Galih Wangi, Hernawan. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

System Concepts) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

SKRIPSI RANI APRIYANI

Elin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD TOGETHER

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

The Influence of Numbered Heads Together Model on Students Result Learning Achievement in Reproduction System sub Material ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

THE APPLICATION OF COOPERATIVE TEACHING MODEL COOPERATIVE SCRIPT TYPE IN HUMAN RESPIRATION SYSTEM

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

(The Difference Result of Learning Using Cooperative Learning Model Type of GI and CIRC on Biodiversity Concept)

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Ripal Sobandi, Edi Hernawan ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Ika Sartika, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ika.sartika.unsil.ac.id

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Keyword : numbered heads together, life organization

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

Rappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221

Keywords : teacher, learning process, numbered head together, study result

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

Devi Nur Afriliani H. Endang Surahman Suharsono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

Rina Amanda Putri, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati rina.amanda.unsil.ac.id ABSTRACT

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

Neng Revi Rismayanti, Purwati Kuswarini dan Diana Hernawati

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Abstract. Key word : Cooperative Learning Model,Student Teams-Achievement Divisions, Observation Method and Discussion Method.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

THE RESULT FOR DIFFERENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THE LEARNING CELL AND TEAM GAMES TOURNAMENT ON SUB KONSEP THE HUMAN BREAT RESEACH

(Studi Eksperimen di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Tasikmalaya)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 1 Karawang

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Transkripsi:

THE DIFFERENCES OF THE STUDENTS LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM AND STRUCTURED NUMBERED HEADS TYPE TO THE SUB-CONCEPT OF HUMAN DIGESTIVE SYSTEM Abstract Galih Wangi, Hernawan The aims of the research was done to find out the differences of students learning outcomes using model of cooperative learning listening team and structured numbered heads type to the sub-concept of human digestive system. This research was conducted on October 2013 until April 2014 at SMAN 1 Cikatomas, Tasikmalaya regency, much as 4 classes and the sample used was taken two classes in the cluster random sampling, each consisting of 25 and 28 students. The research instrument is a written test of student learning outcomes at the sub-concept in human digestive system. The written test is compound with five multiple choice option. Technique of analyzing data that used is the average test (Uji-T) in two differences with a significant level (α) = 5%. Based on data analysis and the hypothesis testing, shows that there is no differences in students learning outcomes that uses cooperative learning model, type of listening team and structured numbered heads type to the sub-concept in human digestive system. Keywords: Cooperative learning, listening team, structured numbered heads, the human digestive system.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM DAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Abstrak Galih Wangi, Hernawan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan tipe structured numbered heads pada sub konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan April 2014 di SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan pre eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 4 kelas dan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang diambil secara cluster random sampling didapat kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 2 masing-masing terdiri dari 25 dan 28 siswa. Instrumen penelitian adalah berupa tes hasil belajar pada sub konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Tes tertulis ini berupa pilihan majemuk dengan lima option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata (uji-t) dengan taraf signifikan (α) = 5%. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan tipe structured numbered heads pada sub konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif, listening team, structured numbered heads, sistem pencernaan makanan pada manusia.

Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Peranan seorang guru memiliki pengaruh yang sangat besar dalam suatu proses pembelajaran dan merupakan suatu kesatuan yang harus ada dalam proses pendidikan. Namun akan tidak sesuai hasilnya apabila peranan seorang guru tidak diimbangi dengan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas XI SMA Negeri 1 Cikatomas, Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya, diperoleh keterangan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran biologi masih banyak mengalami kesulitan, di antaranya siswa sulit untuk memahami konsep pembelajaran yang diajarkan oleh guru pada sub konsep sistem pencernaan makanan pada manusia, karena proses pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan kurang bervariasi. Guru hanya berperan sebagai pusat pembelajaran bagi siswa, banyak siswa yang pasif dalam kegiatan belajar mengajar, kurangnya interaksi proses belajar mengajar antara siswa dan guru untuk dapat menyampaikan pendapatnya, sehingga siswa yang pandai cenderung mendominasi kegiatan belajar mengajar. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang sering digunakan adalah tipe listening team dan structured numbered heads. Kedua model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe listening team merupakan model pembelajaran kelompok yang dibagi menjadi empat : penanya, penyetuju (pro terhadap materi), pembantah (kontra terhadap materi), dan pemberi contoh. Sedangkan structured numbered heads merupakan pengembangan dari model numbered heads together. Model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads terdiri dari kelompok yang menggunakan nomor disetiap kelompok tetapi lebih terstruktur misalnya : nomor satu bertugas membaca soal, nomor dua bertugas mencari penyelesaian soal, nomor urut tiga bertugas mencari informasi dari buku literatur, nomor urut empat bertugas mencatat, dan nomor urut lima melaporkan hasil kerja kelompok. Kedua model pembelajaran ini senantiasa menyenangkan dan mengarahkan siswa untuk mendapatkan kesempatan sharing ide-ide pada anggota kelompok masing-masing. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan structured numbered heads pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia?. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe listening team dan structured numbered heads pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Cikatomas Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunana Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang positif terhadap pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas, khususnya dalam pendidikan sains, sebagai wujud sumbangan berupa teori-teori bagi para peneliti dan pihak lain, dimana hasil penelitian ini merupakan masukan-masukan yang berharga dari permasalahan baru yang perlu dikaji lebih lanjut serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan hasil belajar siswa. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai informasi yang bermanfaat bagi kelangsungan pembelajaran di sekolah dan memberikan masukan yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan model pembelajaran yang tepat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. b. Bagi Guru Memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan, dan informasi mengenai penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam pelajaran biologi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi Siswa Memberikan pengalaman baru untuk lebih berpikir kritis, lebih berani mengemukakan ide-idenya, juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar, meningkatkan hasil belajar, dan minat siswa dalam mata pelajaran biologi secara aktif, serta menghilangkan kejenuhan dalam mengikuti proses pembelajaran. d. Bagi Peneliti Dapat dijadikan sumber belajar, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga pada suatu saat dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang lainnya dengan baik. Pembahasan A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Model pembelajaran kooperatif tipe listening team merupakan model pembelajaran yang membantu siswa agar tetap fokus dan jeli. Model pembelajaran ini sangat cocok dengan guru yang gemar menggunakan metode ceramah. Siswa akan lebih aktif karena pada model pembelajaran listening team, siswa akan dibuat kelompok-kelompok kecil yang bertanggungjawab untuk mengklarifikasi materi pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe listening team merupakan model pembelajaran yang berkelompok dan menuntut siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Dari hasil penelitian Pohan, Rahmadanni, dkk (http://rahmadannipohan.blogspot.com/2012/05/strategi-pembelajaranlistening-team.html) menyatakan bahwa Pengertian operasional dari listening team adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat dari suatu konsep atau prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan yang melibatkan indera pendengaran. Penggunaan listening team dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoptimalan indera pendengaran siswa (di samping indera lainnya), diharapkan secara tepat dapat mendorong siswa agar tetap fokus dan siap siaga selama proses pembelajaran berlangsung. Menurut Silberman, Melvin L (2009:121) langkah-langkah dari model pembelajaran kooperatif tipe listening team, di antaranya: 1) bagilah siswa menjadi empat tim, dan berikan tim-tim tersebut tugas berikut: TIM Peran Tugas 1 Penanya Setelah pengajaran berbasis ceramah, ajukan setidaknya dua pertanyaan tentang materi yang dibahas; 2 Penyetuju Setelah pengajaran berbasis ceramah, katakanlah hal-hal yang mereka setujui (atau dirasa membantu) dan jelaskan alasannya; 3 Pembantah Setelah pengajaran berbasis ceramah, beri komentar tentang hal mana yang tidak mereka setujui (atau tidak banyak membantu) dan jelaskan alasannya; 4 Pemberi contoh Setelah pelajaran berbasis ceramah, berilah contoh atau penerapan khusus dari materi pelajaran; 2) sajikan pengajaran berbasis ceramah anda. Setelah selesai berikan waktu bagi tim untuk menyelesaikan tugasnya; dan 3) perintahkan tiap tim untuk menanyakan, menyetujui, dan sebagainya. Anda mesti mendapat partisipasi siswa ketimbang yang anda bayangkan.

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Structured Numbered Heads Huda, Miftahul (2013:139) menyatakan tentang kepala bernomor terstruktur/structured numbered heads bahwa : Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik kepala bernomor, memudahkan pembagian tugas, memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab individunya sebagai anggota kelompok, dan dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas untuk siswa. Menurut Huda, Miftahul (2013:139) langkah-langkah kepala bernomor terstruktur/structured numbered heads di antaranya: 1) siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor; 2) penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya. Misalnya, siswa nomor 1 bertugas membaca soal dengan benar dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penyelesaian soal. Siswa nomor 2 bertugas mencari penyelesaian soal. Siswa nomor 3 mencatat dan melaporkan hasil kerja kelompok; dan 3) jika perlu (untuk tugas-tugas yang lebih sulit), guru juga bisa melibatkan kerja sama antarkelompok. Siswa diminta keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama siswa-siswa yang bernomor sama dari kelompok lain. Dengan demikian, siswasiswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka. C. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team dan Tipe Structured Numbered Heads Tes hasil belajar siswa di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads diperoleh nilai minimum 23 nilai maksimum 36, rentang 13, rata-rata 31,68, varians 15,81, standar deviasi 3,98, dan KKM 30. Sementara itu tes hasil belajar siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team diperoleh nilai minimum 21, nilai maksimum 36, rentang 15, rata-rata 30,68, varians 17,56, standar deviasi 4,19,dan KKM 30. Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t dan uji t deskriptif. Uji t digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan tipe structured numbered heads. Uji t deskriptif digunakan untuk mengetahui apakah nilai tes akhir telah mencapai KKM atau belum. Namun sebelum

dilakukan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya nggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dengan menggunakan uji liliefors, karena jumlah data sebanyak 25 siswa (4 n < 30), diperoleh L 0 = 0,161 yang lebih kecil dari L Kritis = 0,166. Demikian pula uji normalitas data hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads diperoleh L 0 = 0,169 yang lebih kecil dari L Kritis = 1,173. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kedua data telah diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Fmaksimum diperoleh nilai Fhitung = 1,11 yang lebih kecil dari nilai Ftabel = 1,93. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok data tersebut memiliki varians yang homogen. Hasil perhitungan uji t diperoleh t hitung = 0,86 dan -ttabel = -2,01. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan tipe structured numbered heads pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannnya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team diperoleh t hitung = 0,86 dan -t tabel = -1,70. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannnya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team telah mencapai KKM. Untuk hasil perhitungan uji t deskriptif pada nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannnya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads diperoleh t hitung = 2,11 -ttabel = -1,71. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tes akhir hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads telah mencapai KKM. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan tipe structured numbered heads karena rata-rata kemampuan belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 hampir sepadan, model pembelajaran yang diberikan sama-sama berkelompok, sama-sama mengaktifkan kondisi kelas, sama-sama bertukar informasi dan kemampuan peneliti belum berpengalaman. Pada saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team siswa harus banyak membaca literatur sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar perdebatan selaras dengan materi. Berbeda halnya dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads, siswa banyak membaca dari berbagai literatur sehingga siswa di latih untuk mencari informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan sehingga siswa cukup menguasai materi yang disampaikan.

Kelemahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team, diantaranya: 1. semakin banyak masalah/pertanyaan yang di bahas maka alokasi waktu tidak akan cukup; 2. waktu yang dihabiskan cukup banyak; 3. masalah/pertanyaan yang diberikan hanya satu maka informasi atau pengetahuan yang siswa terima semakin sedikit; 4. siswa harus siap berpikir kritis, dengan cara banyak membaca buku literatur sesuai materi yang diberikan agar semakin terarah; 5. dengan keleluasaan pembelajaran, maka apabila keleluasaan itu tidak optimal maka tujuan dari apa yang dipelajari tidak akan tercapai; dan 6. penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara individu apabila guru tidak jeli dalam pelaksanaannya. Kelebihan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team, diantaranya: 1. dapat meningkatkan hasil belajar siswa; 2. listening team melatih siswa agar mampu berfikir kritis; 3. interaksi antara siswa memungkinkan timbulnya keakraban; 4. model ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban, kurang cakap, dan kurang motivasinya; 5. siswa tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri; 6. dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide/gagasan; 7. dapat membantu anak untuk merespon orang lain; 8. dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar; 9. dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri serta menerima umpan balik; dan 10. tidak memerlukan skill komunikatif yang rumit, dalam banyak hal siswa dapat berbuat dengan pengarahan yang simpel. Kelemahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads, diantaranya: 1. semakin banyak masalah/pertanyaan yang di bahas maka alokasi waktu tidak akan cukup; 2. tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru; dan 3. tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak karena membutuhkan waktu yang lama. Kelebihan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe structured numbered heads, diantaranya: 1. dapat meningkatkan hasil belajar siswa; 2. memudahkan dalam pembagian tugas; 3. masalah/pertanyaan yang diberikan lebih dari satu maka informasi atau pengetahuan yang siswa terima semakin banyak; 4. memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dalam saling keterkaitan dengan rekan sekelompoknya; 5. dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh;

6. siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai; 7. menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan kurang pintar; 8. mampu memperdalam pamahaman siswa; 9. mengaktifkan kondisi kelas; 10. mengembangkan rasa ingin tahu siswa; 11. mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama; 12. setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi; dan 13. tercipta suasana gembira dalam belajar, dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam terakhir pun, siswa tetap antusias belajar. Simpulan Berdasarkan penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan structured numbered heads pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian sebagaimana disebutkan di atas, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan structured numbered heads dapat dipertimbangkan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan guru di dalam kelas. Hal ini didasarkan pada penelitian, bahwa model ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia; 2. guru harus pintar mengefektifkan waktu dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran dalam model pembelajaran yang digunakan khususnya pada model pembelajaran kooperatif listening team dan structured numbered heads; 3. guru harus berusaha memilih model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi yang akan disampaikan; 4. diperlukan persiapan yang matang dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, sehingga dalam pelaksanaannya guru dan siswa dapat mengoptimalkan langkahlangkah pembelajaran untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan; 5. proses belajar mengajar di kelas hendaknya lebih bervariasi, sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh ketika sedang berada di kelas, misalnya dengan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini; dan 6. untuk peneliti selanjutnya penulis menyarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe listening team dan structured numbered heads pada konsep/sub konsep yang berbeda.

Daftar Pustaka Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistika Parametrik Untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi. Huda, Miftahul. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Pohan, Rahmadanni et. al. (2012). Listening Team. [Online]. Tersedia: http://rahmadannipohan.blogspot.com/2012/05/strategi-pembelajaranlistening-team.html [2 Nopember 2013]. Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning. Bandung: Nusamedia. Riwayat Penulis Galih Wangi adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2014).