SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

dokumen-dokumen yang mirip
MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

STANDAR KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI DAN KUBIKEL TM 20 KV

BAB II LANDASAN TEORI

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

RANCANGAN BUS BAR PERANGKAT HUBUNG BAGI (PHB) LISTRIK BANGUNAN IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 200 kci-prfn.

INSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI

PERENCANAAN SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG KAMPUS UNISKA BANJARMASIN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEKERJAAN PANEL. INSTALASI P-PLN MCCB 3P, 63 A Accessories & Termination Box Panel PEKERJAAN MDP

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Manusa putra D

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

REKONSTRUKSI PANEL DISTRIBUSI DAYA LISTRIK PP-IB LABORATURIUM INSTALASI LISTRIK POLBAN MENURUT STANDAR SNI PUIL 2000

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

TUGAS AKHIR EVALUASI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA BANGUNAN KANTOR 25 LANTAI. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

ANALISIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH DI KECAMATAN BENTENG KAB. KEPULAUAN SELAYAR TAHUN 2010

DASAR INSTALASI LISTRIK. Hasbullah, MT Electrical Engineering Dept. FPTK UPI com Mobile :

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI DAN KONTROL

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG TALAVERA SUITE JAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Pemasangan Komponen PHB Terdapat beberapa macam pemasangan dalam pemasangan komponen PHB yaitu :

PERENCANAAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MAGNETIK KONTAKTOR (APLIKASI KAMPUS PROKLAMATOR II UNIVERSITAS BUNG HATTA)

ANALISA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK GEDUNG KULIAH 1 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PERANCANGAN ULANG INSTALASI LISTRIK DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR DEMAND DAN DROP TEGANGAN DI VILLA CHEZ BALI KEROBOKAN, KUTA TUGAS AKHIR

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SESUAI PUIL 2000

PERANCANGAN KELISTRIKAN PADA KONDOTEL BOROBUDUR BLIMBING KOTA MALANG

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K

BAB III LANDASAN TEORI

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

BAB II LANDASAN TEORI. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). b. Letak titik sumber (pembangkit) dengan titik beban tidak selalu berdekatan.

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG CLUBHOUSE. penulisan ini adalah perencanaan instalasi sebuah Gedung Clubhouse.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG SERBA GUNA DAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA CITEPOK

BAB III LANDASAN TEORI

PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN DAN PENGUJIAN LOW VOLTAGE

PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK. Lembar Informasi

FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK

Analisa Instalasi Listrik Pada Rusunawa Dengan Metode Studi Deskriptif Kasus Rusunawa Universitas Islam Lamongan

PUIL 2000 Pada Instalasi Listrik

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Sub pokok bahasan dan Rincian materi

Analisis Perencanaan Pembagian Beban Dan Instalasi Listrik Pada Hotel Golden Tulip Di Kota Pontianak

SISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB III PERANCANGAN GENSET. Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi

BAB IV AUDIT THERMOGRAPHY PERMATA BANK. Tujuan dengan pendekatan HSE (Health Safety and Environment)

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DTG1I1. Bengkel Instalasi Catu Daya dan Perangkat Pendukung KWH METER DAN ACPDB. By Dwi Andi Nurmantris

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI

ANALISA HARGA SATUAN

Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK

SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG DINAS TEKNIS - KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI PELATIHAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN PADA RUMAH TINGGAL

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

PERANCANGAN ATS (AUTOMATIC TRANSFER SWITCH) SATU PHASA DENGAN BATAS DAYA PELANGGAN MAKSIMUM 4400VA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI Mansur Staf Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Haluoleo ABSTRACT Electric system power is influenced that several aspect for determined how big power electric, depend of electric power study room building and it will be planned.the goal of this research is determine the planning electric study room building. The result of the data will be useful as consideration a system reconstruction in order to increase the system power electric study room building and can help provide the electrical sistem how to prepare for future building room development. Key Words: Electric, Power, Building Room ABSTRAK Sistem kelistrikan pada ruang belajar dipengaruhi beberapa aspek tergantung besarnya kapasitas daya yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sistem kelistrikan pada gedung ruang belajar. Hasil dari data tersebut akan berguna sebagai pertimbangan rekontruksi sistem dalam rangka meningkatkan sistem kelistrikan pada gedung ruang belajardan dapat memberikan gambaran bagaimana mempersiapkan pengembangan sistem kelistrikan pada gedung ruang belajar pada masa depan. Kata Kunci: Electric, Power, Building Room PENDAHULUAN Ruang belajar sebagai proses belajar mengajar yang harus dipersiapkan secara baik demi terjaminnnya sasaran yang akan dicapai, oleh karena itu perlu didukung fasilita-fasilitas utamanya dibidang kelistrikan agar membantu mahasiswa menjalankan aktifitasnya didalam kampus. Tenaga listrik harus di salurkan dengan baik dan handal bila tidak menggunakan perlengkapan atau peralatan instalasi yang baik dan tepat. Pemasangan pemeliharaan alat-alat instalasi listrik tersebut harus berdasarkan pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan peraturan-peraturan lain yang dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Listrik Negara. Agar perusahaan instalasi listrik beserta perlengkapannya dan keamanan gedungdari gangguan listrik seperti terjadinya hubung singkat. Oleh karena itu syarat utama instalasi listrik adalah: Andal, keandalan atau kelangsungan kerja mensupplay arus listrik ke beban/konsumen harus dijamin dengan baik dari aliran listrik bila terjadi gangguan. Tercapai, penempatan dalam pemasangan peralatan instalasi listrik relative mudah di jangkau oleh pengguna mengoprasikannya dan tidak rumit. Tersedia, artinya kesiapan instalasi untuk kemungkinan pengembangan/perluasan instalasi. Aman, instalasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan listrik dan benda disekitarnya dari kerusakan. Ekonomis, perencanaan listrik harus tepat sesuai dengan kebutuhan dengan bahan dan peralatan seminim mungkin, mudah pemasangannya maupun pemeliharan. Instalasi listrik harus dipasang sesuai standard dan tetap berpedoman pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan Standar Nasional Indonesia (SNI). METODE PENELITIAN Pada perencanaan kelistrikan ini dilakukan dengan data-data lapangan (primer maupun sekunder) dari kondisi kelistrikan dari Sistem Kelistrikan Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari, melakuakn survey langsug dilapangan berupa : beban lampu penerangan, beban Air Conditioner. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Kelistrikan Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari terbagi beberapa bagian yaitu: 1. Sistem yang digunakan. 2. Peralatan Hubung Bagi (PHB). 3. Penghantar. 4. Jalur Penghantar. 5. Saluran Penghantar Dalam Bangunan. 6. Kontak-kontak Biasa (KKB). Fakultas Teknik Universitas Haluoleo 59

7. Jenis lampu dan Armatur. 8. Penentuan Keseimbangan Beban. 9. Penentuan banyaknya Kelompok Penerangan. 10. Penentuan Ukuran dan penghantar. 11. Sistem Pengoprasian. Syarat-syarat Teknis sistem kelistrikan Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang dipergunakan Instalasi listrik untuk penerangan atau biasa disebut instalasi penerangan adalah instalasi listrik yang memberi listrik untuk keperluan penerangan (lampu) serta peralatan-peralatan listrik lainnya. Beban listrik dibagi beberapa group atau kelompok. Maksud pembagian beban ini adalah untuk mempertinggi keandalan sistem. Apabila salah satu bagian mendapat gangguan hubung singkat maka bagian yang lain tidak terjadi gangguan hubung singkat. a. Peralatan Hubung Bagi (PHB). - Panel Utama. - Panel 1. - Panel 2. - Panel 3. b. PHB yang digunakan secara teknis diatur sebagai berikut: - PHB terbuat bahan plat baja dengan tebal 2,0 mm dan dicat menurut Peraturan Umum InstalasiListrik Indonesia (PUIL 2000). - PHB dipasang menempel pada dinding dengan tinggi dari lantai ± 2 meter dan rangka panel harus ditanahkan menurut Peraturan Instalasi listrik (PUIL). - PHB dilengkapi dengan kunci pegaman serta lampu, penutup panel dilengkapi dengan : 1) Pilot lampu untuk menyatakan adanya tegangan pada fasa R, S, dan T. 2) Pilot lampu untuk push-button on/off, yang menyatakan sistem yaitu on atau off. Warna-warna untuk pilot lampu yang dipakai adalah sebagai berikut: 1) Untuk fasa R : Warna merah 2) Untuk fasa S : Warna kuning. 3) Untuk fasa T : Warna biru. - Komponen yang digunakan pada PHB yaitu : NFB, MCCB, MCB, pilot lampu, amperemeter dan voltmeter. - Penyambungan penghantar dengan busbar atau rel menggunakan sesuai aturan PUIL. 2. Penghantar penghantar yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Semua penghantar listrik digunakan sesuai beban terpasang dan standar PUIL. b. Penghantar yang menghubungkan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) utama dengan Panel Penerima (PP) digunakan kabel penghantar dengan type NYY dan NYFGbY berurat tunggal ditambah kabel BC sebagai pentanahan (ground). c. Penghantar yang menghubungkan panel penerima (PP) dengan titik beban mengguankan kabel penghantar NYY dan NYFGbY. d. Semua kabel-kabel harus dipasang dalam kontruksi armature. 3. Saluran Penghantar Dalam bangunan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Untuk instalasi saluran penghantar diluar bangunan, saluran beton kecuali untuk penerangan luar, di pergunakan pipa galvanized 0,3. Saluran beton dilengkapi dengan hole dipergunakan untu belokan penhantar. b. Setiap saluran kabel dalam banguan dipergunakan pipa conduit EGA/Gilex minimum diameter 5/8. Setiap percabangan atau pengambilan saluran penghantar luar harus mengguankan junction box yang sesuiai, dan sambungannyayang lebih dari satu harus mengguanakan terminal strip didalam junction box. c. Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilenkapi dengan socket/locknut, sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. 4. Kontak Kontak Biasa. Kontak-kontak padasetiap ruangan dipasang setinggi 30 cm dari permukaan lantai. Kotakkontak dipasang tertanam pada dinding tembok sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Kotak kontak yang ditempatkan pada lantai harus tertutup dalam kotak lantai, yang khusus diizikan untuk penggunaan ini, sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). 5. Penentuan Keseimbangan Beban Pada Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan tenaga listrik yang tersedia dari 3 fasa, maka harus dihitung atau direncanakan agar beaban tiap-tiap fasanya sama atau Fakultas Teknik Universitas Haluoleo 60

berbeda sedikit, sehingga ketiga fasanya seimbang. Cara menentukan atau merencanakan keseimbangan beban ini harus dilihat dari setiap kapasitas fasanya secara keseluruhan yaitu beban fasa R, S,dan T, sehingga diperoleh keseimbangan tiap-tiap antar fasa R 1. Penentuan Banyaknya Kelompok Penerangan. Penentuan banyaknya kelopok penerangan digunakan untuk mempermudah apabila terjadi gangguan listrik, menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik instalsi penerangan harus diamankan sendiri-sendiri dengan memakai pengaman lebih seperti NFB, MCCB dan MCB. 2. Penentuan Ukuran dan Penghantar. Penentuan ukuran pengaman disini berdasarkan besarnya arus nominal dari pengaman. Sedang yang dimaksud penghantar disini adalah ukuran luas penampang kawat penghantar yang diguanakan. Adapun cara menentukan ukuran pengaman dan kawat penghantar yang digunakan yaitu: 3. Dihitung/dijumlahkan lebih dahulu berapa daya seluruh muatan dari penghantar tersebut. Berdasarkan besar muatan itu, dihitung besar arus listrik yang mengalir pada penghantar tersebut. 4. Ukuran penghantar dapat diketahui melalui tabel berapa KHA (Kuat Hantar Arus) dan jenis pengaman apa yang digunakan. 5. Untuk penghantar yang telah diperoleh harus diperiksa agar : - Harus lebih besar/sama dari ketentuan batas minimum ukuran penghantar yang diizinkan oleh PUIL. - Rugi tegangan tidak boleh melebihi batas ketentuan yang ditentukan, yaitu 2% untuk lampu penerangan dan 5% untuk peralatan lainnya. 6. Sistem Pengoprasian Beban yang ada pada Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari di suplay dari jaringan listrik PLN melalui transformator kemudian hubunkan dengan jaringan listrik melaui SR ke gedung. Tabel 1. Data-data lampu, saklar dan power AC yang digunakan pada lantai 1. 1 Lampu TKI 2x36 45 2 Lampu Downlight Place 14 37 3 Lampu GMS 20 1 4 Saklar Tunggal 10 5 Saklar Ganda 16 7 Saklar 2 way engkel 1 8 Stop Kontak 78 Tabel 2. Data-data lampu, saklar dan power AC yang digunakan pada lantai 2. 1 Lampu TKI 2x36 48 2 Lampu Down light Place 14 28 3 Lampu GMS 20 4 4 Saklar Tunggal 1 5 Saklar Ganda 13 7 Saklar 2 way engkel 4 8 Stop Kontak 78 Tabel 3. Data-data lampu, saklar dan power AC yang digunakan pada lantai 3. 1 Lampu TKI 2x36 48 2 Lampu Down light Place 14 28 3 Lampu GMS 20 4 4 Saklar Tunggal 1 5 Saklar Ganda 13 7 Saklar 2 way engkel 4 8 Stop Kontak 90 Fakultas Teknik Universitas Haluoleo 61

Tabel 4. Kapasitas Daya terpasang pada lantai 1. Metropilar Volume 11 Nomor 1 Januari 2013 10 A 6 KA 1 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 558 10 A 6 KA 2 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 720 10 A 6 KA 3 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 506 10 A 6 KA 4 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 315 10 A 6 KA 5 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 608 10 A 6 KA 6 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 7 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 322 10 A 6 KA 8 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 9 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 10 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 11 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1600 10 A 6 KA 12 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 13 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 14 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 10 A 6 KA 15 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 16 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 10 A 6 KA 17 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 10 A 6 KA 18 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 10 A 6 KA 19 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 7204 5977 6128 19.303 VA Tabel 5. Kapasitas Daya terpasang pada lantai 2. 10 A 6 KA 1 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 458 10 A 6 KA 10 A 6 KA 3 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 4 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 5 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 6 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 570 16 A 6 KA 7 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 16 A 6 KA 8 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 16 A 6 KA 9 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 444 16 A 6 KA 10 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 16 A 6 KA 11 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 16 A 6 KA 12 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 16 A 6 KA 13 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 16 A 6 KA 14 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 800 4137 3820 2754 10.712 VA Fakultas Teknik Universitas Haluoleo 62

Tabel 6. Kapasitas Daya terpasang pada lantai 3. Metropilar Volume 11 Nomor 1 Januari 2013 10 A 6 KA 1 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 458 10 A 6 KA 10 A 6 KA 3 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 4 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 5 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 6 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 570 10 A 6 KA 7 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 10 A 6 KA 8 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 540 16 A 6 KA 9 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 444 16 A 6 KA 10 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 16 A 6 KA 11 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1400 16 A 6 KA 12 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 16 A 6KA 13 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 1200 16 A 6 KA 14 NYM 3x2,5mm 2 dalam Conduit 800 4137 3820 2754 10.712 VA Tabel 7. Kapasitas Panel SDP Gedung Kelas MCCB MCCB 3 PH 3 PH 300, 36 KA CT 300/5A PP Kapasitas 40A, 18 KA PP-LT 1 19.303 VA 25A, 18 KA PP-LT 2 10.712 VA 25 A, 18 KA PP-LT 3 10.712 VA 63 A, 25 KA P-AC1 34,650 VA 63 A, 25 KA P-AC2 35,550 VA 30 A, 18 KA P- AC3 35,550 VA Total 146,247 VA KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil uraian diatas, maka dapat ditarik sebagai berikut: 1. Pemakaian daya listrik untuk penerangan pada gedung Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari terdiri dari lantai 1 yaitu 19.303 VA, lantai 2 yaitu 10.712 dan lantai 3 yaitu 10.712 VA total keseluruhan yaitu 40.727 VA. 2. Pemakaian daya listrik untuk AC pada gedung Gedung Ruang Belajar Politeknik Kesehatan Kendari terdiri dari lantai 1 yaitu 34,650 VA, lantai 2 yaitu 34,550 dan lantai 3 yaitu 35,550 VA total keseluruhan yaitu 104,850 VA. 3. yang digunakan adalah disesuaikan dengan kapasitas KHA (Kuat Hantar Arus) pada sistem penerangan digunakan kabel Jenis NYM 3x2,5 mm 2. 4. Sistem pengaman dibagi setiap group makin besar kapasitas daya terpasang maka semakin besar kapasitas MCBnya. DAFTAR PUSTAKA Van Harten, P. Setiawan E. Jr, Instalasi Listrik Arus Kuat Jilid 1, 2, edisi 3 Percetakan Binacipta Bandung, Jakarta, 1993. Arismunandar A 1979, Teknik Tenaga Listrik, Jilid I Pembangkitan Dengan Tenaga Air, Pradnya Paramita, Jakarta Zuhal, 1995 Dasar Teknik Tenaga Listrik Dan Elektronika Daya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Nono Moelyono W, Pengantar Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Industri, ITS 1999. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, (PUIL) Heru Subagyo,2000, Rangkuman materi Pembekalan Uji Keahlian Bidang Teknik Tenaga Listrik, APEI. Fakultas Teknik Universitas Haluoleo 63