Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL..

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Formulir Hasil Renja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

Realisasi Kinerja pada Triwulan I II III IV

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan Kabupaten Bandung Triwulan II Tahun 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA SKPD RENJA SKPD : 2013 PERIODE PELAKSANAAN : Tahun Ketiga TRIWULAN : I (8) (9)

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) 3. Sistem Informasi Perumahan di Seksi Pembangunan di Kabupaten Bogor

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

LAPORAN TAHUNAN. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN PASER Tahun Anggaran 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Tabel V.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP )

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

SKPD : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

RENCANA KERJA (RENJA)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Transkripsi:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN KSEKUTIF DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. Hal i ii vii BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN.... A. Gambaran Umum.... B. Maksud dan Tujuan.... C. Sistematika Penyajian. RENCANA STRATEGIS dan PENETAPAN KINERJA.... A. Rencana Strategis 2011 2015. 1. Isu Strategis... 2. Visi dan Misi... 3. Maksud dan Tujuan... B. Penetapan Kinerja. 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran 2. Rencana Kerja tahun 2013 AKUNTABILITAS KINERJA. A. Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja... B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.. C. Evaluasi Kinerja Berdasarkan Capaian Target SPM.. D. Evaluasi terhadap penetapan kinerja tahun 2012.. E. Akuntabilitas Keuangan. 1. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah. 2. Anggaran dan Realisasi Belanja... PENUTUP.... A. Keberhasilan. B. Permasalahan. C. Upaya Pemecahan Masalah.. viii 1 1 8 9 10 10 11 12 13 13 18 25 25 28 47 49 53 53 55 60 60 61 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN I. Alur Perencanaan Tahun 2012 II. Penetapan Kinerja Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung. Tugas pokok Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah merumuskan kebijaksanaan teknis dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang perumahan, penataan ruang dan kebersihan yang meliputi pengembangan kawasan, pengembangan perumahan, penataan ruang, penataan dan pengendalian bangunan, permukiman, pelayanan kebersihan, dan pengelolaan sampah serta melaksanakan ketatausahaan dinas. Sedangkan Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dalam pelaksanaan tugas pokok di atas, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung. Dinas Pemahan, Penataan ruang dan Kebersihan, terdiri atas : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat membawahkan : 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Bidang sebanyak 6 Bidang yaitu : 1.Bidang pengembangan Kawasan, membawahkan ; 1) Seksi Pengembangan Kawasan Khusus 2) Seksi Kerjasama pengembangan Kawasan 2.Bidang pengembangan Perumahan, membawahkan : 1) Seksi Pengembangan Perumahan 2) Seksi Pembinaan Perumahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 2

3) Seksi Pengembangan Fasilitas Umum 3.Bidang Penataan Ruang, membawahkan : 1) Seksi Perencanaan Tata Ruang 2) Seksi pemanfaatan Ruang 3) Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4.Bidang penataan dan Pengendalian Bangunan, membawahkan : 1) Seksi Pembangunan Bangunan Gedung 2) Seksi Pembinaan Teknis Bangunan Gedung 3) Seksi Pengendalian Bangunan 5.Bidang Permukiman, membawahkan : 1) Seksi Pembangunan 2) Seksi Pembinaan Teknis 3) Seksi Pengembangan Teknologi Dan Industri 6.Bidang Kebersihan, membawahkan; 1) Seksi Pelayanan Kebersihan 2) Seksi Kerjasama Pengelolaan Persampahan 3) Seksi Pengembangan Sarana Dan Prasarana 4. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) sebanyak 8 (delapan) unit yaitu : 1. UPTD Pemadam Kebakaran sebanyak 3 (tiga) unit terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 2. UPTD Pertamanan dan Pemakaman sebanyak 1 (satu) unit terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 3. UPTD Pengangkutan Sampah sebanyak 4 (empat) unit terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, memiliki fungsi : (a). (b). (c). Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 3

(d). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup tugasnya. Sumber Daya Manusia Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan terdiri atas : 1. Kepala Dinas (Eselonering II b) 1 orang 2. Sekretaris (Eselonering III a) 1 orang 3. Kepala Bidang (Eselonering III b) 6 orang 4. Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a) 3 orang 5. Kepala Seksi (Eselonering IV a) 17 orang 6. Kepala UPTD (Eselonering IV a) 8 orang 7. Kepala Sub Bagian pada UPTD (Eselonering IV b) 8 orang 8. Kelompok Jabatan Fungsional 0 orang 9. Pelaksana (Staf) PNS (Pegawai Negeri Sipil) 285 orang TKK (Tenaga Kontrak Kerja) 14 orang J u m l a h 299 orang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 1 Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 2 Tahun 2012 tentang Perubahan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012, bahwa kegiatan yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 2012 meliputi program / kegiatan yaitu : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 4

Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD : a. Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Peralatan Perlengkapan Kantor (Sewa Repeater) 3. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 12. Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran 13. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 14. Penunjang Hari-hari Besar Bersejarah b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 5

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur,terdiri atas kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 2. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 2. Penyusunan Produk hukum Bidang Keciptakaryaan e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD Program dan Kegiatan Urusan : f. Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan (Pendataan Perumahan terorganisir dalam Bentuk Peta Digital) 2. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) 3. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan) 4. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu 5. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat 6. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah g. Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin 2. Penetapan Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang (Penyusunan CAP-RPP) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 6

3. Penetapan Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang (Pelaksanaan RPKPP) 4. Pengendalian dan Pengawasan Bangunan 5. Penataan Sarana Sanitasi (Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin) (Pendamping DAK dan BOP) h. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat i. Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, terdiri atas kegiatan : 1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran 2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran 3. Pengadaan Sarana Prasarana Damkar Slang dan HT 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran 5. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran 6. Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran 7. Pelatihan Satuan Relawan Kebakaran (SATLAKAR) 8. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung Diklat Damkar (Pendamping RPIJM Pemerintah Pusat) j. Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan: 1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman k. Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Kebijakan tentang Penyusunan Tata Ruang 2. Penetapan Kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL 3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 7

4. Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan (Perencanaan Keterpaduan Blok Plan di Desa Cincin Kec. Soreang 5. Sosialisasi NSPM Perencanaan Penataan Ruang l. Program Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Norma, Standar dan Kriteria Pemanfaatan Ruang (Perencanaan Kawasan Ibukota Cicalengka) 2. Penyusunan Kebijakan pengendalian Pemanfaatan Ruang (Kajian Pemanfaatan Ruang KBT) 3. Survey dan Pemetaan 4. Penyusunan Kajian (Kajian Tegalluar Pembuatan Danau Embungembung) m. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan n. Program Pengembangan Data/Informasi, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen o. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan 2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. 3. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan 4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan p. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terdiri atas kegiatan : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 8

1. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH 2. Penyusunan Program pengembangan RTH 3. Penataan RTH dalam dukungan Program Penataan RTH (Si Jalak Harupat dan Jl. Al Fathu pendampingan Program pemerintahan Pusat/Propinsi) 4. Pemeliharaan RTH q. Program peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa, terdiri atas kegiatan : 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana (Pendamping Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan)/PNPM Perkotaan 2. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Laporan adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung, dalam rangka pelaksanaan misi dinas berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan, selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2012. Adapun tujuannya adalah : 1. Mengukur pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sebagai masukan dalam peningkatan kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja Dinas, keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi, dan kesimpulan capaian kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung. 3. Menjadi bahan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna peningkatan kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 9

3. Sistematika Laporan Sistematika Pelaporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) ini sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Berisi Gambaran Umum, Maksud dan Tujuan Pelaporan serta Sistematika Penyajian. Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Berisi Rencana Strategis, Penetapan Kinerja tahun 2011-2015 dan Perencanaan Anggaran Bab III Akuntabilitas Kinerja Berisi Pengukuran Capaian dan Evaluasi Kinerja, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan Capaian Target SPM Bab IV Penutup Berisi Keberhasilan, Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah Lampiran-lampiran a. Dokumen Penetapan Kinerja yang telah ditandatangani b. Alur Perencanaan 2012 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 10

A. RENCANA STRATEGIS Tahun 2011-2015 1. Isu Strategis Isu-isu penting merupakan permasalahan yang berkaitan dengan tugas Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, diantaranya : 1) Belum optimalnya kualitas pemanfaatan ruang dan infrastruktur wilayah; 2) Derajat Permukiman Sehat masyarakat masih rendah; 3) Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran; 4) Belum optimalnya capaian respon time penanggulangan kebakaran; 5) Belum optimalnya pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di Bidang perumahan dan pemukiman; 6) Belum optimalnya kualitas Pelayanan Publik; 7) Belum optimalnya pelayanan sarana prasarana dasar wilayah; 8) Belum optimalnya ketersediaan permukiman dan perumahan yang layak; 9) Kualitas pelayanan publik belum optimal disebabkan antara lain oleh terbatasnya kualitas sumberdaya manusia aparatur, kinerja birokrasi, SPM, dan sarana prasarana yang belum memadai; 10) Pola penggunaan lahan berkembang pesat; 11) Tingginya tingkat alih fungsi lahan; 12) Kecenderungan pelanggaran terhadap tata ruang. 2. Visi dan Misi Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, serta memperhatikan visi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 11

misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu 2011-2015, visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah : Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan Tahun 2015 Terwujudnya visi, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, maka ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih terlihat abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung. Untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan 7 (tujuh) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi. 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung, dan sarana prasarana kebersihan. 3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi masyakat. 4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.pengembangan perumahan dan prasarana dasar lingkungan permukiman. 5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum / air bersih, air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 12

6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta. 7. Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Keciptakaryaan. 3. Maksud dan Tujuan Maksud Rencana Strategis ini disusun dengan maksud sebagai berikut : a. Sebagai acuan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dan Stakeholder dalam menentukan prioritas program 5 (lima) tahun ke depan (2011 2015) debagai pedoman Penyusunan Rencana Kerja Dinas Tahunan (Renja Dinas Tahunan). b. Memudahkan seluruh aparatur Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan serta masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk memahami dan menilai program dinas selama 4 (empat) tahun ke depan. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, program yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 5 tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama bidang Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan di Kabupaten Bandung. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 2015 adalah : 1. Mewujudkan profesionalisme aparatur. 2. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya. 3. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. 4. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pengawasan kinerja drainase permukiman. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 13

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman wilayah strategis dan cepat tumbuh. 6. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. 7. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. 8. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. 9. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang fungsional, indah, teduh dan lestari. B. PENETAPAN KINERJA 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung untuk periode tahun 2011 2015. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria SMART. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Penetapan Kinerja berikut target yang ingin dicapai di tahun 2015 sesuai RPJMD tahun 2011-2015, dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 3.1 PENATAPAN KINERJA DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN TAHUN 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 14

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penanggung jawab Sumber data Ket Kualitas Ke-Tata Ruang-an Jumlah bangunan ber-imb Bangunan ber-imb Jumlah bangunan Bidang P2B Bangunan di Kab. Bandung Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan (Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang) Persentase Bangunan ber-imb Kualitas Ke-Tata Ruang-an Luas Ruang Terbuka Hijau (Ha) Luas wilayah ber HPL/HGB Luas wilayah Persentase RTH per Satuan luas wilayah - Bidang Penataan Ruang - UPTD Pemakaman dan Pertamanan Bangunan ber-imb Bangunan di Kab. Bandung Ruang Terbuka Hijau yang dikelola Wil ber HPL/HGB Luas Wilayah Ruang Terbuka Hijau yang dikelola Wilayah Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan bersih (Tersedianya Sarana Prasarana Bersih) air dan Air Kualitas Permukiman dan Perumahan Jumlah penduduk yang mendapat akses air bersih Jumlah rumah tangga Persentase penduduk yang mempunyai akses air minum/air bersih Bidang Permukiman penduduk yang mendapat akses air bersih rumah tangga penduduk yang mendapat akses air bersih rumah tangga Tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perkotaan Tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah setempat (Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman) Kualitas Permukiman dan Perumahan Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi Jumlah rumah tangga Persentase rumah tinggal bersanitasi - Bidang Permukiman - Bidang Kebersihan rumah tinggal berakses sanitasi rumah tangga rumah tinggal berakses sanitasi rumah tangga Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah (Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Persampahan Kualitas Lingkungan Hidup Jumlah volume sampah yang tertangani/terangkut (m3/hr) Jumlah volume sampah yang dihasilkan (m3/hr) Persentase penanganan sampah Kualitas Lingkungan Hidup Volume sampah terangkut Volume sampah yang dihasilkan Volume sampah Terangkut Volume sampah yg dihasilkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 15

Jumlah TPSS (unit) TPSS yg ada Jumlah Daya Tampung TPS (m3) Penduduk x 2,5 l/o/h Jumlah Penduduk (jiwa) Penduduk Rasio Daya Tampung TPS terhadap Jumlah penduduk (%) Bidang Kebersihan Daya Tampung TPSS Penduduk Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan Cakupan pelayanan bencana kebakaran Jumlah mobil pemadam kebakaran (Unit) mobil pemadam kebakaran penanggulangan bahaya kebakaran Jumlah penduduk (Jiwa) Luas wilayah (KM2) Jumlah kejadian kebakaran (kali) Persentase Tingkat Cakupan Pelayanan Kebakaran di Kab. Bandung (%) UPTD DAMKAR Wilayah I, II dan III penduduk Luas wilayah kejadian kebakaran dalam 1 tahun Jangkauan luas WMK Luas wilayah Kab. Bandung Tingkat Waktu Tanggap (Respon Time Rate) daerah layanan WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) (%) Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman (Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman) Kualitas Permukiman dan Perumahan Luas area permukiman (Ha) Total luas area permukiman (Ha) Persentase luas permukiman yang tertata (%) Luas kawasan kumuh (Ha) Luas wilayah (Ha) Persentase kawasan kumuh (%) Bidang Pengembangan Perumahan Bidang Kawasan Luas permukiman total luas permukiman Luas permukiman total luas permukiman Luas kawasan kumuh Wilayah Luas kawasan kumuh Wilayah Permukiman layak huni dan rumah layak huni Luas permukiman layak huni (Ha) Luas permukiman layak huni Luas wilayah (Ha) Luas wilayah Persentase kawasan permukiman layak huni (%) Jumlah rumah layak huni (unit) Bidang Pengembangan Perumahan Luas permukiman layak huni Luas wilayah Rumah layak huni Jumlah rumah tangga (unit) Rumah tangga Rasio rumah layak huni (%) Rumah layak huni Rumah tangga Kualitas Permukiman dan Perumahan Jumlah Tempat Pemakaman Umum Luas Tempat Pemakaman Umum Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum UPTD Pemakaman dan Pertamanan Tempat Pemakaman Umum Luas Tempat Pemakaman Umum Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 16

Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) luas Tempat Pemakaman Bukan Umum Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Jumlah Tempat Pemakaman Jumlah luas Tempat Pemakaman Jumlah Daya tampung Tempat Pemakaman Jumlah Penduduk Rasio Tempat Pemakaman Umum persatuan penduduk Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Luas Tempat Pemakaman Bukan Umum (M2) Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Tempat Pemakaman Luas Tempat Pemakaman Umum (M2) Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (JNSH) Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Penduduk Daya tampung Tempat Pemakaman Penduduk Sumber : Rencana Strategis Dinas tahun 2011 2015 Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan dan RPJMD Kab. Bandung tahun 2010 2015 Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, diuraikan dalam matriks tabel berikut : Tabel 3.2 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan serta Sasaran Renstra SKPD Permukiman Kabupaten Bandung Yang Layak, Produktif dan Berkelanjutan tahun 2015 Misi Tujuan Sasaran Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang implementatif 1. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan 1. Meningkatnya kinerja penataan ruang Misi 4 : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan 2. Mewujudkan RTH yang fungsional, indah, teduh dan lestari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 17

Permukiman Kabupaten Bandung Yang Layak, Produktif dan Berkelanjutan tahun 2015 Misi Tujuan Sasaran Misi 2 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman, ruang publik, bangunan gedung dan sarana prasarana kebersihan Misi 5 : Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan 1. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan air limbah 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya 1. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih (Meningkatnya kualitas jasa pelayanan prasarana air bersih) 2. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah (Meningkatnya kualitas jasa pelayanan persampahan) Misi 3 : Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi masyarakat 1. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya 1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran Misi 6 : Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta 1. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur 1. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman (Tersedianya prasarana dan sarana permukiman) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 18

Permukiman Kabupaten Bandung Yang Layak, Produktif dan Berkelanjutan tahun 2015 Misi Tujuan Sasaran 2. Rencana Kerja tahun 2013 Implementasi dari program yang telah ditetapkan, tidak terlepas dari beberapa dasar hukum yang melandasinya serta beberapa kebijakan yang harus dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung. Adapun beberapa dasar hukum yang melandasi program dan kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2012, diantaranya : 1. Rencana Pembangunan Daerah Tahunan Kabupaten Bandung. 2. Rencana Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 2015. 3. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 52 Tahun 2011 tanggal 23 September 2012 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012; 4. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 7 Seri D); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012; 7. Peraturan Bupati Bandung Nomor 1 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 19

8. Peraturan Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; 9. Keputusan Bupati Bandung Nomor 954/Kep.68/Dispertasih/2012 tentang Penunjukan Pengelola Keuangan Daerah pada Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; 10. Keputusan Bupati Bandung Nomor 954/Kep.171/Dispertasih/2012 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bupati Bandung Nomor 954/Kep.68/Dispertasih/2012 tentang Penunjukan Pengelola Keuangan Daerah pada Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; 12 Keputusan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung tanggal 30 Maret 2012 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2012; 13 Keputusan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bandung tanggal 23 Nopember 2012 tentang Pengesahan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2012. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 1 Tahun 2012 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012, bahwa kegiatan yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2012 meliputi program / kegiatan yaitu : Program dan Kegiatan pada Setiap SKPD : Program Pelayanan administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 20

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9. Penyediaan Makanan dan Minuman 10. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 11. Penyediaan Tenaga Pendukung Adm. Teknis & Perkantoran 12. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah 13. Penunjang Hari-hari Besar Bersejarah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Pengadaan mobil jabatan 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor 6. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kendaraan Dinas Operasional Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Kajian Data Potensi Pendapatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 21

2. Evaluasi dan Kajian Tupoksi 3. Evaluasi Operasional Pelayanan Persampahan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja SKPD Program dan Kegiatan Urusan : Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) 2. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan (Verifikasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan) 3. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu 4. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat 5. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat (DAK) Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin 2. Penetapan Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang 3. Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin 4. Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin (DAK) 5. Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Percepatan Pembangunan sanitasi Permukiman (PPSP) 6. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin (DAK) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 22

1. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, terdiri atas kegiatan : 1. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran 2. Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran 5. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran 6. Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan : 1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 2. Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan Program Pengembangan Data/Informasi 1. Penyusunan Kajian keterpaduan Program Kawasan Perumahan dan Permukiman pada Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bandung 2. Penyusunan Pedoman Standarisasi Bentuk Bangunan Pemerintah dan Bangunan Komersil di Kabupaten Bandung 3. Penyusunan Analisis Harga Satuan Bangunan di Kabupaten Bandung 4. Penyusunan Data Bangunan Pemerintah Berbasis WEB di Kabupaten Bandung 5. Penataan dan Pengendalian Bangunan 6. Pembangunan Pagar Komplek Pemda dan Penataan Landscape Lapangan Upakarti 7. Perencanaan Gapura Batas Kota/Kabupaten Bandung Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 23

8. Pengadaan Tempat Khusus Merokok (Gazebo) Program Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Survey dan Pemetaan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan ruang 2. Pengawasan Pemanfaatan Ruang 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunana Kebijakan Manajemen Pengelolaan Sampah 2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan 3. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan. 4. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan 5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan Program Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sederhana Sehat Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 1. Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 24

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH 2. Penataan RTH 3. Pemeliharaan RTH BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 25

Sasaran Strategis A. Kerangka Pengukuran Capaian dan Evaluasi Kinerja Tahun 2012 Kerangka Pengukuran Capaian dan Evaluasi Kinerja Kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2012 adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja Utama Sumber data Target tahun 2012 Kualitas Ke-Tata Ruang-an Jumlah bangunan ber-imb Bangunan ber-imb 3.900 Ket Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan (Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang) Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan bersih (Tersedianya Sarana Prasarana Bersih) air dan Air Jumlah bangunan Bangunan di Kab. Bandung 1.594.191 Rasio Bangunan ber-imb per Satuan Bangunan Luas Ruang Terbuka Hijau (Ha) Bangunan ber-imb Bangunan di Kab. Bandung Kualitas Ke-Tata Ruang-an Ruang Terbuka Hijau yang dikelola 0,24 46.187,94 Luas wilayah ber HPL/HGB Wil ber HPL/HGB - Luas wilayah Luas Wilayah 176.793,46 Persentase RTH per Satuan luas wilayah Jumlah penduduk yang mendapat akses air bersih Ruang Terbuka Hijau yang dikelola Luas Wilayah Kualitas Permukiman dan Perumahan penduduk yang mendapat akses air bersih 942.244 Jumlah rumah tangga rumah tangga 999.082 Persentase penduduk yang mempunyai akses air minum/air bersih Tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perkotaan Tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan penduduk yang mendapat akses air bersih rumah tangga 95,071 Meningkatkan ketersediaan sistem air limbah Kualitas Permukiman dan Perumahan Jumlah rumah tinggal rumah tinggal berakses 1.010.452 berakses sanitasi sanitasi Jumlah rumah tangga rumah tangga 999.082 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 26

setempat (Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman) Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah (Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Persampahan) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan penanggulanga n bahaya kebakaran Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman Persentase rumah tinggal bersanitasi rumah tinggal berakses sanitasi rumah tangga 101,983 Kualitas Lingkungan Hidup Jumlah volume sampah yang Volume sampah Terangkut 714 tertangani/terangkut (m3/hr) Jumlah volume sampah yang Penduduk x 2,5 l/o/h 4.871 dihasilkan (m3/hr) Persentase penanganan Volume sampah Terangkut 14,66 sampah Volume sampah yg dihasilkan Kualitas Lingkungan Hidup Jumlah TPSS (unit) TPSS yg ada 41 Jumlah Daya Tampung TPS Penduduk x 2,5 l/o/h 144 (m3) Jumlah Penduduk (jiwa) Penduduk 3.418.174 Rasio Daya Tampung TPS terhadap Jumlah penduduk (%) Daya Tampung TPSS Penduduk 0,0042 Cakupan pelayanan bencana kebakaran Jumlah mobil pemadam mobil pemadam kebakaran 10 kebakaran (Unit) Jumlah penduduk (Jiwa) penduduk 3.418.174 Luas wilayah (KM 2 ) Luas wilayah 1762.39 Jumlah kejadian kebakaran kejadian kebakaran dalam 1 165 (kali) tahun Persentase tingkat Jangkauan luas WMK 40,09 cakupan pelayanan Luas wilayah Kab. Bandung kebakaran di Kabupaten Bandung (%) Tingkat waktu tanggap 45 (Respon Time Rate) daerah layanan WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) (%) Kualitas Permukiman dan Perumahan Luas area permukiman (Ha) Luas permukiman 8044,39 Total luas area permukiman (Ha) total luas permukiman 14297,34 Persentase luas Luas permukiman 56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 27

(Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman) permukiman yang tertata total luas permukiman (%) Luas kawasan kumuh (Ha) Luas kawasan kumuh Luas wilayah (Ha) Wilayah Persentase kawasan Luas kawasan kumuh kumuh (%) Wilayah Luas permukiman layak huni Luas permukiman layak huni 70.718 (Ha) Luas wilayah (Ha) Wilayah 14297,34 Persentase kawasan Luas permukiman layak 1 : 0,05 permukiman layak huni huni (%) Wilayah Jumlah rumah layak huni Rumah layak huni 707.351,01 (unit) Jumlah rumah tangga (unit) Rumah tangga 885.674 Persentase rumah layak Rumah layak huni 1 : 80 huni (%) Rumah tangga Rasio Tempat Pemakaman Umum Jumlah Tempat Pemakaman Tempat Pemakaman Umum 138 Umum (buah) Luas Tempat Pemakaman Umum (m2) Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (m2) Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) (buah) luas Tempat Pemakaman Bukan Umum (m2) Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) (m2) Luas Tempat Pemakaman 291.309 Umum Daya Tampung Tempat 50.550 Pemakaman Umum Jumlah Tempat Pemakaman 9 Bukan Umum (TPBU) Luas Tempat Pemakaman 328.627 Bukan Umum (M2) Daya Tampung Tempat 57.509,73 Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Jumlah Tempat Pemakaman Tempat Pemakaman 267 Jumlah luas Tempat Pemakaman (m2) Jumlah Daya tampung Tempat Pemakaman (buah) Luas Tempat Pemakaman Umum (M2) Jumlah Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Daya Tampung Tempat Pemakaman Umum (JNSH) Daya Tampung Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) 762.658 133.465,17 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 28

Jumlah Penduduk (jiwa) Penduduk 3.855.918 Rasio Tempat Pemakaman Daya tampung Tempat 23,67 Umum persatuan Pemakaman penduduk Penduduk Sumber : RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011 2015 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Analisis dan evaluasi capaian kinerja Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan tahun 2012 berdasarkan urusan yang terdiri dari Urusan Perumahan Rakyat, Urusan Penataan Ruang dan Urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut : Sasaran : Meningkatnya Kinerja Penataan Ruang (Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang) Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan optimalisasi penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelajutan di Kabupaten Bandung. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Persentase Bangunan Yang Memiliki IMB per Satuan Bangunan Setiap individu/badan usaha di wilayah Kabupaten Bandung yang akan mendirikan bangunan, mengubah fungsi banguanan dan mengubah bangunan harus sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku yaitu wajib Memiliki Iizin yang diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati Nomer 33 tahun 2010. Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat dalam kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen dalam melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Hal ini karena IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. IMB juga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 29

dibutuhkan untuk mewujudkan keteraturan dalam pembangunan fisik, sehingga bangunan secara fisik dapat dijamin dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari melalui standar-standar yang ditetapkan dalam IMB sehingga terselenggaranya tertib bangunan di 31 kecamatan dalam bentuk pemberian data rekomendasi penertiban IMB sehingga pelaksanaan pembangunan bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Daerah Nomer 16 tahun 2009 tentang Tata Bangunan. Sesuai dengan Rekomendasi Teknis (Rentek), dalam pengurusan Izin Mendirikan Bangunan di wilayah Kabupaten Bandung yang meliputi penegakan ketertiban serta pengendalian pemanfaatan ruang adalah sebagai berikut : tahun 2012 jumlah bangunan ber-imb sebanyak 21.045 unit, tahun 2011 jumlah bangunan ber-imb sebanyak 4754 unit dan tahun 2010 sebanyak 3514 unit. Kondisi diatas menunjukan bahwa Pemerintah Daerah Khususnya SKPD terkait dalam hal ini Bidang P2B yang membawahi indikator dan program/kegiatan yang menunjang pencapaian target kinerja dan target pendapatan yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Bandung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : No Uraian 2010 2011 2012 1. Jumlah bangunan ber IMB (> 250 m) 3.514 4.754 21.045 2. Jumlah Bangunan 1.148.437 819.319 865.623 3. Persentase Bangunan ber- IMB 0,30 % 0,58 % 2,43 % Sumber : BPS tahun 2011 dan Bidang P2B Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung Oleh sebab itu, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan telah merumuskan strategi dan kebijakan baru yang tertuang dalam Rencana Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 30

Strategis (Renstra Dinas tahun 2011 2015) yang akan menjadi acuan di dalam menyusun program/kegiatan dinas. Sasaran : Meningkatnya Peran Rencana Tata Ruang Dalam Pelaksanaan Pembangunan (Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang) Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan dalam meningkatkan pengendalian tata ruang di wilayah Kabupaten Bandung dimana salah satunya adalah penyediaan ataupun pemeliharaan Ruang terbuka Hijau (RTH) yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan menggambarkan serta dapat menyeimbangkan pembangunan-pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelajutan di Kabupaten Bandung. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Persentase Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota merupakan bagian dari ruang-ruang terbuka (Open Spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik, introduksi) guna mendukung manfaat langsung dan/atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. Berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaannya (fungsi ekologi, social, ekonomi dan arsitektur) dan nilai estetika yang dimilikinya (obyek dan lingkungan) tidak hanya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kelangsungan kehidupan perkotaan tetapi juga dapat menjadi nilai kebanggaan dan identitas kota. Agar kegiatan budidaya tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari luas kawasan perkotaan paling sedikit 30 % dimana 10 % diantaranya adalah RTH private (RTH yang berada di lahan milik pribadi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 31

seperti rumah atau pabrik) dan 20 % adalah RTH publik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : No Uraian 2010 2011 2012 1. Luas Ruang Terbuka Hijau 27,327 28,827 33,000 2. Luas Wilayah Perkotaan 24150,49 24150,49 24150,49 3. Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah 0,113 0,119 0,137 Sumber: UPTD Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung Ruang Terbuka Hijau merupakan bagian dari ruang-ruang suatu wilayah yang diisi oleh tumbuhan guna mendukung manfaat langsung maupun tidak langsung dari ruang tersebut. Tahun 2012 luas RTH sebesar 33,00 Ha terdiri dari Taman Kota 3,9 Ha, Hutan Kota Kutawaringin 2 Ha, Hutan Kota Komplek Pemda 6,4 Ha dan TPU Perkotaan 16,527 Ha, TPU Perkotaan 16,5 Ha, RTH Jalan Raya 3,7 Ha dan Taman Cingcin 0,5 Ha. Tahun 2011 luas RTH sebesar 28,827 Ha terdiri dari Taman Kota 3,9 Ha, Hutan Kota Kutawaringin 2 Ha, Hutan Hutan Kota Komplek Pemda Pemda 6,4 Ha dan TPU Perkotaan 16,527 Ha. Tahun 2010 luas RTH sebesar 27,327 Ha terdiri dari Taman Kota 3,9 Ha, Hutan Kota Kutawaringin 0,5 Ha, Hutan Hutan Kota Komplek Pemda Pemda 6,4 Ha dan TPU Perkotaan 16,527 Ha. Sasaran : Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pelayanan Air Bersih (Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Prasarana Air Bersih) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 32

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum/air bersih yang masih rendah sehingga dapat terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap air minum/air bersih yang memenuhi standar kesehatan, dimana tingkat kehilangan air rata-rata masih tinggi, tidak sesuainya antara supply dan demand serta daya dukung air baku yang semakin terbatas akibat pengelolaan daerah tangkapan air kurang baik serta kualitas dan kuantitas air baku yang tidak memenuhi standar air baku yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Kemenkes RI). Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut: Persentase rumah tangga berakses air bersih Pelayanan air bersih di Kabupaten Bandung dilakukan oleh PDAM, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan serta swadaya masyarakat. PDAM melayani penyediaan air bersih perkotaan sedangkan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan melayani pembangunan sistem penyediaan air bersih perdesaan. Untuk melayani penyediaan air bersih perdesaan tersebut, sumber air baku yang digunakan berasal dari air permukaan, mata air dan sumur dalam, sistem pengaliran yang digunakan adalah secara gravitasi. Bentuk penyediaan air bersih perdesaan selain melalui pemasangan pipa secara gravitasi juga dilakukan melalui : pembangunan sumur dalam, sumur dangkal serta pembangunan terminal air. Pengelolaan dan pemeliharaan air bersih perdesaan selanjutnya diserahkan pada desa masing-masing yang dikoordinir oleh Bumdes atau BPABD. Pelayanan penyediaan air bersih oleh PDAM dan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan belum menjangkau seluruh kota/desa/kelurahan/kecamatan di Kab. Bandung. Oleh karenanya pemerintah mengharapkan agar penyediaan air bersih ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 33

Proyeksi Peningkatan Pelayanan Tahun 2011 2015 Tahun Perkotaan Perdesaan % Pddk % Layanan % Pddk % Layanan 2010 8,28 16,59 9,96 13,38 2011 8,90 18,70 10,40 15,98 2012 9,56 20,09 11,14 18,08 2013 12,64 26,58 11,88 20,18 2014 16,16 34,00 12,62 22,28 2015 19,41 40,85 13,36 24,38 Sumber : Evaluasi Kinerja SPAM di Kab. Bandung, Bidang Permukiman Dispertasih Pada tahun 2012 pembangunan sistem penyediaan air bersih berlokasi di Kec. Kertasari Ds. Cibeureum, Kec. Rancabali Ds. Alamendah, Kec. Pacet Ds. Cikitu, Kec. Ciwidey Ds. Sukawening dan Kec. Soreang Ds. Panyirapan serta IKK Kutawaringin dan bantuan stimulan pipa yang diberikan ke desa (Ds. Cipaku, Karang Tunggal, Tangsimekar Kec. Paseh, Ds. Ciluluk Kec. Cikancung, Ds. Loa Kec. Pacet, Ds. Babakan Kec. Ciparay, Ds. Sukapura, Ds. Tarumajaya Kec. Kertasari, Ds. Sukamaju, Warjabakti, Cipinang, Mekarsari Kec. Cimaung, Ds. Lamajang Kec. Pangalengan, Ds. Bandasari Kec. Cangkuang, Ds. Panundaan dan Panyocokan Kec. Ciwidey) dari Program Lingkungan Sehat Perumahan pada Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin. Tahun 2011 berlokasi di 5 kecamatan/5 desa yang meliputi Kec. Pangalengan Ds. Margamulya, Kec. Cimaung Ds. Mekarsari, Kec. Banjaran Ds. Banjaran, Kec. Arjasari Ds. Mekarjaya dan Kec. Cipinang Ds. Babakan serta adanya kegiatan IKK Ciwidey meliputi Kec. Ciwidey Ds. Ciwidey, Kec. Pasirjambu Ds. Mekarmaju dan Ds. Pasirjambu dari Dinas Permukiman dan Perumahan Propinsi Jawa Barat dan luncuran program P2TPD 2 di Kec. Cimaung Ds. Campaka Mulya dan Ds. Pasirhuni yang merupakan Bantuan dari Bank Dunia. Tahun 2010 konstruksi fisik APBD tersebar di 29 desa (16 desa sistem perpipaan+ 3 desa sumur dalam + 10 desa sumur dangkal dan bak penampung). Konstruksi fisik DAK tersebar di 3 desa dengan sistem perpipaan serta Proyek P2TPD 2 paket dari Bank Dunia. Tahun 2009 konstruksi fisik APBD tersebar di 29 desa (16 desa sistem perpipaan+ 3 desa sumur dalam + 10 desa sumur dangkal dan bak penampung). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 34

Konstruksi fisik DAK tersebar di 3 desa dengan sistem perpipaan serta Proyek P2TPD 2 paket dari Bank Dunia. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : No Uraian 2010 2011 2012 1. Jumlah rumah tinggal yang mendapatkan akses air bersih 763.184 615.705 620.379 2. Jumlah rumah tangga 831.988 859.101 865.623 3. Persentase rumah tangga berakses air bersih Tingkat pelayanan air bersih 4. perpipaan di kawasan perkotaan (%) Tingkat pelayanan air bersih 5. perpipaan di kawasan perdesaan (%) 91,73 71,67 71,67 8,64 8,71 9,98 9,96 10,13 10,55 Sumber : BPS Kabupaten Bandung, RPIJM dan RIS-PAM Bidang Permukiman Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Cakupan pelayanan air bersih perpipaan untuk penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan adalah 9,98 % dan tingkat pelayanan air bersih perpipaan di kawasan perdesaan adalah 10,55 % terhadap total jumlah penduduk Kab. Bandung. Sehingga prosentase cakupan air bersih sebesar 20,53 % sedangkan untuk persentase rumah tangga berakses air bersih di Kabupaten Bandung adalah 71,67 %. Capaian kinerja Persentase rumah tangga berakses air bersih tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kinerja Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar Terutama Bagi Masyarakat Miskin. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 35