BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III PERANCANGAN DAN DESKRIPSI KERJA ALAT PLC. Gambar 3.1 Layout Sistem Kerja Alat.

Gambar 3.20 Konfigurasi Hardware Gambar 3.21 Pngalamatan I/O Gambar 3.22 Pemrograman Ladder (simulasi) Gambar 3.

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

III. METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM SCADA. Untuk memudahkan penggunaan user maka dibuat beberapa halaman penting

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

Abstrak. Arbye S L2F Halaman 1

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

APLIKASI REDUNDANT SYSTEM

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING

BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN SISTEM MONITORING MINIATUR WATER LEVEL CONTROL DENGAN SCADA WONDERWARE DAN PLC GLOFA TUGAS AKHIR. Oleh :

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN SIMULASI SISTEM PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGUNAKAN PLC DAN SCADA SOFTWARE OMRON

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR MONITORING PENGEDALIAN PADA RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN SCADA WONDERWARE

TUGAS AKHIR. AUTOMATIC SPRAY CONTROLLER UNTUK MESIN INJECTION PLASTIK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PANASONIC NAiS FP0-C14RS

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Terdapat dua jenis tahap perancangan sistem pemadam kebakaran otomatis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN. pengontrol agar dapat bekerja secara otomatis. Terdapat tiga switch menjalankan

Bab VI : Contoh-contoh Aplikasi ZEN

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A

PEMBUATAN ANTARMUKA MESIN MANUSIA PADA MODUL LATIH PLC BERBASIS PERANGKAT LUNAK CX DESIGNER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

SCADA BERBASIS WONDERWARE IN TOUCH 10.5 DENGAN PLC SIEMENS S300 SEBAGAI PENGENDALI SISTEM PERAKITAN KALENG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

OTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA

RANCANG BANGUN MINIATUR TRAFFIC LIGHT EMPAT SIMPANG BERBASIS PLC OMRON CPM1A 40CDR AV1 Oleh :

IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA PENGENDALIAN ROBOT PEMINDAH BOTOL MINUMAN. Sujito

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

CARA MEMBUAT SIMULASI LEVEL CONTROL

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. INTISARI... iv. ABSTRACT... v. MOTTO... vi. PERSEMBAHAN...

PERANCANGAN PROGRAM SISTEM PENGENDALI UNTUK OTOMATISASI PROSES PENGEPAKAN TEH MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E DI PT.PN VIII UNIT SINUMBRA

TUGAS AKHIR RANCANGAN BACKUP KONTROL PERALATAN LIFTING PUMP BERBASIS PLC DI BANDARA SOEKARNO-HATTA

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM ATS-AMF DAN CDC BERBASIS PLC DILENGKAPI SISTEM START-STOP GENSET VIA SMS GSM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGENDALI PENGISIAN GALON AIR ISI ULANG BERBASIS PLC OMRON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi

Perancangan Water Level Control Menggunakan PLC Omron Sysmac C200H Yang Dilengkapi Software SCADA Wonderware InTouch 10.5

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Sketsa mesin automatic mixing.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM MONITORING WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN SOFTWARE SCADA CITECT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang terkandung dalam air. Media penyaringan ditempatkan didalam tanki, sehingga pada saat air masuk kedalam tanki melalui pipa inlet tanki dan menuju outlet tanki akan melewati media filter, sehingga partikel-partikel yang terkandung dalam air dapat tersaring oleh media tersebut. Media filter terdiri dari Pasir dan carbon aktif. 3.2. Prinsip Kerja Sistem Water Filter Prinsip proses pada sistem water filter ini terdapat empat sequen proses yang harus dilakukan agar sistem ini dapat beroperasi dengan baik dan menghasilkan air yang sesuai dengan yang diinginkan, yaitu : 1. Proses Filter Proses filter adalah proses terjadinya penyaringan air baku dengan media pasir dan carbon. Alur prosesnya adalah air dari raw water dipompa dengan filter pump melalui pipa melewati motorized valve inlet 1 lalu masuk kedalam sand filter tank melewati media pasir lalu keluar melewati motorized valve inlet 2 dan masuk ke carbon filter tank lalu melewati media carbon selanjutnya keluar melalui motorized valve outlet 2 dan melewati motorized outlet 3 dan masuk kedalam reservoir tank. 13

14 2. Proses Sand Backwash Pada proses sand backwash adalah pencucian media pasir pada sand filter tank yang mengalami clogging akibat dari penumpukan partikel-partikel yang tersaring dari air yang melaluinya saat proses filter. Alur prosesnya adalah air dari reservoir tank dipompa dengan backwash pump melalui pipa menuju sand filter tank dengan melewati motorized valve outlet 1 lalu masuk ke sand filter tank lalu mendorong media pasir agar melayang sehingga partikel-partikel yang menempel pada media pasir dapat terlepas dan terbawa oleh air menuju keluar tanki melalui pipa inlet dan melalui motorized valve drain 1 selanjutnya dibuang ke saluran air. 3. Proses carbon backwash. Pada proses carbon backwash adalah pencucian media carbon pada carbon filter tank yang mengalami clogging akibat dari penumpukan partikel-partikel dari air yang melaluinya saat proses filter. Alur prosesnya adalah air dari reservoir tank dipompa dengan backwash pump melalui pipa menuju carbon filter tank dengan melewati motorized valve outlet 2 lalu masuk ke carbon filter tank lalu mendorong media carbon agar melayang sehingga partikel-partikel yang menempel pada media carbon dapat terlepas dan terbawa oleh air menuju keluar tanki melalui pipa inlet dan melalui motorized valve drain 2 selanjutnya dibuang ke saluran air.

15 4. Proses Seattling Proses Seattling adalah proses mengendapkan kembali media pasir dan carbon yang melayang akibat proses backwash sehingga media kembali padat dan siap selanjutnya untuk proses filter. Pada setiap proses terjadi pengoperasian alat yang akan mendukung sistem proses dapat beroperasi dengan baik dan tercapai tujuan dari proses tersebut. Dalam menjalankan proses dengan mengoperasikan alat dapat dengan cara manual pada panel mimic, cara manual pada SCADA dan cara auto pada SCADA. Gambar 3.1 Flow Diagram Procces Water Filter 3.3. Komponen Utama Pada sistem Supervisory Control and Data Aquicisition Water Filter ini menggunakan beberapa komponen untuk mendukung proses dapat berjalan dengan baik, komponen utama yaitu :

16 1. Panel Mimic Panel Mimic difungsikan sebagai tempat komponen dan peralatan control suatu peralatan. Selain itu berfungsi sebagai pelindung komponen dari kerusakan akibat adanya gangguan fisik dari luar. Gambar 3.2 Panel 2. Power Supply Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam panel mimic yang membutuhkan tegangan DC. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC yang sesuai dengan kebutuhan yaitu 24VDC. Gambar 3.3 Power Supply DC

17 3. PLC PLC adalah suatu peralatan control yang dapat diprogram untuk mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output PLC sesuai dengan program. Gambar 3.4 PLC Omron CPM1A 4. Relay Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah pengantar dialiri oleh arus listrik, maka disekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya di induksikan ke logam ferromagnetis. Gambar 3.5 Relay

18 5. Switch Selector Switch selector adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dengan beberapa kondisi atau pilihan. Gambar 3.6 Switch Selector 6. Saklarl Tekan/Push Button Tombol tekan atau saklar tekan adalah yang berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian-bagian dari suatu instalasi listrik satu sama lain. Saklar tekan terdiri dari saklar tekan start, stop, reset dan emergency stop. Gambar 3.7 Push Button

19 3.4. Sistem Control Water Filter Sistem control water filter menggunakan Programmable Logic Controller dengan mendapatkan input dari switch selector dan push button. Sedangkan output menghidupkan relay dan lampu mimic. Penggunaan alamat input dan output harus disesuaikan antara koneksi di PLC dengan program ladder diagram dan program SCADA, sehingga input dan output dapat beroperasi sesuai dengan program yang direncanakan tanpa ada kesalahan. Pada sistem control water filter mempunyai 3 status pengoperasian dalam menjalankan sistem proses yaitu : 1. Status Manual Panel Mimic Pada status manula panel mimic, pengoperasian alat hanya dapat dilakukan dipanel mimic. Sedangkan di layar SCADA hanya sebagai pengawasan dan acquisition data. 2. Status Manual SCADA Pada status manual SCADA, pengoperasian alat hanya dapat dilakukan pada layar SCADA. Sedangkan dipanel mimic hanya sebagai pengawasan dengan memberikan indicator LED dengan berubah warna dari merah (off/close) menjadi hijau (run/open) dan lampu push button pada setiap alat yang beroperasi. 3. Status Auto SCADA Pada status auto SCADA, pengoperasian alat dan status sistem proses dilakukan secara auto oleh program SCADA. Dilayar panel mimic hanya

20 sebagai pengawasan dan dilayar SCADA sebagai pengwasan dan acquisition data. 3.5. Flow Chart Untuk mempermudah dalam perancangan alat, maka harus dibuat flowchart / alur diagram proses, sebagai acuan dalam pembuatan program PLC dan program SCADA. Gambar.3.8 Flow Chart Program Procces

21 3.6. Deskripsi Alamat I/O pada PLC Penggunaan alamat input dan output pada PLC mengikuti aturan nomor yang sesuai dengan jenis dan tipe PLC nya. Hal ini sangat berpengaruh dalam penulisan kode program diagram ladder dan I/O pada SCADA. Sehingga antara wiring PLC, diagram ladder dan SCADA mempunyai kode yang sama. Tabel 3.1 Tag name alamat input OMRON, CPM1A-30CDR-D-V1 NO CH INPUT TAGNAME KETERANGAN 1 0 00 2 01 Push Button 01 RUN Pump 1 (Feed Filter ) 3 02 Push Button 02 ON Motorized Valve Inlet 1 4 03 Push Button 03 ON Motorized Valve Drain 1 5 04 Push Button 04 ON Motorized Valve Outlet 1 6 05 Push Button 05 ON Motorized Valve Inlet 2 7 06 Push Button 06 ON Motorized Valve Drain 2 8 07 Push Button 07 ON Motorized Valve Outlet 2 9 08 Push Button 08 ON Motorized Valve Outlet 3 10 09 Push Button 09 RUN Pump 2 (Backwash) 11 10 Push Button 10 RUN Pump 3 (Distribution ) 12 11 13 1 00 Switch Selector Auto Manual 14 01 15 02

22 16 03 Tabel 3.2 Tag name alamat output OMRON, CPM1A-30CDR-D-V1 NO CH OUTPUT TAGNAME KETERANGAN 1 10 00 Filter Pump RUN 2 01 Motorized Valve Inlet 1 ON 3 02 Motorized Valve Drain 1 ON 4 03 Motorized Valve Outlet 1 ON 5 04 Motorized Valve Inlet 2 ON 6 05 Motorized Valve Drain 2 ON 7 06 Motorized Valve Outlet 2 ON 8 07 Motorized Valve Outlet 3 ON 9 11 00 Backwash Pump RUN 10 01 Distribution Pump RUN 11 02 Buzzer Alarm SIRINE 12 03 Intake ON 13 04 3.7. Wiring PLC Sistem koneksi antara peralatan seperti : Push button, Relay, Switch Selector dan lain-lainnya dengan PLC menggunakan kabel, pengkodean kabel antara peralatan

23 harus sama dengan gambar hal ini untuk mempermudah pemasangan dan menghindari kesalahan koneksi. Gambar 3.9 Skematik PLC dan Power Supply 24VDC. 3.8. Kabel Komunikasi Komunikasi antara PLC dengan komputer dan SCADA menggunakan 2 jenis kabel komunikasi, yaitu : 1. Kabel RS-232. 2. Kabel Komunikasi Converter RS-232 ke USB. Gambar 3.10 Kabel Converter RS-232 ke USB.

24 3.9. Program PLC Dalam membuat program ladder PLC Omron CPM1A menggunakan software CX-Programmer versi 9.2. Selanjutnya membuat program diagram ladder dengan mengacu pada logika flow chart/alur diagram dan menyesuaikan dengan program SCADA Intouch. Gambar 3.11 Program CX-Programmer version 9.2 3.10. Program SCADA Program SCADA yang digunakan adalah Wonderware Intouch versi 10.1. Pembuatan animasi pada Intouch disesuaikan dengan gambar pada panel mimic. Sedangkan untuk pembuatan programnya mengikuti logika flow chart dan

25 disesuaikan dengan progam diagram ladder PLC. Untuk konfigurasi I/O Intouch disesuaikan dengan konfigurasi I/O pada PLC Omron, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik. Sistem komunikasi antara SCADA Intouch dengan PLC Omron menggunakan software DAServer Manager versi 0751, selanjutnya mengatur konfigurasi DAServer Manager sesuai dengan konfigurasi PLC Omron, setelah semuanya dikonfigurasi maka DAServer Manager diaktifkan. Untuk menjalankan SCADA Intouch dengan mengklik Runtime, selanjutnya akan muncul display animasi dan SCADA siap digunakan. Gambar 3.12 Program SCADA Intouch

26 Gambar 3.13 SCADA Intouch Viewer (animasi SCADA) Gambar 3.14 Program Script SCADA Intouch.