Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

dokumen-dokumen yang mirip
Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Gerak Benda dan Energi Dengan Menggunakan Metodeekpeerimen Pada Siswa Kelas III SDN 21 Ampana

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Penerapan Model Pembelajaran Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Di Kelas V SDN 3 Tompoh

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri 20 Ampana pada Pembelajaran IPA melalui Metode Inquiry

Mohamad Partijo. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penggunaan Media Gambar Di Kelas III SDN Santigi Pada Meteri Makhluk Hidup

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Penerapan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Panas pada Siswa Kelas IV SDN No. 1 Balukang 2

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 7 ISSN X FARIDA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing di Kelas IV SD Inpres 3 Terpencil Baina a

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. Pri Subekti

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Menghitung Luas Bangun Datar dan Segi Banyak Melalui Pendekatan Quantum Learning

Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga di Kelas V SDN Pebatae Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Metode Stop Think Do Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas Xb SMA Negeri 2 Dolo

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

Penerapan Experiential Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 2 ISSN X. Lisnawati, Achmad Ramadhan, dan Bustamin

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Perubahan Wujud Benda Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VSDN Lenju

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: AENUN NIM.

Rahmudin Hipi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Salah satunya pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mella Pratiwi, 2013

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 9 MAMBORO PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh WAHDANIA* ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo

Penerapan Pendekatan Resource Based Learning Pada Materi Energi Dan Perubahannya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Cendanapura

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

Transkripsi:

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IV SDN 14 Ampana dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi di kelas IV SDN 14 Ampana, yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Data yang diambil dari penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar berlangsung sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa pada setiap akhir tindakan. Hasil analisa data kualitatif dari lembar observasi siswa pada siklus I menyatakan cukup dan pada siklus II sangat baik. Selanjutnya hasil analisa data kuantitatif hasil tes tindakan siklus I diperoleh siswa yang tuntas 12 orang dari 20 orang siswa dengan persentase daya serap klasikal sebesar 64,0% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 60,0%. Pada siklus II hasil tes akhir tindakan mengalami peningkatan, siswa yang tuntas 18 orang dari 20 orang siswa dengan persentase daya serap klasikal sebesar 86,5% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,0%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari siklus I dan II baik hasil observasi aktivitas siswa dan guru maupun hasil tes akhir tindakan mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 14 Ampana pada mata pelajaran IPA. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Demonstrasi I. PENDAHULUAN Keberhasilan program pendidikan melalui pembelajaran di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, biaya, sarana dan prasarana serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi sudah tentu akan memperlancar proses belajar-mengajar, yang akan menunjang pencapaian hasil belajar yang maksimal yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan (Djahiri, 2003). SDN 14 Ampana Kabupaten Tojo Una-Una merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 100

(KTSP), namun menurut hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan KTSP. Salah satu kendala utama adalah kurangnya perhatian siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Hal ini dikarenakan oleh pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas yang sifatnya monoton sehingga siswa merasa jenuh, termasuk dalam pembelajaran IPA. Kerangka pembelajaran IPA, harus melibatkan siswa secara mental, fisik dan sosial untuk membuktikan sendiri tentang kebenaran dari teori-teori dan hukumhukum IPA yang telah dipelajarinya melalui proses ilmiah. Jika hal ini tidak tercakup dalam proses pembelajaran dapat dipastikan penguasaan konsep IPA akan kurang dan menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa yang pada akhirnya akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan (Djahiri, 2003). Adapun kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SDN 14 Ampana untuk mata pelajaran IPA adalah 65 sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil ulangan tengah semester ganjil 3 tahun terakhir diperoleh data bahwa hasil belajar siswa masih rendah yaitu pada tahun ajaran 2011/2012 hanya mencapai nilai ratarata 55, tahun ajaran 2012/2013 mencapai nilai rata-rata 57, dan pada tahun ajaran 2013/2014 mencapai nilai rata-rata yaitu 59. Hasil pengamatan terhadap tingkat pemahaman siswa di kelas IV SDN 14 Ampana Kabupaten Tojo Una-Una dalam pembelajaran IPA dalam bentuk tes formatif menunjukkan hasil yang masih rendah. Oleh sebab itu, diperlukan pembenahan dan perbaikan, baik dalam proses persiapan maupun dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat pada tingkat ketuntasan pelajaran IPA masih sangat rendah. Dari 20 jumlah siswa kelas IV SDN 14 Ampana, hanya ada 6 (enam) siswa yang tuntas (memuaskan). Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pemahaman dan kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah 101

metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi. Berdasarkan fenomena yang terjadi di kelas IV SDN 14 Ampana, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi di kelas IV SDN 14 Ampana. II. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif. Menurut Sukardi (2003), bahwa penelitian tindakan kelas bertujuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN 14 Ampana. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015 sejumlah 20 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data dikumpulkan dengan cara: - Data Primer, yakni data yang bersumber langsung dari subjek penelitian. Yang termasuk data primer meliputi data mengenai perolehan nilai tes akhir baik pada tes awal, tes siklus 1 dan tes siklus 2. - Data Sekunder, yaitu data tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, informasi tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, dan respon kesulitan yang dialami oleh siswa, serta data tentang hal-hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung yang dapat mendukung tujuan penelitian ini. Data tentang hasil tes awal dan hasil siklus 1 dan siklus 2 akan dianalisis dengan menggunakan persentase ketuntasan belajar siswa baik secara individu maupun klasikal. 102

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil analisis tes evaluasi siswa dapat dilihat pada Tabel I. Tabel 1. Hasil Analisis Tes Evaluasi Siklus I No. Aspek Perolehan Hasil 1 Nilai Tertinggi 9 2 Nilai Terendah 4 3 Jumlah Siswa 20 orang 4 Banyaknya Siswa yang Tuntas 12 orang 5 Persentase daya serap klasikal 64,0% Walaupun secara kualitatif pelaksanaan pembelajaran di siklus I termasuk kategori baik tapi secara kualitatif hasil belajar siswa masih perlu dibenahi, yang diduga penyebabnya antara lain: - Belum optimalnya memanfaatkan metode demonstrasi, masih ada siswa yang belum menguasai materi panca indra. - Siswa belum sepenuhnya memperhatikan pelajaran dengan baik. Adapun analisis hasil tes akhir tindakan siklus II dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Hasil Analisis Tes Evaluasi Siklus II No. Aspek Perolehan Hasil 1 Nilai Tertinggi 10 2 Nilai Terendah 6 3 Jumlah Siswa 20 orang 4 Banyaknya Siswa yang Tuntas 18 orang 5 Persentase daya serap klasikal 86,5% Ada beberapa hal yang dapat dilihat pada pelaksanaan siklus II. Selain prosentase nilai aktivitas rata-rata siswa dan guru, juga persentase perolehan hasilnya sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hasil ini diperoleh dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II terjadi hal-hal berikut: 103

- Melalui metode demonstrasi, dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar khususnya pada materi panca indra manusia. - Dengan menggunakan metode demonstrasi, lebih meningkatkan kemampuan siswa pada materi panca indra manusia karena dengan menggunakan pendekatan tersebut minat belajar siswa semakin meningkat. Dari hasil tes kognitif dapat diketahui bahwa secara umum siswa telah memahami materi panca indra manusia dengan baik dan benar. Walaupun pada awalnya hasil perolehan tes pada siklus I masih rendah belum mencapai standar ketuntasan. Namun ketika dilakukan tindakan pada siklus II hasil yang diperoleh lebih baik dibandingkan pada siklus I maupun pada pratindakan. Pembahasan Pembahasan hasil penelitian tindakan kelas ini didasarkan pada hasil dan catatan peneliti selama melakukan penelitian. Proses pelaksanaan melalui metode demonstrasi pada masing-masing siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dalam pelaksanaan siklus I dan II, peneliti sekaligus guru yang mengajar telah melaksanakan tahap-tahap pembelajaran berlangsung dengan baik. Pada awal pembelajaran, guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran dengan harapan supaya perhatian siswa terpusat pada tujuan yang akan diajarkan. Untuk menarik perhatian minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan diajarkan guru terlebih dahulu melakukan serangkaian motivasi dan mengaitkan pengetahuan awal siswa sebagai prasyarat. Hasil analisis pengelolaan pembelajaran berlangsung, menunjukkan dalam kegiatan inti, guru telah menyampaikan materi dengan baik dengan memanfaatkan metode demonstrasi secara maksimal. Pada kegiatan penutup, guru telah membimbing siswa membuat kesimpulan pelajaran setiap selesai kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu, guru juga telah memanfaatkan waktu sesuai dengan skenario dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasilnya menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran berlangsung suasana kelas yang kondusif, antusias guru dan siswa pada pelajaran sangat baik. Pada umumnya pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa, guru disini hanya sebagai fasilitator dan motivator (Hamalik, 1994). 104

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran belum sesuai dengan kriteria yang ditentukan dari beberapa aspek yang diamati. Ada beberapa yang memperoleh nilai 2 atau nilai kurang dengan persentase ketuntasan seluruh siswa mencapai 60,0%. Sedangkan jika dilihat dari aktivitas yang dilakukan guru juga belum maksimal pada siklus I terlihat dengan persentase aktivitas yang dilakukan guru masih masuk kategori cukup yaitu 72,5%. Pada siklus I guru belum dapat menggunakan metode demonstrasi secara maksimal sehingga pengelolaan kelas pada saat proses pembelajaran menjadi kurang maksimal. Dengan demikian masih banyak terdapat hal-hal yang perlu untuk diperbaiki yaitu yang berkaitan dengan bimbingan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran, memberikan pemahaman kepada siswa melalui metode demonstrasi, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dan dapat mengelola kelas dengan baik. Proses pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas melalui metode demonstrasi difokuskan pada siswa itu sendiri. Pada siklus I guru memberikan penilaian kemampuan siswa secara individu yang didasarkan pada soal /tes yang diberikan pada siswa. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I masih kurang baik, hal tersebut disebabkan karena siswa belum dapat memahami materi yang diberikan sehingga masih banyak siswa yang belum dapat menyelesaikan yang diberikan dengan baik. Sedangkan data hasil observasi guru pada siklus I pun masih ada beberapa aspek penilaian sudah menunjukkan hasil yang baik, namun masih terdapat beberapa aspek yang berada dalam kategori cukup cukup. Pada dasarnya guru telah melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP. Pada siklus II semua aspek yang dinilai mengalami peningkatan baik dari aktivitas siswa maupun guru. Aktivitas yang dilakukan guru ada beberapa aspek yang masuk dalam kategori sangat baik, artinya guru telah mampu memperbaiki beberapa faktor yang masih kurang pada siklus I. demikian pula dengan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, semua aspek yang dinilai mengalami peningkatan. Siswa lebih tertarik dengan pendekatan yang digunakan, lebih memahami konsep yang disampaikan oleh guru bahkan siswa lebih antusias 105

dalam memperhatikan penjelasan yang disampaikan sehingga dalam penyelesaian tugas berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan untuk hasil analisis tes akhir tindakan terlihat peningkatan yang sangat baik dimulai dari tes awal yang guru lakukan hingga siklus II. Berdasarkan uraian hasil tes evaluasi pada pembelajaran siklus I diperoleh daya serap klasikal sebesar 64,0% dan ketuntasan belajar klasikal 60,0%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu diperoleh daya serap klasikal sebesar 86,5% dan ketuntasan belajar klasikal sebesar 90%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan materi panca indra manusia melalui metode demonstrasi pada siklus II telah berhasil. Berdasarkan nilai rata-rata daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal yang meningkat dari tiap perbaikan hingga pada siklus II, maka perbaikan pembelajaran ini dianggap berhasil walaupun ada dua orang siswa yang tidak tuntas dari siklus I sampai siklus II. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pada saat pembelajaran berlangsung dan perlu diadakan remedial tersendiri. Dengan demikian hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi pada materi panca indra manusia dapat meningkat. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan bagi guru untuk menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran agar proses pembelajaran lebih bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari indikator observasi aktivitas guru dan kinerja siswa dimana pada siklus I masuk pada kategori kurang, namun pada siklus II meningkat menjadi kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada SDN 14 Ampana Kabupaten Tojo Una-Una. Hal ini terlihat pada ketuntasan klasikal pada siklus I hanya mencapai 60,0% meningkat menjadi 90,0% pada siklus II serta daya serap klasikal pada siklus I hanya sebesar 64,0% meningkat menjadi 106

86,5% pada siklus II. oleh karena itu telah memenuhi standar ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 80%. Berdasarkan pengamatan selama melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, disarankan: - Memilih materi yang sesuai untuk pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi karena tidak semua materi cocok menggunakan metode demonstrasi. - Agar proses belajar mengajar berjalan dengan aktif dan lancar gunakan metode dalam mengajar agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga kemampuan belajar siswa dapat ditingkatkan. - Sebagai pengajar ciptakanlah suasana pembelajaran yang menyenangkan, inovatif dan kreatif sehingga memotivasi siswa aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. - Penggunaan pendekatan dalam lingkungan sekolah SDN 14 Ampana Kabupaten Tojo Una-Una perlu mendapat perhatian dari segenap tenaga pengajar, sebab faktor tersebut membawa pengaruh yang sangat besar bagi kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan. DAFTAR RUJUKAN Djahiri. (2003). Landasan Falsafah dan Teori Teknologi Pendidikan. Jakarta: Media Kencana. Hamalik, O. (1994). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Ramadhan, A. dkk. (2013). Panduan Tugas Akhir (Skripsi) & Artikel Penelitian. FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak dipublikasi. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. (Cet. I Bumi Aksara Jakarta). 107

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X