ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 ANALISA SISTEM (Bagian 2)

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

Teknik Analisis Biaya / Manfaat

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

Sistem Informasi [Kode Kelas]

PROPOSAL USULAN SISTEM JUDUL (MAKSIMAL 20 KATA) Tim Pengusul : NAMA NIM POSISI Didi Supriyadi Ketua A 1 Anggota B 2 Anggota C 3 Anggota

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

IV. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data

Analisis Biaya Proyek

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

INISIASI PROYEK PERTEMUAN 3

Metode Penilaian Investasi

Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR)

III. METODE PENELITIAN

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

PROPOSAL PROYEK PERANGKAT LUNAK SISTEM GUDANG ONLINE PADA PT. RAHAYU SCOFFOLDINGS

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

IV METODE PENELITIAN

Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN KULIAH PADA STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN. Naskah Publikasi

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

Investasi dalam aktiva tetap

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Bab 5 Penganggaran Modal

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN INVENTARIS LABORATORIUM PADA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Yudi Sutanto 1

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

BAB 4 EVALUASI INVESTASI SISTEM MESIN BAGIAN PRODUKSI PT. INTERWORLDSTEELMILLSDENGAN MENGGUNAKAN METODE CBA (COST BENEFIT ANALYSIS)

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN MOMENTUM MEDIA GEMILANG YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

IV. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU WARUNG BAKSO ALI. : Dwi Panca Agustini NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR.

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

Transkripsi:

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom Abstraks Ketika sistem analis selesai menyusun dokumen kebutuhan sistem,maka tahap disain sistem bisa dimulai, tetapi tidak semua kebutuhan sistem yang didefinisikan pada tahapan analisis kebutuhan sistem layak untuk dikembangkan pada sistem informasi. Harus ada mekanisme untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Tahapan inilah yang sering kita sebut sebagai tahapan analisis kelayakan atau studi kelayakan. Keyword : studi kelayakan, analisis kebutuhan STUDI KELAYAKAN Dokumen yang dihasilkan dari tahapantahapan sebelumnya kita kumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi kelayakan, diantaranya : Kelayakan Teknis Kelayakan Operasional Kelayakan Ekonomi Kelayakan Hukum

Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan system yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan system merupakan teknologi yang mudah di dapat,murah tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan system bisa dinyatakan layak. Untuk mempermudah melakukan studi kelayakan teknis, biasanya digunakan guideline pertanyaanpertanyaan sebagai berikut : Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia? Apakah teknologi yang akan digunakan ini dapat berintegrasi dengan teknologi yang sudah ada? Apakah sistem yang sudah ada dapat dikonversikan ke sistem dengan teknologi baru? Apakah organisasi memiliki orang yang menguasai teknologi baru ini? Kelayakan Operasional Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek. Untuk disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan system harus benarbenar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pemesan sistem informasi, di samping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benarbenar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya. Beberapa pertanyaan yang bisa jadi guideline adalah : Apakah sistem dapat memenuhi tujuan organisasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan? Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menghasilkan informasi pada saat yang tepat untuk setiap orang yang membutuhkannya?

Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah Aspek (psikologis). Aspek ini menyangkut aspek penerimaan sisteminformasi oleh orangorang yang ada di dalam organisasi Guideline yang bisa dipakai adalah : Apakah sistem baru memerlukan restrukturisasi organisasi dan bagaimana akibat strukturisasi ini terhadap orangorang yang ada di organisasi? Apakah diperlukan pelatihan atau pelatihan ulang? Apakah personil di dalam organisasi dapat memenuhi kriteria untuk sistem baru? Kelayakan Ekonomi Aspek yang paling dominant dari aspek kelayakan yang alain adalah kelayakan ekonomi. Tak dapat disangkal lagi motivasi pengembangan system informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan. Sehingga aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan system. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return on investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali. Analisis kelayakan ekonomi juga akan mempertimbangkan apakah bermanfaat melakukan investasi ke proyek ini atau kita harus melakukan sesuatu yang lain. Dan pada suatu proyek yang besar biasanya lebih ditekankan kepada kelayakan ekonomi karena umumnya berhubungan dengan biaya yang jumlahnya besar. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Adapun Tujuan dari analisis biaya dan manfaat ini adalah untuk memberikan gambaran kepada user apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat ada beberapa metode kuantitatf yang digunakan untuk menentukan standar kelayakan proyek. Metode kuantitatif yang dapat digunakan adalah :

1. Analisis Payback (Payback Period). 2. Analisis Net Present Value. 3. Return Of investment (ROI) 4. Internal Rate of Return (IRR) 1. Payback Period Payback periode adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan. Perhatikan contoh berikut ini : (dalam ribuan Rp) Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Biaya Investasi 20.000 Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000 Total Biaya 25.000 5.000 5.000 Pendapatan 10.000 17.000 11.500 Keuntungan Bersih (15.000) 12.000 6.500 Keuntungan Bersih (Kumulatif) (15.000) (3.000) 3.500 Proyek mampu membayar kembali investasi karena keuntungan bersih (kumulatif) pada tahun ke3 telah mancapai nilai (positif) 3.500. Dengan demikian waktu pelunasan investasi tercapai pada tahun ke3. Tepatnya, jangka waktu pelunasan adalah : 2 + {6.500 3.500} /{6.500} = 2,46 tahun (2 tahun + 5,5 bulan).

2.Return On Invesment Return on invesment adalah besarnya keuntungan yang bisa diperoleh (dalam %) selama periode waktu yang telah ditentukan untuk menjalankan proyek, untuk menghitungnya digunakan rumus: ROI TotalManfaat TotalBiaya TotalBiaya Jika dinyatakan dalam persen (%) ROI Totalmanfaat TotalBiaya TotalBiaya x100% Jika nilai ROI bernilai positif maka ROI akan dianggap layak, jika negative maka akan dianggap tidak layak. 3.Analisis Net Present Value (NPV) Ada beberapa terminology yang perlu dipelajari, diantaranya : Present Value : Nilai sekarang dari penerimaan (uang) yang akan didapat pada tahun mendatang. Net Present Value : Selisih antara penerimaan dan pengeluaran per tahun. Discount Rate : Bilangan yang digunakan untuk mendiscount penerimaan yang akan didapat pada tahun mendatang menjadi nilai sekarang.untuk menghitung discount rate ini dapat digunakan rumus :

d = 1/(1+i) t d = discount rate i = Interest rate t = tahun NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus : NPV ( B t C t ( 1 i ) t ) K 0 B t = Benefit tahun ket C t = Cost tahun ket i = Interest rate yang ditentukan t = tahun K 0=Investasi awal tahun ke0 (sebelum proyek dimulai) Kriteria : NPV > 0 NPV = 0 NPV < 0 Feasible Indifferent Unfeasible

Contoh : (dalam juta Rp.) No. Deskripsi Tahun ke 0 Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 A Benefit 1 Penghematan biaya 50 50 20 30 40 perawatan 2 Penjualan 25 25 30 30 Informasi Total Benefit 50 75 45 60 70 B Cost 1 Investasi Awal 95 (membeli komputer baru) 2 Biaya operasional 30 30 30 30 30 Total Cost 95 30 30 30 30 30 Net Benefit (95) 20 45 15 30 40 Discount Rate 15% 1,00 0,870 0,756 0,658 0,572 0,497 NPV pada Disc. Rate 15% (95) 17,4 34,02 9,87 17,16 19,88

NPV = 17,4 + 34,02 + 9,87 + 17,16 + 19,88 95 = 8,33 > 0 Karena NPV > 0 maka proyek feasible. 4. Internal rate of return/irr Merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bunga yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedang pada metode IRR justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung. Tingkat bunga yang akan dihitung ini merupakan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiaptiap proceed yang didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial cash outflow (nilai proyek). Atau dengan kata lain tingkat bunga ini adalah merupakan tingkat bunga persis investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan juga tidak merugikan. Tingkat bunga impas inilah yang disebut sebagai Internal Rate of Return (IRR), apabila perbandingan antara IRR dengan tingkat bunga pengembalian (rate return), jika IRR lebih besar dari rate return maka investasi disimpulkan menguntungkan. Perhitungan IRR dapat dirumuskan sebagai berikut: ( i2 i1 ). NPV1 IRR i1 NPV NPV 1 2 dimana, i 1 = Tingkat suku bunga pertama yang menyebabkan nilai NPV positif i 2 = =Tingkat suku bunga kedua yang menyebabkan nilai NPV positif

NPV 1 = NPV positif dengan tingkat bunga i 1 NPV 2 = NPV positif dengan tingkat bunga i 2 Berikut ini contoh perhitungan analisis biaya dan manfaat untuk pengembangan sebuah sistem pembelajaran berbasis komputer di sebuah SMP untuk melengkapi sistem pembelajaran yang sudah ada: Rincian biaya dan manfaat Tahun ke0 Tahun ke1 Tahun2 Tahun3 Rincian Biaya Biaya pengembangan Sistem Pengadaan Sistem (Fisika) Hardware (2 unit) LCD Projector dan Screen Software Education Pack Biaya pelatihan (8 orang) Biaya Pemeliharaan Rp 1.500.000 Rp 9.000.000 Rp 7.500.000 Rp 5.000.000 Rp 2.000.000 Rp 500.000 Rp. 625.000 Total Biaya (TB) Rp25.000.000 Rp 500.000 Rp. 625.000 Rincian Manfaat 1. Manfaat Wujud Peningkatan biaya pendidikan Rp. 3.400.000 Rp 4.420.000 Rp. 5.746.000 Peningkatan Informasi Rp. 4.050.000 Rp. 5.467.500 Rp. 7.381.125 Total Wujud (TW) Rp. 7.450.000 Rp. 9.887.500 Rp.13.127.125 2. Manfaat Tak Wujud Perbaikan citra/nama Rp. 1.300.000 Rp. 1.950.000 Rp. 2.925.000

baik Total Tak Wujud (TTW) Rp. 1.300.000 Rp. 1.950.000 Rp. 2.925.000 Total Manfaat (TM) Rp. 8.750.000 Rp.11.837.500 Rp.16.052.125 Proceed (Selisih TM & TB) Rp. 8.750.000 Rp.11.337.500 Rp.15.427.125 Tabel 4.1 Rincian biaya dan manfaat Adapun metodemetode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat diantaranya sebagai berikut: 1. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period) 2. Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment) 3. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) 4. Internal Rate of return (IRR) Berdasarkan para rincian biaya dan manfaat pada tabel di atas, maka dapat dilakukan analisis biaya dan manfaat sebagai berikut: 1. Analisis Payback Period Perhitungan analisis Payback Periode (waktu pengembalian investasi): Total Biaya Pengadaan Sistem pada tahun 0 : Rp. 25.000.000 Proceed pada tahun I : Rp. 8.750.000 () Sisa Biaya Sistem pada tahun I : Rp. 16.250.000 Proceed pada tahun II : Rp. 11.337.500 () Sisa Biaya Sistem pada tahun II : Rp. 4.912.500 Sisa = 4.912.500 x 1 tahun = 0,31 tahun 15.427.125 Payback Periode sudah dapat dicapai pada tahun ke3, secara detailnya adalah 2,31 tahun. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu 2,31 tahun, yang berarti bahwa pada tahun ke3 mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut.

2. Analisis Return On Investment (ROI) Perhitungan prosentase manfaat yang dihasilkan oleh sistem dibandingkan dengan biaya pengadaan sistem. Biaya perhitungan sistem : Biaya Pengadaan sistem bulan 0 : Rp 25.000.000 Biaya Perawatan sistem bulan I : Rp 0 Biaya Perawatan sistem bulan II : Rp 500.000 Biaya Perawatan sistem bulan III : Rp 625.000 (+) Total Biaya : Rp 26.125.000 Total Keuntungan yang didapat : Total Manfaat pada bulan I : Rp 8.750.000 Total Manfaat pada bulan II : Rp 11.827.500 Total Manfaat pada bulan III : Rp 16.052.125 (+) Total Manfaat : Rp 36.639.625 Rumus (ROI) adalah : Total Manfaat Total Biaya ROI = X 100 % Total Biaya 36.639.625 26.125.000 ROI = X 100 % = 40,24 % 26.125.000

Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke3 sebesar 40,24 % dari biaya pengadaan, sehingga sistem ini layak di gunakan. 3. Analisis Net Present Value (NPV) Perhitungan Analisis NPV: Proceed 1 Proceed 2 Proceed n NPV = nilai proyek + + +. ( 1+i % ) 1 ( 1+i % ) 2 ( 1+i ) n Apabila diaplikasikan pada penerapan sistem yang baru, maka perhitungan nilainya dengan tingkat bunga diskonto 15% per tahun adalah: 8.750.000 11.337.500 15.427.625 NPV = 25.000.000 + + + ( 1+0,15) 1 ( 1+0,15) 2 ( 1+0,15) n NPV = 1.325.059,587 Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada tahun ke3 apabila sistem ini diterapkan adalah : Rp. 1.325.059,587 atau NPV lebih besar dari 0, maka proyek tersebut layak dilaksanakan. 4. Analisis Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan nilai IRR dihitung dengan asumsi nilai NPV1 didapat dari perhitungan NPV sebelumnya dengan i1 =15%. Disini akan digunakan i2= 20% sehingga didapatkan nilai

8.750.000 11.337.500 15.427.625 NPV 2 = 25.000.000 + + + ( 1+0,2) 1 ( 1+0,2) 2 ( 1+0,2) 3 = 25.000.000 + (7.291.666,67 + 7.873.263,87 + 8.928.023, 73) = 25.000.000 + 24.092.954.29 = 907.045.71 (Nilai NPV negatif) Sehingga Nilai IRR dapat dicari sebagai berikut : (20% 15%).1.325.059,587 IRR 15% 1.325.059,587 ( 907.045.71) 1 (5%).1.325.059,587 IRR 15% 1.325.059,587 ( 907.045.71) 1 (5%).1.325.059,587 IRR 15% 1.325.059,587 ( 907.045.71) 1

(5%).1.325.059,587 IRR 15% 2.232.105,297 IRR = 15% + 2,97%= 17,97 % IRR = 17,97% artinya proyek ini kan menghasilkan keuntungan dengan tingkat bunga 17,97% per tahun. Apabila tingkat bunga pengembalian yang diinginkan sebesar 15% pertahun, maka IRR > 15%, sehingga proyek dapat diterima Kesimpulan a. Analisis kelayakan sistem digunakan untuk mempelajari apakah usulanusulan kebutuhan sistem baru layak (feasible) untuk diteruskan menjadi sistem informasi. Ada beberapa kriteria kelayakan yang bisa ditinjau misalnya kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan operasional b. Pada analisis ekonomi digunakan beberapa uji kuantitatif untuk menentukan kelayakan: Payback Periods, Return On Invesment, Net Present Value dan IRR. Daftar Pustaka Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset STMIK AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta