perhitungan sebagai berikut : Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 26.18 + 26.24 2 = 26.21 menit 20

Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk mikrolet Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target 14.72 menit tercapai 26.21 menit melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk mikrolet : Tabel 3.4 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Mikrolet Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet. (semakin tinggi semakin buruk) 14.72 26.21 178 Kurang 2. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota Laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum (menit) untuk bus kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya kota terdiri dari 2 tahap pada tahun 2015, hasil analisa sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota No Kode Trayek Asal Tujuan Trayek Headway (menit) Tahap I Tahap II 1 A.2 Purabaya Semut PP 45.24 44.86 2 D Purabaya Bratang PP 46.00 43.81 3 E.1 Purabaya Joyoboyo PP 43.68 38.69 4 F Purabaya Dipenegoro TOW PP 52.21 52.21 5 F.1 6 P.1 Purabaya Dipenegoro Rajawali Dipenegoro Purabaya PP Purabaya Darmo Perak (PATAS) PP 49.50 45.38 31.85 39.79 21

7 P.2 Purabaya Darmo TOW PP 44.78 50.49 8 P.4 9 P.5 10 P.6 11 P.8 12 PAC.1 13 PAC.4 14 PAC.8 Sumber : Hasil Analisa Purabaya Tol WARU Perak (PATAS) PP Purabaya Tol Waru Demak Semut (PATAS) PP Purabaya Dipenegoro TOW (PATAS) PP Purabaya Tol WARU Tol Tandes TOW (PATAS) PP Purabaya Darmo Perak (RMB) PP Purabaya Tol Waru Perak (RMB) PP Purabaya Tol Waru Tandes TOW (PATASAC) PP 41.12 46.56 43.17 36.68 44.49 53.29 36.54 44.94 44.16 36.01 39.91 40.28 47.07 45.19 JUMLAH 43.55 44.16 Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk bis kota dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek A.2 dengan jumlah 57.80 menit dan headway terendah adalah pada kode trayek P.1 dengan jumlah 33.85 menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk bus kota dengan headway tertinggi pada kode trayek P.6 dengan jumlah 53.29 menit dan headway terendah sama dengan Tahap I pada kode trayek PAC.1 dengan jumlah 36.01 menit. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk bis kota dengan perhitungan sebagai berikut : Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 43.55 + 44.16 2 = 43.86 menit 22

Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk bis kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target 20.00 menit tercapai 43.86 menit melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk bis kota : Tabel 3.6 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Bis Kota Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 20.00 43.86 219 20.00 Dari hasil analisa capaian kinerja di atas menjelaskan bahwa indikator kinerja headway angkutan umum (menit) untuk bus kota dan headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet hasil dari kategori capaiannya kurang dikarenakan masih banyak operator atau pemilik bus/angkot yang mengoperasikan kendaraannya tidak sesuai dengan time table yang telah ditetapkan selain itu sopir yang ngetime di sembarang tempat yang menyebabkan headway dan waktu perjalanan tidak konsisten. Alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu dengan kebijakan pengembangan angkutan umum yang diarahkan untuk mengimplementasikan angkutan massal cepat yang terintegrasi. 3. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer Hasil kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer didapat dengan menggunakan survey kecepatan bergerak atau moving car observation terhadap kendaraan-kendaraan yang melewati ruas-ruas jalan di Kota Surabaya yang pada umumnya merupakan lalu lintas dua 23

arah dengan pembatas jalan berupa separator ataupun median jalan, setiap ruas jalan diambil 9 sampel data kecepatan kendaraan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan dan sesuai dengan standart perhitungan kecepatan. Dari hasil rumus perhitungan kecepatan dari 9 sampel pada tiap ruas jalan akan didapatkan rata-rata dari ruas jalan tersebut. Formulasi perhitungan kecepatan rata-rata kendaraan : Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut : 24

No Nama Jalan Tabel 3.7 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/jam) Pada Jalan Arteri Primer Dari Ruas Jalan Semester I Semester II Ke Kec. Rata-rata Kec. Rata-rata 1 Jl. A. Yani Margorejo Wonokromo 22.94 22.01 2 Jl. A. Yani Wonokromo Margorejo 24.62 25.71 3 Jl. A. Yani Margorejo Jemur Sari 25.15 24.9 4 Jl. A. Yani Jemur Sari Margorejo 25.05 25.16 5 Jl. A. Yani Waru Jemur Andayani 21.11 20.87 6 Jl. A. Yani Jemur Andayani Waru 28.45 30.29 7 Jl. Arjuno Ps. Kembang Kalibutuh 33.12 32.17 8 Jl. Arjuno Kalibutuh Ps. Kembang 34.73 32.73 9 Jl. Biliton Gubeng Sulawesi 20.72 20.69 10 Jl. Bung Tomo Ngagel Ngagel Jaya Selatan 26.66 27.55 11 Jl. Bung Tomo Ngagel Jaya Selatan Ngagel 30.01 29.05 12 Jl. Demak Dupak Kalianak 24.83 24.58 13 Jl. Demak Kalianak Dupak 20.88 20.65 14 Jl. Demak Kalibutuh Dupak 25.73 25.44 15 Jl. Demak Dupak Kalibutuh 27.94 26.22 16 Jl. Diponegoro Musi Kutai 22.51 24.05 17 Jl. Diponegoro Kutai Musi 29.12 28.9 18 Jl. Diponegoro Dr. Soetomo Musi 45.35 43.17 19 Jl. Diponegoro Musi Dr. Soetomo 44.54 43.31 20 Jl. Diponegoro Marmoyo Ciliwung 26.16 28.08 21 Jl. Diponegoro Ciliwung Marmoyo 21.64 22.25 22 Jl. Diponegoro Dr. Soetomo Kartini 25.73 25.18 23 Jl. Diponegoro Kartini Dr. Soetomo 27.68 27.11 24 Jl. Diponegoro Ciliwung Kutai 32.73 30.87 25 Jl. Diponegoro Kutai Ciliwung 29.67 29.38 26 Jl. Diponegoro Ps. Kembang Kartini 26.50 25.83 27 Jl. Diponegoro Kartini Ps. Kembang 27.52 26.93 28 Jl. Gresik Demak Ikan Dorang 45.32 41.86 29 Jl. Gresik Perak Demak 46.36 42.03 30 Jl. Gubeng Sulawesi Kusuma Bangsa 30.82 30.65 31 Jl. Kalibutuh Arjuno Demak 27.94 26.15 32 Jl. Kalibutuh Demak Arjuno 23.91 24.63 33 Jl. Kapasari Ngaglik Kenjeran 31.42 34.89 34 Jl. Kapasari Kenjeran Ngaglik 29.52 27.16 35 Jl. Kusuma Bangsa Gubeng Ngaglik 31.02 31.05 36 Jl. Kusuma Bangsa Ngaglik Gubeng 28.13 30.11 37 Jl. Ngagel Bung Tomo Gubeng 35.46 41.51 38 Jl. Ngagel Gubeng Bung Tomo 36.51 31.23 39 Jl. Pasar Kembang Diponegoro Kedungdoro 22.04 21.79 25

40 Jl. Pasar Kembang Kedungdoro Diponegoro 21.89 21.24 41 Jl. St. Wonokromo Wonokromo Ngagel 21.50 25.44 42 Jl. St. Wonokromo Ngagel Wonokromo 19.74 22.48 43 Jl. Tanjung Perak Rajawali Perak Barat 35.92 35.92 44 Jl. Tanjung Perak Perak Barat Rajawali 38.28 38.04 45 Jl. Wonokromo A. Yani Darmo 25.53 28.89 46 Jl. Wonokromo Darmo A. Yani 20.72 26.37 Kecepatan Rata-rata 28.76 28.79 Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya tahun 2015 pada tahap I sebesar 28.76 km/jam dan tahap II sebesar 28.79 km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I sebesar 46.36 km/jam berada pada Jl. Gresik pada ruas Perak Demak dan tahap II sebesar 43.31 km/jam berada pada Jl. Dipenegoro pada ruas Musi - Dr.Soetomo sedangkan kecepatan rata - rata terendah pada tahap I sebesar 19.74 km/jam terdapat pada ST. Wonokromo pada ruas Ngagel Wonokromo dan kecepatan rata - rata terendah pada tahap II sebesar 20.65 Km/jam terdapat pada Jl. Demak pada ruas Kalianak Dupak. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri primer dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 28.76 + 28.79 2 = 28.77 km/jam Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target 25.63 km/jam tercapai 28.77 km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu 26

Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri primer : Tabel 3.8 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Primer Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri prime (semakin tinggi semakin baik) 25.63 28.77 112 Sangat Baik 4. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder Hasil kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder didapat dengan menggunakan survey yang sama dengan kecepatan rata-rata kendaraan jalan arteri primer. Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut : No Nama Jalan Tabel 3.9 Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Dari Ruas Jalan Tahap I Tahap II Ke Kec. Rata-rata Kec. Rata-rata 1 Jl. Basuki Rahmat Urip Sumoharjo Embong Malang 25.83 29.07 2 Jl. Blauran Embong Malang Bubutan 26.86 24.17 3 Jl. Bubutan Blauran Indrapura 24.71 25.84 4 Jl. Dharmahusada Prof. Dr.Moestopo Dharmahusada Indah 36.56 27.49 5 Jl. Dharmahusada Dharmahusada Indah Prof. Dr.Moestopo 30.94 32.82 6 Jl. Dharmahusada Indah Dharmahusada Manyar Kertoarjo 32.87 32.26 7 Jl. Dharmahusada Indah Manyar Kertoarjo Dharmahusada 33.92 32.94 8 Jl. Dupak Demak Pasar Loak 20.66 19.39 9 Jl. Dupak Pasar Loak Demak 19.73 18.85 27

10 Jl. Dupak Tembaan Demak 23.09 27.04 11 Jl. Dupak Demak Tembaan 24.20 26.39 12 Jl. Embong Malang Basuki Rahmat Blauran 30.18 27.93 13 Jl. Gubernur Suryo Tunjungan Panglima Sudirman 29.01 25.05 14 Jl. HR. Muhammad Mayjend Sungkono Darmo Permai 20.63 24.88 15 Jl. HR. Muhammad Darmo Permai Mayjend Sungkono 20.03 20.53 16 Jl. Indrapura Bubutan Rajawali 52.93 41.49 17 Jl. Jagir Wonokromo Prapen St. Wonokromo 30.61 33.61 18 Jl. Jagir Wonokromo St. Wonokromo Prapen 28.83 31.11 19 Jl. Jemur Andayani A. Yani Kendangsari 21.03 31.46 20 Jl. Jemur Andayani Kendangsari A. Yani 18.73 30.76 21 Jl. Jemursari Jemur Andayani Margorejo 35.57 37.55 22 Jl. Jemursari Margorejo Jemur Andayani 37.75 35.07 23 Jl. Kapasan Kembang Jepun Kapasari 27.73 26.47 24 Jl. Kapasan Kapasari Kembang Jepun 29.93 27.92 25 Jl. Kembang Jepun Rajawali Kapasan 21.01 21.61 26 Jl. Kenjeran Kapasari Kedung Cowek 23.87 24.55 27 Jl. Kenjeran Kedung Cowek Kapasari 20.83 20.21 28 Jl. Kenjeran Kedung Cowek Sutorejo 41.92 41.87 29 Jl. Kenjeran Sutorejo Kedung Cowek 40.34 40.66 30 Jl. Kertajaya Sulawesi Manyar Kertoarjo 23.93 24.85 31 Jl. Kertajaya Manyar Kertoarjo Sulawesi 25.71 25.22 32 Jl. Kramat Gantung Pahlawan Gemblongan 21.84 32.03 33 Jl. Manyar Nginden Menur 27.89 28.19 34 Jl. Manyar Menur Nginden 29.61 26.51 35 Jl. Manyar Kertoarjo Kertajaya Raya Kertajaya Indah 28.40 32.38 36 Jl. Manyar Kertoarjo Raya Kertajaya Indah Kertajaya 31.18 29.89 37 Jl. Margomulyo Greges Tandes 27.83 32.91 38 Jl. Margomulyo Tandes Greges 29.74 30.27 39 Jl. Mayjend Sungkono Indragiri Bundaran Satelit 18.86 19.14 40 Jl. Mayjend Sungkono Bundaran Satelit Indragiri 22.17 22.34 41 Jl. Menur Manyar Karang Menjangan 25.73 21.46 42 Jl. Menur Karang Menjangan Manyar 28.51 29.19 43 Jl. Ngagel Jaya Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Utara 24.93 30.08 44 Jl. Ngagel Jaya Ngagel Jaya Utara Ngagel Jaya Selatan 25.75 27.2 45 Jl. Ngagel Jaya Selatan Bung Tomo Ngagel Jaya 22.47 28.91 46 Jl. Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Bung Tomo 21.82 29.13 47 Jl. Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Manyar 36.73 35.12 48 Jl. Ngagel Jaya Selatan Manyar Ngagel Jaya 35.81 36.63 49 Jl. Pahlawan Kebonrojo Gemblongan 25.01 25.44 50 Jl. Panjang Jiwo Kedung Baruk Prapen 24.85 20.32 51 Jl. Panjang Jiwo Prapen Kedung Baruk 26.43 27.03 52 Jl. Prapen Jemursari Panjang Jiwo 31.65 31.83 53 Jl. Prapen Panjang Jiwo Jemursari 33.34 33 28

54 Jl. Prapen Jemursari Margorejo 36.86 36.7 55 Jl. Prapen Margorejo Jemursari 35.29 35.45 56 Jl. Prof. Dr. Moestopo Dharmahusada Gubeng Masjid 44.37 35.47 57 Jl. Prof. Dr. Moestopo Gubeng Masjid Dharmahusada 45.21 32.57 58 Jl. Rajawali Perak Kembang Jepun 31.37 33.86 59 Jl. Raya Darmo Diponegoro Dr. Soetomo 26.78 28.04 60 Jl. Raya Darmo Dr. Soetomo Diponegoro 26.19 26.99 61 Jl. Rungkut Industri Kendangsari Rungkut Kidul 25.74 26.13 62 Jl. Rungkut Industri Rungkut Kidul Kendangsari 28.63 27.91 63 Jl. Tunjungan Praban Gubernur Suryo 28.74 28.3 64 Jl. Urip Sumoharjo Raya Darmo Basuki Rahmat 22.14 22.44 65 Jl. Urip Sumoharjo Basuki Rahmat Raya Darmo 25.72 24.7 66 Jl. Veteran Rajawali Pahlawan 32.65 31.77 Kecepatan Rata-rata 28.64 28.92 Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya rata - rata kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya pada tahun 2015 adalah tahap I sebesar 28.64 km/jam dan tahap II sebesar 28.92 km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I sebesar 46.36 km/jam berada pada Jl. Gresik pada ruas Perak Demak dan tahap II sebesar 41.87 km/jam berada pada Jl. Kenjeran terdapat pada ruas Kedung Cowek - Sutorejo, sedangkan kecepatan rata - rata terendah tahap I sebesar 19.74 km/jam terdapat pada St. Wonokromo pada ruas Ngagel - Wonokromo sedangkan pada tahap II sebesar 18.85 km/jam terdapat pada Jl. Dupak pada ruas Dupak Pasar Loak. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri sekunder dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 28.64 + 28.92 2 = 28.72 km/jam 29

Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri sekunder Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2015 dari target 23.19 km/jam tercapai 28.72 km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder : Tabel 3.10 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Kategori Capaian Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik) 23.19 28.72 124 Sangat Baik Hasil analisa capaian kinerja indikator kinerja kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer dan kecepatan rata-rata kendaraan (km/j am) pada jalan arteri sekunder hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan ruas jalan Kota Surabaya selalu ditindak lanjuti dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada. Capaian kinerja indikator ini juga dapat meningkatkan upaya penurunan tingkat kecelakaan dan tingkat pelanggaran di jalan raya. 30

5. Tersedianya Perlengkapan Jalan 1)Traffic Light Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) / Traffic Light adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah. Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masingmasing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini. Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal untuk menandakan berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan hijau yang berarti dapat berjalan. Hasil data Traffic Light yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data Traffic Light yang sudah terpasang di berbagai persimpangan di Kota Surabaya sebagai berikut : Tabel 3.11 Data Traffic Light Yang Sudah Terpasang NO NAMA SIMPANG 1 Jl. Darmo kali - jl. Bengawan 2 Jl. Barata - Jl. Bratang Binangun 3 Jl. Kalibutuh - Jl. Semarang - Jl. Kranggan - Jl. Arjuno 4 Jl. Pecindilan - Jl. Pengampon (Gembong Tebasan ) 5 Jl. Ambengan - Jl. Kusuma Bangsa 6 Jl. Kapas Krampung - Jl. Ps. Tambahrejo 7 Jl. Tidar - Jl. Raya Arjuno 8 Jl. Kedung baruk - Jl. Kali Rungkut (Panjang Jiwo) 31

9 jl. Putro agung - jl. M. Nur - Kenjeran 10 Jl. Demak - Jl. Dupak - Akses Tol 11 Jl. Ngagel Jaya Sel - Jl. Raya Manyar LP3I 12 Jl. Rungkut Lor. - Jl. Rungkut Alang-Alang (Kecamatan Rungkut) 13 Jl. Jagung Suprapto - Jl. Ambengan 14 Jl. Kenjeran - Jl. Kapasari - Jl. Simokerto 15 Jl. Pasar Kembang - Jl. Banyu Urip (Fly over jl. diponegoro) 16 Jl. Ambengan - Jl. Wijaya Kusuma 17 Jl. Semut Kali - Jl. Semut Baru 18 Jl. Rungkut Asri Timur (Yakaya) - Jl. Rungkut Madya Timur 19 Jl. Ngagel Madya - Jl. Ngagel Jaya Utara ( Gereja) 20 Jl. Putro Agung - Jl. Kapas Krampung 21 jl. Bung tomo - jl. Upajiwa 22 Jl. Dinoyo - B. A. T 23 Jl. Perak - Jl. Rajawali 24 Jl. Pegirikan - Jl. Iskandar Muda 25 Jl. Kendang sari - Jl. Jemur Handayani (Kantor Pos) 26 Jl. Semolowaru - Jl. Nginden - Jl. Manyar 27 Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (Kuburan Rangkah) 28 Jl.Darmo kali - Jl. Bengawan 29 Jl. Kupang Jaya - Jl. Ngesong 30 Jl. Imam Bonjol - Jl. Kartini 31 Jl. Ambengan - Jl. Undaan - Jl. Ngemplak 32 Jl. Hayam Wuruk - Jl. Ksatrian 33 Jl. Jemur Sari - Jl. Jemur Handayani 34 Jl. Jemur Sari - Jl. Tenggilis (MCD) 35 Jl. Ngagel Jaya Sel - Jl. Ngagel Madya ( RMI ) 36 Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Klampis 37 Jl. Mastrip - Jl. Karang Pilang ( Jembatan ) 38 Jl. Dupak Rukun (ps. Loak) 39 Jl. Menganti - Jl. Babatan 40 Jl. Margorejo - Jl. Prapen 41 Jl. Balongsari - Jl Balongtama 42 Jl. Kupang Jaya - Jl. Sukomanunggal 43 Jl. Darmo Satelit - Jl. Tandes 44 Jl. Lakarsantri - Jl. Made 45 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kalijudan 46 Jl. Dukuh Kupang - Jl. Raya Dukuh Kupang 32

47 Jl. Dupak ( PGS ) - Jl. Cepu 48 Jl. Jagir - Jl. Wonokromo 49 Jl. Raya Tenggilis - Jl. Kendangsari 50 Jl. Raya Menur - Jl. Pucang Jaya 51 Jl. Semolowaru - Jl. Sukosemolo 52 Jl. Darmo Indah Barat (Imigrasi) 53 Jl. Tandes - Jl. Darmo Indah 54 Jl. Kayon - Jl. Sono Kembang 55 Jl. Kembang Jepun - Jl. Kapasan-jl. Gembong 56 Jl. Tanjung sari - Jl. Raya Tandes 57 Jl. Bubutan - Jl. Tembaan 58 Jl. Pahlawan - Jl. Pasar Besar 59 Jl. Blauran - Jl. Praban - Jl. Kranggan 60 Jl. Tunjungan - Jl. Praban 61 Jl. RA. Kartini - Jl. Diponegoro 62 Jl. Dr.Soetomo - Jl. Raya Darmo 63 Jl. Raya Darmo - Jl. RA. Kartini 64 Jl. Kedungdoro - Jl. Kedungsari 65 Jl. Musi - Jl. Diponegoro 66 Jl. Pasar Kembang - Jl. Raya Arjuno 67 Jl. Embong Malang - Jl. Blauran - Jl. Kedungdoro 68 Jl. Dr. Soetomo - Jl. Diponegoro 69 Jl. Ciliwung - Jl. Diponegoro 70 Jl. Kutai - Jl. Diponegoro 71 Jl. Raya Darmo Jl. Diponegoro 72 Jl.Raya Satelit Indah - Sukomanunggal Jaya 73 Jl. Raya Satelit Timur /Selatan (Widyamerti) 74 Jl. Raya Gubeng - Jl. Pemuda 75 Jl. Margomulyo - Jl.kalianak 76 Jl. Mastrip - Jl. Wiyung 77 Jl. Kertajaya - Jl. Darmawangsa 78 Jl. Darmawangsa - Jl. Dr. Mustopo 79 Jl. Karangmenjangan - Jl. Airlangga 80 Jl. Menur - Jl. Kertajaya (Samsat) 81 Jl. Darmawangsa - Jl. Airlangga 82 Jl. Karangmenjangan - Jl. Dr. Mustopo 83 Jl. Pucang Anom - Jl. P. Anom Timur 84 Jl. Jagalan - Jl. Pasar Besar 33

85 Jl. Polisi Istimewa - Jl. Dinoyo 86 Jl. Darmo - Jl. Pandegiling 87 Jl. Jagalan Jl. Kalianyar 88 Jl. Sidotopo Jl. Sidoyoso 89 Jl. Kutai - Jl. Adityawarman 90 Jl. Indragiri - Jl. Adityawarman 91 Jl. Margorejo - Jl. A. Yani 92 Jl. Mayjend Sungkono - TVRI 93 Jl. Rolak - Jl. Gunungsari 94 Jl. Gajah Mada - Jl. Gunungsari 95 Jl. Ngagel Jaya - Jl. Ngagel Jaya Sel. 96 Jl. Ngagel Jaya - Jl. Ngagel Jaya Utr. 97 Jl. Arif Rahman Hakim - Jl.Dr.Ir. Soekarno 98 Jl. Mjn. Sungkono - Bundaran Satelit - EXIT TOL 99 Jl. Hr.Muhammad - Budaran satelit - Jl. Kupang Indah 100 Jl.Dr.Ir. Soekarno - Jl. Kenjeran 101 Jl. HR. Muhammad - Jl. Bukit Darmo Boulevart 102 Jl. Dupak - Pasar Turi 103 Jl. Ngaglik - Jl. Kalianyar - jl. Kusuma bangsa 104 Jl. Pandegiling - Jl. Dinoyo 105 Jl. Kebon Rojo - Jl. Veteran 106 Jl. Gresik - Jl. Demak 107 Jl. A Yani - Layang Mayangkara (RSI) 108 Jl. A Yani ( DOLOG ) 109 Jl. Siwalan Kerto - Frontage A.Yani 110 Jl. Wonokromo ST. Wonokromo (pos polisi) 111 Jl. Nginden - Jl. Panjang Jiwo - Jl. Prapen 112 Jl. Sulawesi - Jl. Ngagel 113 Jl. Dr.Ir. Soekarno ( MERR ) - Jl. Darmahusada (Kampus C Unair) 114 Jl. Mulyorejo - Jl. Dr.Ir. Soekarno 115 Jl. Sukosemolo - Jl. Dr. Ir Soekarno 116 Jl. Gunung sari - Bumi marinir 117 Kedung sari -Tegal Sari - Kampung Malang 118 Exsit Tol - Banyu Urip 119 Tandes - Margomulyo - Balong Sari 120 Jl. Gayung Sari Barat - Masjid AL ' Akbar 121 Jl. Dr. Ir Soekarno - G. ANYAR 122 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kertajaya Indah ( KONI ) 34

123 Jl. Dr. Ir. Soekarno - Jl. Kedungbaruk - Jl. Wonorejo 124 Rungkut Tengah - Zamhuri 125 Jl. Rungkut Industri ( SIER ) - Jl.Kendangsari 126 Jl. Kenjeran - Jl. Tempurejo - jl. Sukolilo 127 Jl. Mayjend Sungkono - Bintang Diponggo 128 Jl. Lakarsantri - Jl. Driyorejo 129 jl. Jemursari - jl. Kutisari Besar 130 jl. A.Yani - Frontage A.Yani - Jl. Jemur Andayani I 131 jl. Gembong Tebasan - Jl. Kapasari 132 Jl. Stasiun Kota - Jl. Siaga 133 Persimpangan THP Kenjeran 134 Jl. Sukolilo Lor Sumber : Hasil Survey Indikator kinerja Tersedianya Perlengkapan Jalan (Traffic Light) hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan Kota Surabaya selalu ditindak lanjuti dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada. Capaian kinerja indikator ini dapat mengurangi antian panjang di persimpangan, menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan, memfasilitasi persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin, serta mengurangi tingkat kecelakaan yang di akibatkan oleh tabrakan karena arus lalu jalan. 2) Rambu Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan / atau perpaduan di antaranya yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Hasil data Rambu yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data Rambu 35

yang sudah terpasang di berbagai jalan di Kota Surabaya dengan jumlah sebagai berikut : Tabel 3.12 Data Rambu Yang Sudah Terpasang NO KEGIATAN JUMLAH (UNIT) 1 Rambu Lalu Lintas Dia. 60 Cm - 70 Cm 7.375 2 Rambu Lalu Lintas Dia. 75 Cm 4.027 3 Rambu Lalu Lintas Dia. 60 Cm (ACP) 1.248 4 Rambu Lalu Lintas Dia. 75 Cm (ACP) 1.250 5 Rambu Lalu Lintas Dia. 90 Cm 60 6 Rambu LL Oktagonal / Overhead 90 Cm Oktagonal 187 Sumber : Hasil Survey TOTAL 14.147 Indikator kinerja Tersedianya Perlengkapan Jalan (Rambu) hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan survey ke ruas jalan hampir setiap hari untuk mengecek kebutuhan rambu serta bertindak cepat setiap ada permohonan masyarakat akan kebutuhan rambu dari masyarakat. Capaian kinerja indikator ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan, dan terciptanya ketertiban lalu lintas. 3) CCTV Closed Circuit Television (CCTV) adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Hasil data CCTV yang sudah terpasang didapat dengan menggunakan survey sesuai kebutuhan dan permintaan masyarakat. Data CCTV yang sudah terpasang di berbagai jalan dan persimpangan di Kota Surabaya dengan lokasi serta jumlahnya sebagai berikut : 36

Tabel 3.13 Data CCTV Yang Sudah Terpasang NO NAMA JUMLAH (UNIT) 1 Jl. Sulawesi 1 2 Simpang Semolowaru elok - Semolowaru Barat 1 3 Simpang Jl. Semolowaru tengah (sisi timur) 1 4 Simpang Jl. Semolowaru tengah (sisi utara) 1 5 Jl. Tambak Wedi Baru 1 6 Jl. Tambak Wedi Lama (SDN Tambak Wedi) 1 7 Suramadu pojok jembatan 1 8 Suramadu Bozem 1 9 Jl. Kedung Cowek - Kedinding (SMA 19) 1 10 Jl. Kedung Cowek (Samsat) 1 11 Kedung Mangu Jembatan 1 12 Jl. Nambangan 1 13 Jl. Kenjeran Pos Polisi 1 14 Jl. Kenjeran Masjid 1 15 Jl. Kenjeran (Makam WR Supratman) 1 16 Simpang Jl. Kenjeran - MERR (sisi utara) 1 17 Simpang Jl. Kenjeran - MERR (sisi selatan) 1 18 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (sisi timur) 1 19 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Tambahrejo (sisi barat) 1 20 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi timur) 1 21 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi barat) 1 22 Simpang Jl. Kenjeran - Jl. Kedung Cowek (sisi selatan) 1 23 Simpang Jl. Kedung cowek - Jl. Pogot 1 24 Simpang Jl. Kapas Kerampung - Jl. Putro Agung (sisi barat) 1 25 Simpang Jl. Kapas Kerampung - Jl. Putro Agung (sisi timur) 1 26 Jl. Tanah Merah Gg V (Rusun) 1 27 Jl. Tanah Merah Gg III 1 28 Jl. Tanah Merah Gg VI 1 29 Jl. Pogot - Jl. Tanah merah 1 30 Jl. Kedinding Lor - Jl. Tanah Merah (seberang kali) 1 31 Simpang Jl. Kembang Jepun (kya kya) - Kapasan (barat) 1 32 Simpang Jl. Kembang Jepun - Kapasan (sisi timur) 1 33 Simpang Jl. Residen sudirman - Jl. Ambengan 1 34 Simpang Jl. Ngaglik - Tambak sari (kantor Polisi) 1 35 Simpang Jl. Kapasan - Jl Simokerto 1 37

36 Simpang Jl. Ambengan - Jl. Wijaya Kusuma 1 37 Simpang Jl. Ambengan - Jl. Jaksa Agung Suprapto 1 38 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Ambengan (sisi selatan) 1 39 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Ambengan (sisi Utara) 1 40 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Kapasari (sisi utara) 1 41 Simpang Jl. Kusuma Bangsa - Jl. Kapasari (sisi selatan) 1 42 Jl. Pagesangan - Sepanjang Tani (Perbatasan SBY- Sidoarjo) 1 43 Jl. Yos Sudarso (Patung Sudirman) / Taman Surya 1 44 Simpang Rungkut Industri - Kalirungkut 1 45 Simpang Kalirungkut - Panjang jiwo 1 46 Perbatasan Rungkut - Pondok Candra 1 47 Simpang Jemursari - Jemur Handayani (Timur) 1 48 Simpang Jemursari - Jemur Handayani (Barat) 1 49 Bundaran Waru (Utara) 1 50 Bundaran Waru (Barat) 1 51 Bundaran Dolog View Jemursari 1 52 Jl. Ahmad Yani - Dolog (selatan pos polisi) 1 53 Jl. Ahmad Yani - Dolog (taman pelangi) 1 54 Simpang A. Yani - Margorejo (jalur hijau) 1 55 Simpang A. Yani - Margorejo (Fontage) 1 56 Pulau Jalan selatan layang mayangkara 1 57 Jl. Ahmad Yani (Halte RSI) 1 58 Frontage A. Yani (RSAL) 1 59 Simpang Jl. Jagir - Jl. Wonokromo (sisi timur) 1 60 Simpang Jl. Jagir - Jl. Stasiun Wonokromo (barat) 1 61 Jl. Stasiun Wonokromo 1 62 Simpang Sumatera - Pemuda (Bando) 1 63 Simpang Sumatera - Pemuda (tiang) 1 64 Simpang Kertajaya - Dharmawangsa (sisi timur) 1 65 Simpang Kertajaya - Dharmawangsa (sisi barat) 1 66 Simpang Kertajaya - Manyar (Samsat) 1 67 Simpang Kertajaya - Manyar (Samsat) pulau jalan sisi selatan 1 68 Simpang Kertajaya - Manyar (barat) 1 69 Simpang Dr. Mustopo - Dharmawangsa (timur) 1 70 Simpang Dr. Mustopo - Dharmawangsa (utara) 1 71 Simpang Dr. Mustopo - Karangmenjangan 1 72 Simpang Karangmenjangan - Airlangga 1 73 Simpang Dharmawangsa - Airlangga 1 38

74 Simpang Pucang Anom - Pucang Adi 1 75 Jl. Menur ( Bunderan ) 1 76 Jl. Menur - Jl. Pucang Jajar Tengah 1 77 Simpang Ngagel Jaya Selatan Manyar (pulau jalan, cctv ex kebun bibit) 1 78 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Utara (timur) 1 79 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Utara (barat) 1 80 Simpang Ngagel Jaya - Ngagel Jaya Selatan 1 81 Simpang Ngagel - Bung Tomo (BAT Pos Polisi) 1 82 Simpang Nginden - Panjang Jiwo 1 83 Simpang Polisi Istimewa - Dinoyo 1 84 Simpang Jagalan - Kalianyar (timur) 1 85 Simpang Jagalan - Kalianyar (selatan) 1 86 Simpang Kecamatan Rungkut 1 87 Simpang Kendang Sari - Jemur Andayani 1 88 Simpang Kendang Sari - Jemur Andayani 1 89 Simpang Kendang Sari - Jemursari 1 90 Simpang Tambak Rejo - Kapas Krampung 1 91 Simpang Tambak Rejo - Kapas Krampung 1 92 Simpang Rungkut Madya - Rungkut Mapan 1 93 Simpang Rungkut Madya - Rungkut Mapan 1 94 Stasiun Kota Bongkaran 1 95 Simpang Klampis Jaya - Arif Rahman Hakim 1 96 Simpang Klampis Jaya - Arif Rahman Hakim 1 97 Gubeng Pojok (Grand City) 1 98 Simpang Gubeng - Karimun jawa 1 99 Simpang Ngagel Jaya Selatan - Ngagel Madya 1 100 Simpang Ngagel Jaya Selatan - Ngagel Madya 1 101 Simpang A. Yani - Margorejo (bando) 1 102 Simpang A. Yani - Margorejo (bando) 1 103 Simpang Nginden - Panjang Jiwo - Jagir 1 104 Simpang Nginden - Panjang Jiwo - Jagir 1 105 Simpang A. Yani - Layang Mayangkara 1 106 Simpang Sulawesi - Ngagel 1 107 Simpang MERR - Sutorejo 1 108 Simpang MERR - Dharmahusada 1 109 Simpang MERR - Manyar Kertoarjo (utara) 1 110 Simpang MERR - Manyar Kertoarjo (selatan) 1 39

111 Simpang MERR - Sukosemolo 1 112 Simpang MERR - Kedungbaruk (utara) 1 113 Simpang MERR - Jl. Arif Rahman Hakim (Utara) 1 114 Simpang MERR - Jl. Arif Rahman Hakim (ITATS) 1 115 Simpang MERR - Jl. Kedung Baruk (timur/stikom) 1 116 Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar 1 117 Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (timur) 1 118 Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (utara) 1 119 Simpang MERR - Jl. Gunung Anyar (barat) 1 120 Simpang Jl. Diponegoro - Ps Kembang - Banyu urip (toko emas) 1 121 Simpang Jl. Diponegoro - Ps Kembang - Banyu Urip (pos polisi) 1 122 Basuki Rahmad Tegalsari 1 123 Simpang Banyu Urip - Girilaya 1 124 Jl. Banyu Urip - Petemon tol Simo 1 125 Simpang Jl. Kayoon - Jl. Sono Kembang 1 126 Simpang Jl. Kalibutuh - Semarang 1 127 Manukan Margomulyo A 1 128 Manukan Margomulyo B ( Pertigaan Tanjung Sari ) 1 129 Tanjungsari (R. Tandes-Sukomanunggal-Tanjungsari) 1 130 Simpang Gresik - Demak 1 131 Balongsari (Bibis-Margomulyo-Tandes) 1 132 Simpang Kalianak-Greges-Margomulyo 1 133 Simpang Kupang Jaya - Kupang Indah 1 134 Jl. Mastrip - Jl. Bambe (perbatasan) 1 135 Jl. Mastrip (Depan PDAM) 1 136 Margomulyo akses keluar tol sisi timur 1 137 Jl. Mastrip (lap futsal) sisi utara 1 138 Taman Bungkul (depan RS) 1 139 Taman Bungkul (Taman bermain-theater) 1 140 Taman Bungkul (arena skateboard) 1 141 Taman Bungkul (dekat Jl. Darmo) 1 142 Taman Bungkul (taman bermain progo) 1 143 Jl. Gub. Suryo (depan Grahadi) 1 144 Jl. Yos Sudarso (DPRD Tk II) 1 145 Jl. Panglima Sudirman (karapan sapi) 1 146 Jl. Indrapura (Gedung Keuangan Negara) 1 147 Margomulyo akses masuk tol sisi barat 1 148 Wonokromo (pos polisi) 1 40