KETENAGAKERJAAN. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA AGUSTUS 2011 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 0,74 PERSEN

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2009 SEBESAR 6,00 PERSEN

BPS PROVINSI JAWA BARAT

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2008 SEBESAR 6,04 PERSEN

ANGKATAN KERJA PARTISIPASI ANGKATAN KERJA, PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2015

Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Mei 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013


KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2016

Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH


Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2011

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2015


KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2015

TINGKAT PENGANGGURAN TERTINGGI DI KOTA YOGYAKARTA, NAMUN JUMLAH PENGANGGUR TERBANYAK

Ketenagakerjaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI DIY PADA AGUSTUS 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,97 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan Tengah Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, FEBRUARI 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,09 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2014 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,16 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

Keadaan Ketenagakerjaan Banten Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Maluku Utara Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT AGUSTUS 2014

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI DIY PADA FEBRUARI 2011 SEBESAR 5,47 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI D.I. YOGYAKARTA PADA FEBRUARI 2016 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 2,81 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

SITUASI KETENAGAKERJAAN INDONESIA *) FEBRUARI 2005

Indikator Ketenagakerjaan KABUPATEN WAROPEN TAHUN Oleh : Muhammad Fajar

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2009 SEBESAR 6,00 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN NGADA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

Indikator dan Teknik Perhitungan Penduduk dan ketenagakerjaan termasuk TPAK, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Tersembunyi.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

BERITA RESMI STATISTIK. Keadaan Ketenagakerjaan NTB Agustus Agustus 2017: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,32 persen

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

Transkripsi:

KETENAGAKERJAAN Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Konsep/definisi ketenagakerjaan yang digunakan BPS merujuk pada rekomendasi International Labor Organization (ILO) sebagaimana tercantum dalam buku Surveys of Economically Active Population, Employment, Unemployment and Underemployment An ILO Manual on Concepts and Methods, ILO 1992.

Tujuannya agar data ketenagakerjaan yang dihasilkan dari berbagai survei di Indonesia dapat dibandingkan secara internasional, tanpa mengesampingkan kondisi ketenagakerjaan spesifik Indonesia.

Menurut Konsep Labor Force Framework, penduduk dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompokkelompok tersebut dapat digambarkan dalam Diagram Ketenagakerjaan. 4

Penduduk adalah Semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

a. Usia Kerja Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja (economically active population) 15 tahun (meskipun dalam survei dikumpulkan informasi mulai dari usia 10 tahun) dan tanpa batas atas usia kerja. b. Bukan usia kerja

c. Angkatan Kerja Konsep angkatan kerja merujuk pada kegiatan utama yang dilakukan oleh penduduk usia kerja selama periode tertentu. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan penganggur. d. Bukan Angkatan Kerja Penduduk usia kerja yang tidak termasuk angkatan kerja mencakup; penduduk yang bersekolah, mengurus rumah tangga, dan melaksanakan kegiatan lainnya.

e. Bekerja Kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam secara tidak terputus selama seminggu yang lalu. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja, misalnya karena cuti, sakit, dan sejenisnya. Konsep bekerja satu jam selama seminggu yang lalu juga digunakan oleh banyak negara, antara lain Pakistan, Filipina, Bulgaria, Hungaria, Polandia, Romania, Federasi Rusia, dan lainnya.

f. Penganggur Definisi baku untuk Penganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan sedang mencari pekerjaan. Definisi penganggur mengalami penyesuaian/perluasan menjadi sebagai berikut: Penganggur adalah mereka yang sedang mencari pekerjaan, atau mereka yang mempersiapkan usaha, atau mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja), dan mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya dikategorikan sebagai bekerja), dan pada waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless). Penganggur dengan konsep/definisi tersebut biasanya disebut sebagai penganggur terbuka (open unemployment).

Secara spesifik, penganggur terbuka terdiri atas: a. mereka yang tidak bekerja dan mencari pekerjaan; b. mereka yang tidak bekerja dan mempersiapkan usaha; c. mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan; d. mereka yang tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja, tetapi belum mulai bekerja.

g. Aktivitas/Kegiatan Ekonomi Aktivitas/kegiatan ekonomi yang digunakan merujuk pada the United Nations System of National Accounts (SNA). Penduduk usia kerja dikategorikan sebagai bekerja/mempunyai pekerjaan jika yang bersangkutan bekerja (meskipun hanya bekerja satu jam dalam periode referensi yang pendek) yaitu satu minggu atau mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja.

Pekerja Tidak Penuh Penduduk yang bekerja kurang dari jam kerja normal (dalam hal ini kurang dari 35 jam seminggu). Setengah Penganggur Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa). Pekerja Paruh Waktu Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran sukarela).

Status Pekerjaan Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/ kegiatan. Status Pekerjaan terbagi menjadi: 1. Berusaha sendiri; 2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar; 3. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar; 4. Buruh/Karyawan/Pegawai; 5. Pekerja bebas di pertanian; 6. Pekerja bebas di nonpertanian; 7. Pekerja keluarga/tak dibayar.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) TPAK mengindikasikan besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara atau wilayah. TPAK diukur sebagai persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. Indikator ini menunjukkan besaran relatif dari pasokan tenaga kerja (labor supply) yang tersedia untuk memproduksi barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) TPT memberikan indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok penganggur. TPT diukur sebagai persentase jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja.

Variabel substantif yang dikumpulkan Identitas individu (nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, dan pendidikan); Kegiatan Seminggu Yang Lalu (bekerja, penganggur, sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya); Pekerjaan Utama (lapangan usaha/pekerjaan, jenis pekerjaan, status pekerjaan, jam kerja, pendapatan/upah/gaji bersih); Pekerjaan Tambahan (lapangan usaha/pekerjaan); Kegiatan Mencari Pekerjaan/Mempersiapkan Usaha; Pengalaman Kerja.

Production centered development adalah pembangunan manusia dimana pengembangan kualitas SDM yang diarahkan pada peningkatan produksi. Manusia ditempatkan sebagai posisi instrumrn atau sebagai salah satu faktor produksi saja dan bukan merupakan subyek dari pembangunan. People centered development adalah manusia merupakan tujuan utama dari pembangunan, dan kapasitas manusia merupakan sumber daya yang paling penting. Manusia sebagai subyek pembangunan menekankan pada pentingnya pemberdayaan manusia yaitu kemampuan manusia untuk mengaktualisasikan segala potensinya.