Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

dokumen-dokumen yang mirip
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

Selamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II

oleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja berhubungan dengan perubahan intelektual. Dimana cara

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I

Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I

TINJAUAN PUSTAKA Kepuasan Kepuasan merupakan hal yang bersifat individu. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang menghadapi banyak. persoalan dan konflik, termasuk diantaranya kebingungan dalam proses

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, HIPOTESIS

Dalam keluarga, semua orangtua berusaha untuk mendidik anak-anaknya. agar dapat menjadi individu yang baik, bertanggungjawab, dan dapat hidup secara

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

materi tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Bandung saat ini telah menjadi salah satu kota pendidikan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi hampir bersamaan antara individu satu dengan yang lain, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Coakley (dalam Lerner dkk, 1998) kadang menimbulkan terjadinya benturan antara

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

Hubungan antara Persepsi terhadap Pola Asuh Orang Tua dengan Keterampilan Sosial Buruk pada Remaja Kelas XI di SMAN 1 Bandung

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjukkan bahwa permasalahan prestasi tersebut disebabkan

Remaja Pertengahan (15-18 Tahun)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. latin adolensence, diungkapkan oleh Santrock (2003) bahwa adolansence

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. laku spesifik yang bekerja secara individu dan bersama sama untuk mengasuh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI. orang lain. Rasa percaya diri merupakan keyakinan pada kemampuan-kemampuan yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Santrock menyebutkan bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa. perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA ORANG TUA DAN REMAJA MENGENAI TEMAN BERGAUL REMAJA. Dra. Muniroh A, M. Pd Afra Hafny Noer, S. Psi, M. Sc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self regulated learning. (Najah, 2012) mendefinisikan self regulated learning adalah proses aktif dan

Perkembangan Remaja yang Positif

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemandirian yang dimiliki oleh setiap manusia berawal dari masa anak anak. Proses

S A N T I E. P U R N A M A S A R I U M B Y

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

GAMBARAN POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK PENYANDANG EPILEPSI USIA BALITA DI POLIKLINIK ANAK RSUP.PERJAN DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP AGRESIFITAS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK KARTIKA 1-61 PADANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Komunikasi interpersonal. antara dua orang atau lebih. Komunikasi merupakan suatu proses yang

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II

SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kekayaan sumber daya alam di masa depan. Karakter positif seperti mandiri,

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA REMAJA DI JAKARTA BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan partisipasi penuh dari putra-putri bangsa Indonesia di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

Henni Anggraini Universitas Kanjuruhan Malang

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diharapkan oleh kelompok sosial, serta merupakan masa pencarian identitas untuk

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. lingkungan (Semiun, 2006). Penyesuaian diri diistilahkan sebagai adjustment.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. remaja ini terbagi di SMKN 1, SMKN 2, SMKN 5, SMA Mataram, SMA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

pendengarannya sehingga hal ini berpengaruh pada kemampuan bahasanya. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh

A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia pada masa remaja terjadi perubahan-perubahan yang

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK KESATRIAN PURWOKERTO TAHUN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. masa beralihnya pandangan egosentrisme menjadi sikap yang empati. Menurut Havighurst

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RESTIYANI F

POLA PENGASUHAN DAN GANGGUAN KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan. Bahkan hubungan seksual yang sewajarnya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian

KELEKATAN PADA ANAK. Oleh : Sri Maslihah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seseorang, seiring harapan untuk memiliki anak dari hasil pernikahan.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai macam hal yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang Masa remaja adalah periode waktu yang membentang dari masa pubertas ke awal usia 20-an. Individu mengalami perubahan

TINJAUAN PUSTAKA Interaksi Ayah-Anak

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

BAB 2 TINJAUAN TEORI. adolescence yang berasal dari kata dalam bahasa Latin adolescere (kata

BAB I PENDAHULUAN. dalam kata lain sunat adalah memotong kulup atau khitan. Budaya (2012)

Transkripsi:

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

Mengapa hubungan orang tua dengan remaja perlu diperhatikan? Hubungan orang tua-anak ini akan mempengaruhi hubungan dengan orangorang yang ada disekitar remaja Teman sebaya, guru, teman dekat

Masa awal remaja adalah waktu di mana konflik orang tua-remaja meningkat daripada orang tuaanak. Konflik yang terjadi biasanya melibatkan kejadian sehari-hari dalam kehidupan keluarga seperti merapikan tempat tidur, berpakaian yang rapi, pulang sebelum jam tertentu dsb Tetapi ada konflik yang berat seperti kenakalan remaja, dikeluarkan dari sekolah, kehamilan dan pernikahan dini, penyalahgunaan obat

Hal yang mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja PERUBAHAN PADA REMAJA Pubertas Pertumbuhan fisik selama masa remaja menyebabkan tanggapan dari orang dewasa Perkembangan kognisi Remaja tidak dengan mudah mengikuti kehendak orang tua. Remaja tidak puas dengan alasan yang dikemukakan orang tua Remaja dapat memberi alasan yang lebih logis Orang tua menganggap perilaku ini sebagai penolakan dan penentangan Orangtua merespon dengan menambah tekanan untuk patuh Pikiran remaja yang idealis membuat remaja membandingkan orang tuanya dengan orang tua yang ideal Sifat remaja yang egosentrisme membuat remaja risau mengenai bagaimana orang lain melihat mereka, menghasilkan reaksi yang berlebihan terhadap komentar orang tua mereka

PERUBAHAN PADA ORANGTUA Orangtua merasakan beban ekonomi Mengalami masalah kesehatan Orangtua mulai sakit-sakitan Masalah pekerjaan co: PHK Masalah rumah tangga co: perceraian

Teknik pengasuhan Diana Baumrind Pengasuhan yang otoriter (authoritarian parenting) menuntut remaja untuk mengikuti perintah orang tua dan menghormati usaha mereka. Orang tua yang otoriter menetapkan batas yang tegas tidak memberi peluang yang besar kepada anak-anak untuk berbicara. remaja dengan perilaku sosial yang tidak cakap : cemas akan perbandingan social, gagal memprakarsai kegiatan, dan memiliki ketrampilan komunikasi yang rendah. Pengasuhan yang otoritatif (authoritative parenting) Gaya pengasuhan ini mendorong remaja agar mandiri masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan mereka. Komunikasi verbal timbal balik bisa berlangsung dengan bebas, orang tua bersikap hangat dan membesarkan hati remaja remaja akan menjadi anak yang mempunyai kemampuan social, percaya diri dan bertanggungjawab

Pengasuhan yang permisif Pengasuhan yang permissive-indifferent orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan remaja, orang tua mengembangkan suatu perasaan bahwa aspek kehidupan orang tua lebih penting daripada kehidupan anak. Remaja akan berkembang menjadi anak yang mempunyai kendali buruk dan tidak membangun kemandirian yang baik. Pengasuhan yang permissive-indulgent orang tua sangat terlibat dalam kehidupan remaja tetapi sedikit menetapkan batas atau kendali. membiarkan anak melakukan apa saja yang mereka inginkan. menjadi anak yang tidak pernah belajar mengendalikan perilaku, selalu mengharapkan kemauan dituruti, jarang belajar menaruh hormat pada orang lain.

Otonomi Masa remaja adalah periode perkembangan dimana individu mendesak untuk mendapat otonomi dan berusaha untuk mengembangkan jati diri. Idealnya Orangtua memperlakukan remaja secara lebih dewasa mengikutsertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga. Kenyataannya orang tua melihat remaja lepas dari pegangan mereka. mengadakan pengendalian yang lebih ketat, orang tua menjadi putus asa karena berharap remaja memperhatikan nasihat Orang tua sebaiknya mendampingi remaja membuat keputusan, secara bertahap Sehingga, remaja memperoleh kemampuan untuk membuat keputusan sendiri.

Keterikatan Keterikatan yang aman (secure attachment) Bayi menggunakan pengasuh sebagai landasan yang aman untuk mengeksplorasi lingkungan. Keterikatan aman dengan pengasuh sejak dini berkaitan dengan perilaku social anak di kemudian hari. Keterikatan yang tidak aman (insecure attachment) Keterikatan mudah cemas dan menghindar (anxiousavoidant) Bayi memperlihatkan ketidaknyamanan dengan menghindari ibu (mengabaikan, menghindari tatapan, dan tidak berupaya mencari kedekatan dengan ibu) Keterikatan mudah cemas dan menolak (anxious-resistant) Bayi memperlihatkan ketidaknyamanan dengan menolak ibu ( bersandar pada ibu tapi menolak keterikatan dengan menendang atau mendorong jauh-jauh)

Keterikatan pada orang tua dalam masa remaja memfasilitasi pembentukan harga diri, penyesuaian emosi dan kesehatan fisik, menyediakan dasar rasa aman remaja dapat mengeksplorasi dunia sosial yang semakin luas dalam kondisi psikologis yang sehat. Remaja yang terikat aman dengan orangtua akan terikat aman dengan teman

MATERI HARAP DIPELAJARI LEBIH LANJUT DI BUKU : Dacey.J. and Kenny.M. 1997. Adolescent Development. Second Edition. Santrock.J.W.2000. Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga Santrock.J.W.2003. Perkembangan Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga

PENGUMUMAN untuk kuliah hari Rabu 14 Oktober 2015 Mohon Maaf karena bertepatan dengan Libur Tahun Baru Islam 1437 H maka diadakan kuliah Elearning Utk kuliah tatap muka akan diberitahukan kemudian

Selamat Belajar