BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Lombol TV Dengan nama Perusahaan PT. Lombok Nuansa Televisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi. Informasi-informasi yang disajikan pada setiap detik bisa berasal dari belahan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

Bab I Pendahuluan. Asisten Produser Acara Live Semanggi JTV Surabaya 1

BAB I PENDAHULUAN. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan diluar studio dari stasiun televisi tersebut.


Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB III PENYAJIAN DATA. wawancara dari para editor program berita kabar riau di Dumai Vision yang

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi. yang penulis lakukan diantaranya :

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

Lampiran 1. Transkrip Wawancara Mbak Olin a. Bagaimana kebijakan atau prosedur untuk membuat sebuah program acara yang baru?

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan

BAB III PENYAJIAN DATA. dalam menyiarkan program acara Dunia Remaja. mengatakan bahwa dalam sebuah organisasi sangatlah penting karena tanpa

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BROADCASTING

Harwanto dan M. Arif, penulis mendapatkan penjelasan mengenai peran editor dalam. proses produksi Redaksi Pagi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Operasional Stsasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROSES EDITING PADA PROGRAM TELEVISI RAMADHAN DRESS UP BBS TV SURABAYA. Oleh

KUNJUNGAN STUDI KE ISI TV

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

Penulisan Naskah Berita Televisi

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG SEKRETARIAT DAERAH. PENGUMUMAN No. : 066 /HMS/V/ 2017 TENTANG

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 099 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO ABDI PERSADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III PROFIL INSTANSI MITRA. lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

I. PENDAHULUAN. Kelenteng Boen Tek Bio

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. televisi dituntut semakin kreatif dalam membuat program tayangan. Program tayangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Perusahaan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGENAI RUNNING TEXT

BAB III OBJEK PENELITIAN. TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi Bandung TV

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN. pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno. Stasiun televisi ini

Transkripsi:

BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah JTV! Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. J bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa Pos Media Televisi. Kebetulan sejumlah pengurusnya memang kader Jawa Pos. Boleh juga J adalah Jian... itu. Tapi bukan untuk suatu umpatan, melainkan sapaan bersahabat, panggilan kebanggaan, juga cara arek-arek Surabaya bertegur sapa. JTV begitu saja disebut. Lahir dari suatu keprihatinan bahwa begitu banyak kelebihan, begitu luar biasa kekuatan, tapi begitu sedikit ditampilkan. Orang Surabaya. Orang Jawa Timur, kata Dahlan Iskan Suatu kali, sulit dapat kesempatan, walau sekadar menjadi penari latar. JTV ada karena gemuruh rasa bahwa seni budaya bahwa hajat rakyat dan gairahnya adalah pergelaran pencerahan. 2.2 Televisi Lokal Pertama Jtv merupakan televisi lokal pertama di Indonesia. Tayang perdana 8 Nopember 2001 dengan tayang durasi 22 jam sehari dengan 95 persen produksi sendiri (in house). Berkantor pusat di gedung JTV, kompleks Graha Pena Jl. A. Yani 88 Surabaya Jawa Timur yang berpenduduk 37,3 juta (sensus tahun 2009). 8

9 Tersebar di 38 kabupaten dan kota. Ciri khas JTV adalah mengangkat dinamika Jawa Timur dengan tiga bahasa utama lokalnya yakni, Suroboyoan, Bahasa Madura dan Bahasa Kulonan(Mataraman). Tahun 2007, JTV membentuk jaringan televisi grup Jawa Pos lainnya bernama JPMC (Jawa Pos Multimedia Corporation) anggotannya antara lain: a. Jawa Timur (JTV dan SBO) b. Jawa Barat (Padjajaran/PJTV) c. Riau (Riau TV) d. Batam (Batam TV) e. Sulawesi Selatan (Fajar TV) f. Sulawesi Barat (Padang TV) g. Kalimantan Barat (Pontianak TV) h. Kalimantan Timur (Balikpapan TV) i. Segera menyusul : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Jawa Tengah. 2.3 Visi Dan Misi JTV Visi a. Lahir dari gagasan inovatif untuk menjadikan sebagai lembaga penyiaran swasta Jawa Timur yang berbasis lokal. Turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Bersikap independen, obyektif dan jujur. Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.

10 b. Membangun pertelevisian yang berkarakter dan berciri khas Jawa Timur serta melakukan pencerahan terhadap segala potensi dan seni budaya Jawa Timur. Misi Membangun Kekuatan a. Ikut mencerdaskan bangsa terutama masyarakat Jawa Timur melalui program-program siaran dan berita. b. Menggali, mencerahkan dan menggairahkan kehidupan sosial budaya Jawa Timur. c. Menjadi partner bagi masyarakat dan pemerintahan daerah dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama daerah Jawa Timur. d. Menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragamam, etnis dan golongan. 2.4 Struktur Organisasi JTV Gambar 2.1 Struktur Organisasi JTV

11 Dalam struktur organisasi tersebut menggambarkan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. b. Direktur Utama Memberikan arah kebijakan perusahaan, mengawasi dan mengontrol jalannya perusahaan agar sesuai dengan yang telah digariskan. c. Finance/Keuangan Membantu tugas direktur mengendalikan proses keuangan mulai dari investasi sampai dengan operasional harian perusahaan. d. General Manager Membantu direktur menjalankan perusahaan secara teknis operasional seperti yang telah digariskan oleh direktur, dengan cara

12 mengorganisasikan seluruh komponen perusahaan yang terbagi dalam departemen-departemen masing-masing. e. Departemen Teknik Pada departemen Tehnik adalah sebagai pengatur seluruh peralatan teknis yang terkait dengan proses perusahaan. Karena itu, departemen lain yang bermaksud menggunakan peralatan teknis tersebut dianggap sewa kepada departemen ini. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu: Manager teknik Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan memaksimalkan, mengefisienkan, dan menjaga kelangsungan fungsi alatalat yang digunakan dalam proses perusahaan. Divisi Informatika (Hardware dan software) Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat computer, jaringan, dan perlengkapan digital lainnya, mulai dari fungsi hardware sampai ke software. Divisi Studio dan Trasmisi

13 Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat studio, seperti kamera dan perlengkapan lainnya, mulai dari fungsi administratif sampai pada perawatannya. f. Departemen Produksi Departemen ini berfungsi merencanakan dan membuat program-program in house sepanjang waktu yang akan ditayangkan oleh JTV.Tugasnya mulai merencanakan, menyusun run down, memproduksi, sampai pada melakukan evaluasi program yang sudah ditayangkan. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu: Kepala Produksi Bertanggung jawab atas jalannya seluruh proses produksi dari mulai perencanaan, pelaksanaan, paska produksi termasuk mengevaluasi setiap program yang telah diproduksi. Mengkoordinir semua divisi yang berada di bawah Departemen Produksi, yaitu : Divisi Produser, Divisi Fasilitas Produksi, Divisi Operasional Studio dan Divisi Post Produksi. Divisi Produser Bertugas membantu Kepala Produksi dalam hal memproduksi programprogram yang akan dibuat secara in house, mulai dari proses kreatif, administrative, sampai pada mengawal jalannya produksi acara tersebut

14 sampai selesai/siap tayang. Divisi ini terdiri atas Eksekutif Produser, Produser dan Asisten Produksi. Divisi Fasilitas Produksi Membantu Kepala Produksi dalam menyiapkan kru yang akan memproduksi program-program in house yang telah direncakan oleh produser. Menjalankan arahan yang diberikan oleh produser agar hasil produksi dapat sesuai dengan konsep awal dari produser. Divisi ini terdiri atas Kameramen, Audioman, Lightingman, Artistik, Make up dan Wardrobe. Divisi Operasional Studio Membantu Kepala Produksi dalam proses produksi terutama yang dilakukan di studio. Divisi ini terdiri atas Sutradara, Subcontrol. Divisi Post Production Melakukan editing dan finishing touch atas hasil produksi. Melakukan combining antara program hasil produksi dengan animasi grafis bumper yang diperlukan,termasuk didalamnya editing audio.

15 g. Departemen Pemberitaan Departemen ini berfungsi untuk merencanakan dan menciptakan programprogram berita. Menentukan isu tema berita kemudian menyajikannya kepada pemirsa. Departemen ini terdiri atas : Pemimpin Redaksi, Produser, Reporter, Kameramen, Presenter, dan Editor. Pemimpin Redaksi Menentukan tema berita dalam segala bentuknya, termasuk mengkoordinasi perencanaan, liputan, postpro, sampai penetrasinya. Produser Membantu Pemimpin Redaksi dalam menentukan tema berita dalam segala bentuknya, termasuk mengkoordinasi perencanaan. Reporter Melakukan liputan untuk mensuplai kebutuhan berita dalam setiap program berita yang ada. Liputan dapat dilakukan sesuai instruksi dari Koordinator liputan atau atas dasar inisiatif sendiri dai reporter yang bersangkutan. Kameramen Bersama-sama reporter atau presenter melakukan liputan dengan tugas khusus yaitu pengambilan gambar di lapangan sesuai arahan reporter, produser atau berdasarkan inisiatif sendiri.

16 Presenter Menjadi pembaca berita (pembawa acara) dalam setiap program berita yang diproduksi di JTV. Editor Melakukan penataan gambar yang diambil oleh kameramen sesuai dengan narasi beritanya sehingga enak ditonton. h. Departemen Program Departemen ini berfungsi menyiapkan program-program sepanjang waktu yang akan ditayangkan oleh JTV.Tugasnya mulai dari observasi karakter masyarakat pemirsa, membuat program, menyusun jadwal, mengontrol kualitas, sampai pada melakukan evaluasi program yang sudah ditayangkan. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu: Manager Program Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan Memperlancar dan memaksimalkan penyajian program-program JTV yang akan ditayangkan. Divisi Quality Control Bertugas memberikan advise dan pertimbangan (diminta atau tidak) kepada manager program dengan tujuan menjaga kualitas semua program

17 yang akan ditayangkan maupun program ulang yang akan diproduksi secara in house. Divisi Library Bertugas mengendalikan lalu lintas kaset kosong maupun yang sudah terisi, melakukan filling atas jumlah dan content dalam rangka membantu kelancaran produksi maupun keperluan persiapan tayang. Divisi Administrasi Program Membantu manager program secara administratif operasional untuk melakukan penjadwalan, quality control, akuisisi program, dan mengendalikan traffic antara program dengan materi komersial. Divisi on Air Tugas dan tanggungjawabnya adalah : Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat on air, seperti VTR, switcher, monitor, dan perlengkapan lainnya, mulai dari fungsi administratif sampai perawatannya i. Departemen Kreatif Divisi Tim Kreatif Bekerjasama dengan Produser memberikan sentuhan kreatif pada program-program in house agar tetap menarik untuk ditonton dan dinikmati pemirsa.

18 Divisi Animasi Grafis Membuat grafis khas untuk JTV dan berbagai keperluan presentasi maupun icon JTV lokal Surabaya. Divisi Promo Memaksimalkan fungsi dan peralatan Virtual Studio untuk programprogram JTV. Divisi ini juga bertugas untuk membuat berbagai alir promo program-program JTV. j. Departemen Pemasaran Departemen ini bertugas memasarkan dan menjual seluruh potensi program acara dan potensi JTV kepada klien melalui strategi jangka panjang maupun jangka pendeknya.departemen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Manager Marketing Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini dengan tujuan memperlancar dan memaksimalkan penjualan seluruh potensi JTV lewat biro-biro iklan maupun direct selling Divisi Sales Melakukan riset dan eksplorasi pasar dalam rangka membentuk budaya baru beriklan di JTV : bahwa beriklan di JTV efektif dan tidak mahal

19 Divisi Off Air Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai event organizer local maupun Jakarta dalam rangka menggelar acara off air sesering mungkin Administrasi Marketing dan Customer Service Mem-back up administrasi marketing seluas-luasnya dalam rangka menyelamatkan omset penjualan yang dilakukan oleh departemen marketing. Divisi ini juga mengendalikan mekanisme Customer Service.