BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1Jumlah Nasabah 10 Bank Terbesar di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB II KERANGKA TEORI Pengertian Strategi Pemasaran One Stop Shopping. Menurut Kotler (dalam : 81)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS KAMPUS TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DALAM MENGAHADAPI DAYA SAING JASA PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan dan harapan manusia yang terus-menerus meningkat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN TELLER GUNA MENCAPAI KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK, UNIT TELUK DALAM BANJARMASIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dimana dapat dijadikan andalan utama untuk berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era persaingan sekarang ini perusahaan-perusahaan pada suatu industri bersaing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I 1. PENDAHULUAN. Pertumbuhan perbankan semakin ketat seiring perdagangan bebas.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan, tetapi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang spesifik. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan dekade sebelumnya. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai lembaga intermediasi, pihak perbankan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan sejenis makin kompetitif. Untuk konsumen yang cepat berubah secara

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut perusahaan agar dapat lebih melakukan inovasi dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini memang berlangsung sangat cepat. Semua negara di dunia ini

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DI APOTEK KIMIA FARMA 63 SURAKARTA TAHUN 2009 SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia perbankan semakin ketat. Berbagai cara dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah. Dengan keramahan para petugas bank akan menambah nilai dan kualitas pelayanan bank tersebut di mata para nasabahnya Bidang perbankan sebagai salah satu faktor yang turut mengembangkan pembangunan ekonomi memegang peranan sangat penting. Oleh karena itu bidang perbankan harus dapat berdiri dengan mengharapkan kepercayaan baik dari pemerintah sendiri maupun dari masyarakat pada umumnya. Bidang perbankan merupakan salah satu kegiatan usaha yang turut berperan dalam usaha mensukseskan pembangunan nasional selain untuk mengumpulkan dana berupa investasi demi pembangunan nasional, Bank juga berperan menyalurkan dana untuk ikut serta membantu perkembangan usaha masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang menghimpun dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat. Pada krisis ekonomi pada tahun 1997 yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia melakukan likuidasi besar-besaran terhadap perbankan yang tidak sehat dan tidak dapat melakukan marger penggabungan beberapa bank. Akibat dari kebijakan pemerintah tersebut banyak bank yang sudah tidak beroperasi lagi dan terancam bangkrut. Pemerintah berusaha memperbaiki kondisi perbankan yang masih dapat beroperasi dengan program penyehatan perbankan melalui perubahan manajemen perbankan dan memperbaiki kinerja dari perbankan serta pengawasan yang ketat dari pemerintah untuk perbankan yang ada. Melihat keadaan tersebut bukan berarti persaingan antara bank semakin melemah. Setiap bank berlomba-lomba untuk mendapatkan nasabah dengan meningkatkan pelayanan secara optimal dengan menawarkan berbagai macam produk yang ditawarkan antara lain : berbagai jenis tabungan, deposito, giro.

Persaingan antar bank memicu tindakan perbankan untuk berlomba-lomba meningkatkan kinerja bank dan meningkatkan kinerja pelayanan. Beberapa kelompok bank swasta mencoba mengambil alih dominasi perbankan dari tangan bank-bank pemerintah. Sejak itu, pertumbuhan bank swasta makin maju, hoegemoni bank swasta bakal makin mendominasi pada masa mendatang sebagian besar mereka telah mantap fokus bisnisnya dan mendapat sokongan dari lembaga-lembaga keuangan internasional yang memiliki modal kuat dan berpengalaman besaing di tingkat global. Berikut data Asset yang dimiliki sekelompok Perbankan di Indonesia : Tabel 1.1 Total asset sekelompok perbankan di Indonesia Bank swasta nasional Bank pemerintah berstatus BUMN Bank Pembangunan Daerah (BPD) Total Sebesar Rp Sebesar Pangsa pasarnya asset 754,56 Rp.656,15 sebesar 9,20 % atau triliun atau triliun, atau pangsa memiliki memiliki pasar pangsa pasar pangsa asset sebesar 41% sebesar 35% Kelompok asing dan campuran Pangsa pasarnya sebesar 13,40 % Sumber : Laporan Keuangan Perbankan Periode 2007 dan 2008 Dari data tersebut dapat dilihat persaingan semakin sengit antara bank swasta nasional, bank nasional dan bank pemerintah berstatus BUMN. Dalam persaingan yang semakin ketat membangkitkan Bank BRI untuk untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanannya untuk menghadapi para pesaingnya. Ini dibuktikan dengan Laju pertumbuhan bisnis BRI dengan kemampuan mencetak laba. Bank tersebut kembali menjadi kandidat peraih laba bersih terbesar tahun ini bila melihat pencapaian sembilan bulan pertama Rp. 3,6 triliun. Dengan laba Rp. 4,25 triliun pada, BRI juga telah berada di posisi pertama

dalam hal laba. Pesaing terdekat BRI dalam meraih laba kini tinggal Bank Mandiri dan BCA. Dua bank dengan aset terbesar nomor satu dan dua tersebut membukukan laba masing-masing Rp. 3,15 triliun dan Rp. 3,36 triliun. Persaingan antara 9 bank papan atas di Indonesia dapat dilihat pada table dibawah ini : Tabel 1.2 Data persaingan 9 bank papan atas di Indonesia. Mandiri BCA BRI BNI Danamon 2007 2006 2007 2006 2007 2006 2007 2006 2007 2006 Aset 273,71 253,71 197,05 163,75 178,11 140,46 172,48 157,51 87,98 77,25 Kredit 121,73 108,79 68,83 53,69 105,4 86,69 79,58 61,33 50,15 40,96 Dana 210,09 194,47 169,24 140,15 142,5 112,17 133,97 126,32 58,85 52,99 Laba 3,15 1,18 3,36 3,12 3,62 3,1 1,56 1,40 1,60 0,91 BII Niaga Permata Panin 2007 2006 2007 2006 2007 2006 2007 2006 Aset 53,8 50,13 48,88 35,31 47,32 36,56 38,85 36,70 Kredit 30,4 25,9 26,83 17,78 36,56 31,07 24,67 22,17 Dana 25 25 27,80 22,88 38,22 34,84 29,35 28,87 Laba 0,32 0,43 0,72 0,51 0,59 0,53 0,37 0,28 Sumber : Laporan Keuangan Perbankan Periode 2007 dan 2008 Dalam usaha mengatasi persaingan perbankan yang semakin ketat maka perbankan berupaya meningkatkan kepuasan nasabahnya terutama dalam penghimpunan dana. Suatu bank harus melakukan kegiatan pelayanan yang dapat membuat nasabahnya merasa puas baik dari segi pelayanan teller yang cepat dan teliti, pelayanan Customer service yang beretika ramah dan sopan santun sehingga

memberikan kenyamanan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi. Sedangkan seperti peningkatan mutu dan kualitas kerja pada saat transaksi sangat diperlukan dan dengan ditunjang teknologi yang canggih sesuai dengan perkembangan jaman. Mutu pelayanan nasabah di PT Bank BRI Persero Cabang Dumai sampai pada saat ini dirasakan masih belum optimal karena berdasarkan hasil penelitian saya, masih terdapat konsumen yang merasa kurang puas terhadap Customer service yang sangat lamban dan membutuhkan proses yang lama. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan teknologi komputer untuk melayani nasabah, atau mungkin juga keterbatasan tenaga kerja untuk melayani nasabah. Ini menjadi suatu masalah yang cukup rumit yang dialami oleh bank-bank yang berada didaerah. Oleh karena itu, untuk menjawab permasalahan PT. Bank BRI Persero Cabang Dumai konsep kualitas pelayanan menuju pada kepuasan nasabah menarik untuk dikaji. Pelayanan nasabah hendaknya diarahkan pada pelayanan yang berkesinambungan dan pelayanan yang berorientasi pada nasabah yang artinya perusahaan melakukan interaksi yang continue dengan pelayanan yang disertai umpan balik sebagai kontrol dan ukuran keberhasilan perusahaan. Berhasil tidaknya PT.Bank BRI memenuhi kebutuhan, keinginan serta kepuasan nasabahnya akan sangat bergantung pada beberapa faktor, salah satunya yaitu pelayanan yang diberikan oleh PT. Bank BRI Persero kepada nasabahnya. Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang perbankan khususnya dalam jasa pelayanan untuk program penghimpunan dana (produk tabungan) di PT BRI PERSERO Tbk yang merupakan salah satu bank milik negara yang terpercaya, dikarenakan produk yang dikeluarkan BRI sangat beragam untuk mempersempit objek yang diteliti penulis hanya meneliti Kualitas pelayanan dalam penghimpunan dana saja (produk tabungan). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk kepentingan skripsi dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Pada PT BRI PERSERO Tbk. Cabang Dumai.

1.2 Identifikasi Masalah Pelayanan merupakan faktor penting dan pendukung dari kegiatan pemasaran produk dari perbankan berupa jasa yang diberikan pada nasabah dan calon nasabah. Pelayanan mempunyai peranan penting dalam keberhasilan dan kegiatan pemasaran tersebut Setiap bank berlomba-lomba bersaing untuk mendapatkan nasabah dengan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga memberikan kepuasan kepada nasabah peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang ramah. memperbaiki kualitas sarana dan prasarana bank, mempermudah dan mempercepat transaksi-transaksi bank, meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia atau karyawan. Berdasarkan latar belakang mengenai pentingya kualitas pelayanan bank untuk kepuasan para nasabah. Maka penulis meneliti pengaruh pelayanan yang dilakukan Bank BRI terhadap kepuasan nasabahnya dengan membatasi pembahasan pada hal-hal berikut : 1. Bagaimana tanggapan nasabah terhadap kualitas pelayanan tabungan pada Bank BRI Cabang Dumai. 2. Bagaimana tingkat kepuasan nasabah tabungan pada Bank BRI Cabang Dumai. 3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan tabungan terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Cabang Dumai?. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud diadakan penelitian adalah mengolah, menganalisis, dan mendapatkan informasi dalam rangka menyusun skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana jurusan manajemen Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama Bandung.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini, adalah: 1. Untuk mengetahui tanggapan dari nasabah tabungan Bank BRI Dumai tentang kualitas pelayanan yang diberikan Bank BRI Cabang Dumai. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah tabungan yang diberikan Bank BRI Cabang Dumai. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan tabungan yang diberikan oleh Bank BRI Cabang Dumai terhadap kepuasan nasabah. 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, dari hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan kepada penulis dan penelitian ini merupakan persyaratan guna mencapai gelar sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. 2. Bagi Bank dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengembangan Bank itu sendiri, terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan Bank BRI Cabang Dumai. 3. Bagi pihak lain yang berkepentingan, menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan masukan yang berguna. 1.5 Kerangka Pemikiran Pelayanan terhadap pelanggan saat ini merupakan hal yang sangat penting, sebab pelayanan yang baik akan menciptakan kepuasan bagi nasabah. Perhatian besar terhadap kepuasan konsumen sebagai alat bersaing dewasa ini merupakan acuan persaingan antar bank. Menurut Parasuraman yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2006;69) Terdapat 10 faktor utama yang menentukan kualitas jasa yaitu : 1. Reliability Mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama. Selain itu juga

berarti bahwa perusahaan yang bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati. 2. Responsiveness Yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan jasanya sesuai dengan jadwal yang disepakati. 3. Competence Artinya setiap orang dalam suatu perusahaan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat memberikan jasa tertentu. 4. Access Meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi, dan lain-lain. 5. Courtesy Meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan yang dimiliki para contact personnel (seperti resepsionis, operator telepon, dan lain-lain). 6. Communication Artinya memberikan informasi kepada pelanggan dalam bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. 7. Credibility Yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi contact personnel, dan interaksi dengan pelanggan. 8. Security Yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan. Aspek ini meliputi keamanan secara fisik (physical safety), keamanan finansial (finansial security), dan kerahasiaan (confidentiality) 9. Understanding/Knowing the Customer Yaitu usaha untuk memahami kebutuhan pelanggan 10. Tangibles Yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan, representasi fisik dari jasa (misalnya kartu kredit plastik)

Baik tidaknya kualitas pelayanan bank tergantung pada tingkat respon yang diperoleh dari nasabah, respon utama adalah melakukan transaksi yang ditawarkan oleh suatu bank, kemudian kepuasan yang dirasakan oleh nasabah yang akan menciptakan kepuasan nasabah. Adapun Pengertian kepuasan konsumen menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keler (2007:177) adalah sebagai berikut: Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Memuaskan konsumen adalah pertahanan yang paling baik dalam menghadapi pesaing dan membuat konsumen tetap bertahan untuk menumbuhkan sikap loyal terhadap perusahaan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen berhubungan erat dengan kualitas pelayanaan. Kualitas pelayanan yang tinggi menghasilkan kepuasan konsumen yang tinggi. Konsumen akan merasa puas apabila nilai hantaran dari kualitas pelayanan yang diberikan baik, kepuasan konsumen akan turun apabila kualitas pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Oleh karena itu untuk dapat memenangkan persaingan melalui pencapaian kepuasan konsumen, maka perusahaan perlu mengukur tingkat kepuasan konsumen. tingkat kepuasan konsumen dapat diukur dengan harapan konsumen, sehingga perusahaan dapat mengetahui unsur-unsur pelayanan, mana yang harus diprioritaskan untuk meningkatkan kualitasnya dikaitkan dengan tingkat kepentingan bagi konsumen dan prestasi perusahaan selama ini. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dirumuskan Paradigma Penelitian sebagai berikut :

Gambar 1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran Pengaruh Variabel Kualitas Jasa (X) Terhadap Variabel Kepuasan Variabel Kualitas Jasa (X) 1. Reliability 2. Responsiveness 3. Competence 4. Access 5. Courtesy 6. Communication 7. Credibility 8. Security 9. Understanding/Knowing the Customer 10. Tangibles Variable Kepuasan (Y) 1. Pelayanan yang diharapkan konsumen 2. Kinerja yang dirasakan Berdasarkan indikasi masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran, maka hipotesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Pengaruh Kualitas Pelayanan Tabungan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Bank BRI cabang Dumai.

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif verifikatif menurut Malhotra dalam bukunya Marketing Research An Applied Orientation (2007:78) menyatakan penelitian deskriptif adalah sebagai berikut: Descriptive research is a type of conclusive research that has its major objective the description of something-usually characteristics or functions. Dalam penelitian ini, penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah PT. Bank BRI Cabang Dumai. Sedangkan untuk menganalisis hubungan antara variabel digunakan metode verifikatif. Penelitian Verifikatif digunakan untuk meneliti hubungan variabel independen dan variabel dependen yaitu hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah PT. Bank BRI Cabang Dumai. Setelah itu, dianalisa dengan menggunakan analisa statistik untuk akhirnya diambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan Penelitian yang dilakukan secara langsung ke konsumen yang dipilih sebagai objek penelitian untuk mengumpulkan data primer dengan cara mengadakan : - Kuesioner secara tertutup Yaitu suatu lembar isian yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.kuesioner tersebut diberikan pada nasabah bank berupa pertanyaan pilihan (multiple choice).

2. Penelitian kepustakaan Pengumpulan data sekunder yang diperoleh dengan cara membaca literature-literatur wajib, catatan kuliah, dan media cetak lainnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang akan dibahas. 1.6.2 Variabel-Variabel Penelitian a. Variabel Bebas (X), dalam penelitian ini adalah kualitas jasa b. Variabel Terikat (Y), dalam penelitian ini kepuasan konsumen 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam mengadakan penelitian ini, penulis mengambil lokasi di PT. Bank BRI (Persero) Cabang Dumai yang beralamatkan di jalan Sultan Syarief Kasim No.42 Dumai-Riau, dan waktu penelitian pada bulan Juni 2009 sampai dengan selesai.