SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD

HANDOUT MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

TEKNOLOGI PENCELUPAN Halaman 1 dari 16

MATA KULIAH : Fisika KODE MATA KULIAH : TKF6202 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009

FISIKA SEKOLAH I I. DESKRIPSI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

MATA PELAJARAN FISIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER GANJIL 2012/2013

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1

SILABUS. Kompetensi Dasar Pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat

DESKRIPSI FISIKA DASAR I (FIS 501, 4 SKS) Nama Dosen : Saeful Karim Kode Dosen : 1736

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

Deskripsi Mata FISIKA DASAR I / FI321

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

II. SILABUS MATA KULIAH

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

KONTRAK BELAJAR, RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN RANCANGAN TUGAS Mata Kuliah Fisika

KISI-KISI PENULISAN SOAL (KODE A )

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. di kelas X sesuai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pendidikan

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

Fisika Dasar I I. Deskripsi II. SILABUS 1. Identitas mata kuliah 2. Tujuan 3. Deskripsi isi 4. Pendekatan pembelajaran

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

DESKRIPSI PEMELAJARAN - FISIKA

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

Fisika UMPTN Tahun 1986

SILABUS DAN PENILAIAN

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Gerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

Mekanika (interpretasi grafik GLB dan GLBB) 1. Diberikan grafik posisi sebuah mobil terhadap waktu yang melakukan gerak lurus sebagai berikut: X

FISIKA 2014 TIPE A. 30 o. t (s)

Kompetisi Sains Madrasah 2015 Tingkat Propinsi-Madrasah Aliyah-Fisika NASKAH SOAL BIDANG STUDI : FISIKA TINGKAT : MADRASAH ALIYAH

DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA

drimbajoe.wordpress.com 1

KKKF13102 FISIKA DASAR

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

DRAFT INDIKATOR DAN SOAL OLIMPIADE SAINS (FISIKA) NASIONAL 2007 TINGKAT KABUPATEN / KOTA

TUJUAN UMUM. Memberikan konsep-konsep dan prinsipprinsip dasar fisika yang diperlukan untuk belajar fisika lebih lanjut atau ilmu

BIDANG STUDI : FISIKA

D. 15 cm E. 10 cm. D. +5 dioptri E. +2 dioptri

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Doc. Name: SBMPTN2016FIS999 Version:

Getaran, Gelombang dan Bunyi

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01.

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

DESKRIPSI PEMELAJARAN FISIKA

Fisika EBTANAS Tahun 1998

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Mata Pelajaran : FISIKA

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

KISI-KISI SOAL. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal

KISI-KISI PENULISAN SOAL

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

Keseimbangan Benda Tegar dan Usaha

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

UM UGM 2017 Fisika. Soal

SATUAN ACARA PENGAJARAN

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

Satuan Acara Perkuliahan

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT

Copyright all right reserved

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

Transkripsi:

A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Fisika Dasar Kode : TI 219 Bobot : 4 (empat) sks Kelas Semester Prasyarat Deskripsi Singkat Standar Kompetensi : TI 2A : 2 (dua) : Tidak ada B. PENILAIAN a. Tugas : 20 % b. Kuis : 10 % c. UTS : 30 % d. UAS : 40 % : Membahas tentang Mekanika: Kinematika, Hukum Newton I, II dan III, Gravitasi; Panas : Hukum Termodinamika I dan II; prinsip gelombang mekanik; gelombang suara; cahaya dan optika; dan Listrik: Muatan Listrik, gaya Coloumb, Medan Listrik, Hukum Gauss, Potensial Listrik, Arus Searah. : Menerapkan konsep kinematika, menganalisis dinamika, menghitung usaha dan energi, menganalisis kesetimbangan, menghitung energi panas, gelombang, optik dan listrik. C. DOSEN a. Koordinator b. Anggota : : Fandi Susanto, S.Si. Eko Puji Widiyanto, ST D. PUSTAKA a. Buku wajib : 1. Fisika Jilid 1, Giancoli, Penerbit Erlangga, 2001 2. Fisika Jilid 2, Giancoli, Penerbit Erlangga, 2001 b. Buku Pelengkap : 1. Fundamentals of Physics (Extended), David Halliday, Robert Resnick, John Willey & Sons (Asia), 2008 E. JADWAL KONSULTASI Hari : Senin s.d. Sabtu Jam : 07:50 s.d. 18:00 F. SANKSI : 1. Tugas yang dikumpulkan terlambat tidak diberi nilai. 2. Mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 70% tidak diizinkan untuk mengikuti UAS. 3. Mahasiswa yang mengenakan sandal dianggap tidak hadir.

G. TABEL KULIAH, POKOK BAHASAN DAN TUGAS Pertemuan Pokok Bahasan ke Membaca 1 Pengukuran dan Angka Penting Buku wajib 1 hal 1-17 2 Vektor Buku wajib 1 hal 56-61 3 Kinematika Gerak Buku wajib 1 4 Kinematika Gerak hal 22-44, 7 5 Kinematika Gerak Buku wajib 1 hal 67-77 6 Kinematika Gerak Buku wajib 1 hal 247-253 7 Dinamika Gerak Buku wajib 1 hal 90-120 8 Dinamika Gerak 9 Usaha dan Energi Buku wajib 1 hal 172-188 10 Dinamika Rotasi Buku wajib 1 hal 11 Kesetimbangan dan Energi Kinetik Rotasi 254-271,284-289 12 Sifat Panas Zat Tugas Soal Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Buku wajib 1 Tugas 5 13 Sifat Panas Zat hal 488-506 14 Teori Kinetik Gas Tugas 6 UJIAN TENGAH SEMESTER 15 Gerak Harmonik Sederhana Buku wajib 1 hal 364-375 16 Gelombang Mekanik Buku wajib 1 hal 379-392 17 Gelombang Bunyi Buku wajib 1 hal 416-428 18 Optika Geometri Buku wajib 2 hal 242-275 19 Alat Optik Buku wajib 2 hal 328-351 20 Praktikum Pesawat Atwood 21 Muatan dan Materi Buku wajib 2 hal 1-7 22 Praktikum Frekuensi Bunyi 23 Medan Listrik dan Hukum Gauss Buku wajib 2 hal 13-20 24 Praktikum Titik Fokus Lensa 25 Potensial Listrik Buku wajib 2 hal 33-40 26 Praktikum Jembatan Wheatstone 27 Arus Listrik Searah Buku wajib 2 28 Arus Listrik Searah hal 95-107 UJIAN AKHIR SEMESTER Tugas 7 Tugas 8 Tugas 9 Tugas 10

Pokok Bahasan : Pengukuran dan Angka Penting Standar Kompetensi : Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. 1. Menggunakan konsep besaran dan satuan untuk menentukan satuan suatu besaran fisika yang belum diketahui. 1. 2. 3. 4. 5. Menjelaskan definisi besaran dan satuan. Membuat daftar tujuh besaran pokok. Menyebutkan beberapa contoh besaran turunan. Menjelaskan konversi satuan ukur. Menggunakan konsep analisis dimensi untuk menentukan satuan suatu besaran yang tidak diketahui. 2. Menggunakan aturan angka penting dan notasi ilmiah untuk menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan ilmiah. 1.1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan. 1.2. Menyebutkan 7 besaran pokok fisika. 1.3. Menjelaskan perbedaan antara besaran pokok dengan besaran turunan. 1.4. Mengkonversi satuan. 1.5. Menggunakan konsep analisis dimensi untuk menentukan satuan dari suatu besaran yang tidak diketahui. 2.1. Memahami konsep angka penting. 2.2. Berhitung menggunakan aturan angka penting. 2.3. Menyatakan suatu bilangan menggunakan notasi ilmiah. 2.4. Melaporkan hasil pengamatan atau pengukuran. 1. Definisi besaran dan satuan. 2. Satuan dan dimensi tujuh besaran pokok. 3. Satuan dan dimensi besaran-besaran turunan. 4. Konversi satuan 5. Menentukan satuan suatu besaran yang tidak diketahui menggunakan konsep analisis dimensi. 1. Definisi dan tujuan angka penting. 2. Aturan perhitungan angka penting. 3. Melaporkan hasil pengamatan. 1. Mengenali angka penting. 2. Berhitung menggunakan angka penting. 3. Melaporkan hasil pengamatan. Pokok Bahasan : Vektor Standar Kompetensi : Menggambarkan vektor, menjumlahkan vektor dengan gambar, menghitung jumlah dan selisih vektor, menjabarkan vektor-vektor komponen, menghitung perkalian cross dan dot. 1. Menguraikan suatu vektor ke dalam vektor-vektor komponennya dan sebaliknya. 1.1. Mendefinisikan vektor. 1.2. Menggambarkan vektor. 1.3. Menuliskan vektor. 1.4. Menghitung jumlah dan selisih vektor. 1.5. Mengetahui vektor satuan. 1.6. Menguraikan vektor ke dalam vektorvektor komponennya dan sebaliknya. 1. Definisi vektor. 2. Menyatakan dan menggambarkan vektor. 3. Menggambarkan penjumlahan dan pengurangan vektor. 4. Menghitung jumlah dan selisih vektor. 5. Vektor satuan. 6. Menguraikan vektor ke dalam vektorvektor komponennya dan sebaliknya. 1. Menjelaskan definisi vektor. 2. Menggambar vektor. 3. Menggambarkan penjumlahan dan pengurangan vektor. 4. Menghitung jumlah dan selisih vektor. 5. Mendefinisikan vektor satuan. 6. Menghitung jumlah dan selisih vektor dengan cara menguraikan vektor komponen.

2. Menghitung perkalian cross product dan dot product. 2.1. Mendefinisikan vektor tiga dimensi. 2.2. Mengingat hasil perkalian dot dan cross pada vektor-vektor satuan. 2.3. Menghitung perkalian dot. 2.4. Menghitung perkalian cross. 1. Vektor tiga dimensi. 2. Perkalian dot dan cross pada vektor satuan. 3. Perkalian dot pada sembarang vektor. 4. Perkalian cross pada sembarang vektor. 1. Menggambarkan sistem koordinat cartesian tiga dimensi. 2. Menjelaskan hasil kali dot dan cross pada vektor satuan. 3. Menghitung sudut antara dua vektor menggunakan perkalian dot. 4. Menggunakan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah vektor hasil perkalian cross. 5. Menghitung perkalian cross. Pokok Bahasan : Kinematika gerak Standar Kompetensi : Menghitung posisi, kecepatan dan percepatan gerak. 1. Menghitung gerak 1 dimensi. 2. Menghitung gerak jatuh bebas. 3. Menghitung gerak Peluru. 4. Menghitung gerak melingkar. 1.1. Mendefinisikan posisi, jarak, perpindahan. 1.2. Mendefinisikan gerak. 1.3. Mendefinisikan percepatan. 1.4. Menghitung gerak lurus beraturan 1.5. Menghitung gerak lurus berubah beraturan 2.1. Mendefinisikan gerak jatuh bebas. 2.2. Menghitung gerak jatuh bebas. 2.3. Menghitung gerak vertikal ke atas. 2.4. Menghitung gerak vertikal ke bawah. 3.1. Mendefinisikan gerak peluru. 3.2. Menguraikan gerak peluru. 3.3. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik tertinggi pada gerak peluru. 3.4. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik terjauh pada gerak peluru. 4.1. Mendefinisikan gerak melingkar. 4.2. Menghitung gerak melingkar. 1. Definisi posisi, jarak, perpindahan. 2. Definisi kelajuan, kecepatan. 3. Definisi percepatan. 4. Gerak secara umum. 5. Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan 1. Definisi Gerak Jatuh Bebas. 2. Gerak jatuh bebas. 3. Gerak vertikal ke atas. 4. Gerak vertikal ke bawah. 1. Definisi gerak peluru. 2. Penguraian komponen gerak peluru. 3. Titik tertinggi pada gerak peluru. 4. Titik terjauh pada gerak peluru. 1. Gerak melingkar. 2. Hubungan antara gerak lurus dengan 1. Menjelaskan definisi posisi, jarak dan perpindahan. 2. Menjelaskan definisi kelajuan dan kecepatan. 3. Menjelaskan definisi percepatan. 4. Merumuskan persamaan gerak. 5. Menghitung posisi bertemunya dua benda. 1. Mendefiniskan gerak jatuh bebas. 2. Menjelaskan gerak jatuh bebas sebagai GLBB. 3. Menghitung tinggi maksimum gerak vertikal ke atas. 4. Menghitung tinggi menara menggunakan konsep gerak vertikal ke atas. 1. Menjelaskan definisi gerak peluru. 2. Menjelaskan komponen-komponen gerak pada gerak peluru. 3. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik tertinggi pada gerak peluru. 4. Menghitung posisi dan kecepatan pada titik terjauh pada gerak peluru. 1. Menjelaskan definisi gerak melingkar. 2. Menjelaskan hubungan antara gerak lurus dengan gerak

4.3. Menghitung percepatan sentripetal. 4.4. Menjelaskan bentuk-bentuk hubungan antara gerak melingkar. 4.5. Menghitung gerak melingkar yang saling berhubungan. gerak melingkar. 3. Percepatan sentripetal. 4. Hubungan antar gerak melingkar. melingkar. 3. Menghitung pergerakan DVD-ROM. 4. Menghitung kecepatan pedal sepeda menggunakan konsep hubungan antar gerak melingkar. Pokok Bahasan : Dinamika gerak Standar Kompetensi : Menganalisis dan menghitung pergerakan benda berdasarkan gaya yang menyebabkannya pada kasus sederhana. 1. Memahami konsep Hukum Newton 1.1. Menjelaskan Hukum Newton I. 1.2. Menjelaskan Hukum Newton II. 1.3. Menjelaskan Hukum Newton III. 2. Menganalisis dan 2.1. Menjelaskan gaya berat. menghitung gaya-gaya 2.2. Menjelaskan gaya normal. pada kasus sederhana. 2.3. Menjelaskan gaya gesek. 2.4. Menjelaskan gaya tegangan tali. 2.5. Menjelaskan gaya pegas. 2.6. Menganalisis gaya yang bekerja pada benda. 2.7. Menghitung gaya yang bekerja pada benda. 2.8. Menghitung pergerakan pada benda berdasarkan gaya penyebabnya. 2.9. Menjelaskan gaya sentripetal. 2.10. Mendefinisikan gaya gravitasi Newton. 1. Hukum Newton I. 2. Hukum Newton II. 3. Hukum Newton III. 1. Macam-macam gaya. 2. Contoh kasus benda yang ditarik. 3. Contoh kasus benda jatuh pada bidang miring. 4. Contoh kasus pesawat atwood. 5. Contoh kasus sistem dua benda yang dihubungkan oleh tali melalui katrol. 6. Gaya sentripetal. 7. Contoh kasus batu yang diikat pada tali 8. Gaya gravitasi Newton. 1. Menjelaskan definisi Hukum Newton I beserta contoh. 2. Menjelaskan definisi Hukum Newton II beserta contoh. 3. Menjelaskan definisi Hukum Newton III beserta contoh. 1. Menjelaskan gaya berat. 2. Menjelaskan gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali, dan gaya pegas. 3. Menganalisis gaya pada balok yang ditarik. 4. Menganalisis dan menghitung gaya pada balok di bidang miring. 5. Menghitung pergerakan berdasarkan gaya yang bekerja pada balok di bidang miring. 6. Menjelaskan gaya sentripetal. 7. Mendefinisikan gaya gravitasi Newton. 8. Menghitung kecepatan maksimum batu yang diputar menggunakan tali. 9. Menghitung percepatan gravitasi bumi pada suatu ketinggian. 4 x 50

Pokok Bahasan : Usaha dan Energi Standar Kompetensi : Menghitung usaha dan energi dan daya pada proses mekanika sederhana. 1. Menghitung usaha dan energi. 1.1. Mendefinisikan usaha. 1.2. Menjelaskan konsep energi. 1.3. Mendefinisikan energi kinetik. 1.4. Mendefinisikan energi potensial. 1.5. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi. 1.6. Menghitung usaha dan energi. 2. Menghitung daya 2.1. Mendefinisikan daya. 2.2. Menghitung daya. 1. Definisi usaha. 2. Konsep energi. 3. Hubungan antara usaha dan energi. 1. Menjelaskan definisi usaha. 2. Menjelaskan konsep energi. 3. Membuktikan hubungan antara usaha dan energi kinetik. 4. Menghitung kecepatan benda yang diberi usaha. 5. Menghitung kecepatan benda berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik. 1. Daya. 1. Mendefinisikan daya. 2. Menghitung beban maksimum yang dapat diangkat suatu motor pada kecepatan dan daya tertentu. Pokok Bahasan : Dinamika rotasi Standar Kompetensi : Menggunakan konsep momen inersia dan momen gaya untuk menghitung pergerakan benda. 1. Menggunakan konsep 1.1. Mendefinisikan momen inersia. 1. Momen inersia. 1. Menjelaskan definisi momen inersia. momen inersia dan 1.2. Menghitung momen inersia. 2. Momen gaya. 2. Menghitung momen inersia pada sistem partikel. momen gaya untuk 1.3. Mendefinisikan momen gaya. 3. Perbandingan antara dinamika gerak 3. Menghitung momen inersia pada benda kontinu. menghitung 1.4. Menghitung momen gaya. lurus dengan dinamika gerak melingkar. 4. Menjelaskan definisi momen gaya. pergerakan benda. 1.5. Menghitung pergerakan benda 4. Contoh perhitungan gerak rotasi benda 5. Menghitung momen gaya. berdasarkan momen inersia dan momen berdasarkan momen inersia dan momen 6. Menghitung perputaran katrol yang diberi beban. gaya pada benda. gaya pada benda.

Pokok Bahasan : Kesetimbangan benda tegar dan energi kinetik rotasi Standar Kompetensi : Menganalisis dan menghitung gaya-gaya pada suatu sistem kesetimbangan dan menggunakan konsep energi kinetik rotasi untuk menghitung pergerakan benda. 1. Menganalisis dan 1.1. Mendefinisikan kesetimbangan. 1. Definisi kesetimbangan. 1. Menjelaskan definisi kesetimbangan. menghitung gaya-gaya 1.2. Menganalisis gaya dan momen gaya 2. Contoh kasus sistem kesetimbangan. 2. Menganalisis gaya dan momen gaya pada suatu sistem pada suatu sistem pada suatu sistem kesetimbangan. kesetimbangan. kesetimbangan 1.3. Menghitung gaya dan momen gaya pada suatu sistem kesetimbangan. 3. Menghitung gaya dan momen gaya pada suatu sistem kesetimbangan. 2. Menggunakan konsep energi kinetik rotasi untuk menghitung pergerakan benda. 2.1. Mendefinisikan energi kinetik rotasi. 2.2. Menghitung energi kinetik rotasi. 2.3. Menghitung pergerakan benda menggunakan konsep energi kinetik rotasi. 1. Energi kinetik rotasi. 2. Contoh kasus perhitungan kecepatan dan percepatan benda pada benda putar yang menggelinding di bidang miring. 1. Menjelaskan definisi energi kinetik rotasi. 2. Membuktikan rumus energi kinetik rotasi. 3. Menghitung energi kinetik rotasi dan translasi pada benda putar yang menggelinding. 4. Menghitung kecepatan dan percepatan benda putar yang menggelinding di bidang miring. Pokok Bahasan : Sifat panas zat Standar Kompetensi : Menghitung temperatur, energi panas, pemuaian dan perpindahan energi panas. 1. Menghitung temperatur 2. Menghitung energi panas. 1.1. Mendefinisikan temperatur. 1.2. Menjelaskan skala-skala pengukuran temperatur yang sering digunakan. 1.3. Menghitung konversi skala temperatur. 2.1. Menghitung energi panas yang 1. Energi panas. dibutuhkan untuk menaikkan temperatur. 2. Asas Black. 2.2. Menghitung energi panas yang dibutuhkan untuk merubah wujud zat. 2.3. Menghitung temperatur akhir campuran dua zat pada sistem yang adiabatik. 1. Temperatur. 1. Menjelaskan definisi temperatur. 2. Menjelaskan skala-skala pengukuran temperatur yang sering digunakan. 3. Mengkonversi nilai temperatur skala Fahrenheit ke dalam skala Celcius. 1. Menjelaskan konsep energi kalor. 2. Menghitung energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dan berubah wujud. 3. Menghitung temperatur akhir campuran air yang temperaturnya berbeda pada sistem yang adiabatik. 4. Menghitung temperatur akhir campuran air dan es pada sistem yang adiabatik.

3. Menghitung pemuaian. 3.1. Mendefinisikan pemuaian. 3.2. Menjelaskan pemuaian. 3.3. Menghitung pemuaian. 4. Menghitung perpindahan kalor 4.1. Mendefinisikan transfer kalor. 4.2. Menghitung temperatur bidang batas pada proses konduksi. 4.3. Menghitung energi radiasi. 1. Pemuaian. 1. Menjelaskan definisi pemuaian. 2. Menjelaskan pemuaian. 3. Menghitung pemuaian BBM antara dua kota yang temperatur rata-ratanya berbeda. 1. Transfer kalor. 1. Menjelaskan terjadinya transfer kalor. 2. Menghitung temperatur bidang batas proses konduksi. 3. Menghitung ketebalan es pada suatu kolam yang beku. 4. Menghitung energi yang dipancarkan suatu proses radiasi. Pokok Bahasan : Teori kinetik gas Standar Kompetensi : Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas ideal dan menghitung energi yang terkandung dalam suatu gas ideal. 1. Menghitung perubahan 1.1. Mengingat persamaan gas ideal. 1. Persamaan gas ideal. 1. Menuliskan persamaan gas ideal. tekanan, volume dan temperatur gas ideal 1.2. Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas pada keadaan ideal 2. Menghitung perubahan tekanan, volume dan temperatur gas pada keadaan ideal. 2. Menghitung energi 2.1. Mengingat rumus energi kinetik rata-rata partikel. yang terkandung dalam gas ideal. 2.2. Mengingat rumus energi dalam yang terkandung dalam gas ideal. 2.3. Menghitung energi dalam yang terkandung dalam gas ideal. 1. Energi pada gas ideal. 1. Membuktikan rumus energi kinetik rata-rata partikel. 2. Menjelaskan energi dalam yang terkandung dalam gas ideal pada berbagai kondisi. 3. Menghitung energi dalam yang terkandung dalam gas ideal. Pokok Bahasan : Gerak Harmonik Sederhana Standar Kompetensi : Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan getaran 1. Menghitung 1.1. Mendefinisikan simpangan, kecepatan 1. Gerak harmonik sederhana. 1. Menjelaskan definisi simpangan, kecepatan, simpangan, kecepatan dan percepatan dan percepatan pada getaran. 1.2. Mendefinisikan amplitudo pada getaran. percepatan, amplitudo, frekuensi dan periode pada gerak harmonik. getaran. 1.3. Mendefinisikan frekuensi pada getaran. 2. Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan pada

1.4. Mendefinisikan periode pada getaran. 1.5. Menghitung simpangan, kecepatan dan percepatan pada getaran. 1.6. Menghitung frekuensi dan periode getaran. 1.7. Menghitung energi potensial gerak harmonik sederhana. 1.8. Menghitung energi kinetik gerak harmonik sederhana. getaran. 3. Menghitung frekuensi dan periode pada getaran. 4. Menghitung energi potensial gerak harmonik sederhana. 5. Menghitung energi kinetik gerak harmonik sederhana. Pokok Bahasan : Gelombang mekanik Standar Kompetensi : Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan dan gelombang stasioner. 1. Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan. 2. Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner. 1.1. Menyebutkan parameter-parameter gelombang. 1.2. Menghitung cepat rambat gelombang. 1.3. Menuliskan persamaan umum gelombang berjalan. 1.4. Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan. 2.1. Menjelaskan konsep superposisi gelombang. 2.2. Mendefinisikan gelombang stasioner. 2.3. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung bebas. 2.4. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung terikat. 2.5. Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang tali ujung bebas. 2.6. Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang tali ujung terikat. 2.7. Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner. 1. Gelombang berjalan. 1. Menyebutkan parameter-parameter gelombang. 2. Menghitung cepat rambat gelombang. 3. Menuliskan persamaan umum gelombang berjalan. 4. Melakukan perhitungan pada gelombang berjalan. 1. Gelombang stasioner. 1. Menjelaskan konsep superposisi gelombang. 2. Mendefinisikan gelombang stasioner. 3. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung bebas. 4. Menjelaskan gelombang stasioner pada tali ujung terikat. 5. Menjelaskan perhitungan posisi perut dan simpul pada gelombang stasioner. 6. Melakukan perhitungan pada gelombang stasioner.

Pokok Bahasan : Gelombang bunyi Standar Kompetensi : Menghitung frekuensi bunyi pada senar dan pipa organa dan menghitung layangan bunyi dan efek doppler. 1. Menghitung frekuensi 1. Gelombang pada senar. bunyi pada senar dan 2. Gelombang pada pipa organa. pipa organa. 2. Menghitung frekuensi layangan bunyi. 3. Menggunakan prinsip efek doppler. 1.1. Menghitung frekuensi senar. 1.2. Menghitung frekuensi pipa organa terbuka. 1.3. Menghitung frekuensi pipa organa tertutup. 2.1. Menuliskan rumus frekuensi layangan bunyi. 2.2. Menjelaskan terjadinya layangan bunyi. 2.3. Menghitung layangan bunyi. 3.1. Menjelaskan efek doppler. 3.2. Menghitung frekuensi bunyi yang dipengaruhi efek doppler. 1. Menjelaskan gelombang bunyi pada senar. 2. Menjelaskan gelombang bunyi pada pipa organa. 3. Menghitung frekuensi bunyi pipa organa tertutup. 4. Menghitung frekuensi bunyi pipa organa terbuka. 1. Layangan bunyi 1. Menjelaskan rumus frekuensi layangan bunyi. 2. Menjelaskan terjadinya layangan bunyi. 3. Menghitung frekuensi layangan bunyi. 1. Efek doppler 1. Menjelaskan efek doppler. 2. Menghitung frekuensi layangan bunyi dan frekuensi yang terdengar menggunakan efek doppler. Pokok Bahasan : Optika Geometri Standar Kompetensi : Menghitung pembentukan bayangan pada cermin lengkung dan lensa. 1. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin lengkung. 1.1. Menuliskan rumus cermin lengkung. 1. Hukum snellius. 1.2. Menuliskan rumus perbesaran bayangan. 1.3. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cekung. 1.4. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cembung. 2. Pembentukan bayangan pada cermin cekung. 3. Pembentukan bayangan pada cermin cembung. 1. Menjelaskan hukum snellius. 2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin cekung. 3. Menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin cembung. 4. Menuliskan rumus cermin lengkung. 5. Menuliskan rumus perbesaran bayangan. 6. Menghitung pembentukan banyangan pada cermin cekung. 7. Menghitung pembentukan bayangan pada cermin cembung.

2. Menuliskan rumus pembiasan. 3. Menghitung pembentukan bayangan pada lensa tipis. 2.1. Menuliskan rumus pembiasan. 1. Hukum snellius pada pembiasan. 1. Menuliskan rumus pembiasan. 3.1. Menuliskan rumus lensa. 3.2. Menjelaskan perbedaan lensa konvergen dengan lensa divergen. 3.3. Menghitung jarak bayangan dan tinggi bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 3.4. Menghitung perbesaran bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 3.5. Menghitung jarak fokus lensa. 3.6. Menghitung kekuatan lensa. 1. Lensa tipis 1. Menuliskan rumus lensa. 2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa konvergen. 3. Menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa divergen. 4. Menghitung jarak bayangan dan tinggi bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 5. Menghitung perbesaran bayangan yang dihasilkan lensa tipis. 6. Menghitung jarak fokus lensa. 7. Menghitung kuat lensa. Pokok Bahasan : Alat optik Standar Kompetensi : Melakukan perhitungan pada alat-alat optik. 1. Menghitung kuat lensa 1.1. Mendefinisikan titik dekat. 1. Mata. 1. Menjelaskan makna titik dekat dan titik jauh. kacamata. 1.2. Mendefinisikan titik jauh. 2. Cacat mata. 2. Menuliskan nilai titik dekat dan titik jauh mata normal. 1.3. Menuliskan nilai titik dekat dan titik 3. Menjelaskan definisi rabun dekat. jauh mata normal. 4. Menjelaskan definisi rabun jauh. 1.4. Mendefinisikan rabun dekat. 5. Menjelaskan definisi mata tua. 1.5. Mendefinisikan rabun jauh. 6. Menghitung kuat lensa kacamata rabun dekat. 1.6. Mendefinisikan mata tua. 7. Menghitung kuat lensa kacamata rabun jauh. 1.7. Menghitung kuat lensa kacamata rabun dekat. 1.8. Menghitung kuat lensa kacamata rabun jauh. 2. Menghitung perbesaran bayangan pada mikroskop. 2.1. Menghitung perbesaran sudut pada lup. 2.2. Mendefinisikan mikroskop. 2.3. Mendefinisikan lensa objektif. 2.4. Mendefinisikan lensa okuler. 2.5. Menghitung jarak antar lensa mikroskop. 2.6. Menghitung perbesaran lensa objektif. 1. Lup. 2. Mikroskop. 1. Menghitung perbesaran sudut pada lup. 2. Menjelaskan definisi mikroskop. 3. Menjelaskan definisi lensa objektif. 4. Menjelaskan definisi lensa okuler. 5. Menghitung jarak antar lensa mikroskop. 6. Menghitung perbesaran lensa objektif.

3. Menghitung perbesaran bayangan pada teropong. 2.7. Menghitung perbesaran lensa okuler. 2.8. Menghitung perbesaran total mikroskop. 3.1. Mendefinisikan teropong bintang. 1. Teropong bintang. 3.2. Menghitung perbesaran bayangan pada 2. Teropong bumi. teropong bintang. 3. Teropong panggung. 3.3. Mendefinisikan teropong bumi. 3.4. Menghitung perbesaran bayangan pada teropong bumi. 3.5. Mendefinisikan teropong panggung. 3.6. Menghitung perbesaran bayangan pada teropong panggung. 7. Menghitung perbesaran lensa okuler. 8. Menghitung perbesaran total mikroskop. 1. Menjelaskan definisi teropong bintang. 2. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong bintang. 3. Menghitung perbesaran bayangan teropong bintang. 4. Menjelaskan definisi teropong bumi. 5. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong bumi. 6. Menghitung perbesaran bayangan teropong bumi. 7. Menjelaskan definisi teropong panggung. 8. Menuliskan rumus perbesaran bayangan teropong panggung. 9. Menghitung perbesaran bayangan teropong panggung. Pokok Bahasan : Praktikum pesawat atwood. Standar Kompetensi : Menghitung percepatan dan kecepatan pada percobaan pesawat Atwood. 1. Menghitung percepatan pada 1.1. Menjelaskan percobaan pesawat Atwood. 1. Pesawat Atwood. 1. 2. Menjelaskan percobaan pesawat Atwood. Melakukan pengukuran selang waktu untuk menempuh percobaan pesawat Atwood. 1.2. Menghitung percepatan sistem pesawat Atwood berdasarkan hasil percobaan. jarak tertentu selama sistem pesawat Atwood mengalami percepatan. 1.3. Menghitung percepatan sistem pesawat 3. Menghitung percepatan sistem secara praktek. 2. Menghitung kecepatan pada percobaan pesawat Atwood Atwood berdasarkan Hukum Newton. 2.1. Menjelaskan percobaan pesawat Atwood 2.2. Menghitung kecepatan sistem pesawat Atwood berdasarakan hasil percobaan. 2.3. Menghitung kecepatan sistem pesawat Atwood berdasarkan kinematika. 4. Menghitung percepatan sistem secara teori. 2. Pesawat Atwood 5. Melakukan pengukuran selang waktu untuk menempuh jarak tertentu selama sistem pesawat Atwood bergerak konstan. 6. Menghitung kecepatan sistem secara praktek. 7. Menghitung kecepatan sistem secara teori.

Pokok Bahasan : Muatan dan materi. Standar Kompetensi : Menghitung gaya Coulomb yang dialami materi bermuatan. 1. Menghitung gaya 1.1. Menjelaskan konsep muatan dan materi. 1. Muatan dan materi. 1. Menjelaskan konsep muatan dan materi. Coulomb yang dialami 1.2. Menuliskan rumus gaya Coulomb. 2. Menjelaskan hubungan kuat arus dengan muatan. materi bermuatan. 1.3. Menghitung gaya Coulomb. 3. Menuliskan rumus gaya Coulomb. 4. Mengerjakan contoh soal perhitungan gaya Coulomb antar muatan. Pokok Bahasan : Praktikum frekuensi bunyi garputala. Standar Kompetensi : Mengukur frekuensi bunyi garputala. 1. Mengukur frekuensi bunyi garputala. 1. Frekuensi bunyi garputala. 1. 2. Menjelaskan resonansi pada pipa organa tertutup. Mengukur frekuensi bunyi garputala. 1.1. Menjelaskan resonansi pada pipa organa tertutup. 1.2. Mengukur frekuensi bunyi garputala. Pokok Bahasan : Medan listrik dan hukum Gauss. Standar Kompetensi : Menggunakan konsep medan listrik dan hukum Gauss. 1. Menggunakan konsep medan listrik dan hukum gauss. 1.1. Menjelaskan konsep medan listrik. 1. Medan listrik. 1.2. Menghitung medan listrik. 2. Hukum Gauss. 1.3. Menghitung gaya Coulomb menggunakan konsep medan listrik. 1.4. Menghitung medan listrik menggunakan konsep Hukum Gauss. 1. Menjelaskan konsep medan listrik. 2. Menghitung medan listrik. 3. Mengerjakan contoh soal perhitungan gaya Coulomb yang berhubungan dengan medan listrik. 4. Mengerjakan contoh soal perhitungan medan listrik.

Pokok Bahasan : Praktikum titik fokus lensa. Standar Kompetensi : Menghitung jarak fokus lensa. 1. Menghitung jarak fokus lensa. 1.1. Mencari jarak pembentukan bayangan oleh lensa. 1.2. Menghitung jarak fokus lensa berdasarkan bayangan yang terbentuk oleh lensa. 1. Titik fokus lensa. 1. Menjelaskan tata cara menentukan jarak pembentukan bayangan oleh lensa. 2. Menghitung jarak fokus lensa berdasarkan bayangan yang terbentuk oleh lensa. Pokok Bahasan : Potensial listrik. Standar Kompetensi : Menghitung potensial dan energi potensial listrik. 1. Menghitung potensial 1.1. Menjelaskan konsep potensial listrik. 1. Potensial listrik. 1. Menjelaskan konsep potensial listrik. listrik. 1.2. Menghitung potensial listrik. 2. Menghitung potensial listrik 2. Menghitung energi potensial listrik. 2.1. Menuliskan hubungan potensial listrik dengan energi potensial listrik. 2.2. Menghitung energi potensial listrik. Pokok Bahasan : Praktikum Jembatan Wheatsone. Standar Kompetensi : Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone. 1. Energi potensial listrik. 1. Menuliskan hubungan potensial listrik dengan energi potensial listrik. 2. Mengerjakan contoh soal energi potensial listrik. 1. Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone. 1.1. Menggambar diagram rangkaian jembatan Wheatstone. 1.2. Memahami persamaan jembatan Wheatstone. 1.3. Mengukur tahanan listrik menggunakan jembatan Wheatstone. 1. Jembatan Wheatstone. 1. Menjelaskan diagram rangkaian jembatan Wheatstone. 2. Menjelaskan persamaan jembatan Wheatstone. 3. Merangkai rangkaian Jembatan Wheatstone. 4. Menentukan nilai hambatan listrik menggunakan prinsip jembatan Wheatstone

Pokok Bahasan : Arus listrik searah. Standar Kompetensi : Menghitung hambatan pengganti, arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel, menggunakan hukum Kirchoff. 1. Menghitung hambatan 1.1. Menghitung hambatan pengganti 1. Rangkaian seri dan paralel. 1. Menjelaskan rangkaian seri. pengganti, arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel rangkaian seri. 1.2. Menghitung hambatan pengganti rangkaian paralel. 1.3. Menghitung arus dan tegangan pada 2. Jembatan wheatstone 2. 3. 4. Menjelaskan rangkaian paralel. Menjelaskan hambatan pengganti seri dan parallel. Mengerjakan contoh-contoh soal perhitungan arus dan tegangan pada rangkaian seri dan parallel. 2. Menggunakan hukum Kirchoff rangkaian seri dan paralel. 2.1. Menjelaskan hukum Kirchoff I. 2.2. Menjelaskan hukum Kirchoff II. 2.3. Menggunakan hukum Kirchoff I dan II untuk menghitung arus dan tegangan pada rangkaian listrik loop ganda. 1. Hukum Kirchoff I. 2. Hukum Kirchoff II. 1. Menjelaskan hukum Kirchoff I. 2. Menjelaskan hukum Kirchoff II. 3. Mengerjakan contoh-contoh soal rangkaian listrik loop ganda menggunakan Hukum Kirchoff I dan II. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh Disahkan oleh, Fandi Susanto, S.Si Koordinator (..) Eko Puji Widiyanto, ST Anggota (..) Shinta Puspasari, S.Si, M.Kom. Ketua Program Studi Tek. Informatika Ir. Sudiadi, M.M.A.E. Pembantu Ketua I