Oleh: Reni Heriyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KESALAHAN EJAAN PADA TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pengadilan negeri kabupaten wonosobo

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia selalu ditandai dengan proses belajar. Proses belajar

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Mata Kuliah BAHASA INDONESIA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MASANI BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan keterampilan berbahasa yang diantaranya dimulai dari. mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca dan menulis, keempat

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

7. Menyusun perencanium karangan, menentukan topik, tema dan tesis, membuat kerangka karangan dan organ karangan. 8.

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian , 2013

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

KEMAHIRAN MENULIS SURAT UNDANGAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA DEPAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Kencana, 2013),hlm Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar,

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA HALAMAN PEMBACA MENULIS SURAT KABAR TANJUNGPINANG POS EDISI MARET 2013

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FARINA DWI ASMARANI NIM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Purwokerto kelas VII dengan standar kompetensi menulis yaitu mengungkapkan

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Immanuel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN REPUBLIKA

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

KETERAMPILAN SISWA MENULIS WACANA EKPOSISI MENGGUNAKAN TEKNIK OBSERVASI PADA KELAS XI SMK

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

I. PENDAHULUAN. gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan

Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013

Kesalahan Ejaan dan Penggunaan Kosa Kata dalam Menulis Surat Berbahasa Jawa pada Siswa Kelas VIII MTs KHR Ilyas Tambakrejo Tahun Pelajaran 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

PELATIHAN PENYUNTINGAN BAHASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS MAJALAH SEKOLAH PADA ANGGOTA FORUM MAJALAH SEKOLAH SE-SURAKARTA (FORMASTA)

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nadia Keti Dwiguna, 2013

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

Transkripsi:

PENGGUNAAN KALIMAT BAKU DALAM LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Reni Heriyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia heriyanti.reni@yahoo.co.id Abstrak: Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan penggunaan kalimat baku pada laporan praktik industri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen dan (2) mendeskripsikan skenario pembelajaran kalimat baku pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah penggunaan kalimat baku pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen dikategorikan kurang karena ditemukan banyak kesalahan dengan persentase yang cukup tinggi. Jumlah persentase keseluruhan kesalahan yang ditemukan, yaitu sebesar 78,4 %. Kesalahan ejaan menempati persentase tertinggi, sedangkan kesalahan semantis menempati persentase terendah. Pembelajaran kalimat baku pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen dilakukan dengan menggunakan metode belajar kuantum, yakni dengan menanmkan pemahaman dan semangat belajar siswa. Kata Kunci: penggunaan kalimat baku, laporan praktik kerja industri, skenario pembelajaran PENDAHULUAN Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud tulisan, kalimat dituntut kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk tata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide (Alwi, 2008: 317). Kaidah-kaidah bahasa yang harus digunakan pada kalimat dalam ragam tulis lebih ketat dari kaidah bahasa dalam ragam lisan (Finoza, 2002: 4). Setiap kosa kata, dan aspek tata bahasa yang ditulis harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah disepakati bersama. Aspek bahasa tersebut diantaranya adalah aspek ejaan, morfologis, diksi, semantis, dan sintaksis. Kalimat yang telah mematuhi kaidah-kaidah bahasa tersebut dinamakan kalimat baku. Kaidah-kaidah bahasa dalam ragam tulis resmi harus dipelajari dan dipahami

oleh masyarakat pengguna bahasa terutama siswa sebagai bekal dalam penulisan ragam tulis resmi terutama wacana ilmiah. Berdasarkan silabus SMK kelas XI dicantumkan mengenai kompetensi dasar pembelajaran menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif. Oleh karena itu, siswa diharuskan paham kaidah-kaidah yang harus ditepati dalam menulis wacana, yaitu salah satunya penggunaan kalimat baku. Dari pengamatan yang dilakukan penulis terhadap siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu (1) masih banyak siswa yang belum memahami penggunaan kalimat baku dalam wacana ilmiah terutama laporan praktik kerja industri siswa, (2) banyak ditemukan kesalahan-kesalahan kalimat dalam laporan praktik kerja industri, dan (3) kurangnya minat siswa dalam pembelajaran kalimat baku tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat baku pada laporan praktik industri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen dan mendeskripsikan skenario pembelajaran kalimat baku pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen. Kajian terdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan Sukamto (2008), Istiqomah (2008), dan Andriani (2005). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang ataupun objek yang diamati. Penelitian penggunaan kalimat baku dalam laporan praktik kerja industri dilakukan selama 6 bulan. Tempat penelitiannya adalah di SMK Negeri 2 Kebumen. Populasi penelitian ini adalah 24 laporan praktik industri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen dan sampel yang digunakan untuk diteliti adalah sebanyak 12 laporan.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu berupa lembar pencatat data kesalahan dan lembar analisis data. Analisis kalimat baku tersebut dilakukan dengan teknik analisis metode agih. Selain itu, data kesalahan dianalisis sesuai dengan metode analisis kesalahan yang diungkapkan Sridhar dan Ellis, yaitu mengumpulkan data, mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, memeringkat kesalahan, menjelaskan kesalahan, memprakirakan daerah rawan kesalahan, dan mengoreksi kesalahan. Selanjutnya, kesalahan-kesalahan tersebut ditentukan persentase kesalahannya (Tarigan, 1988: 72). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisis penggunaan kalimat baku dalam laporan praktik kerja industri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen ditemukan 99 kesalahan ejaan, 10 kesalahan morfologis, 9 kesalahan diksi, 34 kesalahan struktur, 6 kesalahan semantis, dan 43 paragraf yang sudah baku. Jumlah keseluruhan data kalimat yang ada dalam laporan prakerin, yaitu 201 data paragraf sehingga perhitungan tingkat kesalahan kalimat baku tersebut sesuai dengan rumus perhitungan berikut ini. Tingkat kesalahan = jumlah yang salah x 100% jumlah keseluruhan Berdasarkan rumus di atas, maka tingkat kesalahan ejaan dalam laporan prakerin siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen tahun ajaran 2012/2013 adalah 49,2%, morfologis 4,9%, diksi 4,5%, semantis 2,9%, dan tingkat kesalahan sintaksis 16,9 %. Oleh sebab itu, kesalahan ejaan menempati peringkat tertinggi, sedangkan kesalahan semantis menempati peringkat terendah. Dari hasil penelitian di atas, penulis termotivasi untuk membahas lebih rinci kesalahan-kesalahan kalimat dalam laporan praktik kerja industri. Kalimat-kalimat yang dijadikan contoh untuk dibahas hanya kalimat-kalimat yang memiliki kesalahan

kebahasaan lebih dari satu. Kalimat yang akan dibahas, yaitu (1) Pendidikan Sistem Ganda (PSG) mengandung pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan kejuruan (SMK) tidak hanya merupakan progam milik SMK dan departemen pendidikan nasional akan tetapi merupakan program bersama antara SMK dan Dunia Usaha/Dunia Industri dan (2) Manfaat lain dari prakerin yaitu terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. Sehingga program LINK AND MATCH dapat berjalan dengan baik, dimana dunia Usaha/Dunia Industri turut berperan dalam mencetak tenaga tingkat menengah yang pada akhirnya pengangguran dapat ditekan sekecil-kecilnya. Pada kalimat (1) ditemukan kesalahan, yaitu kesalahan ejaan, diksi dan kesalahan struktur. Kesalahan-kesalahan yang ditemukan, yaitu penulisan kata departemen pendidikan nasional tidak menggunakan huruf awal kapital, penulisan kata Dunia Usaha/Industri dengan huruf awal kapital, pemilihan kata mengandung, dan penggunaan konjungtor akan tetapi (konjungtor antarkalimat) yang digunakan sebagai konjungtor interkalimat. Pada kalimat (2) ditemukan kesalahan ejaan dan struktur. Kesalahan ejaan terdapat pada penulisan kata Usaha/Industri dengan huruf awal kapital, penulisan kata LINK AND MATCH dengan huruf kapital, dan penulisan kata departemen pendidikan nasional tidak menggunakan huruf awal kapital. Kesalahan sintaksis terdapat pada penggunaan konjungtor koordinatif sehingga yang digunakan sebagai konjungtor antarkalimat. Selain itu, digunakannya kata dimana yang merupakan kata tanya, tetapi digunakan dalam kalimat berita. Berdasarkan pembahasan di atas, berikut ini disajikan pembetulan kalimat tersebut, yaitu (1) Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini juga memiliki pengertian bahwa proses penyelenggaraan pendidikan kejuruan bukan hanya milik SMK dan Departemen Nasional saja, melainkan juga merupakan program bersama antara SMK dan dunia usaha/industri dan kalimat (2) Manfaat lain dari prakerin adalah terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara sekolah dengan dunia

usaha/dunia industri sehingga program Link and Match dapat berjalan dengan baik. Selain itu, dunia usaha/dunia industri turut berperan dalam mencetak tenaga tingkat menengah sehingga pengangguran dapat ditekan sekecil-kecilnya. Dari hasil penelitian dan pembahasan data di atas, secara keseluruhan dapat disajikan dengan tabel berikut ini. Peringkat Kesalahan Kalimat Baku Jenis Kesalahan Jumlah Kesalahan Persentase Kesalahan Peringkat Ejaan 99 49,2% I Sintaksis 34 16,9% II Morfologis 10 4,9% III Diksi 9 4,5% IV Semantis 6 2,9% V Dari tabel di atas dapat dibuktikan bahwa penggunaan kalimat baku siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen termasuk kategori kurang sehingga perlu dilakukan pembelajaran kalimat baku. Pembelajaran tersebut menggunakan metode belajar kuantum, yaitu dengan menanamkan pemahaman dan semangat kepada siswa agar dapat mendemonstrasikan hasil pemahamannya tentang kalimat baku kepada siswa lain. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah disajikan sebelumnya, maka simpulan penelitian ini adalah (1) penggunaan kalimat baku pada laporan praktik kerja industri siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen tahun ajaran 2012/2013 dikategorikan kurang karena masih banyak ditemukan kesalahan dengan persentase yang cukup tinggi dan (2) Dalam pembelajaran kalimat baku pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen tahun ajaran 2012/2013 metode belajar kuantum digunakan untuk meningkatakan pemahaman, semangat, dan pemikiran kritis siswa dalam pembelajaran kalimat baku.

Bedasarkan simpulan di atas, maka saran penulis untuk guru dan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kebumen adalah siswa diharapkan mempelajari kembali kalimat dan kaidah bahasa Indonesia baku, salah satunya penguasaan EYD dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Selanjutnya, guru SMK Negeri 2 Kebumen diharapkan dapat lebih memahami kaidah bahasa Indonesia baku agar lebih mantap dalam membelajarkan penulisan wacana pada siswa. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Andriani, Titin.2012. Karakteristik Laporan Penelitian Siswa Albertus Malang. Jurnal Skipsi. Universitas Negeri Malang. diakses http://www.jur-nal-skripsi.net-/pdf-/karak-teris-tik-lapo-ran-pe-ne-liti-an-sis-wa-smk diakses pada tanggal 30 Oktober 2012 pukul 20:12. Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Non-Jurusan Bahasa. Jakarta: Insan Mulia. Istiqomah. 2008. Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Karangan Siswa Kelas VII A MTsN 2 Kebumen Tahun Pembelajaran 2007/2008. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: CV Pustaka Setia. Sukamto, Edi. 2008. Kesalahan Kalimat pada Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Purworejo Tahun Pembelajaran 2007/2008. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tarigan. H. G dan Djago Tarigan. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.