PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI KOSONG (TANKOS) DI DALAM NO. ISK/AGR-KBN/ 32 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 25 Februari 2015 Dimpos Giarto V. Tampubolon Direktur Utama Disusun Oleh ; Diperiksa Oleh ; Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen/Pengendali Dokumen Hal 1dari 6
SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN FRM/JKO-WKM/15-00 07Mei 2012 Tanggal CatatanPerubahan AlasanPerubahan Hal 2 dari 6
1. Tujuan Untuk mendapatkan pokok sawit yang sehat dan mendapatkan produksi yang maksimal dengan memanfaatkan tandan kosong (tankos)/limbah pabrik kelapa sawit sebagai bahan penambah unsur hara di dalam tanah. 2. Ruang Lingkup Prosedur ini berlaku untuk kegiatan aplikasi tandan kosong pada pokok sawit atau di gawangan mati di seluruh areal perkebunan PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri. 3. Pengertian/Definisi 3.1. PT. BUM adalah. 3.2. Karyawan adalah Karyawan. 3.3. Unsur hara adalah zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan oleh tanaman. 3.4. Tandan kosong (tankos) adalah salah satu limbah padat yang dihasilkan di dalam pabrik kelapa sawit. 4. Latar Belakang 4.1. Jumlah limbah padat yang dihasilkan pada proses pengolahan minyak kelapa sawit (CPO Crude Palm Oil) di Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) sangat besar. 4.2. Salah satu bentuk limbah padat yang dihasilkan adalah tandan kosong dan volumenya ditetapkan sebesar 23 % (dua puluh tiga persen) dari total buah yang terkirim ke PMKS oleh masing-masing Estate/Afdeling. Jika tankos tersebut tidak dibawa ke blok akan terjadi penumpukan tankos di lokasi PMKS. 4.3. Kandungan unsur hara di dalam tankos yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman sawit. Hal 3 dari 6
5. Cara Kerja PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI No. : ISK/AGR-KBN/ Aplikasi Tankos di dalam blok/pokok sawit dapat berhasil dengan baik jika dilakukan dengan baik dan benar. Adapun cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut : 5.1. Estate dalam hal ini asisten afdeling menginventarisir blok-blok atau areal kritis dan volume yang diperlukan untuk aplikasi tankos, dengan dosis 40 ton/ha. 5.2. Asisten afdeling menentukan lokasi peletakan (dropping point) tankos dengan membuat dan memasang pancang pada lokasi yang telah ditentukan. 5.3. Asisten afdeling menginstruksikan kepada sopir unit angkut buah untuk membawa tankos dari PMKS setelah mengangkut TBS dan meletakkannya pada lokasi yang telah ditentukan. 5.4. Setelah tankos tersedia di lokasi peletakan, asisten afdeling segera mengaplikasikannya di piringan untuk TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) dan gawangan mati untuk TM (Tanaman Menghasilkan), tidak boleh dibiarkan lebih dari 2 (dua) malam. 5.4.1. Tanaman Belum Menghasilkan Cara penyusunan tankos pada TBM adalah sebagai berikut : 5.4.1.1. Menyusun tankos di piringan dengan jarak 20 100 cm dari pokok sawit disesuaikan dengan umur tanaman secara melingkar. 5.4.1.2. Susunan tankos cukup 1 (satu) lapis saja dan dibuat 2-3 shaft disesuaikan dengan kebutuhan pokok sawit. Hal 4 dari 6
Gambar 1. Cara penyusunan tankos pada TBM 5.4.2. Tanaman Menghasilkan Cara penyusunan tankos pada TM adalah sebagai berikut : 5.4.2.1. Menyusun tankos di sepanjang gawangan mati, cukup satu lapis dan disusun sebanyak 3 5 shaft disesuaikan dengan kondisi gawangan mati yang ada. Gambar 2. Cara penyusunan tankos pada TM di gawangan mati 5.4.2.2. Menyusun tankos di antara pokok sawit dan berada di luar piringan, cukup satu lapis dan disusun sebanyak 5 10 shaft (80 120 tankos). Hal 5 dari 6
Gambar 3. Cara penyusunan tankos pada TM di antara pokok sawit 8. Referensi 8.1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) tentang Aplikasi Tandan Kosong Sawit sebagai Mulsa. 9. Lampiran Tidak ada Hal 6 dari 6