Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun"

Transkripsi

1 B A B PRASARANA DAN SARANA DAERAH 7.1 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Jumlah Koperasi di Kabupaten Sumedang pada Tahun 2008 yang berbentuk Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non Koperasi Unit Desa (Non KUD) sebanyak 528 unit yaitu koperasi aktif sebanyak 402 unit dan sisanya koperasi yang tidak aktif sebanyak 126 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.1 Data Keragaan Koperasi Tahun 2008 No KECAMATAN Jumlah Koperasi Koperasi Aktif Jumlah Anggota KUD Non KUD Jml KUD Non KUD Jml KUD Non KUD Jumlah 1 Cimalaka Tanjungkerta Cisitu Jatigede Pamulihan Ganeas Sumedang Selatan Jatinangor Rancakalong Cibugel Paseh Buah Dua Darmaraja Cimanggung Sukasari Conggeang Situraja Sumedang Utara Tomo Jatinunggal Ujungjaya Wado Tanjungsari Tanjungmedar Cisarua Surian JUMLAH Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

2 Sedangkan jumlah koperasi per-kecamatan menurut jenis usaha di Kabupaten Sumedang Tahun 2008 sebanyak 541 unit, dengan jenis koperasi paling banyak adalah koperasi konsumsi yaitu sebanyak 318 unit, sedangkan jumlah koperasi paling sedikit yaitu koperasi jasa dengan jumlah 1 (satu) unit yang berada di Kecamatan Sumedang Utara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.2 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Usaha Tahun 2008 JENIS KOPERASI No. Kecamatan Konsumsi Produksi KSP Jasa Pemasaran KUD KSU Kopontren LKM BMT Kop. Sekunder Jumlah 1 Cimalaka Tanjungkerta Cisitu Jatigede Pamulihan Ganeas Sumedang Selatan Jatinangor Rancakalong Cibugel Paseh Buah Dua Darmaraja Cimanggung Sukasari Conggeang Situraja Sumedang Utara Tomo Jatinunggal Ujungjaya Wado Tanjungsari Tanjungmedar Cisarua Surian Jumlah Koperasi Kabupaten Sumedang Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

3 Data Keragaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Sumedang menurut kecamatan pada Tahun 2008 sebanyak unit dengan jumlah paling banyak terletak di Kecamatan Sumedang Utara yaitu sebanyak 302 unit, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.3 Data Keragaan UMKM Tahun 2008 No Kecamatan Jumlah Unit Usaha Mikro Kecil Menengah Jumlah Jenis Usaha Pokok/Dominan 1 Cimalaka Makanan 2 Tanjungkerta Mebeulair 3 Cisitu Makanan, Mebeulair 4 Jatigede Makanan 5 Pamulihan Makanan, Kerajinan, rumah tangga 6 Ganeas Makanan, Kerajinan 7 Sumedang Selatan Makanan 8 Jatinangor Souvenir, Kerajinan 9 Rancakalong Makanan, Kerajinan 10 Cibugel Makanan/Minuman, Souvenir, kerajinan 11 Paseh Funiture, Makanan/Minuman 12 Buah Dua Funiture, Makanan/Minuman 13 Darmaraja Makanan, Kerajinan, rumah tangga 14 Cimanggung Makanan, Souvenir, kerajinan 15 Sukasari Rumah tangga, Kerajinan 16 Conggeang Makanan, Souvenir, Kerajinan 17 Situraja Makanan, Furnitur 18 Sumedang Utara Makanan, Furnitur, kerajinan 19 Tomo Furnitur 20 Jatinunggal Furnitur 21 Ujungjaya Furnitur 22 Wado Furnitur, Kerajinan 23 Tanjungsari Makanan/Minuman, Kerajinan 24 Tanjungmedar Makanan 25 Cisarua Makanan 26 Surian Funiture Jumlah Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

4 Usaha perdagangan dan rumah makan keliling di Kabupaten Sumedang berjumlah usaha yang terdiri dari perdagangan unit dan rumah makan berjumlah unit. Sedangkan untuk usaha perdagangan dan rumah makan non keliling berjumlah usaha yang terdiri dari perdagangan unit dan rumah makan sebanyak unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.4 Jumlah Usaha Perdagangan dan Rumah Makan Keliling Tahun 2008 No. Kecamatan Perdagangan Rumah Makan 1 Jatinangor Cimanggung Tanjungsari Sukasari Rancakalong Pamulihan Sumedang Selatan Sumedang Utara Ganeas Situraja Cisitu Darmaraja Cibugel Wado Jatinunggal Jatigede Tomo Ujungjaya Conggeang Paseh Cimalaka Cisarua Tanjungkerta Tanjungmedar Buahdua Surian Jumlah Sumber: BPS Kab. Sumedang, 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

5 Tabel 7.5 Jumlah Usaha Perdagangan dan Rumah Makan Non Keliling Tahun 2008 No. Kecamatan Perdagangan Rumah Makan 1 Jatinangor Cimanggung Tanjungsari Sukasari Rancakalong Pamulihan Sumedang Selatan Sumedang Utara Ganeas Situraja Cisitu Darmaraja Cibugel Wado Jatinunggal Jatigede Tomo Ujungjaya Conggeang Paseh Cimalaka Cisarua Tanjungkerta Tanjungmedar Buahdua Surian Jumlah Sumber: BPS Kab. Sumedang, 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

6 7.2 Sosial Budaya Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, pada Tahun 2008 terdapat 6 Puskesmas DTP dari 32 Puskesmas yang ada, 74 Puskesmas Pembantu dan 77 Balai Pengobatan yang tersebar di semua kecamatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.6 di bawah ini. Tabel 7.6 Sarana Kesehatan di Kabupaten Sumedang Tahun Puskesmas No. Tahun Puskesmas DTP Puskesmas Tanpa Perawatan Jumlah Puskesmas Pembantu Balai Pengobatan Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sumedang Pada Tahun 2008 jumlah UKBM yang terdapat di setiap kecamatan terdiri dari Polindes / Poskesdes sebanyak 279 unit, Poskestren 13 unit, Posyandu Pratama 477 unit, Madya 640 unit, Purnama 342 unit, Mandiri 63 unit dan Pos Obat Desa sebanyak 40 unit serta Pos UKK sebanyak 11 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.7 Jumlah UKBM di Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Jumlah UKBM Posyandu No. Nama Puskesmas Polindes/ Poskesdes Poskestren Pratama Madya Purnama Mandiri Pos Obat Desa Pos UKK 1 JATINANGOR CIMANGGUNG TANJUNG SARI MARGAJAYA Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

7 Jumlah UKBM Posyandu No. Nama Puskesmas Polindes/ Poskesdes Poskestren Pratama Madya Purnama Mandiri Pos Obat Desa Pos UKK 5 SUKASARI HAURNGOMBONG PAMULIHAN RANCA KALONG SUMEDANG SELATAN SUKAGALIH KOTA KALER SITU GANEAS SITURAJA CISITU DARMA RAJA CIBUGEL WADO JATINUNGGAL JATIGEDE TOMO UJUNGJAYA CONGGEANG PASEH CIMALAKA CISARUA TANJUNGKERTA SUKAMANTRI TANJUNGMEDAR BUAH DUA HARIANG SURIAN Jumlah Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sumedang Keluarga yang memiliki sarana sanitasi dasar di Kabupaten Sumedang berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pada Tahun 2007 sampai Tahun 2008 yaitu keluarga yang memiliki jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

8 NO. Tabel 7.8 Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar di Kabupaten Sumedang Tahun URAIAN PENGELOLAAN AIR JAMBAN TEMPAT SAMPAH LIMBAH Jumlah KK Jumlah KK Diperiksa 3 Jumlah KK Memiliki 4 Jumlah Sehat % Memiliki % Sehat Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Pada tahun 2007 di Kabupaten Sumedang terdapat 196 sekolah TK, buah SD/MI, 134 buah SLTP/MTs, 68 SLTA/SMK Negeri dan Swasta. Dibanding tahun sebelumnya ada penambahan beberapa buah sekolah pada setiap jenjang pendidikan kecuali sekolah dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7.9 Sarana Pendidikan di Kabupaten Sumedang Tahun No. Tahun TK SD/MI SLTP/MTs SLTA/SMK Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Sumedang Kehidupan beragama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sosial sehari-hari. Kehidupan beragama akan semakin baik bila ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana keagamaan yang baik pula. Pada Tahun 2008 jumlah sarana peribadatan di Kabupaten Sumedang tercatat sebanyak buah sarana ibadah Agama Islam yang terdiri dari mesjid, langgar dan mushola. Sedangkan untuk sarana Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

9 ibadah agama lainnya terdiri dari 4 buah Gereja, 10 Kuil / Pura dan 3 buah Vihara. Sarana peribadatan mesjid, langgar dan mushola tersebar hampir merata di seluruh kecamatan, kecuali untuk Gereja hanya ada di kecamatan Sumedang Selatan dan Jatinangor, Vihara di Kecamatan Jatinangor dan Kuil / Pura berada di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7.10 Sarana Peribadatan Per-Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008 NO. KECAMATAN AGUNG BESAR JAMI ISLAM (MESJID) KAMPUNG MUSHOLA LANGGAR JML MESJID KRISTEN GEREJA PERMANEN KATHOLIK GEREJA HINDU KUIL/PURA BUDHA VIHARA 1 WADO JATINUNGGAL DARMARAJA CIBUGEL CISITU SITURAJA CONGGEANG PASEH SURIAN BUAHDUA TANJUNGSARI SUKASARI PAMULIHAN CIMANGGUNG JATINANGOR RANCAKALONG SUMEDANG SELATAN SUMEDANG UTARA GANEAS TANJUNGKERTA TANJUNGMEDAR CIMALAKA CISARUA TOMO UJUNGJAYA JATIGEDE JUMLAH Sumber : Departemen Agama Kab. Sumedang 2008 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

10 7.3 Transportasi dan Perhubungan Panjang jalan di Kabupaten Sumedang pada tahun 2008 sepanjang 1.882,442 Km yang terdiri atas jalan negara 60,000 Km, jalan provinsi 117,275 Km dan jalan kabupaten 796,056 Km., serta jalan desa sepanjang 909,111 Km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7.11 Panjang Jalan di Kabupaten Sumedang Tahun (Km) No. Jenis Data Panjang Jalan Negara 60,724 60,724 60,724 60,000 2 Panjang Jalan Provinsi 124, , , ,275 3 Panjang Jalan Kabupaten 756, , , ,056 4 Panjang Jalan Desa 941, , , ,111 Sumber Jumlah 1.882, , , ,442 : Dinas PU Kab. Sumedang Sedangkan kondisi jalan Kabupaten di Kabupaten Sumedang pada tahun 2008, sepanjang 109,322 Km (13,73%) dalam kondisi yang baik, 273,001 Km (34,29%) kondisi sedang serta 413,737 Km (52,97%) dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat. Tabel 7.12 Kondisi Jalan Kabupaten Tahun 2008 (Km) No. Sumber Kondisi Jalan Panjang (Km) 1 Baik 109,322 13,73 2 Sedang 273,001 34,29 3 Rusak Ringan 180,687 22,70 4 Rusak Berat 233,050 29,28 : Dinas PU Kab. Sumedang % Pada Tahun 2008 jumlah alokasi dan realisasi trayek angkutan penumpang umum yang ada di Kabupaten Sumedang dengan realisasi sebanyak trayek yang terdiri dari trayek angkutan kota dan angkutan perkotaan sebanyak 1.165, angkutan pedesaan sebanyak 448 Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

11 dan angkutan khusus (angkutan karyawan dan sekolah) sebanyak 3 trayek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.13 Jumlah Alokasi Dan Realisasi Trayek Angkutan Penumpang Umum Dalam Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 NO. KODE TRAYEK LINTASAN TRAYEK ALOKASI REALISASI DAFTAR ULANG KET Trayek Angkutan Kota dan Angkutan Perkotaan Term. Ciakar - Padasuka PP Total Alokasi Term. Ciakar - Paseh PP merupakan rencana Term. Ciakar - Tolengas PP maksimal / Flapon (SK Term. Ciakar - Tanjungsari PP Bupati) Term. Ciakar - Rancamulya - Situraja PP Term. Ciakar - Rancakalong - Tanjungsari PP Term. Ciakar - Buahdua - Hariang PP Term. Ciakar - Tanjungkerta - Hariang PP Term. Ciakar - Buahdua PP Term. Ciakar - Tanjungkerta PP Term. Ciakar - Tanjungsiang PP Term. Ciakar - Jingkang - Surian PP Term. Ciakar - Gandasoli PP Term. Rancamulya - Wado PP Term. Rancamulya - Darmaraja PP Term. Rancamulya - Cijeler PP Term. Rancamulya - Cikadu PP Term. Rancamulya - Dayeuh Luhur PP Term. Rancamulya - Situraja - Babakan Bandung PP Term. Rancamulya - Wado - Krisik PP Term. Ciakar - Conggeang PP Perum Jatihurip - Rancamulya PP Unwim - Parakan Muncang - Sindulang PP Term. Ciakar - Padasuka - Gelewing - Cimanglid PP Term. Tanjungsari - Cilembu Jumlah Trayek Angkutan Pedesaan Term. Ciakar - Bojong - Burujul PP Term. Ciakar - Burujul - Sukamantri PP Term. Ciakar - Sukamantri - Cikaramas PP Term. Ciakar - Citimun PP Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

12 NO. KODE TRAYEK LINTASAN TRAYEK ALOKASI REALISASI DAFTAR ULANG KET Term. Ciakar - Selaawi PP Sumedang - Citengah PP Term. Tanjungsari - Genteng PP Term. Tanjungsari - Cijambu PP Wado - Cijeunjing - Tolengas PP Term. Ciakar - Garis PP Term. Ciakar - Citimun - Cipadung PP Term. Ciakar - Rancakalong PP Situraja - Darmaraja - Wado PP Term. Wado - Kirisik - Cipeundeuy PP Term. Wado - Cipasang - Cibugel PP Term. Wado - Malangbong PP Jumlah Angkutan Khusus (Angkutan karyawan, sekolah dll) Total Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang 2009 Sedangkan jumlah kendaraan bermotor menurut jenis yang melakukan pengujian pada Tahun 2008 di Kabupaten Sumedang sebanyak unit yaitu jenis mobil penumpang, mobil bis dan mobil barang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.14 Taman Kendaraan UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2008 Jenis Kendaraan I. Mobil Penumpang 1. Angkutan Pedesaan 2. Station Wagon Jumlah Kendaraan II. Mobil Bis 1. Otobis (Seat 25 s.d. 57) 2. Micro Bis (Seat 15 s.d. 24) 3. Minibis (Seat 12 s.d. 14) 4. a. Angkot (Seat 0 s.d. 10) b. Angkot (Seat 11 s.d 12) Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

13 III. Mobil Barang 1. Pick Up (0 Kg s.d Kg) 2. Box/Bestel Wagon a. 0 Kg s.d Kg b Kg s.d Kg c Kg s.d Kg d Kg s.d Kg 3. Truck a. 0 Kg s.d Kg b Kg s.d Kg c Kg s.d Kg d Kg s.d Kg e Kg s.d Kg f. > Kg 4. Tangki a Kg s.d Kg b Kg s.d Kg Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang 2008 Jumlah Telekomunikasi dan Informasi Penggunaan jaringan komunikasi di Kabupaten Sumedang khususnya sambungan telepon telah tersebar di seluruh wilayah kecamatan. Jumlah sambungan yang ada telah mencapai buah sambungan telepon yang dihubungkan ke pusat-pusat pemukiman, perdagangan, kawasan-kawasan industri serta tempat-tempat pariwisata. Realisasi produksi kegiatan PT. Pos Indonesia pada tahun 2008 mencapai pucuk baik surat, paket dan wesel. Untuk kegiatan transaksi mencapai transaksi baik berupa tabungan maupun pembayaran pensiunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

14 Tabel 7.15 Realisasi Produksi Kegiatan PT. Pos Indonesia Cabang Kabupaten Sumedang Tahun No. Tahun Pucuk Transaksi Sumber : BPS Kab. Sumedang 7.5 Pengairan/Keirigasian Penanganan kegiatan pengairan / keirigasian diarahkan dalam rangka mengembangkan infrastruktur irigasi yang mendukung pengembangan agribisnis yang difokuskan kepada Pemeliharaan, Perbaikan, Rehabilitasi serta Peningkatan. Perbaikan prasarana pengairan berupa jaringan irigasi dan persungaian yang telah ditangani sepanjang Tahun dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7.16 Perkembangan Irigasi yang Tertangani Tahun No. Jenis Irigasi Jumlah Prasarana Keseluruhan Tahun Irigasi Teknis Irigasi Semi Teknis Irigasi Sederhana Irigasi Pedesaan Irigasi Tadah Hujan Jumlah Sumber : Dinas PU Kabupaten Sumedang Penyediaan air irigasi mengalami penurunan sebagai akibat rendahnya kualitas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, sehingga banyak jaringan irigasi dalam kondisi rusak, terutama sangat dirasakan pada daerah-daerah penghasil beras. Infrastruktur pengendalian daya Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

15 rusak air terutama untuk pengendalian banjir juga masih belum memadai akibatnya di beberapa wilayah, bencana banjir menghambat kegiatan ekonomi dan menimbulkan kerusakan baik di permukiman maupun di lokasi kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun mengenai gambaran dampak pembangunan prasarana irigasi terhadap perkembangan areal yang terairi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7.17 Dampak Pembangunan Prasarana Irigasi Terhadap Perkembangan Areal yang Terairi Tahun No Jenis Irigasi Area yang Terairi Irigasi Teknis Irigasi Semi Teknis 3 Irigasi Sederhana Irigasi Pedesaan Irigasi Tadah Hujan Jumlah Sumber : Dinas PU Kabupaten Sumedang Pada Tahun 2008 menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pengairan Kabupaten Sumedang, daerah irigasi yang paling banyak terdapat di Kecamatan Buahdua sebanyak 132 daerah irigasi dengan luas areal Ha dengan sumber air sebanyak 27 titik, namun pada dasarnya hampir semua daerah irigasi di setiap kecamatan di Kabupaten Sumedang dapat dinikmati oleh semua desa di setiap kecamatan walaupun ada beberapa daerah irigasi yang belum dapat dinikmati oleh seluruh desa di kecamatan yaitu Kecamatan Paseh, Surian, Cimanggung, Jatinangor dan Sumedang Utara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

16 Tabel 7.18 Daerah Irigasi Menurut Kecamatan Tahun 2008 NO. KECAMATAN DAERAH IRIGASI SUMBER AIR LUAS AREAL (Ha) KETERANGAN 1 WADO JATINUNGGAL DARMARAJA CIBUGEL CISITU SITURAJA CONGGEANG PASEH SURIAN BUAHDUA TANJUNGSARI SUKASARI PAMULIHAN CIMANGGUNG JATINANGOR RANCAKALONG SUMEDANG SELATAN SUMEDANG UTARA GANEAS TANJUNGKERTA TANJUNGMEDAR CIMALAKA CISARUA TOMO UJUNGJAYA JATIGEDE JUMLAH Sumber : Dinas PU Kabupaten Sumedang 2008 Hampir semua desa disetiap kecamatan dapat menikmatinya 7.6 Drainase Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari dua macam sistem, yakni sistem drainase melalui sungai-sungai atau saluran sekunder disebut juga sistem drainase makro serta sistem yang melalui saluran-saluran lingkungan disebut sistem drainase mikro. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

17 Kabupaten Sumedang pada umumnya menggunakan sistem drainase alami atau makro. Hal ini terjadi karena wilayah ini dialiri beberapa sungai dan anak sungai yang termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik, DAS Cipeles, DAS Cipunagara, DAS Cipelang, DAS Cimanuk Hilir dan DAS Cilutung. Untuk sistem drainase mikro di Kabupaten Sumedang, pada umumnya mengikuti kemiringan tanah, sehingga memudahkan pengaliran aliran air hujan sampai ke badan air penerima. Sistem ini dipergunakan untuk kawasan perkotaan seperti di Kota Sumedang, Cimalaka, Tanjungsari, Jatinangor, Wado dan beberapa ibukota kecamatan lainnya. Saluran drainase ini akan mengikuti pola jaringan jalan yang ada dan berakhir di sungai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 7.1 Rencana Jaringan Drainase Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

18 7.7 Air Bersih Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya seperti minum / memasak, mandi, mencuci dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih tersebut, penduduk Kabupaten Sumedang saat ini dilayani beberapa sumber air bersih seperti PAM, sumur gali dan sumur pompa. Gambar 7.2 Rencana Sistem Penyedian Air Minum Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, Produksi air bersih yang dihasilkan oleh PDAM Tirta Medal pada Tahun 2007 sebesar m3, sedangkan terjual sebesar m3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.19 di bawah ini. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

19 Tabel 7.19 Produksi Air Bersih dan Terjual di Kabupaten Sumedang Tahun No. Tahun Produksi (M 3 ) Terjual (M 3 ) Sumber : BPS Kab. Sumedang 7.8 Air Limbah Jenis limbah yang terdapat di Kabupaten Sumedang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan kakus. Sedangkan limbah non domestik merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan non rumah tangga seperti limbah cair buangan pabrik / industri, limbah penggilingan padi, limbah ternak dan sebagainya. Sistem pembuangan limbah domestik di wilayah Kabupaten Sumedang selain menggunakan jamban keluarga berupa septic tank / cubluk juga dimanfaatkan pula sungai dan kolam dan pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada. Hal ini umumnya terdapat di wilayah kota dan di sekitar jalur jalan utama yang terdapat saluran drainase. Untuk lebih jelasnya mengenai jaringan air limbah dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

20 Gambar 7.3 Rencana Pengelolaan Air Limbah Sumber: RTRW Kabupaten Sumedang, Persentase keluarga yang memiliki sarana pembuangan air limbah domestik yang memenuhi syarat kesehatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.20 Persentase Keluarga yang Memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun No. Jenis Sarana 1 2 Persentase Sarana yang Memenuhi Syarat Kesehatan Jamban Keluarga 59,59 63,02 61,80 64,37 67,50 SPAL 40,60 41,070 39,40 39,77 40,00 Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kab. Sumedang Energi Banyaknya daya tersambung di Kabupaten Sumedang tahun 2008 sebesar ,19 kva yang dirinci menurut sektor pelanggan yaitu : Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

21 sektor rumah tangga sebesar ,94 kva, sekor bisnis sebesar ,55 kva, sektor publik sebesar 2.520,76 kva, sektor industri sebesar ,39 kva dan sektor sosial sebesar 8.860,55 kva. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.21 Banyaknya Daya Tersambung Menurut Sektor Pelanggan (kva) di Kabupaten Sumedang Tahun No. Tahun Rumah Tangga Sektor Pelanggan Bisnis Publik Industri Sosial , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,55 Sumber : BPS Kab. Sumedang Pemberian pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan aktivitas perekonomian serta menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan antara lain melalui pemasangan jaringan listrik untuk penerangan jalan umum dan listrik masyarakat (LISMAS) pedesaan. Pemasangan jaringan listrik lebih diprioritaskan pada penerangan jalan umum (PJU) di titik-titik rawan yang pada tahun 2006 berjumlah 315 titik PJU. Untuk pemasangan listrik masyarakat (LISMAS) pedesaan terpasang di 10 desa pada tahun Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7.22 Pelayanan Jaringan Listrik di Kabupaten Sumedang Tahun No. Tahun PJU (Titik) LisMas (Desa) Sumber : Pertambangan, Energi dan Pertanahan Kab. Sumedang Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun B A B PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH 6.1 PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Beberapa penjelasan mengenai pengertian PDRB yaitu PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar harga konstan, pendapatan

Lebih terperinci

PERIODE JANUARI- MARET 2010 PERIODE APRIL-SEPTEMBER 2010 PERIODE OKT-DES 2010

PERIODE JANUARI- MARET 2010 PERIODE APRIL-SEPTEMBER 2010 PERIODE OKT-DES 2010 JENIS PUPUK : ORGANIK Satuan : Ton NO KECAMATAN PERIODE JANUARI- MARET 2010 PERIODE APRIL-SEPTEMBER 2010 PERIODE OKT-DES 2010 JUMLAH Jan Feb Mar JUMLAH Apr Mei Jun Jul Agst Sept JUMLAH Okt Nov Des JUMLAH

Lebih terperinci

KONDISI GEOGRAFIS. Luas Wilayah (Ha)

KONDISI GEOGRAFIS. Luas Wilayah (Ha) B A B KONDISI GEOGRAFIS 3.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Kabupaten Sumedang terletak antara 6º44 70º83 Lintang Selatan dan 107º21 108º21 Bujur Timur, dengan Luas Wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG NOMENKLATUR, JUMLAH, SUSUNAN ORGANISASI DAN WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN BADAN PADA SATUAN KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL SERTA PEMBAGIAN WILAYAH KERJA PADA INSPEKTORAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG Nomor : 36 TAHUN 2009 Tanggal : 2 PEBRUARI 2009 Tentang : PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BIDANG PENDAPATAN DAERAH DAN PIUTANG DAERAH DARI

Lebih terperinci

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun

Profile Daerah Kabupaten Sumedang Tahun B A B PEMERINTAHAN UMUM 4.1 Aparatur Pemerintahan Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 14.504 pegawai yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2004 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2004 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2003 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2004 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 33 TAHUN 2003 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia mengalami kelesuan. Hal ini tentu berdampak pula pada

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia mengalami kelesuan. Hal ini tentu berdampak pula pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998, perekonomian Indonesia mengalami kelesuan. Hal ini tentu berdampak pula pada hilangnya kesempatan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT BUPATI SUMEDANG,

PROVINSI JAWA BARAT BUPATI SUMEDANG, PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR : 482/KEP.148-HUK/2015 TENTANG PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU PADA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL SERTA PEMBAGIAN WILAYAH KERJA PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2013 SALINAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PAGU INDIKATIF KECAMATAN KABUPATEN SUMEDANG TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Kabupaten Sumedang memiliki luas wilayah 152.220 Ha yang terbagi kedalam luasan darat seluas 118.944 Ha (78,14%) dan pesawahan seluas 33.276 Ha (21,86%).

Lebih terperinci

Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2013

Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2013 Persiapan Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2013 dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH VISI DAERAH 2005-2025 SUMEDANG SEHATI KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2015 KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2015 ISSN : 0215.4269 Nomor Publikasi : 32116.1501 Katalog BPS : 1102001.3211 Ukuran Buku Jumlah Halaman Isi : 21 x 15 cm

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumedang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumedang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumedang Tahun 2013 sebanyak 134.429 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Sumedang Tahun 2013 sebanyak 5 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak

Lebih terperinci

KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : Ukuran Buku Jumlah Halaman Isi : 21 x 15 cm : x NASKAH BPS

KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : Ukuran Buku Jumlah Halaman Isi : 21 x 15 cm : x NASKAH BPS KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2014 ISSN : 0215.4269 Katalog BPS : 1102001.3211 Ukuran Buku Jumlah Halaman Isi : 21 x 15 cm : 217 + x NASKAH BPS KABUPATEN SUMEDANG GAMBAR KULIT SEKSI IPDS BPS KABUPATEN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016 Syauriansyah Tugas Akhir Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Esa Unggul LAMPIRAN I LEMBAR KUESIONER MASYARAKAT IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN

Lebih terperinci

KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI NOMOR : 4 Tahun 2015 TANGGAL : 6 Januari 2015 KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 Nomor Urut Uraian Jumlah 1

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG ======================================================================= PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG ======================================================================= PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 ======================================================================= PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) BULAN JULI TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) BULAN JULI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Organisasi KODE : : PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG RINGKASAN LAPORAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) BULAN JULI TAHUN 2015 6 7 = 6 8 4. PENDAPATAN DAERAH 2.095.289.186.99,85 1.051.507.951.721,29

Lebih terperinci

KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN

KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN KABUPATEN SUMEDANG DALAM ANGKA TAHUN 2010 ISSN : 0215.4269 Katalog BPS : 1102001.3211 Ukuran Buku Jumlah Halaman Isi : 21 x 15 cm : 215 + x NASKAH BPS KABUPATEN SUMEDANG GAMBAR KULIT SEKSI IPDS BPS KABUPATEN

Lebih terperinci

U Hidayat Tanuwiria, A Yulianti, dan N Mayasari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600

U Hidayat Tanuwiria, A Yulianti, dan N Mayasari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600 JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2006, VOL. 6 NO. 2, 112 120 Potensi Pakan Asal Limbah Tanaman Pangan dan Daya Dukungnya terhadap Populasi Ternak Ruminansia di Wilayah Sumedang (Agriculture by Product as Potential

Lebih terperinci

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Statistika Sosial. Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: 03 Wihartantyo Fakultas FIKOM Statistika Sosial Penyajian data & Distribusi Frekuensi #2 Ari Wibowo, S.T., M.M. Program Studi Public Relations Langkah Ketiga Lakukan penturusan atau tabulasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TEMPAT KAMPANYE DAN LOKASI ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH TAHUN 2008 DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017

DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017 DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN NOPEMBER - TAHUN 2017 Kode Desa (Kode PUM) :... Nama Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :... Tahun Pembentukan :... Dasar Hukum Pembentukan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN

INFRASTRUKTUR BAB PERHUBUNGAN BAB 5 INFRASTRUKTUR 5.1. PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur perhubungan bertujuan memperlancar aksesibilitas dan membuka keterisolasian wilayah yang dapat meningkatkan kegiatan perekonomian wilayah

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUBANG JAWA BARAT KOTA SUBANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Subang merupakan ibukota Kecamatan Subang yang terletak di kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G Nomor 1 Tahun 1982 Seri B

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G Nomor 1 Tahun 1982 Seri B LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G Nomor 1 Tahun 1982 Seri B PERATURAN DAERAH KABUPATEN TINGKAT II SUMEDANG Nomor : 5 Tahun 1980 TENTANG DISPENSASI PEMAKAIAN JALAN-JALAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah, karena sektor ini sangatlah berperan penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PINANG SUMATERA UTARA KOTA KOTA PINANG ADMINISTRASI Profil Kota Pinang merupakan ibukota kecamatan (IKK) dari Kecamatan Kota Pinang dan merupakan bagian dari kabupaten Labuhan

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6

Lebih terperinci

TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG. Oleh : Dadang Sungkawa *)

TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG. Oleh : Dadang Sungkawa *) TAHU SEBAGAI ANDALAN INDUSTRI PARIWISATA DI SUMEDANG Oleh : Dadang Sungkawa *) Abstrak Bila kita berbicara Kabupaten Sumedang maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah tahu Sumedang yang merupakan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print C-45

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print C-45 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print C-45 Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Bahari di Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon, Kabupaten

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Lhokseumawe telah menjadi sebuah kota otonom, yang berarti Kota Lhokseumawe telah siap untuk berdiri sendiri

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN KABUPATEN HALMAHERA SELATAN ii Kecamatan Kayoa Selatan Dalam Angka 2013 Katalog BPS : 1102001.8204062 Ukuran Buku : 15 cm 21 cm Jumlah Halaman : xii + 51 Halaman Naskah : BPS Kabupaten Halmahera Selatan

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN...

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN... TAHUN... 2012, No.115 8 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama

Lebih terperinci

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SIDAMANIK SUMATERA UTARA KOTA SIDAMANIK ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. PENDUDUK Jumlah

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BALIGE SUMATERA UTARA KOTA BALIGE ADMINISTRASI Profil Kota Kota Balige merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari kabupaten Toba Samosir yang terletak di propinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih. Kata Pengantar Buku laporan interim ini merupakan laporan dalam pelaksanaan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU Ciptakarya Kabupaten Asahan yang merupakan kerja sama

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN..

BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN MONOGRAFI DESA Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..s/d... TAHUN.. 1. Nama Desa : 2. Tahun Pembentukan :

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Batas wilayah Administratif Kabupaten Sumedang, dengan batas-batas. sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. Batas wilayah Administratif Kabupaten Sumedang, dengan batas-batas. sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1.1.1 Kondisi Geografis A. Luas wilayah dan letak Geografis Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat yang didirikan

Lebih terperinci

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

LESSON STUDY di KABUPATEN SUMEDANG

LESSON STUDY di KABUPATEN SUMEDANG LESSON STUDY di KABUPATEN SUMEDANG (Pend.Fisika FPMIPA UPI) A. Pendahuluan Lesson Study berasal dari Jepang dengan istilah kenkyu jugyo yang diprakarsai oleh Makoto Yoshida pada awal tahun 1960 an sebagai

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BULELENG BALI KOTA BULELENG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Buleleng merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Batas-batas administratif kota Buleleng

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

sesuai Keputusan Menteri Kesehatan tentang Akreditasi

sesuai Keputusan Menteri Kesehatan tentang Akreditasi DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DATA DASAR PUSKESMAS 2016 NO VARIABEL KATEGORI DEFINISI OPERASIONAL KETERANGAN IDENTITAS PUSKESMAS 1 Nama Puskesmas - Nama Puskesmas sesuai keputusan dari pejabat yang berwenang

Lebih terperinci

DAFTAR NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PERDA N0.11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG

DAFTAR NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PERDA N0.11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG DAFTAR NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PERDA N0.11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG N NAMA SKPD NAMA PEJABAT ALAMAT KANTOR TELEPON O 1. SEKRETARIAT

Lebih terperinci

B A B SOSIAL BUDAYA DAERAH

B A B SOSIAL BUDAYA DAERAH B A B SOSIAL BUDAYA DAERAH 5.1 Indeks Pembangunan Manusia Secara kumulatif, realisasi Kabupaten Sumedang terus mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut relatif lambat sehingga dibandingkan dengan target

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016 REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DATA POKOK DESA/KELURAHAN BULAN 3 TAHUN 2016 Kode Desa (Kode PUM) : 3207011002 Nama Desa/Kelurahan : KERTASARI

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULAN..... TAHUN... 1. Nama Desa :... 2.

Lebih terperinci

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN 5.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN Maksud dan Tujuan pengembangan dikawasan Ekowisata Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman ialah menggali potensi-potensi wisata unik yang ada dikawasan

Lebih terperinci

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA DAFTAR TABEL Daftar Tabel... i BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan. l 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA RANTAU PRAPAT SUMATERA UTARA KOTA RANTAU PRAPAT ADMINISTRASI Profil Wilayah Luas wilayah Kota Rantau Prapat menurut Data Sarana dan Prasarana Kota adalah seluas 17.679 Ha.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN II. 1. Umum Ujung Berung Regency merupakan perumahan dengan fasilitas hunian, fasilitas sosial dan umum, area komersil dan taman rekreasi. Proyek pembangunan perumahan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Luas dan Potensi Wilayah Luas fungsional daerah penelitian adalah 171.240 ha, secara administratif meliputi 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Subang, Sumedang,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data PEKERJAAN UMUM A. Panjang Jalan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KISARAN SUMATERA UTARA KOTA KISARAN ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari Kecamatan Kisaran dan merupakan bagian dari kabupaten Asahan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSIALITAS EKONOMI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SUMEDANG

ANALISIS POTENSIALITAS EKONOMI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SUMEDANG 12 P A S P A L U M V O L IV N o. 1 M a r e t 2 0 1 6 ANALISIS POTENSIALITAS EKONOMI DAN KETIMPANGAN WILAYAH DI KABUPATEN SUMEDANG Potentialities Economics Analysisand Inequality Region In The District

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH 2.1 Letak Geografis dan Jumlah Penduduk Tenggarong merupakan salah satu Kecamatan dari 15 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan luas wilayah 398,10

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada prinsipnya semua bentuk dan keadaan kehidupan dalam kegiatan masyarakat baik sosial budaya, sosial ekonomi maupun jumlah penduduk akan mengalami perubahan dari

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 1 LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG MONOGRAFI DESA DAN KELURAHAN Form 1 BUKU MONOGRAFI DESA KEADAAN PADA BULA JANUARI TAHUN 2014 1. Nama Desa :

Lebih terperinci

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 6.1 Sarana Kesehatan Sumber daya Kesehatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kesehatan. Sumber daya kesehatan dapat berupa sumber daya manusia/tenaga kesehatan,

Lebih terperinci

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. Jumlah masyarakat yang BABS di Barat adalah 28.257 KK atau 15.58%. 2. Jumlah masyarakat yang menggunakan cubluk/tangki

Lebih terperinci

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI BAB 4 KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI Program Relokasi di Kelurahan Sewu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, diantaranya kondisi banjir yang tidak dapat di prediksi waktu terjadi seperti

Lebih terperinci

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab. LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2012 TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2011-2031 I. RENCANA STRUKTUR RUANG No Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar kelas VI di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar kelas VI di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar kelas VI di Kabupaten Sumedang, yang tersebar pada 26 kecamatan dan 15 Sekolah Dasar. 3.2 Metode Penelitian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Secara astronomis Kota Lumajang terletak pada posisi 112 5-113 22 Bujur Timur dan 7 52-8 23 Lintang Selatan. Dengan wilayah seluas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DAN PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM KABUPATEN SUMEDANG TUGAS AKHIR. Oleh : Ricky Alamsyah

PENGEMBANGAN DAN PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM KABUPATEN SUMEDANG TUGAS AKHIR. Oleh : Ricky Alamsyah 2253/1016/D/2016 PENGEMBANGAN DAN PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM KABUPATEN SUMEDANG TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Oleh : Ricky Alamsyah

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29 TARGET INDIKATOR Rasio Petugas Perlindungan Masyarakat (linmas) Rasio 1,64 1,59 1,59 1,60 1,60 1,62 1,62 1,62 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG SEBAGAI DAERAH AGRARIS BERWAWASAN LINGKUNGAN, MEMILIKI MASYARAKAT AGAMIS,

Lebih terperinci

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kecamatan Conggeang 4.1.1 Letak geografis dan administrasi pemerintahan Secara geografis, Kecamatan Conggeang terletak di sebelah utara Kabupaten Sumedang. Kecamatan

Lebih terperinci

PROFILE DESA SIGEBLOG

PROFILE DESA SIGEBLOG PROFILE DESA SIGEBLOG A. KONDISI GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1. Luas dan batas desa. Desa Sigeblog mempunyai luas wilayah 458,126 hektar dengan batas-batas: Sebelah selatan : Paseh dan Rejasari Sebelah barat

Lebih terperinci

BAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN

BAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN BAB IV PENENTUAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI WILAYAH PERENCANAAN IV.1 Umum Dalam merencanakan instalasi pengolahan air minum diperlukan informasi mengenai kebutuhan air minum di wilayah perencanaan. Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM. Secara visualisasi wilayah administrasi dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten Lebak sebagaimana gambar di bawah ini

BAB V GAMBARAN UMUM. Secara visualisasi wilayah administrasi dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten Lebak sebagaimana gambar di bawah ini 69 BAB V GAMBARAN UMUM 5.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Kabupaten Lebak terletak antara 6º18-7º00 Lintang Selatan dan 105º25-106º30 Bujur Timur, dengan luas wilayah 304.472 Ha (3.044,72 Km²) yang terdiri

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Kendari merupakan bagian dari wilayah administrasi dari propinsi Sulawesi Tenggara. Batas-batas administratif

Lebih terperinci

melalui pelayanan dasar kesehatan. 1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik menjadi 4 (empat) yaitu :

melalui pelayanan dasar kesehatan. 1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik menjadi 4 (empat) yaitu : memadai. Keberadaan Desa Siaga menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat melalui pelayanan dasar kesehatan. c. Urusan Pekerjaan Umum 1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAMBI JAMBI KOTA JAMBI ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA JAMBI No. Kecamatan Luas (Km²) 1. Kota Baru 77,78 2. Jambi Selatan 34,07 3. Jelutung 7,92 4. Pasar

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH

KONDISI UMUM WILAYAH DESA : CIMANDE HILIR KECAMATAN : CARINGIN KABUPATEN : BOGOR PERIODE : II / 2008 Kondisi Fisik Geografi KONDISI UMUM WILAYAH Desa Cimande Hilir merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci