APLIKASI TEKNIK PENGOBATAN MELALUI PIJAT REFLEKSI BERBASIS ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PANDUAN DASAR PANJAT TEBING BERBASIS ANDROID Aditya Hamzah, Soewarto Hardhienata, Prihastuti Harsani

APLIKASI MEDIA CERITA KISAH TELADAN NABI BERBASIS ANDROID. Gema Ade, Sri Setyaningsih, Irma Anggraeni.

PENERAPAN ALGORITMA PENCARIAN SEQUENTIAL SEARCH

Game Edukasi Berbasis Android

APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI MOLLUSCA BERBASIS MULTIMEDIA

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU)

APLIKASI MEDIA PENGENALAN DAN SIMULASI ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

Mobile Learning Menulis Dikte Stenografi Untuk Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swagaya 1 Purwokerto

APLIKASI PENGENALAN FLORA DAN FAUNA UNTUK ANAK BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

APLIKASI PENCARIAN OBJEK WISATA TAMAN SAFARI INDONESIA BOGOR MENGGUNAKAN METODE BINARY SEARCH BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGENALAN KEBUDAYAAN JAWA TENGAH MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY

APLIKASI SISTEM DETEKSI DINI KELAINAN HATI BERBASIS ANDROID Ayu Veronica Oneputri, Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa sebagai media untuk melakukan pecakapan kepada orang lai

APLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI

PENERAPAN METODE COLLISION DETECTION DALAM PERMAINAN BERBASIS ANDROID. Yulianti Haerun Nisa,Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IMPLEMENTASI SISTEM PANDUAN BERBASIS ANDROID DENGAN PENERAPAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HIAS ANTHURIUM

APLIKASI TUTORIAL PRAKARYA BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGENALAN BUDAYA SUKU BADUY BERBASIS ANDROID

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Location Base System Penyedia Informasi Layanan Darurat Berbasis Android

APLIKASI PENGENALAN ANATOMI TUBUH MANUSIA (ORGAN PERNAPASAN, PENCERNAAN DAN PEREDARAN DARAH) BERBASIS MULTIMEDIA

E-Tour Guide Sebagai Media Informasi Pada Objek Wisata Gawuda Wisnu Kencana Berbasis Teknologi Mobile

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN APLIKASI TATA CARA WUDHU DAN SHALAT UNTUK ANAK MENGGUNAKAN SISTEM MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Aplikasi Tata Cara Wudhu Dan Shalat Untuk Anak Menggunakan Sistem Multimedia

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN SISTEM VISUALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA BAGI SISWA SD


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI KEBUDAYAAN BEBERAPA NEGARA BERBASIS MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Teknologi multimedia merupakan salah satu contoh

Pengembangan Sistem Visualisasi Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Bagi Siswa SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI PUZZLE DENGAN BENTUK POTONGAN ACAK BERBASIS FLASH. Ragil Setyawan, Felix Andreas Sutanto, Jeffri Alfa Razaq. Abstrak

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

APLIKASI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KEBUDAYAAN INDONESIA

MODEL INKUIRI UNTUK SIKLUS HIDUP WERENG HIJAU BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik. Salah satunya adalah teknologi informasi dan komputer khususnya

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN KARTU NAMA MULTIMEDIA

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user),

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Konsep Aplikasi Interaktif Panduan Pengguna TransJakarta

BAB I PENDAHULUAN. dini, anak-anak sudah diajarkan dasar-dasar cara belajar. Kegiatan belajar di PAUD

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1. Bagaimana cara memvisualisasikan materi pada aplikasi pembelajaran procedure & function

APLIKASI PENGENALAN KOSA KATA MULTI BAHASA FLORA DAN FAUNA BERBASIS MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE BINARY SEARCH (PENCARIAN BINER) PADA BUKU RESEP MASAKAN BERBASIS ANDROID MOBILE

PERANCANGAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK SMP KELAS VII BERBASIS ANDROID

E-TUNG (EDUGAME BERHITUNG) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK TK. Jl. LetJend. Pol Soemarto Watumas Purwokerto ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI HAFALAN JUZZ AMMA DAN DOA SEHARI-HARI MENGGUNAKAN METODE MURROTAL BERBASIS ANDROID

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

BAB IV METODE PENELITIAN. berbasis mobile menggunakan adobe flash yang dapat digunakan siswa-siswi. dan menarik antusiasme siswa untuk belajar.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Aplikasi Pembelajaran Panca Indra Pada Manusia Berbasis Android APLIKASI PEMBELAJARAN PANCA INDRA PADA MANUSIA BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI REBANA DIGITAL BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan uraian yang telah di sampaikan sebelumnya, maka masalah yang akan berusaha di jawab dalam tugas akhir ini adalah :

Membangun Aplikasi Pengenalan Alat Fitnes dan Pembelajaranya Berbasis Mobile Menggunakan Multimedia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komputer saat ini mendorong semua aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terlihat dengan adanya beberapa sistem serta Undang-Undang (UU)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat Keras Yang Digunakan Dalam Pembuatan

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Aplikasi Informasi Lokasi Terminal dan Trayek Angkutan Umum di Jakarta Berbasis Android

BAB III METODE PENELITIAN

Aplikasi Pengajuan Skripsi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Berbasis Android

APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT BAGI PENYANDANG TUNA RUNGU BERBASIS ANDROID DENGAN METODE BISINDO

PENGEMBANGAN APLIKASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AL-AKHLAQ LIL BANIN BERBASIS ANDROID

Game Edukatif Pengenalan Alat Transportasi untuk Anak

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. adalah membangun sebuah aplikasi game petualangan Gatotkaca menggunakan

BAB III PERANCANGAN DAN DESAIN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

APLIKASI TEKNIK PENGOBATAN MELALUI PIJAT REFLEKSI BERBASIS ANDROID Rizqi Kerstriafi, Prihastuti Harsani, Sufiatul Maryana Email : rizqi065112391@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA-Universitas Pakuan Abstrak Titik Akupuntur adalah bagian yang sangat penting dalam tubuh manusia. walaupun titik itu tidak dapat terlihat oleh mata kita, namun titik itu adalah titik yang sangat menentukan mati hidupnya seseorang. Menentukan titik akupuntur (titik meridian) saat ini masih menggunakan panduan yang berbentuk buku. Sehingga masyarakat masih banyak melakukan kesalahan dalam menentukan letak titik akupuntur (titik meridian) dan pemijitan berdasarkan penyakit yang diderita, Panduan pijat refleksi pada masyarakat saat ini masih sulit di peroleh informasinya. Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan metode pengembangan MDLC untuk merancang sebuah aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi mobile tentang teknik pengobatan melalui pijat refleksi, tata cara memijat yang baik berbasis visual dan penentuan titik-titik akupuntur mana saja untuk dipijat berdasarkan penyakit. Tampilan dari aplikasi ini terdapat empat buah tampilan menu, yaitu halaman jenis penyakit, halaman profile, halaman bantuan dan halaman manfaat. jenis penyakit dibagi menjadi enam jenis penyakit, seperti: sakit kepala, sakit leher, pundak kaku, tangan/ lengan kram, sakit lutut/kaki dan penyakit anak-anak. Dalam aplikasi ini terdapat juga halaman titik akupuntur dan halaman pemijatan titik akupuntur. Kata Kunci : titik akupuntur,android, teknik pengobatan. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi semakin modern, salah satunya perkembangan telepon pintar atau smartphone yang mempunyai sistem operasi android. Android merupakan salah satu sistem operasi mobile terkenal yang diciptakan oleh perusahaan Google. Pengertian sistem operasi android sendiri secara singkat adalah sebuah sistem operasi berbasis linux yang diperuntukkan untuk telepon selular (smartphone). Kelebihan sistem operasi android sendiri ialah menyediakan platform terbuka (open source) bagi para pengembang untuk menciptakan berbagai jutaan aplikasi mereka sendiri yang nantinya akan dipergunakan untuk berbagai macam piranti bergerak (mobile devices). Smartphone dengan berbasis aplikasi mobile dapat dengan mudah melakukan berbagai aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi panduan berbasis mobile saat ini sangatlah membantu salah satunya dalam bidang kesehatan, karena user atau pengguna dapat lebih mudah memahami dan mempelajari dengan memanfaatkan adanya gambar, animasi, audio, sampai video player. Kelebihan dari aplikasi berbasis mobile ini pengguna dapat mengakses dan menikmati kapan saja dan dimanapun mereka berada. Sarana yang digunakan sebagai alat bantu masyarakat untuk megetahui dan menentukan titik akupuntur (titik meridian) saat ini masih menggunakan panduan yang berbentuk buku. Sehingga masyarakat masih banyak melakukan kesalahan dalam menentukan letak titik akupuntur (titik meridian) dan pemijitan berdasarkan penyakit yang diderita, Panduan pijat refleksi pada masyarakat saat ini masih sulit di peroleh informasinya. Penelitian pertama pernah dilakukan oleh, Wiwin Priyono (2010) yang membahas tentang Pembelajaran 1

Anatomi Fisiologi Pengobatan Tradisional Cina Untuk Akupunturis Pemula. Penelitian dilakukan dengan cara mengenalkan titiktitik meridian yang terdapat pada dalam tubuh manusia dan memberikan informasi yang praktis dalam mempelajari akupuntur untuk akupunturis pemula berbasis dekstop. Penelitian ke dua dilakukan Maria Bellaniar (2015) yang membahas tentang Tutorial Akupuntur, penelitian dilakukan untuk membantu orang awam yang ingin belajar mengenai titik-titik akupuntur dalam tubuh manusia (titik-titik meridian) secara mandiri tanpa harus membaca beberapa buku ataupun bertemu dengan pakar akupuntur berbasis dekstop. Kelemahan dari kedua penelitian sebelumnya adalah sebatas menampilkan titik-titik akupuntur berbentuk gambar dan keterangan titik akupuntur yang terdapat di dalam tubuh, belum tersedianya animasi dan keterangan titik pengobatan berdasarkan penyakit yang diderita. Oleh karena itu dibuatlah penelitian untuk membuat aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi berbasis android yang di dalamnya terdapat animasi bergerak, aplikasi ini diharapkan menjadi media informasi untuk mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui letak titik akupuntur penyakit dengan menampilkan animasi titik pengobatan, animasi pemijatan dan sound cara pengobatan berbasis visual sehingga masyarakat mudah mengerti dan mudah mempelajari. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan menggunakan metode Frame by frame animation pada media pijat refleksi dengan bentuk animasi sederhana, dengan menggunakan software adobe flash dan menggunakan metode pengembangan multimedia (Mutimedia Methodology). Ada enam tahap pelaksanaan penelitian, diantaranya : tahap concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution yang disajikan pada gambar 1. Gambar 1. Tahap Pengembangan Multimedia Membuat Concept (Konsep) Menentukan tujuan media serta audiens atau pengguna dalam proses menggunakannya, tujuan dari audiens berpengaruh pada unsur multimedia. Sebagai pencerminan identitas yang menginginkan informasi sampai kepada audiens. Pada penelitian ini sasaran audiens adalah kalangan masyarakat umum yang ingin membaca dan mempelajari tentang teknik pengobatan melalui pijat refleksi dengan media elektronik. Tahapan ini sangat penting untuk memahami karakter pengguna aplikasi ini yang sebagian besar adalah masyarakat umum, bahwa dikalangan masyarakat umum saat ini masih suka dengan hal-hal yang berupa gambar, suara, serta animasi bergerak. Berdasrkan adanya hal tersebut diharapkan masyarakat tidak cepat bosan dalam membaca dan mempelajari khususnya teknik pegobatan melalui pijat refleksi. Konsep Aplikasi dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Konsep aplikasi 2

Perancagan Desaign Perancangan desaign adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material / bahan untuk program. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu material collecting dan assembly tidak diperlukan keputusan baru, tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap design. Sering terjadi perubahan bahan yaitu bagian aplikasi ditambah atau dihilangkan. 1. Perancangan Storyboard Sketsa gambar yang dibuat secara berurutan sesuai naskah, dengan storyboard dapat menyampaikan ide cerita yang dirancang kepada orang lain dengan mudah. Storyboard dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Storyboard Gambar 2. Flowchart Sistem 3. Perancangan Struktur Navigasi Perancangan ini dilakukan perancangan struktur navigasi, hal ini dilakukan adar mempermudah penyusunan halaman pada tampilan user interface. Navigasi model top-down design. Konsep ini dimulai dari satu mode yang menjadi halaman menu utama. Berikut merupakan perancangan struktur navigasi ditunjukan oleh gambar 3. Gambar 3. Struktur Navigasi 2. Perancangan Flowchart Sistem Secara Keseluruhan Flowchart system menggambarkan tahap proses media aplikasi. Pada media aplikasi ini alur flowchart diawali dengan tampilan ke halaman utama (beranda). Pada halaman utama terdapat 5 pilihan menu yaitu menu jenis penyakit, profile, bantuan, keluar. Adapun flowchart system ditunjukan oleh gambar 2. Material Collecting (Pengumpulan Bahan) Material Collecting (pengumpulan data) adalah pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dalam pembuatan aplikasi berupa animasi, gambar, suara dan media lainnya. Bahan material yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku pijat refleksi seri ke 3 akupuntur. 3

Assembly (Pembuatan) Tahap assembly merupakan tahap pembuatan seluruh objek yang telibat dalam pembuatan pada media aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi. Pembuatan aplikasinya menggunakan adobe flash, dan untuk program desainnya menggunakan adobe photoshop cs5, dan untuk audionya menggunakan software perekam suara. Mempublish di AIR For Android Mempublish data yang telah dibuat di flash CS6 supaya bisa tampil di android dengan cara membuka icon kunci di propertis. fungsinya untuk mempublish semua data yang telah dibuat di flash kedalam android. 1. Pilih Menu General. Ganti nama App name dengan Skripsi. 2. Pilih Aspect Ratio, pilih Potrait. 3. Setelah selesai pilih menu Deployment. 4. Masukan Icon dengan format gambar.png. 5. Isikan password yang telah dibuat. Lalu klik publish. Gambar 20. Mempublish Data Testing (Uji Coba) Tahap testing ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil assembly (pembuatan) telah sesuai dengan struktur dan fungsi yang dalam uji coba mengalami kegagalan sebelum melanjutkan ketahap berikutnya, terlebih dahulu kembali ketahap desain dan seterusnya sampai sistem yang dibuka sesuai dengan yang diinginkan atau valid. Tahap testing dimana sistem di uji coba yang meliputi: 1. Uji Coba Struktural, adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan rencana. 2. Uji Coba Fungsional, adalah untuk mengetahui apakah setiap tombol untuk melakukan aksi program sudah sesuai dan berfungsi sesuai dengan sistem yang dibuat. 3. Uji Coba asi, suatu proses navigasi dan validasi yang terdapat pada sistem apakah sudah berjalan sesuai dengan rancangan struktur navigasi beserta fungsinya. 4. Uji Usability, untuk menentukan seberapa mudah user menggunakan antarmuka suatu aplikasi dan mengevaluasi apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. 5. Uji Kompatibilitas, untuk mengetahui kompatibilitas terhadap beberapa perangkat android yang memiliki type yang berbeda. Distribution (Distribusi) Tahap ini menjelaskan tentang dimana aplikasi disimpan pada suatu tempat penyimpanan seperti CD, selain itu tahap ini adalah tahapan dimana aplikasi yang telah selesai dibuat dipresentasikan pada dosen. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan hasil aplikasi dengan kegunaan dari aplikasi yang dibuat. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai dari Bulan Februari 2016 sampai Bulan Juni 2016, Sedangkan tempat pelaksanaan yaitu di Laboratorium Komputer FMIPA UNPAK Bogor. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Menu Utama menu utama merupakan halaman awal aplikasi. Pada halaman menu utama terdapat 5 (lima) buah pilihan menu berupa button yang dijadikan navigasi antar halaman lainnya yaitu, jenis penyakit, profile, bantuan, keluar dan manfaat. Tampilan halaman menu utama dapat dilihat pada Gambar 4. 4

Gambar 4. Tampilan Utama Jenis Penyakit Pada halaman jenis penyakit pengguna dapat mencari informasi penyakit yang diinginkan. Saat pengguna mengklik button pada menu jenis penyakit maka pengguna akan langsung masuk ke dalam halaman jenis penyakit. Pada halaman jenis penyakit akan menampilkan button jenis-jenis penyakit. Jenis penyakit menampilkan 6 (enam) kategori list menu informasi jenis penyakit yaitu, sakit kepala, sakit leher, pundak kaku, tangan / lengan kram, sakit lutut / kaki dan penyakit anak-anak. Pengguna dapat memilih list menu dengan cara mengklik salah satu kategori kemudian pengguna akan langsung masuk ke dalam halaman titik akupuntur penyakit dari kategori penyakit yang dipilih. Berikut ini tampilan halaman pencarian penyakit yang dapat dilihat pada Gambar 5. akan langsung masuk ke dalam halaman titik akupuntur penyakit. Pada halaman titik akupuntur penyakit akan menampilkan button berbentuk lingkaran dan keterangan penyakit. Pengguna dapat memilih titik pada menu dengan cara mengklik salah satu button yang berbentuk lingkaran kemudian pengguna akan langsung masuk ke dalam halaman pemijatan titik akupuntur dari button yang dipilih. Berikut ini tampilan halaman titik akupuntur penyakit yang dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Titik Akupuntur Penyakit Pemijatan Titik Akupuntur Pada halaman pemijatan titik akupuntur merupakan setelah halaman titik akupuntur penyakit, pengguna dapat mencari informasi tentang titik akupuntur yang diinginkan. Saat pengguna mengklik button berbentuk lingkaran pada halaman titik akupuntur penyakit maka pengguna akan langsung masuk ke dalam halaman pemijatan titik akupuntur. Pada halaman pemijatan titik akupuntur penyakit akan menampilkan cara pemijatan, nama titik akupuntur dan keterangan titik akupuntur. Berikut ini tampilan halaman titik akupuntur penyakit yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5. Jenis Penyakit Titik Akupuntur Penyakit Pada halaman titik akupuntur penyakit merupakan setelah halaman jenis penyakit, pengguna dapat mencari informasi tentang titik akupuntur yang diinginkan. Saat pengguna mengklik button nama penyakit pada menu jenis penyakit maka pengguna Gambar 7. Pemijatan Titik Akupuntur 5

Profile Pada halaman profile merupakan halaman yang menampilkan keterangan dari aplikasi. Selain itu halaman profile terdapat judul aplikasi dan tombol back yang berfungsi untuk kembali kehalaman sebelumnya ( halaman menu utama). Berikut ini tampilan halaman profile yang dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Profile Bantuan bantuan merupakan halaman yang menampilkan bantuan untuk penggunaan aplikasi. Berikut ini tampilan halaman Bantuan yang dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Bantuan Manfaat manfaat merupakan halaman yang menampilkan manfaat dari pijat refleksi. Berikut ini tampilan halaman manfaat yang dapat dilihat pada Gambar 10. Pembahasan Tahapan ini akan dibahas keseluruhan tentang yang terdapat di dalam pembuatan aplikasi, pada tahap awal klik icon pijat refleksi lalu akan memasuki halaman utama, setelah masuk halaman utama lalu disediakan tombol masuk untuk menuju ke halaman selanjutnya yang terdiri dari 4 pilihan halaman diantaranya : halaman jenis penyakit, halaman profil, halaman bantuan, halaman pengetahuan, serta disediakan tombol untuk keluar. Pada halaman jenis penyakit berisikan 6 tombol jenis jenis penyakit, yaitu tombol sakit kepala, tombol sakit leher, tombol pundak kaku, tombol tangan/ lengan kram, tomobol sakit lutut/ kaki, dan penyakit anak. jenis penyakit ini akan terhubung dengan halaman titik akupuntur penyakit dan halaman pemijatan titik akupuntur. titik akupuntur penyakit menyajikan keterangan penyakit, dan keterangan titik-titik akupuntur mana saja yang akan di pijat berdasarkan penyakit yang diderita. Dengan cara menekan/ mengklik animasi tombol yang akan terhubung menuju halaman pemijatan titik akupuntur yang berisikan cara pemijatan titik akupuntur penyakit dan terdapat sound pengobatan. profil berisikan keterangan dari pembuat aplikasi pijat refleksi, dan halaman bantuan menyajikan penjelasan secara singakat isi dari aplikasi. Seperti : gambar tombol sound pengobatan, tombol back, tombol titik akpuntur dan gambar teknik pemijatan. Tahap selanjutnya adalah uji coba sistem. Didalam uji coba aplikasi penerapan rule based system pada kamus Indonesiaminangkabau berbasis android ini terdapat 3 tahap uji coba yang akan dilakukan yaitu : a. Uji coba struktural b. Uji coba fungsional c. Uji coba validasi d. Uji coba usability e. Uji coba kompatibilitas Gambar 10. Manfaat 6

Uji Coba Struktural Uji coba struktural adalah uji coba untuk mengetahui apakah struktur atau alur sisitem yang di buat sudah sesuai dengan yang di rancang. Hasil uji coba sistem secara struktural dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 3. Uji Coba Struktural NO Alur Tampilan 1 2 3 4 5 6 7 8 Menu Utama Jenis Penyakit Sakit Kepala Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama Menu Utama Jenis Penyakit Sakit Leher Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama. Menu Utama Jenis Penyakit Pundak Kaku Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama Menu Utama Jenis Penyakit Tangan/lengan kram Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama Menu Utama Jenis Penyakit Sakit lutut/kaki Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama Menu Utama Jenis Penyakit Penyakit anakanak Titik Akupuntur Penyakit Pemijatanan Titik akupuntur Kembali Jenis Penyakit Menu Utama Menu Utama Profil Menu Utama Menu Utama Bantuan Menu Utama 9 Menu Utama Keluar Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah berfungsi dengan baik. Pada tahap ini dilakukan percobaan untuk mengetahui apakah fungsi dari setiap button atau menu pada halaman dapat berfungsi dengan baik. Hasil uji coba fungsional dapat dilihat pada tabel 4: Tabel 4. Uji Coba Fungsional No Hasil Haman Menu Utama Berfugsi 1. Tombol Jenis Penyakit Berfungsi (Seperti pada gambar :22) 1 Berfungsi (Seperti 2. Tombol Profile pada gambar :25) Berfungsi (Seperti 3. Tombol Bantuan pada gambar :26) 4. Tombol Keluar Berfungsi Berfungsi ((Seperti pada gambar :27) 2 3 4 5 6 5. Tombol Manfaat Jenis Penyakit Berfugsi Berfungsi (Seperti pada gambar :23) 1. Sakit Kepala 2. Sakit Leher Berfungsi 3. Pundak Kaku Berfungsi 4. Tangan/Lengan Kram Berfungsi 5. Sakit Lutut/ Kaki Berfungsi 6. Penyakit Anak-anak Berfungsi Titik Akupuntur Penyakit Berfugsi 1. Animasi Titik Berfungsi (Seperti Akupuntur pada gambar : 23) 2. Tombol Titik Akupuntur Berfungsi 3. Keterangan Penyakit Berfungsi 4. Tombol Back Berfungsi Pemijatan Titik Akupuntur Berfugsi 1. Keterangan Titik Berfungsi (Seperti Akupuntur pada gambar :24) 2. Animasi Gerak Pemijatan Berfungsi 3. Sound Pengobatan Berfungsi 4. Tombol Back Berfungsi Profile Berfugsi Berfungsi (Seperti 1. Keterangan Aplikasi pada gambar :25) 2. Tombol Back Berfungsi Bantuan Berfugsi 1. Keterangan Cara Berfungsi (Seperti Penggunaan pada gambar :26) 2. Tombol Back Berfungsi Uji Coba asi Uji coba validasi merupakan uji coba untuk mengetahui keakuratan hasil yang telah dimasukkan kedalam aplikasi. Berikut ini adalah hasil uji coba validasi aplikasi: 7

Tabel 5. Uji Coba asi Proses Tampilan Hasil Menu Utama Jenis Penyakit Uji Coba Usability Uji usability dilakukan untuk mengetahui respon pengguna terhadap aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi. Hasil kusioner akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis item summated Scales dari Skala Likert. Dalam analisis item summated Scales, skor akhir diperoleh dengan cara menjumlahkan angka untuk setiap jawaban kusioner. Dari jumlah itu, dapat dibedakan nilai kelayakan terhadap aplikasi. Adapun rumus cara perhitungan pada tabel 7 berikut: Titik Akupuntur Penyakit Pemijatan Titik Akupuntur Langkah 1. Bobot Hasil Responden X Bobot Nilai Kusioner Langkah 2. Tentukan Score Tertinggi dan Terendah Score tertinggi = Bobot kuisioner tertinggi x Banyak Responden Score terendah = Bobot kuisioner terendah x Banyak Responden Langkah 3. Summated Scales = Langkah 4. Profile Bantuan ( Sumber: Fahru Roji, Dedi Rianto Rahadi) Bobot nilai Kuisioner : Sangat Kurang = 1 Kurang = 2 Cukup = 3 Bagus = 4 Sangat Bagus = 5 Manfaat 8

Tabel uji coba ahli pijat refleksi dapat dilihat pada tabel 4. % yang artinya aplikasi ini sudah layak digunakan. Tabel 4. Uji Coba Ahli Pijat Refleksi Berdasarkan total rata-rata score maka aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi kemudian dimasukan ke dalam kategori sebagai berikut: 0% - 20% = Sangat Kurang 21% - 40% = Kurang 41% - 60% = Cukup 61% - 80% = Bagus 81% - 100% = Sangat Bagus Setelah dilakukan uji coba kelayakan pada tabel 7 menggunakan perhitungan summated scales dari Skala Likert terhadap aplikasi teknik pengobatan dengan menguji 4 orang ahli pijat refleksi dengan memberikan 10 pertanyaan. Dalam segi tampilan, keterangan, mengetahui titik pemijatan pada penyakit, manfaat, tomboltombol dan informasi ahli pijat pijat refleksi memberikan penilaian cukup atau dengan angka 60 %. Untuk segi tampilan aplikasi, teknik pemijatan dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi ahli pijat refkesi memberikan penilaian dengan rata-rata 70%. Maka dapat disimpulkan dari 10 pertanyaan diatas bahwa uji coba summated scales terhadap aplikasi ini mencapai 64,5 Setelah dilakukan uji coba kelayakan pada tabel uji coba ahli pijat refleksi, uji coba masyarakat umum dan uji coba mahasiswa (berada di lampiran) menggunakan perhitungan summated scales dari Skala Likert terhadap aplikasi teknik pengobatan dengan menguji 10 responden yaitu, 4 orang ahli pijat refleksi dengan memberikan 10 pertanyaan, 3 pengguna jasa pijat dengan memberikan 10 pertanyaan dan 3 mahasiswa dengan memberikan 10 pertanyaan, maka dapat disimpulkan dari 30 pertanyaan di atas bahwa uji coba summated scales terhadap aplikasi ini mencapai 72,2% yang artinya aplikasi ini sudah layak digunakan. Uji Coba Kompatibilitas Uji coba kompatibilitas merupakan uji coba yang dilakukan untuk mengetahui kompatibilitas aplikasi terhadap beberapa perangkat android yang memliki spesifikasi berbeda. Tahap distribusi ini bisa dilakukan dengan cara mentransfer file aplikasi pijat refleksi.apk yang terdapat direktori/bin dalam folder aplikasi yang dibuat menggunakan kabel data. Selain menggunakan kabel data, file pijat refleksi.apk juga dapat dilakukan dikirim menggunakan bluetooth. File pijat refleksi.apk ini bisa langsung diinstall pada telephone genggam dengan mudah dan bisa langsung digunakan. Uji coba kompabilitas 9

yang dilakukan pada 3 (tiga) handphone yang berbeda. 1. Pada Handphone yang pertama Advan S5J dengan spesifikasi sebagai berikut, Android OS, v4.4 (kitkat), layar 5 inchi dengan ram 1 GB. Tampilan halaman utama yang memiliki 5 buah button sesuai dengan rancangan yang dibuat, letak 5 buah button sesuai dengan rancangan. Pada tampilan halaman Jenis Penyakit memiliki 6 buah button, tombol button berfungsi sesuai dengan rancangan. Pada saat tombol titik Akupuntur diklik, animasi pemijatan berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan yang dibuat. 2. Pada Handphone yang kedua handphone Samsung Grand Duos, Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean), layar 4,5 inchi dengan ram 1 GB. Tampilan halaman utama yang memiliki buah button sesuai dengan rancangan yang dibuat, letak 5 buah button rapih. Pada tampilan halaman jenis penyakit memiliki 6 buah button, tombol button berfungsi sesuai dengan rancangan. Pada saat tombol titik Akupuntur diklik, animasi pemijatan berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan yang dibuat. 3. Pada tablet Maxtron Wifi dengan spesifikasi sebagai berikut, Android OS, v4.0 (ice cream sandwich), layar 9 inchi dengan ram 512 MB. Tampilan halaman utama yang memiliki 5 buah button sesuai dengan rancangan yang di buat, letak 5 buah button rapih. Pada tampilan halaman Jenis Penyakit memiliki 6 buah button, tombol button berfungsi sesuai dengan rancangan. Pada saat tombol titik Akupuntur diklik, animasi pemijatan berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan yang dibuat. Uji kompatibilitas dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Uji Kompatibilitas KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi yang dibuat berbasis android, pembuatan aplikasi menggunakan software Adobe Flash CS 6 dan Adobe Photoshop CS5, menggunakan bahasa pemrograman ActionScript 3.0. Aplikasi ini bertujuan untuk tata cara memijat yang baik berbasis visual dan penentuan titik-titik akupuntur mana saja untuk dipijat berdasarkan penyakit. Aplikasi ini menggunakan animasi dalam pembuatan titik akupuntur penyakit penyakit, titik pemijatan, animasi yang digunakan mengunakan teknik frame by frame, masking, movie clip. Teknik frame by frame adalah membuat sebuah ilusi pergerakan dari sebuah gambar / obyek yang diam ( still image ) frame demi framenya. Penggunaan teknik Masking dalam aplikasi untuk menghias tulisan dan teknik movie clip untuk membuat gambar pergerakan dalam halaman pemijatan. Aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi berbasis android ini sudah melewati lima uji coba, yaitu uji coba struktural, uji coba fungsional, uji coba validasi, uji usability dan uji coba kompatibilitas. Pada uji kompatibilitas, aplikasi ini dapat menampilkan interface secara optimal pada handphone dengan spesifikasi: handphone dengan layar 4,5 inchi handphone dengan OS (Jelly Bean) dan type Android minimal v.4.0 (ice cream sandwich) dengan ram minimal 512 GB. Begitu juga dengan penulisan menggunakan model Mutimedia Methodology (MDLC). 10

Berdasarkan uji coba kelayakan yang dilakukan kepada 10 responden dengan memberikan 30 pertanyan maka aplikasi ini mencapai 72,2% yang artinya aplikasi ini sudah layak digunakan oleh user (pengguna). Saran Aplikasi teknik pengobatan melalui pijat refleksi ini masih bisa dikembangkan dari segi animasi. Animasi aplikasi ini dapat dibuat dalam bentuk 3 Dimensi dengan gambar yang lebih hidup. Metode yang digunakan masih banyak yang bisa dikembangkan dan diimplementasikan dalam media. Oleh karena itu penulis berharap ada pihak yang ingin mengembangkan animasi dan penambahan jenis-jenis penyakit yang belum ada dalam aplikasi ini untuk mempermudah pengguna dalam melakukan pemijatan. DAFTAR PUSTAKA Aksara, R. 2002. Bahan Belajar Akupuntur, Yogyakarta. Ariyadi. 2011. Perancangan Multimedia Pembelajaran Titik Pijat Refleksi Pada Saraf Kaki Manusia Dengan Menggunakan Macromedia Flash. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta. Hasbullah, 2006. Implementasi E-Learning Dalam Pengembangan Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Proceeding), UNY, Yogyakarta. Ismiati, B. 2015. Pembuatan Sistem Tutorial Akupuntur Dengan Menggunakan Rapid Application Development. Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang. Mark, S. 2008. Titik Akupuntur dan Cara Pemijatan Buku Kesembuhan Melalui Pijat Refleksi, Surabaya. Prihartana, A. 2010. Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Menggunakan Asp. Net 3.5. Universitas Gunadarma, Depok. Priyono, W. 2010. Perancangan Multimedia Pembelajaran Anatomi Fisiologi Traditional Chinese Medicine Bagi Akupuntur Pemula. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta. Safaat, Nazruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika. Bandung. Suheri, Agus. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran. STMIK CILEGON, Banten. UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga laporan Proposal Penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul : Aplikasi Teknik Pengobatan Melalui Pijat Refleksi Berbasis Android meskipun mengalami banyak kendala dalam penyusunannya. Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini sulit untuk terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya baik secara material maupun spiritual, khususnya kepada 1. Prihastuti Harsani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer dan dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan pengarahan dalam pembuatan proposal penelitian ini dari awal sampai selesai.. 2. Sufiatul Maryana, M.Kom, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi. 3. Kedua Orang tuaku tercinta atas segala dukungan dan motivasi baik moral maupun materil serta doa yang tak henti-hentinya yang tak mungkin terbalas sampai kapanpun. Serta keluarga besar KERS Family yang selalu membantu dan mendukung. 11

4. Teman-teman seperjuangan Logistic Only di BEM dan HIMAKOM yang telah berjuang bersama serta saling memberi kebersamaan, dukungan dan doa. 5. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima atas segalanya. Menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, Karena keterbatasannya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki. oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan penyusunan proposal penelitian ini agar dapat lebih baik. 12