Ivan Susanto PANDUAN MEMBUKA USAHA TAMAN PENITIPAN ANAK / DAYCARE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai

PROGRAM KEGIATAN DI TAMAN PENITIPAN ANAK * Ika Budi Maryatun, M.Pd (Diadaptasi dari subdit TPA dir.paud, PNF, Kemendiknas)

Peluang Bisnis Rumahan Dengan Jasa Penitipan Anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan

KONSEP KERJA SAMA. Sistem STARTUPKIT Happy Bear

BAB I PENDAHULUAN. Masa bayi adalah periode dalam hidup yang dimulai setelah kelahiran dan

BAB VI DAMPAK DARI WORK FAMILY CONFLICT. bekerja. Dampak dari masalah work family conflict yang berasa dari faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1 Jumlah Penduduk Usia 2-6 Tahun Pada Tahun 2013 di DKI Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Prinsip dagang Chinese sangat menarik perhatian

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah wahana pelayanan pendidikan dan pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya. Orang tua akan merasa kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan Perumahan bagi Penduduk Jakarta

Oleh: Windra Yuniarsih

BAB I PENDAHULUAN. wanita dari masyarakat dan pengusaha pun semakin tinggi. Di Amerika Serikat,

Hak Anak. Pengarusutamaan Hak Anak

PENGEMBANGAN MODEL PAUD FULLDAY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DAN KELEMBAGAAN PROGRAM PAUD

BAB I PENDAHULUAN. terbit tahun Sumber detikhealth.com, hasil penelitian WBTI (World Breastfeeding Trends Initiative), ditulis

Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd, Dipl.Ed Staf Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat

B A B 4 A N A L I S I S

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. keemasaan (golden age) sekaligus masa kritis dalam tahap kehidupan manusia dan

Abstraksi. Dalam karya ilmiah ini akan di terangkan tentang peluangpeluang bisnis di area kampus, bagaimana memulai usaha di

List Yayasan Baby Sitter, PRT, Perawat Orang Sakit/Lansia

Windrayana Raditya, I Wyn ( ) Seminar Tugas Akhir KBA (Alur Desain) BAB PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan jaman, saat ini banyak wanita yang mengenyam

Laporan Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU Sisdiknas BAB VI Pasal 13

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan RI pada tahun 2010 jumlah anak usia dini (0-4 tahun) di

BAB I PENDAHULUAN. sehingga informasi yang diharapkan cepat didapat. di kontraktor pengeboran minyak. Berkantor pusat di Kota Sidoarjo, PT MU

BAB I PENDAHULUAN. dalam menemukan makna hidupnya. Sedangkan berkeluarga adalah ikatan perkawinan untuk

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal

PENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara

BAB PENDAHULU AN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN CENGKARENG OFFICE PARK LATAR BELAKANG

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. Judul: Analisis Peran Keluarga dalam Bisnis Keluarga Ditujukan untuk Owner/Pemilik

BAB I PENDAHULUAN. ( diakses 2 Maret 2015) ( diakses 2 Maret 2015)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting diberikan kepada anak-anak sejak usia dini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhan menuntut untuk dipenuhi, baik itu kebutuhan fisik yang berupa

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK BAGI PEREMPUAN YANG BEKERJA. Nur Ita Kusumastuti K Pendidikan Sosiologi Antropologi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Luas wilayah seluruhnya yaitu 1.357,24 km 2. Puskesmas Urangagung adalah gedung Puskesmas Induk, Puskesmas

Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 15 TAHUN 2OL4 TENTANG

PERANCANGAN INTERIOR TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN. Diah Septiana Angreini NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Bhayangkara Jaya

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENYULUHAN KESEHATAN POSYANDU PERUM PKB JUMOYO SALAM MAGELANG

BABI. PENDAillJLUAN. Ketika anak mulai menginjak masa awal kanak-kanak (2-6 tahun), anak

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hal ini mengandung makna bahwa uji coba dan pelaksanaan model ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibawa ke lingkungan kerja akan mengganggu kerja selain itu juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

BAB V RENCANA AKSI. kegiatan dan waktu pelaksanaan pada tempat penitipan anak Ar Baby Daycare,

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 237,6 juta jiwa (ILO). Pada dasarnya sumber daya manusia dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BACA TULIS AL QUR AN. (BTQ) PADA SISWA KELAS III MI Al FUTUHIYYAH SUMURKIDANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. tergantikan dengan makanan dan minuman yang lain. Hak setiap bayi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang serba modern dan canggih ini, dimana perkembangan ilmu

PEDOMAN OBSERVASI. No. Aspek yang diamati Keterangan. 3 Interaksi antara anak dengan orang tua. 4 Sosialisasi yang dilakukan dalam keluarga

BAB I PENDAHULUAN pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa: melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi yakni Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

BAB l PENDAHULUAN. berikut : pernikahan adalah ikatan lahir batin antara suami istri denga tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB V PEMBAHASAN. kematangan sosial bayi yang tidak diberi ASI eksklusif. Peneliti menganalisis

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Prestasi, Volume 1, Nomor 2, Juni 2012 ISSN PELATIHAN TERAPI PIJAT BAYI PADA ORANG TUA DI DESA PESAYANGAN UTARA, MARTAPURA

Sesi 30 WANITA DAN PEKERJAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

BAB V BEBAN GANDA WANITA BEKERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL...

- the Place for fun vacations -

KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENGHAFAL DOA HARIAN DI KB AL BAROKAH KURIPAN PEKALONGAN SELATAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

Transkripsi:

1 H a l a m a n

PANDUAN MEMBUKA USAHA TAMAN PENITIPAN ANAK / DAYCARE Bonus : Panduan daftar pertanyaan untuk orang tua yang hendak memasukan putra-putri mereka ke tempat penitipan anak Ivan Susanto SINOPSI BUKU : Apakah Anda menyukai dunia anak? Apakah Anda ingin membuka usaha sendiri? Apabila kedua pertanyaan itu bersinergi menjadi satu maka akan muncul peluang usaha yang sangat prospektif. Taman Penitipan Anak atau Daycare. Kebutuhan akan daycare belakangan ini semakin besar. Dengan berbagai alasan orang tua jauh merasa lebih aman apabila menitipkan putra-putri mereka di tempat penitipan anak. Daycare menjadi solusi ideal untuk orang tua yang bekerja. Peluang usaha yang luar biasa bukan? Buku ini akan menjawab berbagai pertanyaan Anda secara detil dan jelas. Mulai dari menentukan lokasi yang tepat, menentukan biaya bulanan, fasilitas yang diberikan, kriteria pengasuh sampai besarnya modal yang harus disediakan. 2 H a l a m a n

DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN. B. MENGENAL DAYCARE. Jenis-jenis daycare. Perbedaan daycare dengan playgroup. Perbandingan daycare dengan babysitter. C. MEMBUKA USAHA DAYCARE 1. PERSIAPAN AWAL Menentukan lokasi dan tempat. Market yang dituju. Survey pesaing di sekitar lokasi. Menetukan biaya awal. Menentukan fasilitas daycare & jam operasional harian. Pemilihan kurikulum dan kegiatan harian anak. Perhitungan modal awal, target pencapaian dan ROI. 2. PELAKSANAAN Memasang lowongan staf, training staf, job desk staf. Pengaturan ruang-ruang daycare dan pembelian barangbarang penunjang. Melakukan promosi awal. Mengurus perijinan. Administrasi daycare. Operasional harian daycare. 3. EVALUASI D. MEMBANGUN DAYCARE YANG BERKUALITAS E. PERTANYAAN SEPUTAR DAYCARE F. PANDUAN PERTANYAAN UNTUK ORANG TUA G. PENUTUP 3 H a l a m a n

A. PENDAHULUAN Semakin tingginya kebutuhan hidup membuat banyak pasangan harus bertindak kreatif dan efesien. Mulai dari menghemat pengeluaran harian, memangkas liburan, bekerja lembur sampai bekerja bersama atau samasama bekerja. Menjadi suatu kekuatiran tersendiri bagi pasangan suami-istri yang samasama bekerja untuk meninggalkan putra-putri mereka sendiri atau hanya ditemani seorang pembantu / baby sitter. Apakah pembantu / baby sitter dapat menggantikan sementara peran orang tua untuk menjaga, mengasuh dan mendidik anak-anak tersebut? Berita-berita ketidak pedulian pembantu / babysitter dalam bekerja membuat para orang tua semakin ragu mempercayakan anak-anak mereka. TPA Taman Penitipan Anak atau daycare menjadi salah satu solusi cerdas bagi orang tua yang bekerja. Bisa dilihat dengan semakin dibutuhkannya daycare, tidak hanya di kota-kota utama seperti Jakarta, Surabaya namun juga mulai merambah ke kota-kota besar lainnya. Orang tua akan lebih mudah mempercayakan anak-anak mereka kepada satu lembaga seperti TPA/daycare. Salah satu alasannya adalah karena ada payung hukum atas lembaga tersebut, seperti ijin operasional, ijin kelembagaan yang harus dipenuhi sebelum lembaga tersebut beroperasi. Lembaga juga dianggap lebih bisa bersifat profesional. Selain jaminan keamanan, kebersihan dan perlakuan yang baik terhadap anak, orang tua juga tak perlu cemas anak kesepian. Karena di tempat penitipan anak, banyak teman-teman dan pengasuh yang bisa diajak bermain. 4 H a l a m a n

Dengan adanya daycare setiap pihak akan diuntungkan. Orang tua bisa bekerja dengan lebih baik, tanpa mengkuatirkan anaknya. Anak-anak mendapatkan perhatian yang cukup dan menjadi lebih mandiri, lebih berani dan mampu bersosialisasi dengan lebih baik. Pihak pengelola daycare juga bisa mendapatkan keuntungan. Buku ini berusaha menjadi jembatan bagi mereka yang melihat usaha TPA/daycare sebagai peluang bisnis yang patut dicoba. Buku ini mencoba memberikan gambaran secara gamblang dan sederhana bagaimana usaha taman penitipan anak / daycare. Mulai dari kebutuhan modal, lokasi yang cocok, kurikulum pendidikan yang harus dimiliki sampai kepada kriteria staf. Buku ini juga memberikan informasi dan pedoman bagi orang tua bagaimana suatu TPA / daycare yang berkualitas itu. Kriteria apa saja yang harus dimiliki oleh lembaga tersebut. Harapannya adalah orang tua terbantu dalam menentukan daycare yang tepat bagi putra/putri mereka. Harapan kami sebagai penulis adalah bahwa buku ini bisa memberikan secuil informasi yang berharga untuk orang tua dan pelaku dunia usaha. 5 H a l a m a n

B. MENGENAL DAYCARE B1. JENIS-JENIS DAYCARE Tak kenal maka tak sayang, begitu peribahasa berkata. Maka dari itu akan sangat baik apabila Anda mengenal daycare secara lebih mendalam. Daycare dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa jenis, sebagai berikut : 1. Berdasarkan lokasi 2. Berdasarkan waktu operasional 3. Berdasarkan agama 4. Berdasarkan kurikulum pendidikan BERDASARKAN LOKASI Lokasi daycare akan menentukan sasaran atau target pasar yang hendak dituju. Lokasi : Kawasan perkantoran, menempati ruang di salah satu gedung/ruko. Target pasar yang dituju adalah pasangan suami-istri yang bekerja di sekitar wilayah tersebut. Tempat yang dipakai bisa berupa 1 atau 2 ruangan di gedung perkantoran tersebut, ataupun memakai Ruko/Rumah disekitar wilayah perkantoran. 6 H a l a m a n

Karena lokasi yang strategis dan mahal (biaya sewa/beli) maka biaya daycare menjadi cukup mahal. Keuntungan utama dari daycare yang berlokasi di kawasan perkantoran adalah jarak yang relatif dekat dengan tempat kerja orang tua. Bagi ibu-ibu yang masih menyusui secara eksklusif akan sangat membantu, karena dapat dilakukan sewaktu-waktu atau saat istirahat siang. Orang tua juga dapat berangkat bersama-sama dan pulang bersama-sama. Bahkan saat ini beberapa perusahaan mulai menyediakan 1 ruangan kantor yang digunakan untuk menampung anak balita beserta pengasuhnya agar ibu-ibu yang bekerja di kantor tersebut dapat senantiasa dekat dengan anak mereka dan memberikan ASI secara eksklusif. Lokasi : Kawasan Perumahan Merupakan lokasi yang cukup ideal bagi taman penitipan anak. Target pasar yang dicapai adalah orang tua yang bertempat tinggal di perumahan ataupun sekitar perumahan tersebut. Tempat yang dipakai bisa rumah sendiri (menjadi satu dengan rumah tinggal) ataupun menggunakan satu rumah khusus hanya untuk daycare. Penggunaan rumah tinggal mempunyai keuntungan ongkos operasional daycare dapat ditekan sehingga biaya daycare dapat lebih murah. Kelemahannya adalah keterbatasan ruang untuk pengembangan. Keunggulan lain dari daycare yang berlokasi di area perumahan adalah lingkungannya yang ideal untuk anak, tidak terlalu banyak polusi, jauh dari keramaian kota, aman dan suasana yang tenang. 7 H a l a m a n

BERDASARKAN WAKTU OPERASIONAL Berdasarkan waktu operasional Daycare dibagi menjadi. Full Time Daycare Half Time Daycare Full Time Daycare Adalah daycare yang beroperasi selama satu hari penuh. Jam operasi biasanya dimulai pukul 07.30 sampai dengan jam tutup kantor. Half Time Daycare Adalah daycare yang beroperasi selama setengah hari. Jam operasi biasanya dimulai mulai makan siang atau jam anak pulang sekolah sampai dengan jam tutup kantor. Dengan demikian secara otomatis biaya half time daycare akan menjadi lebih murah dibandingkan dengan full time daycare. BERDASARKAN AGAMA Selain berdasarkan waktu operasional, ada beberapa daycare yang didirikan dengan basis agama / kepercayaan tertentu. Salah satu hal yang membedakan daycare umum dengan daycare berbasis agama adalah penekanan pendidikan agama yang lebih kuat dan lebih banyak di daycare berbasis agama. 8 H a l a m a n

BERDASARKAN KURIKULUM PENDIDIKAN Jika ditinjau dari segi kurikulum yang diterapkan, maka daycare dapat dibagi menjadi 2 jenis : Daycare murni Daycare Gabungan Apabila daycare tersebut murni berdiri sendiri maka kegiatan harian/rutin di daycare tersebut diisi dengan kegiatan pendidikan yang diorganisir oleh pengelola daycare. Pendidikan yang diberikan sifatnya dasar dan biasanya tidak mengacu pada satu kurikulum tertentu. Sebaliknya daycare gabungan adalah daycare yang merupakan bagian dari satu sistem pendidikan seperti preschool / kindergarten biasanya mengisi kegiatan pendidikan siswa-siswinya dengan sistem pendidikan sekolah tersebut. Untuk pelaku usaha yang tertarik membuka usaha daycare, pilihan pertama (daycare murni) mempunyai keuntungan sebagai berikut : - lebih sederhana secara operasional. - tidak membutuhkan kurikulum pendidikan khusus. - perijinan lebih sederhana. Keuntungan pilihan kedua (gabungan daycare dan preschool) adalah lembaga tersebut dapat menjadi one stop solution bagi orang tua, dalam bidang pendidikan dan pengasuhan putra-putri mereka. 9 H a l a m a n

B2. PERBEDAAN DAYCARE dengan PLAYGROUP Mungkin ada beberapa diantara Anda yang sedikit bingung membedakan daycare dan playgroup. Playgroup adalah tempat bermain dan belajar untuk anak usia 1 4 tahun. Daycare adalah tempat penitipan anak mulai bayi sampai dengan usia 6 tahun (atau lebih). Penyelenggara playgroup bisa saja menyediakan tempat penitipan anak, sehingga terjadi penggabungan antara playgroup dan daycare. Pagi hari anak-anak mengikuti kelas playgroup, selesai sekolah anak-anak akan diasuh di daycare di lokasi yang sama sampai di jemput oleh orang tua masing-masing pada sore harinya. Kurikulum pendidikan playgroup biasanya mengadopsi satu kurikulum tertentu seperti belajar aktif (active learning), kurikulum montesori ataupun kurikulum bentukan sendiri. Daycare tidak secara spesifik menggunakan kurikulum tertentu, basis pendidikan yang digunakan biasanya merupakan pendidikan dasar untuk anak usia balita. Misalnya anak belajar mewarnai, menggambar, mendengarkan dongeng/cerita dan kegiatan positif lainnya. Kegiatan anak di playgroup hanya berlangsung 1½ - 2 jam dalam sehari, sedangkan kegiatan anak di daycare berlangsung dari pagi sore (full day) atau dari siang-sore (half day). Playgroup dikelola oleh pendidik-pendidik / guru playgroup sedangkan daycare diasuh oleh pengasuh/caregiver. 10 H a l a m a n

B3. PERBANDINGAN DAYCARE dengan BABYSITTER Keuntungan Daycare Kelemahan Keamanan lebih terjamin. Profesionalisme dari para pengasuh. Interaksi sosial dan emosional anak akan lebih terpuaskan. Pada daycare yang sudah dilengkapi dengan webcam orang tua dapat memantau anak mereka setiap waktu. Tidak perlu kuatir apabila ada pengasuh yang tidak masuk dsb, semua sudah ditangani oleh pihak pengelola daycare. Menu makanan yang lebih bervariasi. Anak menjadi lebih mandiri dan berani. Biaya yang dapat disesuaikan dengan budget orang tua. Waktu terbatas pada hari kerja. Membutuhkan transportasi untuk pulang dan pergi ke tempat daycare. Harus membiasakan anak untuk mandiri. Keterbatasan tempat di daycare yang berkualitas. Kemungkinan tertular sakit dengan anak yang lain selama berada di daycare. 11 H a l a m a n

Keuntungan Babysitter Perhatian terfokus hanya bagi anak. Baik untuk anak dibawah usia 1 th kebawah. Jam yang fleksibel, Senin - Minggu. Anak tinggal di rumah sendiri dan akrab akan lingkungan rumah. Rutinitas tidak perlu berubah. Tidak perlu melakukan perjalanan. Beberapa babysitter / pengasuh mau melakukan pekerjaan rumah tangga ringan. Kelemahan Anak dapat kehilangan interaksi sosial sehari-hari jika tidak ada teman bermain. Orang tua mengalami kerepotan jika pengasuh sakit atau cuti. Mencari babysitter yang berkualitas tidak mudah & Jika melalui agen ada tambahan biaya. Seringkali terjadi ketidak-cocokan antara orang tua dengan babysitter. Privacy yang dikorbankan karena harus tinggal serumah dengan babysitter. Pengawasan kerja babysitter tidak mudah. Kualitas pendidikan babysitter yang rendah. (belum ada standarisasi keahlian babysitter di Indonesia) 12 H a l a m a n

C. MEMBUKA USAHA DAYCARE Membuka usaha daycare perlu persiapan yang matang. Ada 3 langkah besar yang perlu dipersiapkan. Penulis berusaha memaparkannya secara sederhana sebagai berikut : 1. Tahap Pertama : Persiapan Awal Menentukan Lokasi dan tempat. Apakah Anda mempunyai tempat yang bisa dipakai, atau perlu menyewa, atau bahkan membeli (sekaligus investasi tanah). Menentukan target market, Survey pesaing di sekitar lokasi. Menentukan biaya bulanan. Menentukan fasilitas daycare, Jam operasional harian. Pemilihan kurikulum, kegiatan harian anak. Perhitungan Modal Awal, Target pencapaian dan ROI (Return on Investment). 2. Tahap Kedua : Pelaksanaan Memasang lowongan staf, pelatihan staf, daftar tugas setiap staf. Pengaturan ruang-ruang daycare dan pembelian barang-barang penunjang. Melakukan promosi awal. Mengurus perijinan. Administrasi daycare. Operasional harian daycare. 3. Tahap Ketiga : Evaluasi 13 H a l a m a n