MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

Tabel 2.1 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA S/D TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

MATRIK REALISASI CAPAIAN LAKIP TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN UNIT KERJA DI KEMENTERIAN KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PRA-MUSRENBANGNAS RKP 2016 Kelompok Pembahasan: Kesehatan

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN

DRAFT LAMPIRAN MATRIK PERCEPATAN PENCAPAIAN TUJUAN MDGS UNTUK RAPAT KERJA 2 TAMPAK SIRING, BALI

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan; (2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang; (3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2015

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

WIKO SAPUTRA. Economics and Public Policy Researcher Prakarsa

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV/ AIDS PROVINSI DKI JAKARTA. Disampaikan Pada Acara :

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

Arah Pembangunan Kesehatan

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

KATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN DANA JAMINAN PERSALINAN DI KABUPATEN KARANGASEM

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

BAB IV P E N U T U P

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

Transkripsi:

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 PRIORITAS 3 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANG KESEHATAN Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada tahun 2009 menjadi 72,0 tahun pada tahun 2014, dan pencapaian keseluruhan sasaran Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015. Menteri Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TARGET TAHUN 2011 PAGU TAHUN 2011 I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA I.1 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Terumuskannya kebijakan pembiayaan dan jaminan kesehatan I.2 Pembinaan Administrasi Kepegawaian Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan Penempatan tenaga kesehatan strategis, terutama dokter, bidan dan perawat di daerahdaerah sesuai kebutuhan terutama di daerah bermasalah kesehatan (DBK) dan daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), sesuai formasi yang tersedia (persen) 70,3 153,0 Kementerian 30 67,0 Kementerian I.L - 21

II PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK II.1 Pembinaan Pelayanan Ibu dan Reproduksi Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi II.2 Pembinaan Pelayanan Anak Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 86 490,0 Kementerian Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 86 370,0 Kementerian Cakupan pelayanan kesehatan bayi 85 Cakupan pelayanan kesehatan balita 80 88 40 III PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN III.1 Bantuan Operasional (BOK) Tersedianya Bantuan Operasional (BOK) untuk puskesmas III.2 Pembinaan Upaya Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat III.3 Pelayanan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Meningkatnya pelayanan kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class) Persentase RS kabupaten/kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas I.L - 22 8.608 1.032,0 Kementerian 2 79,0 Kementerian 85 80 4.354,8 Kementerian

III.4 Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin di puskesmas III.5 Pembinaan Upaya Dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin Persentase puskesmas rawat inap yang mampu Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) 8.608 916,8 Kementerian 70 209,0 Kementerian IV PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN IV.1 Pembinaan Imunisasi dan Karantina Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan IV.2 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan IV.3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap 82 225,3 Kementerian Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi campak 85 Persentase penduduk yang memiliki akses 62,5 373,0 Kementerian terhadap air minum berkualitas Persentase kualitas air minum yang memenuhi 90 syarat Persentase penduduk yang menggunakan 67 jamban sehat Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi 5.500 Total Berbasis Masyarakat (STBM) Prevalensi kasus HIV < 0,5 265,0 Kementerian Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 231 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 75 86 I.L - 23

IV.4 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang V PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN V.1 Peningkatan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan VI VI.1 Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Peningkatan pelayanan air minum untuk daerah perkotaan dan pedesaan Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV Persentase Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART) Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai) Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk 75 400.000 75 60 35 (Perempuan) 20 (Laki-laki ) 1,75 177,4 Kementerian Persentase ketersediaan obat dan vaksin 85 1.100,0 Kementerian Jumlah kawasan dan desa yang terfasilitasi pembangunan air minum 284 kawasan 1.283 desa 3.170,7 Kementerian Pekerjaan Umum I.L - 24

VI.2 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan Peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah, persampahan dan drainase Jumlah kawasan dan kab/kota yang terfasilitasi pembangunan sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase) 170 kawasan dan 80 kab/kota 3.029,1 Kementerian Pekerjaan Umum VII PROGRAM KOORDINASI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT VII.1 Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Tersusunnya perangkat hukum SJSN; Tersusunnya berbagai studi dan kajian di bidang jaminan sosial untuk memperkuat pelaksanaan SJSN Terharmonisasinya regulasi di bidang jaminan sosial PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja; Jaminan Hari Tua; dan Jaminan Kematian - bekerja sama dengan Depkeu (persen) PP Tata Pengelolaan dan Pengembangan Dana Jaminan Sosial bekerja sama dengan Depkeu - (persen) Studi Lansia, Pensiun, Jamkesmas, Pekerja Informal - bekerja sama dengan Bappenas (persen) Harmonisasi peraturan perundangan di bidang pensiun dan hari tua dengan UU Dana Pensiun - bekerja sama dengan Depkeu (persen) 100 70 7,2 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan DJSN 100 100 VIII PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA VIII.1 Pengembangan Kebijakan dan Pembinaan Kesertaan Ber- KB Meningkatnya pembinaan, kesertaan, dan kemandirian ber- KB melalui 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang mendapat dukungan sarana prasarana I.L - 25 4.700 748,2 BKKBN

VIII.2 Pengelolaan Pembangunan Kependudukan dan KB Provinsi Terlaksananya pengelolaan pembangunan kependudukan dan KB provinsi Jumlah klinik KB pemerintah dan swasta yang melayani KB 23.500 141,3 BKKBN Provinsi I.L - 26