BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Latar Belakang Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari dari Istana Negara Jakarta. Siarannya masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan di Jakarta Timur di Sentul pada tanggal 24 Agustus 1962 sejak Capcom di Jepang pada tahun 1979 dan di Jakarta Indonesia pada sejak Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Pada tahun 80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan yang iklannya hanya di Jakarta Timur dan akhirnya TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. 45

2 46 Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta dan SCTV pada tahun 1990 di Surabaya. Tahun 1974, TVRI diubah menjadi salah satu bagian dari organisasi dan tata kerja Departemen Penerangan yang diberi status Direktorat, langsung bertanggung jawab pada Direktur Jendral Radio, TV, Film dan Departemen Penerangan Republik Indonesia. Sebagai alat komunikasi Pemerintah, tugas TVRI adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah kepada rakyat dan pada waktu yang bersamaan menciptakan two-way traffic (lalu lintas dua jalur) dari rakyat untuk pemerintah selama tidak mendiskreditkan usaha-usaha Pemerintah. Pada garis besarnya tujuan kebijakan pemerintah dan program-programnya adalah untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang modern dengan masyarakat yang aman, adil, tertib dan sejahtera yang bertujuan supaya tiap warga Indonesia mengenyam kesejahteraan lahiriah dan mental spiritual. Semua kebijaksanaan Pemerintah beserta programnya harus dapat diterjemahkan melalui siaran-siaran dari studio-studio TVRI yang berkedudukan di ibukota maupun daerah dengan cepat, tepat dan baik. Semua pelaksanaan TVRI baik di ibukota maupun di Daerah harus meletakkan tekanan kerjanya kepada integrasi, agar TVRI menjadi suatu well-integrated mass media (media massa yang terintegrasikan dengan baik) Pemerintah. Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/kep/menpen/1975, TVRI memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi, sedangkan manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.

3 47 Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) yang secara kelembagaan berada dibawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI. bulan Oktober 2001, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri Negara BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen Keuangan RI untuk urusan keuangan. Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN. Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan publik bersifat netral, mandiri dan tidak komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

4 48 Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT. Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan pembenahan-pembenahan baik di bidang manajemen, struktur organisasi, sumber daya manusia dan Keuangan. Sehubungan dengan itu Direksi TVRI tengah melakukan konsolidasi, melalui restrukturisasi, pembenahan di bidang marketing dan programing, mengingat sikap mental karyawan dan hampir semua acara TVRI masih mengacu pada status Perjan yang kurang memiliki nilai jual. Khusus mengenai karyawan, Direksi TVRI melalui restrukturisasi akan diketahui jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan, berdasarkan kemampuan masing-masing individu karyawan untuk mengisi fungsifungsi yang ada dalam struktur organisasi sesuai dengan keahlian dan profesi masingmasing, dengan kualifikasi yang jelas Visi dan Misi TVRI Nasional Visi dan Misi TVRI adalah sebagai berikut : Visi TVRI: Terwujudnya TVRI sebagai Media pilihan bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat kesatuan nasional. Misi TVRI: a. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.

5 49 b. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi yang utama. c. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan. d. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa dan Negara Indonesia di dunia Internasional.

6 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada TVRI Nasional (sumber: Perpustakaan TVRI)

7 Tugas dan Wewenang Pembagian tugas dan wewenang di dalam TVRI adalah sebagai berikut : 1. Direktur utama Tugas Direktur utama adalah : a. Memimpin seluruh staff dan karyawan di TVRI nasional. b. Memimpin rapat umum. Wewenang Direktur utama adalah : a. Pengambil keputusan tertinggi di TVRI nasional. b. Memiliki kedudukan tertinggi di TVRI nasional. 2. Direktur Program dan Berita Tugas Direktur Program dan Berita adalah : a. Bersama-sama dengan seluruh direktur terkait menentukan tujuan dan arahan dengan menformulasikan strategi setiap program yang akan diselenggarakan TVRI. b. Berkolaborasi dengan pengurus lainnya dalam melaksanakan program-program tersebut, guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. c. Membuat rapat regular dimana bertujuan untuk mengkomunikasikan semua masalah dan agenda dengan semua jajaran pengurusnya.

8 52 d. Melakukan koordinasi dengan program director atau rekan kerja yang lain selama proses produksi program berlangsung untuk mencapai hasil maksimal. e. Menetapkan kebijakan dalam perusahaan mengenai program dan berita. Wewenang Direktur Program dan Berita adalah: a. Pengambil keputusan tertinggi pada departemen program dan berita. b. Memiliki kedudukan tertinggu didalam departemen program dan berita. 3. General Manajer Program Tugas General Manajer Program adalah : a. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan produksi dan program. b. Memberikan tugas kepada karyawan bagian program. Wewenang General Manajer Program adalah : a. Memiliki hak disposisi kepada manajer program. b. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 4. Manajer Produksi Program Tugas Manajer Produksi Program adalah :

9 53 a. Mengawasi seluruh pemain produksi unit manajer. b. Mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan di TVRI nasional baik secara live maupun tidak langsung. c. Mengesahkan setiap surat yang terkait dengan program. Wewenang Manajer Produksi Program adalah : a. Bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah ditetapkan b. Memiliki keputusan tertinggi kedua setelah general manajer program pada departemen program 5. Unit Manajer Tugas Unit Manajer adalah : a. Mengerjakan perintah dari manajer produksi. b. Membuat surat-surat seperti produksi, surat perintah kerja yang akan disetujui oleh manajer dan general manajer program. c. Mengurus proses pembayaran naskah yang dibeli. Wewenang Unit Manajer adalah : a. Membantu kegiatan produksi dalam bidang administrasi. b. Melakukan perintah manajer produksi program.\

10 54 6. Executive Producer Tugas Executive Producer adalah: a. Merancang sebuah konsep program acara televisi. b. Merencanakan produksi acara bersama.. c. Mengkoordinasikan semua kegiatan produksi dari awal hingga proses produksi selesai. d. Menentukan format program siaran televisi. Wewenang Executive Producer adalah: a. Bertanggung jawab atas produksi program b. Memiliki hak dalam mengatur sebuah produksi program c. Mengawasi dan memastikan hasil proses editing sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. 7. Produser Tugas Produser adalah : a. Mengatur kegiatan produksi pada saat di lokasi shooting b. Mengkoordinasikan saat shooting berlangsung. Wewenang Produser adalah : a. Memegang aspek bisnis dalam sebuah karya produksi b. Memiliki kedudukan tertinggi dalam puncak proyek dalam membuat sebuah produksi. c. Terlibat dalam proses produksi dari awal sampai akhir.

11 55 8. Kerabat kerja Tugas Kerabat Kerja adalah : a. Bekerja dalam produksi sebuah program acara sesuai keahliannya b. Melakukan produksi program acara sesuai dengan Perintah Kerja Produksi Wewenang Kerabat Kerja adalah : a. Melakukan tugasnya sesuai keahliannya masing-masing seperti cameramen bertanggung jawab dalam pengambilan gambar dengan kamera, lighting bertanggung jawab dalam tata cahaya pada saat shooting dan sebagainya. 9. Manajer Program Tugas Manajer Program adalah : a. Menerima disposisi dari GM Program. b. Mengesahkan setiap pola acara yang akan dibuat Wewenang Manajer Program adalah : a. Memiliki hak disposisi kepada staff program. b. Mengatur dan bertanggung jawab terhadap pola acara atau program schedule di TVRI nasional. 10. Staff Program Tugas Staff Program adalah :

12 56 a. Membuat pola acara yang telah diperintahkan oleh manajer program. b. Melakukan setiap perintah dari surat disposisi yang diberikan oleh Manajer Program Wewenang Staff Program adalah : a. Bertanggung jawab terhadap pola acara dan susunan acara yang akan ditayangkan di TVRI b. Bertanggung jawab atas tugas masing-masing staf 11. Direktur Keuangan Tugas Direktur Keuangan adalah : a. Menentukan dan mengesahkan perencanaan keuangan produksi. b. Memberikan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap departemen Wewenang Direktur Keuangan adalah : a. Menetapkan kebijakan-kebijakan mengenai pajak, uang penerimaan negara, dan kas TVRI nasional. b. Menentukan aliran keuangan di TVRI nasional. 12. Staf Keuangan Tugas Staf Keuangan adalah : a. Mengatur keuangan pada TVRI nasional b. Membuat surat-surat mengenai keuangan

13 57 Wewenang Staff Keuangan adalah : a. Menghitung dan mengurus seluruh urusan keuangan, akutansi, dan perpajakan di TVRI nasional 13. Direktur Teknik Tugas Direktur Teknik adalah : a. Menetapkan peralatan, perlengkapan dan teknologi yang digunakan dalam produksi dan penyiaran. b. Bertanggung jawab terhadap perlengkapan teknologi di TVRI nasional. Wewenang Direktur Teknik adalah : a. Menetapkan kebijakan-kebijakan di bidang teknik. b. Menfasilitasi teknik yang dibutuhkan. 14. Direktur Pengembangan Usaha Tugas Direktur Pengembangan Usaha adalah : a. Memiliki tanggung jawab dalam proses pemasaran yang terjadi di TVRI nasional. b. Mengesahkan laporan dalam urusan pemasaran ditingkat atas. Wewenang Direktur Pengembangan Usaha adalah : a. Memiliki wewenang terhadap permasaran baik produksi dan penyiaran, penyiaran dan iklan.

14 58 b. Memiliki keputusan tertinggi dalam departemen penjualan dan pemasaran. 15. General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha Tugas General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha adalah : a. Bertanggung jawab terhadap iklan yang diproduksi maupun disiarkan oleh TVRI nasional. b. Menayangkan program acara atau iklan Wewenang General Manajer Penjualan, Pemasaran, dan Lalu Lintas Usaha adalah : a. Menetapkan kebijakan terkait dengan penjualan, pemasaran, dan lalu lintas usaha. b. Bertanggung jawab dalam proses penjualan, pemasaran dan lalu lintas usaha 16. Manajer Penjualan dan Pemasaran Tugas Manajer Penjualan dan Pemasaran adalah : a. Memiliki wewenang untuk memerintahkan tugas kepada staff pemasaran. b. Memiliki tanggung jawab terhadap acara atau iklan yang disiarkan di TVRI nasional. Wewenang Manajer Penjualan dan Pemasaran adalah:

15 59 a. Mengesahkan setiap surat permohonan untuk bekerja sama dengan pihak luar. b. Menerima laporan dari staff pemasaran. 17. Staf Pemasaran Tugas Staf Pemasaran adalah : a. Melayani klien yang bekerja sama mulai dari pembuatan media order sampai bukti siar. b. Membantu dalam melayani pembayaran dari klien. Wewenang Staf Pemasaran adalah : a. Mengerjakan seluruh tugas yang diperintahkan oleh manajer pemasaran. b. Membuat surat permohonan slot ke manajer program. 18. Manajer Traffic Tugas Manajer traffic adalah : a. Mengatur lalu lintas penjualan dan pemasaran maupun program. b. Menerima rundown iklan. Wewenang Manajer traffic adalah : a. Memiliki wewenang dalam lalu lintas penjuaalan dan pemasaran.

16 Tata Laksana Sistem Berjalan Sistem Produksi Sebelum memproduksi suatu acara seluruh jajaran management, beserta karyawan lainnya melakukan rapat untuk menentukan rancangan produksi acara. Dalam memproduksi suatu program acara, diperlukan scenario/naskah. Untuk itu, hal pertama yang dilakukan dalam memproduksi program acara adalah melakukan pemesanan naskah. Penulis naskah yang sudah didata bersamaan dengan naskahnya untuk dikoreksi. Kemudian, unit manajer diperintahkan oleh manajer untuk membuatkan Pernyataan Penulis Naskah/Skenario, berisi nama penulis, pekerjaan, alamat, mata acara dan judul. Selanjutnya, produser akan membuatkan SKPN atau Koreksi Penilaian Naskah berisi kode SKPN, nama produser yang menilai naskah tersebut, jabatan, mata acara, judul acara, nama penulis naskah, durasi, mata acara, judul, penulis naskah, tema, jumlah pemain, jumlah scene, jumlah set, durasi, kesimpulan dan catatan. tersebut diberikan kepada manajer untuk disahkan. Berdasarkan SKPN dibuatkan Berita Acara Penilaian Naskah/Skenario atau BAPNS yang berisi kode BAPNS, nama unit manajer, nama manajer program, jabatan, mata acara, judul, durasi, penulis dan kesimpulan penilaian. Kemudian unit manajer akan membuatkan bukti pembayaran dan memberikan sejumlah uang sesuai negoisasi yang sudah dilakukan sebelumnya oleh manajer. Setelah naskah dibeli, unit manajer akan membuatkan surat produksi operasional yang SPO itu sendiri memiliki dua jenis, yaitu surat

17 61 SPO untuk editing (tidak live) dan SPO untuk VTR/live. SPO untuk editing ditujukan untuk GM Teknik dan bagian Teknik. Kemudian SPO tersebut dibuat rangkapnya untuk General Manajer Program, Manajer Dokumentasi dan Perpustakaan, Koord Penunjang Produksi, Penanggung jawab Editing/Paska Produksi dan Arsip. SPO untuk VTR/live akan ditujukan kepada GM.Teknik dan rangkapnya untuk General Manager Program, Manajer Dokumentasi & Perpustakaan, Koord Artistik, Koorr. Pendukung Produksi, Penanggung Jawab Lighting, Penanggung Jawab Kameramen, Penanggung Jawab Audio, Penanggung Jawab Switcher, Penanggung Jawab VTR dan Arsip. SPO tersebut berisi mengenai kode SPO, tanggal pelaksana, durasi, tempat, mata acara, tanggal hasil produksi, tanggal penyiaran, jam dan nama produser. Kemudian masing-masing penerima SPO tersebut akan memberikan daftar kerabat kerja yang akan berpatisipasi dalam produksi acara tersebut dan dituangkan ke dalam SPKP atau Perintah Kerja Produksi. SPKP tersebut berisi kode SPKP, jenis pelaksanaan, mata acara, judul acara, durasi, waktu pelaksanaan, rencana tanggal penyiaran, sistem peralatan, dan nama-nama kerabat kerja yang diikutsertakan. Kemudian, produser akan mencari pengisi acara yang sesuai dengan program acara tersebut. Pengisi acara akan mendaftarkan diri untuk diambil data dirinya dan dibuatkan Pengisian Acara yang berisi daftar pengisi acara yang akan mengisi program acara yang akan diproduksi TVRI.

18 62 Dan yang terakhir, berdasarkan SPKP ( Perintah Kerja Produksi) akan dibuat Laporan produksi selesai, LPS itu berisi mata acara, judul acara, kode SPKP, durasi, pengarah acara, nama unit manajer, waktu produksi, nomor kaset, pengarah teknik, dan lokasi produksi yang ditujukan kepada Manajer Produksi Sistem Program dan Pemasaran Proses pemasaran dilakukan ketika klien mengirimkan Permohonan Siaran. Kemudian klien akan didaftarkan data dirinya oleh staff pemasaran. Kerjasama dengan klien memiliki 2 bentuk kerjasama, yaitu iklan dan penyiran acara. Jika disetujui oleh GM Pemasaran, maka akan dibuatkan Media Order atau Negoisasi. tersebut dibuat bergantung cara pembayaran dari klien. Jika klien membayar uang dimuka maka, klien akan dibuatkan MediaOrder namun jika klien membayar uang setelah siaran selesai maka akan dibuatkan Negoisasi. Media Order/Negoisasi berisi nama perusahaan, alamat, tanggal, nama iklan/psa/sponsorship, jumlah, harga, durasi dan jenis pembayaran. Staff pemasaran akan memberikan Permohonan Slot untuk GM Program. Kemudian GM Program akan melihat pola acara yang sudah dibuat untuk menyesuaikan waktu penyiaran. Bagi klien yang melakukan pembayaran dimuka atau payment before broadcast maka akan dibuatkan bukti pembayaran sesuai dengan biaya yang tercantum dalam mediaorder. Untuk penyiaran acara, akan dibuatkan Disposisi. tersebut berisi kode Disposisi, tanggal, Perihal, sifat, disposisi, isi dan keterangan. Disposisi

19 63 tersebut berguna untuk memerintahkan manajer mengerjakan tugasnya. Manajer Program juga memiliki Disposisi yang ditujukan kepada Staff Program. Kemudian staff program akan memasukkan acara tersebut ke dalam pola acara baru yang dibuat setiap minggunya. Pola acara tersebut berisi tanggal, jenis program dan mata acara. Selain membuat pola acara mingguan, staff program juga membuat Susunan Acara Harian. Susunan Acara Harian tersebut berisi mengenai tanggal, waktu siaran, materi siaran, kode materi siaran, sifat, durasi, keterangan dan status acara. Susunan acara tersebut dapa diganti sewaktu-waktu dalam kondisi tertentu. Namun jika kerjasama dilakukan dalam bentuk iklan, maka akan dibuatkan rundown iklan. Rundown iklan tersebut berisi kode rundown iklan, nama mata acara, nama iklan, tanggal dan jam tayang. Kemudian, akan dibuatkan Bukti Siar bahwa kerjasama tersebut telah ditayangkan dan program acara/iklan tersebut sudah ditayangkan. Bukti Siar tersebut berisi kode SBS, tanggal siar, nama program, nama klien dan keterangan. Rundown iklan dan susunan acara tersebut akan diberikan kepada bagian operasional untuk ditayangkan. Jika terjadi terlewatnya iklan atau program klien maka akan dibuatkan Preemption untuk menggantikan waktu tayang program atau iklan klien. Kemudian, bagi klien yang melakukan pembayaran payment after broadcast maka setelah diberikan bukti siar akan dikirimkan invoice untuk klien. Invoice tersebut berisi tagihan dan bukti bahwa program acara/iklan sudah ditayangkan.

20 64 Setelah klien memberikan sejumlah uang yang tertera pada media order maka klien akan diberikan kwitansi sebagai tanda terima uang tersebut. Gambar 3.2 Data Flow Diagram Contex

21 65 penulis naskah pengisi acara klien pendaftaran penulis naskah Pembayaran media order Media order Perintah kerja Pemesanan naskah Pendaftaran pengisi acara Pendaftaran klien SPAA preemption 1.0* Mendaftarkan Master 2.0* Melakukan Pembelian naskah 3.0* Memproduksi Program acara Penilaian Naskah penulis naskah pengisi acara karyawan klien naskah Pembelian naskah Karyawan Penilaian naskah mata acara produksi Penyiaran 4.0* Melayani Media Order Video Perintah Kerja 5.0* Melayani Penjadwalan Pengisian Acara Produksi Produksi Selesai slot Media Order Pembayaran naskah 6.0* Melayani pembayaran bukti siar Disposisi Rundown iklan Preemption Pola acara Manager Laporan Media Order Laporan pembelian Naskah Laporan Produksi Selesai Laporan Produksi 7.0 Melayani Pembuatan Laporan susunan acara susunan acara revisi Pembayaran Naskah Pembayaran Media Order Gambar 3.3 Data Flow Diagram Nol

22 Gambar 3.4 Data Flow Diagram Rinci Mendaftarkan Master 66

23 Gambar 3.5 Data Flow Diagram Rinci Pembelian Naskah 67

24 Gambar 3.6 Data Flow Diagram Rinci Produksi Program Acara 68

25 69 Gambar 3.7 Data Flow Diagram Rinci Membuat Media Order Gambar 3.8 Data Flow Diagram Rinci Melayani Penjadwalan

26 70 Gambar 3.9 Data Flow Diagram Rinci Melayani Pembayaran 3.3. Analisis Permasalahan yang Dihadapi Saat ini perusahaan memiliki kelemahan-kelemahan pada sistem lama, yang dapat menimbulkan permasalahan yang akan dihadapi. Permasalahanpermasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

27 71 a. Adanya kesulitan dalam menyatukan format data media order, mata acara, dan slot dalam laporan pola acara. b. Kesulitan dalam menampilkan laporan produksi, pemasaran, dan pola acara karena disimpan dalam file yang terpisah. c. Hilangnya data-data produksi, pembelian naskah, pengisi acara, klien media order acara/iklan, dan susunan acara jika terjadi kerusakan pada komputer atau dokumen yang disimpan. d. Adanya kecurangan dalam manipulasi data pembelian naskah ataupun media order dengan motif tertentu dikarenakan data dapat dilihat oleh semua pihak. e. Lambatnya proses pemasaran yang memakan waktu selama satu atau dua hari karena harus mengecek waktu slot ke bagian program. f. Adanya kesulitan dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh setiap bagian karena banyak data yang sama dan disimpan dikomputer yang berbeda g. Direktur utama mengalami kesulitan dalam mendapatkan data produksi, pemasaran dan pola acara karena direktur utama tidak dapat mengakses langsung data tersebut dan data tersebut hanya dimiliki oleh bagian yang bersangkutan. h. Bagian program acara mengalami kesulitan dalam mendapatkan data terbaru mengenai klien yang akan memesan waktu slot karena data tersebut disimpan dan dimanipulasi oleh bagian pemasaran Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberapa pemecahan masalah dari permasalahan yang telah disebutkan di atas. Diantaranya adalah sebagai berikut :

28 72 a. Merancang sistem basis data yang dapat menyatukan data media order, mata acara, dan slot dalam suatu laporan pola acara. b. Merancang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang dapat menghasilkan laporan. c. Meracang sistem basis data dengan aplikasi produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang memiliki sistem pengecekan ketika proses transaksi dilakukan dengan adanya data yang saling terkait. d. Merancang sistem basis data produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI yang memberikan hak akses kepada direktur utama sehingga direktur utama dapat melihat kinerja karyawan. e. Merancang basis data yang dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan oleh setiap bagian. f. Merancang sistem basis data yang dapat menyimpan dan memelihara data-data produksi, pemasaran, dan penjadwalan acara di TVRI g. Merancang sistem basis data yang menyimpan data yang konsisten sehingga ketika perubahan data dilakukan oleh bagian pemasaran maka secara otomatis data tersebut dapat diakses oleh bagian program. h. Merancang basis data yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai suatu data sehingga kebutuhan data pada setiap bagian yang membutuhkan data tersebut dapat tersedia Database Planning Database planning mission statement Dalam perencanaan database terdapat dua metodologi yaitu Mission statement mendefinisikan tujuan utama dari database yaitu

29 73 merancang sistem basis data pada produksi, program schedule dan pemasaran yang digunakan untuk mendukung dalam pengolahan data. Mission statement juga mendefinisikan manfaat dari database, yaitu mempermudah pengelolaan data dan penyajian data yang berhubungan dengan produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional, serta mengintegrasikan proses produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional Database planning mission Objective Tabel 3.1 Tabel Mission Objective Klien Untuk mengelola (insert,update,delete) data Klien Untuk mencari data klien Slot Untuk mengelola (insert,update,delete) data slot Untuk mencari data slot MataAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data MataAcara Untuk mencari data MataAcara Naskah Untuk mengelola (insert)data naskah Untuk mencari naskah Karyawan Untuk mencari data karyawan

30 74 Untuk mengelola (insert,update,delete)data karyawan PengisiAcara Untuk mengelola (insert,update,delete) data pengisi acara Produksi Untuk (insert,update,delete) data produksi Untuk mencari data produksi Untuk menghasilkan laporan tentang produksi PerintahKerja Untuk mengelola (insert)data perintah kerja PemesananPembelian Untuk mengelola (insert) data Pemesanan Pembelian Untuk mencari data Pemesanan Pembelian Untuk menghasilkan laporan tentang Pemesanan Pembelian PenilaianNaskah Untuk (insert,update,delete) data penilaian naskah Untuk mencari data penilaian naskah Untuk menghasilkan laporan tentang penilaian naskah PreEmption Untuk (insert,update,delete) data PreEmption

31 75 Untuk mencari data pre emption Untuk menghasilkan laporan preemption MediaOrder Untuk (insert) data Media order Untuk mencari data media order Untuk menghasilkan lapran tentang media order ProduksiSelesai Untuk (insert) data produksi selesai Untuk mencari data produksi selesai Untuk menghasilkan laporan tentanglaporan produksi selesai PengisianAcara Untuk (insert) data PengisianAcara Untuk mencari data PengisianAcara Untuk menghasilkan laporan tentang surat perintah produksi acara Disposisi Untuk (insert) data surat perintah produksi disposisi Untuk mencari data disposisi Untuk menghasilkan laporan disposisi PembayaranNaskah Untuk (insert) data pembayarannaskah

32 76 Untuk mencari data pembayarannaskah PenulisNaskah Untuk mencari data PenulisNaskah Untuk mengelola (insert,update,delete) data PenulisNaskah Video Untuk (insert) data Video Untuk mencari data Video Untuk menghasilkan laporan Video 3.6. System Defenition

33 77 Gambar 3.10 System Boundary 3.7. Requirement Collection and Analysis Tabel 3.2 Analisis dan Pengumpulan Kebutuhan

34 78 DATA Tipe akses Unit Manajer Staff pemasaran Bagian Program Karyawan Query laporan Produksi Query surat laporan MataAcara Query surat laporan PenulisNaskah Query laporan PerintahKerja Query laporan Pembayaran Query

35 79 Naskah view laporan PengisiAcara Query laporan Penilaian Query laporan PengisianAcara Query laporan ProduksiSelesai Query laporan Video Query

36 80 laporan Klien Query laporan Disposisi Query laporan MediaOrder Query laporan Slot Query laporan PemesananPembelian Query laporan Preemption Query

37 81 DATA Tipe akses Manager Manager Laporan Penjualan program Naskah Query dan pemasaran Laporan Produser Manager Produksi Program Pembayaran Query Naskah Laporan

38 82 Karyawan Query Laporan Produksi Query Laporan MataAcara Query Laporan PenulisNaskah Query Laporan PerintahKerja Query Laporan Pembayaran Query Naskah Laporan PengisiAcara Query Laporan

39 83 Penilaian Query Laporan PengisianAcara Query Laporan ProduksiSelesai Query Laporan Video Query Laporan Klien Query Laporan Disposisi Query Laporan MediaOrder Query Laporan Slot Query

40 84 Laporan Pemesanan Query Pembelian Laporan Preemption Query Laporan Naskah Query Laporan Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional Spesifikasi Kebutuhan TVRI Nasional adalah 1. Karyawan Semua karyawan yang melayani pembuatan surat-surat dan membantu berlangsungnya proses bisnis. Data store yang diperlukan untuk karyawan antara lain : IdKaryawan, Nama, Alamat, No Telepon, Id Manajer, dan Jabatan. 2. MataAcara Semua MataAcara yang diproduksi oleh TVRI. Data Store yang diperlukan untuk MataAcara antara lain : IdMataAcara, NamaMataAcara, JenisMataAcara dan Durasi.

41 85 3. PerintahKerja Semua perintah yang diberikan kepada karyawan agar melaksanakan tugas produksi. Data Store yang diperlukan antara lain : IdPerintahKerja, JenisPerintah, IdProduksi, Sistem Peralatan, TanggalMulaiPelaksanaan, TanggalAkhirPelaksanaan. 4. PenulisNaskah Semua penulis naskah yang menjual naskahnya. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPenulisNaskah, Nama, Alamat, No Telepon dan PemesananPembelian Semua perintah koreksi naskah untu produser agar menilai naskah sebelum dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPemesananPembelian, IdKaryawan, Id Karyawan, IdMataAcara, IdMataAcara, Tanggal. 6. PenilaianNaskah Semua Form penilaian naskah yang menjadi acuan dapat diterima atau tidaknya naskah tersebut untuk dibeli. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPenilaianNaskah, IdPemesananPembelian, JumlahSet, JumlahScene, JumlahPeran, Tema, Tanggal, Judul dan Kesimpulan. 7. PengisiAcara Semua pengisi acara yang akan mengisi acara pada mata acara yang akan diproduksi. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisiAcara, NamaPengisiAcara, Management,Alamat, NoTelepon, dan Peran. 8. PengisianAcara

42 86 Semua perintah pengisi acara yang disimpan dalam Perintah Pengisi Acara. Data Store yang diperlukan antara lain: IdPengisianAcara, IdPengisiAcara, IdProduksi, IdKaryawan, Tanggal, TanggalAwal, TanggalAkhir. 9. ProduksiSelesai Semua Produksi yang sudah selesai sebagai bukti mata acara tersebut sudah dapat ditayangkan. Data Store yang diperlukan antara lain: IdProduksiSelesai, IdPerintahKerja, Tanggal, IdProduksi, StatusProduksiSelesai. 10. Klien Semua klien yang akan menayangkan program acara atau iklannya. Data Store yang digunakan antara lain: IdKlien, NamaPerusahaan, Alamat, NoTelepon, , TipeKlien. 11. MediaOrder Semua pesanan slot untuk program acara dari klien yang akan ditayangkan di TVRI. Data Store yang diperlukan antara lain: IdMediaOrder, IdKaryawan, IdKlien, Jenis Pembayaran, NamaMediaOrder, JenisOrder, Durasi, NilaiPembayaran, Tanggal, TanggalAwalSiar, TanggalAkhirSiar. 12. Slot Semua slot berupa waktu penayangan yang akan digunakan untuk program acara dan mata acara. Data Store yang diperlukan antara lain: IdSlot, JamAwal, JamAkhir, Harga Minimum, JenisSlot. 13. Video Semua Mata Acara yang telah dibuat disimpan didalam video. Data Store yang diperlukan adalah :IdVideo, JenisVideo.

43 Produksi Semua proses pembuatan Mata Acara. Data Store yang diperlukan adalah : IdProduksi, IdMataAcara, IdNaskah, Tanggal, Deadline, JenisProduksi, Lokasi, Keterangan. 15. Pembayaran Naskah Semua bukti pembayaran setelah melakukan proses pembayaran naskah. Data Store yang diperlukan adalah IdPembayaranNaskah, IdPemesananPembelian, IdNaskah, Tanggal, JenisPembayaran. 16. Disposisi perintah kerja yang terdapat di TVRI nasional. Data Store yang diperlukan adalah : IdDisposisi, IdMediaOrder, IdNaskah, Tanggal, JenisPerintah, StatusPembayaran. 17. Preemption Semua media order yang tidak dapat ditayangkan dan yang akan ditayangkan ulang. Data Store yang diperlukan adalah : IdPreemption, IdMediaOrder, IdSlot, Tanggal, TanggalSiarUlang, Status, Preemption, Keterangan. 18. Naskah Semua Naskah atau skenario pada sebuah acara. Data Store yang diperlukan adalah : IdNaskah, Judul, JumlahPaket.

44 88

Sejarah. Latar belakang

Sejarah. Latar belakang Sejarah Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta dan Starvision Plus pada tanggal 23 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini dalam dunia usaha maupun kehidupan sehari-hari semakin maju. Oleh karena itu, perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL TVRI.

BAB II PROFIL TVRI. BAB II PROFIL TVRI Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN. 1. Gambaran Umum SDN Karangbong

PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN. 1. Gambaran Umum SDN Karangbong 64 BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBYEK DAN LOKASI PENELITIAN 1. Gambaran Umum SDN Karangbong 1.1 Latar Belakang SDN Karangbong didirikan pada tahun 1966, dengan dana swadaya masyarakat yang dipelopori

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang siarannya ditujukan untuk kepentingan Negara. TVRI berdiri tanggal 24 Agustus 1962

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja antar divisi PT. Cakrawala Andalas Televisi. Manajemen PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melibatkan tujuh bidang atau

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum TVRI 3.1.1 Sejarah Terbentuknya TVRI Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam bentuk Yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA LPP TVRI. Agustus 1962, dilatarbelakangi oleh keinginan Pemerintah pada tahun 1961 untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA LPP TVRI. Agustus 1962, dilatarbelakangi oleh keinginan Pemerintah pada tahun 1961 untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA LPP TVRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan TVRI merupakan stasiun televisi nasional yang berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962, dilatarbelakangi oleh keinginan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di khalangan masyarakat. Sehingga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah TVRI BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan nama tersebut siarannya ditujukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Prisma Global Solusi yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 2002 dan berlokasi di Bussiness Park

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Laporan Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Laporan Hasil Wawancara L1 Lampiran 1. Laporan Hasil Wawancara LAMPIRAN Wawancara terhadap Manajer Produksi, Manajer Pemasaran, dan Manajer Program TVRI dari Kampus Bina Nusantara : Aisha Faradina, Eka Cipta, dan Nadia Eka Putri

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Namun gagasan tersebut ditolak oleh kabinet dengan alasan mahalnya biaya

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Namun gagasan tersebut ditolak oleh kabinet dengan alasan mahalnya biaya BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah TVRI Pada tahun 1962 TVRI lahir sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia. Pendirian TVRI merupakan gagasan dari Menteri Penerangan Maladi pada tahun 1953,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962. BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaman atau kondisi masyarakat pada saat ini. Tak ubahnya dengan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. jaman atau kondisi masyarakat pada saat ini. Tak ubahnya dengan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berawal dari berkembangnya peradaban di muka bumi ini membuat segalanya terlihat mudah. Ilmu pengetahuan harus sejalan dengan perkembangan jaman atau kondisi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga

BAB IV PEMBAHASAN. Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Kerjasama Produksi dan atau Penyiaran dengan Pihak Ketiga Penerimaan kerjasama produksi dan penyiaran dengan pihak ketiga merupakan penerimaan yang diperoleh dari jasa penayangan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 30, 2005 Komunikasi. Frekwensi. Penyiaran. Perijinan. Pembinaan. Pengawasan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Profile Perusahaan PT Reall Pro merupakan perusahaan jasa yang berbentuk agent properti.pada awal pendiriannya perusahaan ini berlokasi pada Jalan Karang Tengah Raya

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan derajat kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Lebih terperinci

1 of 8 3/17/2011 4:31 PM

1 of 8 3/17/2011 4:31 PM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yang lahir dari gagasan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun oleh 55 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV Nusantara Indah adalah perusahaan supplier yang bergerak di bidang pengadaan barang-barang yang dibutuhkan baik oleh klien maupun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PADA PRODUKSI PROGRAM. KARNAVAL 20 th SCTV. Oleh : Okta Wijaya Jati Kusuma D

LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PADA PRODUKSI PROGRAM. KARNAVAL 20 th SCTV. Oleh : Okta Wijaya Jati Kusuma D LAPORAN TUGAS AKHIR TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR PADA PRODUKSI PROGRAM KARNAVAL 20 th SCTV Oleh : Okta Wijaya Jati Kusuma D 1407028 PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAPORAN PERUBAHAN DATA PERIZINAN, BIAYA IZIN, SISTEM STASIUN JARINGAN, DAN DAERAH

Lebih terperinci

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Fakultas 09FIKOM Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM Siti Aisyah, S.Sos, M.IKom Program Studi PENYIARAN Organisasi Penyiaran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang PT Mitra Gagas Inovasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntansi keuangan dan pajak. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Televisi Republik Indnesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran pertama di Indnesia. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962,

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (10), Pasal 15,

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TVRI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENYIARAN PROGRAM. Oleh. Yuliana Kombaitan ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TVRI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENYIARAN PROGRAM. Oleh. Yuliana Kombaitan ABSTRAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TVRI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENYIARAN PROGRAM Oleh Yuliana Kombaitan ABSTRAK Media televisi merupakan media yang memiliki pengaruh lebih dibandingkan media lainnya, melalui

Lebih terperinci

HUKUM & ETIKA PENYIARAN

HUKUM & ETIKA PENYIARAN Modul ke: 03Fakultas Ilmu Komunikasi HUKUM & ETIKA PENYIARAN Perkembangan Hukum Penyiaran di Indonesia Dr (C) Afdal Makkuraga Putra Program Studi Broadcasting Perkembangan Penyiaran dan Hukum Penyiaran

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang 3.1 Metode Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, perkembangan informasi dan teknologi (IT) sangatlah maju pesat dan tidak terbatas penyebarannya. Dengan banyak hal yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

1 of 10 3/17/2011 4:26 PM

1 of 10 3/17/2011 4:26 PM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit

Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit Key Informant Bapak Dr. Hidayat Muchtar, SE, M.si. (Kepala MCR) Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2015 Tempat : Tv Edukasi Apasih pak MCR itu? Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room,

Lebih terperinci

BAB 3 Gambaran Umum LPP TVRI

BAB 3 Gambaran Umum LPP TVRI BAB 3 Gambaran Umum LPP TVRI 3.1 Sejarah dan Perkembangan LPP TVRI Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah tayangan yang berupa gambar dan suara dari jarak jauh. Media massa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah JTV! Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. J bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau J berarti

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE/TOR Lomba desain produksi acara televisi & Lomba penulisan skenario Film TV 2009

TERMS OF REFERENCE/TOR Lomba desain produksi acara televisi & Lomba penulisan skenario Film TV 2009 TERMS OF REFERENCE/TOR Lomba desain produksi acara televisi & Lomba penulisan skenario Film TV 2009 Satker Kreativitas & Pemandu Bakat Bidang Penunjang Program & Berita LPP TVRI 1 PENDAHULUAN Sesuai dengan

Lebih terperinci

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Direktorat Teknik Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen On Air Penyiaran On Air Broadcast atau Master Control Room stasiun televisi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962, dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PERIZINAN PENYELENGGARAAN PENYIARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010 QANUN KOTA SABANG Nomor 10 Tahun 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SUARA SABANG FM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SABANG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 47 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT Batara Titian Kencana PT Batara Titian Kencana berdiri pada tanggal 5 Mei 2005, berdirinya PT Batara Titian Kencana ini dalam bidang Travel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN BERLANGGANAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN BERLANGGANAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN LEMBAGA PENYIARAN BERLANGGANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Wawancara berikut ini merupakan tanya jawab antara kami dengan pihak PT. INTI. 1. Apa tujuan dari PT. MATARAM SUMA INDORAYA?

LAMPIRAN. Wawancara berikut ini merupakan tanya jawab antara kami dengan pihak PT. INTI. 1. Apa tujuan dari PT. MATARAM SUMA INDORAYA? LAMPIRAN Hasil Wawancara Wawancara berikut ini merupakan tanya jawab antara kami dengan pihak PT. INTI MATARAM SUMA INDORAYA : 1. Apa tujuan dari PT. MATARAM SUMA INDORAYA? Salah satu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambaran umum PT. Quantum Business International. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Quantum Business

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maju dengan cepat, khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan sistem informasi pada era teknologi saat ini, berdampak pada kemajuan dalam perkembangan usaha setiap organisasi. Informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? Jawab : PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007.

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? Jawab : PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007. LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri tahun berapa? PT. Afdhi Surya Mandiri berdiri di Pekanbaru pada tahun 2007. 2. Bagaimana struktur organisasi pada PT. Afdhi Surya Mandiri?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan dagang 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT INDO BISMAR PT INDO BISMAR yang berlokasi di jalan Bendul Merisi Permai Blok R.9-10, Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci