BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Analisis Data

ANALISIS BIAYA PRODUKSI KERTAS BRIEF CARD DAN WOODFREE. Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Karawang, Jawa Barat GIONINI MELANTON

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data 3.3 Metode Analisis Data Analisis Biaya Produksi

EVALUASI EKONOMI. Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI. ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN

BAB VI ANALISIS EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

Nama : Theresa Ludwig NPM : Jurusan : Akuntansi Pembingbing : Feny Fidyah, SE., MMSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2015

OPTIMASI PRODUK KERTAS: PUTRI SANTAMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

BAB VI ANALISA EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik dari

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI ANALISA EKONOMI

BAB VI ANALISIS EKONOMI

BAB VI 6. ANALISIS EKONOMI

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB VI ANALISA EKONOMI

BAB III PERANCANGAN PROSES 2?

Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride monomer Dengan Proses Pirolisis Ethylene Dichloride Kapasitas Ton/ Tahun BAB VI ANALISA EKONOMI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Prarancangan Pabrik Sikloheksana dengan Proses Hidrogenasi Benzena Kapasitas Ton/Tahun BAB VI ANALISA EKONOMI

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

BAB VI ANALISA EKONOMI

MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA

PRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB VI ANALISA EKONOMI

1.1 Latar Belakang Tinjauan SeratRami Syarat-Syarat Tumbuh Tanaman Ramie 19

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

HARGA POKOK PRODUKSI

PRARANCANGAN PABRIK PEMBUATAN OLEIN DAN STEARIN DARI RBDPO DENGAN KAPASITAS PRODUKSI OLEIN 1000 TON/HARI KARYA AKHIR

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB VI ANALISA EKONOMI

PRA-RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN MINYAK MAKAN MERAH DARI CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS TON / TAHUN

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

BAB VI ANALISA EKONOMI

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN LEMAK COKELAT MENTAH DARI BIJI COKELAT KERING HASIL FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN

47. Kriteria Kelayakan Investasi Kompos & Listrik Akibat Penurunan

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN DAN ANALISA SWOT

ANALISIS BREAK EVEN POINT DALAM PERENCANAAN LABA PADA CV. ANJAS FAMILY

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) SEBAGAI PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMI DKI CABANG ROSLIANA. : Yuli Setia Ningsih :

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

III. METODOLOGI. 3.4 Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah analisis biaya produksi, harga pokok,

Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun BAB VI ANALISIS EKONOMI

TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro KM 1.5 Tropodo, Krian. Perusahaan tersebut

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

Penentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI BAHAN BAKU LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DENGAN KAPASITAS PRODUKSI TON/TAHUN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dalam menentukan persediaan perusahan harus selalu

BREAK EVENT POINT (BEP)

BAB 5 PROYEKSI KEUANGAN

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

Analisis Biaya BIAYA TPPHP. distribusi dan merupakan pengorbanan. produksi-distribusi COST. Contoh:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

Oleh TEKNIK KIMIA FAKULTAS. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Transkripsi:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Biaya Produksi Analisis biaya produksi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan analisis biaya produksi berdasarkan komponen biaya dan tahapan produksi. Proses produksi akan dilakukan setelah mendapatkan perintah produksi dari bagian PPIC (Planning and Inventory Control). PT. Pindo Deli Pulp and Paper memproduksi produk jadi berupa kertas berdasarkan pemesanan dari pembeli (make to order). Pada unit Paper Machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper terdapat dua kegiatan utama yaitu Stock Preparation dan Paper Machine. Biaya produksi dihitung untuk setiap ton kertas yang diproduksi PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Data yang digunakan dalam perhitungan biaya produksi kertas ini adalah data dari bulan Januari sampai Maret 2012. Berdasarkan komponen biaya, biaya produksi dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Komponen biaya tetap terdiri dari depresiasi (penyusutan), pemeliharaan, gaji karyawan, dan asuransi. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, bahan kimia, energi, dan biaya pengemasan. Perhitungan biaya produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi biaya yang dikeluarkan untuk setiap komponen biaya produksi, sehingga dari hasil yang diperoleh dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan proses produksi. Biaya produksi kertas jenis Brief Card dan Woodfree di PT. Pindo Deli Pulp and Paper pada penelitian ini dihitung berdasarkan setiap ton kertas yang diproduksi pada kedua jenis kertas. Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan menghitung semua komponen biaya yaitu biaya tetap (gaji karyawan, pemeliharaan, dan lain-lain) dan biaya variabel (kebutuhan bahan baku, kimia, energi, pengemasan). Besarnya rincian biaya produksi yang dikeluarkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper dapat dilihat pada Tabel 2. 22

Tabel 2 Biaya Produksi Kertas Brief Card dan Woodfree PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Komponen Biaya Brief Card Woodfree US$/Ton % US$/Ton % Biaya Tetap Indirect Labor 11,26 1,54 11,26 1,45 Pemeliharaan 26,44 3,61 26,44 3,41 Depresiasi Mesin 0,58 0,08 0,95 0,12 Bunga Modal 10,63 1,45 17,41 2,25 Overhead 0,51 0,07 0,51 0,07 Asuransi 9,22 1,26 9,22 1,19 External Service 8,39 1,15 8,39 1,08 Total Biaya Tetap 67,03 9,16 74,18 9,58 Biaya Variabel Bahan Baku 561,97 76,80 597,77 77,16 LBKP 327,25 44,72 351,05 45,32 Dry broke 119,00 16,26 130,90 16,90 Wet broke 59,50 8,13 59,50 7,68 Filler (CaCO3) 6,00 0,82 5,60 0,72 AKD 5,37 0,73 4,83 0,62 Cationic starch 7,66 1,05 6,89 0,89 Retention aid 0,81 0,11 1,92 0,25 Surface size 0,00 0,00 0,70 0,09 Fresh Water 2,75 0,38 2,75 0,35 Packaging 23,78 3,25 23,78 3,07 Transportasi 0,59 0,08 0,59 0,08 Rental 1,15 0,16 1,15 0,15 Direct Labor 8,11 1,11 8,11 1,05 Energi 102,73 14,04 102,73 14,67 Power 52,50 7,17 52,50 6,78 Steam 50,23 6,86 50,23 6,48 Total Biaya Variabel 664,70 90,84 700,50 90,42 Total Biaya Produksi 731,73 100 774,68 100 Pada Tabel 2 dapat dilihat perbandingan antara biaya tetap dengan biaya variabel yang dikeluarkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Biaya produksi ratarata yang dikeluarkan untuk kertas jenis Brief Card adalah US$ 731,73/ton kertas dengan biaya tetap rata-rata sebesar US$ 67,03 (9,16%) dan biaya variabel rata-rata sebesar US$ 664,70 (90,84%). Biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan untuk kertas 23

jenis Woodfree adalah US$ 774,68/ton kertas dengan biaya tetap rata-rata sebesar US$ 74,18 (9,58%) dan biaya variabel rata-rata sebesar US$ 700,50 (90,42%). Biaya produksi terbesar terletak pada biaya bahan baku yaitu sebesar 76,80% dari seluruh biaya produksi pada kertas jenis Brief Card dan 77,16% pada kertas jenis Woodfree. Besarnya biaya untuk bahan baku dipengaruhi oleh biaya pembelian pulp serta biaya pengangkutan atau biaya transportasi pulp ke pabrik. Harga pulp dipengaruhi oleh jenis dan kualitas pulp itu sendiri, semakin baik kualitas pulp maka harganya akan semakin tinggi. Dalam proses pembuatan kertas jenis Brief Card dan Woodfree lebih dari 80% menggunakan pulp serat pendek, sisanya menggunakan wet broke dan dry broke. Penggunaan bahan baku yang didominasi oleh pulp serat pendek merupakan salah satu cara untuk menekan biaya produksi, karena harga pulp serat pendek lebih murah dibandingkan dengan harga pulp serat panjang. Selain itu penggunaan bahan pengisi seperti filler juga dilakukan untuk menekan biaya produksi. Bahan baku berupa pulp serat pendek yang berasal dari PT. Indah Kiat Perawang dan PT. Lontar Papyrus Jambi dibeli dengan harga rata-rata US$ 595/ton. Biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku pulp pada kertas jenis Brief Card yaitu rata-rata US$ 327,25/ton kertas dan jenis kertas Woodfree rata-rata sebesar US$ 351,05/ton kertas. Data biaya produksi dapat dilihat pada Lampiran 1 serta data biaya bahan baku dapat dilihat pada Lampiran 2. Biaya energi merupakan biaya terbesar kedua pada biaya variabel setelah biaya bahan baku. Energi yang digunakan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper terdiri dari listrik dan steam. Biaya energi merupakan biaya yang cukup besar dalam industri kertas, karena industri kertas merupakan industri yang padat penggunaan energi. Besarnya biaya listrik yang dikeluarkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper sebesar US$ 52,50/ton dan biaya steam yang dikeluarkan sebesar US$ 50,23/ton. 24

Biaya terbesar selanjutnya adalah biaya bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi kertas bermacam-macam, namun yang paling besar jumlahnya adalah cationic starch, yang dibeli dengan harga sebesar US$ 766/ton. Penggunaan cationic starch sebagai bahan pengisi rongga antar serat dimaksudkan untuk memperbaiki sifat kertas, selain itu juga untuk mengurangi pemakaian pulp yang mengakibatkan biaya produksi yang dikeluarkan lebih kecil. Biaya bahan kimia yang dipakai pada proses produksi kertas Brief Card dan Woodfree dapat dilihat pada Lampiran 2. Komponen biaya tetap yang paling besar pengeluarannya adalah biaya depresiasi (penyusutan) dan biaya pemeliharaan. Hal ini menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah pabrik kertas memerlukan modal yang besar serta sarana dan prasarana pabrik harus tetap dijaga agar kondisinya selalu dalam keadaan baik dan maksimal. Tahapan produksi yang terdapat dalam proses produksi kertas antara lain stock preparation, paper machine dan finishing. Perhitungan biaya produksi berdasarkan tahapan bertujuan untuk mengetahui tahapan mana yang membutuhkan biaya yang paling besar, sehingga perusahaan dapat mengendalikan tahapan produksi agar efisiensi produksi dapat tercapai. Perhitungan analisis biaya berdasarkan tahapan produksi hanya dapat dilakukan berdasarkan biaya variabel saja, karena biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya penyusutan, pemeliharaan, asuransi, overhead dan lainnya dihitung secara total. Pada biaya variabel perhitungan energi yang berupa listrik juga dilakukan secara total, karena pemakaian listrik mencakup keseluruhan tahapan produksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada setiap tahapan proses produksi kertas Brief Card dan Woodfree dapat dilihat pada Tabel 3. 25

Tabel 3 Biaya Produksi Kertas Brief Card dan Woodfree PT. Pindo Deli Pulp and Paper Berdasarkan Tahapan Produksi. Biaya (US$/Ton) Tahapan Produksi Uraian Brief Card Woodfree Bahan Baku LBKP 327,25 351,05 Stock Preparation Broke 178,50 190,40 & Chemical 19,84 19,94 Paper Machine Penggunaan Power 52,50 52,50 Penggunaan Air 2,75 2,75 Penggunaan Steam 50,23 50,23 Total 631,07 666,87 Finishing Pengemasan 23,78 23,78 Total 654,85 690,65 Berdasarkan tahapan produksinya, biaya yang paling besar terdapat pada tahapan stock preparation dan paper machine, karena pada tahapan ini terdapat biaya pembelian bahan baku serta penggunaan energi berupa listrik dan steam pada proses produksinya. Biaya yang dikeluarkan pada tahapan finishing berupa biaya packaging atau biaya pengemasan. Perbedaan dari kedua jenis kertas ini adalah pemakaian bahan kimia berupa surface size yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan kertas, selain itu kedua jenis kertas ini juga dibedakan melalui ketebalannya, untuk kertas jenis Brief Card mempunyai tingkat ketebalan 200-335 gsm (gram/meter) sedangkan kertas jenis Woodfree mempunyai tingkat ketebalan 70-100 gsm. Biaya bahan kimia yang dikeluarkan untuk memproduksi kertas jenis Woodfree lebih besar dibandingkan kertas jenis Brief Card. Faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya variabel dari kedua jenis kertas ini adalah terjadinya sheet break (kertas putus) pada proses pembentukan lembaran kertas. Semakin sering terjadi sheet break menyebabkan biaya yang dikeluarkan lebih besar. Hal ini disebabkan pada saat terjadinya sheet break, bahan kimia dan energi tetap berjalan namun tidak terdapat produk yang dihasilkan. 26

5.2 Analisis Break Even Point Analisis break even point dilakukan untuk mengetahui jumlah produksi minimum perusahaan saat kondisi perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian (Nugroho 2002). Pada kertas jenis Brief Card dengan nilai biaya tetap sebesar US$ 44559,33/bulan, biaya variabel US$ 441894,78/Ton serta harga jual sebesar US$ 993/Ton maka diperoleh nilai break even point (BEP) sebesar 135,73 Ton/bulan. Pada kertas jenis Woodfree dengan nilai biaya tetap sebesar US$ 37577,23/bulan, biaya variabel US$ 354868,68/Ton serta harga jual sebesar US$ 881/Ton maka diperoleh nilai BEP sebesar 208,19 Ton/bulan. 5.3 Analisis Profitabilitas Analisis profitabilitas dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam usaha. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba tersebut dapat dilihat pada nilai ROI (Return on Investment) yang dihasilkan. Jika nilai ROI yang dihasilkan perusahaan semakin besar, maka keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar. Tabel 4 Analisis Rugi-Laba Kertas Jenis Brief Card dan Woodfree PT. Pindo Deli Pulp and Paper. No Komponen Satuan Nilai Brief Card Woodfree 1 Produksi Ton/bln 664,80 506,59 2 Harga Jual US$/Ton 993 881 3 Pendapatan US$/bln 660146,40 446306,67 4 Biaya Produksi US$/bln 486454,10 392445,92 Biaya Tetap US$/bln 44559,33 37577,23 Biaya Variabel US$/bln 441894,78 354868,68 5 Laba US$/bln 173692,30 53860,76 6 Break Even Point Ton/bln 135,73 208,19 27

Investasi yang dikeluarkan untuk memproduksi kertas jenis Brief Card dan Woodfree rata-rata sebesar US$ 30 juta. Nilai ROI pada produksi kertas jenis Brief Card dan Woodfree yang ada di PT. Pindo Deli Pulp and Paper dihitung berdasarkan nilai keuntungan perusahaan per bulan dan investasi total yang dibutuhkan untuk memproduksi kertas pada sebuah unit Paper Machine. Dari hasil perhitungan ROI dengan nilai volume produksi untuk kertas jenis Brief Card 664,800 Ton/bulan dan kertas jenis Woodfree 506,591 Ton/bulan dan harga jual kertas jenis Brief Card sebesar US$ 993/Ton dan harga jual kertas jenis Woodfree sebesar US$ 881 Ton diperoleh nilai ROI sebesar 9,10%. Nilai ROI menunjukkan bahwa unit Paper Machine (PM) ini menghasilkan laba sebesar 9,10% dari jumlah investasi atau modal yang ditanamkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper pada unit Paper Machine 12 untuk kedua jenis kertas yang diteliti. Sementara nilai ROI untuk keseluruhan dari produk yang dihasilkan oleh PM 12 adalah sebesar 21,52%. Data analisis rugi-laba kertas Brief Card dan Woodfree dapat dilihat pada Tabel 4, sedangkan analisis rugilaba dari keseluruhan produk PM 12 dapat dilihat pada Lampiran 4. 5.4 Analisis Harga Pokok Analisis harga pokok dilakukan untuk mengetahui perbandingan biaya produksi terhadap kegiatan usaha yang telah dilakukan sebagai patokan dalam menentukan harga jual. Harga pokok kertas dihitung berdasarkan besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dan besarnya keuntungan yang ingin diperoleh. Harga pokok kertas jenis Brief Card dan Woodfree diperhitungkan dengan memperhatikan besarnya keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan yaitu sebesar 3%. Atas dasar ini, besarnya harga pokok kertas jenis Brief Card sebesar US$ 753,68/Ton, sedangkan harga pokok untuk kertas jenis Woodfree sebesar US$ 797,92/Ton. Harga pokok tersebut berada dibawah harga jual dari kedua jenis kertas tersebut, yang artinya perusahaan mampu mencapai keuntungan yang ingin diperoleh bahkan lebih dari target. Hal ini terlihat bahwa kebutuhan masyarakat akan kertas masih tinggi. 28