PANDUAN TATALAKSANA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 5 SERI E

Persyaratan dan Ketentuan Bazaar HUT RI ke- 72

5 / 7

PANDUAN. PLC ( Programmable Logic Controller) COMPETITION ELEKTRO NASIONAL

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

SYARAT REGISTRASI ULANG Call for Paper Indonesian Youth Conference On Sustainable Development (IYCSD)

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

SYARAT REGISTRASI ULANG Call for Paper Indonesian Youth Conference On Sustainable Development (IYCSD)

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dengan Presiden Republik Indonesia pada tahun , yang bertujuan untuk

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FORMASI PENGIBARAN BENDERA (LFPB) TINGKAT SMA/SMK SE - JABODETABEK EKSISTENSI PASKIBRA SMAN 99 (XPASS) TAHUN 2016

HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS LOMBA WASIS BASA JAWA TINGKAT SMP/MTs SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PANDUAN BABAK SEMIFINAL 14 th OLIMPIADE EKONOMI UNAIR 26 SEPTEMBER 2017

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

SYARAT REGISTRASI ULANG CALL FOR PAPER TRACIVAL (Tirtayasa Research Competition and Festival) 2016

Konfirmasi 15 finalis Maret 2017

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu (Baliwati, dkk,

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI

PEDOMAN LOMBA PUTRA/PUTRI GIZI CILIK SE-MALANG RAYA Kecil Bergizi, Besar Berprestasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi. dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga

BAB I PENDAHULUAN. hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. berakhir pada usia 19 tahun (Proverawati, 2010) Remaja adalah kelompok yang

Makanan Sehat Bergizi Seimbang Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Lampiran IV PEDOMAN SUSUNAN KETENTUAN KOMPETISI AKUNTANSI KAKTUS 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN. 1. Technical Meeting : Hari : Jum at, 06 Mei 2016 Waktu : 20:00 WIB

KOMPETISI DANCES OF TRADITION IN MODERNITY

Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FORMASI PENGIBARAN BENDERA (LFPB) TINGKAT SMA/SMK SE - JABODETABEK EKSISTENSI PASKIBRA SMAN 99 (XPASS) TAHUN 2018

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN LOMBA DALAM RANGKA DIES NATALIES UJB KE-56

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

TATA TERTIB ASTRAMATIKA XXIV

BAB I PENDAHULUAN. laut ini, salah satunya ialah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

ARTOS TOP CHEF COMPETITION 2015 KETENTUAN DAN TATA TERTIB PENYISIHAN KATEGORI PROFESIONAL

PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI SEMARANG TANGGAL 29 OKTOBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

KUESIONER PENELITIAN

Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

1. Kita tentu sama-sama memahami bahwa pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, oleh sebab itu tuntutan pemenuhan pangan

Jangan Malu Makan Pangan Lokal. Jangan Malu Makan Pangan Lokal. T u j u a n. Latar Belakang

EKSISTENSI PASKIBRA 99 PASUKAN PENGIBAR BENDERA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI

PENDAHULUAN. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

Teknis Lomba Kreativitas FAQ Technical Meeting. Drawing Case

Brussel, 18 Juli : 01/bazarhutri-71/2016. : Undangan Partisipasi dalam Bazaar Peringatan HUT RI ke-71 di Brussel

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan pangan sehingga konsumsi pangan yang mencukupi lebih terjamin.

PESTA PERNIKAHAN 2018 BALLROOM MANDIRA (min pemesanan 1000 pax)

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

Technical Meeting Online English Essay Competition ESA WEEK 2016

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Negara, pasal 32 mengamanatkan bahwa bentuk dan isi laporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

guidance book GRAND FINAL Youth National Essay Competition

PANDUAN PEMILIHAN DUTA BUMN TAHUN 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA PERATURAN BARIS- BERBARIS TINGKAT SMP/MTS SE-JABODETABEK EKSISTENSI PASKIBRA SMAN 99 (XPASS) TAHUN 2016

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

EKSISTENSI PASKIBRA 99 PASUKAN PENGIBAR BENDERA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI

Program Studi : Ilmu Gizi / Ilmu Kesehatan Masyarakat (Lingkari salah satu) Umur Sampel : tahun

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH

BAB VIII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. 1. Tingkat partisipasi konsumsi rumah tangga di DIY menurut wilayah tempat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TECHNICAL MEETING LOMBA DESAIN MOBIL MAINAN 2015

PANDUAN TATA TERTIB I. PERATURAN PESERTA LOMBA

BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG LOMBA BAYI SEHAT

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...

HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL. BINUS University

PANDUAN TATA TERTIB I. PERSYARATAN LOMBA

Transkripsi:

PANDUAN TATALAKSANA LOMBA CIPTA MENU BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA) BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL TAHUN 2016 Sanggau, 20 September 2016 Sekadau, 12-13 Mei 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2016

I. PENDAHULUAN Keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia diantaranya ditentukan oleh keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Perbaikan pola konsumsi melalui penganekaragaman pangan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan membudayakan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), guna menunjang hidup sehat, aktif, dan produktif. Pola konsumsi pangan masyarakat sampai saat ini masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya. Beras masih mendominasi dalam pola konsumsi pangan masyarakat, sementara konsumsi sumber karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Disamping itu, konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian, pangan hewani, dan kacang-kacangan masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Untuk itu, maka perlu upaya secara terus menerus untuk merubah pola konsumsi masyarakat ke arah pola konsumsi pangan B2SA. Upaya tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan pemangku kepentingan terkait. Untuk hidup sehat, aktif, cerdas dan produktif, setiap individu harus mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang dari berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan sebagai sumber karbohidrat, protein serta vitamin dan mineral, karena tidak ada satu pun bahan pangan yang mempunyai kandungan gizi lengkap. Guna memotivasi masyarakat agar mau mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), setiap unit kerja yang terkait dengan ketahanan pangan dan kelompok masyarakat perlu melakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA. Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian sejak tahun 2002 telah mensosialisasikan Slogan Panganku Beragam, Bergizi Serimbang dan Aman kepada masyarakat luas, terutama bagi anggota keluarga (bapak, ibu, dan anak) yang merupakan individu-individu yang menentukan dalam pemilihan menu dan konsumsi makanan sehari-hari. Salah satu bentuk kegiatan sosialisasi dan promosi yang dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan adalah Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Sumber Daya Lokal. Lomba tersebut dimaksudkan agar setiap individu yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga sehari-hari dapat menyajikan menu yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.

Pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Berbasis Sumber Daya Lokal Tahun 2016 bersama dengan acara Hari Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarkat (BBGRM) XIII, Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke - 44, yang bertempat di Kabupaten Sanggau. Lomba ini diikuti oleh Pemenang Lomba Tingkat Kabupaten/Kota yang berasal dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Agar acara tersebut dapat berjalan dengan tertib dan lancar, maka diperlukan suatu panduan bagi peserta lomba. II. TUJUAN Tujuan Panduan Tata Cara Pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal ini adalah untuk : 1. Mengatur persiapan dan pelaksanaan penataan meja display 2. Menjaga ketertiban pelaksanaan lomba. III. INFORMASI PRA LOMBA 1. Technical Meeting a. Dilaksanakan pada Senin tanggal 12 Mei 2014 pukul 13.00 WIB bertempat di Gedung Kataketik Jalan Merdeka Selatan/ Jalan Rawak Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. b. Masing-masing peserta lomba wajib menunjuk wakilnya 2 orang (dari Institusi Ketahanan Pangan 1 orang dan Tim Penggerak PKK 1 orang) untuk ikut serta dalam technical meeting. 2. Fasilitas Peserta Masing-masing peserta diberikan : a. Meja bundar beserta taplak berwarna putih b. Tanda peserta 3. Tanda Peserta a. Masing-masing peserta lomba (kabupaten/kota) mendapat 2 (dua) buah tanda peserta. yaitu untuk perwakilan peserta. b. Tanda peserta akan dibagikan pada waktu technical meeting

c. Masing-masing peserta wajib menyampaikan 2 (dua) nama yang diserahkan kepada panitia pada saat technical meeting 4. Nomor Peserta Penomoran peserta ditetapkan melalui pengundian yang dilakukan pada saat technical meeting. Nomor peserta tersebut akan digunakan sebagai nomor urut meja display. 5. Tempat Lomba Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Berbasis Sumber Daya Lokal dilaksanakan di Gedung Kataketik Jalan Merdeka Selatan/ Jalan Rawak Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. IV. TATA TERTIB PENATAAN DISPLAY 1. Masing-masing peserta menempati meja sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan. 2. Peserta diharapkan mentaati ketentuan Lomba B2SA sebagai berikut : - Menu yang disajikan/didisplaykan adalah menu sehari (makan pagi, siang dan malam; atau makan pagi, makan siang, dan makan malam tanpa diselingi snack diantara makan pagi, makan siang, dan makan malam selama 3 (tiga) hari. - Menu yang disajikan adalah menu yang dapat dan biasa diterapkan di keluarga sehari-hari dengan junlah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga satu hari (tidak berlebihan). - Jumlah yang disajikan, sesuai dengan kebutuhan keluarga satu hari (makanan yang disajikan tidak berlebihan). Penyajian menu dilengkapi susunan anggota keluarga (jenis kelamin dan usia) dan resep menu. - Penyajian menu dikelompokkan menurut waktu makan (makan pagi, makan siang, dan makan malam). - Peralatan penyajian yang digunakan berwarna putih susu dan disediakan oleh masingmasing peserta. - Peserta disarankan menyiapkan sampel atau contoh makanan untuk dicicipi Tim Juri.

- Peserta tidak diperkenankan untuk memasang lambang daerah pada meja penyajian dan disarankan tidak memasang dekorasi secara berlebihan. - Panitia menyediakan meja yang telah dilengkapi dengan taplak meja putih (tertutup sampai bawah). - Penilaian hanya dilakukan terhadap menu yang disajikan. - Menu yang disajikan diharapkan masih dalam keadaan rapi sampai acara pengumuman pemenang lomba selesai dibacakan. 3. Penataan meja display dan menu pada hari Selasa tanggal 21 September 2016 hanya dapat dilakukan oleh peserta lomba yang memakai tanda peserta mulai pukul 08.30 WIB dan harus sudah selesai sebelum pukul 09.30 WIB. Bagi peserta yang terlambat datang akan didiskualifikasi. V. TATA TERTIB PENILAIAN LOMBA 1. Penilaian dewan juri akan dilakukan pukul 09.30 10.30 WIB. Pada saat penilaian, hanya 2 (dua) orang yang diperkenankan berada pada meja peserta untuk memberikan informasi kepada Tim Juri mengenai menu yang disajikan, yaitu paserta yang telah memiliki tanda peserta, sedangkan peserta lainnya tidak diperkenankan berada di arena Lomba. 2. Pada saat penilaian, peserta tidak diperkenankan memberikan buku resep kepada Tim Penilai, apabila hal ini dilakukan yang bersangkutan akan dikurangi nilainya. VI. PENGUMUMAN DAN PENYERAHAN HADIAH PEMENANG LOMBA Pemenang Lomba akan diumumkan pada pukul 13.00 WIB, pada Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) Berbasis Sumber Daya Lokal. Sedangkan penyerahan hadiah bagi pemenang lainnya akan dilakukan di arena lomba. Pontianak, 16 September 2016 Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat Ir.ANGGRAITO,MM NIP.19580128 199603 1 006