BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai Pengaruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dianalisis dengan teori ilmiah serta perhitungan statistika yang relevan dapat. Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan IPA

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian prestasi kerja di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. regresi linier berganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, menilai atau mengevaluasi kinerja pegawai

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah-masalah sumber daya manusia secara historis dapat ditinjau dari

BAB I PENDAHULUAN. mendayagunakan semua sumber-sumber secara produktif untuk mencapai tujuan

BAB I` PENDAHULUAN. Senada dengan Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008: 1) mengemukakan. bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. khususnya melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terus

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian sebagaimana disajikan dalam Bab IV, penulis mengambil kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi yang dapat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kecerdasan, dan keterampialan proses yang diperlukan dalam kehidupan (Undangundang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Januardi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam perusahaan. Keberadaannya di dalam sistem kerja dengan segala

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Kabupaten Bandung yang merupakan bagian integral dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu atau kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bagian akhir tesis ini akan dikemukakan hal-hal pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. pemberian upah atau gaji atas jasa-jasa yang diberikan karyawan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan (PAG) Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

I.PENDAHULUAN. produk, proses dan sikap. Produk IPA berupa fakta, konsep, prinsip,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Gambaran Pelaksanaan Program Penilaian Prestasi Kerja Pegawai di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI H A D I D U STIE-YPUP Makassar

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menurut setiap individu untuk dapat mempunyai kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

Dalam kenyataan sehari-hari, perusahaan sesungguhnya mengharapkan prestasi atau hasil kerja terbaik dari para karyawannya. Menurut Rivai (2005: 309),

I. PENDAHULUAN. standar kinerja yang harus dicapai serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, hasil pengolahan data, analaisis

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tingkat kehidupan manusia maka semakin

I. PENDAHULUAN. menuju kepada masyarakat yang beorientasi kerja, yang memandang kerja adalah

LAMPIRAN 1 KUESIONER LEMBAR KUESIONER PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA. (Diisi oleh karyawan PO. MULYA SARI PRATAMA CIANJUR)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, peneliti menarik

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERGADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BENGAWAN SOLO DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal tersebut juga akan. Kondisi tersebut mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat

disaj ikan sebagai penafsiran atau pemaknaan peneliti secara terpadu terhadap

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR TABEL. Tabel 4.1 Presentase responden berdasarkan usia Tabel 4.2 Presentase responden tingkat pendidikan... 51

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan komponen penting dalam pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dari penelitian ini dapat dijadikan saran bagi semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan tindak pidana dan oleh hakim dijatuhi hukuman masuk ke Lembaga

BABI. dengan keterampilan yang dimilikinya. Pendidikan yang berkualitas akan. penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas pula.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai modal dasar pembangunan bangsa. Potensi ini hanya dapat digali dan

ANALISIS DOMAIN PERMASALAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA PEREKRUTAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA MANUSIA

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. sekunder, dan kebutuhan tersier. Di antara ketiga kebutuhan tersebut kebutuhan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. masalah pendidikan. Guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Penilaian Kinerja Oleh Kepala di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah VI Tasikmalaya. Dejan Saputra ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. guna menciptakan mutu pendidikan yang baik. Undang-Undang RI. Nomor 14 tentang Guru dan Dosen, Bab I pasal 1 menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan sesuatu yang dirasa kontroversional, akan tetapi hal itu

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

130 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data mengenai Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: A. Kesimpulan 1. Gambaran Penilaian Kinerja di di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung Berdasarkan temuan penelitian dan kajian teoritis yang relevan dapat disimpulkan bahwa Penilaian Kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung telah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor rata-rata keseluruhan sebesar 3,61 berada pada kategori baik. Ini berarti bahwa pelaksanaan penilaian kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung telah mencakup metode dan substansi penilaian. Adapun penggunaan metode penilaian kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

131 Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung diwujudkan dalam berbagai metode penilaian diantaranya metode penilaian teknik essai menyeluruh, metode penilaian employee comparison, metode penilaian penggunaan daftar periksa, metode penilaian langsung ke lapangan, metode penilaian berdasarkan prilaku, metode penilaian berdasarkan kejadian kritis, metode penilaian berdasarkan peringkat, tes dan observasi prestasi kerja, metode penilaian diri sendiri dan metode manajemen berdasarkan sasaran. Dari sepuluh metode penilaian kinerja tersebut, hanya tujuh metode penilaian yang sering digunakan di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung sedangkan tiga metode yang jarang digunakan adalah metode penilaian berdasarkan kejadian kritis, metode berdasarkan peringkat, dan tes observasi prestasi kerja yang masing-masing memiliki nilai rata-rata sebesar 2,81, 2,87 dan 2,53 berada pada kriteria cukup. Pada Penggunaan substansi penilaian dalam penilaian kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung juga berada pada kriteria baik, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata 3,86. Artinya penggunaan substansi penilaian di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung sudah mencakup indikator kedisiplinan, prestasi kerja, kejujuran, kesetiaan, prakarsa dan inisiatif, tanggung jawab dan kepribadian. Dari delapan substansi penilaian tersebut, ada dua

132 indikator yang memiliki skor tertinggi yaitu kedisiplinan dan kesetiaan yang masing-masing memperoleh skor sebesar 4,15 dan 4,01 berada pada kriteria sangat baik. Ini berarti dua indikator tersebut selalu dijadikan aspek penilaian kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung. 2. Gambaran Motivasi Kerja Pegawai di di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung Kondisi motivasi kerja yang tinggi, memiliki peran yang sangat strategis dalam suatu organisasi, karena akan mendukung organisasi dalam mencapai tujuan. Tinggi rendahnya kondisi motivasi kerja pegawai dalam suatu organisasi dapat dilihat dari disiplin kerja pegawai, semangat kerja pegawai, kompetisi pegawai dalam bekerja, tanggung jawab dan prestasi kerja pegawai. Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung berada pada kondisi sangat baik. Artinya dilihat dari indikator-indikator motivasi kerja pegawai yang ada, kondisi motivasi pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung telah menunjukkan arah positif dan mengalami peningkatan dari segi disiplin kerja pegawai,

133 semangat kerja pegawai, kompetisi pegawai dalam bekerja, tanggung jawab dan prestasi kerja pegawai. 3. Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa penilaian kinerja memberikan pengaruh yang rendah terhadap motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung dengan koefisien korelasi sebesar 0,31 berada pada kategori rendah. Melihat kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja belum sepenuhnya dijadikan pendorong atau motivasi ekstrinsik bagi pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung untuk meningkatkan kinerjanya. Kondisi motivasi kerja pegawai yang sangat tinggi di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung lebih banyak dipengaruhi oleh variabel lain seperti kompensasi, kepemimpinan, komunikasi, budaya organisasi, dan sebagainya. Walaupun kondisi motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung sudah

134 sangat tinggi, namun demikian hendaknya para pegawai tidak mengabaikan penilaian kinerja yang ada di lembaga dan hendaknya pula para pegawai menjadikan penilaian kinerja sebagai pendorong untuk berlomba-lomba meningkatkan kinerja dan berprestasi lebih baik lagi. B. REKOMENDASI Berdasarkan teori yang relevan dan temuan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa rekomendasi, yaitu: 1. Rekomendasi bagi Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung. Dalam organisasi, peran seorang pimpinan sangat berperan penting dalam penilaian kinerja. Mengingat pentingnya peran pimpinan dalam menilai kinerja pegawai, maka seorang pimpinan diharuskan bersikap jujur, adil, objektif dan mempunyai pengetahuan mendalam tentang unsur-unsur yang akan dinilai supaya penilaiannya sesuai dengan realitas atau fakta yang ada. Selain itu Penilai hendaknya mendasarkan penilaiannya atas benar atau salah (right or wrong), baik atau buruknya terhadap unsur-unsur yang dinilai dan tidak boleh mendasarkan penilaiannya atas fisis rasa suka atau tidak suka (like or dislike), akan tetapi yang sering terjadi di setiap organisasi, pimpinan sering melakukan berbagai kesalahan seperti yang diuraikan diatas, jika ini terus berlanjut maka penilaian kinerja tidak akan menjadi pendorong bagi pegawai dalam meningkatkan kinerja mereka.

135 Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa penilaian kinerja di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung memberikan pengaruh yang rendah terhadap motivasi kerja pegawai. Dengan melihat kondisi ini ada beberapa hal yang dijadikan rekomendasi khususnya bagi pimpinan Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung di antaranya : a. Walaupun penilaian kinerja memberikan pengaruh yang rendah terhadap motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung, hendaknya pimpinan Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung tidak mengabaikan penilaian kinerja yang ada dan terus melaksanakan penilaian kinerja tersebut karena penilaian kinerja yang ada tetap memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. b. Melihat pengaruh yang diberikan penilaian kinerja terhadap motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung itu rendah, hendaknya pimpinan tetap memperhatikan aspek-aspek lain terkait dengan

136 motivasi kerja pegawai sehingga dengan demikian kondisi motivasi kerja pegawai yang sudah sangat tinggi dapat dipertahankan. 2. Rekomendasi bagi Pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung. Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa kondisi motivasi kerja pegawai di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung berada pada kondisi sangat baik. Oleh karena itu, hendaknya para pegawai Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung memelihara, memperbaiki dan meningkatkan kondisi tersebut secara terus menerus sehingga akan memberikan kontribusi bagi pengembangan lembaga. Disamping itu, para pegawai diharapkan dapat memahami dan menyikapi secara positif berkaitan dengan penilaian kinerja yang berlaku di Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pengembangan Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Bandung, karena penilaian kinerja yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai. 3. Rekomendasi bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang berminat meneliti masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja dan motivasi kerja pegawai, hasil

137 penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan. Disamping itu, peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan masalah yang sama namun dengan variabel yang berbeda. Sebagai contoh, masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah : Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.