Data Structure GRAPH. Chapter 8. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR DATA: GRAPH. Program Studi S-1 Informatika, FMIPA Unsyiah

Graph, termasuk struktur non linear, yang oleh beberapa buku literatur didefinisikan sebagai berikut :

Denny Setyo R. Masden18.wordpress.com

Struktur. Bab 6: 4/29/2015. Kompetensi Dasar. Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja dan penyajian graph

graph 3/12/2013 struktur data by andi arfian 1

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori graf Definisi graf

Mata Kuliah : Struktur Data Semester : Genap Kode Mata Kuliah : 307 Waktu : 180 Menit Bobot : 4 sks. Jurusan : MI

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

BUANA. Distribusi 01 September 2017

FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL

SATUAN ACARA PENGAJARAN

*Sekumpulan elemen yang diatur secara terurut. *Linear List tidak sama dengan Connected-List

Data Structure TREE & BINARY TREE. Chapter 5b. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

(3) BAHAN KAJIAN (materi ajar)

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT

SILABUS STRUKTUR DATA ( TIF-104 ) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2

Struktur Data. Tumpukan : Definisi & Operasi. Pertemuan 4 PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION. Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ALGORITMA PENCARIAN SIMPUL SOLUSI DALAM GRAF

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

B. DASAR TEORI AlGORITMA TRAVERSAL GRAPH Terdapat beberapa perbedaan Tree dan Graph dijelaskan pada tabel Tabel 31.1 Perbedaan Tree dan Graph

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

Algoritma dan Struktur Data GRAF

KKKF33110 STRUKTUR DATA

03/03/2015. Agenda Teknik Dasar Pencarian Teknik Pemecahan Masalah Strategi Pencarian Mendalam Pencarian Heuristik

Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Pohon dan Pohon Biner

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi

BAB 2. STRUKTUR DATA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB II LANDASAN TEORI

IF PEMROGRAMAN LANJUT TUGAS 1. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

QUEUE (ANTREAN) Pertemuan 6 PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN)

Algoritma Dan Struktur Data II

Algoritma Dan Struktur Data II

List Linier (Bag. I) IF2121/Algoritma dan Struktur Data Sem. I 2016/ /25/2017 IF2121/Sem I 2017/2018 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

Aplikasi dan Analisis Algoritma BFS dan DFS dalam Menemukan Solusi pada Kasus Water Jug

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

STRUKTUR DATA. Literatur

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STRUKTUR DATA KODE / SKS : IK410 / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Update 2012 DESAIN DAN ANALISIS ALGORITMA SEARCHING

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

= himpunan tidak-kosong dan berhingga dari simpul-simpul (vertices) = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan sepasang simpul

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) STRUKTUR DATA

Pencarian Pohon Solusi Permainan Alchemy Menggunakan Algoritma BFS dan DFS

Analisis Perbandingan Algoritma Rekursif dan Non-Rekursif secara DFS (Depth First Search) dengan Memanfaatkan Graf

Algoritma Dan Struktur Data II. Queue

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

Penggunaan Algoritma DFS dan BFS pada Permainan Three Piles of Stones

Data Structure STRUKTUR DATA QUEUE. Chapter 3. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

METODE BRANCH AND BOUND UNTUK MENEMUKAN SHORTEST PATH

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Integer (Bilangan Bulat) Yang dimaksud bilangan bulat adalah, -1, -2, -3, 0, 1, 2, 3, 4 dan lain lain yang bukan merupakan bilangan pecahan.

Fakultas Teknologi Informasi

ALGORITMA PENCARIAN (1)

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

Pertemuan 15 REVIEW & QUIS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STACK (TUMPUKAN) & QUEUE (ANTRIAN) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

Buku Ajar Struktur Data

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

PRODI S1 STATISTIKA FMIPA-ITS RENCANA PEMBELAJARAN Struktur Data Kode/SKS: SS / (2/1/0) Dosen : BS Semester : III

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

Pelacakan dan Penentuan Jarak Terpendek terhadap Objek dengan BFS (Breadth First Search) dan Branch and Bound

TUGAS KELOMPOK STRUKTUR DATA. (Yuniasyah) GRAPH

LOGO STRUKTUR DATA QUEUE

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

ata Structure hapter 8 GRPH ahlia Widhyaestoeti, S.Kom

genda Hari Ini Representasi Graph Penelusuran Graph 2

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix a. djacency Matrix Graph Tak erarah (Undirected Graph) 0 1 2 3 4 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 0 1 0 1 1 3 1 0 1 0 1 4 0 1 1 1 0 ata yang terdapat baik dalam row maupun column, dapat menyatakan degree sebuah simpul. 3

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix b. djacency Matrix Graph erarah (irected Graph) ke dari 0 1 2 3 4 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 2 0 1 0 1 1 3 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 0 ata yang terdapat dalam suatu row, dapat menyatakan outdegree simpul yang bersangkutan 4

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix c. Inverse djacency Matrix Graph erarah (irected Graph) dari Menuju ke 0 1 2 3 4 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 2 0 1 0 1 0 3 1 0 1 0 0 4 0 1 1 1 0 Perbedaan pokok dengan adjacency matrix adalah : 1. ata yang ada dalam suatu row, menyatakan indegree 2. ata yang ada dalam column, menyatakan outdegree 5

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix d. djacency Matrix Graph erbobot Tak erarah (Weighted Undirected Graph) 4 5 12 8 3 3 6 0 1 2 3 4 0 0 5 999 4 999 1 5 0 3 999 12 2 999 3 0 8 6 3 4 999 8 0 3 4 999 12 6 3 0 ua buah simpul yang tidak berhubungan langsung atau tidak dihubungkan langsung oleh sebuah busur, maka dianggap dihubungkan oleh sebuah busur yang nilai bobotnya tidak terhingga. 6

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix e. Incidence Matrix Graph Tak erarah V 2 e 3 V 3 e V 1 1 e 2 e 4 e 5 e 7 e 6 V 4 V 5 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 0 1 2 3 4 5 6 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 1 3 0 1 0 0 1 1 0 4 0 0 0 1 0 1 1 Matrix n * m n = jumlah simpul ; m = jumlah busur 7

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix e. Incidence Matrix Graph Tak erarah e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 0 1 2 3 4 5 6 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 0 0 1 0 1 0 1 3 0 1 0 0 1 1 0 4 0 0 0 1 0 1 1 usur yang ada hubungan dengan simpul adalah busur: e1, e3 dan e4. ngka 1 menunjukan bahwa dari simpul keluar 3 buah busur e1, e3 dan e4. Simpul yang dihubungkan oleh e2 adalah simpul dan 8

1. Representasi Graph dalam bentuk Matrix f. Vector Matrix Graph Tak erarah V 2 e 3 V 3 e V 1 1 e 2 e 4 e 5 e 7 e 6 V 4 V 5 e e e e 0 1 2 3 0 1 2 0 0 1 1 3 4 0 2 3 5 7 0 3 2 5 6 0 4 4 6 7 0 Simpul erhubungan dengan busur : e3, e4, dan e7 Ukuran Matrix : n * (n-1) n = jumlah simpul ; (n-1) = jumlah maksimum busur yang mungkin incedence dengan sebuah simpul 9

2. Representasi Graph dalam bentuk Linked-List a. djacency List Graph Tak erarah FIRST e 2 e 1 e 3 e 4 e 5 e 6 0 0 e 7 0 0 Simpul dituliskan sesuai dengan urutan abjad. 0 10

2. Representasi Graph dalam bentuk Linked-List b. djacency List Graph erbobot Tak erarah 2 5 12 8 7 3 Sama dengan adjacency List Graph erarah dimana arh busurnya selalu berpasangan. 2 FIRST 5 2 0 5 3 12 0 3 8 2 0 2 8 7 0 12 2 7 0 11

2. Representasi Graph dalam bentuk Linked-List c. djacency List Graph erbobot an erarah FIRST 6 2 3 5 14 12 7 9 5 2 0 6 3 0 9 0 12 7 0 14 0 12

2. Representasi Graph dalam bentuk Linked-List d. Inverse djacency List Graph erbobot an erarah FIRST 6 2 3 5 14 12 7 9 6 0 5 14 0 2 12 0 2 0 9 7 0 13

Penelusuran Graph (Graph Traversal) Penelusuran Graph maksudnya mengunjungi (visit) atau membaca Graph menurut arah tertentu, simpul per simpul, mulai dari simpul tertentu sampai semua simpul dikunjungi tanpa ada simpul yang dikunjungi atau dibaca lebih dari satu kali. da 2 macam penelusuran : 1. epth First Search (FS), penelusuran dengan mendahulukan arah kedalaman 2. readth First Serch (FS), penelusuran dengan mendahlukan arah melebar 14

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 1. epth First Search epth First Search (FS), penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan ke arah kedalaman graph tersebut. F G H Graph G F G H 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 1 0 3 0 1 0 0 0 0 0 1 4 0 1 0 0 0 0 0 1 F 5 0 0 1 0 1 0 0 1 G 6 0 0 1 0 0 0 0 1 H 7 0 0 0 1 1 1 1 0 djacency Matrix Graph G 15

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 1. epth First Search epth First Search (FS), penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan ke arah kedalaman graph tersebut. F G F G H H Graph G Hasil penelusuran secara FS Graph G 16

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 1. epth First Search alam proses penelusuran, akan terlihat nanti pada suatu titik, 'terpaksa' dilakukan langkah kembali ke simpul sebelumnya. alam pemrograman, untuk dapat kembali ke posisi sebelumnya, biasanya diperlukan stack. Pada penelusuran, kita menggunakan stack S, dengan jumlah elemen tidak kurang dari jumlah simpul graph yang ditelusuri. wal penelusuran: 1. Misal penelusuran dimulai dari simpul. mbil. Simpan (Push) ke Stack S. 2. berhubungan dengan dan. mbil dan simpan ke stack. Simpul dinyatakan lebih dulu dari simpul. Top S S 17

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 2. readth First Search readth First Search (FS), penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan ke arah 'lebar' graph tersebut. F G H Graph G F G H 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 1 0 3 0 1 0 0 0 0 0 1 4 0 1 0 0 0 0 0 1 F 5 0 0 1 0 1 0 0 1 G 6 0 0 1 0 0 0 0 1 H 7 0 0 0 1 1 1 1 0 djacency Matrix Graph G 18

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 2. readth First Search readth First Search (FS), penelusuran graph yang arah penelusurannya mendahulukan ke arah 'lebar' graph tersebut. F G F G H H Graph G Hasil penelusuran secara FS Graph G 19

Penelusuran Graph (Graph Traversal) 2. readth First Search Proses penelusuran: iperlukan sebuah array untuk antrian (Queue) yang diberi nama Q yang jumlah elemenya tidak kurang dari jumlah simpul. wal penelusuran: 1. Misal penelusuran dimulai dari simpul. Simpan ke antrian Q. Pointer F dan R menunjuk ke. Q R F 0 1 2 3 4 5 6 7 2. berhubungan dengan dan. mbil dan kunjungi semuanya. Simpan dan ke dalam antrian. R menunjuk yang terakhir yaitu. R 0 1 2 3 4 5 6 7 Q F 20