Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
PERIODE JANUARI- MARET 2010 PERIODE APRIL-SEPTEMBER 2010 PERIODE OKT-DES 2010

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia mengalami kelesuan. Hal ini tentu berdampak pula pada

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2013

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

BPS PROVINSI MALUKU PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU PDRB MALUKU TRIWULAN IV TAHUN 2013 TUMBUH POSITIF SEBESAR 5,97 PERSEN

KONDISI GEOGRAFIS. Luas Wilayah (Ha)

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

No. 64/11/13/Th.XVII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008

Katalog BPS :

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumedang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010

PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,2 %

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

Pendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

BAB VIII KERANGKA EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

ANALISIS POTENSIALITAS EKONOMI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SUMEDANG

A. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan Penduduk

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

BAB VIII EKONOMI DAN KEUANGAN

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TRIWULAN I-2014

PROVINSI JAWA BARAT BUPATI SUMEDANG,

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2010

INDIKATOR MAKROEKONOMI KABUPATEN PAKPAK BHARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dan (4) keberlanjutan pembangunan dari masyarakat agraris menjadi

EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I 2014 TUMBUH 6,5 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN IV TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. pembelanjaan. Pengeluaran-pengeluaran untuk membiayai administrasi

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2009

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2009

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. rakyat. Pembangunan merupakan pelaksanaan dari cita-cita luhur bangsa. desentralisasi dalam pembangunan daerah dengan memberikan

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TAHUN 2012

Produk Domestik Regional Bruto

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN IV TAHUN 2012

8.1. Keuangan Daerah APBD

BADAN PUSAT SATISTIK PROPINSI KEPRI

BERITA RESMISTATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan III-2013 Naik 2,91 Persen

Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III-2009

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

Transkripsi:

B A B PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH 6.1 PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Beberapa penjelasan mengenai pengertian PDRB yaitu PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar harga konstan, pendapatan regional, pendapatan perkapita dan lain-lain. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat dihasilkan melalui tiga pendekatan yaitu : a. Pendekatan Produksi (Pruduction Approach) PDRB merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi dalam suatu wilayah / region pada suatu jangka waktu tertentu, biasanya setahun. b. Pendekatan Pendapatan (Income Approach) PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut di dalam proses produksi di suatu wilayah pada jangka waktu tertentu (setahun). Balas jasa faktor produksi tersebut adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Dalam pengertian PDRB termasuk pula penyusutan barang modal tetap dan pajak tidak langsung neto. Jumlah komponen pendapatan ini per-sektor disebut sebagai nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha). c. Pendapatan Pengeluaran (Expenditure Approach) PDRB merupakan jumlah semua pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung, perubahan stok dan ekspor neto di suatu wilayah pada suatu periode (biasanya setahun). Ekspor neto disini adalah ekspor dikurangi impor. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 86

Hasil perhitungan PDRB di Kabupaten Sumedang disajikan dalam seri 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2003-2007 menurut jenis lapangan usaha yang terdiri dari sembilan sektor, yaitu sebagai berikut : 1. Sektor Pertanian; 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian; 3. Sektor Industri Pengolahan; 4. Sektor Listrik, Gas dan Air Minum; 5. Sektor Bangunan / Konstruksi; 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran; 7. Sektor Angkutan dan Komunikasi; 8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; 9. Sektor Jasa-jasa. 6.1.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan PDRB merupakan dasar pengukuran atas nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah / region. Data PDRB tersebut menggambarkan kemampuan wilayah / region dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, besarnya nilai PDRB yang dihasilkan oleh masing-masing kecamatan sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor produksi daerah tersebut. Dengan demikian dapat menyebabkan adanya perbedaan besaran PDRB untuk setiap kecamatan. Dengan demikian nilai PDRB Kabupaten Sumedang Per-Kecamatan Tahun 2003-2007 atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 87

Tabel 6.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2003-2007 (Juta Rupiah) NO. KECAMATAN 2003 2004 2005 2006 2007 1 JATINANGOR 617,508.94 687,518.82 811,727.46 934,237.24 1,050,913.14 2 CIMANGGUNG 547,917.61 608,850.46 713,215.68 819,573.91 919,350.27 3 TANJUNGSARI 297,044.29 330,812.43 394,697.86 455,829.05 512,326.18 4 RANCAKALONG 155,892.44 173,218.80 204,961.76 233,498.91 260,819.89 5 SUMEDANG SELATAN 412,088.06 461,313.30 549,893.21 632,024.20 710,067.80 6 SUMEDANG UTARA 583,886.09 652,860.20 774,571.05 890,663.36 1,001,566.27 7 SITURAJA 225,728.45 250,065.09 297,912.78 338,271.47 377,006.57 8 DARMARAJA 195,222.72 216,728.26 257,226.08 292,217.95 325,753.80 9 WADO 213,888.72 237,773.05 282,088.82 321,203.04 360,069.69 10 JATIGEDE 95,303.75 105,567.09 125,646.57 143,246.11 159,562.99 11 TOMO 147,258.76 162,592.15 192,547.14 219,483.88 244,879.16 12 UJUNGJAYA 177,668.86 197,184.88 235,336.65 267,254.69 297,699.70 13 CONGGEANG 188,035.62 208,794.46 247,008.98 282,047.60 316,329.97 14 PASEH 170,849.19 189,548.86 225,862.00 258,288.72 288,104.65 15 CIMALAKA 276,156.95 306,211.49 365,967.75 419,349.53 469,507.02 16 TANJUNGKERTA 174,210.97 193,580.55 229,404.36 260,465.54 290,374.25 17 BUAHDUA 228,502.54 255,802.64 304,644.41 347,093.90 389,763.92 18 CIBUGEL 86,216.38 96,015.07 114,596.32 130,047.52 144,918.95 19 TANJUNGMEDAR 52,618.77 58,773.89 69,150.85 78,935.15 87,915.85 20 CISITU 81,430.35 90,828.54 107,718.71 122,695.35 136,560.92 21 PAMULIHAN 109,590.50 122,219.13 144,084.98 165,162.65 184,013.40 22 GANEAS 60,727.89 67,776.47 80,487.54 91,773.14 102,092.77 23 JATINUNGGAL 81,040.40 90,041.35 106,105.77 120,918.30 135,334.74 24 SUKASARI 65,094.30 73,209.24 87,485.89 99,534.97 110,679.66 25 CISARUA 62,579.15 69,924.22 83,291.49 94,398.04 105,005.76 26 SURIAN 32,335.84 36,099.19 42,576.66 48,429.15 53,953.26 JUMLAH 5,338,797.54 5,943,309.63 7,048,210.77 8,066,643.37 9,034,570.58 Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) Tabel 6.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003-2007 (Juta Rupiah) NO. KECAMATAN 2003 2004 2005 2006 2007 1 JATINANGOR 486,025.00 510,223.65 536,189.01 563,913.18 593,221.40 2 CIMANGGUNG 432,952.13 453,824.74 475,605.00 498,935.38 523,341.08 3 TANJUNGSARI 230,998.13 241,875.95 254,000.77 266,780.41 280,304.83 4 RANCAKALONG 121,125.54 126,001.82 131,087.90 135,566.95 141,677.13 5 SUMEDANG SELATAN 313,182.75 327,247.93 343,342.39 360,314.27 378,389.56 6 SUMEDANG UTARA 451,449.30 473,006.40 496,734.28 521,869.88 548,655.10 7 SITURAJA 175,457.84 181,246.24 188,251.10 194,019.87 201,698.22 8 DARMARAJA 151,777.10 157,606.84 163,850.52 168,933.64 175,785.21 9 WADO 164,409.21 171,205.05 178,328.05 184,062.29 192,470.59 10 JATIGEDE 74,735.32 77,302.59 80,181.53 82,656.45 85,831.89 11 TOMO 115,512.83 119,357.26 123,943.44 128,356.81 133,618.36 12 UJUNGJAYA 138,214.52 143,338.79 148,932.16 153,416.00 159,380.68 13 CONGGEANG 145,956.12 151,478.06 157,437.61 162,766.67 170,345.24 14 PASEH 134,854.59 140,261.19 146,651.23 152,709.49 159,275.05 15 CIMALAKA 216,352.25 225,551.46 236,212.38 246,600.55 258,057.19 16 TANJUNGKERTA 134,554.92 139,912.00 145,489.78 149,897.73 155,998.82 17 BUAHDUA 176,599.85 184,414.93 192,699.77 198,514.45 207,842.00 18 CIBUGEL 67,108.20 69,838.08 72,674.81 74,891.33 77,790.11 19 TANJUNGMEDAR 38,867.07 40,487.06 42,113.70 43,723.37 45,445.59 20 CISITU 59,609.99 62,013.85 64,525.06 66,631.19 69,213.88 21 PAMULIHAN 81,437.26 85,161.50 89,001.88 92,587.02 96,401.98 22 GANEAS 43,947.74 45,651.76 47,509.68 49,235.56 51,178.32 23 JATINUNGGAL 60,562.01 62,583.29 64,872.14 67,116.92 70,079.55 24 SUKASARI 47,577.04 49,305.41 51,318.52 53,084.96 55,164.22 25 CISARUA 45,643.01 47,449.97 49,352.47 51,008.25 53,003.13 26 SURIAN 24,093.19 24,992.60 25,895.40 26,683.59 27,713.89 JUMLAH 4,133,002.91 4,311,338.42 4,506,200.58 4,694,276.21 4,911,883.02 Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 88

Nilai PDRB Kabupaten Sumedang Tahun 2008 atas dasar harga berlaku diperkirakan sebesar Rp. 9.946.226.220.000,-, sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan pada tahun yang sama adalah sebesar Rp. 5.122.713.270.000,-. Berdasarkan data dari Tahun 2004 sampai dengan 2008 nilai PDRB Kabupaten Sumedang atas dasar harga berlaku maupun harga konstan telah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2008 PDRB Kabupaten Sumedang atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha mempunyai kontribusi paling besar berasal dari sektor pertanian yaitu sebesar Rp. 2.965.786.240.000,- yang diikuti dari sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar Rp. 2.510.364.440.000,-, sedangkan kontribusi yang paling kecil berasal dari sektor pertambangan yaitu sebesar Rp. 15.486.210.000,-. PDRB Kabupaten Sumedang atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha kontribusi yang paling besar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, yaitu pada Tahun 2008 telah mencapai angka sebesar Rp. 1.423.442.500.000,-, kemudian diikuti oleh sektor pertanian sebesar Rp. 1.338.963.000.000,-, sedangkan kontribusi yang paling kecil berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, dimana hanya mencapai angka Rp. 6.485.270.000,-. Untuk lebih jelasnya kondisi PDRB Kabupaten Sumedang atas harga berlaku maupun atas dasar harga konstan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 6.3 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004 2008 (Juta Rupiah) No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 1 Pertanian 1.723.175,70 2.053.655,83 2.341.376,09 2.621.536,08 2.965.786,24 2 Pertambangan dan Penggalian 7.495,34 8.992,04 11.218,02 12.878,24 15.486,21 3 Industri Pengolahan 1.430.542,67 1.660.424,54 1.902.224,39 2.130.346,10 2.348.058,17 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 5 Bangunan dan Kontruksi 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 152.253,79 181.067,35 214.188,75 246.921,92 267.602,06 127.121,47 151.557,57 173.408,14 191.552,77 226.651,78 1.545.019,96 1.835.394,83 2.099.958,02 2.329.443,01 2.510.364,44 183.708,01 281.968,84 331.068,09 374.137,60 416.662,11 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 89

No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 8 Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 225.998,24 309.089,59 345.349,14 382.532,15 426.290,28 9 Jasa-jasa 430.517,56 566.040,17 647.852,68 745.222,70 769.324,93 Sumber Jumlah 5.825.832,74 7.048.190,76 8.066.643,32 9.034.570,57 9.946.226,22 : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) Tabel 6.4 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004 2008 (Juta Rupiah) No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 1 Pertanian 1.218.615,28 1.266.975,69 1.277.827,26 1.326.576,64 1.338.963,00 2 Pertambangan dan Penggalian 4.632,79 5.059,51 5.572,44 5.925,79 6.485,27 3 Industri Pengolahan 1.107.760,98 1.154.662,17 1.211.476,15 1.264.936,85 1.308.354,39 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 100.695,75 106.658,33 113.848,41 124.808,45 128.024,43 5 Bangunan dan Kontruksi 99.175,94 105.761,14 112.709,58 120.635,75 124.420,24 6 7 8 Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 1.124.419,53 1.177.524,09 1.248.422,93 1.310.179,65 1.423.442,50 145.017,92 154.028,09 164.060,22 175.007,80 179.306,43 171.905,25 183.641,99 192.314,34 201.740,97 212.195,48 9 Jasa-jasa 339.107,46 351.889,55 368.408,87 382.071,11 401.521,53 Sumber Jumlah 4.311.330,90 4.506.200,56 4.694.640,20 4.911.883,01 5.122.713,27 : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) Tabel 6.5 Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009 2013 (Juta Rupiah) No. Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012 2013 1 Pertanian 1.543.341,18 1.642.617,87 1.719.437,06 1.801.996,17 1.909.306,44 2 Pertambangan dan Penggalian 6.908,04 7.245,27 7.598,54 7.811,71 7.921,21 3 Industri Pengolahan 1.355.466,04 1.371.392,40 1.485.008,40 1.590.374,00 1.702.008,86 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 5 Bangunan dan Kontruksi 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7 Pengangkutan dan Komunikasi 8 Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 135.194,86 140.531,57 141.519,86 142.025,87 142.239,34 127.771,30 130.420,24 135.281,16 143.582,49 153.907,93 1.383.309,73 1.461.506,23 1.595.727,82 1.698.472,18 1.809.002,14 182.908,23 190.128,36 191.465,43 192.059,69 192.438,83 213.137,36 214.195,48 215.687,73 216.210,03 219.774,11 9 Jasa-jasa 417.868,72 434.363,60 437.418,22 438.487,34 439.641,99 Jumlah 5.365.905,46 5.592.401,02 5.929.144,21 6.231.019,48 6.576.240,87 Keterangan: Menggunakan asumsi berdasarkan data tahun 2004-2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 90

6.1.2 PDRB Per Kapita PDRB per-kapita merupakan gambaran kasar dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah, dan dapat digunakan sebagai salah satu indikator tingkat kemakmuran. Dikatakan sebagai gambaran kasar, karena pada kenyataannya produk yang dihasilkan di suatu daerah belum tentu dinikmati oleh penduduk di daerah yang sama. Apalagi pada tingkat kabupaten / kota yang daerahnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan tingkat nasional, mobilitas penduduk antar daerah sulit dideteksi. Akibatnya, bisa saja seorang penduduk kabupaten X bekerja atau berusaha di wilayah kabupaten Y sehingga produk yang dihasilkan dikabupaten Y dinikmati oleh penduduk kabupaten X. Namun demikian PDRB per-kapita dapat digunakan sebagai gambaran untuk pendapatan per-kapita. Angka yang diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB atas harga berlaku dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada tahun yang sama tersebut akan sangat dipengaruhi oleh besaran dari kedua variabel. Sebagai gambaran sederhana, apabila nilai PDRB besar sedangkan jumlah penduduknya sedikit maka rata-rata PDRB per kapitanya akan menjadi besar, sebaliknya apabila nilai PDRB kecil sedangkan jumlah penduduknya banyak maka PDRB per kapitanya akan menjadi kecil. Oleh karena itu PDRB per-kapita menjadi ukuran bagi tingkat kemakmuran daerah, tetapi data tersebut tidak dapat digunakan langsung dalam pengukuran pemerataan pendapatan. Dengan tersedianya data PDRB per-kapita menurut daerah kecamatan pada suatu kurun waktu yang relatif panjang akan membantu para pemakai data dalam melakukan perbandingan baik antar wilayah maupun antar tahun. Besaran nilai PDRB per kapita antar kecamatan di Kabupaten Sumedang atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan yang dapat digunakan untuk mengamati perkembangan daya beli masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 91

Tabel 6.6 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2003-2007 (Rupiah) NO. KECAMATAN 2003 2004 2005 2006 2007 1 JATINANGOR 7,076,097 7,767,576 9,044,895 10,269,675 11,399,337 2 CIMANGGUNG 8,062,983 8,833,635 10,200,458 11,563,603 12,799,685 3 TANJUNGSARI 4,668,561 5,137,062 6,032,339 6,872,729 7,622,317 4 RANCAKALONG 4,326,020 4,739,215 5,529,737 6,214,737 6,850,020 5 SUMEDANG SELATAN 5,913,534 6,526,845 7,672,405 8,699,476 9,644,338 6 SUMEDANG UTARA 7,529,435 8,300,473 9,712,642 11,017,826 12,225,743 7 SITURAJA 6,567,452 7,173,265 8,425,036 9,437,440 10,378,892 8 DARMARAJA 5,339,611 5,844,415 6,838,001 7,663,501 8,429,913 9 WADO 5,091,798 5,580,845 6,531,420 7,336,816 8,115,733 10 JATIGEDE 4,016,360 4,386,255 5,145,204 5,786,834 6,360,681 11 TOMO 6,547,043 7,127,162 8,317,780 9,353,609 10,297,734 12 UJUNGJAYA 6,100,127 6,674,946 7,853,534 8,798,470 9,671,046 13 CONGGEANG 6,511,887 7,129,112 8,309,933 9,360,810 10,359,639 14 PASEH 4,829,322 5,282,630 6,208,476 7,004,119 7,709,241 15 CIMALAKA 5,147,368 5,627,333 6,630,971 7,495,778 8,281,249 16 TANJUNGKERTA 5,451,672 5,972,694 6,977,566 7,815,536 8,597,652 17 BUAHDUA 7,330,461 8,090,370 9,496,832 10,674,283 11,827,872 18 CIBUGEL 4,390,182 4,820,384 5,673,802 6,352,020 6,984,707 19 TANJUNGMEDAR 2,270,321 2,500,282 2,901,278 3,267,146 3,590,695 20 CISITU 3,197,395 3,516,268 4,111,633 4,620,165 5,074,217 21 PAMULIHAN 2,292,737 2,520,986 2,931,423 3,314,957 3,644,423 22 GANEAS 2,714,937 2,987,504 3,500,062 3,937,032 4,321,769 23 JATINUNGGAL 2,020,027 2,212,847 2,570,693 2,890,078 3,191,832 24 SUKASARI 2,275,850 2,499,442 2,974,302 3,338,328 3,662,979 25 CISARUA 3,218,845 3,546,037 4,163,344 4,654,905 5,109,451 26 SURIAN 2,951,901 3,248,866 3,776,293 4,237,475 4,658,340 JUMLAH 5,291,182.20 5,807,468.76 6,790,962.32 7,667,460.03 8,473,823.76 Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) Tabel 6.7 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003-2007 (Rupiah) NO. KECAMATAN 2003 2004 2005 2006 2007 1 JATINANGOR 5,569,410 5,764,498 5,974,633 6,198,859 6,434,719 2 CIMANGGUNG 6,371,187 6,584,412 6,802,135 7,039,622 7,286,234 3 TANJUNGSARI 3,630,532 3,748,070 3,882,004 4,022,362 4,170,336 4 RANCAKALONG 3,361,237 3,447,372 3,536,668 3,608,209 3,720,925 5 SUMEDANG SELATAN 4,494,226 4,630,034 4,790,497 4,959,534 5,139,392 6 SUMEDANG UTARA 5,821,612 6,013,809 6,228,740 6,455,718 6,697,227 7 SITURAJA 5,104,855 5,199,156 5,323,780 5,412,963 5,552,699 8 DARMARAJA 4,151,313 4,250,114 4,355,740 4,430,334 4,549,000 9 WADO 3,913,898 4,018,407 4,128,967 4,204,291 4,338,160 10 JATIGEDE 3,149,550 3,211,880 3,283,419 3,339,142 3,421,528 11 TOMO 5,135,637 5,231,945 5,354,192 5,470,103 5,618,960 12 UJUNGJAYA 4,745,492 4,852,191 4,970,088 5,050,710 5,177,627 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 92

NO. KECAMATAN 2003 2004 2005 2006 2007 13 CONGGEANG 5,054,626 5,172,091 5,296,552 5,402,024 5,578,716 14 PASEH 3,811,878 3,909,008 4,031,137 4,141,085 4,261,957 15 CIMALAKA 4,032,651 4,145,021 4,279,933 4,407,929 4,551,659 16 TANJUNGKERTA 4,210,695 4,316,816 4,425,219 4,497,836 4,618,948 17 BUAHDUA 5,665,400 5,832,576 6,007,126 6,104,975 6,307,225 18 CIBUGEL 3,417,183 3,506,183 3,598,218 3,657,980 3,749,276 19 TANJUNGMEDAR 1,676,982 1,722,348 1,766,913 1,809,722 1,856,107 20 CISITU 2,340,610 2,400,758 2,462,927 2,509,036 2,571,792 21 PAMULIHAN 1,703,745 1,756,607 1,810,752 1,858,302 1,909,261 22 GANEAS 1,964,754 2,012,274 2,065,995 2,112,186 2,166,470 23 JATINUNGGAL 1,509,579 1,538,040 1,571,699 1,604,167 1,652,807 24 SUKASARI 1,663,405 1,699,590 1,744,702 1,780,430 1,825,677 25 CISARUA 2,347,711 2,406,310 2,466,894 2,515,291 2,579,067 26 SURIAN 2,199,439 2,249,292 2,296,766 2,334,772 2,392,826 JUMLAH 4,096,141.74 4,212,797.78 4,341,731.43 4,461,976.78 4,607,018.21 Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) 6.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang tahun 2004-2008 mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan pada tahun 2005 sebesar 0,21% dari tahun 2004 (4,31%), LPE Kabupaten Sumedang pada Tahun 2006 mengalami penurunan menjadi 4,17%, sedangkan pada Tahun 2007 LPE kembali mengalami kenaikan menjadi 4,64%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini. Tabel 6.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumedang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008 (%) No. Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007 2008 1 Pertanian 3,34 3,97 0,86 3,82 0,93 2 Pertambangan dan Penggalian 8,42 9,21 10,14 6,34 9,44 3 Industri Pengolahan 4,51 4,23 4,92 4,41 3,43 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 9,29 5,92 6,74 9,98 2,58 5 Bangunan dan Kontruksi 6,13 6,64 6,57 7,03 3,14 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,01 4,72 6,02 4,95 8,64 7 Pengangkutan dan Komunikasi 6,70 6,21 6,51 6,67 2,46 8 Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan 6,81 6,83 4,72 4,90 5,18 9 Jasa-jasa 3,99 3,77 4,69 3,71 5,09 Sumber Jumlah 4,31 4,52 4,17 4,64 4,29 : PDRB Kabupaten Sumedang 2004-2007 (BPS Kab. Sumedang) Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 93

Gambar 6.1 Grafik Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumedang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004-2008 (%) 12 Pertanian 10 8 6 Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan dan Kontruksi 4 2 0 2004 2005 2006 2007 2008 Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan Jasa-jasa 6.3 Investasi Sebagai salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui besarnya investasi di daerah adalah dengan menggunakan angka Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dari PDRB. Konsep PMTB hanya mencatat seluruh pengeluaran untuk unit produksi yang menambah daya produksi aktiva tetap, sedangkan bahan baku dan bahan penolong lainnya dalam kegiatan produksi tidak dimasukan. Sehingga nilai PMTB suatu daerah akan lebih kecil dibandingkan dengan realisasi investasi secara keseluruhan. Besaran PMTB Kabupaten Sumedang selama periode 2003-2007 mengalami peningkatan yang cukup signifikan; tahun 2003 sebesar Rp. 940.568.660.000,- menjadi Rp. 1.537.507.590.000,- pada tahun 2007 atau mengalami peningkatan rata-rata 12,42% setiap tahunnya. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 94

Sedangkan berdasarkan estimasi, PMTB Tahun 2008 diperkirakan sebesar Rp. 1.692.847.665.000,- Sementara itu, realisasi investasi di Kabupaten Sumedang baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 2005 mencapai Rp. 1.410.224.791.570 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.301 tenaga kerja. Selengkapnya perkembangan PMTB atas dasar harga berlaku PDRB Kabupaten Sumedang tahun 2003-2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6.9 PMTB Kabupaten Sumedang 2003 2008 Tahun P M T B (Dalam Juta Rupiah) 2003 940.568,66 2004 1.063.260,84 2005 1.260.046,12 2006 1.398.372,53 2007 1.537.507,59 2008 1.692.847,66 Sumber : PDRB Kab. Sumedang, 2003-2007 (BPS Kab. Sumedang) 6.4 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pendapatan Asli Daerah pada Tahun 2008 sebesar Rp. 88,256,488,869.38,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6.10 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008 (Rupiah) NO. URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 1 Pajak Daerah 16,514,948,371 18,183,246,270 18,197,017,136 22,120,934,070 25,313,122,682 2 Retribusi Daerah 25,424,024,267 35,185,334,246 36,493,119,793 38,231,455,400 43,048,176,042 3 Bagian Laba Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4 Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah 1,835,321,154 2,362,172,174 2,547,298,133 2,386,933,252 2,792,970,141 6,344,601,196 2,968,486,425 15,060,897,452 10,618,652,820 17,102,220,004 JUMLAH 50,118,894,988 58,699,239,116 72,298,332,514 73,357,975,542 88,256,488,869 Sumber : Dinas Pajak Kab. Sumedang, 2004-2008 dan RKPD Kab. Sumedag Tahun 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 95

6.5 Dana Perimbangan Dana perimbangan yang pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan terbagi dari dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana perimbangan dari propinsi. Namun pada Tahun 2007 dan Tahun 2008 dana perimbangan dari propinsi tersebut masuk ke dalam sumber penerimaan daerah lainnya. Untuk Kabupaten Sumedang dana perimbangan terbesar dari dana alokasi umum, pada tahun 2008 dana alokasi umum untuk Kabupaten Sumedang mencapai Rp. 608.993.530.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 6.11 Dana Perimbangan Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008 (Rupiah) NO. URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan 36,927,236,286 38,883,422,914 46,522,799,486 45,153,767,849 51,075,644,364 Pajak 2 Dana Alokasi Umum (DAU) 301,089,000,000 316,698,000,000 500,020,000,000 551,711,000,000 608,993,532,000 3 Dana Alokasi Khusus (DAK) 7,210,000,000 13,240,000,000 31,910,000,000 43,785,000,000 43,785,000,000 4 Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Propinsi 45,086,727,408 47,020,046,936 41,756,227,775 - - JUMLAH 390,312,963,694 415,841,469,850 620,209,027,261 640,649,767,849 703,854,176,364 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kab. Sumedang, 2004-2008 6.6 Sumber Penerimaan Daerah Lainnya Sumber penerimaan daerah lainnya di Kabupaten Sumedang kurun waktu 2004-2006 mengalami penurunan, namun pada Tahun 2007 dan 2008 mengalami peningkatan yaitu pada Tahun 2007 sebesar Rp. 70,378,114,959,- dan Tahun 2008 sebesar Rp. 98,973,515,480,-. Peningkatan ini salah satunya disebabkan dana perimbangan dari propinsi Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 96

pada Tahun 2007 dan 2008 masuk ke dalam penerimaan daerah lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini. Tabel 6.12 Sumber Penerimaan Daerah Lainnya Yang Sah Kabupaten Sumedang Tahun 2004-2008 2004 2008 (Rupiah) NO. TAHUN PENERIMAAN LAIN-LAIN LAIN YANG SAH 1 2004 23,529,981,851 2 2005 17,895,664,376 3 2006 2,749,000,000 4 2007 70,378,114,959 5 2008 98,973,515,480 Sumber : Dinas Pajak Kab. Sumedang, 2004-2008 2004 dan RKPD Kab. Sumedag Tahun 2008 Gambar 6.2 Grafik Perkembangan Sumber Penerimaan Daerah PENERIMAAN LAIN-LAIN YANG SAH 98,973,515,480 70,378,114,959 23,529,981,851 2004 17,895,664,376 2,749,000,000 2005 2006 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 2007 2008 97