PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT BARA JAVA INTERNASIONAL 1. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. 3. Peraturan Nomor X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep- 431/BL/2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik, Tanggal1 Agustus 2012. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 Tentang Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik, Tanggal 8 Desember 2014. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 26 Juni 2015. 2. KOMPOSISI, STRUKTUR KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN 1. Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan 2. Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang terdiri dari 3{tiga) orang anggota, dengan ketentuan: a. l(satu) orang ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen; dan b.anggota lainnya yang dapat berasal dari: 1. Anggota Dewan komisaris; 2. Pihak yang berasal dari luar Perseroan; atau 3. Pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. 3. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi lainnya sebagaimana dimaksud pada butir (2.2.b) sebagian besar tidak dapat berasal dari pihak yang menduduki jabatan manajerial dibawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. 4. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang berasal dari luar Perseroan sebagaimana dimaksud pada butir (2.2.b.2) wajib memenuhi syarat: a. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; b. Memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau Remunerasi; dan c. Tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya yang dimiliki Perseroan. 5. Anggota Direksi Perseroan tidak dapat menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. 6. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan
7. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat untuk masa jabatan tertentu dan dapat diangkat kembali. 8. Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan. 9. Anggota Komite Nominasi dan_ Remunerasi tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya apabila anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris, dengan alasan antara lain: a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri; atau c. Berhalangan tetap sehingga tidak dapat melaksanakan tugas atau diperkirakan secara medis tidak dapat melaksanakan tugas lebih dari 6(enam)bulan berturut-turut. 3. WAKTU KERJA Anggota Komite wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal sesuai hari kerja Perseroan. 4. NILAI-NILAI DAN ETIKA KERJA 1. Anggota Komite wajib memiliki integritas, akhlak, dan moral yang baik serta mematuhi kode etik yang berlaku di Perseroan; 2. Anggota Komite wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; 3. Setiap anggota Komite dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah, sehingga dapat menyebabkan kerugian terhadap Perseroan. 5. PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN 1. Komite Nominasi dan Remunerasi harus melaporkan pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan prosedur Nominasi dan Remunerasi yang dijalankan kepada Dewan 2. Laporan sebagaimana dimaksud pada butir (5.1) merupakan bagian dari laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3. Pelaksanaan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dimuat dalam laporan tahunan dan laman (website) Perseroan paling kurang rneliputi: a. Profil anggota Komite dan Independensi anggota Komite; b. Pedoman Kerja Komite; c. Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat; d. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite pada tahun buku. 6. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN PROSEDUR KERJA 1. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris 3. Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang:
a. Terkait dengan fungsi Nominasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dan 4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. b. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; dan c. Besaran atas Remunerasi. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 4. Dalam melaksanakan fungsi Nominasi sebagaimana dimaksud dalam butir (6.3.a), Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagai berikut: a. Menyusun Komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; c. Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; d. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan e. Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 5. Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam butir (6.3.b), Komite Nominasi dan Remunerasi wajib melakukan prosedur sebagi berikut: a. Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan c. Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan 6. Struktur Remunerasi sebagaimana dimaksud butir (6.5.a) dapat berupa: a. Gaji; AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan city, Jakarta 12940 -INDONESIA,
b. Honorarium; c. Insentif; dan/atau d. Tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel. 7. Penyusunan struktur, kebijakan dan besaran Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam butir {6.5tharus memperhatikan: a. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan sejenis dan skala usaha dari Perseroan dalam industrinya; b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan; c. Target Kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variabel. 8. Struktur, kebijakan dan besaran sebagaimana dimaksud pada butir (6.5) harus dievaluasi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. 7. PENYELENGGARAAN RAPAT 1. Rapat Komte Nominasi dan Remunerasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (em pat) bulan. 2. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila: a. Dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi; dan b. Salah satu dari mayoritas jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. 3. Keputusan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 4. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. 5. Jika dalam pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara pemungutan suara terjadi suara yang sama banyaknya, maka Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi selaku pimpinan rapat yang memutuskan. 6. Dalam hal proses pengambilan keputusan terdapat perbedaan pendapat, perbedaan pendapat tersebut wajib dimuat dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 7. Hasll rapat Komite Nominasi dan Remunerasi wajib dituangkan dalam risalah rapat. 8. Risalah rapat Komite Nominasi dan Remunerasi wajib disampaikan secara tertulis kepada Dewan 8. PENGGANTIAN ANGGOTA 1. Penggantian anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang bukan berasal dari Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak anggota Komite Nbminasi dan Remunerasi dimaksud tidak dapat lagi melaksanakan fungsinya. Pedoman dan tata tertib kerja Komite Nominasi dan Remunerasi ini dapat ditinjau atau dilakukan pemutakhirannya apabila dianggap perlu dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
PT BARA JAVA INTEINASIONAL Disetujui dan ditetapkan di Jakarta, 13 April 2016 PT Bara Jaya Internasional Dewan Komisaris : Awal H. Herry Tjahjana : Komisaris Utama Komisaris : Ardika Satya Permana : Komisaris Independen