INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ( ILPPD) KABUPATEN MAGETAN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PENGANTAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB VII PENUTUP KESIMPULAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI LOMBOK BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN...I.

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 7 B. Gambaran Umum Daerah

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel...

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

URUSAN DESENTRALISASI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI MALUKU

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

GUBERNUR SULAWESI BARAT

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

Transkripsi:

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ( ILPPD) KABUPATEN MAGETAN 2015 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 yang mengatur Pemerintahan Daerah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. B. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Magetan merupakan Kabupaten yang terletak di ujung Barat Propinsi Jawa Timur, terletak di sekitar 7 0 30 34-7 0 47 49 Lintang Selatan dan 111 0 10 54-111 0 30 46 Bujur Timur, dengan suhu udara

berkisar antara 16 20 0 C di daerah pegunungan dan 22 26 0 C di dataran rendah. Potensi Kabupaten Magetan yang menonjol adalah di bidang pertanian dan pariwisata. Batas-batas wilayah Kabupaten Magetan disebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), disebelah timur dengan Kabupaten Madiun (Jawa Timur), disebelah selatan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah). Sebagian besar luas wilayah Magetan (68.885Ha) terdiri dari lahan persawahan, tegalan / kebun, dan rumah / bangunan. Sedang sisanya digunakan untuk perkebunan, hutan rakyat, hutan negara, dan lainnya. Secara administrative Kabupaten Magetan terbagi menjadi 18 Kecamatan, 235 kelurahan dan desa. Penduduk Kabupaten Magetan pada akhir Tahun 2015 berjumlah 677.703 jiwa yang terdiri dari 333.655 laki-laki dan 344.048 perempuan. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga pada akhir tahun 2015 sebanyak 218.633 KK. Jumlah pekerja menurut lapangan usaha hingga tahun 2015, menunjukkan bahwa jumlah pekerja di sector pertanian masih mendominasi. Sektor lain yang juga cukup besar ditekuni pekerja adalah sector perdagangan, hotel dan rumah makan. Sedangkan sector jasa sosial kemasyarakatan menempati urutan ketiga. Salah satu indicator pembangunan regional juga sekaligus sebagai tolak ukur dalam melihat tingkat kemakmuran suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), karena PDRB menunjukkan jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu wilayah dengan dukungan factor-faktor produksi yang ikut berp.eran dalam suatu wilayah tersebut. Perkembangan ekonomi di Kabubupaten Magetan dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan.

Pada tahun 2014 PDRB per kapita Kabupaten Magetan atas dasar harga berlaku sebesar Rp.. 20.142.830,00 atau naik Rp.. 2.063.087,00 dibanding tahun sebelumnya. Dalam periode lima tahun terakhir telah terjadi peningkatan PDRB perkapita 51,18 %. II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH A. Visi dan Misi Kabupaten Magetan Visi Kabupaten Magetan adalah : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Magetan yang adil, mandiri, dan bermartabat Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat ; 2) Mewujudkan kepemerintahan yang baik, dan peningkatan SDM yang profesional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah ; 3) Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program pengungkit, dan optimalisasi pengembangan SDM serta pengelolaan SDA yang berwawasan lingkungan ; 4) Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai guna menunjang pertumbuhan ekonomi daerah ; dan 5) Mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian dan perlindungan hukum.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Strategi yang dipilih untuk mencapai sasaran adalah sebagai berikut : 1. Pembinaan lembaga. 2. Komunikasi inter dan antar umat beragama. 3. Peningkatan kualitas pelayanan. 4. Penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan. 5. Mendorong pertumbuhan ekonomi sektor unggulan. 6. Mendorong investasi dan pertumbuhan UKM. 7. Menjamin stok pangan dan energi utama. 8. Pemberdayaan masyarakat miskin dan PMKS dan peningkatan kualitas tenaga kerja dan jaminan ekonomi sosial tenaga kerja. 9. Peningkatan akses layanan pendidikan dan kesehatan. 10. Pengembangan budaya daerah. 11. Penataan ruang pemukiman dan kawasan. 12. Pengelolaan sumber daya alam secara optimal. 13. Penyediaan infrastruktur jalan dan jembatan beserta pendukungnya. 14. Pembangunan jaringan irigasi yang handal. 15. Pengembangan budaya hukum, kesadaran dan ketaatan hukum, serta Penegakan hukum. 16. Peningkatan kewaspadaan masyarakat dalam mendeteksi ancaman bencana. Arah kebijakan pembangunan Kabupaten Magetan yang dilaksanankan dalam lima tahapan (tahun) yakni : Tahap Pertama (Tahun 2014) : Arah kebijakan tahun pertama (2014) difokuskan pada penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana layanan umum dan infrastruktur penumbuh daya saing agrobisnis serta penataan kelembagaan dan aparatur pemerintah dalam rangka penguatan birokrasi.

Tahap Kedua (Tahun 2015) : Arah kebijakan tahun kedua diprioritaskan pada penguatan sektor infrastruktur daerah dan pelayanan publik untuk menjamin standarisasi mutu pelayanan serta peningkatan tingkat kepuasan masyarakat melalui penyiapan sistem inovasi daerah yang berbasis pada karakteristik dan keunggulan daerah. Tahap Ketiga (Tahun 2016) : Arah kebijakan tahun ketiga diprioritaskan peningkatan produktivitas pertanian dan pertumbuhan UKM dengan daya dukung infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur infrastruktur perekonomian bertema agrobisnis. Tahap Keempat (Tahun 2017) : Arah kebijakan tahun keempat adalah mendorong produk olahan pertanian dengan meningkatkan kapasitas UMKM dan koperasi untuk mendatangkan investasi regional dan nasional. Tahap Kelima (Tahun 2018) : Arah kebijakan tahun keempat pencapaian pertumbuhan ekonomi (agrobisnis) melalui penguatan kerjasama antar daerah dan swasta dalam rangka perluasan pasar produk agribis. C. Prioritas Daerah Upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah agar mencapai hasil yang maksimal dilaksanakan melalui 8 program prioritas sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan keunggulan wilayah Kabupaten Magetan yaitu pendidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan, kesehatan, infrastruktur dan pengentasan kemiskinan, atau disingkat dengan akronim DITATA INDAH plus INSANI. Program prioritas pembangunan Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

2. Peningkatan produksi pertanian tanaman pangan. 3. Peningkatan daya saing obyek dan daya tarik wisata. 4. Pengolahan hasil pertanian dan produk unggulan daerah. 5. Penguatan pasar lokal dan ekspansi pasar regional maupun nasional. 6. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan. 7. Pembangunan bidang infrastruktur. 8. Pengentasan kemiskinan dititik beratkan pada pemberdayaan masyarakat miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). III. URUSAN DESENTRALISASI A. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 1. Urusan Pendidikan Dalam menyelenggarakan urusan wajib pendidikan alokasi anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp., 824.967.820.864,00 dengan realisasi sebesar Rp.. 681.219.682.760,00 atau sebesar 82,58 %. 2. Urusan Kesehatan Urusan Kesehatan di Kabupaten Magetan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sayidiman. Alokasi anggaran tahun 2015 Rp.. 213.273.196.118,40 terealisasi sebesar Rp.. 182.761.095.203,83 atau sebesar 85,69%. 3. Urusan Lingkungan Hidup Urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Badan Lingungan Hidup. Alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp.. 22.025.880.768,00 terealisasi sebesar Rp.. 19.655.955.703,25 atau sebesar 89,24%. 4. Urusan Pekerjaan Umum Urusan pekerjaan umum dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Dinas Pekerjaan Umum Pengairan. Alokasi anggaran

tahun 2015 sebesar Rp.. 193.560.721.773,00 terealisasi sebesar Rp.. 182.094.412.780,00 atau sebesar 94,08%. 5. Urusan Penataan Ruang Alokasi anggaran tahun 2015 untuk melaksanakan urusan penataan ruang melalui APBD Kabupaten Magetan tahun 2015 sebesar Rp.. 358.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.. 343.784.100,00 atau sebesar 96,03%. 6. Urusan Perencanaan Pembangunan Urusan perencanaan pembangunan alokasi anggaran APBD Kabupaten Magetan tahun 2015 sebesar Rp. 8.428.747.815,00 terealisasi sebesar Rp. 7.887.656.807,00 atau 93,58%. 7. Urusan Perumahan Dalam melaksanakan urusan perumahan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 7.356.316.920,00 terealisasi sebesar Rp. 6.656.626.558,00 atau sebesar 90.49%. 8. Urusan Pemuda dan Olahraga Alokasi anggaran tahun 2015 untuk melaksanakan urusan pemuda dan olahraga sebesar Rp. 1.615.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.. 1.560.170.500,00 atau 96,60%. 9. Urusan Penanaman Modal Dalam melaksanakan urusan penanaman modal alokasi anggaran sebesar Rp.. 1.156.000.000,00 terealisasi sebesar Rp.. 1.078.748.484,00 atau sebesar 93,32%. 10. Urusan Koperasi dan UKM Dalam melaksanakan urusan koperasi dan UKM yang dilakukan oleh dinas koperasi, usaha, kecil alokasi anggaran sebesar Rp. 3.519.197.400,00 terealisasi sebesar Rp. 3.309.877.281,00 atau sebesar 94.05%. 11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil alokasi anggaran sebesar Rp. 4.367.915.000,00 terealisasi sebesar Rp. 4.197.881.983,00 atau sebesar 96,11%. 12. Urusan Tenaga Kerja Urusan Tenaga Kerja alokasi anggaran sebesar Rp. 695.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 651.462.567,00 atau 93,74%. 13. Urusan Ketahanan Pangan Dalam urusan ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan alokasi dana sebesar Rp. 4.191.891.000,00 terealisasi sebesar Rp. 4.061.628.994,00 atau sebesar 96.68%. 14. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anggaran sebesar Rp. 335.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 334.663.500,00 atau 99.90%. 15. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera alokasi anggaran Rp. 11.431.162.830,00 terealisasi Rp. 11.106.715.524,00 atau 97.16%. 16. Urusan Perhubungan Dalam urusan perhubungan yang dilaksanakan oleh Dinas Pehubungan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.781.355.745,00 terealisasi sebesar Rp. 9.499.785.380.00 atau 97.12%. 17. Urusan Komunikasi dan Informatikasi Urusan Komunikasi dan Informatika yang dilaksanakan oleh Badan Perencaan Pembangunan, Dinas Perhubungan dan Komunikasi, dan Sekertariat Daerah (Bagian Humas) alokasi anggaran sebesar Rp. 1.894.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.840.159.000,00 atau 97,16%. 18. Urusan Pertanahan Urusan Pertanahan alokasi anggaran Rp. 19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik alokasi anggaran Rp. 12.448.105.400,00 terealisasi sebesar Rp. 11.908.316.369,00 atau 95,66%. 20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian. Dalam urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian yang dilaksanakan oleh beberapa SKPD yakni Sekreatariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Pendapatan dan Pengelolan Aset Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat, Kantor Pelayanan Perijinan dan TeRp.adu, dan Kecamatan. Alokasi anggaran sebesar Rp. 369.717.714.602,96 terealisasi sebesar Rp. 341.764.337.506,00 atau sebesar 92.44%. 21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Urusan pemberdayaan masyarakat desa alokasi anggaran sebesar Rp. 5.380.483.200.00 terealisasi sebesar Rp. 5.210.128.293,00 atau 96.83%. 22. Urusan Sosial Urusan Sosial yang dilaksanakah oleh Dinas Sosial Rp. 6.733.711.400,00 terealisasi sebesar Rp. 6.490.529.861,00 atau 96,39%. 23. Urusan Kebudayaan Urusan kebudayaan Alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 1.480.800.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.380.413.565,00 atau sebesar 93.22%. 24. Urusan Statistik Urusan Statistik alokasi anggaran Rp. 175.000.000.00 terealisasi sebesar Rp. 174.550.000,00 atau 99.47%. 25. Urusan Kearsipan

Alokasi anggaran sebesar Rp. 110.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 107.200.000,00 atau 97.45%. 26. Urusan Perpustakaan Urusan Perpustakaan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.106.994.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.029.479.075,00 atau sebesar 96,32%. B. Prioritas Urusan Pilihan yang Dilaksanakan 1. Urusan Kelautan dan Perikanan Alokasi anggaran sebesar Rp. 3.286.137.160,00 terealisasi sebesar Rp. 3.220.934.950,00 atau 98,02%. 2. Urusan Pertanian Alokasi anggaran sebesar Rp. 68.413.827.117,48 dengan realisasi sebesar Rp. 61.626.393.307,00 atau 90,08%. 3. Urusan Kehutanan Alokasi anggaran sebesar Rp. 9.096.278.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 8.809.107.297,00 atau 96,84%. 4. Urusan Energi dan Sumber Daya Manusia Alokasi anggaran sebesar Rp. 241.725.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 240.553.300,00 atau 99,52%. 5. Urusan Pariwisata Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.624.974.925,00 terealisasi sebesar Rp. 5.378.928.903,00 atau 95,63%. 6. Urusan Industri Alokasi anggaran sebesar Rp. 8.244.006.195,00 dengan realisasi sebesar Rp. 7.531.287.076,00 atau 91,35%. 7. Urusan Perdagangan

Alokasi anggaran sebesar Rp. 6.898.226.500,00 terealisasi sebesar Rp. 6.606.549.668,00 atau 95,77%. 8. Urusan Transmigrasi Alokasi anggaran sebesar Rp. 487.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 439.206.305,00 atau 90,09%. IV. TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan dari Pemerintah Pusat Pada Tahun Anggaran 2015, Pemerintah Kabupaten Magetan menerima 6 (enam) tugas pembantuan baik dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Provinsi. Tugas Pembantuan ini dilaksanakan oleh 6 (enam) SKPD yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan. B. Tugas Pembantuan yang Diberikan Nihil V. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah Sampai dengan akhir Tahun 2015, terdapat 3 (tiga) kerjasama antara daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, yaitu: 1. Kerjasama antar daerah di kawasan perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang melibatkan 7 (tujuh) kabupaten, yakni Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Pacitan, Ngawi, dan Ponorogo (KARISMAPAWIROGO) di bidang kesehatan, pendidikan, penanaman

modal, pariwisata dan budaya, penanganan masalah dan kesejahteraan sosial. 2. Kerjasama dengan Pemkab Banyuasin, Ogan Komelir Ilir (OKI), dan Pemkab Gorontalo dibidang transmigrasi. B. Kerjasama dengan Pihak Ketiga Kerjasama dengan pihak ketiga yang dilaksankan pada tahun 2015: Nihil C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Koordinasi yang telah dilakukan diantaranya adalah : 1. Kegiatan Forum Koordinasi Bantuan Dana Siap Pakai APBN BNPB untuk Aktifasi Pos Komando, Pengadaan Sembako dan Jasa Pengerjaan Padat Karya (Pengerukan Aliran Sungai). Dalam rangka Siaga/ Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Magetan Tahun 2014 2015, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan forum koordinasi bantuan dana siap pakai APBN BNPB untuk aktifasi pos komando, pengadaan sembako dan jasa pengerjaan padat karya (pengerukan aliran sungai). D. Pembinaan Batas Wilayah Pemerintah Kabupaten Magetan senantiasa melaksanakan koordinasi terkait dengan penegasan batas wilayah. Dalam pelaksanaannya sengketa batas wilayah yang terjadi adalah Permohonan Hak Pakai An. Pemerintah RI Cq. Kementrian Pertahanan RI (Pangkalan TNI AU Iswahyudi) atas 10 bidang Tanah A yang terletak di Desa Setren dan Kleco Kec. Bendo yang sampai saat ini masih belum selesai.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Magetan pada tahun 2015 mengalami bencana local kebakaran hutan di gunung Lawu yang telah ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Magetan. Dalam mengantisipasi bencana serupa Pemerintah Kabupaten Magetan telah berkoordinasi dengan instansi terkait (Perum Perhutani), melakukan reboisasi dan sosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi bencana. F. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum. Secara umum kondisi masyakat sangat kondusif dalam menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan dan pemerintahan. Namun demikian antisipasi dan kewaspadaan terhadap gangguan tersebut tetap dipantau perkembangannya melalui kegiatan patroli trantibum, pembinaan dan termasuk penegakan Peraturan Daerah yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Magetan.

VI. PENUTUP Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah Tahun 2015 merupakan tolok ukur capaian kinerja Kepala Daerah dalam menjalankan penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat dalam kurun waktu satu tahun anggaran, dimana LPPD ini juga memuat keberhasilan dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah dicapai termasuk permasalahan yang belum mendapatkan penyelesaian selama satu tahun anggaran. Keberhasilan capaian program dan kegiatan merupakan komitmen dan konsistensi semua pihak baik aparatur Pemerintah Daerah, unsur Forkopimda, para anggota DPRD dan partisipasi masyarakat. Perhargaan yang setinggi tingginya disampaikan kepada semua pihak atas kerjasama yang baik sehingga seberat apapun tantangan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik, yang muaranya dapat tercipta suasana Magetan yang kondusif, tenteram damai dan penuh rasa kekeluargaan. Saran dan masukan sangat diharapkan sehingga akan menjadikan bekal dalam penyempurnaan program / kegiatan di masa yang akan datang. Selanjutnya kami berharap, laporan ini bisa jadi pertimbangan bagi Pemerintah dalam memberikan penilaian atas kinerja Pemerintah Kabupaten Magetan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat selama tahun 2015. Magetan, April 2016 BUPATI MAGETAN Dr. Drs. H. SUMANTRI, M.M.