CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

dokumen-dokumen yang mirip
I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Contoh Pengembangan Bahan Ajar untuk Program Audio (Bahan Ajar untuk Latihan Keterampilan Mendengarkan)

English for Tourism Lesson 16 Discussing a tour

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 10Latihan Soal water. watered. are watering. are watered

Teori tindak tutur pertama kali disampaikan oleh John L.Austin (Inggris) pada tahun 1955 di Univer.Harvad, yang kemudian diterbitkan dengan judul How

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

English for Tourism Lesson 25 A job interview

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11Latihan Soal 11.1

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

Lesson 30: will, will not. Pelajaran 30: Akan, Tidak Akan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

I've learned so much from you. "Number One For Me" Now I'm trying to do it too. Love my kid the way you do. I was a foolish little child

Simple Present Tense

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

T : Tapi kalian tau gak bahasa inggris dari penyakit-penyakit yang kalian rasakan itu?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

English for Tourism Lesson 14 The Tour Guide (continued)

Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. menganalisis data seperti teori pelanggaran maxim dan teori mengenai konteks.

No Materi Kompetensi Yang Diujikan Indikator. 1 At the Classroom Memahami benda-benda Disajikan gambar, siswa bisa menyebutkan nama

BAB I PENDAHULUAN. luas bumi, sehingga tidak mengherankan jika bahasa ini menjadi lingua franca

English for Tourism Lesson 15 Discussing A Tour

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS. Indikator. Teknik. Tes tertulis

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal apology. regret. sympathy. gratitude. purpose

- Lisan -Isian Rina: I left my pen at home. 2x 40 menit Sani: Let me lend you mine Rina: Oh, thanks. etc

MAKALAH TENSES. BAHASA INGGRIS TENSES Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai mata kuliah Bahasa Inggris

- LISAN -ISIAN RINA: I LEFT MY PEN AT HOME. 2X 40 MENIT SANI: LET ME LEND YOU MINE RINA: OH, THANKS. ETC

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

L1: Halo, Saya Juni Tampi dari Radio Australia dengan Pelajaran Keempat dari Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan.

Program Studi Teknik Mesin S1

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

3. Surat (Letter) The body of the letter (tubuh surat/susunan surat)

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

SMP kelas 9 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 1Latihan Soal 1.1

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR NO. SOAL BENTUK SOAL KATEGORI SOAL

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc.

Marilah kita lihat contoh berikut :

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8Latihan Soal 8.1

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 9Latihan Soal 9.1

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 11LATIHAN SOAL CHAPTER 11

MODUL CETAK EXPRESSING SATISFACTION AND DISSATISFACTION

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY

Lesson 28: Other Prepositions. (by, about, like, of, with, without) Pelajaran 28: Preposisi Lain. Cara menggunakan preposisi lainnya.

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued)

English for Tourism Lesson 22 Dealing with a situation (continued)

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

SILABUS DAN RPP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK NEGERI 56 JAKARTA

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Jika aku pernah melakukan itu, saya pikir saya akan mendapat serangan jantung! Tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan apa yang saya inginkan,

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

for the twelfth graders

2. PERSONAL PRONOUNS 3. Pronouns are words like I, me (personal pronouns) or my, mine (possessive pronouns).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PROGRAM TELEVISI SEBAGAI DATA BAHASA

Transkripsi:

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY TATE TAYLOR Melisa Yuliana NIM: 1301017592 Amerika Serikat adalah salah satu negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Berdasarkan sensus tahun 2011, jumlah penduduk di Amerika mencapai 311,587,816 jiwa yang terdiri dari 78,1% orang kulit putih, 13,1% kulit hitam dan 8,7%. lainnya Hasil persentase tersebut menunjukan ada banyak etnik yang tinggal di Amerika yang membuat bahasa Inggris memiliki beberapa variasi, khususnya Standard American English (SAE) dan African American Vernacular English (AAVE). Pada umumnya, SAE digunakan oleh orang orang yang memiliki pendidikan tinggi. Sebaliknya AAVE digunakan oleh orang orang yang memiliki pendidikan lebih rendah. Dilihat dari sejarahnya, AAVE merupakan hasil perkembangan dari pidgin pada masa perdagangan budak di awal 59

60 tahun 1960. Pada jaman tersebut, para budak kulit hitam mencoba mengadaptasikan bahasa mereka dengan American English. Untuk meneliti lebih lanjut mengenai AAVE, penulis mengambil film The Help (2011) yang disutradarai oleh Tate Taylor sebagai media penelitian. Film ini menceritakan tentang rasisme yang dialami oleh orang orang kulit hitam. Film ini mengambil setting di tahun 1960 1961 di Mississippi, Amerika Utara, di mana pada saat itu sangat terlihat jelas adanya jarak antara orang kulit putih dan orang kulit hitam. Dalam film tersebut ada dua pemeran utama yang memiliki latar belakang yang berbeda: Skeeter, pemeran utama orang kulit putih, seorang berpendidikan tinggi dan Aibileen, pemeran utama kulit hitam yang kesehariannya berprofesi sebagai pelayan di rumah Elizabeth, teman Skeeter. Penggunaan dua bahasa; SAE dan AAVE oleh para pemeran The Help menjadikannya daya tarik untuk diteliti. Penelitian ini berfokus pada karakteritik sintaksis SAE dan AAVE yang digunakan oleh kedua pemeran utama di film tersebut, serta faktor sosial yang mempengaruhi penggunaannya. Sebagai dasar penelitian, penulis mengambil beberapa teori yang dapat mendukung penelitian ini. Beberapa di antaranya Holmes (2008), Labov (2007), Trudgill (2007), Quirk (2007), Pullum (2013), dan beberapa teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan SAE dan AAVE. Dari segi Sosiolinguistiks, Holmes (2008) menjelaskan tentang kelas sosial yang mempengaruhi seseorang untuk memilih bahasa dengan tepat pada saat berbicara. Dia menambahkan bahwa beberapa faktor sosial terdiri dari pembicara, setting, topik yang dibahas, dan tujuan. Serta dimensi sosial yang turut mempengaruhi perubahan bahasa, seperti jarak solidaritas, kekuatan status, jarak formalitas, dan jarak fungsional.

61 Selain menggunakan Sosiolinguistiks sebagai landasan teori, penulis juga menggunakan teori sintaksis pada SAE dan AAVE dari Quirk (2007), Trudgill (2007), dan Labov (2007). Dalam teori yang dipakai, Quirk (2007) memaparkan adanya 9 karakteristik sintaksis di SAE. Trudgill (2007) memaparkan bahwa ada 7 karakteristik sintaksis di AAVE, Labov (2007) kemudian menambahkan ada 7 karakteristik sintaksis di AAVE yang tidak disebutkan oleh Trudgill sebelumnya. Metode yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah kualitatif dan kajian pustaka. Penulis menggunakan film The Help sebagai media kemudian menggunakan beberapa teori Sosiolinguistik untuk menganalisa film tersebut. Data penelitian ini berupa script film yang belum dikodekan, kemudian disalin menjadi table yang terdiri dari scene, set of utterance, speaker, dan utterance. Setelah dikodekan, ada terdapat 16 adegan dengan 1032 percakapan di dalamnya. Kemudian data dianalisis sesuai dengan rumusan permasalahan. Penulis mengidentifikasi karakteristik sintaksis SAE dan AAVE dan faktor sosial yang terjadi di dalam film. Dari data yang terkumpul, penulis menganalisa penggunaan SAE dan AAVE secara terpisah. Kemudian diambil 2 3 contoh percakapan untuk masing masing karakteriktik SAE dan AAVE. SAE memiliki 9 karakteristik sintaksis: pertama, penggunaan to infinitive, contohnya: Elizabeth, can I talk to Aibileen? Just to help me karateristik to infinitive terdapat di to help berfungsikan Skeeter bertujuan meminta pertolongan Aibileen. Kedua, penggunaan kata kerja akhiran -s untuk orang ke tiga tunggal, contohnya: Well, it does take four years, Jolene. Pada kalimat ini, Skeeter menggunakan perluasan kata. Semestinya kalimat tersebut menjadi Well, it takes four years, Jolene. Meskipun demikian, hal itu tidaklah salah jika Skeeter menggunakan does take daripada takes. Umumnya perluasan kata terjadi di bahasa lisan. Ketiga, penggunaan be + Verb-ing, contohnya: I write. But right now I m

62 working on a domestic maintance column for the Jackson Journal. Pada kalimat tersebut menunjukan penggunaan present continuous yang menggambarkan situasi yang sedang berlangsung dan umumnya, present continuous menggunakan right now atau now sebagai keterangan waktunya. Pada saat itu, Skeeter menggambarkan bahwa dia sedang bekerja di the Jackson Journal. Keempat, penggunaan has/have/had + Verb3, contohnya: No, Not at all. I just have been really busy with Mama. Kalimat ini menujukan kalimat dari present perfect. Present perfect umumnya tidak mencantumkan spesifik waktu. Kelima, penggunaan verb2/ verb-ed, contohnya: you told me to write something good. Something I believed in. Seperti yang terlihat di kalimat tersebut, kata kerja tidak selalu diikuti akhiran -ed. Keenam, penggunaan will/ to be going to, contohnya: I ll be back tomorrow, Aibileen. Di kalimat ini si pembicara menunjukan janji dan juga mengekspresikan spontanitas. Ketujuh, auxiliary verb, contohnya: Do you ever dream of being something else? Auxiliary verb umumnya berfungsi untuk mengekspresikan kalimat negatif dan kalimat pertanyaan. Pada kalimat tersebut, si pembicara menggunakan do sebagai auxiliary verb di kalimat pertanyaan. Kedelapan, modals, contohnya: I would need your help. Kata would berfungsi untuk membuat permintaan dengan cara yang sopan. dan terakhir, pertanyaan WH, contohnya: What really happened? Pertanyaan ini tidak diikuti auxiliary verb sebagaimana kalimat pertanyaan pada umumnya. Tapi, kalimat tersebut benar. Untuk kalimat tersebut, ini dinamakan pertanyaan subjek yang artinya pertanyaan tersebut mengarah ke subjek sebagai jawabannya. Setidaknya ada 14 karakteristik sintaksis AAVE yang disebutkan Trudgill dan Labov, tapi hanya ada 9 karakteristik sintaksis AAVE yang terdapat di film ini, pertama, hilangnya copula be, contohnya: she gonna blow us all up. Di kalimat ini terlihat sekali kalau si pembicara menghilangkan be yang semestinya berada

63 sebelum gonna. Jika dibandingkan dengan bentuk standard, kalimat itu menjadi she is gonna blow us all up. Karakteristik kedua, hilangnya akhiran -s/-es pada bentuk orang ketiga tunggal, contohnya: Miss Myrna get it wrong a lot of times. Jika dibandingkan dengan bentuk standard, subjek dengan kata ganti she, he, dan it harus diakhiri kata kerja s. Ketiga, invarian be, contohnya: Alton used to always be asking me how come I was black. Dalam kalimat itu, kata always menunjukan kegiatan yang berulang ulang. Pengguna AAVE lebih menggunakan be daripada is, am, are, was, were. Keempat, pertanyaan inverse, contoh: Alton used to always be asking me how come I was black. Jika dibandingkan dengan bentuk standard, kalimat ini memiliki makna Alton is used to always asking me why I was black. Kelima, remote been, contohnya: You check in Mae Mobley s bed? Since the Lil Man was born, she been putting things.. Kata since menunjukan keterangan waktu dari present perfect, jadi kalimat tersebut seharusnya diletakkan have sebelum been. Tapi, karena ini karakteristik AAVE, pengguna AAVE lebih suka tidak memasukan have/has sebelum been. Keenam, penggunaan ain t, contohnya: I ain t got no silver. AAVE menggunakan ain t untuk mengekspresikan makna negatif. Ketujuh, negatif ganda, contohnya: I didn t steal no silver. Kalimat ini sedikit menimbulkan makna ambigu, arti negatif di AAVE dan positif di SAE. Jika diartikan ke dalam SAE, kalimat tersebut bermakna, I did steal silver, sebaliknya, di AAVE, kalimat ini bermakna I did not steal silver. Kedelapan, mengubah sintaksis dalam pertanyaan, contohnya: What you mean you re not taking it? Dalam kalimat pertanyaan, umumnya terdapat auxiliary verb, seperti do, does, atau did. Pada bentuk standard, kalimat tersebut menjadi What do you mean you re not taking it?. Terakhir, hilangnya posesif ( s), contohnya: You got some more Miss Myrna questions for me? Posesif yang berarti kepemilikan, umumnya diaplikasikan sebelum

64 kata benda. Pada kalimat tersebut, ( s) hilang dari Miss Myrna questions, yang semestinya diaplikasikan menjadi Miss Myrna s questions. Dari 14 karakteristik sintaksis AAVE yang penulis dapatkan dari teori di Bab 2, hanya ditemukan 9 karakteristik sintaksis AAVE di film tersebut. Karakteristik sintaksis AAVE yang tidak ditemukan di film ini, adalah eksistensial it, negative auxiliary preposition, nonstandard future tense form, nonstandard past tense form, dan nonstandard pronoun form. Selain menganalisa dari segi sintaksis, penulis juga menganalisa sosial faktor yang mempengaruhi perubahan bahasa atau variasi bahasa Inggris yang digunakan pemeran utama dan pemeran pembantu dalam film. Dalam menganalisa, penulis membagi menjadi 4 bagian; variasi bahasa Inggris yang terjadi antara pemeran utama kulit putih dan pemeran pembantu kulit putih, variasi bahasa Inggris yang terjadi antara pemeran utama kulit putih dan pemeran pembantu kulit hitam, variasi bahasa Inggris yang terjadi antara pemeran utama kulit hitam dan pemeran pembantu kulit putih, dan variasi bahasa Inggris yang terjadi antara pemeran utama kulit hitam dan pemeran pembantu kulit hitam. Di sini penulis ingin mengidentifikasi apabila terjadi variasi bahasa Inggris yang terjadi antara para pemeran utama jika melakukan komunikasi dengan lawan bicara yang berbeda latar belakang. Tak luput juga, penulis menganalisa variasi bahasa Inggris yang terjadi antara para pemain utama. Di film ini, ada terdapat beberapa scene yang memperlihatkan adanya komunikasi antara kedua pemain utama yang berbeda latar belakang. Selain lawan bicara yang dapat mempengaruhi perubahan bahasa, penulis juga menganalisa apabila situasi; formal dan informal, dapat mempengaruhi perubahan bahasa. Dari analisa tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa; terdapat 9 karakteristik sintaksis SAE yang digunakan oleh Skeeter dan terdapat 9 karateristik

65 sintaksis AAVE yang digunakan oleh Aibileen. Variasi bahasa Inggris terjadi pada Aibileen pada saat dirinya sedang berada di tempat kerja. Dia akan menggunakan bahasa yang formal dan menghindari AAVE. Hal ini dapat dikaitkan dengan sosial faktor di lingkungannya, misalnya karena tuntutan status sosial, Aibileen harus menggunakan bahasa formal kepada tuannya. Hal demikian juga dilakukan oleh Skeeter, ketika bekerja dia akan menggunakan SAE saat berbicara dengan pimpinannya untuk menunjukan profesionalisme. Di sisi lain, ketika keduanya berada di tempat yang informal, seperti rumah, mereka secara otomatis lebih akan menggunakan bahasa sehari-hari daripada bahasa formal atau standard. Di film ini, variasi bahasa Inggris terjadi pada Skeeter ketika melakukan percakapan dengan para pemeran pembantu, baik pemeran pembantu berkulit putih dan hitam. Variasi bahasa tersebut terjadi di saat situasi tertentu, seperti bila Skeeter berada di tempat kerja, dia pasti menggunakan bahasa standard atau bahasa formal. Sebaliknya, jika dia sedang berada di luar situasi formal, Skeeter menggunakan kata kata non formal dan AAVE kepada teman temannya, keluarga, dan kepada orang kulit hitam untuk menunjukan rasa solidaritas. Sama seperti Skeeter, Aibileen juga mengalami variasi bahasa saat berkomunikasi dengan para pemeran pembantu, baik pemeran pembantu berkulit putih dan hitam. Aibileen menggunakan bahasa formal kepada majikannya pada saat bekerja. Kemudian pada saat dia pulang ke rumahnya atau dia melakukan percakapan di rumahnya, dia akan menggunakan AAVE kepada lawan bicaranya. Variasi bahasa juga terjadi pada Aibileen ketika sedang berbicara dengan Skeeter. Di tempat kerjanya, Aibileen menggunakan bahasa standard saat berkomunikasi dengan Skeeter. Tapi ketika dia berbicara dengan Skeeter di rumahnya, Aibileen akan mengubah bahasanya menjadi AAVE. Kemudian variasi

66 bahasa pada Skeeter hanya terjadi pada saat situasi non formal, di rumah Aibileen. Skeeter menggunakan AAVE kepada Aibileen untuk menunjukan kedekatan atau solidaritas. Pada film ini, Skeeter banyak menggunakan kata gonna pada AAVE. Hal ini dapat juga disimpulkan bahwa faktor sosial seperti situasi, tempat, dan lawan bicara memberikan pengaruh kepada seseorang dalam mengubah bahasanya atau variasi bahasa. Dari kesimpulan tersebut, penulis mempunyai beberapa saran: bagi peneliti yang ingin meneliti topik ini lebih lanjut atau menggunakan media yang sama, mereka dapat menganalisis lebih di sisi syntactical; gaya formal dan gaya percakapan kasual. Selanjutnya, mereka juga dapat meneliti karakteristik lexical yang selalu diaplikasikan di AAVE. Untuk dosen sosiolinguistiks, mereka dapat menggunakan film sebagai media pembelajaran AAVE, karena film adalah media yang baik untuk belajar efektif. Pada film, mahasiswa akam mengenal tentang cara pengaplikasikan AAVE dan dapat membandingnya dengan pengaplikasian dari SAE. Bagi yang baru mengenal sosiolinguistiks atau pelajar, penelitian ini memberikan ilmu tentang faktor social yang mempengaruhi perubahan variasi bahasa dan karakteristik sintaksis dari SAE dan AAVE.