BAB 1 PENDAHULUAN. diare, dan lain-lain, bagi orang-orang yang menderita lactose intolerance.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB VIII Membuat Produk Pastry Dengan Adonan Bread Pertemuan Ke

LOGO BAKING TITIS SARI

PERBEDAAN TINGKAT KESUKAAN PENGGUNAAN SUSU SAPI, KACANG MERAH, DAN ALMOND SEBAGAI BAHAN DALAM PEMBUATAN ROTI

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

Proses Pembuatan Roti

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

1. Menimbang Bahan Menimbang harus dilakukan dengan teliti dan tepat memilih alat Ssesuai dengan berat bahan yang akan ditimbang.

Teknik tarik lipat pada proses Mixing Dough

Pastry. Pandu Prabowo Susilo

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi di sektor

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan bahan pengembang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN

IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Resep Kue. Resep kue nastar

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGADUKAN ADONAN TERHADAP SIFAT FISIK ROTI ABSTRACT ABSTRAK

SUB TOPIK PENGERTIAN TEORI PERALATAN PENGARUH PADA MAKANAN BAHAN DAN PROSES NILAI GIZI BREAD STALLING 3/21/2016 3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGADUKAN ADONAN TERHADAP SIFAT FISIK ROTI

BAB I PENDAHULUAN. mamalia seperti sapi, kambing, unta, maupun hewan menyusui lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup. Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan

I PENDAHULUAN. Karakteristik tepung yang digunakan akan menentukan karakteristik cookies yang

Inovasi Olahan dan Limbah Meningkatkan SDM dan Ekonomi Petani

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

I. PENDAHULUAN. kurangnya Indonesia dalam menggali sumberdaya alam sebagai bahan pangan

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

I. PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PENDAHULUAN. aktif dan sehat (Martianto, 2005). Diversifikasi pangan akan memungkinkan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tepung-tepungan lokal atau non terigu saat ini telah menjadi

Lampiran 1. Produksi dan Nilai Ikan Jangilus per Bulan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Tahun 2012

Sutomo, B

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan Vitamin A (KVA) adalah keadaan di mana simpanan. pada malam hari (rabun senja). Selain itu, gejala kekurangan vitamin A

IV. KEADAAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan makanan pokok kedua setelah nasi. Budaya makan roti sendiri sudah

Tabel 1. 1 Jumlah Wisatawan Kota Bandung. Wisatawan Tahun mancanegara domestik jumlah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

BAB V PROSES PENGOLAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mutu gizi makanan seseorang dapat diperbaiki dengan mengkonsumsi

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

4. PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Fisik Volume Pengembangan Roti Manis

LAPORAN KEGIATAN PEMBUATAN MAKALAH TENTANG SEJARAH DAN CARA PEMBUATAN ROTI. Disusun untuk memenuhi tugas komputer. Semester II

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi sering dikonsumsi sebagai snack atau makanan selingan. Seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gizi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN ROTI TAWAR DARI TEPUNG SINGKONG DAN TEPUNG KEDELAI

BAB X PENGAWASAN MUTU

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR

Gambar 12.(a) Persentase Responden yang Memilih Makanan Ringan dan Makanan Berat, (b) Persentase Produk Makanan Ringan

PENGARUH HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KEMAMPUAN PRODUKSI SUSU KEDELAI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG CIANJUR

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

Proses pengolahan dodol susu terbagi atas pengadaan bahan, persiapan bahan, pernasakan, pendinginan, pengirisan, pembungkusan, dan pengepakan.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan roti telah berlangsung sejak 30,000 tahun yang lalu, yang pada awalnya hanya berasal dari air dan tepung gandum yang dicampur sehingga menjadi adonan pasta dan kemudian dimasak. Seiring dengan berjalannya waktu, pembuatan roti pun terus berkembang hingga sekarang yang telah menghasilkan berbagai jenis dan tipe roti dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang beranekaragam. Sayangnya tidak semua orang dapat mengonsumsi produk-produk roti ini dengan bebas. Hal ini dikarenakan bahan yang seperti susu sapi, yang sering kali digunakan dalam pembuatan roti dapat menimbulkan sakit perut, kembung, diare, dan lain-lain, bagi orang-orang yang menderita lactose intolerance. Lactose intolerance adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi enzim lactase yang cukup untuk menguraikan lactose, kandungan gula dalam susu. Walaupun terkadang lactose intolerance ini dialami oleh anak-anak kecil, namun tidak sedikit juga para penderita lactose intolerance adalah orang-orang dewasa. Ada kalanya penderita lactose intolerance masih dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung lactose (makanan atau minuman yang mengandung susu sapi) dalam jumlah tertentu. Biasanya, gejala-gejala bagi 1

2 penderita lactose intolerance akan muncul sekitar 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi. Orang dewasa penderita lactose intolerance terkadang memilih untuk tetap mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi dalam jumlah kecil untuk memenuhi jumlah kandungan gizi dan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena sebagaimana yang kita ketahui, susu sapi merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup lengkap. Selain terdiri dari lemak dan protein, susu juga mengandung kalsium yang tinggi. Berdasarkan kondisi lactose intolerance yang dialami beberapa orang, peneliti mendapatkan ide untuk menguji beberapa bahan untuk menggantikan susu sapi dalam pembuatan roti berdasarkan kesukaan masyarakat dari warna, tekstur, rasa dan aroma roti yang dihasilkan dimana kandungan kalsiumnya pun tetap terjaga. Dengan menguji kesukaan masyarakat terhadap roti yang dihasilkan dari bahan pengganti susu sapi, maka dapat diketahui bahwa bahan pengganti tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat tersebut atau tidak. Yang kemudian peneliti akan menguji kandungan kalsium dalam roti yang dikandung, agar bahan tersebut tidak hanya dapat diterima berdasarkan kesukaan warna, tekstur, rasa dan aroma, namun kandungan kaliumnya pun tetap terjaga. Peneliti menentukan kacang merah dan almond sebagai bahan pengganti susu sapi dalam pembuatan roti yang akan diuji kesukaannya dan juga kandungan kalsiumnya. Sehingga judul untuk penelitian ini adalah Perbedaan

3 Tingkat Kesukaan Penggunaan Susu Sapi, Kacang Merah dan Almond sebagai Bahan dalam Pembuatan Roti. 1.2 Rumusan Permasalahan Rumusan permasalahan yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: Peranan susu sapi dalam pembuatan roti adalah untuk membentuk tektur dan aroma, ditambah dengan nilai gizinya yang cukup lengkap terutama kandungan kalsiumnya yang tinggi. Namun demikian tidak dapat dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance. 1. Adakah perbedaan antara warna, tekstur, rasa, dan aroma yang dihasilkan dari penggunaan susu sapi, almond, dan kacang merah dalam pembuatan roti 2. Bagaimanakah tingkat kesukaan roti yang menggunakaan susu sapi, roti dengan almond, dan roti dengan kacang merah 1.3 Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan antara warna, tekstur, rasa, dan aroma juga kandungan gizi yang signifikan antara roti dengan susu sapi (Roti A), Roti dengan kacang merah (Roti B), dan Roti dengan kacang almond (Roti C)

4 Ha : Ada perbedaan antara warna, tekstur, rasa, dan aroma juga kandungan gizi yang signifikan antara roti dengan susu sapi (Roti A), Roti dengan kacang merah (Roti B), dan Roti dengan kacang almond (Roti C) 1.4 Tujuan Penelitian Dengan dibuatnya Tugas Akhir ini peneliti bertujuan agar: a. Untuk mengetahui adakah perbedaan penggunaan susu sapi, kacang almond dan kacang merah tersebut terhadap warna, tekstur, rasa, dan aroma roti yang dihasilkan. b. Untuk mengetahui apakah hasil jadi roti dapat diterima atau disukai secara sensoris 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah dengan metode komparatif yaitu membandingkan beberapa sampel untuk diketahui adanya perbedaan atau tidaknya sampel tersebut. Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner berdasar uji hedonik, atau uji kesukaan akan sifat-sifat sensorisnya sehingga dapat diketahui apakah hasil jadi roti disukai atau tidak. Dalam penelitian ini, peneliti akan bereksperimen dalam pembuatan roti dengan mengganti bahan susu sapi dengan kacang merah dan almond. Dengan demikian, dalam pembuatan roti, terdapat 1 roti yang tidak diberi perlakuan atau roti yang menggunakan bahan susu sapi. Ada pula roti yang diberi perlakuan,

5 yaitu roti yang dibuat dengan bahan pengganti susu sapi, yaitu menggunakan almond dan kacang merah karena bahan tersebut telah cukup dikenal dimasyarakat dan juga mempunyai kandungan kalsium yang baik. Dalam proses pembuatan roti, peneliti mengacu pada 12 tahap yang umumnya dipakai dalam proses pembuatan roti, yaitu: a. Scaling: Menghitung (menimbang) bahan-bahan sesuai dengan yang dibutuhkan; mempersiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan b. Mixing: Mengaduk semua bahan sehingga menjadi adonan yang kalis; Berguna untuk meratakan ragi hingga keseluruh bagian adonan; Mengembangkan gluten sehingga adonan melekat (tidak kering atau berderai) c. Fermentation: Proses pendiaman adonan dimana ragi akan bereaksi terhadap kandungan gula dan tepung; Proses dari ragi tersebut akan menghasilkan CO 2 (Carbon Dioksida) and alkohol d. Punching: Meratakan adonan untuk mengeluarkan CO 2 ; Mendistribusikan ragi kembali, sekaligus mengistirahatkan gluten; Meratakan suhu didalam adonan e. Dividing: Membagi adonan menjadi potongan kecil dengan ukuran yang sama; (atau) Membagikan adonan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan f. Rounding: Bentuk adonan yang telah ditimbang sehingga berbentuk bulat; Bentuk agar permukaan adonan lembut agar gas CO 2 tidak terlepas

6 g. Bench resting: Biarkan atau letakkan adonan diatas meja untuk mengistirahatkan gluten; Biarkan adonan kembali mengembang karena proses fermentasi h. Shaping and paning: Bentuk adonan sesuai dengan bentuk yang diinginkan; Letakan adonan diatas atau didalam cetakan agar terbentuk selama proses pemanggangan i. Proofing: Merupakan proses pengembangan terakhir sebelum dipanggang j. Baking: Proses pemanggangan sesuai dengan waktu dan suhu yang ditentukan k. Cooling: Pindahkan dari llastidan biarkan hingga dingin; Berguna untuk mencegah roti menjadi basah, lembab atau lembek l. Storing: Letakkan ditempat yang bersih dan memadai untuk mencegah roti menjadi rusak; Membungkus roti dengan plastik atau kemasan agar tidak cepat rusak. Pembuatan roti diberi proses yang sama dari tahap pertama hingga tahap terakhir, agar faktor luar seperti suhu pemanggangan, waktu pemanggangan dan berat adonan tidak mempengaruhi hasil akhir roti untuk dibandingkan. Setelah uji kesukaan, maka peneliti akan melakukan uji kandungan kalsium yang akan dilakukan dengan uji labaraturium untuk mengetahui kandungan kalsium roti setelah menggunakan bahan pengganti susu sapi.

7 1.6 Tempat dan Lokasi Penelitian Peneliti memilih 2 tempat sebagai lokasi penelitian, yaitu: a. Di rumah peneliti yang berlokasi di area Kosambi Raya, Cengkareng untuk proses pembuatan roti. b. Di Bina Nusantara University, jl. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk menguji kesukaan terhadap hasil roti, peneliti menggunakan sampel mahasiswa mahasiswi Bina Nusantara jurusan Hotel Management, Binusian 2013. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan pembagian uraian sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Merupakan landasan pemikiran secara garis besar, baik secara teoritis dan atau fakta serta pengamatan yang menimbulkan minat untuk melakukan penelitian. Untuk Tugas Akhir ini, peneliti memutuskan untuk melakukan percobaan terhadap pembuatan roti menggunakan bahan pengganti susu sapi seperti kacang merah dan almond. Dengan demikian, roti dapat

8 dikonsumsi oleh siapa saja baik dari anak-anak hingga orang dewasa, dan juga penderita lactose intollerance. b. Rumusan Permasalahan Dalam Tugas Akhir yang berjudul Perbedaan Tingkat Kesukaan Penggunaan Susu Sapi, Kacang Merah dan Almond sebagai Bahan dalam Pembuatan Roti ini, peneliti mengangkat rumusan permasalah yang berkisar pada ada atau tidak adanya perbedaan antara warna, tekstur, aroma, dan rasa dari hasil jadi roti, juga uji kesukaan antara roti dengan menggunakan bahan susu sapi kacang merah dan almond. c. Tujuan Penelitian Disini peneliti akan menyebutkan secara spesifik tentang tujuantujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Selain sebagai salah satu syarat kelulusan, peneliti juga bertujuan agar dapat menemukan bahan pengganti susu sapi dalam pembuatan roti yang dapat menghasilkan roti bebas lactose sekaligus sehat dan enak untu dinikmati.

9 d. Landasan Teori Dalam bagian ini dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang berisi teori-teori dan konsep-konsep serta argumentasi-argumentasi yang berhubungan dengan topik yang diteliti. Teorisasi diambil dari literature, bisa diambil dari buku teks edisi terbaru, artikel jurnal, majalah atau artikel dari internet yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. e. Metode Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, peneliti harus menjelaskan metode penelitian, yang diharapkan dapat menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan. Disini peneliti memilih untuk melakukan metode penelitian komparatif, juga pengumpulan data dengan metode uji hedonik dengan membagikan kuisioner, penulis mencoba untuk mencari tahu ada atau tidak adanya perbedaan antara hasil jadi roti, juga pendapat orang-orang tentang hasil roti yang diciptakan, dari segi tekstur, rasa, aroma dan warna. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab II ini berisi teori-teori dan referensi lain yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan. Misalnya saja, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Professional Baking 6th edition, Wayne Gisslen sebagai salah satu buku referensi dan beberapa buku lainnya. Didalam buku ini,

10 dijelaskan secara cukup lengkap tentang susu sapi beserta jenis dan komposisi kandunganya, juga tentang roti. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan metode-metode yang digunakan di dalam pengumpulan data maupun dalam menganalisa data dalam menyelesaikan permasalahan yang dikemukakan. Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan secara detil tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu eksperimental dan pembagian kuisioner untuk mendapatkan hasil-hasil atau data yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN Bab ini berisikan uraian analisa pembahasan dari penelitian yang dilakukan sesuai dengan rumusan permasalahan yang ada dalam penelitian.

11 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan harus merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dan juga berkaitan dengan fokus penelitian. Saran harus merupakan rekomendasi peneliti yang berkaitan dengan hasil penelitian.