PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN DATA DAN DESAIN DATABASE

MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

BAB III PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE (lanjutan)

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE (lanjutan)

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE DIANA RAHMAWATI

PERTEMUAN 6 MANAJEMEN DESAIN DATABASE

Database Management Systems.

Sistem Informasi Akuntansi

cek, wesel (kiriman uang atau money orders), dan uang yang tersimpan di bank yang penarikannya tidak dibatasi (Warren et al. 2006).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

Business Process Analysis

BAB 7 PERANCANGAN DATA BASE

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN MODEL RESOURCE EVENT AGENT SEBAGAI ALAT BANTU PADA BENGKEL RESMI EDDY MOTOR

Sistem Basis Data. Pertemuan 3 : Modeling Data in Organization Andronicus Riyono, M.T.

PENDEKATAN MODEL REA DALAM PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN

Rekayasa Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Structured Oriented) Teknik Informatika UNIKOM

Summary Sistem Informasi Enterprise. The Financing Business Process

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang. Perkembangan teknologi tersebut diharapkan dapat memudahkan

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH BAHAN DISKUSI DI KELAS KONSEP DASAR BASIS DATA. Phase 1 Conceptual Design

Materi 1 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

DATABASE FILE PENJUALAN FILE PELANGGAN FILE PERSEDIAAN CATATAN 3: PELANGGAN 3 CATATAN 2: PELANGGAN 2 CATATAN 1: PELANGGAN 1 CATATAN 100: PELANGGAN 100

Materi 1 SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017 Nizar Rabbi Radliya

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI

ABSTRAK. Kata kunci : Star Schema, Entity Relationship Diagram, Data warehouse. Universitas Kristen Maranatha

OLEH: YOVITA LIMANTARA

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

BAB II DASAR TEORI. serta menyediakan informasi kepada pihak pihak yang berkepentingan sebagai. perhitungan akuntansi biaya oleh bagian akuntansi.

Praktikum Sistem Informasi Akuntansi. Awalludiyah Ambarwati

PENDEKATAN MODEL REA DALAM PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN

SISTEM INFORMASI DENGAN METODE REA PADA UKM PT ABIRAWA. Ivica Olivia 4EB03 / Pembimbing : Dr. Widyatmini

ABSTRAK. Kata kunci : e-commerce, forecasting, penjualan, pembelian, web.

12Feb. Sistem Informasi Akuntansi I. Pendekatan REA Untuk Membuat Model Proses Bisnis Afrizon, SE, M.Si, Ak. Modul ke: Fakultas

PENGEMBANGAN SISTEM PENDATAAN PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA TOKO 7KOMPUTER. Neosa Tyas Hapsari

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

PERANCANGAN APLIKASI DATABASE SISTEM PENJUALAN, PENERIMAAN KAS, PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA TOKO SARANA KERTAS KERJA : EKONOMIKA DAN BISNIS

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT. INDO JAYA ANUGERAH LESTARI KERTAS KERJA

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN (STUDI KASUS PADA TOKO SHINTA TEKSTIL/KORDEN KUDUS) Valentina Stefany Muljono

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki peranan yang penting untuk menunjang perkembangan dan kemajuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terus terjadi secara berulang-ulang dengan menyediakan barang kepada pelanggan

Materi 1 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Teknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData

Sistem Informasi Perusahaan 13. The Financing Business Process. Ratih Dyah Kusumastuti Source: Dunn et al. (2006)

PERANCANGAN DATABASE PADA SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN (STUDI KASUS PADA TOKO SHINTA TEKSTIL/KORDEN KUDUS) KERTAS KERJA

BAB III LANDASAN TEORI

Week 10 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN. Awalludiyah Ambarwati

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

Atribut NPM (underlined) = primary key

SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

Perancangan Basis Data

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Kata kunci : toko baju Kalimas, sistem informasi, pembelian, penjualan

ABSTRAK. Kata kunci: Smartphone, Portal, Situs

2 PENDAHULUAN Kebutuhan akan informasi pada saat ini sangat penting dalam semua kegiatan, salah satunya adalah kegiatan bisnis. Manfaat dari informasi

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Pendekatan Terstruktur dan alat-alat pemodelan Sistem

Jurnal Khusus (Special Journals)

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT. CITRA KARTINI MANDIRI

Entity Relationship Model

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA KONVEKSI IRA RATNA DI TINGKIR SALATIGA KERTAS KERJA

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Lem pada PT. RONADAMAR SEJAHTERA

Sistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Perdagangan Alat Berat Multicabang Pada UD X

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

ABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

II.7.3 Stored Procedured II.7.4 Trigger II.8 C# II.9 Akuntansi II.9.1 Laba Rugi II.9.2 Average Method II.9.

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN DENGAN OTOMATISASI PENJURNALAN AKUNTANSI PADA TOKO LINDA (Studi Kasus: Toko Linda)

ABSTRAK. Kata kunci : pengelolaan barang, basis data, transaksi.

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup Penelitian

Perancangan Basis Data

BAB III LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata kunci : penjualan, pembelian, peramalan, metode Brown s Double Exponential Smoothing, MAPE. Universitas Kristen Maranatha

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:116), definisi dari sistem

SOAL BIDANG LOMBA : AKUNTANSI

Latihan RPL OOT. Business Modeling Requirements

BAB V Memahami dan Mendesain Data Akuntansi

ABSTRAK. : strategi bisnis, penjualan online, CRM, interaksi. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA SUMBER JAYA FURNITURE

SKRIPSI HALAMAN SAMPUL APLIKASI HUTANG PIUTANG DI PT. TIARA KINARYA SAKTI. Oleh : AHMAD RIZAL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

sedang mengadakan perkumpulan arisan, rapat PKK, dan perkumpulan RT yang

BAB III ANALISIS SISTEM

Analisis dan Perancangan Sistem(APS)

Transkripsi:

PEMBUATAN MODEL DATA DAN DESAIN DATABASE N. Tri Suswanto Saptadi 4/8/2016 nts/sia 1 Pendahuluan Bagaimana kita dapat mendokumentasikan SIA yang diimplementasikan sebagai database relasional? Bab ini menjelaskan bagaimana cara mendesain dan mendokumentasikan database relasional untuk suatu SIA. Memusatkan perhatian pada pembuatan model data, yang merupakan salah satu aspek desain database yang harus dipahami para akuntan. 4/8/2016 nts/sia 2 1

Pendahuluan Bab ini juga memperkenalkan model akuntansi REA dan diagram Entity- Relationship (E-R). Serta menunjukkan bagaimana mempergunakan alat-alat ini untuk membangun sebuah model data SIA. Akhirnya, bab ini akan mendeskripsikan bagaimana mengimplementasikan hasil model data dalam database relasional. 4/8/2016 nts/sia 3 Perancangan dan Implementasi Sistem Database Enam langkah dasar dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem database: 1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai. 2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan sistem baru. 3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan internal. 4/8/2016 nts/sia 4 2

Perancangan dan Implementasi Sistem Database 4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan ke dalam sistem yang baru tersebut. 5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke database SIA yang baru. 6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru. 4/8/2016 nts/sia 5 Model Data REA Pembuatan model data adalah proses of defining a database so that it faithfully represents all aspects of the organization, including its interactions with the external environment. REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) data model is a conceptual modeling tool that focuses on the business semantics underlying an organization s value chain activities. 4/8/2016 nts/sia 6 3

Model Data REA Pembuatan model data dalam proses Desain database Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan Pembuatan model data terjadi di sini Analisis Persyaratan Desain Implementasi Pengkodean 4/8/2016 nts/sia 7 Model Data REA Model data REA memberikan struktur dalam dua cara: 1 Dengan mengidentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan dalam database SIA 2 Dengan cara menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database SIA tersebut 4/8/2016 nts/sia 8 4

Jenis-jenis Entitas Entitas adalah segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. Model data REA mengklasifikasi entitas ke dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu : 1 Sumber daya yang didapat dan dipergunakan oleh organisasi 2 Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi 3 Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut 4/8/2016 nts/sia 9 Jenis-jenis Entitas Sumber daya adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contoh sumber daya organisasi adalah: Kas Persediaan Peralatan 4/8/2016 nts/sia 10 5

Jenis-jenis Entitas Kegiatan adalah berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contoh kegiatan organisasi adalah : Kegiatan penjualan Kegiatan penerimaan kas 4/8/2016 nts/sia 11 Jenis-jenis Entitas Pelaku adalah entitas jenis ketiga dalam model REA. Pelaku adalah orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi. Contoh pelaku organisasi adalah Pegawai Pelanggan 4/8/2016 nts/sia 12 6

Membangun diagram REA Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah berikut : 1 Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar memberi untuk menerima, dalam siklus tersebut. 2 Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 4/8/2016 nts/sia 13 Membangun diagram REA 3.Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.. 4/8/2016 nts/sia 14 7

Pola dasar REA (Basic REA template) Resource A Inflow GET Resource A Internal Agent External Agent Economic Duality External Agent Resource B Outflow GIVE Resource B Internal Agent 4/8/2016 nts/sia 15 Contoh Diagram REA (Sample REA diagram) Inventory Stock-flow Sales Salesperson Economic Duality Customer Cash Stock-flow Cash Receipts Cashier 4/8/2016 nts/sia 16 8

Diagram REA, Langkah 1: Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi Selama menggambar diagram REA untuk suatu siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas. Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya Kolom tengah untuk kegiatan. Dan kolom kanan untuk pelaku. 4/8/2016 nts/sia 17 Diagram REA, Langkah 1: Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut. Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 4/8/2016 nts/sia 18 9

Diagram REA, Step 2: Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan. 4/8/2016 nts/sia 19 Diagram REA, Langkah 2: Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan. 4/8/2016 nts/sia 20 10

Diagram REA, Langkah 3: Masukkan Kegiatan Komitmen Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event 4/8/2016 nts/sia 21 Decomposing Sales into Orders and Sales Inventory- Orders (1,N) Customer Orders (1,1) Customer (1,1) (0,1) Inventory Inventory- Sales Leads to Salesperson (1,N) (0,1) Sales (1,1) (1,1) Customer 4/8/2016 nts/sia 22 11

Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan kardinalitas hubungan Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. 4/8/2016 nts/sia 23 Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan kardinalitas hubungan The minimum cardinality of a relationship indicates whether each row in that entity MUST be linked to a row in the entity on the other side of the relationship. Minimum cardinalities can be either 0 or 1. A minimum cardinality of zero means that a new row can be added to that table without being linked to any rows in the other table. A minimum cardinality of 1 means that each row in that table MUST be linked to at least one row in the other table 4/8/2016 nts/sia 24 12

Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan kardinalitas hubungan Kardinalitas minimemthe minimum cardinality of zero in the (0, N) cardinality pair to the left of the customer entity in the customer-sales relationship indicates that a new customer may be added to the database without being linked to any sales events. (0, N) Penjualan Made to Pelanggan 4/8/2016 nts/sia 25 Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan Kardinalitas Hubungan Kardinalitas minimum of 1 in the (1, 1) cardinality pair to the right of the sales entity in the customer-sales relationship indicates that a new sales transaction CAN ONLY be added if it is linked to a customer. (1,1) Penjualan Made to Pelanggan (0, N) 4/8/2016 nts/sia 26 13

Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan Kardinalitas Hubungan Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N. Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya. 4/8/2016 nts/sia 27 Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan Kardinalitas Hubungan Kardinalitas maksimum N dalam (0, N) pasangan kardinalitas to the left of the customer entity in the customer-sales relationship indicates that a given customer MAY be linked to many sales events. (0, N) Penjualan Made to Pelanggan 4/8/2016 nts/sia 28 14

Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan Kardinalitas Hubungan Kardinalitas maksimum 1 dalam (1, 1) pasangan kardinalitas to the right of the sales entity in the customer-sales relationship indicates that a given sales transaction can only be linked to one customer. (1,1) (0, N) Penjualan Made to Pelanggan 4/8/2016 nts/sia 29 Diagram REA, Langkah 4: Menetapkan Kardinalitas Hubungan Kardinalitas are not arbitrarily chosen by the database designer. They reflect facts about the organization being modeled and its business practices obtained during the requirements analysis stage of the database design process. 4/8/2016 nts/sia 30 15

Hubungan antar Entitas Terdapat kemungkinan tiga jenis dasar hubungan antar entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas. 1. Hubungan satu-ke-satu (1:1) 2. Hubungan satu-ke-banyak (1:N) 3. Hubungan banyak-ke-banyak (M:N) 4/8/2016 nts/sia 31 Jenis-jenis perbedaan hubungan) Panel A: One-to-One (1:1) Relationship Sales (0,1) (1,1) Cash Receipts 4/8/2016 nts/sia 32 16

Jenis-jenis perbedaan hubungan Panel B: One-to-Many (1:N) Relationship Sales (1,1) Cash Receipts 4/8/2016 nts/sia 33 Jenis-jenis perbedaan hubungan Panel C: One-to-Many (1:N) Relationship Sales (0,1) (1,N) Cash Receipts 4/8/2016 nts/sia 34 17

Jenis-jenis perbedaan hubungan Panel D: Many-to-Many (M:N) Relationship Sales (1,N) Cash Receipts 4/8/2016 nts/sia 35 Diagram Hubungan Entitas Diagram Hubungan Entitas- (E-R) adalah satu metode untuk skema penggambaran database disebut diagram E-R karena it shows the various entities being modeled and the important relationships among them. Dalam sebuah diagram E-R, entitas appear as rectangles, and relationships between entities are represented as diamonds. 4/8/2016 nts/sia 36 18

Contoh Diagram E-R Employers Managed By Supervisors Part of Manages Departments Customer Orders Part of Sales Part of Cash Receipts Players Part of Teams Part of League 4/8/2016 nts/sia 37 Contoh diagram E-R yang berdasar pada model REA Inventory Inventory- Purchases (1,N) Purchases (1,1) Buyer (Purchasing Agent) (1,1) Purchases- Cash Disbursements Vendor (1,N) (1,1) Cash Cash Stockflow (1,1) Disbursement (1,1) Cashier 4/8/2016 nts/sia 38 19

Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database Relasional Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk mendesain database relasional yang terstruktur baik. Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel berdasarkan diagram REA secara otomatis akan menghasilkan database relasional yang terstruktur baik, tanpa adanya masalah anomali pembaruan (update), penyisipan data (insert), dan penghapusan (delete). 4/8/2016 nts/sia 39 Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database Relasional Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu : 1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyakke-banyak 2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat 3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak 4/8/2016 nts/sia 40 20

Mengimplementasikan model REA Inventory Inventory- Purchases (1,N) Purchases (1,1) Buyer (Purchasing Agent) (1,1) Purchases- Cash Disbursements Vendor (1,N) (1,1) Cash Cash Stockflow (1,1) (1,1) Disbursement Cashier 4/8/2016 nts/sia 41 Membuat Tabel From the previously discussed REA diagram, nine tables would be created: one for each of the seven entities and one for each of the many-tomany relationships. 1.Persediaan 2.Pembelian 3.Pegawai 4.Pemasok 5.Kasir 6. Pengeluaran Kas 7. Kas 8. Pembelian-persediaan 9. Pembelian-pengeluaran kas 4/8/2016 nts/sia 42 21

Menetapkan Atribut untuk Setiap Tabel Menetapkan Kunci Utama: Biasanya, kunci utama of a table representing an entity is a single attribute. Other Attributes: Additional attributes are included in each table to satisfy transaction processing requirements. 4/8/2016 nts/sia 43 Implementasi Hubungan Satu ke Satu dan Satu ke Banyak Hubungan Satu ke Satu: Di dalam database relasional, hubungan satu ke satu antara entitas dapat diimplementasikan dengan memasukkan kunci utama suatu entitas sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili entitas satunya. Tidak ada contohnya hubugnan 1:1 dalam diagram contoh 4/8/2016 nts/sia 44 22

Implementasi Hubungan Satu ke Satu dan Satu ke Banyak Hubungan Satu ke Banyak: Dalam database relasional, hubungan satu ke banyak dapat diimplementasikan juga dalam relasi ke database dengan menggunakan kunci luar. Kunci utama dari entitas dengan kardinal maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas dengan kardinal maksimum 1 Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah kunci luar dalam kegiatan pembelian dan kegiatan pengeluaran kas. i 4/8/2016 nts/sia 45 Dokumentasi Praktik Bisnis Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database. Diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya. 4/8/2016 nts/sia 46 23

Dokumentasi Praktik Bisnis The zero minimum for the sales event indicates that credit sales are made The N maximum for the sales event means that customers may make installment payments Penerimaan kas (1, N) Penerimaan kas Penjualan (0, N) Penjualan 4/8/2016 nts/sia 47 Dokumentasi Praktik Bisnis The one minimum for the cash receipts event indicates that cash is not received prior to delivering the merchandise The N maximum for the cash receipts event means that customers may pay for several sales with one check Penerimaan Kas Penerimaan (1, N) Kas-Penjualan (0, N) Penjualan 4/8/2016 nts/sia 48 24

Organization Specificity of REA Diagrams Due to the fact that S&S sells massproduced goods, its REA diagram models the relationship between sales and inventory as being many-to-many. An REA diagram for a rare art dealer would depict the relationship between sales and inventory as being one-tomany. 4/8/2016 nts/sia 49 Pengambilan Informasi dari SIA Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai petunjuka yang berguna untuk meminta informasi dari database SIA. Permintaan data dapat digunakan untuk menghasilkan jurnal dan buku besar dari database rasional yang dibuat dengan menggunakan model REA. 4/8/2016 nts/sia 50 25

Pengambilan Informasi dari SIA Penjualan (0, 1) (1, N) Penerimaan Kas Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh kegiatan penerimaan kas. Setiap pembayaran pelanggan bisa dilakukan lebih dari satu penjualan. Apakah permintaan logis itu? Total piutang dagang adalah jumlah dari seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran. 4/8/2016 nts/sia 51 Pengambilan Informasi dari SIA (0, N) (1, 1) Penerimaan Penjualan Kas Setiap transaksi penjualan dapat dibayar secara cicilan (angsuran). Setiap pembayaran pelanggan hanya untuk satu penjualan. Apakah permintaan logis itu? (1) Jumlah seluruh penjualan; (2) Jumlah penerimaan kas; then A/R = (1)-(2) 4/8/2016 nts/sia 52 26

Pengambilan Informasi dari SIA Penjualan (0, 1) (1, 1) Penerimaan Kas Setiap transaksi penjualan dibayar penuh oleh kegiatan penerimaan kas. Setiap pembayaran pelanggan untuk satu penjualan. Apakah permintaan logis itu? Total piutang dagang adalah jumlah seluruh penjualan yang tidak memiliki nomor pembayaran. 4/8/2016 nts/sia 53 Pengambilan Informasi dari SIA Penjualan (0, N) (1, N) Penerimaan Kas Setiap transaksi penjualan dibayar secara cicilan (angsuran). Setiap pembayaran dari pelanggan dapat membayar lebih dari satu penjualan. Apakah permintaan logis itu? (1) Jumlah semua penjualan; (2) Jumlah semua penerimaan kas; Then A/R = (1)-(2) 4/8/2016 nts/sia 54 27