PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN. Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PROYEK PADA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU YASRI.

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA PT. POLLY JASA PERSADA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1 Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir di dalam proses

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

BAB II METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II METODE PENELITIAN. melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan good governance terhadap efektivitas

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, yaitu

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Menurut Efferen (2008: 48)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini, peneliti berusaha menemukan data yang berhubungan dengan bentuk-bentuk

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

HUBUNGAN READINESS (KESIAPAN) BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 03 SUKARAJA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

ANALISIS SISTEM PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI CABANG KRAKATAU MEDAN Sahat Parulian Remus ABSTRAK

Bab II METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disini ada Variabel Independen (variabel yang mempengaruhi) dan Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

ANALISIS DISIPLIN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLGI PENELITIAN. penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah pada sasaran yang

KORELASI MOTIVASI KERJA KARYAWAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI KOPERASI SERBA USAHA SERAMBI DANA PURWOREJO

BAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat

BAB II METODE PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan. pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni,

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

Latar Belakang Penelitian

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. KARYA PLASINDO MEDAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN Oleh : RINI ASTUTI SE, MM Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: riniastuti_83@yahoo.com ABSTRAK PT. Bank Sumut KCP Perbaungan merupakan salah satu lembaga keuangan bank yang berfungsi sebagai perantara keuangan bagi pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana atau membutuhkan dana yang berada diwilayah operasionalnya. Pengawasan intern yang dilakukan oleh pihak bank akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Perbaungan. Peneliti ingin mengetahui pengaruh pengawasn intern terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP yang berlokasiperbaungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan tekhnik pengumpulan datanya menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuestioner. Tekhnik analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana dengan melihat uji korelasi dan uji determinasi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Perbaungan terbukti hasil perhitungan uji r sebesar 0,844. Kata kunci : intern, efisiensi kerja, karyawan, bank I. PENDAHULUAN Asset utama perusahaan adalah karyawan yang berperan secara aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Dalam pelaksanaan setiap aktivitas organisasi diharapkan setiap karyawan bekerja secara efisien dan efektif. Di mana, efisiensi kerja merupakan salah satu pendorong utama dalam kelancaran bisnis dan manajemen. Hal ini tidak pernah terlepas dari kultur organisasi dan kultur didalam masyarakat tertentu. Efisiensi kerja merupakan gambaran bahwa pengawasan berjalan dengan baik serta adanya kesadaran kerja dan modal kerja untuk melakukan tugas yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan pimpinan (Hasibuan, 2006:243). Menurut Sedarmayanti (2005:112), Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Dalam perusahaan terkadang karyawan melakukan kesalahan-kesalahan yang dapat mengakibatkan inefisiensi kerja sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Antara lain yaitu melakukan penggelapan (fraud), melakukan pemborosan, ketidak hadiran ditempat kerja, serta tidak menjalankan prosedur yang berlaku. 26

Banyak cara yang dapat dilakukan dan harus ditempuh untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam suatu perusahaan. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan baik jika pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan itu maksimal. Pengawasan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan aktivitas yang sedang berlangsung dalam organisasi dan apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam pemenuhan tujuan atau sasaran perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Daft (2007: 11), Pengendalian adalah suatu Proses pemantauan aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Metode pengawasan intern yang tepat juga dibutuhkan dalam memastikan bahwa setiap pekerjaan berjalan secara efisien. Pimpinan dapat melakukan pengawasan secara langsung dengan melakukan pengamatan dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan ataupun melakukan pengawasan secara tidak langsung melalui laporan yang disampaikan bawahan baik lisan maupun tulisan.. Dengan demikian, untuk menghindari berbagai permasalahan yang terjadi dan target perusahaan dapat tercapai maka dibutuhkan sistem pengawasan intern yang efektif dalam pemecahan setiap permasalahan yang dapat menghambat operasional perusahaan serta mengakibatkan inefisiensi kerja karyawan. II. KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengawasan Intern Sistem pengawasan intern atau lebih luasnya Sistem Pengawasan Manajemen merupakan keseluruhan paket, metode, dan prosedur yang dianut oleh manajemen dalam suatu organisasi dalam usaha mencapai tujuan perusahaan yang diembannya (Harahap, 2006:121). Dari pengertian tersebut, maka elemenelemen pengawasan intern dapat dirumuskan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan intern yaitu sebagai berikut : a. Paket Pengawasan Paket adalah mekanisme yang bertujuan umum untuk mengorganisasikan elemenelemen kedalam sebuah grup (http://id.shvoong.com/social-sciences/). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa paket pengawasan adalah tata kerja yang bertujuan umum untuk mengorganisasikan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dalam hal pengawasan agar tujuan pengawasan dapat tercapai. Dimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan. Dalam melakukan pengawasa, perlu menerapkan metode pengawasan tertentu, menjalankan pengawasan sesuai prosedur dan semuanya dapat terlaksana karena kebijakan personalia yang tepat. b. Metode Pengawasan Metode pengawasan adalah teknik ataupun cara yang digunakan dalam melakukan pengawasan. Menurut Siagian (2008:112) proses pengawasan pada dasarnya dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu: 1. Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. 2. Pengawasan Tidak Langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan, baik itu tertulis maupun lisan 2.2 Efisiensi Kerja Secara umum Efisiensi Kerja adalah : Perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya. Menurut Siagian (2008:113) Efisiensi 27

adalah perbandingan yang negative antara input dan output. Negative karena sumber, alat dan tenaga kerja yang dipergunakan lebih kecil dari hasil yang diperoleh. Menurut Sedarmayanti (2005:112) Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Perbandingan ini dilihat dari 1. Segi waktu Suatu pekerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk memperolah sesuatu yang baik dan maksimal. 2. Segi kinerja Yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. 2.3 Kerangka Konseptual Variabel indenpenden dalam penelitian ini adalah Pengawasan Intern (X). Sedangkan Variabel dependennya adalah Minat Efisiensi Kerja (Y). Secara teoritis hubungan antara variabel yang akan diteliti dijalaskan dalam kerangka konseptual penelitian yang dapat digambarkan sebagai berikut : Pengawasan Intern (X) Efisiensi Kerja (Y) Gambar. 2. 1 Kerangka berfikir 2.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Analisa Deskriptif Analisa deskriptif yaitu mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa dan menginterprestasikan. Sehingga data tersebut memberikan suatu gambaran yang sebenarnya tentang kondisi dari gambaran yang diteliti. 2. Analisa Kuantitatif Dalam penelitian ini, analisa kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan pada Bank Sumut KCP Perbaungan. a. Uji r Untuk mengetahui korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat digunakan rumus analisa korelasi product moment Sugiyono (2008:146) dengan rumus yaitu: Keterangan : rxy : Korelasi antara variabel x dan y N : Jumlah sampel X : Variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan Y : Variabel terikat yaitu Minat Masyarakat Menabung b. Uji Determinasi Uji Determinasi menurut Sudjana (2005:370) adalah untuk mengetahui besarnya variabel bebas x (Kualitas Pelayanan) terhadap variabel y (Minat Masyarakat Menabung), dengan rumus D = (rxy)² x 100 %. Dimana: D = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 28

III. PEMBAHASAN 3.1 Analisis Uji Statistik n = 30 X = 1432 Y = 1370 X² = 68474 Y² = 62675 XY = 65491 Dengan demikian untuk keperluan pembuktian hipotesis, lebih dahulu menghitung koefesien korelasi product moment dengan rumus : n( xy) ( x y) {n x 2 ( y)} 2.{n y 2 ( y) 2 } 30(65491)- (1432.1370) {30.68474-(1432)} 2.{30.62672-(1370) 2 r xy 1964730 1961840 = {2054220 2050624}. {1880160 1876900} 2890 (3596). (3260) 2890 2423,8 0,844 Kemudian untuk menguji apakah hipotesis deterima atau ditolak kebenarannya maka dilakukan dengan membandingkan korelasi hasil perhitungan dengan korelasi dalam tabel korelasi Dari hasil perhitungan diatas, maka diperoleh nilai korelasi sebesar 0,844 sedangkan nilai korelasi dalam tabel korelasi untuk n = 30 dan taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 0,361. Berarti nilai r hitung yaitu 0,844 lebih besar dari nilai r tabel korelasi yaitu 0,361. Dengan demikian berarti hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya sebab nilai r hitung lebih besar dari nilai rtabel atau 0,844> 0,361.Karena koefisien korelasi adalah 0,844 maka berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa korelasi (tingkat hubungan) antara kedua variabel adalah sangat kuat. 3.2 Uji Hipotesis Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan statistik(uji t) dengan menggunakan rumus : t = r n 2 1 r 2 t = 0,844 30 2 1 0,844 2 t = 0,844 28 1 0,712 2 0,844.5,291 t = 1 0,288 2 t = 4,465 0,536 t =8,330 Berdasarkan hasil analisis diatas, maka diperoleh nilai thitung adalah8,330, sedangkan nilai ttabel adalah 1,701 dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan dk = n-2, 30-2 = 28 dan hasil uji 2 arah 0.05 (5%), maka diperoleh ttabel = 1,701. Jadi berdasarkan perhitungan ternyata nilai thitung ;lebih besar dari pada ttabel atau 8,330>1,701. Dengan demikian hipotesis dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya atau ada pengaruh positif antara pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Perbaungan. 3.3 Uji Determinasi Dengan koefisien datermina, dilakukan untuk melihat berapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat : D = (r xy ) 2 x 100% D = (0,844) 2 x 100% D = 0,712 x 100% D = 71,2% Dari hasil data tersebut dinyatakan bahwa pengaruh pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Perbaungan adalah sebesar 71,2 %. Dan sisanya 29

sebesar 28,8% dipengaruhi olwh faktor lain yang tidak diteliti. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut KCP Perbaungan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil dari korelasi product moment (Uji r) disimpulkan bahwa hasilnya 0,844 antara X dan Y adalah sangat kuat. 2. Dari hasil perhitungan uji determinasi (D) disimpulkan bahwa pengawasan intern memberikan kontribusi terhadap efisiensi kerja karyawan sebesar 71,2% dan sisanya 28,8% lagi dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Terdapat pengaruh yang positif antara pengawasan intern terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Bank Sumut KCP Perbaungan terbukti hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung adalah8,330, sedangkan nilai ttabel adalah 1,701 dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan dk = n-2, 30-2 = 28 dan hasil uji 2 arah 0.05 (5%), maka diperoleh ttabel = 1,701. Jadi berdasarkan perhitungan ternyata nilai thitung lebih besar dari pada ttabel atau 8,330>1,701. 4.2 Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Bank Sumut KCP Perbaungan, sebaiknya Perusahaan semakin memperbaiki dan meningkatkan kebijakan personalianya sehingga efisiensi kerja karyawan Bank Sumut semakin meningkat. 2. Sebaiknya Bank Sumut mengevaluasi kembali metode pengawasan dan prosedur pengawasan yang diterapkan perusahaan agar dapat ditemukan sebuah metode pengawasan yang tepat bagi Bank Sumut serta perusahaan dapat memastikan bahwa prosedur pengawasan dipatuhi oleh setiap karyawan. 3. Berdasarkan latar belakang, sebaiknya Bank Sumut KCP Perbaungan semakin meningkatkan pelayanan sehingga nasabah tidak merasa kecewa karena pelayanan yang dianggap terlalu lama dan kurang memuaskan. DAFTAR PUSTAKA Daft, Richard L. 2007. Manajemen : Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Sistem Pengawasan Manajemen (Manajemen Control System). Jakarta: PT. Pustaka Quantum. Hasibuan, Malayu P. 2006. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kuncoro, Mudrajat. 2008. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Serdamayanti. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju. Siagian. Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Aksara Sugiono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Over Trust, Moral Hazard, dan Sistem Pengawasan oleh Ahmad Zainul, http://id.shvoong.com/businessmanagement/ 30