KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com
1.0 LATAR BELAKANG Kayu sebagai salah satu komoditas penting Indonesia, memiliki pangsa pasar yang luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Namun demikian pemanenan yang tidak disertai dengan usaha penanaman kembali yang berhasil, ditambah dengan maraknya praktek illegal logging menyebabkan luasan hutan yang semakin menyusut setiap tahunnya. Menyikapi permasalahan tersebut, pemerintah merasa perlu untuk mengatur peredaran kayu-kayu mulai dari tempat pemanenan hingga tujuan akhir konsumen, yang kini dikenal dengan nama tata usaha kayu. Tata usaha kayu dianggap penting karena merupakan salah satu point yang dapat menjamin ketelusuran kayu hingga ke asalnya. Penata-usahaan kayu diwajibkan bagi setiap unit manajemen perkayuan, dimulai dari hulu sampai industri hilir. Bagi industri hilir, baik pemegang IUIPHHK dan atau IUI Lanjutan, juga diwajibkan untuk melaporkan setiap bulan untuk setiap pergerakan kayunya yang dituangkan dalam Laporan Mutasi Kayu. Inisiasi Sertifikasi Legalitas Kayu yang telah dimulai semenjak tahun 2003 kini telah mengalami perkembangan yang signifikan. Diantaranya dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kehutanan RI Nomor P.43/Menhut- II/2014 yang menyatakan bahwa pemegang IUPHHK-HKm, IUPHHK-HTR, IUPHHK-HD, IUPHHK-HTHR, IPK, dan TPT wajib mendapatkan S-LK. Selain itu kewajiban mendapatkan S-LK juga diperuntukkan bagi pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor. Sistem S-LK yang telah diberlakukan di Indonesia ini juga mensyaratakan Bahan Baku yang digunakan untuk produksi wajib memiliki S-LK pada tahun 2015. Jika bahan baku berasal dari Hutan Hak (Rakyat), Pengrajin dan TPT dapat menggunakan deklarasi kesesuaian pemasok sebagai pengganti S-LK. Hal ini didukung pula dengan diberlakukannya dokumen lisensi ekspor/ dokumen VLegal sebagai syarat ekspor bagi produk kehutanan dengan kode HS tertentu, sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 64/M-DAG/PER/10/2012. Dokumen Vlegal yang digunakan ini hanya dapat diperoleh dengan terlebih dahulu dilakukan Sertifikasi Legalitas Kayu (S-LK) karena mekanisme inspeksi sebagai alternatif jika belum memiliki S-LK telah resmi dihapuskan sesuai dengan Permenhut No. 43/2014.
Sertifikasi legalitas kayu sebagai suatu bentuk pengakuan bangsa Indonesia atas kayu atau produk kayu yang diperdagangkan yakni bahwa kayu atau produk kayu tersebut adalah legal, sudah menjadi kebutuhan bagi pengusaha kayu terutama bagi pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor. Dengan adanya pengakuan akan legalitasnya, diharapkan mampu meningkatkan daya saing kayu atau produk kayu yang diperdagangkan oleh masing-masing unit manajemen sekaligus sebagai sebuah sistem baru untuk memberantas illegal logging dimana Indonesia banyak disorot oleh dunia internasional dikarenakan degradasi hutan yang signifikan setiap tahunnya. Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) merupakan sistem yang dianggap sejalan dengan konsep EUTR (Europe Union Timber Regulation) yang memiliki komitmen untuk mencegah perdagangan kayu ilegal pada pasar Uni Eropa dan memberantas illegal logging pada umumnya. Hal ini didukung dengan penandatanganan Voluntary Partnership Agreement (VPA) sebagai perjanjian perdagangan kayu antara Indonesia dengan Uni Eropa dimana Indonesia hanya mengekspor produk kayu legal ke Uni Eropa dan Uni Eropa hanya menerima produk kayu legal dari Indonesia. Dengan adanya komitmen bersama antara negara produsen kayu dengan negara konsumen kayu diharapkan sistem ini dapat terus berjalan dan diterapkan oleh kedua belah pihak dengan baik. Sertifikasi Legalitas Kayu memuat berbagai aspek penilaian, meliputi aspek legalitas usaha, legalitas bahan baku dan produksi, legalitas pemasaran, dan legalitas ketenagakerjaan. Dalam hal ini aspek legalitas bahan baku dan produksi membutuhkan penata usahaan kayu yang tepat, agar menjamin kayu mampu telusur serta berasal dari sumber yang legal. Pada umumnya perusahaan sudah menerapkan aspek-aspek tersebut hanya saja belum dapat dipastikan apakah sudah memenuhi standar legalitas kayu yang ditetapkan. Dengan keterbatasan jumlah personil pada unit manajemen, persiapan dan pengurusan sertifikasi legalitas kayu termasuk didalamnya pembenahan pada penata usahaan kayunya dirasa cukup memberatkan bagi sebagian perusahaan. Oleh karenanya jasa konsultansi dirasa perlu untuk membantu dalam pembenahan penata usahaan kayu dalam rangka persiapan dan pengurusan sertifikasi legalitas kayu bagi unit manajemen.
2.0 KEBUTUHAN KONSULTANSI Keterlibatan lembaga konsultansi dalam persiapan proses sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu oleh pemegang IUIPHHK dan atau IUI Lanjutan sangat diperlukan untuk membantu dan memberikan pengarahan dalam rangka pemenuhan terhadap Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014 mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Kegiatan konsultansi ini memiliki beberapa keuntungan, diuraikan sebagai berikut: Membantu pemenuhan unit manajemen terhadap pemenuhan Standar Legalitas Kayu Membantu unit manajemen dalam menginterpretasi Standar Legalitas Kayu, dimana untuk aspek legalitas bahan baku dan produksi merupakan aspek krusial oleh karena bilamana unit manajemen tidak sesuai dengan standar maka tidak dapat diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu ketika audit telah dilaksanakan Membantu penerapan Sistem Legalitas Kayu pada pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor Meningkatkan citra dan daya saing perusahaan 3.0 PROFIL ORGANISASI Tropical Rainforest Consultant merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang jasa konsultansi. Jasa konsultansi yang dimaksud yakni konsultansi dalam bidang kehutanan dan lingkungan, seperti membantu dalam persiapan dan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), High Conservation Value (HCV), AMDAL/UKL-UPL/DPLH dan pelaporan/monitoring lingkungan, serta jasa-jasa lainnya. Tropical Rainforest Consultant didukung dengan personel yang berkapasitas di bidangnya dan memiliki pengalaman untuk pekerjaan kehutanan dan lingkungan di Indonesia. Tropical Rainforest Consultant berkantor pusat di Yogyakarta dengan area kerja di seluruh wilayah Indonesia. Tropical Rainforest Consultant bertindak sebagai penyedia jasa konsultansi kehutanan dan lingkungan yang profesional, serta berkomitmen dalam mewujudkan pengelolaan hutan dan lingkungan yang lestari/berkesinambungan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam
4.0 PROSES KONSULTANSI Konsultansi dalam rangka persiapan sertifikasi legalitas kayu dapat diuraikan dalam proses sebagai berikut : 4.1 Kontrak Kerjasama Konsultansi Kesepakatan kerja antara Unit Manajemen/pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor dengan Tropical Rainforest Consultant yang dituangkan dalam bentuk kontrak kerjasama konsultansi. 4.2 Proses Konsultansi Proses konsultansi dilakukan berdasarkan paket yang dipilih oleh unit manajemen/ pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor, setelah penanda tanganan kontrak kerjasama konsultansi oleh kedua belah pihak. Pihak unit manajemen memberikan segala informasi dan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan/persiapan sertifikasi legalitas kayu. Adapun pihak Tropical Rainforest Consultant membantu persiapan berdasarkan data dan informasi yang diberikan, sesuai dengan paket konsultansi yang dipilih oleh unit manajemen. Lama waktu konsultansi bervariasi berdasarkan paket konsultansi yang dipilih. Jenis paket, harga dan lama waktunya dapat dilihat pada point 7.0. 4.3 Laporan Akhir Konsultansi Setiap berakhirnya proses konsultansi, Tropical Rainforest Consultant akan membuat laporan hasil konsultansi dengan peruntukan satu paket untuk unit manajemen dan satu paket untuk arsip. 5.0 KERAHASIAAN Tropical Rainforest Consultant menjamin secara penuh kerahasaiaan semua informasi yang diperoleh selama proses konsultansi maupun kegiatan selanjutnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mengacu pada terms and conditions yang disepakati bersama.
6.0 PERSYARATAN UMUM KONSULTANSI 6.1 Unit manajemen/ pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor tidak melakukan hal-hal sebagai berikut : Termasuk dalam daftar hitam perusahaan Melakukan tindakan kriminal yang melanggar undangundang dan peraturan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia Dalam keadaan bangkrut 6.2 Unit manajemen/ pemegang IUIPHHK, IUI dan TDI serta industri rumah tangga/pengrajin dan pedagang ekspor bersedia membuat kesepakatan pekerjaan dengan Tropical Rainforest Consultant yang tertuang dalam Kontrak Pekerjaan Konsultansi. 7.0 ALUR PROSES KONSULTANSI / PENDAMPINGAN SVLK Proses dan tata waktu sertifikasi SVLK telah diatur sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.5/VI- BPPHH/2014 tanggal 14 Juli 2014 mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu. Konsultasi dilakukan sebelum proses sertifikasi dan audit lapangan dilaksanakan. Dalam keadaan normal, perkiraan tata waktu dan proses konsultansi hingga terbitnya sertifikat SVLK disajikan dalam diagram sebagai berikut :
8.0 HARGA KONSULTANSI Pelaksanaan kegiatan konsultansi dilakukan dengan cara professional dan menggunakan tim ahli yang berpengalaman di bidangnya. Sampai saat ini Tropical Rainforest Consultant telah melaksanakan kegiatan konsultansi di berbagai daerah yang meliputi semua wilayah kepulauan besar di Indonesia. Harga yang kami tawarkan sangat kompetitif dan kami memberi jaminan kesuksesan pekerjaan. Dalam hal sasaran sertifikasi pada Unit Management terkendala sehingga sertifikat SVLK tidak dapat terbit, maka biaya jasa pekerjaan yang sudah dibayarkan akan dikembalikan secara penuh (selain akomodasi dan biaya transportasi). Rincian biaya yang kami tawarkan disajikan pada table berikut : Paket Kelas Unit Management Harga (Rp) I IUIPHHK (Industri Primer) I A kapasitas <6000 m3/tahun 12.000.000,00- I B Kapasitas >6000 m3/tahun 18.000.000,00- II IUI Lanjutan II A TDI 10.000.000,00- II B IUI-Dalam Negeri 20.000.000,00- II C IUI- Penanaman Modal Asing 25.000.000,00 III Industri Terpadu III A Paket I A + II A 20.000.000,00- III B Paket I A + IIB 30.000.000,00- III C Paket I A + II C 35.000.000,00- III D Paket I B + I B 25.000.000,00- III E Paket I B + II B 35.000.000,00- III F Paket I B + II C 40.000.000,00- NB : Rincian harga di atas tidak termasuk biaya pengurusan izin (legalitas) ke instansi pemerintahan. Rincian harga yang ditawarkan adalah harga konsultansi SVLK hingga sertifikat terbit.