CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

dokumen-dokumen yang mirip
CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PELABUHAN

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM

MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KPBU OLEH PEMERINTAH DAERAH

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PERSAMPAHAN

TATA CARA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM

2012, No

GLOSARIUM KPBU DAFTAR ISTILAH-ISTILAH DALAM SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH BADAN USAHA

Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur PLTSa RAWA KUCING

KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA DIREKTORAT PENGELOLAAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR

FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM MENDUKUNG INDONESIA BEBAS SAMPAH MEKANISME DAN LINGKUP PENGADAAN

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR AIR MINUM. Bagian ini menguraikan ringkasan hasil kajian pada dokumen Prastudi Kelayakan yang disusun.

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

I. FORMAT SURAT USULAN RENCANA PENERBITAN OBLIGASI DAERAH KOP SURAT GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA

DAFTAR ISI Latar Belakang Tujuan Toolkit KPBU Penerima Manfaat... 2

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KPBU sebagai Skema Pengadaan Infrastruktur Yang Akuntabel, Transparan dan Kompetitif

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DITJEN BINA KEUANGAN DAERAH

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

III. KERANGKA PEMIKIRAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah d

$PQZSJHIU ª +VMJ PANDUAN PENYIAPAN PRASTUDI KELAYAKAN UNTUK PROYEK-PROYEK KPBU

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

Proyek KPBU TPPAS Regional Legok Nangka Provinsi Jawa Barat

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 B A N J A R M A S I N, M E I

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PAPARAN DIREKTUR PENDAPATAN DAERAH

2010, No LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

FAQ. bahasa indonesia

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M /2010 TANGGAL : 21 Oktober 2010 I. UMUM

Insentif fiskal dan Instrument Pembiayaan untuk Pengembangan Energi Terbarukan dan Pengembangan Listrik Perdesaan

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2010 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2010

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Mengapa KPBU?

1 of 9 21/12/ :39

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN PERATURAN DAERAH TENTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

II. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI LATAR BELAKANG... 1 TUJUAN TOOLKIT KPBU... 2 PENERIMA MANFAAT... 3 MENGAPA PERLU KPBU?... 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PAPARAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2010 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jadwal Pembangunan dan Pemasaran Proyek

Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah

2017, No sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang ada sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEDOMAN PENILAIAN KELAYAKAN USULAN INVESTASI SPAM

III. KERANGKA PEMIKIRAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYIAPAN DOKUMEN PROYEK INVESTASI PENYELENGGARAAN MONOREL DI PULAU BATAM

IV METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan Keuangan Negara/Daerah

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KILANG MINYAK DI DALAM NEGERI

PERTAMINA BUTUH RP 520 TRILIUN DALAM 10 TAHUN UNTUK BANGUN KILANG

Memperbesar Pintu Masuk Partisipasi Swasta Dalam Penyedian Infrastruktur Sosial

- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN

1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ 2018

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2016 TENTANG

PENGALAMAN KOTA MEDAN DAL AM DAN BADAN USAHA (KPBU) Pemerintah Kota Medan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PERDA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Aspek Perpajakan Viability Gap Fund 1

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

Direktorat Bina Investasi Infrastruktur Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat 2017

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

CATATAN : - Peraturan Daerah ini memiliki 4 halaman penjelasan. - Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan 1 April 2016.

BAB I PENDAHULUAN. telah dibuka maka investasi harus terus dilanjutkan sampai kebun selesai

Kata kunci: gedung perkantoran, analisa teknis dan finansial, Kabupaten Kapuas

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA NOMOR 1 TAHUN 2010

PERENCANAAN URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

KONSERVASI ENERGI PETA REGULASI

PEDOMAN PENJAMINAN INFRASTRUKTUR DALAM PELAKSANAAN KPBU BIDANG PUPR

NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA)

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Kinerja Pengadaan. Meningkatkan. di BLUD. Oleh Ikak G. Patriastomo. Deputi Bidang Hukum & Penyelesaian Sanggah LKPP

IV. METODE PENELITIAN

PENGERTIAN. Izin Prinsip Penanaman Modal

INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH PEDOMAN

III. METODE PENELITIAN

TPAM SLIDE 9 MASTER PLAN SISTEM PENYEDIAAN. Prepared by Yuniati, PhD AIR BERSIH KOTA

Transkripsi:

CHECKLIST DOKUMEN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) Checklist Dokumen Prastudi Kelayakan KPBU (Dokumen) ini bukan merupakan template yang bersifat WAJIB melainkan lebih kepada arahan mengenai hal-hal yang sebaiknya ada dalam Dokumen tersebut. Ada Tidak Ada 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Kondisi pelayanan PJU saat ini 2. Target dan rencana pembangunan PJU 3. Kemampuan anggaran daerah (APBD) dan kendala yang dihadapi dalam upaya pembangunan PJU 4. Kesimpulan diperlukannya KPBU B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud dari penyusunan Dokumen 2. Tujuan dari penyusunan Dokumen C. Sistematika Pembahasan 2. KAJIAN KEBUTUHAN DAN KEPATUHAN A. Kajian Kebutuhan Menggambarkan kebutuhan akan ketersediaan proyek KPBU B. Kajian Kepatuhan Menggambarkan kesesuaian proyek KPBU terhadap dokumen-dokumen perencanaan yang ada 3. KAJIAN HUKUM DAN KELEMBAGAAN A. Kajian Hukum 1. Analisis Peraturan Perundang-undangan Kesesuaian rencana kerjasama, penetapan PJPK, dan tahapan/tata cara pelaksanaan serta persyaratan pengembangan proyek dengan skema KPBU Perpres 38/2015 Permen PPN 4/2015 i

Kesesuaian rencana kerjasama dengan peraturan terkait sektor PJU serta batasan yang perlu diperhatikan UU 22/2009 UU 28/2009 Perpres 61/2011 PP 38/2007 PP 65/2002 Permen PU 19/PRT/M/2011 Kepmendagri 10/2002 Permenhub 83/2010 Peraturan daerah tentang pajak dan retribusi daerah Mekanisme dan persyaratan pendirian badan usaha sebagai Badan Usaha Pelaksana proyek KPBU UU 40/2007 Kebutuhan dokumen pendukung terkait lingkungan (AMDAL, UKL/UPL, atau Izin Lingkungan) UU 32/2009 PP 27/2012 Permen LH 5/2012 Pembiayaan daerah Permendagri 13/2006 dan perubahannya Tata cara pelaksanaan pengadaan proyek KPBU Perka LKPP 19/2015 Daftar bidang usaha yang tertutup atau terbuka dengan persyaratan, batas kepemilikan modal asing Perpres 39/2014 Kesesuaian serta tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara/daerah PP 27/2014 Permenkeu 78/PMK.06/2014 Permenkeu 164/PMK.06/2014 Kesesuaian model pembiayaan proyek KPBU dengan peraturan perundang-undangan berlaku Pengenaan pajak yang berkaitan langsung dengan pengusahaan PJU oleh Badan Usaha serta identifikasi kemungkinan pemberian insentif perpajakan (jika dibutuhkan) Persyaratan serta tata cara pemberian Dukungan Pemerintah (jika diperlukan) Permenkeu 223/PMK.011/2012 (untuk pemberian Dukungan Pemerintah atas sebagian biaya konstruksi) Persyaratan serta tata cara pemberian Jaminan Pemerintah (jika ii

diperlukan) Perpres 78/2010 Permenkeu 260/PMK.011/2010 2. Risiko hukum dan strategi mitigasinya 3. Perijinan-perijinan yang dibutuhkan 4. Rencana dan jadwal pemenuhan persyaratan peraturan dan hukum B. Kajian Kelembagaan 1. Analisa kewenangan PJPK 2. Pemetaan peran dan tanggung jawab setiap pemangku kepentingan yang terlibat (PJPK, Tim KPBU, Badan Usaha Pelaksana, DPRD, Dinas Pengelola PJU, PT PLN, Badan Regulator, PT PII (jika dibutuhkan), dsb). 3. Penjelasan kebutuhan perangkat regulasi untuk mendukung peran dan tanggung jawab lembaga terkait, serta untuk pembentukan lembaga baru (jika diperlukan). 4. Kerangka acuan pengambilan keputusan 4. KAJIAN TEKNIS A. Kajian Pengelolaan Penerangan Jalan Umum Eksisting 1. Inventarisasi PJU 2. Kajian jenis lampu dan sumber listrik 3. Evaluasi kesesuaian kondisi eksisting dengan standar yang berlaku 4. Kajian pertumbuhan dan pemeliharaan PJU 5. Evaluasi kesesuaian tata ruang eksisting 6. Evaluasi kondisi transportasi eksisting B. Kajian Rencana Sistem Penerangan Jalan Umum 1. Kajian tata ruang di tahun rencana 2. Kajian kondisi transportasi di tahun rencana 3. Kajian teknologi yang dapat diadopsi 4. Kajian penghematan energi C. Spesifikasi Keluaran 1. Indeks rendering warna 2. Konsumsi energy dari sistem PJU 3. Umur operasi PJU 4. Penurunan flux selama siklus operasi 5. Keseragaman cahaya 6. Ketinggian tiang lampu terkait jarak antar tiang 7. Peralatan tambahan iii

8. Emisi CO 2 selama siklus kerjasama 5. KAJIAN EKONOMI DAN KOMERSIAL A. Analisis Permintaan (Demand) 1. Analisis kondisi eksisting PJU 2. Proyeksi permintaan PJU B. Analisis Pasar 1. Tanggapan dan pendapat investor potensial (hasil market sounding) 2. Tanggapan dan pendapat dari lembaga keuangan 3. Tanggapan dan pendapat dari lembaga penjaminan 4. Kajian risiko pasar dan strategi untuk mengurangi risiko pasar 5. Kajian struktur pasar C. Analisis Struktur Pendapatan KPBU 1. Potensi-potensi sumber pendapatan proyek KPBU bagi setiap pihak 2. Besaran tarif serta mekanisme penyesuaiannya pada setiap sumber pendapatan 3. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika terjadi kenaikan biaya KPBU (cost over run) 4. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika pembangunan KPBU selesai lebih awal 5. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika pengembalian KPBU melebihi tingkat maksimum yang ditentukan sehngga dimungkinkan pemberlakuan mekanisme penambahan pembagian keuntungan (clawbac mechanism) 6. Identifikasi dampak terhadap pendapatan jika terjadi pemberian insentif atau pemotongan pembayaran dalam hal pemenuhan kewajiban D. Analisis Biaya Manfaat Sosial (ABMS) 1. Asumsi, termasuk faktor konversi 2. Identifikasi biaya 3. Identifikasi manfaat yang akan dikuantifikasi 4. Konversi biaya dan manfaat ke dalam nilai ekonomi menggunakan faktor konversi 5. Kajian kelayakan ekonomi proyek KPBU melalui parameter EIRR, ENPV, dan BCR 6. Analisis sensitivitas E. Analisis Keuangan 1. Informasi ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi dan asumsi lainnya 2. Rincian pendapatan selama periode evaluasi iv

3. Rincian biaya investasi, biaya O&M, dan biaya lainnya 4. Kajian kelayakan keuangan proyek melalui parameter IRR, NPV, dan DSCR 5. Proyeksi kinerja keuangan Badan Usaha Pelaksana (laba rugi, arus kas, neraca) 6. Analisis sensitivitas F. Analisis Nilai Manfaat Uang (Value for Money - VFM) 1. Perhitungan NPV PSC 2. Perhitungan NPV KPBU 3. Besar VFM dan kesimpulannya 6. KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL A. Pengamanan Lingkungan 1. Proses penapisan (analisis kebutuhan dokumen pendukung: wajib AMDAL atau UKL-UPL atau SPPL) 2. Kajian awal lingkungan B. Pengamanan Sosial dan Pengadaan Lahan 1. Potensi dampak sosial dan rencana mitigasinya 2. Kajian kegiatan pengadaan lahan 7. KAJIAN BENTUK KPBU A. Alternatif Skema Kerjasama 1. Alternatif skema KPBU yang mungkin diterapkan beserta kelebihan dan kekurangannya B. Pemilihan Skema KPBU 1. Pertimbangan penetapan skema KPBU 2. Penjelasan tentang skema KPBU terpilih: 8. KAJIAN RISIKO A. Identifikasi Risiko Lingkup kerjasama KPBU, termasuk pembagian tanggung jawab antara PJPK dan Badan Usaha, faktor-faktor kritis yang akan menentukan suksesnya proyek KPBU Jangka waktu dan pentahapan KPBU Keterlibatan pihak ketiga Penggunaan aset daerah Alur finansial operasional Status kepemilikan aset dan pengalihat aset B. Prinsip Alokasi Risiko C. Metode Penilaian Risiko v

D. Mitigasi Risiko 9. KAJIAN KEBUTUHAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAN/ATAU JAMINAN PEMERINTAH A. Kajian Kebutuhan Dukungan Pemerintah 1. Uraian kebutuhan Dukungan Pemerintah, termasuk bentuk dukungannya 2. Uraian proses dan strategi untuk mendapatkan Dukungan Pemerintah 3. Kajian kesiapan proyek untuk mendapatkan Dukungan Pemerintah B. Kajian Kebutuhan Jaminan Pemerintah 1. Uraian kebutuhan Jaminan Pemerintah, termasuk cakupannya 2. Uraian proses dan strategi untuk mendapatkan Jaminan Pemerintah 3. Kajian kesiapan proyek untuk mendapatkan Jaminan Pemerintah 10. KAJIAN MENGENAI HAL-HAL YANG PERLU DITINDAKLANJUTI (OUTSTANDING ISSUES) A. Identifikasi hal-hal kritis B. Rencana penyelesaian hal-hal kritis 11. KAJIAN PENGADAAN A. Landasan hukum pengadaan KPBU B. Pembentukan panitia pengadaan C. Tahapan dalam pengadaan KPBU D. Proses pengadaan E. Jadwal dan kontak vi