1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ 2018

Transkripsi

1

2 1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ Latar Belakang Penjajakan Minat (Market Sounding) TOD Poris Plawad 5. Tujuan, Sasaran dan Output 6. Gambaran Umum 7. Potensi TOD Poris Plawad 8. Pergerakan Kendaraan Umum Disekitar TOD Poris Plawad 9. Moda Transportasi Di Poris Plawad 10. Kondisi Eksisting Pergerakan Kawasan TOD Poris Plawad 11. Aset Yang Akan Dikerjasamakan 12. Ruang Lingkup Kegiatan KPBU 13. Profil Penawaran KPBU 14. Tahapan Pelaksanaan KBPU 15. Struktur Aliran Cash Flow KPBU 2

3 KERANGKA PERATURAN PERUNDANGAN No Jenis Peraturan Nomenklatur 1 Undang-undang 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat 4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pajak Penghasilan 6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 8. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah 9. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun 2 Peraturan Pemerintah 10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah 11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Perhubungan Peraturan Menteri ATR/BPN RI nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit 3

4 KERANGKA PERATURAN PERUNDANGAN (2) No Jenis Peraturan Nomenklatur 3 Peraturan Presiden/ Keputusan Presiden 4 Peraturan Menteri/ Keputusan Presiden 12. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentiangan Umum 13. Peraturan Presiden No. 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal 14. Peraturan Presiden No. 38 tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur 15. Keputusan Menteri Keuangan No. 38/PMK.01/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Resiko atas Penyediaan Infrastruktur 16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis Bangunan Gedung 17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6 Tahun 2007 Tentang Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan 18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2010 tentang Pembentukan Simpul Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) 19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 83 Tahun 2010 tentang Panduan Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi 20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan 21. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup 4

5 KERANGKA PERATURAN PERUNDANGAN (3) No Jenis Peraturan Nomenklatur 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur 23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Minimum Terminal Penumpang Angkutan Jalan 24. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan 25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.08/2015 tentang Pembayaran Ketersediaan Layanan Dalam Rangka Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur 26. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 4 tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur 27. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Reublik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Beriorientasi Transit diatur mengenai kriteria sistem transportasi dan sistem transit untuk kawasan TOD 28. Peraturan Menteri ATR/BPN RI Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit 5 Peraturan Daerah 29. Perda Kota Tangerang No. 6 Tahun 2012 Tentang RTRW Kota Tangerang Tahun Perda Kota Tangerang No. 3 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung 6 Peraturan Kepala Badan 31. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur 32. Peraturan Kepala BPTJ Nomor PR 377 TAHUN 2017 tetang Pedoman Teknis Aspek-Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan TOD di Wilayah Jabodetabek 56

6 DASAR HUKUM Dasar Hukum Penunjukan Kepala BPTJ Dasar Hukum Kewenangan BPTJ 6

7 TARGET MODAL SPLIT ANGKUTAN UMUM + 16% + 10% + 10% Eksisting % 40% 50% 60% 3 tahun 5 tahun 5 tahun 7

8 SIMPUL TRANSIT YANG BERPOTENSI DIKEMBANGKAN SEBAGAI TOD 8

9 RENCANA KERJA SAMA KPBU DI BPTJ TAHUN TERMINAL PORIS PELAWAD KOTA TANGERANG (KPBU) TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR (BGS/BOT) TERMINAL JATIJAJAR KOTA DEPOK (KPBU/KSPI) TERMINAL PONDOK CABE KOTA TANGERANG SELATAN (KPBU/KSPI) 96

10

11 LATAR BELAKANG PENJAJAKAN MINAT (MARKET SOUNDING) (Perpres 38 Tahun 2015 dan Permen PPN 4 Tahun 2015) PJPK dapat melakukan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) antara lain melalui kegiatan pertemuan dua pihak (one-on-one meeting) dan promosi KPBU dengan calon investor, lembaga keuangan nasional dan internasional, serta pihak lain yang memiliki ketertarikan terhadap pelaksanaan KPBU. Tujuan kegiatan adalah memperoleh masukan dan tanggapan terhadap KPBU dari pemangku kepentingan yang berasal dari Badan Usaha / Lembaga / Institusi / Organisasi Nasional atau Internasional. Penjajakan Minat Pasar ini merupakan bagian dari Tahap Penyiapan pada proses KPBU Unsolicited. 11

12 TUJUAN, SASARAN DAN OUTPUT TUJUAN 1. Untuk pemenuhan kebutuhan pergerakan di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang perlu menjadi prioritas pengembangan; 2. Menciptakan system integrasi dengan pembangunan TOD dan meningkatan akses ke pusat-pusat pelayanan kota dan ke luar wilayah SASARAN Pengembangan Terminal Poris Plawad yang terintegrasi dengan keberadaan Stasiun Batu Ceper dalam konsep besar Transit Oriented Development (TOD), sehingga pada selanjutnya dapat melayani 8 jenis moda transportasi. OUTPUT Tersedianya pelayanan 8 jenis moda transportasi yang terpadu dengan Kawasan Bangunan Komersial. 12

13 GAMBARAN UMUM 1. Kota Tangerang terletak di Provinsi Banten dan merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Nasional, Kota Tangerang termasuk dalam Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Jabodetabek serta Kawasan Strategis Nasional (KSN) Jabodetabekpunjur di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. 2. Sebagai hinterland, terdapat pergerakan penduduk yang signifikan dari Kota Tangerang ke pusat metropolitan, yaitu Jakarta, maupun ke daerah sekitarnya. 3. Kota Tangerang memiliki simpul-simpul transportasi utama yang berperan dalam konektivitas dengan pusat-pusat kegiatan antarkota dan dalam Kota Tangerang. Diantaranya adalah Terminal Poris Plawad (terminal Tipe-A) di Kecamatan Cipondoh. 5. Terdapat juga Stasiun Batu Ceper di sekitar Terminal Poris Plawad yang melayani kereta rute Jabodetabek yaitu KRL Tangerang Duri dan Railink Kereta Bandara dari Stasiun Sudirman Baru Bandara Soetta. 6. Kebutuhan sarana transportasi perkotaan kota Tangerang dapat diproyeksikan berdasarkan jumlah pergerakan transportasi dalam rentang waktu 10 tahun ke depan, digunakan laju pertumbuhan penumpang transportasi umum berdasarkan data ATTN yaitu seperti pada tabel berikut ini Demand Penumpang Transportasi Laju Pertumbuhan Umum (juta)

14 POTENSI TOD PORIS PLAWAD Radius kawasan TOD Poris Plawad a. Terminal Poris Plawad adalah terminal Type-A di Kota Tangerang yang didalamnya terdiri dari Angkutan Kota (Angkot) dan Bus yang menghubungkan Antar Kota Dalan Provinsi (AKDP) dan Antar Kota dalam Provinsi (AKAP), juga terdapat Bus TransJakarta dan Bus Trans- Tangerang. b. Stasiun Batu Ceper memiliki peran strategis, baik itu KRL yang menghubungkan Jabodetabek, maupun KRL Bandara. c. Rencana Pembangunan LRT yang menghubungkan Kota Tangerang ke Kota Tengerang Selatan. d. Pembangunan Ruas TOLL Jakarta Outer Ring Road (JORR 2). e. Rencana pembangunan Elevated Busway Terusan Ciledug. 14

15 PERGERAKAN KENDARAAN UMUM DISEKITAR TOD PORIS PLAWAD 15

16 MODA TRANSPORTASI DI TOD PORIS PLAWAD Jenis Moda yang akan melayani kawasan TOD Poris Plawad 16

17 KONDISI EKSISTING PERGERAKAN KAWASAN TOD PORIS PLAWAD 17

18 ASET YANG AKAN DIKERJASAMAKAN Aset yang dikerjasamakan oleh BPTJ adalah Tanah seluas m 2 yang sekarang masih difungikan sebagai terminal penumpang Type-A KLB : 8 KKOP : 140m KDB : 60% Layout Terminal Poris Plawad 18

19 RUANG LINGKUP KEGIATAN KPBU 1. Merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara TOD Poris Plawad dengan seluruh sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan; 2. Menyusun Feasibility Study, ANDALALIN, AMDAL, Detailed Engineering Design (DED) untuk seluruh Prasarana dan Sarana yang akan dibangun dengan mengikuti Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria yang berlaku baik secara nasional maupun internasional; 3. Mengurus dan mendapatkan seluruh perizinan yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; 4. Menyiapkan pembiayaan (Equity dan/ atau Loan) yang diperlukan dalam melaksanakan proyek ini untuk mencapai sasaran dan standar kinerja yang telah ditetapkan; 5. Menyiapkan sumber daya manusia yang berpengalaman, terlatih dan terampil untuk melaksanakan proyek ini; 6. Memberdayakan tenaga kerja lokal. 19

20 PROFILE PENAWARAN KPBU PROFILE FINANCIAL INDIKATIF BENTUK & MASA KERJA SAMA 20

21 TAHAPAN PELAKSANAAN KPBU 21

22 STRUKTUR ALIRAN CASH FLOW KPBU BPTJ dan Badan Usaha melakukan Perjanjian KPBU; 2. Badan Usaha memiliki Equity &/ atau Loan dari Lender; 3. Dari Perjanjian KPBU, terbentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP); 4. BUP membangun proyek infrastruktur TOD Poris Plawad, dalam hal ini membangun Terminal yang baru dan fasilitas pendukungnya; 5. BUP membangun proyek infrastruktur TOD Poris Plawad dan fasilitasnya, Non Terminal; 6. Layanan Terminal, terima pembayaran tiket; 7. Layanan Non Terminal, terima pembayaran sewa &/ atau jual beli; 8. Hasil dari Layanan Terminal diterima BPTJ; 9. BPTJ sebagai PJPK menerima Bagi Hasil Usaha. 22

23 Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Jl. Letjen. MT. Haryono Kav Jakarta Selatan Telp.: (021)