Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Limboto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA SERI RAMA YLPI PEKANBARU

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

KORELASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA SEMESTER AKHIR DENGAN HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL SISWA KELAS VI SD NEGERI 13 SUNGAI KAWAT. Dwi Cahyadi Wibowo 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA Miftahul Jannah 1, Ade Susanti 2, dan Benni 3

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

BAB IV ANALISIS TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN AL QUR AN HADITS

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

Ade Tri Rahmadani 1, Muhammad Arif 2. Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan, Indonesia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan yang harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

Partono 1 Tri Minarni 2

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

Srinil Aprita 1),... 2),... 3) 1) Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Univ. Jambi.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

JURNAL SOSIOEDUKASI, VOLUME 6 NOMOR ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Oktober sampai dengan 28 Desember Penelitian ini berlokasi

BAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA DAN STATUS SOSIAL TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STIE MAHAPUTRA RIAU)

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

HUBUNGAN READINESS (KESIAPAN) BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 03 SUKARAJA

BAB 1 PENDAHULUAN. interaksinya dengan lingkungan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Transkripsi:

PENGARUH SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT ANAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS KELAS XI SEMESTER GENAP DI SMA SINAR HUSNI MEDAN HELVETIA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011) Oleh : Syafrina Nasution Lemta Tarigan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosial ekonomi orangtua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 140 orang. Menurut Pedoman Penulisan Skripsi PPKn (2007: 14) mengatakan Apabila subjeknya antara 101-200 maka jumlah sampel yang diambil adalah 50%. Berdasarkan pendapat di atas bahwa sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 50% dari jumlah populasi, yaitu sebanyak 70 orang dengan cara acak sederhana (Random Sampling). Teknik pengumpulan data dengan observasi, penyebaran angket dan wawancara. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Regresi Linier Sederhana. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan Ke perguruan tinggi (Studi kasus Kelas XI Semester Genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/2011). Hal ini diketahui dari hasil korelasi product moment diperoleh harga r hitung = 0,403 > dari harga r tabel =0,235. Ini berarti r hitung >r tabel. Jadi hipotesis (Ha) yang berbunyi : ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Studi kasus Kelas XI Semester Genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/2011) dapat diterima dan Ho ditolak. Kata Kunci : Sosial Ekonomi, Orang tua, Minat, Perguruan Tinggi Syafrina Nasution adalah Mahasiswa Jurusan PP-Kn FIS Universitas Negeri Medan Dra. Lemta Tarigan, SH,M.Hum adalah Dosen Pada Jurusan PP-Kn FIS Universitas Negeri Medan Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 35

A. Pendahuluan Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari semakin kerasnya kehidupan dunia dan dari berbagai tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Melalui pendidikanlah seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan. Hal ini sesuai dengan pasal 31 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 yang berbunyi Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Dasar pasal tersebut jelas terlihat bahwa Indonesia pun tidak ingin ketinggalan dari negara-negara lainnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, maka orang tua harus berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. Pendidikan anak tidak hanya selesai Di bangku SMA saja. Untuk itu, orang tua dan pihak pemerintah harus turut serta berpartisipasi dalam mendorong anak melanjutkan sekolah kejenjang perguruan tinggi, partisipasi orang tua dalam hal ini khusus untuk memperhatikan dan mengarahkan pendidikan yang dipilih anak serta menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pendidikan. Sedangkan partisipasi aktif pemerintah diantaranya memberikan beasiswa bagi anak yang berprestasi. Melihat tuntutan dunia usaha kerja dewasa ini secara tidak langsung menuntut orang tua agar menyekolahkan anaknya sesuai dengan tuntutan dari dunia usaha dan dunia kerja tersebut. Di samping itu juga negara kita akan memasuki era perdagangan bebas. Pada perdagangan bebas nanti komunikasi antar negara akan berlangsung cepat, setiap negara harus membuka diri terhadap masuknya barang, jasa, moda serta tenaga kerja dari negara lain. Orang yang berprestasi dan berkualitas akan mempunyai peluang yang besar untuk memperoleh pekerjaan dan akan diberikan penghargaan sesuai dengan prestasinya. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 36

Perguruan tinggi yang merupakan lembaga ilmiah yang setiap lulusannya harus mampu mengembangkaan diri mereka menjadi seseorang yang benar-benar profesional di bidangnya, beradab dan mampu terjun ke masyarakat untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya. Selain itu, lulusan perguruan tinggi juga harus mampu bersaing di dalam persaingan di tingkat pemerintah daerah sampai ke tingkat global. Persoalan pendidikan yang selalu muncul pada awal tahun ajaran baru adalah persoalan yang sangat kompleks, dimana orang tua siswa dihadapkan pada permasalahan yang menyangkut dengan kondisi orang tua yang akan digunakan untuk menopang kelangsungan pendidikan anak. Kelangsungan pendidikan anak terkait dengan masalah harapan orang tua terhadap masa depan anak. Melalui proses pendidikan yang bermutu dan tepat potensi anak dapat berkembang secara maksimal dan dapat dihasilkan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas dan mampu memecahkan persoalan persoalan hidupnya di masa mendatang. Menurut Nasution (2010 : 31) menyatakan bahwa Pendidikan memerlukan uang, tidak hanya untuk uang sekolah, akan tetapi juga untuk pakaian, buku, transport, kegiatan ekstra-kurikuler dan lain-lain. Masalah kondisi sosial ekonomi dan harapan masa depan anak dari orang tua pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi orangtua untuk menentukan alternatif pilihan terhadap kelanjutan sekolah anak anaknya. Masalah-masalah yang dihadapi dapat berupa minimnya tingkat pendapatan orangtua yang memungkinkan si anak belajar seadanya dan ada pula berupa rendahnya tingkat pendidikan orang tua sehingga kurang mendorong anak untuk belajar secara lebih efektif. Tinggi rendahnya minat anak belajar sangat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tua. Orang tua bertanggung jawab membiayai pendidikan anaknya. Secara logika, pendidikan seorang anak itu tidak terlepas dari keadaan sosial ekonomi orang tua. Apabila keadaan sosial ekonomi orang tua rendah secara material untuk menyediakan fasilitas pendukung pendidikan anak sangat rendah, maka pendidikan anak tergantung pada keadaan sosial ekonomi orangtua. Berdasarkan dari uraian di atas maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Anak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (studi kasus kelas XI Semester Genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun Pelajaran 2010/2011). Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 37

B. Metode Penelitian Lokasi penelitian harus ditentukan terlebih dahulu sebelum mengadakan penelitian, menetukan lokasi dalam penelitian harus jelas dan harus berhubungan dengan apa yang akan diteliti, karena lokasi penelitian yang tidak jelas akan mempersulit suatu penelitian. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka penulis dalam melaksanakan penelitian berlokasi di SMA Sinar Husni. Sekolah ini terletak di Jalan Veteran Gg. Utama Pasar V Helvetia, Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Lokasi penelitian ini dipilih penulis berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : 1) Belum pernah diadakan penelitian dengan judul yang sama di sekolah tersebut, sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 2) Penulis merupakan alumni dari sekolah tersebut. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI SMA Sinar Husni Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 4 kelas, dimana rincian siswa perkelas nya sebagai beikut : Kelas XI IPA I = 35 siswa Kelas XI IPA II = 35 siswa Kelas XI IPS I = 35 siswa Kelas XI IPS II = 35 siswa Jadi, keseluruhan siswa kelas XI berjumlah 140 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 50% dari jumlah populasi, dimana rincian siswa per kelas yang diambil, sebagai berikut : Kelas XI IPA I = 17 siswa Kelas XI IPA II = 18 siswa Kelas XI IPS I = 17 siswa Kelas XI IPS II = 18 siswa Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa yang diambil secara acak sederhana (Random Sampling). Penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni variabel pengaruh yaitu sosial ekonomi orangtua dan variabel terpengaruh yaitu minat anak melanjutkan pedidikan ke perguruan tinggi. Variabel sosial ekonomi orang tua disebut variabel bebas (variabel x) sedangkan minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan variabel terikat atau variabel terpengaruh (variabel y). Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 38

Yang menjadi definisi operasional dari penelitian ini adalah : 1. Sosial ekonomi orang tua adalah suatu keadaan sosial ekonomi yang menyangkut tentang kedudukan dan prestasi seseorang atau keluarga dalam masyarakat serta usaha untuk menciptakan barang dan jasa, demi terpenuhinya kebutuhan baik jasmani maupun rohani. 2. Minat anak melanjutkan pedidikan ke perguruan tinggi adalah suatu keinginan dan menekuni suatu bidang untuk meningkatkan hasil belajar dengan melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. C. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data dari lapangan sebagai bahan penyusunan tulisan ini, harus digunakan teknik pengumpul data secara tepat dan akurat. Dalam penulisan ini, menggunakan teknik pengumpul data, yaitu : a. Observasi Pengumpulan data cara ini penulis lakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian guna melihat secara langsung mengenai situasi dan keadaan yang sebenarnya, sebagai pelengkap dan sebagai perbandingan dengan keterangan yang didapat dari teori-teori dalam buku. b. Angket Pengumpulan data dengan cara ini, penulis menjabarkan atau menyebarkan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Angket adalah serangkaian daftar pertanyaan secara tertulis dilengkapi dengan jawaban yang ditujukan siswa. Jenis angket yang diberikan kepada siswa adalah berupa angket pertanyaan sebanyak 30 soal, dengan jawaban sebanyak 3 option pilihan, yaitu : a,b,dan c. Adapun angket ini dapat dibagi menjadi 3 pilihan dengan skor sebagai berikut : 1. Pilihan A diberi nilai 3 2. Pilihan B diberi nilai 2 3. Pilihan C diberi nilai 1 c. Wawancara Wawancara adalah untuk mendapatkan informasi untuk bertanya pada responden dan sebelumnya sudah disiapkan sehingga akan diperoleh data-data atau keterangan yang lebih luas. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 39

Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam menganalisis data adalah rumus regresi linier yaitu : Y = a + bx Y : Subyek Variabel terikat (Minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi) a : konstanta b : koefisien regresi variabel X X : Subjek variabel bebas (Sosial ekonomi orang tua) Dimana untuk mencari nilai a dan b: b = Selanjutnya untuk menguji signifikan korelasi antara variabel X dan variabel Y, digunakan rumus product moment sebagai berikut : Dan untuk menguji kontribusi koefisien antara variabel X dan variabel Y, yaitu: r n x y x y 2 n y y 2 2 b. Dan untuk menguji hipotesis digunakan uji t, yaitu : Keterangan : t = Uji Koefisien Korelasi r = koefisien variabel x dan y n = Jumlah sampel r 2 = Jumlah kuadrat hasil koefisien korelasi Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 40

Apabila t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5% maka hipotesis kerja (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini. Apabila t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka diperoleh data-data tentang sosial ekonomi orang tua (X) dan minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y) kelas XI di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun pelajaran 2010/2011. Berdasarkan data-data yang diperoleh penulis melalui angket akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Jumlah penghasilan Orang Tua per bulan Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 48 responden (68,57%) menjawab orang tua memiliki penghasilan lebih dari Rp.2.000.000,00. Ini dikarenakan para orang tua mau bekerja keras dalam mencukupi kebutuhan keluarga terutama pada kebutuhan pendidikan anak, 19 responden (27,10%) menjawab orang tua memiliki penghasilan Rp. 1.000.000,00-2.000.000,00 dan 3 responden (4,30%) menjawab orang tua memiliki penghasilan Rp. 5.00.000,00-Rp.1.000.000,00. 2. Jumlah Tanggungan Orang Tua Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa 19 responden (27,10%) menjawab 1-2 orang, 43 responden (60%) menjawab 2-3 orang. Para orang tua sudah sudah menyadari jika memiliki anak yang tidak terlalu banyak tentu lebih mudah mencukupi kebutuhan anak dan 9 responden (12,90%) menjawab lebih dari 3 orang. 3. Jumlah Biaya yang dibutuhkan anak per bulan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 22 responden (31,40%) menjawab Rp.500.000,00, 32 responden (45,70%) menjawab Rp. 250.000,00. pada dasarnya anak telah mampu melihat kemampuan ekonomi orang tuanya, untuk itu anak harus mampu mengatur keuangan orang tua dengan kebutuhan yang diperlukan. Dan 16 responden (22,90%) menjawab Rp. 150.000,00. 4. Transportasi yang digunakan untuk pergi ke sekolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 26 responden (37,10%) menjawab sepeda motor, 34 responden (48,60%) menjawab angkot. angkot menjadi salah satu sarana Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 41

transportasi bagi siswa disebabkan dapat menghemat kebutuhan keluarga dan aman. dan 10 responden (14,30%) menjawab jalan kaki. 5. Keadaan rumah yang memadai dalam kegiatan belajar Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 52 responden (74,30%) menjawab memadai, disebabkan suasana rumah dapat memberikan semangat bagi anak dalam belajar sehingga anak betah di rumah dan termotivasi untuk belajar, 14 responden (20%) menjawab kurang memadai dan 4 responden (5,70%) menjawab tidak memadai. 6. Orang tua selalu memberi motivasi agar anda melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Dari data tabel di atas dapat dilihat 55 responden (78,60%) menjawab selalu. Perhatian orang tua sangat mempengaruhi minat anak untuk belajar, sebab orang tua merupakan pendidik pertama dalam keluarga, 6 responden (8,60%) menjawab jarang dan 9 responden (12,80%) menjawab tidak pernah. 7. Orang Tua selalu menyediakan makanan 4 sehat 5 sempurna setiap hari Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 42 responden (60%) menjawab selalu. Dapat dilihat perkembangan otak anak dapat dipengaruhi oleh gizi makanan, orang tua selalu berupaya mencukupinya agar anak dapat belajar dengan maksimal, 27 responden (38,60%) menjawab jarang dan 1 responden (1,40%)menjawab tidak pernah. 8. Orang Tua sudah melengkapi sarana dan prasarana belajar Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 42 responden (60%) menjawab lengkap. Dapat dilihat kebutuhan sarana dan prasarana belajar anak semakin meningkat seiring perkembangan teknologi. Jika sarana belajar lengkap anak juga dapat mencari tahu tentang materi pelajaraannya, 21 responden (30%) menjawab kurang lengkap dan 7 responden (10%) menjawab tidak lengkap. 9. Orang Tua selalu membelikan buku untuk mendukung pendidikan anak Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 53 responden (75,70%) menjawab selalu. Dapat dilihat orang tua sudah menganggap buku sebagai gudang ilmu bagi anak, dan ilmu tersebut dapat bermanfaat bagi masa depan anak, 11 responden (15,70%) menjawab jarang dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak pernah. 10. Lingkungan tempat tinggal mendukung kegiatan belajar Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 42

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 46 responden (65,70%) menjawab mendukung. Lingkungan yang bebas dari pengaruh negatif seperti Narkoba atau perkelahian akan memberikan pengaruh positif bagi anak khususnya bagi moral sehingga anak tidak terpengaruh oleh kenakalan atau pergaulan bebas yang akan berdampak buruk terhadap pendidikan anak. 15 responden (21,40%) menjawab kurang mendukung dan 9 responden (12,80%) menjawab tidak mendukung. 11. Orang Tua selalu menanyakan tentang minat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 53 responden (75,70%) menjawab selalu. Dapat dilihat minat belajar seorang anak bisa dipengaruhi perhatian orang tua, semakin sering orang tua memberikan motivasi semakin tinggi minat anak dalam belajar.11 responden (15,70%) menjawab jarang dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak pernah. 12. Orang Tua anda menilai perguruan tinggi penting bagi masa depan anak Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 57 responden (81,40%) menjawab Ya. Dapat dilihat orang tua menyadari pentingnya menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi walaupun biaya yang diperlukan tinggi namun orang tua tetap menginginkan anaknya kuliah, 7 responden (10%) menjawab jarang dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak pernah. 13. Orang tua selalu memotivasi anak yang tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 47 responden (64,10%) menjawab selalu. Orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk pendidikan anak walaupun anaknya tidak memiliki minat untuk kuliah tetapi motivasi orang tua yang tinggi akan menimbulkan minat pada diri anak. 11 responden (15,70%) menjawab jarang dan 12 responden (17,20%) menjawab tidak pernah. 14. Orang Tua selalu memperhatikan prestasi belajar di sekolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 46 responden (65,70%) menjawab Selalu. Perkembangan belajar anak dapat dilihat dari hasil belajarnya, orang tua yang memperhatikan prestasi belajar anaknya tentu tahu apa yang harus dilakukan jika anaknya mendapat prestasi yang kurang baik, 14 responden (20%) menjawab jarang dan 10 responden (14,30%) menjawab tidak pernah. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 43

15. Orang Tua selalu meminta laporan nilai semester Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 48 responden (68,60%) menjawab selalu, 14 responden (20%) menjawab jarang dan 8 responden (11,40%) menjawab tidak pernah. 16. Selalu memiliki jadwal belajar di rumah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 36 responden (51,40%) menjawab selalu. 28 responden (40%) menjawab jarang dan 6 responden (11,40%) menjawab tidak pernah. 17. Selalu memiliki target dalam setiap kegiatan belajar di sekolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 43 responden (61,40%) menjawab selalu. Dapat dilihat anak yang memilki target belajar tentu ingin mengevaluasi hasil belajarnya jika terdapat hasil yang kurang memuaskan. 20 responden (28,60%) menjawab jarang dan 7 responden (10%) menjawab tidak pernah. 18. Selalu mengikuti les tambahan di luar kegiatan sekolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 34 responden (48,60%) menjawab selalu. Les tambahan dapat menambah pengetahuan belajar anak selain dari sekolah yang ditujukan agar anak mendapat pembimbing dalam menyelesaikan tugas dari sekolah, 24 responden (34,30%) menjawab jarang dan 12 responden (17,10%) menjawab tidak pernah. 19. Selalu belajar keras karena ingin memiliki nilai bagus seperti teman Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 34 responden (60%) menjawab selalu. Keinginan berprestasi yang dipengaruhi prestasi orang lain akan membuat anak terus ingin belajar agar tidak kalah dengan temannnya, 21 responden (30%) menjawab jarang dan 12 responden (10%) menjawab tidak pernah. 20. Selalu mengulang materi pelajaran yang diberikan guru Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 40 responden (57,10%) menjawab selalu, 24 responden (34,30%) menjawab jarang dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak pernah. 21. Selalu mengadakan kerja kelompok dalam menyelesaikan tugas yang sulit dari sekolah Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 38 responden (54,30%) menjawab selalu. Berdiskusi merupakan cara yang efektif dalam menyelesaikan tugas yang sulit Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 44

dari sekolah, sebab diskusi dapat memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat yang dapat memberikan masukan dan informasi yang tidk diketahui sehingga dapat meningkatkan minat belajar anak. 29 responden (41,40%) menjawab jarang dan 3 responden (4,30%) menjawab tidak pernah. 22. Ingin melanjutkan pendidikan pendidikan ke perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 57 responden (81,40%) menjawab selalu. Dapat dilihat anak tak hanya ingin tamat sampai SMA saja, anak ingin menggapai cita-cita yang akan dikembangkan di perguruan tinggi sehingga memiliki bekal keahlian dan keterampilan, 7 responden (10%) menjawab jarang dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak pernah. 23. Setuju bila nilai pendidikan itu sangat penting bagi masa depan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 52 responden (74,30%) menjawab setuju. pendidikan mutlak diperlukan, responden sudah menganggap perguruan tinggi sebagai tempat dalam mengembangkan kompetensi, 12 responden (17,10%) menjawab kurang setuju dan 6 responden (8,60%) menjawab tidak setuju. 24. Setuju sekolah merupakan lembaga mendidik anak menjadi manusia sukses Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 56 responden (80%) menjawab setuju, responden yakin jika mau belajar dengan sungguh-sungguh, kesuksesan akan dapat diraih, 11 responden (15,70%) menjawab kurang setuju dan 3 responden (4,30%) menjawab tidak setuju. 25. Setuju jika lulusan perguruan tinggi lebih mudah mencari kerja Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 42 responden (60%) menjawab setuju. Dapat dilihat semakin tinggi saingan dalam dunia kerja, akan tetapi responden yakin jka kuliah dengan sungguh-sungguh akan memberikan peluang memperoleh pekerjaan lebih tinggi, 25 responden (35,70%) menjawab kurang setuju dan 3 responden (4,30%) menjawab tidak setuju. 26. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak berminat melanjutkan pendidikan anak ke perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 42 responden (60%) menjawab kurang biaya. Sekarang ini pendidikan memerlukan biaya besar terutama perguruan tinggi, alangkah baiknya orang tua berupaya mencukupi kebutuhan pendidikan anak hingga Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 45

perguruan tinggi,18 responden (25,70%) menjawab kurang minat dan 10 responden (14,30%) menjawab sibuk membantu orang tua. 27. Selalu mencari informasi tentang perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 34 responden (48,60%) menjawab selalu, 23 responden (32,80%) menjawab jarang dan 13 responden (18,60%) menjawab tidak pernah 28. Selalu datang ke suatu universitas guna memperoleh informasi tentang perguruan tinggi Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 38 responden (42,90%) menjawab selalu. Dengan datang ke perguruan tinggi akan memberikan informasi tentang perguruan tinggi yang cocok untuk jurusan yang akan dipilih sehingga anak salah pilih perguruan tinggi karena ssudah kuliah di tempat yang diinginkan, 22 responden (31,40%) menjawab jarang dan 18 responden (25,70%) menjawab tidak pernah. 28. Selalu mengikuti tes try out di sebuah bimbingan belajar Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 29 responden (41,40%) menjawab selalu, 23 responden (32,90%) menjawab jarang dan 18 responden (25,70%) menjawab tidak pernah 29. Setuju bila perguruan tinggi mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 33 responden (47,10%) menjawab setuju, 22 responden (31,50%) menjawab kurang setuju dan 15 responden (21,40%) menjawab tidak setuju. D. Hasil Penelitian Data yang diperoleh diuraikan sebagai berikut : ΣX = 2640 ΣY = 2570 ΣX 2 = 102166 ΣY 2 = 95988 ΣXY = 97758 Untuk menguji hipotesis digunakan umus regresi lenier sederhana dengan rumus sebagai berikut: Y= a+bx Untuk mencari nilai a dan b, digunakan rumus sebagai berikut: Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 46

= = = 24,64 b= 0,32 Y= 24,64+0,32X Diperoleh persamaan Y= 24,64+0,32, apabila nilai variabel X ditetapkan sebesar nilai maksimal (45), maka hasil Y dapat dihitung sebagai berikut Y=24,64+0,32(45) maka nilai Y=39,04. Selanjutnya untuk menguji signifikan korelasi antara variabel X dan variabel Y, digunakan rumus product moment sebagai berikut : Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 47

0,403 Dan untuk menguji kontribusi koefisien antara variabel X dan variabel Y, yaitu: r n x y x y 2 n y y 2 2 b. 0,32 70 70 97758 2640 2570 95988 2570 2 0,32(6843060 6784800) 6719160 6604900 0,32(58260) 114260 18643,2 114260 0,16 16% Dari hasil perhitungan kontribusi koefisien variabel X dan variabel Y dapat disimpulkan bahwa ada 16 % pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi(studi kasus kelas XI semester genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun pelajaran 2010/2011) dan 84 % dipengaruhi oleh faktor lain. Selanjutnya untuk menguji kesignifikan digunakan uji t, yakni: Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 48

Untuk derajat kebersamaan (dk)= n-2, maka= dk = 70-2 dk = 68 Dari daftar distribusi t, untuk dk=68, diperoleh harga t tabel = 3,62 sehingga t hitung >t tabel yakni 3,62 > 1,980. Maka, Ha (hipotesis kerja) penelitian terdapat pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (studi kasus kelas XI semester genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun pelajaran 2010/2011) dapat diterima, dan Ho (hipotesis nol) ditolak. Nilai r Interprestasi 0,00 0,20 Hubungan antar dua variabel sangat lemah atau sangat sedang 0,20 0,40 Hubungan antar dua variabel rendah atau lemah 0,40 0,70 Hubungan antar dua variabel cukup atau sedang 0,70 0,90 Hubungan antar dua variabel erat atau tinggi 0,90 1,00 Hubungan antar dua variabel sangat tinggi Dari hasil perhitungan korelasi antara variabel X terhadap Y diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,403. Apabila nilai ini diinterpretasikan dengan tabel di atas maka dapat dikatakan bahwa korelasi antara variabel X terhadap Y cukup atau sedang. Apabila nilai ini dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan n=70 maka r tabel adalah 0,235. Sesuai dengan ketentuan apabila r hitung >r tabel (0,403>0,235) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 49

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ((studi kasus kelas XI semester genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun pelajaran 2010/2011). E. Pembahasan Sosial ekonomi orang tua merupakan suatu keadaan sosial ekonomi yang menyangkut tentang kedudukan dan prestasi seseorang atau keluarga dalam masyarakat serta usaha untuk menciptakan barang dan jasa demi terpenuhinya kebutuhan baik jasmani dan rohani. Keadaan sosial keluarga berkaitan erat denan interaksi sosial yang terjadi di antara anggota keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat lingkungannya. Keadaan sosial orang tua tidak terlepas dari keadaan ekonomi. Sebab untuk terpenuhinya kebutuhan keluarga diperlukan keadaan ekonomi yang memadai. Jika orang tua memiliki penghasilan tinggi maka kebutuhan keluarga lebih mudah terpenuhi namun jika orang tua memiliki penghasilan rendah kebutuhan keluarga juga lebih sulit terpenuhi khususnya pendidikan anak. Selanjutnya anak akan lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Dari data yang diperoleh dimana t hitung lebih besar dari t tabel yakni 3,62>1,980. Ini menggambarkan bahwa hipotesis (Ha) dapat diterima yakni terdapat pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ((studi kasus kelas XI semester genap di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun pelajaran 2010/2011). Dari hasil angket, diketahui bahwa keadaan sosial ekonomi orang tua mempengaruhi minat anak dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk itu orang tua harus senantiasa meningkatkan keadaan ekonomi keluarga dan lebih memberikan motivasi dan perhatian terhadap pendidikan anak. Ini dilakukan agar anak memiliki minat belajar sehingga termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebab banyak anak yang memiliki minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi namun terkendala pada masalah ekonomi keluarga. Sedangkan ada anak yang memiliki keadaan ekonomi keluarga yang memadai namun tidak ada minat untuk kuliah dikarenakan ada faktor lain yang mempengaruhi seperti faktor lingkungan yang kurang baik. Selain itu keadaan keluarga yang harmonis juga berpengaruh misal jika seorang anak memiliki keluarga yang utuh atau tidak bercerai tentu anak akan lebih banyak mendapat bimbingan dan perhatian, terutama perhatian orangtua terhadap kegiatan dan perkembangan belajar anak. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 50

Dari hasil wawancara, maka dapat diketahui bahwa orang tua senantiasa berupaya mencukupi kebutuhan keluarga. Walaupun kebutuhan pendidikan anak kian bertambah, orang tua menyadari jika sarana dan prasarana pendidikan anak terpenuhi maka anak juga dapat mengembangkan kreativitas dalam belajar sehingga anak termotivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Orang tua juga berharap anaknya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Orang tua menginginkan anaknya menjadi orang yang sukses dalam pendidikan dan karirnya, sehingga dimasa yang akan datang dapat memperbaiki kualitas hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. F. Penutup Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan pengaruh merupakan daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk perbuatan seseorang dalam hal belajar Minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat dipengaruhi oleh bimbingan orang tua serta status sosial ekonomi orang tua juga mempengaruhi minat anak utuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisa korelasi antara variabel X (keadaan sosial ekonomi orang tua) dan variabel Y (minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi) diperoleh korelasi sebesar 0,403 yang memiliki interprestasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang cukup atau sedang di SMA Sinar Husni Medan Helvetia Kabupaten Deli Serdang. Besarnya pengaruh sosial ekonomi orang tua terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di SMA Sinar Husni Kabupaten Deli Serdang adalah sebesar 3,62 (t hitung ) dan harga t tabel adalah 1,980 pada taraf signifikan 5%. Pengaruh berjalan tidaknya pendidikan seeorang anak tidak terlepas dari keadaan ekonomi keluarga itu karena mengingat biaya pendidikan yang melambung tinggi, kemungkinan besar masyarakat yang ekonominya rendah akan merasa berat untuk menyekolahkan anak-anak mereka khususnya ke tingkat perguruan tinggi. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, tetapi pada kenyataannya pendidikan banyak yang dinikmati oleh orang yang ekonominya mampu. Tetapi bagi anak yang ekonomi orang tuanya rendah mempunyai kemuan tetapi tidak mampu untuk menggapai pendidikan yang dicita-citakan. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 51

Keadaan sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Disamping itu ada harus ada bimbingan dan perhatian dari orang tua untuk meningkatkan minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebuah keluarga dengan taraf ekonomi rendah maka anaknya akan memperoleh kesempatan yang lebih kecil mengecap pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebuah keluarga dengan taraf ekonominya rendah. DAFTAR PUSTAKA Darajat, Zakiah. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasbullah. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Martin, A dan Bhaskara. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Milenium. Surabaya: Karina. Mudyahardjo, Redja. 2002. Pengantar Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Nasution, S. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara Fakultas Ilmu Sosial. Pedoman Penulisan Skripsi PPKn. 2007. Medan: UNIMED. Sardiman. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV Rajawali. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Syahrum. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Cipta Pustaka Media. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal CITIZENSHIP Volume 00 Nomor 00 2013 52