ABSTRACT. Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

ANALISIS BREAK EVEN POINT TERHADAP PERENCANAAN LABA CV. ARTHA SARI JAKARTA

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

[Type the document title]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Maret 2015 dan berlokasi di Jalan Kyai Maja No.7 Jakarta Selatan.

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENERAPAN BREAK EVEN POINT DALAM MENETAPKAN TARGET PENJUALAN Studi Kasus Pada Hotel Mirah

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2. Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Perilaku Biaya

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA YANG DIINGINKAN (STUDI PADA QUICK CHICKEN CABANG KOTA BLITAR)

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri telah memperketat persaingan. Dalam persaingan yang ketat,

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

BAB I PENDAHULUAN. Dampak perdagangan bebas dan persaingan dari perusahaan sejenis

Melda Darika Dua Sri Mangesti Rahayu Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan situasi perekonomian yang dinamis membuat persaingan antar usaha

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PRODUK KRUPUK RAMBAK PADA UD.GAJAH

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN (Studi Pada Ud. Karya Pala Kediri)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS CONTRIBUTION MARGIN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENJUALAN PRODUK DALAM RANGKA MEMAKSIMALKAN LABA (Studi Pada Perusahaan Timbangan X Kota Malang)

BAB IV PENUTUP. dan menganalisis perhitungan HPP pada CV Danmas Cushion dapat diberikan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada PR. Kreatifa hasta mandiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Kata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA USAHA KERIPIK SINGKONG BAROKAH DESA KARANG REJO KABUPATEN PESAWARAN

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT.SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

STUDI KASUS PENERAPAN KONSEP BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN DISKON HARGA PUPUK NPK

ANALISIS HUBUNGAN BREAK EVEN POINT DENGAN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA CV ADI PUTRA UTAMA PALEMBANG

Variable Costing Sebagai Salah Satu Penentu Break Even Point Pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II KERANGKA TEORI

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

Vol.10, No Februari 2015 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

ABSTRACT. Keywords : sales volume, profit, break even point, margin of safety, fixed costs, variabel cost, mixed cost. Universitas Kristen Maranatha

BREAK EVEN POINT AS A TOOL OF MANAGEMENT FOR SALES PLANNING TO GET OPTIMALIZE PROFIT IN CV. SEGURA UTAMA PATAL BANJARAN, BANDUNG TUGAS AKHIR

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA HOTEL SUNARI SINGARAJA TAHUN 2013

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

PENERAPAN ANGGARAN FLEKSIBEL SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

PENERAPAN PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT (BEP) UNTUK PERENCANAAN LABA YANG OPTIMAL PADA PT DIANA PRIMA

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Pada Koperasi Sari Apel Brosem Periode )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rumusan masalah adalah sebagai berikut: Magelang adalah sebagai berikut: Tabel 5.1

ANALISIS BREAK EVEN PADA PERUSAHAAN PABRIK MINUMAN UD. USAHA BARU MAKASSAR ZAINAL ABIDIN STIE YPUP MAKASSAR

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

M. Yusuf Universitas Pamulang Abstract

ABSTRACT THE INFLUENCE OF RAW MATERIAL COST AND SALES PRICE TO SALES VOLUME. (The Case studies on Raisa Company Collection) Compiled : YUDA PERMANA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

Analisis Perencanaan Laba Pada PT Permata Dwitunggal Abadi Di Balikpapan

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRACT. Keywords: Cost-volume-profit analysis, BEP, Planning profit, Cost, Sales volume, Sales price. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan :

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI SALAH SATU ALAT PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA

ANALISA PERHITUNGAN BREAK EVEN POINT PADA PT. ASAM JAWA MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan ABSTRAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

INCREMENTAL COST SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

Lamia Azmi Moch Dzulkirom AR Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN (Studi Kasus Pada Usaha Medali Mas, Kota Kediri)

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH :

Transkripsi:

PERANAN ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM EFEKTIFITAS PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK (Studi Kasus untuk Produk Plywood pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami) GISTA RISMAYANI (103403094) E-mail: gista.rismayani@student.unsil.ac.id Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT This research aims for to know how break even point analysis and planning of short-term profits at the Timber Manufacture CV. Restu Pertami Tasikmalaya and to know about the role of break even point analysis in efektiveness short-term profit planning. The method used in this research is qualitative descriptive method with approach of case studies on Timber Manufacture CV. Restu Pertami Tasikmalaya. The Technical data analysis used qualitative data analysis. The research concludes that, with the break even point analysis to know how influence to the earnings if there is a change fee and sales volumes and the company could know how much sales that must be maintained for at least the company did not loss and how much sales that must be achieved for profit planning could be effective. Based on the result of these studies could be concluded that the break even point analysis had a role in short-term profit planning Keywords: break even point analysis, short-term profit planning ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis break even point dan perencanaan laba jangka pendek pada pabrik kayu CV. Restu Pertami Tasikmalaya dan untuk mengetahui bagaimana peranan analisis break even point dalam efektifitas perencanaan laba jangka pendek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada pabrik kayu CV. Restu Pertami. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, dengan analisis break even point perusahaan dapat mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap laba jika terjadi perubahan terhadap biaya dan volume penjualan, perusahaan juga dapat mengetahui berapa penjualan minimal yang harus dipertahankan perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dan berapa jumlah penjualan yang harus dicapai agar perencanaan laba dapat berjalan efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis break even point berperan dalam efektifitas perencanaan laba jang ka pendek. Kata Kunci: Analisis Break Even Point, Perencanaan Laba jangka Pendek. Universitas Siliwangi 1

PENDAHULUAN Perusahaan industri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk. Dalam kegiatan usahanya, perusahaan tentunya menginginkan laba. Ketatnya persaingan antara industri menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual, volume penjualan, biaya-biaya serta mengusai pangsa pasar yang ditujunya demi mencapai laba yang diinginkan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang (Mulyadi, 2001 : 225). Supaya perusahaan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, perusahaan harus dapat melakukan perencanaan dengan baik dan memproyeksikan secara cermat harga jual, volume penjualan, dan biaya untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu, perlu adanya suatu alat perencanaan dalam pengambilan keputusan. Salah satu alat perencanaan yang bisa digunakan oleh perusahaan adalah Analisis Break Even Point (Analisis BEP). Analisis BEP merupakan suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol). (Mulyadi, 2001:232). METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meniliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system Universitas Siliwangi 2

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penilitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Mohamad Nazir, 2003: 54) Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel yang akan diteliti yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Analisis Break Even Point dan menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah Perencanaan Laba Jangka Pendek. Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Aspek yang diteliti Analisis Break Even Point (X) Efektifitas Perencanaan Laba Jangka Pendek (Y) Analisis break even point adalah suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol).(mulyadi,2001:232) Penyusunan gambaran finansial dan operasional rinci kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam rangka menetapkan tujuan yaitu laba yang mencakup selama satu tahun Harga Jual Volume Penjualan Biaya tetap Biaya variabel Perencanaan Pendapatan Perencanaan Biaya Metode Pengumpulan Data Universitas Siliwangi 3

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pendekatan studi kasus dengan melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan melakukan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperoleh data yang bersumber pada dokumen serta catatan perusahaan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan data yang akan diteliti atas keadaan sebenarnya, juga untuk dipelajari dan di analisa baik dokumen yang sudah tersedia maupun yang melalui proses penelitian dahulu. Peneliti pun melakukan peneltian kepustakaan dengan melihat literatur yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian sehingga dapat dipakai sebagai dasar analisis. Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang telah berhasil dikumpulkan akan diolah dan dianalisa dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data 2. Pengolahan data 3. Memisahkan unsur biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variable 4. Memisahkan unsur biaya semivariabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode kuadrat terkecil yang menganggap bahwa Universitas Siliwangi 4

hubungan biaya dengan volume kegiatan berbentuk hubungan garis lurus dengan persamaan garis regresi Y= a + bx Keterangan: Y=Biaya semi variabel X=Volume kegiatan a = Biaya tetap b = Biaya variabel (Mulyadi, 2005:474) 5. Menganalisis break even point 2013 6. Memproyeksikan untuk tahun 2014 berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan didasarkan pada fenomena-fenomena dan data dari tahun sebelumnya untuk dibuat perencanaan laba 7. Menganalisis break even point tahun 2014 PEMBAHASAN Universitas Siliwangi 5

Analisis Break Even Point pada Pabrik Kayu CV. Restu Pertami Berdasarkan data yang telah diolah peneliti dari data perusahaan, untuk data margin kontribusi diperoleh dari hasil perhitungan penjualan dikurangi dengan biaya variabel dan kemudian untuk perhitungan laba operasional tahun 2013 diperoleh dari perhitungan margin kontribusi dikurangi biaya tetap. Penyajian hasil margin kontribusi dan laba operasional pada pabrik kayu CV. Restu Pertami tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.2 CV. Restu Pertami Tasikmalaya Margin Kontribusi Tahun 2013 Keterangan 2013 % Penjualan Rp 12.039.416.000,00 100% Biaya variabel Rp 8.186.250.362,00 68% Laba Kontribusi Rp 3.853.165.638,00 32% Biaya tetap Rp 131.194.632,00 1% Laba Operasional Rp 3.721.971.006,00 31% Perhitungan Break Even Point 2013 Impas dalam unit: Universitas Siliwangi 6

(Darsono dan Ari Purwanti, 2010:182) Impas dalam rupiah: (Darsono dan Ari Purwanti, 2010:182) Berdasarkan perhitungan yang dilakukan penulis, BEP pada tahun 2013 yang harus dicapai sebesar Rp 409.983.225,00 atau 5024,61 unit. Berdasarkan data realisasi yang dicapai perusahaan pada tahun 2013, menunjukkan perusahaan telah mencapai titik break even point dimana penjualan yang dicapai oleh perusahaan mencapai Rp 12.039.416.000,00 dengan perolehan laba operasional sebesar Rp3.721.971.006,00. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis, realisasi yang telah dicapai oleh perusahaan untuk tahun 2013 sedikit lagi memenuhi target penjualan yang telah ditentukan pada awal periode. Perencanaan Laba Jangka Pendek pada CV. Restu Pertami Berdasarkan hasil wawancara dan simulasi yang dilakukan dengan manajemen perusahaan, untuk periode tahun 2014 CV. Restu Pertami Universitas Siliwangi 7

merencanakan adanya kenaikan laba operasional sebesar 10% dari tahun 2013. CV. Restu Pertami memperkirakan jumlah harga bahan baku meningkat 5% dan volume produksi meningkat sebesar 10% dimana harga jual rata-rata untuk 2014 dianggap tetap yaitu Rp 83.000,00/unit. Harga bahan penolong untuk periode tahun 2014 diperkirakan akan meningkat sebesar 5%. untuk tahun 2014, perusahaan akan meningkatkan gaji manajer masing-masing sebesar 5% dari tahun 2013 Perhitungan peningkatan volume produksi 110% x 147572 unit = 162329 unit Perhitungan hasil penjualan: Rp. 83.000 x 162329 unit = Rp 13.473.307.000,00 Perhitungan biaya variabel: Bahan baku: 105% x Rp 3.775.206.694,00 = Rp 3.963.967.029 Bahan penolong: 105% x Rp 3.705.614.550,00 = Rp 3.890.895.278,00 Perhitungan biaya tetap: Gaji bag. administrasi dan umum Universitas Siliwangi 8

105% x Rp 36.000.000 = Rp 37.800.000,00 Gaji bag. pemasaran: 105% x Rp 36.000.000 = Rp 37.800.000,00 Biaya tetap = Rp 75.600.000,00 Berdasarkan hasil perhitungan dari simulasi yang dilakukan oleh manajer, penjualan untuk tahun 2014 direncanakan mencapai 162329 unit atau Rp 13.473.307.000,00. Biaya variabel meningkat sebesar Rp 7.854.862.307 dan biaya tetap meningkat sebesar Rp 75.600.000,00 Berikut adalah perencanaan laba tahun 2014 CV. Restu Pertami dapat dilihat pada tabel 1.3 Tabel 1.3 CV. Restu Pertami Tasikmalaya Margin Kontribusi Tahun 2014 Keterangan Tahun 2014 % Penjualan Rp 13.473.307.000,00 100% Biaya variabel Rp 8.560.291.424,00 64% Laba Kontribusi Rp 4.913.015.576,00 36% Biaya tetap Rp 134.794.632,00 1% Laba Operasional Rp 4.778.220.944,00 35% Universitas Siliwangi 9

Peranan Analisis Break Even Point dalam Efektifitas Perencanaan Laba Jangka Pendek Untuk perencanaan tahun 2014, manajemen menggunakan data 2013 sebagai acuan untuk perencanaan laba. Berikut disajikan dalam table 4.11 perbandingan data realisasi 2013 dengan perencanaan tahun 2014 Tabel 1.4 CV. Restu Pertami Tasikmalaya Margin Kontribusi Tahun 2013-2014 Keterangan 2013 (Realisasi) 2014 (Target) Penjualan Rp 12.039.416.000,00 Rp 13.473.307.000,00 Biaya variabel Rp 8.186.250.362,00 Rp 8.560.291.424,00 Margin Kontribusi Rp 3.853.165.638,00 Rp 4.913.015.576,00 Biaya tetap Rp 131.194.632,00 Rp 134.794.632,00 Laba Operasional Rp 3.721.971.006,00 Rp 4.778.220.944,00 Perhitungan Break Even Point 2014 Impas dalam unit: Impas dalam rupiah: Universitas Siliwangi 10

Berdasarkan perhitungan BEP 2014 yang dilakukan penulis, agar perusahaan tidak menderita rugi, minimal perusahaan dapat menjual produk sebanyak 4453,70 unit atau Rp 369.705.518,4,00. Angka tersebut menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mengusahakan produknya dapat terjual minimal 4691,59 unit atau Rp 389.453.187,00. Artinya, dengan mencapai BEP tersebut perusahaan dapat menutup seluruh biaya yang dikeluarkan dengan demikian dikatakan labanya sama dengan nol. gambar 4.1 Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan simulasi pembuktian dalam Pendapatan penjualan 4453,70 x Rp 83.000 = Rp 369.657.100 Biaya Variabel 4453,70 x Rp 52734,23625 = (Rp 23.4862.468) Laba Kontribusi Rp 134.794.632 Biaya Tetap (Rp 134.794.632) Laba 0 Gambar 4.1 Simulasi Pembuktian Berdasarkan hasil perhitungan untuk proyeksian tahun 2014, laba yang ditargetkan dapat tercapai sebesar Rp 4.778.220.944,00 apabila pendapatan penjualan mencapai Rp 13.473.307.000,00. Artinya, apabila perusahaan ingin perencanaan laba berjalan efektif, manajemen harus mengusahakan supaya dapat menjual produk sebesar Rp 13.473.307.000,00 atau 162329 unit. PENUTUP Simpulan Universitas Siliwangi 11

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan baik secara teori maupun kenyataan yang terdapat di perusahaan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan baik secara teori maupun kenyataan yang terdapat di perusahaan, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: 1) Analisis break even point belum diterapkan di CV. Restu Pertami; 2) Perencanaan laba jangka pendek pada CV. Restu Pertami dilakukan berdasarkan perkiraan dan fenomena yang terjadi dari bulan-bulan sebelumnya dan berdasarkan faktor-faktor lainnya yang tidak penulis teliti; 3) Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan manajemen dari data tahun 2013, peranan analisis break even point dalam efektifitas perencanaan laba jangka pendek menunjukkan adanya suatu peranan yakni dengan menggunakan analisis tersebut, CV. Restu Pertami dapat mengetahui dampak dari perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan terhadap laba. Dengan dilakukannya analisis break even point ini, perusahaan dapat mengetahui berapa volume penjualan yang harus dicapai agar tidak menderita rugi. Selain itu, CV. Restu Pertami dapat mengetahui pada volume penjualan berapa perusahaan harus menjual agar perencanaan laba yang ditetapkan dapat efektif. 5.2 Saran Universitas Siliwangi 12

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun saran tersebut adalah: 1) Bagi CV. Restu Pertami Untuk dapat memberikan informasi yang relevan bagi perusahaan, sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan biaya variabel dan biaya tetap dalam proses pelaporannya sehingga perusahaan dapat melakukan analisis break even point. Dengan analisis break even point, perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai: Penjualan minimum yang diperoleh perusahaan sehingga perusahaan harus mencapai titik penjualan minimum agar tidak menderita rugi. Penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan. Perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh sehingga dapat diketahui perubahan tingkat BEP setiap periodenya 2) Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang sama, sebaiknya mencoba melakukan penambahan variabel lain yang diteliti. Selain itu, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian hanya satu produk saja, diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian analisis break even point untuk multi produk. Kemudian, diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian pada perusahaan yang go public yakni yang sudah menerapkan analisis break Universitas Siliwangi 13

even point sehingga penelitinya selanjutnya dapat meneliti tentang pengaruh penetapan break even point di suatu perusahaan karena disini peneliti sekarang melakukan simulasi berdasarkan fenomena pada perusahaan yang belum menerapkan analisis break even point. DAFTAR PUSTAKA Adolph Matz, Milton F. Usry dan Lawrence H. Hammer. 1996. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 9. Jilid 2. Alih bahasa Alfonsus Sirait dan Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga Danang, Sunyoto. 2013. Ekonomi Manajerial, Konsep Terapan Bisnis. Yogyakarta: CAPS. 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis, Teori dan Kasus. Yogyakarta: CAPS Darsono dan Ari Purwanti. 2010. Penganggaran Perusahaan, Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media Euis, Rosidah. 2013. Akuntansi Biaya. Bandung: Mujahid Press Garrison, Noreen, Brewer. 2006. Manajerial Accounting, 11 th Edition. New York. McGraw-Hill Companies Halimatus Sya diyah. 2011. Peranan Analisis Biaya Volume Laba dalam Perencanaan Laba Jangka Pendek. Pada Melinda Batik Tali Tasikmalaya. Skripsi tidak dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial, Edisi 8. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat Henry, Simmamora. 2012. Akuntansi Manajemen, Edisi 3. Riau: Star Gate Publisher. 2000. Akuntansi Biaya Pengambilan Keputusan Bisnis, Edisi 2. Yogyakarta: YKPN Joko Pratomo. 2008. Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba. Pada Pabrik Gula Kebon Agung Malang. Skripsi dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Universitas Siliwangi 14

Kautsar R. Salman. 2013. Akuntansi Biaya, Pendekatan Product Costing. Jakarta: Akademia Permata Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat 2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: YKPN Mohammad, Nazir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia SN Maheshwari, SK Maheshwari. 2009. Text Book Accounting for Management. New Delhi. Vikas Soemarso S.R. 2005. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Supriyono. 2000.Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan, Edisi 2. Buku 2. Yogyakarta: BPFE. Sutrisno. 2003. Manajemen Keuangan: Teori, konsep dan Aplikasi. Edisi 1. Yogyakarta : Ekonisia. Thomas, Sumarsan. 2013. Sistem Pegendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Edisi 2. Jakarta: Indeks Welsch, Glenn A., Ronald W. Hiltong, Paul N. Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba, edisi pertama. Alih bahasa Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Jakarta: Salemba Empat. Universitas Siliwangi 15